mankeu "nilai waktu uang dan tehnik penganggaran modal (2)"
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
1/14
Awad Zami Z (1210108031)
Mohammad Hamzah (1210108032)
Fauzan Alfarizi (1210108036)
Seto Wibisono (1210108037)
Pertemuan III
NILAI WAKTU UANG DAN
TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)
3.1. ESTIMASI ARUS KAS (CASH FLOW ESTIMATION)
Pengertian Estimasi Arus Kas
Arus kas merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode
Langkah yang paling penting dalam penganggaran modal adalah mengestimasikan
arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih per tahun setelahsuatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan banyak individu
dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini.
Beberapa fungsi staff keuangan dalam proses estimasi, yaitu:
1. Mendapatkan informasi dari berbagai departemen, misalnya produksi danpemasaran.
2. Memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam estimasi menggunakanseperangkat asumsi perekonomian yang konsisten.
3. Memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di dalam estimasi.
Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan
perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
2/14
perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus
kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.
Ada dua peraturan yang penting untuk membantu menghindari kesalahan
mengestimasikan anggaran, yaitu:
a. Keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukan labaakuntansi.
b. Hanya penambahan arus kas saja yang relevan.Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa arus kas relevan di bawah ini:
1. Arus kas proyekIngatlah kembali bahwa arus kas bebas akan dihitung sebagai berikut:
Arus kas = Laba operasi setelah pajak + DepresiasiPengeluaran modalperubahan
dalam modal kerja operasional
= EBIT (1-T) + Depresiasi Pengeluaran modal ( Aktiva sekarang -
Kewajiban spontan)
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
a. Aliran kas awal merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untukkegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dan
sebagainya. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar.
b. Aliran kas operasional merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasionalproyek, seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
c. Aliran kas akhir merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek,seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Sebagai catatan bahwa nilai sebuah perusahaan akan tergantung pada arus kas
bebasnya, demikian pula nilai suatu proyek dan memahami arus kas proyek berbeda dari
laba akuntansi.
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
3/14
a. Biaya aktiva tetapSetiap proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva menggambarkan arus kas
negatif karena pada suatu proyek seluruh biaya aktiva tetap merupakan arus kas
relevan termasuk biaya pengiriman dan biaya pemasangannya.
b. Beban nonkasKarena depresiasi melindungi laba terhadap pajak maka meliki dampak pada arus
kas meskipun depresiasi itu sendiri bukanlah suatu arus kas. Karenanya, depresiasi
harus ditambahkan kepada laba bersih ketika kita menghitung estimasi arus kas
suatu proyek.
c. Perubahan dalam modal kerja operasi bersihPerubahan dalam modal kerja operasi bersih yaitu peningkatan aktiva lancar yang
dihasilkan dari proyek baru dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual
scara spontan. Jika perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam
proyek ekspansi, maka pendanaan tambahan, diluar biaya perolehan aktiva tetap,
masih akan dibutuhkan.
d. Pembayaran bunga tidak dipehitungkan dalam arus kas proyekPada proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya modal proyek. Jika
pembayaran bunga terlebih dahulu dikurangkan dan hasilnya kemudian
didiskontokan akan menyebabkan biaya modal dihitung dua kali.
Arus kas proyek adalah arus kas yang tersedia bagi seluruh investor, pemegang
obligasi dan juga pemegang saham, jadi pembayaran bunga tidak dikurangkan.
2. Arus kas tambahanArus kas tambahan adalah arus kas bersih yang dapat berhubungan dengan suatu
proyek investasi. Ada tiga masalah khusus dalam menentukan arus kas tambahan, yaitu:
a. Biaya tertanamBiaya tertanam adalah pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat diperoleh
kembali, tanpa melihat apakah proyek tersebut diterima atau ditolak. Karena biaya
tertanam bukanlah biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh dimasukkan ke dalam
analisis.
b. Biaya kesempatan
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
4/14
Biaya kesempatan adalah pengembalian dari alternatif terbaik penggunaan sebuah
aktiva, atau tingkat pengembalian tertinggi yang tidak akan diperoleh jika sejumlah
dana diinvestasikan pada suatu proyek tertentu.
c. Pengaruh pada bagian lain dari proyek tertentu (eksternalitas)Eksternalitas yaitu pengaruh yang dimiliki proyek terhadap arus kas bagian-bagian
lain dari perusahaan. Oleh karena itu, laba tambahan yang pada kenyataannya akan
masuk kekantor pusat atau kantor cabangnya. Jadi tidak boleh diperhitungkan sebagai
laba tambahan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.
