mentah diare gastritis

16
PENDAHULUAN DEFINISI DIARE Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair. ETIOLOGI DIARE Faktor Infeksi : Bakteri; enteropathogenic escherichia coli, salmonella, shigella, yersinia enterocolitica Virus; enterovirus echoviruses, adenovirus, human retrovirua – seperti agent, rotavirus. Jamur; candida enteritis Parasit; giardia Clambia, crytosporidium Protozoa Penyebab diare yang terpenting adalah : - Karena peradangan usus, misalnya : kholera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dsb. - Karena kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur. - Karena keracunan makanan.

Upload: rizky-fachri

Post on 17-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Mentah Diare Gastritis

TRANSCRIPT

Page 1: Mentah Diare Gastritis

PENDAHULUAN

DEFINISI DIARE

Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena

frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau

cair

ETIOLOGI DIARE

Faktor Infeksi

1048707Bakteri enteropathogenic escherichia coli salmonella shigella yersinia

enterocolitica

1048707Virus enterovirus ndash echoviruses adenovirus human retrovirua ndash seperti agent

rotavirus

1048707Jamur candida enteritis

1048707Parasit giardia Clambia crytosporidium

1048707Protozoa

Penyebab diare yang terpenting adalah

- Karena peradangan usus misalnya kholera disentri bakteri-bakteri lain virus dsb

- Karena kekurangan gizi misalnya kelaparan kekurangan zat putih telur

- Karena keracunan makanan

- Karena tak tahan terhadap makanan tertentu misalnya si anak tak tahan meminum

susu yang mengandung lemak atau laktosa

PATOFISIOLOGI DIARE

1048707Meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intensinal merupakan

akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan

1048707Cairan sodium potasium dan bikarbonat berpinah dari rongga ektraseluler ke

dalam tinjaa sehingga mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit dan dapat

terjadi asidosis metabolik

Diare yang terjadi merupakan proses dari

1048707Transport aktif akibat rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus

halus Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya sekresi

cairan dan elektrolit Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa

intestinal sehingga menurunkan area permukaan intestinal perubahan kapasitas

intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan elektrolit

1048707Peradangan akan menurunkan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi cairan

dan elektrolit dan bahan-bahan makanan Ini terjadi pada sindrom malabsorbsi

1048707Meningkatnya motilitas intestinal dapat mengakibatkan gangguan absorbsi

intestinal

Penyakit infeksi otitis media infeksi saluran nafas atas infeksi saluran kemih

Manifestasi kilinis

1048707Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer

1048707Terdapat tanda dan gejala dehidrasi turgor kulit jelek (elastisitas kulit

menurun) ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering

1048707Keram abdominal

1048707Demam

1048707Mual dan muntah

1048707Anorexia

1048707Lemah

1048707Pucat

1048707Perubahan tanda-tanda vital nadi dan pernafasan cepat

1048707Menurun atau tidak ada pengeluaran urine

Pemeriksaan Diagnostik

1048707Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan

1048707Kultur tinja

1048707Pemeriksaan elektrolit BUN creatinine dan glukosa

1048707Pemeriksaan tinja pH lekosit glukosa dan adanya darah

Penatalaksanaan Terapeutik

1048707Penanganan fokus pada penyebab

1048707Pemberian cairan dan elektrolit oral (seperti pedialyte atau oralit) atau terapi

parenteral

1048707Pada bayi pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI

Penatalaksanaan Perawatan

Pengkajian

1048707Kaji riwayat diare

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun turgor kulit mata membaran mukosa mulut

1048707Kaji tinja jumlah warna bau konsistensi dan waktu buang air besar

1048707Kaji intake dan output (pemasukan dan pengeluaran)

1048707Kaji berat badan

1048707Kaji tingkat aktivitas anak

1048707Kaji tanda-tanda vital

Diagnosa Keperawatan

1048707Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air besar dan

cencer

1048707Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang air besar

1048707Risiko infeksi pada orang berhubungan dengan terinfeksi kuman diare atau

kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran penyakit

1048707Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

menurunnya intake (pemasukan) dan menurunnya absorbsi makanan dan

cairan

1048707Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan anak

1048707Cemas dan takut pada anakorang tua berhubungan dengan hospitalisasi dan

kondisi sakit

Implementasi

1 Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun mata turgor kulit dan membran mukosa

