makalah mamah bvl

Upload: adityaputriwibowo

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    1/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 1

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Wr.wb

    Puji syukur atas rahmat Allah SWT, yang telah memberikan rezki dan karunia

    nya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “ ANALISIS BIAYA-VOLUME

    DAN LABA ” dengan baik.

    Penulis telah mencurahkan segenap kemampuan,akal dan pikiran dalam

    pembutan makalah ini. Walaupun demikian, penulis menyadari akan keterbatasan

    pengetahuan,pengalaman dan wawasan.

    Dan dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritikandari semua pihak, terutama dari dosen pembimbing mata kuliah AKUNTANSI

    MANAJEMEN ini Ibu Dandang Setyawanti.SE.Msi.,Ak.CA. Dan teman-teman

    Manajemen non reguler semester IV. Harapan penulis, semoga makalah ini membawa

    manfaat bagi penulis sendiri juga bagi semua pihak yang membacanya,

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb

    Klaten, 19 April 2016

    Penulis

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    2/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 2

    DAFTAR ISI

    (halaman)

    KATA PENGANTAR................................................................................ 1

    DAFTAR ISI .......................................................................................... 2

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 3

    A Latar Belakang .................................................................. 3

    B Rumusan Masalah ............................................................ 3

    C Tujuan Makalah ................................................................ 3

    D Manfaat Penulisan Makalah ............................................. 4BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 5

    2.1 Pengertian ........................................................................ 5

    2.2 Margin Kontribusi .............................................................. 5

    2.3 Struktur Biaya ................................................................... 6

    2.4 Operating Laverage .......................................................... 7

    2.5 Titk Impas ......................................................................... 12

    2.6 Pemanfaatan Analisis Kos,Volume,Laba perencanaan .... 13

    2.7 Margin of Safety (Margin Aman) ....................................... 13

    2.8 Asumsi analisis Kos,Volume,Laba .................................... 13

    2.9 Penentuan Titik impas multi produk .................................. 13

    BAB III PENUTUP ................................................................................ 15

    3.1 Kesimpulan ....................................................................... 15

    DAFTAR PUSTAKA 16

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    3/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah Analisis kos-voluma-laba adalah sebuah teknik untuk mempelajari hubungan antara

    volume, kos total, pendapatan total, dan laba. Volume yang dimaksudkan disini adalah volumepenjualan produk atau dapat disebut sebagai total revenue. Analisis kos-voluma-laba sangatberguna, terutama untuk perencanaan, misalnya perencanaan laba dalam tahun anggarantertentu. Perencanaan tersebut dapat dibantu dengan analisis Break Even Point yang eratkaitannya dengan analisis tersebut.

    Dalam analisis ini, konsep-konsep seperti struktur kos, operating leverage, marginkontribusi, biaya variable, dan biaya tetap serta pendekatan variable costing sangatlah penting.

    Makalah ini akan membahas pengertian dan pemahaman dari konsep-konsep diatas. Selain itu, juga akan mengupas hubungan-hubungan antara konsep diatas. Hal tersebut gunamemudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan produksi kedepannya.

    B. Rumusan MasalahBeberapa masalah telah dirumuskan berkaitan dengan analisis kos-voluma-biaya pada

    latar belakang diatas, terurtama berkaitan dengan konsep-konsep mengenai analisis ini.Perumusan masalah merupakan satu langkah penting agar pembahasan lebih terarah dankesimpulan dapat diungkap dengan lebih mudah. Masalah yang disimpulkan :

    1. Apakah pengertian margin kontribusi dan bagaimana penjelasannya?2. Apa saja dan bagaimana pemahaman mengenai struktur biaya?3. Apa itu operating leverage?4. Apa saja pendekatan yang digunakan dalam penentuan titik impas?5. Bagaimana pemanfaatan analisis kos-voluma-laba untuk perencanaan?6. Apa itu margin safety?

    C. Tujuan Penulisan Makalah Adapun tujuan dari makalah ini adalah:

    1. Mendefinisikan dan menjelaskan pengertian margin kontribusi2. Memberi pemahaman mengenai struktur biaya3. Menguraikan kasus mengenai operating leverage

    4. Menjelaskan pengertian dan perhitungan BEP dengan metode-metode5. Mengidentifikasi pemanfaatan analisis kos-voluma-laba untuk perencanaan6. Mendefinisikan pengertian margin safety7. Memberi penjelasan asumsi analisis kos-volum-laba8. Mengidentifikasi penentuan titik impas multiproduk

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    4/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 4

    D. Manfaat Penulisan Makalah Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

    1. Sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan akuntansi manajemen2. Sebagai referensi bagi mahasiswa Program Diploma Ekonomika dan Bisnis UGM3. Sebagai bahan referensi dan pengetahuan bagi pembaca.

