manajemen energi

33
MANAJEMEN ENERGI Nama Kelompok : 1. Rahardiyan Anggoro (17) 2. Rosikh Arsad(18) 3. Susanti (19) 4. Taufik Nurrochman(20) 5. Veby Septian P. (21) 6. Yoga Ian A. (22)

Upload: dydanggoro

Post on 28-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Energi

MANAJEMEN ENERGI

Nama Kelompok :

1. Rahardiyan Anggoro (17)

2. Rosikh Arsad (18)

3. Susanti (19)

4. Taufik Nurrochman (20)

5. Veby Septian P. (21)

6. Yoga Ian A. (22)

Page 2: Manajemen Energi

Manajemen energi adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk meningkatkan efektivitas pemakaian energi pada suatu perusahaan atau organisasi.

Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari teknik cara pemakaian suatu barang seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.

Page 3: Manajemen Energi

PRINSIP UMUM MANAJEMEN ENERGI :

Prinsip Umum dari Manajemen Energi adalah melaksanakan penggunaan energi secara lebih efisien

PENGERTIAN ENERGI KONVENSIONAL.

Energi Konvensional adalah energi yang berasal dari minyak bumi dan batu bara.

Page 4: Manajemen Energi

PENGERTIAN ENERGI BARU, DAN ENERGI TERBARUKAN

Energi Baru dan Energi Terbarukan adalah energi

bersih yang dapat diperbarui dan mampu untuk

menyediakan energi secara berkelanjutan, relatif

stabil dan dalam jangka waktu yang panjang.

Page 5: Manajemen Energi

SUMBER ENERGI

Yang dimaksud dengan sumber energi adalah dari mana energi (tenaga) itu diperoleh atau dihasilkan. Sedangkan sumber energi dapat dikelompokan menjadi :

a. Sumber energi renewable (Sumber Energi Terbarukan)

b. Sumber energi non-renewable (Sumber Energi Tidak Terbarukan

Page 6: Manajemen Energi

Sumber Energi Terbarukan (Renewable Energy)

adalah sumber energi yang dapat dibuat ditanam oleh manusia.

Energi yang terus menerus dapat diadakan dan diperbaharui setiap waktu.

Energi renewable sangat banyak terdapat di alam, ada yang dimanfaatkan secara ekonomis dan ada yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Page 7: Manajemen Energi

Keterbatasan penyediaan minyak bumi dikarenakan sifatnya yang tidak dapat diperbaharui dan pentingnya sumber energi tersebut untuk devisa negara, akan mendorong kearah pemakaian sumber energi renewable yang dapat dikelompokkan menjadi :

Page 8: Manajemen Energi

Sumber Energi Renewable

a. Sumber energi tenaga air

b. Sumber energi tenaga angin

c. Sumber energi tenaga matahari

d. Sumber energi tenaga air laut

e. Sumber energi bahan bakar biomassa

f. Sumber energi bahan bakar tanaman liar.

g. Sumber energi bahan bakar tanaman.

h. Sumber energi bahan bakar hasil produksi

samping

Page 9: Manajemen Energi

Energi Tidak Terbarukan (Non-Renewable Energy)

Sumber energi tidak terbarukan (non-renewable energy) adalah sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.

Energi ini terjadi oleh proses alamiah dalam jangka waktu sangat lama.

Energi bahan bakar ini berasal dari distribusi yang sudah terpendam selama ratusan tahun didalam perut bumi, yang dengan proses alam berubah menjadi minyak bumi dan batu bara yang dikenal dewasa ini.

Energi Minyak Bumi

Energi Gas Bumi

Energi Batubara

Page 10: Manajemen Energi

Energi Baru. 

