linier new

7
Aliran Fluida Dalam Media Berpori Merupakan bagian penting dalam ilmu perminyakan, karena HC mengalir dari reservoir ke lubang sumur. Perbedaan tekanan antara reservoir dengan dasar sumur akan menyebabkan fluida dalam media batuan berpori mengalir ke lubang sumur. Aliran ini akan terjadi jika batuan reservoir porous dan memiliki permeabilitas yang searah dengan aliran serta tenaga pendorongnya.

Upload: andi-zoell

Post on 08-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

liner

TRANSCRIPT

Page 1: Linier New

Aliran Fluida Dalam Media Berpori

Merupakan bagian penting dalam ilmu perminyakan, karena HC mengalir dari reservoir ke lubang sumur. Perbedaan tekanan antara reservoir dengan dasar sumur akan menyebabkan fluida dalam media batuan berpori mengalir ke lubang sumur. Aliran ini akan terjadi jika batuan reservoir porous dan memiliki permeabilitas yang searah dengan aliran serta tenaga pendorongnya.

Page 2: Linier New

Sistem aliran linier horizontal

Persamaan Darcy :

Dalam unit lapangan :dL

dPkAq

DRBL

PPKAq /,

)(001127.0 21

Page 3: Linier New

Dimana :K dalam mDA dalam sqftμ dalam cpL dalam ftP1 & P2 dalam psig atau psia

B adalah FVF minyak dalam RB/STB

DSTBBL

PPKAqsc /,

)(001127.0 21

Page 4: Linier New

Aliran linier miring

dalam RB/D

Atau,

dalam STB/D

Page 5: Linier New

Dimana :K dalam mDA dalam sqftµ dalam cpL dalam ftP1 dan P2 dalam psig atau psia

α = sudut kemiringan lapisan, derajat

ρg = gradient tekanan statik fluida

≈ 0.433 psi/ft (air tawar)

B = FVF, RB/D

Page 6: Linier New

Contoh :Cari laju alir melalui core sample pada kondisi berikut :Panjang core sample 10 ft Penampang aliran 2 sqftPermeabilitas 500 mDFVF minyak 1.05 RB/STBViskositas minyak 2 cp P1 = 50 psig & P2 = 45 psig

Page 7: Linier New

Laju alir minyak melalui suatu core sample dengan kondisi berikut :Panjang core 15 ft Penampang aliran 2.5 sqftPermeabilitas 500 mDViskositas minyak 2 cpFVF 1.05 RB/STBγo (SG minyak) 0.8

Posisi kemiringan, α = 30o

Jika P1 = 50 psig dan P2 = 45 psig