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    5/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 5

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Analisis kos-voluma-laba adalah sebuah teknik untuk mempelajari hubungan antara

    volume, kos total, pendapatan total. (Dr. Mas ’ud Machfoedz,M.B.A.,Akt)

    2.2 Margin KontribusiMargin kontribusi merupakan selisih antara hasil penjualan dan seluruh komponen biaya

    variabel (produksi, administrasi, dan penjualan). Margin kontribusi positif menunjukkanbahwa hasil penjualan dapat menutup seluruh biaya variabel dan seluruh atau sebagian biayatetap. Bila ada kelebihan kontribusi margin (setelah menutup biaya variabel dan tetap) makakelebihan tersebut adalah laba .

    Contoh kasus : PT ADITYA PUTRI ditahun 2016 berhasil menjual 1000 unit barang masing-masing Rp 300, biaya variabel per unit Rp 120, biaya Tetap Rp72.000 berapa kontribusimarginnya, berapa labanya?

    Total (Rp) Per unit (Rp)Penjualan 10000 unit 3,000,000Rp 300RpBiaya Variabel 1,200,000Rp 120RpMargin Kontribusi 1,800,000Rp 180RpBiaya Tetap 720,000RpLaba bersih 1,080,000Rp

    Arti dari perhitungan diatas adalah ketika penjualan ada pada Rp 300.000 dan biayavariabel sebesar Rp 120.000, maka margin kontribusi sebesar Rp 180.000, jadi setiap 1 unitbarang terjual memberi kontribusi untuk menutup biaya variabel sebesar Rp 180, dan Rp 120yang tersisa nantinya digunakan untuk menutup biaya tetap. Bila terdapat sisa, maka sisa itulahyang disebut laba, laba bersih PT.ADITYA PUTRI sendiri sebesar Rp 108.000.

    Dengan kontribusi margin kita juga dapat mengetahui berapa unit yang harus dijual bila

    dalam keadaan impas (BEP) , caranya sebagai berikut) :Diketahui bahwa biaya tetap sebesar Rp72.000, maka jumlah margin kontribusi total

    juga harus sebesar Rp 72.000 agar dapat menutup biaya tetap tanpa laba. Unit yang harusdijual sebesar biaya tetap dibagi margin kontribusi perunit ( Rp 72.000 : Rp 180 ) hasilnyasebesar 400unit, perhitungannya menjadi sbb:

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    6/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 6

    Total (Rp) Per unit (Rp)Penjualan 4000 unit 1,200,000Rp 300RpBiaya Variabel 480,000Rp 120RpMargin Kontribusi 720,000Rp 180RpBiaya Tetap 720,000Rp

    Laba bersih -Rp

    2.3 Struktur Biaya

    Struktur biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Terdapat perusahaandengan biaya tetap tinggi, tetapi biaya variabelnya rendah. Sebaliknya terdapatperusahaan dengan biaya tetap rendah, tetapi biaya variabelnya tinggi.

    Pertanyaan, manakah di antara perusahaan tersebut yang mempunyai strukturbiaya lebih baik?

    Dari pertanyaan di atas tidak mempunyai jawaban yang pasti, sebab keduanyamempunyai keunggulan pada kondisi-kondisi tertentu.

    Contoh dua perusahaan yang biaya totalnya sama, tetapi struktur biayanya berbeda.

    PT ARYA DUTA

    Jumlah % Jumlah %Penjualan 3,000,000Rp 100% 3,000,000Rp 100%Biaya Variabel 1,800,000Rp 60% 600,000Rp 20%

    Margin Kontribusi 1,200,000Rp 40% 2,400,000Rp 80%Biaya tetap 600,000Rp 1,800,000Rp

    Laba bersih 600,000Rp 600,000Rp

    PT ADITYA JAYA

    Untuk kasus di atas, Struktur biaya PT ARYA DUTA dari jumlah semula(Rp3.000.000) mungkin lebih baik , karena rasio margin kontribusinya lebih tinggi , olehkarena itu labanya lebih meningkat lebih cepat ketika penjualan meningkat.

