laporan prakerin

Download Laporan Prakerin

If you can't read please download the document

Upload: himatul-ulya

Post on 05-Dec-2015

234 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

laporan praktikum

TRANSCRIPT

24BAB IPEDAHULUANLatar BelakangPrakerin adalah praktik kerja industri yang dilakukan pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan dalam hal ini kompetensi keahlian farmasi. Prakerin di SMK Putra Bangsa Salatiga dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di tempat yang berbeda dimana masing-masing tempat selama kuang lebih 1 (satu) bulan yaitu di Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas di Salatiga dan sekitarnya. Dalam pelaksanaannya dibagi dalam kelompok-kelompok masing-masing terdiri antara 2 hingga 3 siswa-siswi. Prakerin ini ditujukan untuk memberikan pengalaman praktis penerapan bidang kompetensi keahlian dengan mempelajari cara meracik obat dengan tepat dan cepat di rumah sakit, melakukan pelayanan kefarmasian serta memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang ada dan melaporkannya dalam bentuk karya ilmiah. Pemilahan pembahasan laporan prakerin ini tentang Standar Operational Prosedure ( SOP ) Apotek dengan alasan agar prosedur ini dapat dilakukan dengan benar dan agar petugas disiplin dan dapat melakukan tugasnya dengan benar. Prakerin ini bertujuan sebagai persyaratan dalam kelulusan sekolah. Dan prakerin ini untuk menyesuaikan kurikulum yang akan datang agar ilmu yang didapat sesuai dengan kurikulum yang seharusnya.Ruang LingkupRuang lingkup dari penulisan laporan prakerin ini adalah mengenai Standar Operational Prosedur ( SOP ) Apotek dalam kegiatan di Rumah Sakit Ananda. Rumusan MasalahBerdasarkan ruang lingkup tersebut maka rumusan masalah yang saya ambil adalah :Bagaimana SOP perencanaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda?Bagaimana SOP pengadaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda?Bagaimana SOP penerimaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda?Bagaimana penjualan obat resep rawat inap pada instalasi farmasi di RSU Ananda?Bagaimana SOP penjualan obat rawat jalan pada instalas farmasi di RSU Ananda? Tujuan Dan ManfaatTujuan Tujuan dari penulisan laporan prakerin ini adalah :Memaparkan tentang SOP perencanaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda.Memaparkan tentang SOP pengadaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda.Memaparkan SOP penerimaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda.Memaparkan penjualan obat resep rawat inap pada instalasi farmasi di RSU Ananda.Memaparkan penjualan barang emergency rawat inap di RSU Ananda.ManfaatPenulisan laporan prakerin ini mempunyai manfaat secara teoritis dan praktis Manfaat secara praktis bagi RSU Ananda yaitu membantu dan meringankan pekerjaan di RSU Ananda. Sedangkan bagi sekolah yaitu dapat mencetak siswa siap kerja. Bagi siswa yaitu mempersiapkan mental untuk dapat siap kerja dan menambah wawasan.Adapun manfaat secara teoritis adalah untuk landasan teori kegiatan selanjutnya. Selain itu, menambah wawasan serta pengalaman dalam dunia kerja bagi kita. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Latar Belakang Ruang LingkupRumusan Masalah Tujuan dan Masalah Sistematika Penulisan Bab II Tinjauan Umum2.1 Gambaran Umum RSU Ananda2.2 Struktur Organisasi dan Job Diskripsi2.3 Sejarah RSU Ananda2.4 Sistem yang Sedang Berjalan Bab III Uraian Kegiatan 3.1 Tabel Kegiatan Pelaksanaan Prakerin3.2 Uraian Kegiatan PrakerinBab IV Pembahasan Masalah 4.1 Permasalahan 4.2 Usulan Pemecahan MasalahBab V penutupKesimpulanBAB IITINJAUAN UMUMGambaran UmumRumah Sakit Umum Ananda terletak di jl. Ki Penjawi No. 5, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo Salatiga, Jawa Tengah dengan menempati tanah seluas kurang lebih 5600 meter2, dengan bangunan seluas kurang lebih 1300 meter2 dipergunakan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan kapasitas 54 bed. RSU Ananda berdiri mulai Tannggal 24 Mei 1993 denagan ijin Menteri Kesehatan RI No. YM. 0204030503452.Upaya lain yang dilakukan adalah pembentukan Komite Keselamata Pasien Rumah Sakit dimana wadah ini dibentuk agar berfungsi untuk memantau pelayanan sesuia dengan indikator keselamatan pasien. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka kejadian tidak terduga (KTD), Kejadian Nyaris Celaka (KNC) dan kejadian sentinel. Beberapa fasilitas dan sistem yang berlaku di upayakan adanya penataan ulang dan perbaikan agar fasilitas dan pelayanan pada RSU Ananda Salatiga sesuai dengan ketentuan dan peraturann berlaku. Berbagai upaya perbaikan fasilitas pelayanan di laksanakan secara bertahap dan sesuai dengan prioritas. Hal ini di lakukan sesua dengan rekomendasi yang di berikan oleh Dinas Kesehatan Jawa Tengah berdasarkan dari hasil kunjungan tim Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Sejarah RSU Ananda RSU Ananda Salatiga merupkan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat kota Salatiga dan sekitarnya. Institusi swasta tersebut dikelola oleh yayasan Indriawati dengan akte pembaruan notaris Burhanudin, SH Nomor 52 Tahun 2010 yang berkedudukan di Jl. Ki Penjawi No. 5, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Salatiga. Pelayanan kesehatan meliputi kuratif, rehabilitasi, promotif, prefentif, dan profesional, manusiawi dan dapat terjangkau sehingga mumuaskan semua pihak yang terkait.RSU Ananda Salatiga mulai beroperasi sejak tanggal 24 Mei 1993 dengan ijin Menteri Kesehatan RI No. YM. 0204030503452. Sebelum menjadi RSU pada awalnya RSU Ananda Salatiga merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak ( RSIA ) Ananda dengan ijin Menteri Kesehatan RI No. YM. 02.01.3.5.1725. RSU Ananda Salatiga mempunyai visi berdasarkan dari Surat Keputusan Ketua Yayasan Indriawati No. 08/SK.YI/XII/2008 yaitu Rumah Sakit Umum Ananda Salatiga menjadi Rumah Sakit Swasta Unggulan pilihan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan dengan mengutamakan pelayanan profesional, nyaman, bermutu dan terjangkau.Upaya peningkatan mutu selalu dilakukan disetiap lini manajemen agar dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Hal tersebut sesuai dengan Misi Rumah Sakit :a. Meningkatkan kemampuan operasional Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit layanan kesehatan swasta di Salatiga.b.Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, profesional, bermutu, dan terjangkau dan berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.c.Menyelenggarakan petugas kesehatan yang berkualitas menjunjung tinggi etika keprofesian, mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap melaksanakan fungsi sosial sesuai dengan perannya.d.Menjadikan karyawan sebagai sumberdaya yang profesional produktif dan berkomitmen tinggi terhadap Rumah Sakit.e.Menciptakan Rumah Sakit sebagai layanan kesehatan pilihan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai jujur, tanggung jawab, disiplin, visioner, kerjasama, adil, dan peduli.Rumah Sakit Ananda Salatiga merupakan Rumah Sakit swasta yang pertama yang berdiri di kota Salatiga berusaha menambah berbagai fasilitas sesuai dengan kebutuhan termasuk menjalin kerjasama dengan dokter spesialis yang berada di Salatiga. Dari awal berdirinya Ananda yang senelumnya merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak hanya mempunyai tenaga dokter gigi, tenaga dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dan tenaga dokter spesialis kesehatan anak.Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, maka RSU Ananda berupaya untuk menstandarkan diri melaluib penerapan pelayanan sesuai dengan standar akreditasi yang berlaku. Pada tanggal 17-18 November 2011 RSU Anada telah mengikuti bimbingan pra survey akreditasi untuk lima pelayanan dasar oleh tim pembimbing dari komite akreditasi rumah sakit(KARS). Langkah tersebut diikuti dengan persiapan penilaian atau fisitasi dari timn Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) untuk mendapatkan sertifikat akredetitasi untuk lima pelayanan pada bulan maret tahun 2012.Seiring dengan berlakunya undang undang nomer 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, maka hal ini menjadi tolak ukur akan adanya penataan ulang dan perbaikan di setiap pelayanan yang ada RSU Ananda melakukan dengan sistem perbaikan mutu dengan mengutamakan keselamatan pasien yang selalu di terapkan di setiap bagian Rumah Sakit. Mulai dari bagian informasi, bagian admanistrasi manajemen, bagian keuangan, bagian cleaning service dan linen laundry hingga ke bagian keperawatan, yaitu meliputi bagian poliklinik dan bangsal serta bagian instalasi penunjang yaitu bagian dapur dan gizi, instlasi laboratorium dan instalasi radiologi kepala bagian atau koordinator. Masing-masing bagian mengadakan pertemuan rutin tiap bulan di mana melakukan berbagai transfer instalasi secara transparan dimana setiap pertemuan itu membahas segala hal tentang upaya perbaikan mutupelayanan dengan mengacu pada indikator keselamatan pasien. masinng masing bagian dengan analisa kasus kasus yang terjadi dengan segala langkah langkah pemecahannya.Sistem Yang Sedang Berjalan Di RSU Anada pada Instalasi Farmasi dengan pelayanan 24 jam. Disini mengunakan 3 shift yaitu :shift pagi: 07.00 14.00shift siang: 14.00 21.00shif malam: 21.00 07.00 Adapun pelayanan kesehatan RSU Ananda :1.Rawat Inapa.Ruang VIP Fasilitas: AC, Kamar mandi dalam, Pesawat telepon, kasur tunggu, TV LCD 22, Kulkas, Bedside cabinet, sofa dan meja, lemari pakaian/b.Ruang kelas 1 utama Fasilitas: AC, Kamar mandi dalam, pesawat telpon, kasur tunggu, bedside, cabinet, TV LCD 19, Meja dan kursi penunggu, meja dan kursi tamu, dan lemari pakaianc.Ruang kelas 1 (1 kamar 1 bed pasien) Fasilitas: kamar mandi dalam, kasur tunggu, bedside cabinet, TV LCD 19, Meja dan kursi penunggu, meja dan kursi tamu, lemari pakaian.d.Ruang kelas II khusus wanita (1 kamar 4 bed pasien) Fasilitas:kamar mandi dalam, pesawat telepon, bedside cabinet, dan TV.e. Ruang kelas II khusus pria (1 kamar 4 bed pasien) Fasilitas: kamar mandi dalam, pesawat telepon, bedside cabinet, dan TV.f.Ruang kelas II (khusus anak) fasilitas: kamar mandi dalam, pesawat telepon, bedside cabinet, dan TV.g.Ruang kelas II (khusus kebidanan) Fasilitas: kamar mandi dalam, pesawat telepon, bedsita cabinet, dan TV 2. Layanan 24 jam a.Instasi Gawat Darurat (IGD)b.Klinik Umum c.Ambulace melayani antar jemput pasien d.Khitan dan Bedah Minor3.Rawat Jalana.Poliklinik Umumb.Poliklinik Gigic.Klinik Ibu dan Anak / Pelayanan KBd.Poliklinik Spesialise.Poliklinik Spesialisis Kebidanan dan Kandunganf.Poliklinik Spesialis Anak g.Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam h.Poliklinik Spesialis Bedah i.Poliklinik spesialis Syaraf 4. Layanan PenunjangInstalasi Farmasi 24 jamInstalasi RadiologiInstalasi LaboratoriumRuang OperasiKonseling GiziUnit AmbulanceRuang BersalinRuang PerinatologiInstalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)5.Sumber Daya ManusiaKetersediaan tenaga baik tenaga medis, tenaga paramedik keperawatan, tenaga paramedik non keperawatan maupun tenaga nonmedis disediakan sesuai kebutuhan. Jumlah kebutuhan tenaga dihitung berdasarkan beban kerja dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1. Jumlah kebutuhan tenaga dihitung berdasarkan beban kerja di RS. AnandaNOJENIS TENAGAJUMLAH1.DOKTER UMUM72.DOKTER GIGI23.DOKTER SPESIALIS94.PERAWAT125.PERAWAT ANESTESI36.PERAWAT GIGI17.BIDAN78.KEFARMASIAN59.GIZI410.KETEKNISIAN MEDIS411.KETERAPIAN FISIK112.REKAM MEDIS413.IPSRS114.LIMBAH115.NON MEDIS11JUMLAH70Struktur Organisasi dan Job DiskripsiStuktur OrganisasiKepala Instalasi Farmasi Rumah SakitDessy Christi W, S.Si., apt Administrasi IFRSArianiManajemen Mutu KlinikEniPelayanan FarmasiRosidahPengelolaan Perbekalan