Juga dikenal istilah Energi Baru yaitu Energi yang sebelumnya tidak dipergunakan misalnya untuk Indonesia :

Energi Nuklir untuk PLTN

Energi Batubara Cair untuk Bahan Bakar

Energi Batubara Gasifikasikasi untuk Pembangkit Listrik Magneto Hydro Dinamika

Energi dari Gas Methane Hydrate

Page 11: Manajemen Energi

SUPPLY SIDE MANAGEMENT

(Manajemen Energi di Sisi Suplai)

“Supply Side Management” adalah penghematan

yang dilakukan di sisi produsen tenaga listrik,

yaitu metode untuk menambah kapasitas

penyediaan tenaga listrik.

DEMAND SIDE MANAGEMENT

(Manajemen Energi di Sisi Konsumen)

 ”Demand Side Management” adalah penghematan yg

dilakukan di sisi konsumen tenaga listrik, yaitu

metode untuk menurunkan atau mengubah kurva

beban tenaga listrik dengan tujuan untuk mengurangi

laju permintaan energi antara lain dilakukan dengan

pemasyarakatan lampu hemat energi (LHE).

Page 12: Manajemen Energi

KONSERVASI ENERGI

Konservasi Energi adalah penggunaan energi,

sumber energi dan sumber daya energi secara

efisien dan rasional tanpa mengurangi penggu

naan energi yg memang benar-benar diperlukan.

Upaya konservasi energi diarahkan untuk mening-

katkan pembangunan yang merata dan berkelan-

jutan. Dalam hubungan dengan itu akan dikem -

bangkan penggunaan teknologi produksi dan

penggunaan energi yang lebih efisien dari segi

teknis, ekonomis dan kesehatan lingkungan.

Page 13: Manajemen Energi

DIVERSIFIKASI ENERGI;

Diversifikasi Energi adalah penganekaragaman

penggunaan berbagai jenis energi dengan memperhatikan aspek ekonomi guna meningkat kan kesejahteraan rakyat.

Diversifikasi energi tersebut akan dilaksanakan dgn melihat prioritas pengembangan sumber energi.

Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan

Energi di Abad 21 yg bersih dan dapat diperbarui antara lain: energi surya, energi angin, panas bumi, dan energi air.

Page 14: Manajemen Energi

Energi Baru dan Energi Terbarukan

Energi terbarukan potensinya sangat melimpah. Namun energi ini pengembangannya sangat terhambat, karena sulit untuk dapat bersaing dengan BBM yang sangat di subsidi.

Karena itu salah satu tujuan dari pengurangan subsidi BBM adalah agar energi abad 21 ini dapat

berkembang, dan selangkah demi selangkah namun pasti siap untuk menggantikan peran bahan bakar fosil (terutama minyak) yang saat ini cadangannya mulai menipis dan diyakini telah menimbulkan isu pemanasan global.

Page 15: Manajemen Energi

Pemanfaatan dan Kapasitas Terpasang Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia (MW)

SumberEnergi

Potensi Kapasitas Terpasang Persentase Pemanfaatan

1000 x (SBM) (MW) (MW) (%)

Panas Bumi 105610,68 19658,00 309,50 1,57

Mikrohidro 2464,59 458,75 20.85 4.54

Surya 2155.60. 109 1203.75.106 0,88(3.09) 7,31 .10-8 (2,57. 10-7)

Angin 16630,50 .103 9286,61 0,38 4,09.10-3

Biomassa 267585.54 49807.43 177,85 0.36

Biogas 127,47 684,83 0,06 8,76.10-3

Gambut 16,88 .106 - - -

Panas laut 1289376,49 240000 - -

Total 2155.64.109 1204,07.106 509,52(511,73) 4,23.10-5 (4,25.10-5)

Page 16: Manajemen Energi

Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia (MW)

Jenis Energi 1996 1999

Panas Bumi 309.5 886.94

Mikrohidro 20.85 37,42

Surya 0.88 51,48

Angin 0.38 0.88

Biomassa 177,85 212.85

Gambut 0 100

Total EBT 509.46 1289,57

Total Kebutuhan Energi Nasional 99745,81 120963,13

Kontribusi terhadap Kebutuhan energi nasional

0,51% 1.07%

Page 17: Manajemen Energi

Indonesia bukan Negara Yang Kaya Minyak

sebab

cadangan minyak Indonesia hanya 24 Barrel/kapita

bandingkan dengan

Malaysia yang mempunyai156 barrel/kapita (650 %

lebih besar dibanding Indonesia).

