makalah trend issue keperawatan maternitas kholil

12
MAKALAH “Trend dan Issue Keperawatan Maternitas” (PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP KENAIKAN INDEKS MASSA TUBUH PADA IBU AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BONTONOMPO KAB.GOWA) Guna untuk memenuhi tugas mata kuliah IKD 3 Dosen pembimbing: Ns.Widya Addiarto S.Kep Disusun Oleh kelompok 4: 1. Andita Ayu Ambarsari (14201.05.13005) 2. Harly krisdayanto (14201.05.13007) 3. Moh Kholil Sidik (14201.05.13014) 4. Naning Istiqomah (14201.05.13017) 5. Novita Yuniyanti (14201.05.13020) 6. Roni Wahyudi (14201.05.13031) 7. Sri Wahyuningsih (14201.05.13040) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY I

Upload: kholil-sidik-al-ghozali

Post on 13-Apr-2016

1.447 views

Category:

Documents


185 download

DESCRIPTION

belajar yang rajin yaaa.....

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

MAKALAH“Trend dan Issue Keperawatan Maternitas”

(PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP KENAIKAN INDEKS MASSA TUBUH PADA IBU

AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BONTONOMPO KAB.GOWA)

Guna untuk memenuhi tugas mata kuliah IKD 3Dosen pembimbing:

Ns.Widya Addiarto S.Kep

Disusun Oleh kelompok 4:

1. Andita Ayu Ambarsari (14201.05.13005)

2. Harly krisdayanto (14201.05.13007)

3. Moh Kholil Sidik (14201.05.13014)

4. Naning Istiqomah (14201.05.13017)

5. Novita Yuniyanti (14201.05.13020)

6. Roni Wahyudi (14201.05.13031)

7. Sri Wahyuningsih (14201.05.13040)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY

ZAINUL HASAN GENGGONG

PROBOLINGGO

2014

I

Page 2: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Atas bimbingan dan pertolongannya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan berdasarkan berbagai sumber pengetahuan yang bertujuan untuk membantu proses belajar mengajar mahasiswa agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Sehingga dapat di terbitkan sesuai dengan yang di harapkan dan dapat di jadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan keperawatandan sebagai panduan dalam melaksanakan makalah dengan judul “Trend dan Issue Keperawatan Maternitas”

Sebagai pembuka, kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. KH. Moh. HasanMutawakkilAlallah S.H., M.M. selakuketuayayasanSTIKES

ZainulHasanGenggong.

2. Ibu Ns. TitikSuhartini,M.Kepselakuketua STIKES ZainulHasanGenggong.

3. Ibu Ns. Jamilatus Syamsiyah A, S.Kep selaku pembimbing akademik S1

Keperawatan.

4. Bpk Ns.Widya Addiarto, S.Kep. Selakupembimbingmata kuliah Ilmu Keperawatan

Dasar 3yang telahmeluangkanwaktu, tenagadanpikirandalampelaksanaanbimbingan,

pengarahan, dorongandalamrangkapenyelesaianpenyusunanmakalahini

5. Rekan-rekan mahasiswa S1 Keperawatan Hafsyawaty serta semua pihak yang telah

membantu atas terselesaikan nya penyusunan makalah ini.

Penulisberharapisidarimakalahinibebasdarikekurangandankesalahan,namunselaluada yang kurang.

Olehkarenaitu, penulismengharapkankritikdan saran yang membangun agar

makalahinidapatlebihbaiklagi.Akhir kata penulisberharap agar

makalahinibermanfaatbagisemuapembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Senin ,21April 2014

Penyusun

I

Page 3: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Pertumbuhan penduduk setelah Perang Dunia II sangat mengejutkan, laksana

bom bagi dunia dan terutama di negara berkembang Asia, Afrika, Timur Tengah

sehingga menimbulkan keadaan darurat bagi kehidupan bangsanya. Tujuan utama dari

program KB Nasional adalah untuk memberikan pelayanan KB dan kesehatan

reproduksi yang berkualitas kepada masyarakat, menurunkan tingkat/angka kematian

ibu bayi, anak serta penanggulangan masalah kesehatan

Ancaman ledakan penduduk di Indonesia yang kini telah mencapai 237,6 juta

hingga tahun 2010, menuntut semua pihak bekerja sama untuk mencegahnya. Jumlah

tersebut naik sebesar 32,5 juta dalam kurun waktu 10 tahun dibanding sensus

penduduk tahun 2000 yang berjumlah 205,1 juta. Demikian yang disampaikan

oleh Dr. Sugiri Syarief,Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) dalam konferensi pers peringatan hari kontrasepsi dunia 2010, Kamis

(23/9) di Jakarta.