FarmasiRienaGambar 1. Diagram struktur organisasi Rumah Sakit Anandab.Job Diskripsi1. Tugas Asisten Apoteker Shif Pagi Memeriksa dan membaca buku operan petugas shift malamMelakukan pengecekan stok perbekalan Farmasi di ruang IGD, Perawatan dan OK.Mekakukan dan menghitung perincian harian ke bangsal dan mengkonfirmasikan kepada Apoteker. Melayani resep rawat inap dan rawat jalan maupun Perbekalan Farmasi OK, IGD, Poliklinik dan bangsal.Melakukan pengecekan perbekalan farmasi di Apotek guna mengetahui barang yang habis. Menyerahkan barang yang habis kepada apoteker.Menandatangani faktur barang datang yang di kirim oleh PBF dan mengecek, meneliti barang apakah sesuia pasanan lalu di tulis ke dalam surat jalan dan buku pembelian.Membuat dan mengecek perincian obat pasien yang akan pulang dan di serahkan ke bagian administrasi.Melakukan operan dengan petugas shift siang dan menyerahkan report pada buku operan.Menjalankan tugs integrasi yang di berikan oleh Apoteker dan atau atasan lain. 2. Tugas Asisten Apoteker shift siang Memeriksa dan membaca buku operan petugas shift pagi.Menjaga dan memelihara kebersihan ruangan serta peralatan instalasi farmasi.Melayani resep rawat inap dan rawat jalan maupun Perbekalan Farmasi OK, IGD, Poliklinik dan bangsal.Melakukan pengecekan perbekalan Farmasi di Apotek dan menulis Perbekalan Farmasi yang habis di apotek pada buku permintaan barang ke gudang.Membukukan dan mencatat rincian resep yang masuk ke dalam buku rawat jalan dan rawat inap.Memberikan pelayanan untuk pasian rawat jalan dan rawat inap.Menandatangani faktur barang datang yang di kirim oleh PBF dan mengecek, meneliti barang apakah sesuia pasanan.Membuat dan mengecek perincian obat pasien yang akan pulang dan diserahkan ke administrasi.Melakukan operan dengan petugas shift malam dan menyerahkan report pada buku operan.j. Menjalankan tugs integrasi yang di berikan oleh Apoteker dan atau atasan lain.3. Tugas Asisten Apoteker Shift MalamMemeriksa dan membaca buku operan petugas shift siang.Menjaga dan keamanan instalasi farmasi pada malam hari.Mencatat di kartu stok apotek perbekalan Farmasi yang keluar berdasarkan resep rawat jalan dan resep rawat inap maupun obat bebas.Melayani resep rawat inap dan rawat jalan maupun Perbekalan Farmasi OK, IGD, Poliklinik dan bangsal.Menandatangani faktur barang datang yang di kirim oleh PBF dan mengecek, meneliti barang apakah sesuia pasanan.Membuat dan mengecek perincian obat pasien yang akan pulang dan diserahkan ke administrasi.Melakukan operan dengan petugas shift malam dan menyerahkan report pada buku operan.Menjalankan tugs integrasi yang di berikan oleh Apoteker dan atau atasan lain.BAB IIIURAIAN KEGIATAN3.1. Tabel Kegiatan Pelaksanaan Prakerin(Terlampir)3.2. Uraian Kegiatan Prakerin(Terlampir)BAB IVPEMBAHASAN PERMASALAHANSOP Perencanaan Obat Pada Instalasi FarmasiPerencanaan merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat di pertanggung jawabkan dan dasar dasar perencanan yang telah di tentukan antara lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologi di sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Perencanaan bertujuan agar tidak terjadi penumpukan ataupun kekosongan perbekalan farmasi di dalam kurun waktu tertentu. Hal ini bertujuan supaya perbekalan farmasi yang kadaluarsa atau rusak tidak sampai ke pasien atau unit kerja lainnya. RSU Ananda menggunakan sistem perencanaan obat berdasarkan kebutuhan RSU Ananda dan pasien. RSU Ananda tidak menerima resep dari luar sehingga dapat menyetok obat berdasarkan kebutuhan pasien. Sehingga obat yang rusak dan kadaluarsa dapat di minimalisasikan dan mengurangi kerugian. Perencanaan perbekalan farmasi di lakukan tiap satu bulan sekali oleh instalasi farmasi.dengan menyusun daftar obat yang tetlah di buat dari formarium rumah sakit dengan memperhitungkan sisa persediaan yang ada. Pemilihan metode konsumsi berdasarkan kebutuhan rumah sakit