Kanibalisasi terjadi apabila pengenalan sebuah produk baru mengakibatkan
penjualan produk yang sudah ada mengalami penurunan. Biasanya perusahaan tidak
ingin menganibalisasi produk yang sudah ada, tetapi sering kali jika perusahaan tersebut
tidak melakukannya, perusahaan lain akan melakukannya.
3. Penentuan waktu arus kasPenentuan waktu arus kas harus diperhitungkan secara tepat agar kita dapat
mengetahui kapan di dalam satu periode pemasukan atau pengeluaran kas terjadi.
Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
Proyek yang potensial akan menciptakan nilai bagi pemegang saham perusahaan jika
dan hanya jika nilai sekarang bersih dari arus kas tambahan proyek tersebut positif. Namun
dalam praktiknya mengestimasi arus kas ini sangat sulit dilakukan. Arus kas tambahan sangat
dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek ekspansi baru atau proyek
pengganti.
1. Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktivabaru untuk meningkatkan penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas
masuk dan arus kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan hanya
membandingkan bagaimana nilai yang ada dengan tanpa proyek yang diusulkan.
2. Proyek pengganti yaitu suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada denganaktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan pemasukan dan pengeluaran
yang terjadi dari investasi pada aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan
antara nilai yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap menggunakan
aktiva yang sudah ada sebelumnya.
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
5/14
Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut:
a. Pengeluaran investasi awalyaitu , investasi awal termasuk ada biaya aktiva tetap dimuka sehubungan dengan
proyek yang ditambah dengan penambahan yang terjadi dalam modal kerja operasi
bersih.
b. Arus kas operasi selama umur proyekyaitu , Ini merupakan arus kas masuk tambahan selama umur ekonomis proyek.
Arus kas operasi tahunan sama dengan laba operasi setelah pajak ditambah
depresiasi.
c. Arus kas tahun terakhiryaitu , Pada akhir umur suatu proyek, umumnya sejumlah arus kas tambahan sering
kali diterima. Ini termasuk nilai sisa ( salvage value ) aktiva tetap, yang disesuiakan
pajak jiak aktiva tersebut tidak dijual berdasarkan nilai bukunya, ditambah
pengembalian dari modal kerja operasi bersih.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu: Pertama, fungsi
likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat
dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. Kedua, fungsi
anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa
datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga, capital growth, dana yang
diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif
panjang.
1. Analisis arus kasAda beberapa langkah dalam menyusun arus kas, yaitu:
a. Menentukan minimum kasb. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaranc. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanyatransaksi financial dan budget kas yang final.
2. Mengambil keputusan
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
6/14
Setelah melakukan analisis melalui langkah-langkah yang ada di atas, menunjukkan
bahwa proyek ini mengembalikan dana yang diinvestasikan dalam waktu tertentu. Maka
melalui analisis ini melahinkan keputusan apakah proyek ini dapat diterima atau tidak.
Analisis Resiko Proyek
Analisis resiko proyek adalah, teknik analisis resiko diman sekumpulan keadaan
keuangan yang baik dan buruk dibandingkan dengan situasi yang paling mirip, atau kasus
dasar. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan
risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi
pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para
pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah
risiko pasar.
Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:
1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi.2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang diminta (k) biasanya
menunjukkan bahwa risiko perusahaan sama-sama memengaruhi harga saham.
3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer, karyawan, pelanggan,pemasok, dan kreditor, dan juga bagi masyarakat di mana perusahaan beroperasi.
a. Teknik untuk mengukur risiko berdiri sendiri
1. Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas adalah suatu tekhnik analisis resiko dimana variabel utama diganti
satu per satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap
variabel diubah beberapa poin persentase lebih besar dan lebih kecil daripada nilai yang
diharapkan, sementara variabel lainnya tetap konstan. NPV kasus dasar merupakan nilai
NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan sama dengan nilai yang
paling mungkin terjadi (kasus dasar).