Di dareahKecamatanBontonompo, Kab.Gowabanyakibu-ibu yang

menggunakanalatkontrasespi oral

dansuntikmeskipunefeknyapadapeningkatanindekmassatubuh,

penggunaanobatkontrasepsitersebuttidakhanyamenaikkanberatbadanbahkansampaiobe

sitas.

BerdasarkanHasilpenelitian di sarankanbagi ibu akspetor KB agar dapat

mengurangi asupan kalori dan banyak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga setiap

hari.

I

Page 4: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

1.2 RumusanMasalah

BagaimanaPenggunaanAlatkontrasepsi oral dansuntik di Kab. Gowa?

1.3 Tujuan

Mengetahui Pengertian KB Oral dan KB Suntik

MengetahuipersentasipenggunaAlatkontrasepsi di Kab. Gowa

Mengetahuidampakpenggunaanalatkontrasepsi oral

dansuntikbagikesehatantubuh.

MengetahuipenanggulanganpeningkatanIndak Massa Tubuh.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Mahasiswa

Memberikan pengetahuan tentang manfaat penggunaan kontrasepsi oral/suntik

Memberikan pengetahuan tentang dampak penggunaan kontrasepsi oral/suntik

1.4.2 Bagi Institusi

Memberikan sumber keilmuan yang dapat di jadikan pedoman

Menjadikan sarana perpustakaan yang bisa dijadikan sumber resensi

Dapat di jadikan dokumentasi hasil kerja ilmiah

1.4.3 Bagi Masyarakat

Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat dari program

tersebut

Menjadikan pedoman bagi ibu hamil agar bisa memantau angka dan jarak

kehamilan.

I

Page 5: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN

Kontrasepsi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan derajat

kesehatan. Namun salah satu efek penggunaan efek penggunaan kontrasepsi ini adalah

meningkatkan berat badan. Peningkatan berat badan ini dipicu oleh adanya komponen

dari kontrasepsi hormonal yang bersifat merangsang pusat pengendalian nafsu makan di

hipotalamus.

Kontrasepsi oral atau suntik sangat memberikan manfaat bagi keluarga dalam

menghambat masa kelahiran lebih lanjut namun dengan adanya alat kontrasepsi tersebut

timbul dampak-dampak diantaranya adalah kenaikan Indeks Massa Tubuh, dimana

kenaikan berat badan akan meningkat.

2.1.1 Kontrasepsi Suntikan

Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara

disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan

pemakaian setiap hari atau setiap akan mengandung hormon progesteron dan tidak

mengganggu produksi ASI.

Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam

timjangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi

sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan. Kontrasepsi suntik

digunakan adalah Noretisteron Enantat, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA),

cyclofem. Salah satu kontrasepsi modern yang sering digunakan DMPA yang berisi depro

medroksi progerteron asetat sebanyak 150 mg dengan guna 3 bulan.

2.1.2 Kontrasepsi Oral

Pil KB adalah obat pencegah kehamilan yang diminum secara oral yang berisi

hormon steroid (estrogen dan progestin) dalam bentuk pil atau tablet.Pil ini

diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara pencegahan

kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur.

BAB 3

I

Page 6: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

PEMBAHASAN

3.1 PEMBAHASAN JURNAL

Berdasarkan interpretasi hasil yang diperoleh dari uji Mann-Whitney Test dengan nilai

significancy 0,000 (p< 0,05), hal ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan kontrasepsi

oral dan suntik DMPA terhadap kenaikan indeks massa tubuh pada ibu akseptor KB di

Puskesmas Bontonompo,Kec.Bontonompo,Kab.Gowa tahun 2012.

