maternitas mus

15
SISTEM PEREDARAN DARAH JANIN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas I Disusun Oleh: 1. Bahrul Ulumuddin A. 1.1.20541 2. Khozainur Rahmawati 1.1.20555 3. Mustaqorroh 1.1.20561 4. Nurina Listyani 1.1.20565 5. Renie Nurhayatie 1.1.20567

Upload: umar-akhsani

Post on 13-Apr-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

konsep maternitas

TRANSCRIPT

Page 1: MaTerNiTas Mus

SISTEM PEREDARAN DARAH JANIN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas I

Disusun Oleh:

1. Bahrul Ulumuddin A. 1.1.205412. Khozainur Rahmawati 1.1.205553. Mustaqorroh 1.1.205614. Nurina Listyani 1.1.205655. Renie Nurhayatie 1.1.20567

PRODI KEPERAWATAN SEMARANGPOLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

Page 2: MaTerNiTas Mus

2007

Page 3: MaTerNiTas Mus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sirkulasi darah janin dalam rahim berbeda dengan sirkulasi darah pada

bayi dan anak. Bayi dan janin berkembang di dalam rahim ibunya. Dalam

pertumbuhannya dan perkembangan janin membutuhkan nutrisi yang

menunjang. Nutrisi janin diperoleh dari nutrisi ibu yang diambil dari darah ibu,

kemudian disalurkan ke bayi melalui placenta yang kemudian diedarkan

keseluruh tubuh bayi melalui peredaran darah janin.

Darah janin dialirkan ke placenta melalui a.a umbili cales yang telah

mengandung bahan makanan yang berasal dari darah ibu. Peredaran darah janin

bertujuan untuk mensuplai nutrisi untuk janin dan sebagian kecil untuk sirkulasi

O2. Darah yang beredar dalam janin merupakan darah kotor karena merupakan

campuran dari darah yang berasal dari ibu dan darah janin sendiri. Darah dalam

paru-paru tidak digunakan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberikan

makanan pada paru-paru yang sedang tumbuh. Untuk lebih jelasnya hal ini akan

dijelaskan dalam isi.

Selama janin mendapat suplai oksigen dari ibu, maka paru janin tidak

digunakan untuk proses pernafasan. Namun tetap ada darah yang mengalir ke

paru janin meskipun dalam jumlah yang sedikit. Setelah lahir darah mengalir ke

paru janin. Jalan pintas atau saluran tersebut antaralain voramen ovale, duktus

arterious, duktus venous, dan umbilicus arteries. Bagian-bagian tersebut akan

hilang fungsinya setelah kelahiran. Peredaran darah janin cukup komplek dan

berguna sekali dengan peredaran darah pada tubuh ibu.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Tujuan Umum

Untuk memenuhi tugas kelompok mata ajar Keperawatan Maternitas I

semester 3

Page 4: MaTerNiTas Mus

2. Tujuan Khusus

▪ Mengetahui peredaran darah janin

▪ Mengetahui fisiologi janin

▪ Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi system peredaran darah

janin

▪ Menjelaskan peredaran darah janin.

Page 5: MaTerNiTas Mus

BAB II

ISI

A. Pengertian

Peredaran darah janin adalah peredaran darah pada bayi yang masih dalam

kandungan, yaitu oksigen dan zat makanan yang diperlukan diambil dari darah

ibu (Syrifuddin,B.AC : 1997)

B. Faktor-faktor system peredaran darah janin ditentukan oleh:

1. Foramen Ovale

Foramen ovale adalah suatu lubang di septum antara atrium kanan dan

kiri (Sherwood: 2001). Foramen ovale juga disebut sebagai dinding pembuka

atau penghubung langsung antara atrium kanan dan kiri. Pembuka tersebut

memungkinkan darah mengalir dari daerah kiri tanpa menuju ke paru terlebih

dahulu.