sehingga bermanfaat untuk rumah sakit dimana masalah kesehatan amat banyak dan kompleks, dapat di andalkan jika data data konsumsi di catat dengan baik dan preskripsi tidak berubah.SOP Pengadaan Obat Pada Instalasi Farmasi Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutujan yang telah direncanakan dan disetujui melalui :Pembelian.Pembelian di RSU Ananda secara langsung ke PBF dengan cara 1 pintu, barang yang datang langsung masuk ke instalasi farmasi.ProduksiDi RSU Ananda hanya memproduksi puyer.Petugas gudang farmasi bertugas membuat laporan harian stok barang yang habis atau apabila diperlukan untuk ditambah berdasarkan ROP atau persediaan minimum dengan permintaan apotek di hari sebelumnya. Laporan tersebut dibuat persediaan pada etalase apotek. Laporan stok barang habis diserahkan oleh petugas gudang apotek kepada apoteker untuk direncanakan pembeliannya.Apoteker membuat surat pesanan kepada PBF sesuai dengan kebutuhan, yaitu berdasarkan laporan stok barang habis yang telah dicatat oleh petugas gudang farmasi dan dapat juga melalui perhitungan lain, misalnya hasil cek gudang, minimum stok untuk fast movinng dan slow moving, harga barang naik diskon dan lain-lain.Surat pesanan selanjutnya disebut SP dibuat rangkap 3. Lembar pertama diberikan kepada PBF, lembar kedua diberikan kepada petugas gudang farmasi sebagai arsip gudang farmasi sedangkan lembar ketiga diberikan kepada petugas apoteker untuk di arsipkan Penandatanganan surat pesanan dilakukan hanya oleh apoteker yang bertangungjawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan instalasi farmasi. Sedangkan untuk pengadaan barang yang mendesak (Cito) dalam hal ini apabila barang tersebut tidak tersedia pada instalasi farmasi, apoteker dapat melakukan pemesanan melalui telepon ke apotek lain atau PBF. Hal ini dapat dilakukan juga oleh petugas apotek yang lain apabila apoteker tidak ada di tempat. Dalam melakukan pemesanan obat Cito, baik apoteker maupun petugas apotek yang lain harus memperhatikan kebutuhan, harga dan jumlah pemesanan. Untuk pemesanan kebutuhan cito resep rawat inap terutama yang dibeli dari apotek lain, hanya diperbolehkan membeli sesuai dengan resep yang dibutuhkan saja dan bon/nota langsung diserahkan kepada petugas administrasi untuk selanjutnya dimasukkan ke rincian biaya pasian rawat inap. SOP Penerimaan barang pada instalasi farmasi di RSU Ananda Penerimaan merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian melalui pembelian secara konsiyansi.Petugas apotek menerima barang dari PBF yang di pesan sebelumnya. Pemesanan barang berdasarkan stok barang yang ada di gudang dan di etalase apotek. Barang yang di terima, di cocokkan sesuai faktur atau DO dan SP. Kalau sudah cocok, faktur di tandatangani serta di cap oleh petugas apotek penerima barang dan barang di terima. Apabila terjadi ketidakcocokan barang di kembalikan ke PBF untuk di ganti dengan yang sesuai dengan pesanan.Barang di serahkan ke gudang untuk di adakan pembukuan stok oleh petugas apotek. Petugas apotek mendata dengan memberikan nomor registrasi pada faktur, mencatat pada buku barang masuk, entry data barang masuk pada komputer, mencatat dan memperhatikan ED setiap obat yang masuk, mencatat pada kartu stok obat dan bertanggung jawab apabila ada perubahan jumlah dan harga. Barang yang sudah di terima, diletakkan pada tempat yang telah di tentukan dan faktur di simpan dan di jadikan satu dengan SP arsip gudang. Sistem penyimpanan di golongkan berdasarkan macam sediaan, yaitu : Obat dalam bentuk tabletObat dalam bentuk sirupObat dalam bentuk injeksiObat dalam bentuk infusaObat dalam bentuk salepAlat kesehatan Dengan penyusunan berdasarkan abjad dari a sampai z yang menggunakan asas : FIFO (First In First Out) : Obat yang masuk kemudian di letakkan pada urutan belakang setelah obat yang sudah ada sebelumnya .FEFO (First ED First Out) : Obat yang mempunyai ED lebih dulu, di letakkan