manajemen diabetic foot
TRANSCRIPT
-
Manajemen dan
Penatalaksanaan
diabetic foot
Augustine Purwanti A, dr., Sp.PD
Aula RSUD Tanjungpinang, 07 Februari 2013
-
Diabetes Mellitus
Adalah suatu kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan
simtoma berupa hiperglikemia kronis
Defisiensi sekresi hormon insulin
Resistensi insulin
atau keduanya.
-
Komplikasi Diabetes
Hipoglikemia Hiperglikemia Stroke
Jantung koroner Kaki Mata ginjal
Syaraf tepi (neuropati)
Kronik : Akut :
Pembuluh darah besar&kecil
(macroµvaskulopati)
Neuropati
-
Komplikasi Diabetes
-
KAKI DIABETES
-
KAKI DIABETIK
Merupakan komplikasi kronik pada kaki DIABETISI karena gangguan :
Pembuluh darah arteri /Vasculopati
Pembuluh syaraf /Neuropati
Infeksi
-
KAKI DIABETIK
1. 4-10 % penderita diabetes akan mengalami
ulkus pada kaki
2. Risiko untuk mengalami kaki diabetes 25 %
3. Insidens luka pada kaki 2-7 % pertahun
4. Resiko amputasi kaki > 15 kali dari non
diabetes
5. 80 % amputasi didahului oleh ulkus
6. 40 -85 % amputasi dapat dicegah
-
Patogenesis Kaki Diabetik
-
1. Vaskulopati
Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri yang mengganggu aliran darah kaki
-
Vaskulopati
GANGRENE DIABETIK
AKIBAT PENYUMBATAN
PEMBULUH DARAH KAKI
-
Vaskulopati
GANGRENE DIABETIK
-
2. Neuropati
Kerusakan syaraf kaki :
Gangguan rasa sakit : sangat sakit / baal= tidak terasa
Gangguan berkeringat : kulit kaki kering, pecah-pecah, tebal
-
Neuropati
HAMMER TOE + CLAVUS
CLAVUS
-
Neuropati
CLAVUS
MATA IKAN
-
3. Infeksi
Masuknya bakteri pada luka di kaki yang telah mengalami VASKULOPATI dan
NEUROPATI
-
INFEKSI KAKI
CANTENGAN !!
-
VASKULOPATI + NEUROPATI + INFEKSI
ULKUS DAN GANGRENE DIABETIK
-
FAKTOR RISIKO
KAKI DIABETES
-
FAKTOR RISIKO
Kadar glukosa darah tak terkontrol
Lamanya menderita DM
Gangguan pada pembuluh darah
Gangguan pada sistim persyarafan
Faktor genetik
Gaya hidup Merokok
Pola makan
-
Neuropati perifer
Penyakit Pembuluh darah perifer
Riwayat ulkus/ganggren
Kelainan pertumbuhan/bentuk kuku
Deformitas kaki
Sepatu yang tidak adekuat
FAKTOR RISIKO
-
PEMERIKSAAN
KAKI DIABETES
-
Pemeriksaan Kaki Diabetik
Penilaian Test Kelainan
Riwayat penyakit - Riwayat ulkus dan amputasi,
Diabetes > 10 tahun, A1c > 7 %
Gangguan penglihatan, Keluhan neurologi
Klaudikasio
Pemeriksaan fisik umum
- Kalus, Korn, Bunion,
kaput metatarsal menonjol
Hammertoes,
Clawtoes,
Halux valgus
Pemeriksaan kulit - Kulit kering, rambut kaki jarang,
Kuku menebal dan berwarna kuning,
Ingrowing nail,
Maserasi pada sela jari, ulkus
-
Penilaian Test Kelainan
Vaskular Palpasi denyut ADP dan ATP
Ankle Brachial Index ( ABI )
Tidak ada denyut nadi ( lemah )
ABI < 0,9
Neuropati Garpu tala 128 Hz
Monofilamen
Tidak merasakan getaran
Tidak terasa pada 1 titik
Biomekanik kaki
Dorso dan plantar flexi ankle dan ibu jari
Cara berjalan
Pemeriksaan sepatu
Kemampuan melihat dan menyentuh jari kaki
Mobilitas sendi terbatas
Gangguan keseimbangan, tongkat, perlu dibantu,
Sepatu sempit
Tidak mampu melihat atau memeriksa kaki
Pemeriksaan Kaki Diabetik (2)
-
Sistematika Pemeriksaan Kaki
Inspeksi
Palpasi
Pemeriksaan doppler kaki
Pemeriksaan neurologi
Pemeriksaan sepatu
Pemeriksaan kondisi umum
-
Kelainan yang harus di perhatikan :
Kulit dan pertumbuhan rambut
Permukaan telapak kaki
Kalus
Kuku
Pembengkakan
Deformitas
Mobilisasi gerak sendi
Warna
Nekrosis
-
Kulit kaki (1)
Kulit kering dan pecah-pecah
-
Kulit Kaki (2)
Bulu kaki yang menipis Atrofi jaringan subkutan
-
Kulit Kaki (3)
Ulkus Warna kulit kaki kemerahan Tinea ( jamur )
Bulla hiperpigentasi
-
Kulit Kaki (4)