    Misal, jika masing-mqsing perusahaan memperoleh peningkatan penjualan 10 %dari semula, maka laba PT.ARYA DUTA mencapai Rp 840.000, Sedangkan PT.

    ADITYA JAYA hanya mencapai Rp 720.000.

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    7/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 7

    Pengaruh kenaikan penjualan terhadap laba bersih pada Dua perusahaan yangstruktur biayanya berbeda.

    Jumlah % Jumlah %

    Penjualan 3,300,000.00Rp 100% 3,300,000.00Rp 100%Biaya variabel 1,980,000.00Rp 60% 660,000.00Rp 20%

    Margin Kontribusi 1,320,000.00Rp 40% 2,640,000.00Rp 80%Biaya Tetap 600,000.00Rp 1,800,000.00RpLaba bersih 720,000.00Rp 840,000.00Rp

    PT ADITYA JAYA PT ARYA DUTA

    Sebaliknya, Jika masing-masing perusahaan memperoleh penurunan penjualan10 % dari semula, maka laba PT. Aditya Jaya mencapai Rp 480.000, SedangkanPT.Arya Duta hanya mencapai Rp 360.000. Pengaruh penurunan penjualan terhadaplaba bersih pada dua perusahaan yang struktur biayanya berbeda .

    PT ADITYA JAYA PT ARYA DUTAJumlah % Jumlah %

    Penjualan 2,700,000.00Rp 100% 2,700,000.00Rp 100%Biaya Variabel 1,620,000.00Rp 60% 540,000.00Rp 20%Margin Kontribusi 1,080,000.00Rp 40% 2,160,000.00Rp 80%Biaya tetap 600,000.00Rp 1,800,000.00Rp

    Laba bersih 480,000.00Rp 360,000.00Rp

    2.4 Operating Leverage (Pengungkit Operasi)Operating leverage adalah ukuran besarnya penggunaan biaya tetap dalam

    sebuah perusahaan. Semakin tinggi biaya tetap,senakin tinggi operating leverage dansemakin besar pula sensitivitas laba bersih terhadap perubahan penjualan.perushaanyang mempunyai operating leverage tinggi akan akan mengalami peningkatanpresentasi yang besar dalam labanya jika terjadi sedikit saja peningkatan dalam

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    8/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 8

    penjualan dan sebaliknya. Drajat besar kecilnya operating leverage atau Degree ofOperating leverage (DOL) diukur dengan tingkat penjualan tertentu. Dengan rumus(Blocher,Chan,Cokins,Lin 2005)

    Margin KontribusiLaba BersihDOL =

    Contoh menghitung DOL untuk PT ADITYA JAYA dan PT ARYA DUTA.

    PT ADITYA JAYA PT ARYA DUTAJumlah % Jumlah %

    Penjualan 3,000,000.00 100 3,000,000.00 100Biaya Variabel 1,800,000.00 60 600,000.00 20Margin kontribusi 1,200,000.00 40 2,400,000.00 80

    Biaya tetap 600,000.00 1,800,000.00 laba bersih 600,000.00 600,000.00

    1,200,000.00 2,400,000.00 600,000.00 600,000.00

    DOL = 2x DOL = 4x

    Perhitungan DOL

    DOL =DOL =

    Maksudnya DOL 2 kali menunjukkan bahwa setiap tambahan 1 % penjualan akanmenambah laba bersih 2%.

    Jumlah % Jumlah %Penjualan 3,000,000 100 3,300,000 100 biaya variabel 1,980,000 60 660,000 20 margin kontribusi 1,320,000 40 2,640,000 80

    biaya tetap 600,000 1,800,000 laba bersih 720,000 840,000 laba bersih semula (a) 600,000 600,000 kenaikan Laba Bersih (b) 120,000 240,000

    Presentase kenaikanlaba bersih dari laba bersihsemula (b:a)x 100% 20% 40%

    PT ADITYA JAYA PT ARYA DUTA

    Kenaikan Laba bersih sesuai DOL

    pada contoh diatas DOL dihitung pada tingkat penjualan Rp.3.000.000,jika tingkatpenjualan berada diatas titik impas , maka besarnya DOL semakin kecil, sedangkan

    pada tingkat penjualan persis di titik impas, maka besarnya DOL adalah takterhingga.

