Ketika terlihat massa di x-ray dada yang mungkin berada pada mediastinum, maka yang dilakukan selanjutnya adalah menentukan hal berikut: Apakah massa tersebut benar-benar massa mediastinum Apakah posisinya di anterior, medial, atau posterior mediastinum Bagaimanakah karakter dari lesi dengan menentukan apakah massa tersebut lemak, cairan, atau komponen vaskular.Tabel dibawah menunjukan jenis-jenis massa mediastinum secara umum.

Secara statistik ditemukan bahwa: Kebanyakan massa mediastinum (> 60%) berupa: Thymomas Neurogenic Tumors Benign Cysts Lymphadenopathy (LAD) Pada anak-anak umumnya (> 80%) adalah : Neurogenic tumors Germ cell tumors Foregut cysts Pada dewasa paling umum ditemukan adalah : Lymphomas LAD Thymomas Thyroid masses

Menentukan Lokasi Massa di Mediastinum

LEFT: A lung mass abutts the mediastinal surface and creates acute angles with the lung.RIGHT: A mediastinal mass will sit under the surface of the mediastinum, creating obtuse angles with the lung.Karakteristik lesi yang berasal dari mediastinum: Tidak seperti lesi pada paru, massa di mediastinum tidak akan ditemukan air bronchogram. Batas-batas dari paru akan menjadi landai. Garis-garis mediastinum (azygoesophageal recess, garis-garis anterior and posterior junction) akan terputus. Dapat berhubungan dengan abnormalitas spinal, costal atau sternal.Sebuah massa paru menyinggung permukaan mediastinal dan membentuk sudut lancip pada paru, sedangkan massa mediastinum akan berada di permukaan dan membentuk sudut landai terhadap paru.

Pada gambar x-ray kiri terdapat lesi yang membentuk sudut lancip terhadap mediastinum, massa tersebut dapat dipastikan sebagai masa paru. Pada gambaran x-ray di kanan menunjukan lesi dengan sudut landai terhadap mediastinum, dari gambaran dapat ditentukan bahwa massanya berasal dari mediastinum. Karena terdapat gambaran silluete pada batas jantung kanan, yang terletak di anterior, kita dapat menentukan bahwa massa pasti berasal dari anterior mediastinum.

Melokalisasi massa pada mediastinumMediastinum dapat dibagi menjadi bagian anterior, media, dan posterior. Hal yang harus diingat adalah bahwa tidak ada jaringan yang membagi bagian ini.Pada foto rontgen posisi lateral, bagian anterior dan media dapat dibagi dengan menggambar garis imajinari di anterior trakea dan posterior terhadap vena cava inferior.Pada media dan posterior dapat dibagi dengan garis imajinari sejauh 1 cm, melewati bagian posterior dari batas anterior corpus vertebrae. Pembagian ini mempermudah dalam menentukan differential diagnosis yang lebih spesifik.

Pada banyak rumah sakit, CT dibuat untuk analisa dan menentukan karakteristik massa anterior dan medial mediatinum.MRI biasanya dibuat untuk analisis masa yang lokasinya di bagian posterior karena umumnya massa tersebut ternyata menimbulkan efek neurogenik. Pemeriksaan CT tambahan dapat dilakukan apabila tulang butuh untuk dinilai juga.

Anterior Mediastinum

Anterior mediastinum mengandung struktur berikut : Timus, nodus limfoid, aorta asenden, arteri pulmoner, nervus frenicus dan tiroid.Lesi yang paling umum ditemukan di anterior mediastinum umumnya berasal dari timus atau nodus limfoid.Sebelum melakukan biopsi massa mediastinum anterior, jangan dilupakan bahwa lesi-lesi tersebut dapat berasal dari vaskuler.

Mediastinum Media

Mediastinum media mengandung struktur berikut : nodus limfoid, trakea, esofagus, vena azygos, vena cava, hati posterior dan arkus aorta.Mayoritas massa mediastinum akan terdiri dari duplikasi kista foregut atau limfadenopati. Arkus aorta yang mengalami anomali juga dapat terlihat sebagai massa mediastinum media.Lesi yang mengandung cairan biasanya merupakan duplikasi kista atau limfa nodus nekrotik. Cairan dari pankreas yang disebabkan pankreatitis juga dapat terlihat sebagai masa mediastinum. Lesi vaskuler diakibatkan oleh anomali arkus.

Posterior MediastinumPosterior mediastinum mengandung : Ganglia simpatis, serabut saraf, nodus limfoid, rantai parasimpatik, duktus torasikus, aorta toraks desenden, pembuluh darah kecil dan tulang belakang.Masa mediatinum media berasal dari ganglia simpatis. Berkembang dari ganglis simpatis atau serabut saraf.

Lesi kistik bentuknya berupa neuroenteric cysts, schwannomas or meningoceles.Lesi yang mengandung lemak antara lain adalah extramedullary hematopoiesis.Ketika anemia dapat teratasi sumsum extrameduler akan berhenti memproduksi darah dan jadi lemak..Pada gambaran rontgen mediastinum posterior ditemukan: Cervicothoracic Sign Pelebaran garis para vertebra

Jenis MassaSetelah menentukan masa mediastinal, selanjutnya massa tersebut di tentukan dengan menilai karakteristik berikut : Apakah massa mengandung cairan? Apakah mengandung lemak Apakah semakin jelas dengan pemberian kontras intervena?Masa yang mengandung cairanIni adalah massa mediastinum yang mengandung cairan: Thymic Cyst Thymoma Teratoma Pericardial Cyst Foregut Duplication Meningocoele Neuroenteric Cyst Cystic Lymphadenopathy Lymphangioma

Massa mengandung lemakDifferential diagnosis dari massa mediastinum yang berlemak: Thymolipoma Teratoma (Germ cell tumors) Esophageal lipoma Fat deposition Lipoma Lipoblastoma Liposarcoma Extramedullary hematopoiesis