laporan telemetri

12
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai jenis teknologi telah banyak diciptakan oleh manusia untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Sebagai s alah satu teknologi yang berkembang ialah teknologi dibidang pengukuran suhu. Alat pengukur suhu sangat banyak diperlukan dalam hal-hal tertentu. Contohnya, pada suatu gudang penyimpanan sangat penting diperhatikan suhu dari ruangan gudang tersebut untuk menyimpan barang dengan baik ,pada ruang server komputer juga dibutuhkan suhu tertentu agar server tetap dapat bekerja dengan baik,begitu juga pada inkubator telur,suhu harus diperhatikan dan masih banyak lagi aplikasi lainnya. Berangkat dari hal tersebut maka dibuat sebuah alat inkubator telur dengan pengaturan suhu  berbasis mikrokontroler AT Mega 8535. Sebagai pusat kendalinya,sensor LM 35 sebagai sensor suhu dan LCD sebagai penampilnya. Hasil menunjukkan mikrokontroler ATMega 8535 mempunyai input berbentuk sensor suhu, sensor ini akan mendeteksi suhu yang berada dalam inkubator dan menampilkannya pada LCD. Inkubator menggunakan sebuah kipas yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara kerja mengeluarkan panas yang berlebih pada inkubator yang menggunakan 3 buah lampu yang berfungsi sebagai pemanas, sehingga inkubator akan berkerja secara otomatis. Alat ini berkerja secara otomatis dengan merespon berapa besar suhu yang dideteksi oleh sensor suhu, mikrokontroler kemudian memproses suhu tersebut dan memberikan output yang telah di program sebelumnya. Suhu ini kemudian ditampilkan pada LCD. Kipas dan lampu akan menyala secara otomatis apabila ada perubahan suhu yang disesuaikan dengan programnya.

Upload: bopongs

Post on 14-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Telemetri

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangBerbagai jenis teknologi telah banyak diciptakan oleh manusia untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Sebagai salah satu teknologi yang berkembang ialah teknologi dibidang pengukuran suhu. Alat pengukur suhu sangat banyak diperlukan dalam hal-hal tertentu. Contohnya, pada suatu gudang penyimpanan sangat penting diperhatikan suhu dari ruangan gudang tersebut untuk menyimpan barang dengan baik ,pada ruang server komputer juga dibutuhkan suhu tertentu agar server tetap dapat bekerja dengan baik,begitu juga pada inkubator telur,suhu harus diperhatikan dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.Berangkat dari hal tersebut maka dibuat sebuah alat inkubator telur dengan pengaturan suhu berbasis mikrokontroler AT Mega 8535. Sebagai pusat kendalinya,sensor LM 35 sebagai sensor suhu dan LCD sebagai penampilnya. Hasil menunjukkan mikrokontroler ATMega 8535 mempunyai input berbentuk sensor suhu, sensor ini akan mendeteksi suhu yang berada dalam inkubator dan menampilkannya pada LCD. Inkubator menggunakan sebuah kipas yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara kerja mengeluarkan panas yang berlebih pada inkubator yang menggunakan 3 buah lampu yang berfungsi sebagai pemanas, sehingga inkubator akan berkerja secara otomatis.Alat ini berkerja secara otomatis dengan merespon berapa besar suhu yang dideteksi oleh sensor suhu, mikrokontroler kemudian memproses suhu tersebut dan memberikan output yang telah di program sebelumnya. Suhu ini kemudian ditampilkan pada LCD. Kipas dan lampu akan menyala secara otomatis apabila ada perubahan suhu yang disesuaikan dengan programnya.

1.2 Perumusan MasalahDengan melihat latar belakang masalah yang dapat dirumuskan adalah pembuatan program dan cara menjaga suhu dalam inkubator telur supaya lebih efisien.1.3 Pembatasan MasalahBatasan masalah pada pembuatan alat adalah penggunaan pengendali sensor suhu dan ketepatan suhu derajat (celcius) dalam inkubator telur.1.4 Tujuan dan Manfaat Pembuatan Alata. Untuk meringankan kerja manusia dalam menjaga suhu pada inkubatorb. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan mata kuliah Elektronika Industri c. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang ilmu instrumentasi pengontrolan dan elektronika sebagai bidang diketahui.d. Mengetahui cara kerja sensor LM 35 berbasis mikrokontroler AtMega 8535 1.5 Kegunaan PenelitianKegunaan dari pembuatan proyek akhir ini nantinya bila aplikasikan yang sebenarnya ialah diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengatur suhu dalam inkubator telur secara otomatis.

BAB IILANDASAN TEORI2.1 Sensor suhu IC LM35Untuk mendektesi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35 yang dapat dikalibrasikan langsung,LM35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor seperti pada gambar dibawah ini :

Sensor suhu adalah suatu alat untuk mendektesi atau mengukur suhu pada suatu ruangan atau system tertentu yang kemudian diubah keluaarannya menjadi besaran listrik,misalnya LM35. LM35 merupakan sensor temperature yang paling banyak digunakan untuk prkatek,karena selain harganya cukup murah juga linearitasnya lumayan bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi eksternal yang menyediakan akurasi 1/4C pada temperature ruangan dan 3/4C pada kisaran -55C sampai +150C.2.2 MikrokontrolerSistem pengendali utama dari inkubator adalah mikrokontroler Atmega8535. mikrokontroler ini dipakai untuk mengendalikan lampu sebagai pemanas inkubator dan kipas. Mikrokontroler ini juga menghandle sistem Navigasi.