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    9/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 9

    2.5 Titik Impas Analisis kos volume laba dapat digunakan, antara lain,untuk menentukan titik

    impas.Tititk impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam kondisi tidakmendapatkan laba atau menderita rugi. (Dr.Mas ’ud Machfoedsz,)

    .Ada 4 pendekatan yang bisa digunakan untuk menunjukkan titik impas, yakni (i)pendekatan persamaan matematis, (ii) pendekatan margin kontribusi perunit, (iii)pendekatan rasio margin kontribusi, (iv) pendekatan grafis.

    1. Persamaan Matematis

    Hal pertama yang harus diperhatikan dalam analisis kos volume laba adalah bahwa kos diklafikasi ke dalam kos tetap dan kos variabel.laba di tentukan denganpersamaan berikut.

    Laba = Penjualan – Biaya variabel – Biaya tetap

    2. Margin Kontribusi Perunit

    Margin kontribusi merupakan selisih harga jual dan biaya variabel.Jikamanajemen ingin mmengetahui kuantitas penjualan impas, maka jumlahcontribution margin total harus sama dengan jumlah biaya tetap. Impas ini akantercapai bila kuantitas penjualan sebanyak biaya tetap total dibagi marginkontribusi perunit.

    3. Rasio Margin Kontribusi

    Pendekatan rasio margin kontribusi (MK) cocok untuk perusahaan jasa yangvolume outputnya tidak diukur dalam unit produk, melainkan dalam unit lainnyaseperti jam jasa ; cocok untuk perusahaan memproduksi multi produk ; cocokuntuk mengukur volume penjualan dengan rupiah penjualan.

    Rasio margin kontribusi merupakan perbandingan antara margin kontribusi danpenjualan. Rasio ini menunjukan presentase tiap satu rupiah penjualan yangdapat digunakan untuk menutup biaya tetap dan kemudian laba.

    2.6 Pemanfaatan Analisis Kos Volume Laba untuk perencanaanDengan analisis kos volume laba , akuntan dapat menentukan tingkat penjualan

    seharusnya dianggarkan untuk mencapai sejumlah laba tertentu.

    a. Target Laba

    Aset perusahaan ditanam dalam sebuah proyek dengan tujuan untukmemperoleh laba. Laba yang diharapkan dari investasi tersebut disebut targetlaba. Analisis Kos volume laba dapat digunakan sebagai alat untuk menghitung

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    10/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 10

    jumlah unit produk yang seharusnya dijual agar perusahaan memperoleh sejumlahtarget laba tertentu. Penjualan yang direncanakan dengan target ini adalah :

    Penjualan = Biaya tetap + Target labaMargin kontribusi perunit

    b. Analisis Sensitivitas

    Dalam perencanaan, perlu diperhitungkan kemungkinan berubahnyasalah satu variabel, yang dapat mempengaruhi besar kecilnya target laba. Modeluntuk mempelajari dampak variabel independen terhadap target laba sebagaivariabel dependen adalah analisis sensitivitas. Berikut adalah pembahasantentang perubahan variabel independen.

    a. Perubahan Harga JualMenaikkan harga jual adalahsalah satu keputusan yang mungkin

    dilakukan oleh seorang manager. Jika alternative ini ditempuh,maka harusdipertimbangkan kemungkinan terjadinya penolakan konsumen terhadapkenaikan harga jual tersebut. Penolakan tersebut akan mengakibatkanpenurunan permintaan produk. Analisis kos volume laba dapat membantumanager untuk menentukan seberapa besar volume penjualan boleh turuntetapi masih dapat menutup biaya tetap total. Contoh :

    Pengaruh Kenaikan Harga Jual Terhadap Titik Impas dan TargetPenjualan

    Keterangan Mula – mulaKenaikan Rp100dalam harga jual

    Harga jual per unitRp

    1.000Rp

    1.100

    Biaya variabel per unitRp

    600Rp

    600Margin kontribusi perunit

    Rp400

    Rp500

    Biaya tetap totalRp

    20.000Rp

    20.000

    Target labaRp

    10.000Rp

    10.000

    Titik Impas = Rp20,000 + Rp0 = Rp20,000 + Rp0Rp400 Rp500

    = 50 unit = 40 unit

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    11/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 11

    Target penjualandalam unit untukmencapai laba

    Rp10,000=

    Rp20,000 +Rp10,000 =

    Rp20,000 +Rp10,000

    Rp400 Rp500

    = 75 unit = 60 unit

    b. Perubahan Biaya Variabel

    Untuk mempertahankan atau menaikkan target laba,manager harusmengurangi biaya, bukannya menaikkan harga jual. Biaya dapat dikurangidengan menggunakan lebih sedikit bahan-bahan yang mahal ataumemodifikasi proses pembuatan produk untuk mengurangi biaya tenaga kerjalangsung. Contoh :