2. Analisis SkenarioAnalisis Skenario menyediakan kebutuhan perluasan tersebut analisis ini membuka
kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga
memungkinkan kita mengubah lebih dari satu variabel pada setiap penghitungan. Dalam
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
7/14
suatu analisis skenario, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar lalu
menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk
memberikan skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang
rendah, biaya variabel yang tinggi dan sebagainya. Skenario kasus terbaik adalah analisis
dimana seluruh variabel input dinyatakan dalam nilai yang paling baik yang dapat
diramalkan dengan wajar.
3. Simulasi MontecarloSimulasi Montecarlo adalah tehnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang
terjadi dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga
menghasilkan estimasi tingkat pengembalian dan indeks-indeks resiko.
b. Within Firm Risk(Resiko didalam Perusahaan)
yaitu , Pengaruh dari suatu proyek terhadap resiko perusahaan tanpa mempertimbangkan
diversivikasi pemilihan saham dari masing masing pemegang saham . Resiko ini diukur
berdasarkan pengaruh proyek bersangkutan terhadap variabilitas laba perushaan.
c.Market Risk(Resiko Pasar)
yaitu , Proyek ditinjau dari sudut pandang seorang investor yang memiliki portolio saham
yang sangat terdiversifikasi. Resiko ini ukur berdasarkan pengaruh proyek terhadap
koefisien BETA perusahaan.
Koefisien BETA itu sendiri adalah, ukuran resiko pasar yang sejauh mana
pengembalian dari sebuah saham tertentu mengalami pergerakan dibursa saham.
3.2.Tehnik-Tehnik Penganggaran ModalDefinisi Dan Metode
Modal atau capital disini merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi
perusahaan. Sedangkan anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus
kas keluar dan arus kas masuk yang di proyeksikan (diprediksi) selama periode tertentu
dimasa yang akan datang. Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaran
pengeluaran terencana pada aktiva-aktiva tetap. Penganggaran modal adalah keseluruhan
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
8/14
proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek-proyek tersebut harus
dimasukkan dalam anggaran modal (capital budget).
Keputusan-kepetusan penganggaran modal sangat penting karena :
1. Implikasi dari keputusan tersebut akan berlangsung terus hingga suatu periode yangcukup lama atau memiliki konsekuensi jangka panjang
2. Menentukan bentuk-bentuk aktiva yang dimiliki perusahaan.3. Melibatkan pengeluaran yang besar
Perusahaan dapat mengklasifikasi proyek-proyek yang dianalisis dalam beberapa
kategori proyek :
1. Penggantian (reflecement) untuk mempertahankan bisnis yang ada.2. Penggantian untuk mengurangi biaya3. Pengembangan produk yangada atau pasar sekarang4. Mengembangkan produk baru atau pasar baru5. Keamanan dan lingkungan
Proses penganggaran modal memiliki prosedur yang sama seperti proses menilai
sekuritas (misalnya saham atau obligasi) proses tersebut adalah :
1. Arus kas proyek di perkirakan2. Risiko dari arus kas proyek ditentukan dan digunakan bersama WACC perusahaan untuk
memperkirakan tingkat diskonto (discount rate) proyek yang disebut biaya modal
proyek atau project cost of capital.
3. Arus kas didiskonto untuk menghitung present valuenya4. Present value dari pemasukan (arus kas masuk atau cash inflows) dibandingkan dengan
present value dari pengeluaran atau biaya (arus kas keluar atau cash outplows). Jika
present value arus kas masuk lebih besar, proyek seharusnya diterima kerena akan
meningkatkan nilai perusahaa.
Memperkirakan arus kas proyek merupakan langkah yang penting sekaligus paling
rumit. Setelah arus kas proyek diperkirakan, langkah berikutnya adalah dievaluasi dengan
menggunakan suatu metode untuk menentukan apakah proyek harus diterima atau ditolak.
Paling tidak ada lima metode yang dapat digunakan yaitu ; (1). Payback period, (2). Net
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
9/14
Present Value / NPV , (3). Internal Rate of Return / IRR, (4). Profitability Index / PI , (5).