Page 18: Manajemen Energi

Apakah Sumber Daya Energi Kita Melimpah ? TIDAK.

Cadangan Sumber Daya Energi (SDE) terbatas:Minyak : 0,5 % cadangan dunia. GAS : 1,4 % cadangan dunia.Batu Bara : 3,1 % cadangan dunia.

SEDANGKAN

Jumlah penduduk -> # 4 terbesar didunia

Page 19: Manajemen Energi

Jelaskan bagaimana upaya yang harus dilakukan

Indonesia dalam penerapan MANAJEMEN ENERGI

berdasarkan POTENSI SUMBER DAYA ALAM yang

dimiliki Indonesia !

Upaya Indonesia dalam penerapan Manajemen

Energi berdasarkan Potensi Sumber Daya Alam

yang dimilikinya adalah dengan mengambil

langkah kebijaksanaan strategis karena cadangan

bahan bakar minyak semakin menipis, antara lain

dengan cara

a. Intensifikasi

b. Diversifikasi

c. Konservasi

Page 20: Manajemen Energi

Intensifikasi survei dan eksplorasi dilakukan untuk mengetahui dengan lebih pasti potensi sumber daya energi yang secara ekonomis dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Eksplorasi cadangan baru minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi, tenaga air, meneral radioaktif, biomasa, serta sumber daya non-komersial lainnya yang terbarukan akan ditingkatkan, terutama di daerah-daerah yang belum pernah disurvei.

Page 21: Manajemen Energi

Diversifikasi

Diversifikasi energi dilakukan dengan mengurangi pangsa minyak bumi untuk konsumsi dalam negeri dan menggantikannya dengan jenis energi lain.

Kebijaksanaan diversifikasi akan meningkatkan penganekaragaman penggunaan berbagai jenis energi dengan memperhatikan aspek ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Page 22: Manajemen Energi

Diversifikasi energi tersebut akan dilaksanakan dengan melihat prioritas pengembangan sumber energi.

Gas bumi yang ada di dekat pusat konsumsi perlu ditingkatkan pemanfaatannya terutama untuk pemakaian dalam negeri, seperti misalnya sumber-sumber gas di sekitar Pulau Jawa.

Sedangkan yang jauh dari pusat konsumsi seperti Arun dan Bontang pemanfaatannya untuk ekspor dalam bentuk LNG dan LPG

Page 23: Manajemen Energi

Batubara merupakan sumber energi utama lain yang akan meningkat penggunaannya di abad yang akan datang, peranannya semakin penting untuk menggantikan minyak bumi.

Tenaga air adalah sumber energi yang potensial. Pembangunan pusat tenaga listrik terutama akan dikembangkan di luar Pulau Jawa.

Page 24: Manajemen Energi

Panas bumi penting karena merupakan sumber energi yang terbarukan dengan potensi yang cukup besar serta belum banyak termanfaatkan sehingga di masa depan panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diandalkan.

Nuklir pemanfaatannya masih terus dikaji secara mendalam melalui berbagai studi. Termasuk efek sampingnya terhadap lingkungan yang banyak menimbulkan polemik.

Page 25: Manajemen Energi

Konservasi

Konservasi energi adalah penggunaan energi secara efisien.

Kebijaksanaan konservasi bertujuan memelihara kelestarian sumber daya yang ada melalui penggunaan sumberdaya secara bijaksana bagi tercapainya keseimbangan antara pembangunan, pemerataan dan pengembangan lingkungan hidup.

Upaya konservasi energi diarahkan untuk meningkatkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Dalam hubungan dengan itu akan dikembangkan penggunaan teknologi produksi dan penggunaan energi yang lebih efisien dari segi teknis, ekonomis dan kesehatan lingkungan.