pada urutan yang terlebih dulu keluar.SOP Penjualan Obat Resep Rawat Inap Resep pasien rawat inap dibawa oleh perawat ruangan ke instalasi farmasi untuk di tebus di sertai dengan kartu obat pasien yang di lengkapi dengan nama pasien, nomor regestrasi dan nomor RM dan nama ruangan/kelas. Petugas apotek menerima resep dan mengecek stok di etalase apotek. Apabila obat yang di minta sesuai resep ada pada persediaan etalase apotek, petugas apotek langsung menyiapkan obat yang diminta sesuai resep, mencatat pada kartu obat pasien disertai dengan harga sesuai harga dengan kelas / rung dimana pasien dirawat dengan terlebih dahulu mengentry data resep ke komputer. Bila persediaan obat yang di minta di apotek habis/ kurang, kita telepon dokter/perawat. Bila obat tidak langsung diberikan kita beli di apotek/ rumh sakit yang ada obat tersebut. Atau kita ganti dengan obat lain yang ada di apotek tersebut dengan khasiat yang sama. Setelah itu petugas apotek menyerahkan obat serta kartu obat ke ruangan perawatan.Sebagai bukti penerimaan obat sesuai resep oleh perawat perawat ruangan, petugas apotek memintakan tanda tangan kepala bagian perawat ruangan pada kartu obat pasien dengan disertai nama terang dan jam mengambil / menerima.SOP Penjualan Obat Rawat JalanResep pasien rawat jalan yan berasal dari dokter poliklinik maupun IGD diterima oleh petugas apoteker bagian penerimaan resep dan dihargai sesuai dengan harga yang berlaku pada Instalasi Farmasi. Harga obat yang total semuanya merupakan harga resep tersebut ditawarkan terlebih dahulu sebelum dilakukan transaksi penjualan. Setelah pasien setuju dengan harga obat dan cara pembeliannya ( dibeli penuh, dibeli separuh, atau diganti dengan obat generik atau paten ), dilakukan transaksi penjualan obat dengan membuat struk penjualan rangkap 3 berdasarkan kesepakatan antara petugas apotek dengan pasien. Lembar pertama diserahkan oleh pasien. Lembar kedua diserahkan petugas apotek untuk mengambil obat setelah dilakukan transaksi pembayaran pada bagian administrasi sesuai resep dan sebagai arsip apotek. Lembar ketiga sebagai arsip bagian administrasi.Setelah menggunakan struk penjualan, petugas apotek menyerahkan struk tersebut ke pasien beserta lembar tindakan yang kemudian dibawa oleh pasien ke bagian administrasi untuk prosedur pembayaran.Petugas apotek bagian penyediaan resep menyediakan obat berdasarkan resep yang ada dan menyerahkan ke pasien setelah pasien tersebut menyelesaikan prosedur pembayaran dengan bukti penyerahan struk lembar kedua. Petugas apotek shift siang melakukan pencatatan resep di buku resep rawat jalan dan petugas shift malam mengarsip resep rawat jalan yang diterima dari pagi hingga malam dan pencatatan pada kartu stok barang di apotek.BAB VPENUTUP5.1. Kesimpulan 5.1.1. SOP Perencanaan Barang Pada Instalasi Farmasi di RSU Ananda Perencanaan merupakan proses kegiatan dalam memilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari kekosongan obat dengan mengunakan metode yang dapat dipertangung jawabkan dan dasar dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode konsumsi dan epidemiologidisesuaikan dengan anggaran yang tersedia.Perencanaan yang dilakukan di Ananda berdasarkan kebutuhan RSU dan resep. Agar tidak terjadi kadaluarsa pada obat. Dan untuk menghindari kekosongan obat. Karena RSU Ananda tidak menerima resep dari dokter maka persediaan obat di batasi.5.1.2. SOP Pengadaan Barang Pada Instalasi Farmasi di RSU AnandaPengadaan merupakan kegiatan untuk melealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan. Apoteker membuat surat pesanan kepeda PBF sesuai dengan kebutuhan yaitu berdasarkan laporan laporan stok barang habis yang telah dicatat oleh asisten apoteker yang berjaga. Dengan melakukan pembelian secara langsung dengan PBF melalui pesanan. 