Modified IRR / MIRR
a. Payback period methodPayback period adalah periode waktu yangh diperlukan untukmengembalikan
investasi pada proyek .
b. Net present value method (NPV)\Metode ini menggunakan teknik discounted cash flows (DCF) untuk
memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek. NPV didefinisikan
dengan rumus sebagai berikut:
Dimana :
CF1 = Cash Flows atau arus kas pada waktu t
k = Biaya modal proyek (project cost of capital)
t = Periode waktu
n = usia proyek
c. Internal rate of return method (IRR)IRR adalah suatu tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value
cash inflows dengan present value cash outflows. Atau tingkat diskonto yang
membuat NPV = 0. IRR juga diartikan sebagai tingkat keuntungan yangdiperkirakan akan dihasilkan oleh proyek atau expected rate return. Rumus untuk
menghitung IRR adalah sebagai berikut :
Di Mana :
r = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0
d. Profitability index method (PI)Profitability Index atau PI adalah rasio antara Present Value Penerimaaan arus kas dan
Present Value pengeluaran arus kas. Metode ini sering disebut Benefit Cost Ratio.
e. Perbandingan antara metode NPV dan IRRSecara matematis, metode NPV, IRR, dan PI selalu memberikan rekomendasi
yang sama untuk menerima atau menolak proyek-proyek yang independent (bukan
mutually exclusive). Dua proyek disebut independent jika keputusan terima / tolak
proyek satu tidak mempengaruhi keputusan terima/tolak proyek lainnya.
JIka suatu proyek memiliki NPV = 0, maka IRR = biaya modal dan PI = 1. Oleh
karena itu, jika NPV IRR biaya modal dan PI 1.
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
10/14
f. Perubahan biaya modal dan NPVSelama ini kita selalu mengasumsikan bahwa biaya modal konstsan dari waktu
kewaktu. Seandainya perusahaan mengantisipasi bahwa biaya modal tidak konstan,
perhitungan NPV harus memasukkan fenomena ini.
3.3Risiko dan keputusan investasiPara investor dipasar modal harus dapat menyadari sungguh-sungguh bahwa secara
teoritis setiap investasi yang dilakukan disamping mengharapkan keuntungan, investor juga
harus sadar terdapat kemungkinan risiko atau kerugian. Selanjutnya perlu juga dipahami oleh
para pemodal bahwa terdapat hubungan kuat dan positif antara tingkat keuntungan (return)
yang diharapkan dengan tingkat risiko (risk). Semakin tinggi potensi keuntungan juga akan
diikuti dengan semakin tingginya tingkat risiko dan sebaliknya semakin rendah potensi
keuntungan akan semakin rendah pula risikonya (High Return High Risk dan Low Return
Low Risk).
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang
diharapkan (expected return-ER) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return).
Semakin besar tingkat perbedaannya berarti semakin besar pula tingkat risikonya. Risiko
dapat dibedakan menjadi:
a. Risiko Sistematis (systematic risk) Merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkandengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko ini disebabkan oleh
faktor-faktor yang serentak mempengaruhi harga saham di pasar modal, misalnya
perubahan dalam kondisi perekonomian, iklim politik, peraturan perpajakan, kebijakan
pemerintah, dan lain sebagainya.
b. Risiko Tidak Sistematis (unsystematic risk) Merupakan risiko yang dapat dihilangkandengan melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau
industri tertentu. Misalnya faktor struktur modal, struktur aset, tingkat likuiditas, tigkat
keuntungan, dan lain sebagainya. Risiko tidak sistematis diukur dengan varian residu
atau abnormal return (ei). Nilai realisasi merupakan nilai yang sudah pasti tidak
mengandung kesalahan pengukuran sebaliknya nilai ekspektasi merupakan harapan yang
belum terjadi yang masih mengandung ketidakpastian. Perbedaan nilai ekspektasi dengan
nilai realisasi yang merupakan kesalahan residu (ei).
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
11/14
Dalam melaksanakan investasi, investor diharapkan memahami adanya beberapa
risiko antara lain;
1) Risiko Finansial Yaitu risiko yang diterima oleh investor akibat dari ketidakmampuanemiten saham/ obligasi memenuhi kewajiban pembayaran dividen/ bunga serta pokok
investasi.
2) Risiko Pasar Yaitu risiko akibat menurunnya harga pasar substansial baik keseluruhansaham maupun saham tertentu aki bat perubahan tingkat inflasi ekonomi, keuangan
negara, perubahan manajemen perusahaan, atau kebijakan pemerintah
3) Risiko Psikologis Yaitu risiko bagi investor yang bertindak secara emosional dalammenghadapi perubahan harga saham berdasarkan optimisme dan pesimisme yang dapat
mengakibatkan kenaikan dan penurunan harga saham.