1048707Kaji pengeluaran urine gravitasi urine atau berat jenis urine (1005-1020) atau

sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 mlkg per jam

1048707Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

1048707Monitor tanda-tanda vital

1048707Pemeriksaan laboratorium sesuai program elektrolit Ht pH dan serum

albumin

1048707Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit dan cairan

parenteral bila indikasi)

1048707Pemberian obat anti diare dan antibiotik sesuai program

1048707Anak diistirahatkan

2 Mempertahankan keutuhan kulit

1048707Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap buang air besar

1048707Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk membersihkan

anus setiap baung air besar

1048707Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab

1048707Ganti popok kain apabila lembab atau basah

1048707Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal

3 Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi

1048707Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung

1048707Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada tempat

yang khusus

1048707Gunakan standar pencegahan universal (seperi gunakan sarung tangan dan

lain-lain)

1048707Tempatkan pada ruangan yang khusus

4 Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum

1048707Timbang berat badan anak setiap hari

1048707Monitor intake dan output (pemasukan dn pengeluaran)

1048707Setelah rehidrasi berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang

sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak

1048707Hindari minuman buah-buahan

1048707Lakukan kebersihan mulut setiap habis makan

1048707Bagi bayi ASI tetap diteruskan

1048707Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa

5 Meningkatkan pengetahuan orang tua

1048707Kaji tingkat pemahaman orang tua

1048707Ajarkan tentang prinsip diit dan kontrol diare

1048707Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari

kontaminasi

1048707Jelaskan tentang penyakit perawatan dan pengobatan

1048707Jelaskan pentingnya kebersihan

6 Menurunkan rasa takutcemas pada anak dan orang tua

1048707Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan cemas

dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati dan sentuhan terapeutik

1048707Gunakan komunikasi terapuetik kontak mata sikap tubuh dan sentuhan

1048707Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

1048707Libatkan orang tua dalam perawatan anak

1048707Jelaskan kondisi anak alasan pegobatan dan perawatan

Perencanaan Pemulangan

1048707Jelaskan penyebab diare

1048707Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

1048707Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan ajarkan tentang standar

pencegahan

1048707Ajarkan perawatan anak pemberian makanan dan minuman (misalnyaoralit)

1048707Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun dan mata cekung turgor

kulit tidak elastis membran mukosa kering

1048707Jelaskan obat-obatan yang diberikan efek samping dan kegunaannya

KOMPLIKASI DIARE

1048707Dehidrasi

1048707Hipokalemi

1048707Hipokalsemi

1048707Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

1048707Hiponatremi

1048707Syok hipovolemik

1048707Asidosis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 2: Mentah Diare Gastritis

1048707Cairan sodium potasium dan bikarbonat berpinah dari rongga ektraseluler ke

dalam tinjaa sehingga mengakibatkan dehidrasi kekurangan elektrolit dan dapat

terjadi asidosis metabolik

Diare yang terjadi merupakan proses dari

1048707Transport aktif akibat rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus

halus Sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya sekresi

cairan dan elektrolit Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa

intestinal sehingga menurunkan area permukaan intestinal perubahan kapasitas

intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan elektrolit

1048707Peradangan akan menurunkan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi cairan

dan elektrolit dan bahan-bahan makanan Ini terjadi pada sindrom malabsorbsi

1048707Meningkatnya motilitas intestinal dapat mengakibatkan gangguan absorbsi

intestinal

Penyakit infeksi otitis media infeksi saluran nafas atas infeksi saluran kemih

Manifestasi kilinis

1048707Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer

1048707Terdapat tanda dan gejala dehidrasi turgor kulit jelek (elastisitas kulit

menurun) ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering

1048707Keram abdominal

1048707Demam

1048707Mual dan muntah

1048707Anorexia

1048707Lemah

1048707Pucat

1048707Perubahan tanda-tanda vital nadi dan pernafasan cepat

1048707Menurun atau tidak ada pengeluaran urine

Pemeriksaan Diagnostik

1048707Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan

1048707Kultur tinja

1048707Pemeriksaan elektrolit BUN creatinine dan glukosa

1048707Pemeriksaan tinja pH lekosit glukosa dan adanya darah

Penatalaksanaan Terapeutik

1048707Penanganan fokus pada penyebab

1048707Pemberian cairan dan elektrolit oral (seperti pedialyte atau oralit) atau terapi

