memahami nilai manfaat ekonomi kawasan konservasi

17
Memahami nilai manfaat ekonomi kawasan konservasi oleh Ir.Tb. Unu Nitibaskara

Upload: randy-newman-hutagalung

Post on 26-Jun-2015

513 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Memahami nilai manfaat ekonomi

kawasan konservasi

oleh Ir.Tb. Unu Nitibaskara

Page 2: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Konservasi Versus Ekonomi

• Penetapan suatu wilayah menjadi kawasan konservasi membawa konsekuensi adanya keterbatasan atau bahkan tertutupnya akses masyarakat terhadap sumberdaya alam dalam kawasan konservasi. Sementara fakta menunjukan bahwa kondisi sosial ekonomi sebagian masyarakat di sekitar kawasan konservasi masih sangat rendah dan mereka masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sumberdaya alam dalam kawasan konservasi.

• Tertutupnya akses masyarakat terhadap sumberdaya terhadap sumberdaya alam dalam kawasan konservasi bagi masyarakat di sekitarnya. Bahkan timbul kesan adanya dikotomi antara konservasi dan ekonomi karena adanya perbedaan cara memandang kawasn konservasi, (Darusman dan Widada, 2004) dan hal tsb diilustrasikan sbb:

Page 3: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Para Konservasionis

Memandang seolah-olah kawasan konservasi sebagai ekosistem yang harus dijaga keutuha fisik dan kelestarian sumberdaya alam hayati semata-mata untuk menjaga keaslian dan keutuhannya. Oleh karena itu, aktivitas-aktivitas ekonomi yang terkait langsung dengan kawasan konservasi dibatasi, bahkan dilarang sama sekali . Masyarakat dilarang mengambil kayu, biji-bijian atau buah-buahan dll sumberdaya alam hayati dalam kawasan konservasi , meskipun masyarakat sangat membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Page 4: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Para Ekonom

Memandang seolah-olah kawasan konservasi dgn segala potensi sumberdaya alamnya merupakan aset ekonomiyang akan memberikan manfaat ekonomi atau kesejahteraan apabila dieksploitasi dan dimanfaatkan secara langsung . Implikasinya adalah perlu dilakukan aktivitas ekonomi yang berupa pemanfaatan sumberdaya alam, baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam kawasan konservasi , disamping itu untuk menghasilkan produktivitas ekonomi atau output yang optimal diperlukan adanya input sumberdaya manusia, teknologi dan unsur-unsur lain sebagai pendukung

Page 5: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Padahal apabila kembali pada esensi konservasi dan ekonomi, maka dikotomi tsb tentu tidak perlu terjadi mengingat adanya beberapa prinsip,antara lain

1. Konservasi merupakan landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan , tanpa adanya jaminan ketersediaan sumberdaya alam hayati,maka pembangunan ekonomi akan terhenti

2. Ekonomi merupakan landasan pembangunan konservasi yang berkelanjutan, tanpa adanya manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkelnajutan,dapat dipastikan program konservasi akan terhenti karena masuyarakat tidak peduli

3. Kegiatan konservasi dan ekonomi, keduanya bertujuan meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat

Apabila dikotomi konservasi dgn ekonomi dibiarkan berkembang secara terus menerus , maka dapat dipastikan bahwa degradasi kawasan konservasi dan SDA hayatinya justru akan terus terjadi.

Page 6: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Kawasan konservasi mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan

Page 7: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

4. Dengan pengetahuan konservasi, maka manusia akan lebih mampu memahami kompleksitas ekosistem alami sehingga menyadari bahwa sumberdaya alam perlu dikelola secara hati-hati dan dengan hatu nurani agar tetap lestari meskipun sumberdaya alam tsb dimanfaatkan secara terus menerus

5. Dengan pengetahuan ekonomi, manusia akan mampu menentukan pilihan –pilihan aktivitas ekonomi yang paling rasional dalam penggunaan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya secara berkelanjutan .

Berdasarkan 5 prinsip di atas atau dengan memahami esensi konservasi dan ekonomi, maka dikotomi antara konservasi dan ekonomi tidak akan terjadi, karena konservasi mendukung keberlanjutan aktivitas ekonomi.

B

Page 8: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Mewujudkan sistem pengelolaan kawasan konservasi efektif , memang tidaklah mudah bagi manajemen dan para stakeholder –nya . Akan tetapi dengan kesungguhan, maka tugas berat akan dapat disiasati. Dengan meningkatkan capacity building organisasi dan sumberdaya manusianya, maka tugas tsb akan dpt teratasi

Page 9: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Mengacu pada Dixon dan Sherman (1990),sumberdaya alam hayati dan jasa lingkungan kawasan konnservasi tidak memiliki harga pasar yang jelas disebabkan oleh karakteristiknya, antara lain:

1. Non-rivalry (tak tersaingi) : tidak ada persaingan dalam mengkonsumsi jasa-jasa lingkungan yang diberikan oleh kawasan konservasi , sebagai contoh , konsumsi satu orang terhadap jasa lingkungan dari produk wisata (keindahan ala,suasana nyaman) tdk mengurangi jumlah produk dan jasa yang tersedia sehingga sumberdaya alam dan jasa lingkungan tsb terkesan tidak bernilai ekonomi karena tidak termasuk barang/produk langka.

2. Non-excludability (tidak ekslusif),yaitu masyarakat umum memilki akses yang terbuka terhadap sumberdaya.kondisi ini membawa implikasi bahwa produk dan jasa lingkungan tidak memiliki harga pasar, atau untuk mendapat manfaat produk/jasa, maka orang tidak harus membeli secara langsung dgn harga tertentu. Sbg contoh untuk mengkonsumsi atau memanfaatkan air domestik dan air pertanian, ,masyarakat cukup mengeluarkan biaya pengadaan yang nilainya relatif kecil.