Berdasarkan dari konsep dasar tentang kenaikan indeks massa tubuh (obesitas) yang

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor hormonal. Hormon merupakan

senyawa kimia dalam darah dengan kadar sangat rendah yang mempunyai pengaruh pengatur

pada metabolisme alat atau jaringan spesifik. Hormon diseksresi langsung ke dalam darah

dengan jumlah yang sangat kecil oleh sel khusus yang sering dikelompokkan bersama dalam

struktur anatomik berbeda dan disebut sebagai kelenjar endokrin. Hormon-hormon diangkut

lewat darah ke dalam jaringan spesifik yang disebut jaringan sasaran dimana mereka

melakukan pengaruh pengaturannya.

Kontrasepsi steroid yang mengandung progestin di dalam tubuh dapat berpengaruh

terhadap metabolisme nutrisi, sedangkan estrogen menyebabkan deposisi dari sejumlah besar

lemak pada jaringan subkutan dan dapat menyebabkan terjadinya retensi natrium dan air oleh

tubulus ginjal (Guyton, 2008).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Hartiti pada

tahun 2007 yang menjelaskan bahwa Progesteron dalam tubuh menyebabkan retensi garam

dan natrium sehingga mengikat air, hal ini juga menyebabkan massa tubuh bertambah

sehingga berat ba-dan juga bertambah. Kenaikan berat badan yang disebabkan oleh KB

suntik DMPA rata-rata untuk setiap tahunnya bervariasi antara 2,3 – 2,9 kg (hasil penelitian

Devo Provera). Pada penelitian ini kenaikan be-rat badan rata-rata 60,368 kg atau antara 48

kg sampai 82 kg dalam kurun waktu pemakain rata-rata 54,89 bulan atau sekitar 4,5 tahun.

3.2 PEMBAHASAN PERBANDINGAN DENGAN TEORI YANG ADA

Penggunaan alat kontrasespsi suntik dan oral sangat banyak digunakan tetapi juga

memberikan dampak negatif pada kenaikan Indek massa tubuh, di indonesia program KB ini

sangat di banyak di jalankan oleh kalangan ibu hamil namun dengan adanya kontrasepsi ini

maka harus sangat dianjurkan agar bisa mengatur keseimbangan indek massa tubuh,

I

Page 7: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

kontrasepsi ini sangat memberikan manfaaat pada program 2 anak cukup karena dengan

adanya kontrasepsi ini maka angka kelahiran penduduk di indonesia bisa teratasi.

Beberapa pendapat dukungan terhadap pemberian kontrasepsi yaitu sangat

menganjurkan untuk menggunakan dan menjalankan program tersebut karena merupakan

kegiatan positif yang dapat menanggulangi keledakan penduduk indonesia pada abad ke 20

ini.

Dengan adanya pengaruh kenaikan indek massa tubuh pada ibu-ibu pengguna

kontrasepsi maka dianjurkan agar sering-sering melakukan kegiatan olahraga dan penurunan

konsumsi makanan yang tinggi kalori.

I

Page 8: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik

terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh di Puskesmas Bontonompo, Kec.Bontonompo, Kab.

Gowa Tahun 2012, maka dapat disimpulkan bahwa : Ada pengaruh antara penggunaan

kontrasepsi oral terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh di Puskesmas Bontonompo,

Kec.Bontonompo, Kab.Gowa tahun 2012.Ada pengaruh antara penggunaan kontrasepsi suntik

terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh di Puskesmas Bontonompo, Kec.Bontonompo,

Kab.Gowa tahun 2012.

4.2 SARAN

Untuk pihak instansi terkait, Agar dapat menentukan langkah yang tepat dalam rangka

meminimalkan efek samping kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik bagi pengguna

kontrasepsi hormonal. Bagi profesi perawat dapat memberikan informasi bagi calon akseptor

– akseptor terkait dengan efek perubahan Indeks Massa Tubuh pada pengguna kontrasepsi

hormonal oral dan suntik.

I

Page 9: Makalah Trend Issue Keperawatan Maternitas Kholil

DAFTAR PUSTAKA

Chandra. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC.

Dahlan, Muhamad Sopiyudin. 2009. Ststis-tik Untuk Kedokteran dan Kesehatan.

Jakarta: Salemba Medi-ka.

BKKBN, 2004. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: Kebijakan Program dan

Kegiatan tahun 2005-2009. Jakarta: BKKBN.

Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional. Widya Medika : Jakarta.

Saifuddin. B A. Affandi. B ( Ed.). 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontraseps. Jakarta :

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis: Mosby.

Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders Company.

I