parenteral

1048707Pada bayi pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI

Penatalaksanaan Perawatan

Pengkajian

1048707Kaji riwayat diare

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun turgor kulit mata membaran mukosa mulut

1048707Kaji tinja jumlah warna bau konsistensi dan waktu buang air besar

1048707Kaji intake dan output (pemasukan dan pengeluaran)

1048707Kaji berat badan

1048707Kaji tingkat aktivitas anak

1048707Kaji tanda-tanda vital

Diagnosa Keperawatan

1048707Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air besar dan

cencer

1048707Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang air besar

1048707Risiko infeksi pada orang berhubungan dengan terinfeksi kuman diare atau

kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran penyakit

1048707Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

menurunnya intake (pemasukan) dan menurunnya absorbsi makanan dan

cairan

1048707Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan anak

1048707Cemas dan takut pada anakorang tua berhubungan dengan hospitalisasi dan

kondisi sakit

Implementasi

1 Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun mata turgor kulit dan membran mukosa

1048707Kaji pengeluaran urine gravitasi urine atau berat jenis urine (1005-1020) atau

sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 mlkg per jam

1048707Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

1048707Monitor tanda-tanda vital

1048707Pemeriksaan laboratorium sesuai program elektrolit Ht pH dan serum

albumin

1048707Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit dan cairan

parenteral bila indikasi)

1048707Pemberian obat anti diare dan antibiotik sesuai program

1048707Anak diistirahatkan

2 Mempertahankan keutuhan kulit

1048707Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap buang air besar

1048707Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk membersihkan

anus setiap baung air besar

1048707Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab

1048707Ganti popok kain apabila lembab atau basah

1048707Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal

3 Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi

1048707Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung

1048707Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada tempat

yang khusus

1048707Gunakan standar pencegahan universal (seperi gunakan sarung tangan dan

lain-lain)

1048707Tempatkan pada ruangan yang khusus

4 Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum

1048707Timbang berat badan anak setiap hari

1048707Monitor intake dan output (pemasukan dn pengeluaran)

1048707Setelah rehidrasi berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang

sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak

1048707Hindari minuman buah-buahan

1048707Lakukan kebersihan mulut setiap habis makan

1048707Bagi bayi ASI tetap diteruskan

1048707Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa

5 Meningkatkan pengetahuan orang tua

1048707Kaji tingkat pemahaman orang tua

1048707Ajarkan tentang prinsip diit dan kontrol diare

1048707Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari

kontaminasi

1048707Jelaskan tentang penyakit perawatan dan pengobatan

1048707Jelaskan pentingnya kebersihan

6 Menurunkan rasa takutcemas pada anak dan orang tua

1048707Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan cemas

dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati dan sentuhan terapeutik

1048707Gunakan komunikasi terapuetik kontak mata sikap tubuh dan sentuhan

1048707Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

1048707Libatkan orang tua dalam perawatan anak

1048707Jelaskan kondisi anak alasan pegobatan dan perawatan

Perencanaan Pemulangan

1048707Jelaskan penyebab diare

1048707Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

1048707Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan ajarkan tentang standar

pencegahan

1048707Ajarkan perawatan anak pemberian makanan dan minuman (misalnyaoralit)

1048707Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun dan mata cekung turgor

kulit tidak elastis membran mukosa kering

1048707Jelaskan obat-obatan yang diberikan efek samping dan kegunaannya

KOMPLIKASI DIARE

1048707Dehidrasi

1048707Hipokalemi

1048707Hipokalsemi

1048707Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

1048707Hiponatremi

1048707Syok hipovolemik

1048707Asidosis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 3: Mentah Diare Gastritis