4) Risiko Likuiditas Risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutanuntuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti
5) Risiko Tingkat Bunga Merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bungayang belaku dipasar biasanya risiko ini berjalan belawanan dengan harga-harga
instrumen pasar Modal.
6) Risiko Mata Uang Merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukarmata uang Domestik (misalnya rupiah) terhadap mata uang negara lain (misalnya dolarAmerika Serikat)
7) Risiko Daya Beli Merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan tingkatinflasi. Perubahan ini akan menyebabkan berkurangya daya beli uang yang
diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi, sehingga nilai riil
pendapatan menjadi lebih kecil.
Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan
yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi
berjangka panjang pula. Keputusan investasi sering disebut sebagai capital budgeting yakni
keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana
yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Perencanaan terhadap
keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa hal : (Sutrisno, 2007: 121-122)
a. dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana yangbesar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh
sekaligus;
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
12/14
b. dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harusmenunggu selama jangka cukup lama untuk memperoleh dana tersebut;
c. keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yangakan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan
terjadinya over atau under investment, yang akhirnya akan merugikan perusahaan;
d. keputusan investasi jangka berjangka panjang, sehingga kesalahan dalampengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta
kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian yang
besar.
Contoh perhitungan dalam keputusan investasi (Husnan: 2000,140-145)
Perusahaan taxi akan membuka devisi baru, dimulai dengan membeli 50 buah taxi dengan
harga 30.000.000 per unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun dengan nilai sisa sebesar
4.000.000. Penyusutan dengan metode garis lurus. Taxi tersebut rencananya akan
dioperasikan selama setahun full (asumsi 300 hari) dan setiap hari pengemudi akan dikenakan
setoran 50.000 per hari. Berbagai biaya yang bersifat tunai ditaksir sebesar 3.000.000. Pajak
penghasilan yang dikenakan 35%. Asumsi tingkat bunga yang relevan sebesar 16%.
Penghasilan 300 hari x 50 taxi xRp. 50.000 = 750.000.000Biaya-biaya
a). bersifat tunai 50x3 jt = 150.000.000
b). penyusutan 50x6,5 jt = 325.000.000
= 475.000.000
Laba operasi (EBT) = 275.000.000
Pajak 35% = 96.250.000
Laba setelah pajak (EAT) = 178.750.000
Taksiran kas masuk bersih = EAT+ depresiasi
= 178.750.000 + 325.000.000
= 503.750.000
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
13/14
a. Metode NPVThn Cash Flow Df PV of Cash Flow
1 Rp 503.750.000 0,862 Rp 434.267.241
2 Rp 503.750.000 0,743 Rp 374.368.312
3 Rp 503.750.000 0,641 Rp 322.731.303
4 Rp 503.750.000 0,552 Rp 278.216.641
Rp 200.000.000 0,552 Rp 110.458.220
Total PV Cash Flow Rp 1.520.041.716
PV of Investasi Rp 1.500.000.000
Net Present Value Rp 20.041.716
Kesimpulan :
Karena nilai NPV positif maka investasi tersebut diterima
b. Metode Payback Period
1 Rp 503.750.000
2 Rp 503.750.000
PV Kas Masuk Rp 1.007.500.000
PV Investasi Rp 1.500.000.000
Sisa Rp 492.500.000
Karena tahun ke-3 diharapkan investasi tersebut menghasilkan Rp. 503.750.000 makakekurangan sebesar Rp. 492.500.000 diharapkan akan kembali dalam jangka waktu :
= (Rp. 492.500.000/Rp. 503.750.000) x 12 bulan
= 11,73 bulan
Dengan demikian periode paybacknya = 2 tahun, 11,73 bulan
Metode Profitability Index
Profitability index = PV Kas Masuk / PV Kas Keluar
= Rp. 1.520.041.716/Rp. 1.500.000.000
= 1,013
d. Metode Average Rate of Return
Average Rate of Return = (rata-rata kas masuk bersih/rata-rata investasi) x 100%
= (Rp. 503.750.000/Rp. 850.000.000) x 100%
= 59, 26%
-
7/21/2019 MANKEU "NILAI WAKTU UANG DAN TEHNIK PENGANGGARAN MODAL (2)"
14/14
e. Metode Internal Rate of Return