laporan surface grinding

9
A. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah selesai melakukan praktikum, praktikan diharapkan mampu: 1. Mahasiswa bisa mengoperasikan mesin surface grinding. 2. Mahasiswa bisa menggunakan sinus table dan block gauge. 3. Mahasiswa bisa menghitung tinggi block gauge yang dibutuhkan dan menghitung berapa kedalaman pemotongan yang dibutuhkan jika ukuran segiempat ditengah diketahui. B. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN: 1. Mesin Surface Grinding, 2. Sinus Table, 3. Block Gauge, 4. Jangka Sorong 5. Kacamata C. LANDASAN TEORI Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat

Upload: reza-kurniawan

Post on 29-Dec-2014

116 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

addz

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Surface Grinding

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Setelah selesai melakukan praktikum, praktikan diharapkan mampu:

1. Mahasiswa bisa mengoperasikan mesin surface grinding.

2. Mahasiswa bisa menggunakan sinus table dan block gauge.

3. Mahasiswa bisa menghitung tinggi block gauge yang dibutuhkan dan

menghitung berapa kedalaman pemotongan yang dibutuhkan jika ukuran

segiempat ditengah diketahui.

B. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN:

1. Mesin Surface Grinding,

2. Sinus Table,

3. Block Gauge,

4. Jangka Sorong

5. Kacamata

C. LANDASAN TEORI

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan

bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di

bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk

penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik.

Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu

gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau

otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.

Jenis jenis mesin gerinda berdasarkan pergerakan meja:

         Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik

Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan

permukaan rata dan menyudut. Mengenai panjang langkah pada meja dan

gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada tuas dimeja mesin gerinda

sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja yang akan dikerjakan.

Page 2: Laporan Surface Grinding

         Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar

Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda

kerja silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut

dengan gerakan berputarnya meja mesin surface grinding.

         Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik

Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata,

lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda

sehingga ketika proses harus berhati-hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara

lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika 

menerima beban dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu

gerinda.

         Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar

Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan

lubang. Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada

mesin universal grinding dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan

lubang dalam seperti gambar disebaliknya.

Bagian-bagian utama mesin surface grinding :

         Column

Bagian ini  berfungsi untuk menopang unit kepala gerinda.

         Tuas Pembalik Arah Meja

Berfungsi untuk membalik arah gerak penyayatan meja. Dilengkapi dengan

stopper sebagai batas pergerakan meja mesin surface grinding.

         Handle Memanjang

Berfungsi untuk menggerakan meja dengan arah memanjang yang bisa disetting

panjang langkahnya.

Page 3: Laporan Surface Grinding

         Handle Melintang

Berfungsi untuk meja dengan arah melintang yang bisa disetting panjang

langkahnya.

         Control Box

Letak dimana tombol-tombol pengendali yangdi gunakan sebagai pusat kendali

mesin

         Coolant Box

Tempat cairan pendingin. Tempat ini harus sering-sering di chek karena bila

sampai kelalaian bisa membuat chip yang berupa serbuk mengendap dan dapat

menghampat sirkulasi coolant.

         Alas Mesin

Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan di

dalamnya ditempatkan unit penggerak hidrolik. Pada bagian atas bed terdapat

alur berbentuk V sebagai tempat eretan melucur.

         Eretan

Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak-balik dalam arah memanjang

atau melintang di atas bed.

         Meja

Meja ini terpasang pada permukaan bagian atas eretan. Perlengkapan meja kerja

dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk menempatkan baut pengikat.

Permukaan meja digerinda dengan presisi pada waktu mesin dirakit. Di atas

meja dapat ditempatkan magnet untuk mencekam benda kerja.

         Kepala Gerinda

Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang, di dalamnya terdapat sumbu roda

grinda dan peluru penahan gesekan. Sumbu atau poros gerinda terbuat dari baja

campuran dan digerinda sangat presisi. Di salah satu ujung sumbu terpasang

sebuah motor atau puli.

Page 4: Laporan Surface Grinding

Keselamatan kerja :

         Keselamatan operator

         Berdo`alah sebelum memulai pekerjaan.

         Pelajari prinsip-prinsip kerja mesin gerinda.

         Pakailah alat pelindung diri.

         Berkonsentrasi saat bekerja.

         Gunakan mesin sesuai dengan prosedurnya.

         Pastikan batu gerinfa dalam keadaan off saat akan mengambil benda kerja.

         Keselamatan mesin

         Pastikan mesin dalam keadaan baik saat akan digunakan.

         Jangan meninggalkan mesin saat sedang bekerja.

         Gunakan mesisi sesuai dengan fungsinya.

         Bersihkan mesin setelah selesai bekerja.

         Keselamatan lingkungan

         Jangan buang sampah sembarangan.

         Jangan biar ada air atau oli bertumpahan dilantai.

         Pastikan lingkungan nyaman saat bekerja.

         Bersihkan lingkungan sesudah bekerja

D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tentukan berapa kemiringan yang diinginkan antara 10 - 50, saya memilih

kemiringannya 2,50.

2. Hitung berapa tinggi block gauge yang dibutuhkan dengan menggunakan

rumus dari sinus table, yaitu (Sin x 100 + 1) ditambah satu karena penumpu

pada sinus table memiliki ukuran 1mm jadi harus ditambahkan ke

perhitungan.

Perhitungan: Sin 2,5 x 100 + 1 = 5,361 mm

Maka block gauge yang digunakan adalah 1,001 + 1,06 + 1,3 + 2

3. Satukan block gauge yang telah dipilih dengan cara menggosokkan kedua

ujung dari block gauge sampai pelumas pada permukaannya hilang lalu tekan

Page 5: Laporan Surface Grinding

sedikit dan dorong sampai block gauge sejajar. Penyatuan block gauge yaitu

dari ukuran terkecil sampai ke ukuran terbesar.

4. Hitung kedalaman pemakanan (X) yang akan dilakukan. Maka kita hitung

kedalaman pemakanannya adalah:

Jadi X = Tan 2,5 x 17,5 = 0,764 mm

5. Pasang benda kerja pada sinus table, lalu letakan sinus table di tengah-tengah

meja surface grinding.

6. Setting posisi nol pemakanan.

7. Lakukan penggerindaan dengan kedalaman pemakanan sampai 0,764 mm.

8. Lakukan pemakanan pada semua sisi benda kerja

9. Ukur persegi yang terbentuk pada benda kerja.

Page 6: Laporan Surface Grinding

HASIL BENDA KERJA

Gambar benda kerja diatas adalah benda kerja yang belum jadi dikarenakan

terjadinya human error pada saat proses pengerjaan yang menyebabkan persegi pada

benda kerja miring dan tidak simetris tiap sisinya. Itu dikarenakan block gauge yang

terpasang pada sinus table tidak benar dan menyebabkan block gauge terlepas dari

block gauge lainnya.

Kesalahan itu baru diketahui saat proses pemakanan pada sisi yang ke 3,

sehingga hanya satu sisi yang benar.

Warna kecoklatan yang berbentuk alur pada hasil penggerindaan disebabkan

oleh batu gerinda yang tumpul, sehingga pemakanannya kurang maksimal. Karena

batu gerinda tertutupi oleh bram, sehingga yang menggesek benda kerja bukanlah

batu gerinda tetapi bram yang menutupi batu gerinda tersebut.