B. Hambatan memahami manfaat ekonomi konservasi

Page 10: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

3. Off- side effect (berdampak terhadap lingkungan luar), yaitu manfaat kawasan konservasi dapat menyebar ke tingkat lokal, nasional dan global. Dengan demikian, tanpa harus membayar, maka orang yang bertempat tinggal jauh dari lokasi juga akan menikmati manfaatnya.

4. Uncertainty (ketidak pastian): data dan informasi mengenai nilai potensi manfaat kawasan konservasi pada umumnya tidak lengkap atau dinilai secara tidak benar. Sebagai contoh, nilai ekonomi kawasan konservasi hanya diukur dari harga tiket masuk kawasan yang relatif sangat murah sedangkan jumlah pengunjung kawasan konservasi relatif masih sangat sedikit.

5. Irreversibility (ketidak pulihan) : apabila kawasan konservasi sudah rusak, maka sangat sulit untuk pulih lagi, meskipun dapat pulih kembali memerlukan waktu yang sangat lam dan biaya yang sangat besar. Kondisi ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat di sekitar kawasan sehinggga perilaku yang sifatnya negatif seperti kegiatan PETI,penebangan pohon, dan perambahan hutan masih sering terjadi di dalam kawasan konservasi.

Page 11: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

c. Penggolongan Nilai Manfaat Ekonomi Nilai adalah harga yang diberikan seseorang atau

masyarakat terhadap manfaat sumberdaya alam hayati dan jasa lingkungan suatu kawasan konservasi

1. Nilai Penggunaan Nilai penggunaan terdiri dari nilai Penggunaan langsung dan nilai penggunaan Tidak langsung .

Mengadaptasi Pearce 1992 dlm Munasinghe

1993 dan effendi 2001 ,klasifikasi nilai-nilai tsb secara rinci

dpt dijelaskan

Page 12: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

2. NILAI PILIHAN

Nilai ekonomi yang didasarkan atas potensi nilai manfaat sumberdayaalam hayati kawasan konservasi di masa yang akan datang , sedangkan saat ini , karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi maka nilai manfaat ekonominya belum ada atau dapat dikatakan , nilai pilihan adalah nilai ekonomi yang masih tersimpan .

3. Nilai non-penggunaan Nilai non penggunaan merupakan terdiri dari nilai warisan

dan nilai keberdaan Nilai warisan : nilai yang didasarkan pada suatu keinginan

individu atau masyarakat untuk mewariskan kawasan konnservasi kepada generasi yang akan datang

Nilai keberadaan : nilai yang diberikan individu atau masyarakat terhadap keberdaan kawasan konservasi .

Page 13: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Keberadaan ekosistem kawasan konservasi memberikan manfaat spritual

Keberadaan kawasan konservasi memberikan manfaat estetika, dapat ditunjukan dari keindahan

Keberadaan kawasan konservasi memberikan manfaat kultural atau budaya

Contoh

Page 14: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

D. Mengukur nilai manfaat ekonomi

1. Kebutuhan untuk melihat konstribusi manfaat ekonomi kawasan konservasi terhadap

pembangunan ekonomi regional

2. Kebutuhan untuk menjelaskan bahwa konservasi dan pembangunan ekonomi bukan posisi harus

memilih (trade off) akan tetapi berada pada posisi saling menguatkan

3. Kebutuhan untuk mengusahakan alokasi sumberdaya yang lebih baik untuk mendukung

pengelolaan kawasan konservasi

Page 15: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Secara sistematis nilai ekonomi total kawasan konservasi berdasarkan klasifikasi cara atau proses penggunaanya dapat dinyatakan sbb

Box 1. nilai ekonomi total kawasan konnservasi (KK)TEV= UV + NUV atau TEV= [DUV + IUV + OV) [BV + EV] dalam hal ini :TEV=Nilai Ekonomi Total (Total Economic Value) KK UV=Use Value (Nilai Penggunaan)NUV=Non – use Value (nilai bukan penggunaan)DUV=Direct Use Value (nilai penggunaan langsung)IUV= Inderect use value (nilai penggunaan tidak langsung)OV= Option value (nilai pilihan)BV= Bequest value (nilai warisan)EV= Existence value (nilai keberdaan)

Page 16: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

Pengukuran nilai manfaat ekonomi pada prinsipnya dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu berdasarkan harga pasar dan willingness to play (WTP) atau kesediaan untuk membayar WTP merupakan konnsep yang mendasari berbagai alternatif teknik penilaian ekonomi . Dalam kondisi pasar tidak mengalami penyimpangan,WTP akan sama dengan harga pasar.Namun pada saat mekanisme pasar tdk bekerja secara sempurna atau terjadi distorsi, maka harga pasar tidak akan dapat memberikan perkiraan yang akurat mengenai WTP

Page 17: Memahami Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Konservasi

m

a. Teknik penilaian yang berdasarkan pada harga pasar atau produktivitas seperti perubahan nilai produk dan hilangnya

penghasilan

b. Teknik penilaian yang berdasarkan pada penggunaan pasar bagi input/subtitusi

seperti biaya penggantian , biaya produk bayangan, analisis biaya pengeluaran dan

biaya pencegahan.

c. Penilaian dengan pendekatan survei (metode kontingensi) yaitu dgn menanyakan besarnya

WTP konsumen terhadap barang dan jjasa dengan menggunakan pasar hipotesis.

Para ahli ekonomi telah mengembangkan berbagai teknik dan metode evaluasi dan perhitungan nilai ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan pada kondisi pasar

yang tidak sempurna

Hufschmidt et all 1983 menyimpulkan metode n teknik penilai ekonomi