Dipilihnya mikrokontroler ini karena memiliki memori flash yang besar yaitu 128Kb, keunggulan lainnya memiliki kecepatan yang tinggi 6 MIPS pada kristal 6Mhz, konsumsi daya yang rendah. Untuk sistem pemprogrammannya secara SPI untuk In system Programable yaitu pemprograman secara langsung, dapat diprogram menggunakan bahasa C (CodeVision AVR). Memiliki I/O yang cukup (32 programable I/O port, 8 ouput line, 8 Analog input line) sehingga semua sistem robot dapat di handle oleh mikrokontroler Atmega 8535.Gambar ATMega 8535Dengan dipilihnya mikrokontroler ini inkubator dapat bermanuver, navigasi dengan kecapatan dan ketepatan yang maksimal dibandingkan dengan dua buah mikrokontroler sebab dapat bekerja secara realtime (distribute system) tanpa harus menunggu data dari mikrokontroler lainnya. Mikrokontroler ATMega8535 memiliki teknologi RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz membuat ATMega8535 lebih cepat bila dibandingkan dengan varian MCS51. Dengan fasilitas yang lengkap tersebut menjadikan ATMega 8535 sebagai mikrokontroler yang powerfull. Adapun konfigurasi pin pada gambar di bawah ini :

Gambar Konfigurasi Pin AVR ATmega 85352.3 Pemrograman CodeVision AVRCodeVisionAVR pada dasarnya merupakan perangkat lunak pemrograman microcontroller keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada tiga komponen penting yang telah diintegrasikan dalam perangkat lunak ini: Compiler C, IDE dan Program generator.Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pengembangnya, Compiler C yang digunakan hampir mengimplementasikan semua komponen standar yang ada pada bahasa C standar ANSI (seperti struktur program, jenis tipe data, jenis operator, dan library fungsi standar-berikut penamaannya). Tetapi walaupun demikian, dibandingkan bahasa C untuk aplikasi komputer, compiler C untuk microcontroller ini memiliki sedikit perbedaan yang disesuaikan dengan arsitektur AVR tempat program C tersebut ditanamkan (embedded).2.4 Blok sistem Mikrokontroler Atmega8535

Gambar Blok Sistem Mikrokontroler AVR

2.5 Sistem Minimum AVR ATmega 8535 Sistem minimum (sismin) Mikrokontroler adalah rangkaian elektronik minimum yang diperlukan untuk beroperasinya IC Mikrokontroler. Sistem Minimum AVR ATmega 8535 kemudian bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan fungsi tertentu.Di keluarga Mikrokontroler AVR, seri 8535 adalah salah satu seri yang sangat banyak digunakan. Untuk membuat rangkaian sismin Atmel AVR ATmega 8535 diperlukan beberapa komponen yaitu: 1) IC Mikrokontroler ATmega 8535 2) 1 XTAL 4 MHz atau 8 MHz (XTAL1) 3) 3 kapasitor kertas yaitu dua 22 pF/33pF (C2 dan C3) serta 100 nF (C4) 4) 1 kapasitor elektrolit 4.7 uF (C12) 2 resistor yaitu 100 ohm (R1) dan 10 Kohm (R3) 5) 1 tombol reset push button (PB1)Selain komponen-komponen di atas, tentunya diperlukan power supply yang bisa memberikan tegangan 5V DC. Rangkaian Sistem Minimum AVR ATmega 8535 sudah siap untuk menerima sinyal analog (fasilitas ADC) di port A.Gambar rangkaiannya dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar Rangkaian sistem minimum Mikrokontroler AVR, seri 8535

BAB III PEMBAHASAN ALAT3.1 Blok DiagramBerikut adalah blok diagram rangkaian Timbangan Digital Berbasis Strain Gauge.

STRAIN GAUGEADCMIKROKONTROLLERLCD

Gambar Blok diagram Alat

3.2 Deskripsi Kerja AlatPada dalam ruangan suhu di dalam ingkubator mencapai 45C maka kipas akan menyala dan jika kipas akan menurunkan suhu menjadi 43C maka kipas akan mati, sehingga ruangan tetap terjaga dalam ingkubator.. TelurLampuKipasSensor Suhu

DESAIN ALAT

3.4 Rangkaian PemrosesRangkaian pemroses tersebut menggunakan Sistem Minimum AVR ATmega 8535 yang berfungsi untuk menerima data, mengolah dan mengeluarkan data. Input yang diterima berasal dari sensor yang dipakai kemudian datanya diolah untuk kemudian dikirim ke output ( motor DC dan lampu ). Pada rangkaian pemroses menggunakan Sistem Minimum AVR ATmega 8535, digunakan 2 port , yaitu port A sebagai input, port C sebagai output. Besar frekuensi yang digunakan adalah sebesar 12 MHZ.

Gambar Rangkaian Proses pengendali

Flow Chart

Progam

4.1 Kesimpulan dan Saran

Setelah melakukan perencangan sensor suhu pada inkubator berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 8535, maka dapat disimpulkan untuk dapat meringankan kerja manusia dari secara manual menjadi otomatis dan kita bisa mengetahui cara kerja inkubator tersebut. SaranSebelum mengerjakan alat ini penulis menyarankan agar kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Memahami system sensor suhu pada inkubator ini Dapat mengimplementasikan apa yang ada dalam bayangan kita menjadi sebuah program untuk menjalankan sebuah alat bantu untuk meringankan kerja manusia. Menganalisa semua program kearah yang lebih sederhana.