Pemeriksaan Diagnostik

1048707Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan

1048707Kultur tinja

1048707Pemeriksaan elektrolit BUN creatinine dan glukosa

1048707Pemeriksaan tinja pH lekosit glukosa dan adanya darah

Penatalaksanaan Terapeutik

1048707Penanganan fokus pada penyebab

1048707Pemberian cairan dan elektrolit oral (seperti pedialyte atau oralit) atau terapi

parenteral

1048707Pada bayi pemberian ASI diteruskan jika penyebab bukan dari ASI

Penatalaksanaan Perawatan

Pengkajian

1048707Kaji riwayat diare

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun turgor kulit mata membaran mukosa mulut

1048707Kaji tinja jumlah warna bau konsistensi dan waktu buang air besar

1048707Kaji intake dan output (pemasukan dan pengeluaran)

1048707Kaji berat badan

1048707Kaji tingkat aktivitas anak

1048707Kaji tanda-tanda vital

Diagnosa Keperawatan

1048707Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air besar dan

cencer

1048707Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang air besar

1048707Risiko infeksi pada orang berhubungan dengan terinfeksi kuman diare atau

kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran penyakit

1048707Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

menurunnya intake (pemasukan) dan menurunnya absorbsi makanan dan

cairan

1048707Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan anak

1048707Cemas dan takut pada anakorang tua berhubungan dengan hospitalisasi dan

kondisi sakit

Implementasi

1 Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun mata turgor kulit dan membran mukosa

1048707Kaji pengeluaran urine gravitasi urine atau berat jenis urine (1005-1020) atau

sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 mlkg per jam

1048707Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

1048707Monitor tanda-tanda vital

1048707Pemeriksaan laboratorium sesuai program elektrolit Ht pH dan serum

albumin

1048707Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit dan cairan

parenteral bila indikasi)

1048707Pemberian obat anti diare dan antibiotik sesuai program

1048707Anak diistirahatkan

2 Mempertahankan keutuhan kulit

1048707Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap buang air besar

1048707Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk membersihkan

anus setiap baung air besar

1048707Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab

1048707Ganti popok kain apabila lembab atau basah

1048707Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal

3 Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi

1048707Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung

1048707Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada tempat

yang khusus

1048707Gunakan standar pencegahan universal (seperi gunakan sarung tangan dan

lain-lain)

1048707Tempatkan pada ruangan yang khusus

4 Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum

1048707Timbang berat badan anak setiap hari

1048707Monitor intake dan output (pemasukan dn pengeluaran)

1048707Setelah rehidrasi berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang

sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak

1048707Hindari minuman buah-buahan

1048707Lakukan kebersihan mulut setiap habis makan

1048707Bagi bayi ASI tetap diteruskan

1048707Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa

5 Meningkatkan pengetahuan orang tua

1048707Kaji tingkat pemahaman orang tua

1048707Ajarkan tentang prinsip diit dan kontrol diare

1048707Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari

kontaminasi

1048707Jelaskan tentang penyakit perawatan dan pengobatan

1048707Jelaskan pentingnya kebersihan

6 Menurunkan rasa takutcemas pada anak dan orang tua

1048707Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan cemas

dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati dan sentuhan terapeutik

1048707Gunakan komunikasi terapuetik kontak mata sikap tubuh dan sentuhan

1048707Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

1048707Libatkan orang tua dalam perawatan anak

1048707Jelaskan kondisi anak alasan pegobatan dan perawatan

Perencanaan Pemulangan

1048707Jelaskan penyebab diare

1048707Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

1048707Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan ajarkan tentang standar

pencegahan

1048707Ajarkan perawatan anak pemberian makanan dan minuman (misalnyaoralit)

1048707Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun dan mata cekung turgor

kulit tidak elastis membran mukosa kering

1048707Jelaskan obat-obatan yang diberikan efek samping dan kegunaannya

KOMPLIKASI DIARE

1048707Dehidrasi

1048707Hipokalemi

1048707Hipokalsemi

1048707Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

1048707Hiponatremi

1048707Syok hipovolemik

1048707Asidosis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 4: Mentah Diare Gastritis