    Pengaruh penurunan Biaya Variabel Terhadap Titik Impas dan TargetPenjualan

    Keterangan Mula – mulaKenaikan Rp100 dalam

    harga jual

    Harga jual per unitRp

    1.000 Rp 1.000Biaya variabel perunit

    Rp600 Rp 500

    Margin kontribusiper unit

    Rp400 Rp 500

    Biaya tetap totalRp

    20.000 Rp 20.000

    Target labaRp

    10.000 Rp 10.000

    Titik Impas = Rp20,000 + Rp0 = Rp20,000 + Rp0Rp400 Rp500

    = 50 unit = 40 unit

    Target penjualandalam unit untukmencapai laba

    Rp10,000=

    Rp20,000 +Rp10,000 = Rp20,000 + Rp10,000

    Rp400 Rp500= 75 unit = 60 unit

    c. Perubahan Biaya tetap

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    12/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 12

    Biaya tetap dapat saja berubah dari tahun anggaran ke tahun anggaranberikutnya. Seringkali manajemen mempertimbangkan kenaikan biaya tetapdengan mengharapkan kenaikan volume penjualan. Kenaikan biaya tetapakan mengubah titik impas dan tingkat volume penjualan untuk mencapaitarget laba tertentu.

    d. Perubahan Variabel-variabel secara simultanDalam dunia nyata perubahan demikian jarang terjadi, justru sering lebih

    dari satu variabel berubah secara bersamaan atau simultan.contoh :

    Pengaruh KenaikanBiaya Tetap dan Harga Jual Terhadap Titik Impasdan Target Penjualan

    Keterangan Mula – mulaKenaikan Rp100dalam harga jual

    Harga jual per unitRp

    1.000Rp

    1.100

    Biaya variabel per unitRp

    600Rp

    600Margin kontribusi perunit

    Rp400

    Rp500

    Biaya tetap totalRp

    20.000Rp

    24.000

    Target labaRp

    10.000Rp

    10.000

    Titik Impas = Rp20,000 + Rp0 = Rp24,000 + Rp0

    Rp400 Rp500= 50 unit = 48 unit

    Target penjualan dalamunit untuk mencapai

    laba Rp10,000=

    Rp20,000 +Rp10,000 =

    Rp24,000 +Rp10,000

    Rp400 Rp500= 75 unit = 68 unit

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    13/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 13

    2.7 MARGIN OF SAFETY (Margin Aman) atau Batas Aman

    Margin aman atau batas aman adalah jumlah penjualan (kelebihan)diatas titikimpas. Margin of safety bias dinyatakan dalam bentuk unit, rupiah, atau persen.(Blocher,Chan,Cokins,Lin. Cost Management)

    a. Unit Jika volume impas PT Aditya Wijaya adalah 50 unit dan sekarang menjual 75 unit,maka margin of safety adalah 25 unit (75-50)

    b. Rupiah Jika volume impas Rp 50.000 dan penjualan Rp 75.000 maka margin of safetyadalah Rp 25.000 (Rp 75.000 – Rp 50.000)

    c. Persen(75-50)/75 atau (Rp 75.000 – Rp 50.000)/Rp 75.000 adalah 33,33 persen.Sehingga margin of safety adalah 33,33 persen.

    2.8 ASUMSI ANALISIS KOS-VOLUMA-LABA Asumsi-asumsi yang terpenting dalam penentuan kos-voluma-laba sebagai berikut:

    1. Seluruh jenis biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap atau biaya variabel. Apabila ada biaya campuran, maka biaya tsb harus dipisahkan menjadi biayatetap dan biaya variable

    2. Fungsi biaya total berbentuk garis lurus. (dalam kisar relevan)3. Fungsi pendapatan total juga berbentuk garis lurus. (harga jual per unit adalah

    konstan)4. Analisis terbatas pada satu unit produk.5. Jumlah sediaan awal = Jumlah sediaan akhir

    2.9 PENENTUAN TITIK IMPAS UNTUK MULTIPRODUK (Lebih dari satu Produk)

    Penentuan titik impasnya harus mendasarkan pada analisis menurut pandanganperusahaan, bukan pandangan produk per produk. Karena pandangan produk perproduk itu menyesatkan sebab yang penting adalah titik impas bagi perusahaan.

