mekanisme polinasi dan fertilisasi gymnospermae

3
Mekanisme Penyerbukan (Polinasi) dan Pembuahan (Fertilisasi) Tunggal pada Gymnospermae Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Tumbuhan berbiji terbuka mer upak an kel ompok tumbuha n ber bij i yan g bij inya ti dak ter lin dung dal am bakal bua h (ovarium). Pada Gymnospermae, biji nampak langsung ata u terletak di ant ara daun -da un  penyusun strobilus atau runjung. Siklus hidup pada Gymnospermae dimulai dari penyerbukan hingga pembuahan. Penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka selalu dengan cara anemogami (penyerbukan dengan bantuan angin). Serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji. Selang aktu antara penyerbukan sampai pembuahan relati! panjang, kira-kira satu tahun. Pembuahan yang terja di pada gymnospermae disebut pembuaha n tunggal dimana seti ap inti generati ! melebur dengan inti sel telur. "rgan reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga sehin gga sporo! il terpi sah-pi sah atau membentuk srobi lus jantan dan bet ina. Set ia p si si k st robi lus ja nt an me nga ndu ng # se l mi kr osporangium ya ng akan membelah secara meiosis membentuk $ mikrospora yang akan mengalami pematangan menjadi gameto!it jantan. Sementara itu, pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk % sel yang

Upload: suci-cahya-ningtyas

Post on 09-Jan-2016

374 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Gymnospemae adalah salah satu kelompok tumbuhan yang memiliki cara polinasi dan fertilisasi yang berbeda.

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Polinasi Dan Fertilisasi Gymnospermae

7/17/2019 Mekanisme Polinasi Dan Fertilisasi Gymnospermae

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-polinasi-dan-fertilisasi-gymnospermae 1/2

Mekanisme Penyerbukan (Polinasi) dan Pembuahan (Fertilisasi) Tunggal pada

Gymnospermae

Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Tumbuhan berbiji terbuka

merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah

(ovarium). Pada Gymnospermae, biji nampak langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Siklus hidup pada Gymnospermae dimulai dari penyerbukan

hingga pembuahan.

Penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka selalu dengan cara anemogami

(penyerbukan dengan bantuan angin). Serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji. Selang aktu

antara penyerbukan sampai pembuahan relati! panjang, kira-kira satu tahun. Pembuahan yang

terjadi pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal dimana setiap inti generati! melebur 

dengan inti sel telur.

"rgan reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji

terbuka tidak memiliki bunga sehingga sporo!il terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan

dan betina. Setiap sisik strobilus jantan mengandung # sel mikrosporangium yang akan

membelah secara meiosis membentuk $ mikrospora yang akan mengalami pematangan menjadi

gameto!it jantan. Sementara itu, pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap

arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk % sel yang

Page 2: Mekanisme Polinasi Dan Fertilisasi Gymnospermae

7/17/2019 Mekanisme Polinasi Dan Fertilisasi Gymnospermae

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-polinasi-dan-fertilisasi-gymnospermae 2/2

haploid. &ari % sel yang haploid ini, ' diantaranya mati dan hanya tersisa sel telur yang

!ungsional. Sel telur atau gameto!it betina ini akan menempel pada megasporangium yang

selanjutnya akan menjadi megaspore. Gameto!it jantan yang telah matang akan tertiup angin dan

menempel pada kantung. Setelah sel telur siap dibuahi, maka mikrospora atau serbuk sari akan

membentuk buluh yang akan membelah sel-sel disekitarnya dan menjadi jalan mikrospora untuk 

melakukan pembuahan.

&alam perjalanannya, inti serbuk sari akan membelah menjadi dua yaitu inti tabung dan

inti spermatogen. Selanjutnya, inti spermatogen akan membelah menghasilkan # inti sperma.

Setelah sampai di mikro!il, inti tabung akan tergedenerasi dan inti sperma akan membuahi sel

telur. Setelah sperma dan sel telur melebur membentuk embrio. mbrio akan berkembang

menjadi *igot dan bersama sel-sel di sekitarnya akan membentuk biji yang akan terus mengalami

 pematangan. Setelah matang, biji akan jatuh ke tanah dan apabila kondisi sesuai maka akan

membut kecambah yang akan tumbuh menjadi sporo!it deasa yang menghasilkan strobilus

 jantan dan strobilus betina.