Diagnosa Keperawatan

1048707Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air besar dan

cencer

1048707Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang air besar

1048707Risiko infeksi pada orang berhubungan dengan terinfeksi kuman diare atau

kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran penyakit

1048707Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

menurunnya intake (pemasukan) dan menurunnya absorbsi makanan dan

cairan

1048707Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan perawatan anak

1048707Cemas dan takut pada anakorang tua berhubungan dengan hospitalisasi dan

kondisi sakit

Implementasi

1 Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit

1048707Kaji status hidrasi ubun-ubun mata turgor kulit dan membran mukosa

1048707Kaji pengeluaran urine gravitasi urine atau berat jenis urine (1005-1020) atau

sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 mlkg per jam

1048707Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan

1048707Monitor tanda-tanda vital

1048707Pemeriksaan laboratorium sesuai program elektrolit Ht pH dan serum

albumin

1048707Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit dan cairan

parenteral bila indikasi)

1048707Pemberian obat anti diare dan antibiotik sesuai program

1048707Anak diistirahatkan

2 Mempertahankan keutuhan kulit

1048707Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap buang air besar

1048707Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk membersihkan

anus setiap baung air besar

1048707Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab

1048707Ganti popok kain apabila lembab atau basah

1048707Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal

3 Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi

1048707Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung

1048707Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada tempat

yang khusus

1048707Gunakan standar pencegahan universal (seperi gunakan sarung tangan dan

lain-lain)

1048707Tempatkan pada ruangan yang khusus

4 Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum

1048707Timbang berat badan anak setiap hari

1048707Monitor intake dan output (pemasukan dn pengeluaran)

1048707Setelah rehidrasi berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang

sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak

1048707Hindari minuman buah-buahan

1048707Lakukan kebersihan mulut setiap habis makan

1048707Bagi bayi ASI tetap diteruskan

1048707Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa

5 Meningkatkan pengetahuan orang tua

1048707Kaji tingkat pemahaman orang tua

1048707Ajarkan tentang prinsip diit dan kontrol diare

1048707Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari

kontaminasi

1048707Jelaskan tentang penyakit perawatan dan pengobatan

1048707Jelaskan pentingnya kebersihan

6 Menurunkan rasa takutcemas pada anak dan orang tua

1048707Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan cemas

dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati dan sentuhan terapeutik

1048707Gunakan komunikasi terapuetik kontak mata sikap tubuh dan sentuhan

1048707Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

1048707Libatkan orang tua dalam perawatan anak

1048707Jelaskan kondisi anak alasan pegobatan dan perawatan

Perencanaan Pemulangan

1048707Jelaskan penyebab diare

1048707Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

1048707Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan ajarkan tentang standar

pencegahan

1048707Ajarkan perawatan anak pemberian makanan dan minuman (misalnyaoralit)

1048707Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun dan mata cekung turgor

kulit tidak elastis membran mukosa kering

1048707Jelaskan obat-obatan yang diberikan efek samping dan kegunaannya

KOMPLIKASI DIARE

1048707Dehidrasi

1048707Hipokalemi

1048707Hipokalsemi

1048707Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

1048707Hiponatremi

1048707Syok hipovolemik

1048707Asidosis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 5: Mentah Diare Gastritis

1048707Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk membersihkan

anus setiap baung air besar

1048707Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab

1048707Ganti popok kain apabila lembab atau basah

1048707Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal

3 Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi

1048707Ajarkan cara mencuci tangan yang benar pada orang tua dan pengunjung

1048707Segera bersihkan dan angkat bekas baung air besar dan tempatkan pada tempat

yang khusus

1048707Gunakan standar pencegahan universal (seperi gunakan sarung tangan dan

lain-lain)

1048707Tempatkan pada ruangan yang khusus

4 Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum

1048707Timbang berat badan anak setiap hari

1048707Monitor intake dan output (pemasukan dn pengeluaran)