Maserasi kulit pada sela jari
Bullae (tangan)
-
Kalus(1)
-
Kalus(2)
Kalus dengan ulkus
-
Kuku
1. Struktur :
- atrofi
- penebalan
- rapuh
-
Kuku(2)
2. Perubahan warna
3. Kelainan pertumbuhan
kuku
4. Infeksi
-
Kelainan kuku
-
Pembengkakan :
-
Deformitas
Halux valgus
Hammer toes Claw toes
Pes Cavus
-
Deformitas (2)
Pasca amputasi/operasi
-
Nekrosis jaringan
-
Palpasi kaki
Pulsasi a. dorsalis pedis
Pulsasi a. tibialis posterior
Udem
Krepitasi jaringan sub kutan
Temperatur kulit
Doppler
-
ABI value
1 : normal
< 1 0,7 : intermittent claudication
< 0,3 : rest pain stenosis
ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI)
Rasio antara tekanan sistolik kaki terhadap tekanan
sistolik lengan
Indication : all disorders of the lower extremities
Procedures :
-
PEMERIKSAAN DOPLER
-
Pemeriksaan neurologi
Pemeriksaan MONOFILAMEN
-
TEST RASA GETAR
TEST VIBRASI GARPU TALA 128 Hz
-
TEST RASA GETAR
-
Pemeriksaan sepatu
1. Bentuk 2. Ukuran 3. Sol 4. Benda asing dalam sepatu 5. Kaos kaki
-
LANGKAH DIAGNOSIS
-
LANGKAH MENDIAGNOSIS
Pemeriksaan Laboratorium
Gula darah
Darah rutin
Kimia darah
Pemeriksaan keadaan vaskuler
Doppler color ultrasound
Arteriogram
-
CT Scan multi slices angiography
-
Arteriography :
Penyakit arteri
perifer pada
pasien diabetes
atherosclerosis difus
sumbatan a popliteal
-
Grade 1 Normal foot, no risk factors of neuropathy,
ischemia, deformities
Grade 2 no active ulcers, have 1 risk factors :
neuropathy, ischemia, deformities, callus and
swelling, nail deformities
Grade 3
Skin breakdown ; fisurre, blitser, ulcer
Usually in plantar surface
Grade 4
Foot develop infections,
Discharge purulent, cellulitis, neuropathy and or
ischemia
Grade 5 Tissue necrosis with or with out intake foot,
neuropathy, ischemia, neuroischemi, infection
Grade 6 Unsalvageable foot, need major amputation :
extensive necrosis, destroyed foot,
Severe infection
Clinical classification ( Edmond )
1 2
4 3
5 6
-
MENEJEMEN
KAKI DIABETES
-
5 Prinsip Menejemen Kaki Diabetes
2. Identifikasi kaki dengan
resiko
1. Pemeriksaan
kaki secara rutin
3. Edukasi pasien, keluarga,
petugas kesehatan
5. Mengobati kelainan sebelum
ulkus
4. Penggunaan
sepatu yang tepat
-
Menejemen Ulkus Diabetes
Anti hipergikemia (Regulasi guladarah)
Anti biotik dan terapi simtomatik
Intervensi Bedah
Perawatan luka/dressing
Rehabilitasi
Nutrition support
-
Intervensi Bedah
Drainage
Debridement
Amputation
Vascular repair /revascularization
Recontruction
-
Penanganan Luka (Akut / Kronis)
Time principles
Membuang / menghilangkan benda mati / benda asing yang ada
Mengurangi jumlah bakteri yang ada
Membuang / menghilangkan eschare yang ada
Melakukan eksisi pada tepi luka
debridement
* dr Imam Susanto, SpBP (RSCM)
-
TUJUAN DEBRIDEMEN
Membuang benda asing dan jaringan nekrotik
Menurunkan hunian bakteri
Dasar luka yang bersih dapat meningkatkan platelet/growth faktor
-
PERAWATAN SETELAH DEBRIDEMEN
Nursing care
Wound toilet/cleansing
Medical therapy of the wound
Wound dressing
Bandaging
Hyperbaric Oxygen therapy (HBOT)
Vacuum Assisted Closure (VAC)
-
PERAWATAN LUKA
Normal saline
Hydrocolloid
Alginate
Silver sulphadiazine
Hyaluronic acid with Silver sulphadiazine as IALUSET PLUS
-
PENCEGAHAN
KAKI DIABETES
-
MENCEGAH KAKI DM
1. Penyuluhan kesehatan, komplikasi dan
kesehatan kaki
2. Status gizi yang baik dan pengendalian
DM
3. Pemeriksaan berkala DM dan
komplikasinya
4. Pemeriksaan kaki setiap hari
5. Pencegahan terhadap luka oleh sepatu
/alas kaki
-
1. Penyuluhan kesehatan DM,
komplikasi dan kesehatan kaki
SENAM KAKI DM
MENGIKUTI CERAMAH KESEHATAN
???