Sebelum lahir, foramen ovale selalu terbuka oleh tekanan darah yang

melaluinya, ketika bayi lahir darah mulai mengalir melalui paru dan foramen

ovale. Petup foramen ovale disebabkan oleh perbedaan tekanan antara atrium

kanan dan kiri pada neonatus (Sherwood: 2001). Hal tersebut dapat

mencegah terjadinya pencampuran antara kedua atrium walaupun foramen

ovale tidak menutup sempurna.

2. Duktus Arterious

Duktus arterious adalah pembuluh yang menghubungkan arteri

pulmonalis dan aorta ketika keduanya keluar dari jantung (Sherwood: 2001)

pembuluh darah ini biasanya tertutup 10-15 jam setelah lahir dan tertutup

penuh 10-12 hari setelah kelahiran.

3. Duktus Venosus

Duktus venosus adalah pumbuluh darah yang memungkinkan darah

menuju atau melalui hepar fetus. Pembuluh ini membawa darah dengan

oksigen dan nutrien dari umbilical cord ke daerah kanan hepar fetus. Duktus

Page 6: MaTerNiTas Mus

venosus tertutup cepat setelah kelahiran ketika tali pusat dipotong dan darah

yang mengalir antara ibu dan janin terhenti.

4. Arteri umbilikalis lateralis

Beberapa bagian menjadi penyuplai dari kandung kemih dan berisi

dengam vesikel lateral ligament yang berbekas dari mesentri yang

mengelillingi arteri umbilical.

C. Peredaran darah janin

1.

2. Peredaran darah janin

Darah janin dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis dan

memuat makanan yang berasal dari darah ibu. Darah ini masuk kedalam

badan janin melalui vena umbilicalis yang bercabang dua setelah memasuki

dinding perut janin. Cabang yang kecil bersatu dengan vena porta, darahnya

beredar dalam hati dan kemudian diangkut melalui vena hepatitis ke dalam

vena cava inferior, cabang satunya adalh duktus venosus arantii yang

langsung masuk kedalam vena cava inferior.

Dengan demikian vena cava inferior setelah dimasuki vena hepatika

dan darah duktus venosus arantii mengandung darah bersih tapi dicampuri

darah kotor dari anggota bawah janin. Darah vena cava inferior setelah masuk

ke dalam serambi kanan sebagian mengalir ke dalam bilik kanan bersama-

sama dengan darah vena cava superior yang membawa darah dari kepala dan

anggota atas. Darah dari bilik kanan masuk ke dalam arteri pulmonalis tetapi

sebelum ke paru-paru sebagian di alirkan duktus arteriosus botalli.

Sebagian kecil ke paru-paru melalui vena pulmonalis masuk ke

serambi kiri dan bersama dengan darah dari vena cava inferior masuk

kedalam bilik kiri dan langsung ke aorta. Darah yang ke paru-paru bukan

untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi makan kepada paru-paru yang

sedang tumbuh. Darah aorta disebarkan ke alat-alat badan, tetapi darah

banyak banyak menuju aa. Hypogastricae (cabang dari arteri iliaca

Page 7: MaTerNiTas Mus

communis) lalu ke aa. umbicales dan selanjutnya ke plasenta, jadi darah yang

beredar di janin selalu bersifat campuran dan isi vena cava inferior lebih

bersih dari aorta, setelah anak lahir maka karena anak bernafas terjadi

penurunan tekanan dalam arteri pulmonalis sehingga banyak darah yang

mengalir ke paru-paru.

Duktus arteriosusu botalli ini tertutup 1-2 menit semenjak bayi

bernafas. Dengan terguntingnya tali pusat maka darah dalam vena cava

inferior berkurang dan dengan demikian juga maka tekanan dalam serambi

kanan berkurang. Sedangkan tekanan pada serambi kiri bertambah karena

darah yang berasal dari paru-paru bertambah, akibatnya adalah menutupnya

foramen ovale. Sisa duktus arteriosus botalli disebut ligamentum arteriosum

dan dari duktus venosusu arantii menjadi ligamentum tere hepatitis dan dari

aa. umbicales menjadi ligamentum umbicale lateral kiri dan kanan.