1048707Setelah rehidrasi berikan minuman oral dengan sering dan makanan yang

sesuai dengan diit dan usia dan atau berat badan anak

1048707Hindari minuman buah-buahan

1048707Lakukan kebersihan mulut setiap habis makan

1048707Bagi bayi ASI tetap diteruskan

1048707Bila bayi tidak toleran dengan ASI berikan formula yang rendah laktosa

5 Meningkatkan pengetahuan orang tua

1048707Kaji tingkat pemahaman orang tua

1048707Ajarkan tentang prinsip diit dan kontrol diare

1048707Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya cuci tangan untuk menghindari

kontaminasi

1048707Jelaskan tentang penyakit perawatan dan pengobatan

1048707Jelaskan pentingnya kebersihan

6 Menurunkan rasa takutcemas pada anak dan orang tua

1048707Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan cemas

dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati dan sentuhan terapeutik

1048707Gunakan komunikasi terapuetik kontak mata sikap tubuh dan sentuhan

1048707Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

1048707Libatkan orang tua dalam perawatan anak

1048707Jelaskan kondisi anak alasan pegobatan dan perawatan

Perencanaan Pemulangan

1048707Jelaskan penyebab diare

1048707Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

1048707Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan ajarkan tentang standar

pencegahan

1048707Ajarkan perawatan anak pemberian makanan dan minuman (misalnyaoralit)

1048707Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun dan mata cekung turgor

kulit tidak elastis membran mukosa kering

1048707Jelaskan obat-obatan yang diberikan efek samping dan kegunaannya

KOMPLIKASI DIARE

1048707Dehidrasi

1048707Hipokalemi

1048707Hipokalsemi

1048707Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

1048707Hiponatremi

1048707Syok hipovolemik

1048707Asidosis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 6: Mentah Diare Gastritis

1048707Jelaskan tentang penyakit perawatan dan pengobatan

1048707Jelaskan pentingnya kebersihan

6 Menurunkan rasa takutcemas pada anak dan orang tua

1048707Ajarkan pad orang tua untuk mengekspresikan perasaan rasa takut dan cemas

dengarkan keluhan orang tua dan bersikap empati dan sentuhan terapeutik

1048707Gunakan komunikasi terapuetik kontak mata sikap tubuh dan sentuhan

1048707Jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan pada anak dan orang tua

1048707Libatkan orang tua dalam perawatan anak

1048707Jelaskan kondisi anak alasan pegobatan dan perawatan

Perencanaan Pemulangan

1048707Jelaskan penyebab diare

1048707Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare

1048707Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan ajarkan tentang standar

pencegahan

1048707Ajarkan perawatan anak pemberian makanan dan minuman (misalnyaoralit)

1048707Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi ubun-ubun dan mata cekung turgor

kulit tidak elastis membran mukosa kering

1048707Jelaskan obat-obatan yang diberikan efek samping dan kegunaannya

KOMPLIKASI DIARE

1048707Dehidrasi

1048707Hipokalemi

1048707Hipokalsemi

1048707Cardiac dysrhythmias akibat hipokalemi dan hipokalsemi

1048707Hiponatremi

1048707Syok hipovolemik

1048707Asidosis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 7: Mentah Diare Gastritis

DAFTAR PUSTAKA

1 Betz Cecily L Sowden Linda A 2002 Buku Saku Keperawatan

Pediatik Jakarta EGC

2 Sachasin Rosa M 1996 Prinsip Keperawatan Pediatik Alih bahasa

Manulang RF Jakarta EGC

3 Arjatmo T 2001 Keadaan Gawat yang mengancam jiwa Jakarta gaya baru

4 Kejang pada anak www Pediatikcom knalphp

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 8: Mentah Diare Gastritis

PENDAHULUAN

DEFINISI GASTRITIS

Definisi Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat

bersifat akut kronik difus atau lokal (Sylvia A Price 1995) sedangkan menurut Dr

Robert B Cooper (1996) mengemukakan bahwa gratitis adalah suatu iritasi atau

infeksi yang menjadikan dinding merah bengkak berdarah dan berparut Gratitis

adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer 1999) Sedangkan menurut