Page 26: Manajemen Energi

Usaha konservasi energi harus didukung dan dilaksanakan oleh masyarakat luas dari semua sektor. Dalam menunjang kebijaksanaan konservasi energi itu perlu disusun pengaturan pelaksanaan secara praktis dan mudah agar tujuan konservasi dapat dicapai secara optimal.

Departemen Pertambangan dan Energi telah menyusun Rencana Induk Konservasi Nasional (RIKEN) yang memuat rencana tindakan konservasi energi sektoral yang secara teknis dapat dilaksanakan.

Pokok-pokok program konservasi dalam RIKEN terdiri dari tiga program pokok, yaitu penyebar- luasan informasi, memberikan insentif dan membuat aturan-aturan yang diperlukan.

Page 27: Manajemen Energi

Strategi dan Manajemen Penyediaan Energi/SDA

Peningkatan Kemampuan SDM

Penyediaan Energi,dgn memanfaatkan sebesar mungkin potensi SDA dgn peningkatan pengelolaan di dalam negeri dan meningkatkan kemandirian industri energi nasional dalam jumlah yang cukup dan harga yang wajar

Penyediaan Energi Alternatif, mengurangi ketergantungan minyak bumi dengan peningkatan peranan sumber energi alternatif

Peningkatan Efisiensi, dengan mengefisienkan penggunaan energi di segala sektor pemakai energi khususnya sektor industri, dalam upaya memperbesar daya saing global.

Perhatian terhadap Aspek Lingkungan

Page 28: Manajemen Energi

Kenapa BPP (Beaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik) di Indonesia lebih besar dari Harga Jual Tenaga Listrik ?

Sebab:

BPP lebih besar dari Harga Jual Tenaga Listrik

karena sekitar 60 % biayanya dipakai untuk

membeli bahan bakar untuk pembangkit tenaga

listrik yang beroperasi 24 jam sehari.

Page 29: Manajemen Energi

Apa yang hrs dilakukan supaya BPP tidak cenderung

tinggi sehingga TDL tidak perlu dinaikkan ?

Upaya yang dilakukan adalah:

Tetap diberlakukannya tarif waktu beban puncak (WBP) dan tarif di luar waktu beban puncak (LWBP) dengan penetapan faktor K

Pemberian subsidi bagi pelanggan terarah dgn daya tersambung 450 VA.

Tetap diberlukannya tarif progresif (sistem blok) untuk menahan pemakaian konsumtif.

Tetap memperhatikan sambungan baru pelanggan golongan R1 dengan daya 450 VA dengan pengaturan kuota.

Page 30: Manajemen Energi

Supaya BPP tidak cenderung tinggi;

Prosentase pembelanjaan energi untuk pelanggan golongan berpenghasilan rendah.

Biaya energi subtitusi bagi kelompok yang mampu dan pelaku ekonomi.

Yang mencakup biaya kapasitas / beban, biaya energi / pemakaian, dengan pertimbangan : - Mendorong pemakaian listrik, agar sistem lebih efisien. - Mendorong pemakaian listrik untuk kegiatan prodiktif. - Mengarahkan pemakaian listrik u/ konsumsi agar lebih berhemat / rasional.

Page 31: Manajemen Energi

Jelaskan Pola Beban dari Konsumen Tenaga Listrik !Pola Beban dari Konsumen Tenaga Listrik adalah

Beban DasarBeban MenengahBeban Puncak

Gambar Pola Beban Puncak:Beban puncak 4 GWBeban menengah 6 GWBeban dasar 8 GW

Page 32: Manajemen Energi

Apa yang dimaksud dengan AFFORDABILITY dan COMPETITIVENESS !

Affordability adalah Tarif diupayakan tetap lebih rendah dari tingkat kemampuan bayar.

Competitiveness adalah persaingan antara golongan tarif bisnis dan golongan tarif industri dengan mendorong pemakaian produktif yang lebih efisien.

Page 33: Manajemen Energi

Terima Kasih