Telah dikatakan bahwa O2 janin lebih rendah bila dibandingkan

dengan orang dewasa untuk mengimbangi keadaan ini peredaran darah janin

lebih cepat. Kadar Hb janin tinggi (sampai 18 gr%) dan crythrocytnya banyak

(5,5 juta/mm3). Hb janin sedikit berbeda dengan orang dewasa pada sumsum

tulang. Hb janin lebih mudah merngambil dan menyerahkan O2 daripada

darah orang dewasa. Hb janin baru diganti seluruhnya oleh Hb biasa pada

umur 4 bulan atau lebih. Selama janin dalam rahim tenyata ia melakukan

pergerakan pernafasan. Pergerakan ini rupanya perlu untuk pengembangan

pembuluh darah paru-paru. Jadi pernafasan setelah anak lahir merupakan

lanjutan gerakan pernafasan intrauterine

Page 8: MaTerNiTas Mus

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Peredaran darah janin merupakan peredaran darah pada bayi yang masih

dalam kandungan dimana oksigen dan zat makanan yang masih diperlukan

diambil dari darah ibu.

Peredaran darah janin sangat penting bagi kelangsungan hidup janin karena

berisi nutrisi untuk janin dan sebagian kecil untuk sirkulasi O2 sedangkan

placenta merupakan alat yang sangat penting bagi janin, fungsi lacenta antara

lain sebagai respirasi nutrisi, ekresi protein, produksi hormone. Jadi peredaran

darah janin dan placenta merupakan bagian terpenting bagi kelangsungan hidup

janin dan tiap-tiap bagian dari peredaran darah janin dan placenta mempunyai

fungsi dan tujuan-tujuan untuk menunjang pertumbuhan janin.

2. Saran

Perawat seharusnya memahami perkenbangan pada janin dan placenta,

terutama peredaran darah pada janin dan plcentanya, agar pertumbuhan janin

tidak mengalami gangguan dan dapat berkembang vsecara maksimal

Page 9: MaTerNiTas Mus

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil DalamKonteks

Keluarga. Jakarta: Departemen Kesehatan

Manuaba, Ida bagus Gde. 1998. Ilmu Kebudanan, Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit buku

Kedokteran EGC

Mery Hamilton, Persis. 1995. Dasar-dasar keperawatan Maternitas. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC

Page 10: MaTerNiTas Mus

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan

perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari

tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui

proses maturasi dan pembelajaran. (Whaley dan Wong, 2000 ).

Ada beberapa tokoh yang mengembagkan teori-teori pertumbuhan dan

perkembangan yaitu :

1. Erik Erikson (Perkembangan Psikososial)

Saat anak berumur 3-6 tahun memiliki tahap inisiatif vs rasa bersalah.

2. Piaget (Perkembangan Kognitif)

Pada anakberumur 3-6 tahun anakmengalami tahap praoperasional ( sifat

egosentris untuk memenuhi tuntutan dari lingkungan ) dan tahap intuitive though

( anak sudah bisa memberi alasan pada tindakan yang dilakukannya ).

3. Preud ( Perkembangan Psikoseksual )

Anak pada usia 3-6 tahun sedang mengalami fase falik yaitu fase ketika genetelia

menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitive.

4. Sullivan ( Perkembangan Interpersonal )

Anak pada usia 3-6 tahun menjadi social, bersaing, bekerjasama dan belajar untuk

mengawasi tingkah laku pribadi dan control lingkungan.

5. Havigard ( Tahap dan Tugas Perkembangan )

Robert Havigard mempercayai bahwa belajar adalah dasar untuk hidup dan

manusia akan belajar terus sepanjang hidup.

Page 11: MaTerNiTas Mus