    Misalkan PT XYZ memproduksi 2 jenis produk X dan Produk Z.Data volumepenjualan, harga jual per unit,biaya variable per unit, serta biaya tetap sebagaiberikut

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    14/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 14

    Keterangan Produk X produk Z Perusahaanpenjualan 1.000 unit 4.000 unitharga jual per unit 50Rp 100Rpbiaya variabel per unit 30Rp 87Rp

    biaya tetap langsung total 20,000Rp 40,000Rpbiay tatap taklangsung - - 3,000Rp

    Untuk multiproduk analisis titik impasnya berdasarkann pada bauran penjualan.Penjualan untuk kedua produk diatas adalah Rp.450.000, yakni Rp.50.000 untukproduk X ( 1.000 x Rp.50) dan Rp.400.000 untuk produk Z (4.000 x Rp.100). jadibauran penjualan adalah 1:8. Dengan kata lain,penjualan produk X adalah 1/9 daripenjualan total, dan produk Z 8/9. Perhitungan titik impas dan alokasi kemasing-masing produk adalah sebagaimana disajikan dalam table berikut:

    (1) penjualan [(1.000 x Rp.50) + (4.000 x rp.100)] 450,000Rp(2) Biaya variabel [(1.000 x Rp.30) + (4.000 x Rp.87)] 378,000Rp(3) margin kontribusi = (1) - (2) 72,000Rp(4) Rasio margin kontribusi terhadap penjualan = (3) :(1) 16%(5) Biaya tetap total = (Rp.20.000+Rp.40.000) + Rp.3.000 63,000Rp(6) Titik impas total = (5) : (4) 393,750Rp(7) Produk X = 1/9 x Rp.393.750 43,750Rp

    Produk X dalam unit Rp.43.750 : Rp.50 875 unit(8) Produk Z =8/9 x Rp.393.750 350,000Rp

    Produk Z dalam unit Rp.350.000 : Rp.100 3.500 unit

    Perhitungan Titik Impas

    Titik impas tercapai pada penjualan total Rp.393.750 dengan alokasi 875 unitproduk X dan 3.500 unit unruk produk Z. titik impas tersebut dapat diperiksakebenarannya dengan perhitungan laba-rugi berikut ini.

    penjualan (875 unit x @Rp.30 dan 3.500 unit x @Rp.87) …………. Rp.393.750(-) biaya variabel(875 unit x @Rp.30 dan 3.500 unit x @Rp.87).. 330,750.00 margin kontribusi ……………………………………………………………………… Rp.63.000(-) Biaya tetap ………………………………………………………………………… 63,000.00

    laba (rugi)………………………………………………………………………………… Rp.0

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    15/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 15

    BAB III

    KESIMPULAN

    Dalam Bab ini menjelaskan tentang sebuah teknik untuk mempelajari hubungan

    antara volume,kos total,pendapatan total, dan laba. Serta Analisis ini berguna untukperencanaan, misalnya perencanaan laba dalam tahun anggaran tertentu. Strukturbiaya bergantung pada banyak faktor antara lain, tren jangka panjang dalampenjualan,fluktuasi tahun dalam tingkat penjualan, dan sikap manajemen terhadapresiko.

    Operating leverage adalah ukuran besarnya penggunaan biaya tetap dalamsebuah perusahaan. Semakin tinggi biaya tetap,senakin tinggi operating leverage dansemakin besar pula sensitivitas laba bersih terhadap perubahan penjualan.

    Pendekatan yang digunakan dalam penentuan titik impas yakni, pendekatanpersamaan matematis,pendekatan margin kontribusi per unit, pendekatan rasio marginkontribusi, dan pendekatan grafis.

    Dapat dimanfaatkan dalam penentuan target laba, dan perubahan variabelindependen terhadap target laba sebagai variabel dependen.

    Margin of safety adalah unit yang dijual atau diharapkan akan dijual diatas titik impas.

  • 8/16/2019 Makalah Mamah Bvl

    16/16

    ANALISIS BIAYA –VOLUME-LABA (AKUNTANSI MANAJEMEN) 16

    D A F TA R P U S TA K A

    Dr.Mas ’ud Machfoedz,M.B.A.,Akt, AKUNTANSI MANAJEMEN,EDISI 5,BPFE Yogyakarta

    Blocher,Chen,Cokins,Lin,ManajemenBiaya Edisi 3,Salemba Empat

    www.wikipedia.com

    www.google.co.id

    http://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.wikipedia.com/