-
2. Status gizi yang baik dan
pengendalian DM
PERENCANAAN MAKAN
SENAM / OLAHRAGA TERATUR
MINUM OBAT
TERATUR
-
3. Pemeriksaan berkala DM dan
komplikasinya
1. Teratur mengunjungi
Dokter/ Poliklinik di RS/
puskesmas
2. Teratur memeriksa
labor ( Gula darah,
urine protein, kreatinin,
cholestol, HbA1c)
3. Menjaga Kadar gula
darah, Tekanan darah,
kadar kolestrol
mendekati normal
-
4. Pemeriksaan kaki setiap hari
HARUS DIKERJAKAN
1. Gunakan cermin untuk melihat
bagian bawah kaki, atau minta
bantuan orang lain untuk
memeriksa. Apakah ada kulit
retak, melepuh, luka, berdarah
2. Berikan pelembab/lotion pada
daerah kaki yang kering agar
kulit tidak retak, tetapi tidak
pada sela jari
-
HARUS DIKERJAKAN
3.Waktu mandi :
- Bersihkan kaki dg air bersih dan sabun
mandi.
- Bila perlu gosok kaki dengan sikat
lunak atau batu apung.
- Keringkan kaki dengan handuk lembut
sela-sela jari kaki harus kering,
terutama sela jari kaki ke-3-4 dan ke-
4-5.
-
4. Pemeriksaan kaki setiap hari
HARUS DIKERJAKAN
4. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu
mandi dan berikan krim pelembab kuku.
5. Hindarkan terjadinya luka pada jaringan
sekitar kuku.
-
HARUS DIKERJAKAN
6. Gunting kuku kaki lurus mengikuti
bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
pendek, Bila kuku keras, sulit
dipotong, rendam kaki dengan air
hangat kuku selama + 5 menit. Kikir
agar kuku tidak tajam
-
5. Pencegahan
luka oleh sepatu /alas kaki
1.Pakai sepatu atau sandal untuk
melindungi kaki agar tidak terjadi luka,
juga di dalam rumah
2.Pakailah kaos /stocking yang pas dan
bersih terbuat dari bahan katun yang
menyerap keringat.
-
Pencegahan.
3.Gunakan sepatu atau sandal yang sesuai
dengan kaki dan enak dipakai, tidak
berujung lancip, tersedia ruangan yg
cukup untuk jari-jari.
-
PENCEGAHAN
JALAN CEKER AYAM
DILARANG !!
-
PENCEGAHAN
Pakai sepatu yang sesuai
-
5.Pencegahan/perlindungan terhadap luka
oleh sepatu /alas kaki
4. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada
kerikil / benda tajam lain. Lepas sepatu setiap
4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-
jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik
5. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup
dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada
tanda-tanda radang. SEGERA KE DOKTER !
6. Senam kaki Diabetes
-
4. Pemeriksaan kaki setiap hari
TIDAK BOLEH DIKERJAKAN
1. Jangan merendam kaki dengan air panas
2. Jangan gunakan botol panas atau peralatan
listrik untuk memanaskan kaki
3. Jangan gunakan batu / silet untuk mengurangi
kapalan (callus)
-
TIDAK BOLEH DIKERJAKAN
4. Jangan merokok
5. Jangan pakai sepatu / kaos kaki sempit
6. Jangan membiarkan luka kecil di kaki,
sekecil apa pun luka tersebut
-
SERBA JANGAN !!!
MERENDAM KAKI
DI AIR PANAS
MEROKOK
SEPATU UJUNG LANCIP
SELOP HAK TINGGI
MEMOTONG KAPALAN PAKAI SEPATU SEMPIT
-
TERIMA KASIH