5.1.3. SOP Penerimaan Barang Pada Instalasi Farmasi di RSU AnandaPenerimaan merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian langsung, konsinyasi. Petugas apotek menerima barang dari PBF yang di pesan sebelumnya dengan berdasarkan stok barang yang habis. Barang yang diterima, dicocokkan sesuai faktur / DO dan SP. Kalau sudah cocok faktur ditanda tangani serta di cap oleh petugas apotek penerima barang barang yang diterima. Bila tidak cocok barang akan di kembalikan ke BPF untuk diganti sesuai pesanan.5.1.4 SOP Penjualan Obat Resep Rawat InapResep pasien rawat inap dibawa oleh perawat ruangan ke instalasi farmasi untuk ditebus disertai dengan kartu obat pasien yang dilengkapi dengan nama pasien, nomor registrasi dan nomor RM dabn nama ruangan. Lalu petugas menyiapkan obat yaang dimainta sesuai resep, dan mencatat ke kartu obat pasien yang disertai dengan harga resep. Setelah itu petugas apoteker mengantarkan obat dan kartu pasien ke ruang perawatan.5.1.5 SOP Penjualan Obat Rawat JalanResep pasien rawat jalan yan berasal dari dokter poliklinik maupun IGD diterima oleh petugas apoteker bagian penerimaan resep dan dihargai sesuai dengan harga yang berlaku pada Instalasi Farmasi. Harga obat yang total semuanya merupakan harga resep tersebut ditawarkan terlebih dahulu sebelum dilakukan transaksi penjualan. Lalu petugas menyiapkan obat yaang dimainta sesuai resep, dan mencatat ke kartu obat pasien yang disertai dengan harga resep. 5.2. Saran5.2.1Bagi sekolah diharapkan lebih mempersiapkan kegiatan prakerin ini agar siswa juga siap dalam melakukan prakerin. Dan dapat mencetak lulusan siap kerja.5.2.2 Bagi RSU Ananda diharapkan lebih disiplin dalam bekerja. Dan juga diharapkan lebih rapi dalam penetaan etalase obat. Untuk tempat peracikan obat diharapkan lebih diperluas lagi. Agar terasa nyaman dalm bekerja maupun dalam meracik obat.5.2.3Bagi siswa dan siswi SMK PUTRA BANGSA SALATIGA diharapkan lebih giat belajar dan memaksimalkan kegiatan prakerin ini dengan memperbanyak pengalaman. Buat teman-teman TETAP SEMANGAT YA !!!!!!! PUSTAKA DAFTARLAMPIRANLampiran 1. Pengamatan di lingkungan RSU AnandaTabel 2. Pengamatan di lingkungan RSU AnandaNoButir-Butir SasaranTidakKurangYa1.Halaman apotek/ rumah sakit/ puskesmas memungkinkan untuk parker bagi kendaraan bermotor dengan rapi2.Halaman bersih teratur dan indah3.Kondisi gedung dan ruangan pada umumnya berada dalam kondisi baik sehingga dapat digunakan menurut keperluan kepala apotek4.Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien5.Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien, termasuk penempatan brosur/ materi informasi6.Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja dan kursi serta lemari untuk menyimpan catatan medikasi pasien7.Ruang Racikan8.Penataan obat dalam etalase yang rapi9.Keranjang sampah yang tersedia untuk staf maupun pasien10.Kamar kecila. Tersedia dan memadaib. Lokasi kamarkecil tidak mengganggu pasienc. Kebersihan terjaminLampiran 2. Pengamatan lingkungan tempat peracikan obat di RSU AnandaTabel 3. Pengamatan lingkungan tempat peracikan obat di RSU AnandaNo.Butir-Butir SasaranTidakKurangYa1Ruangan tempat peracikan obat leluasa sehinnga tidak menggangu dalam peracikan obat2Ruangan mendapatkan ruangan yang baik3Sirkulasi udara cukup baik4Kebersihan dan penerangan ruangan cukup terjamin5Tersedia meja dalam kyrsi dalam jumlah yang mencukupi koerluan6Alat-alat penunjang resep memadahiLampiran 3. Pengamatan interaksi antara petugas dengan pasien RSU AnandaTabel 4. Pengamatan interaksi antara petugas dengan pasien di RSU AnandaNo.Butir-Butir SasaranTidakKurangYa1Petugas memberikan pelayanan kefarmasian dengan baik2Petugas memberikan perhatian yang baik terhadap pasien3Petugas melakukan pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika dan dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku4Petugas melakukan pengarsipan, pengarsipan catatan pengobatan pasie, pengarsipan hasil monitoring pengunaan obatLampiran 4. Foto kegiatan prakerin di RSU ananda