last

7
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KOMPUTASI PERCOBAAN XIX GAYA ANTAR MOLEKUL PADA ASAM KARBOKSILAT Disusun oleh : Nama : Laily Amilia NIM : 09/284193/PA/12835 Laboratorium Kimia komputasi Austrian-Indonesian Centre (AIC) Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Upload: iranurarbaatuljannah

Post on 09-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

COVEERR

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KOMPUTASIPERCOBAAN XIXGAYA ANTAR MOLEKUL PADA ASAM KARBOKSILAT

Disusun oleh :

Nama : Laily AmiliaNIM : 09/284193/PA/12835

Laboratorium Kimia komputasiAustrian-Indonesian Centre (AIC)Jurusan KimiaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam2014

A. TujuanMemahami terjadinya ikatan antar molekul dalam dimer asam karboksilat yang berbentuk ikatan hidrogen.

B. Dasar TeoriDalam ilmu kimia, dimer adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua molekul (disebut monomer) yang identik atau mirip dan terikat bersama-sama. Secara umum, dimer merujuk kepada sebuah molekul yang disusun oleh dua subsatuan (monomer) yang identik dan terikat bersama-sama. Monomer-monomer ini dihubungkan oleh ikatan kovalen atau ikatan lain yang lebih lemah seperti ikatan hidrogen. Contoh dari monomer yang dihubungkan secara kovalen adalah disiklopentadiena, yang merupakan dimer dari siklopentadiena. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk dimer-dimer dari gula: misalnya sukrosa adalah dimer dari sebuah molekul glukosa dan sebuah molekul fruktosa. Istilah ini juga dapat merujuk pada kimia halida, yang melibatkan ikatan halogen.

Sukrosa

Dimer yang terikat bukan secara kovalen disebut dimer fisis. Pada dimer fisis, interaksi antarmolekul menyebabkan dua molekul identik menjadi lebih dekat satu sama lain. Asam asetat dalam fase gas adalah salah satu contohnya, dimana ikatan hidrogen menghubungkan kedua molekul. Dimer air juga merupakan dimer lain yang dikenal, dan digunakan untuk pemodelan ikatan hidrogen dalam air. Begitu pula dengan dimer asam karboksilat.

Dimer asam karboksilatC. Hasil PercobaanDimerE kompleksE kar1E kar2E dimer

I-43956,48565-21974,97371-21974,97153-6,54041

II-43943,48244-21787,13294-21834,93697-321,41253

III-43954,76864-21975,03489-21975,0266-4,70715

D.PembahasanPercobaan ini bertujuan untuk memahami ikatan antar molekul yang terjadi dalam dimer asam karboksilat melalui interaksi ikatan hidrogen. Dilakukan 2 macam perhitungan yaitu perhitungan energi kompleks optimasi setiap dimer dan energi single point. Ikatan hidrogen yang terjadi antar atom hidrogen dengan atom O merupakan parameter untuk menentukan kestabilan dari molekul dimer asam karboksilat. Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan hidrogen antara lain elektronegativitas dan polaritas. Elektronegativitas merupakan suatu ukuran kecenderungan atom untuk menarik pasangan elektron ikatan. Dalam percobaan ini, ikatan hidrogen terjadi antara atom O yang memiliki elektronegativitas tinggi dengan atom H yang memiliki elektronegativitas rendah. Oleh karena itu, terjadi interaksi gaya tarik antara atom O dengan atom H.Gaya tarik antar molekul dapat terjadi akibat dua muatan parsial dengan polaritas yang berlawanan. Dalam hal ini, interaksi yang terjadi yaitu antara atom O (-) dengan atom H (+). Energi interaksi antar molekul juga dapat dihitung dari selisih energi antara energi kompleks EAB dengan energi masing-masing monomer (EA dan EB).Einteraksi = EAB (EA+EB) Berdasarkan hasil yang diperoleh, keadaan dimer 2 asam karboksilat memiliki energi yang paling rendah yaitu -321,41253 kkal/mol. Hal ini disebabkan oleh kuatnya ikatan hidrogen terbesar yang dihasilkan dalam dimer 2. Terbentuknya ikatan hidrogen bergantung pada konformasi senyawa, jika jarak antar atom H gugus hidroksi dari monomer yang satu dengan atom O karbonil dari monomer yang lainnya mempunyai jarak yang cukup jauh, maka ikatan hidrogen menjadi lemah. Dalam percobaan dimer 2, jarak antar atom H gugus hidroksi dari monomer yang satu dengan atom O karbonil dari monomer yang lain memiliki jarak yang dekat, sehingga ikatan hidrogennya kuat.

E.KesimpulanKekuatan ikatan hidrogen paling besar terdapat pada asam karboksilat dimer 2 yang memiliki energi interaksi paling negatif yaitu -321,41253 kkal/mol.

F.Daftar PustakaPranowo, Harno Dwi. 2004. Kimia Komputasi. Yogyakarta : Pusat Kimia Komputasi Indonesia-Austria. UGM Yogyakarta.McMurry J., 2000, Organic Chemistry, 5th ed., California : Brooks and Cole.

G. Lampirana. Dimer asam karboksilat 1

b. Dimer asam karboksilat 2

c. Dimer asam karboksilat 3