Sujono Hadi (1999) gastritis adalah inflamasi dari lambung terutama pada mukosa

gaster Klasifikasi gastritis Gastritis Akut Gratitis (inflamasi mukosa lambung) sering

akibat diet sembrono Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikro organisme penyebab

penyakit

ETIOLOGI GASTRITIS

Penyebab dari gastritis akut mencakup alkohol aspirin refluk empedu atau

terapi radiasi Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

alkali kuat yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi

Pembentukan jaringan perut dapat terjadi yang menyebabkan obstruksi pilorus

Gastritis juga merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut Gastritis kronis

Gratitis kronis merupakan inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus

benigna atau maligma dari lambung atau oleh bakteri Helicobacter Pylory (H

Pylory) Patofisiologi Gastritis Akut Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan cairan dan darah) dan mengalami erosi super

fisial bagian ini mengekskresi sejumlah gerak lambung yang mengandung sangat

sedikit asam tetapi banyak mukus Ulserasi superfisial dapat terjadi dan dapat

menimbulkan hemoragi Pasian dapat mengalami ketidak nyamanan sakit kepala

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 9: Mentah Diare Gastritis

mulas mual dan anoteksia Sering disertai dengan muntah dan cegukan Gastritis

Kronis Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe A atau tipe B Tipe A

(sering disebut gastritis Auto imun) diakibatkan dari sel pariatel yang menimbulkan

atrofi dan infiltrasi seluler Hal ini dihubungkan dengan penyakit autoimun seperti

anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambung Tipe B (kadang

disebut sebagai gastritis H Pylory) mempengaruhi antrum dan pilorus (ujung bawah

lambung dekat duodenum) Ini dihubungkan dengan bakteri H Pylory faktor diet

seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan atau alkohol merokok atau

refluk isi usus ke dalam lambung

PATOFISIOLOGI GASTRITIS

Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 1 Faktor Agresif dan Protektif

Faktor Agresif Faktor Defensifbull Asam lambungbull Pepsinbull Obat anti inflamasi non steroid (AINS)bull Empedubull Ureabull Infeksi virusbull Infeksi bakteri Helicobacter Pylory (H pylory)bull Bahan korosif Asam amp Basa kuat bull Mukusbull Bikarbonas mukosabull Aliran darah mukosalbull Regenerasi epitel

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 10: Mentah Diare Gastritis

bull Prostaglandin mikrosirkulasi

Untuk lebih detailnya akan dijelaskan patofisiologi gastritis (Akut dan Kronis) sebagai berikut Obat-obatan alkohol garam empedu atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung (gastritis erosif) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin ke dalam jaringan lambung hal ini menimbulkan peradangan Respon mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut adalah dengan regenerasi mukosa karena itu gangguan-gangguan tersebut seringkali menghilang dengan sendirinyaDengan iritasi yang terus menerus jaringan menjadi meradang dan dapat terjadi perdarahanMasuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dinding lambung (gastritis korosif) Nekrosis dapat mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan peritonitisGastritis kronis dapat menimbulkan keadaan atropi kelenjar-kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan (gastitis atropik) Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa Gastritis atropik boleh jadi merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung Gastritis kronis dapat pula terjadi bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomiGastritis kronis dapat diklasifikasikan tipe A atau tipe B Tipe A (sering disebut sebagai gastritis autoimun) diakibatkan dari perubahan sel parietal yang menimbulkan atropi dan infiltrasi sel Hal ini dihubungkan dengan penyakit otoimun seperti anemia pernisiosa dan terjadi pada fundus atau korpus dari lambungTipe B (kadang disebut sebagai gastritis H pylory) Ini dihubungkan dengan bakteri H pylory faktor diet seperti minum panas atau pedas penggunaan obat-obatan dan alkohol merokok atau refluks isi usus kedalam lambung

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)

Page 11: Mentah Diare Gastritis

MANAGEMENT DAN EDUKASI PASIEN GASTRITIS

Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor utama yaitu etiologinya diet lambung dengan porsi kecil dan sering serta Obat-obatan Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut 1 GASTRITIS AKUT bull Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala menghilang ubah menjadi diet yang tidak mengiritasibull Jika gejala-gejala menetap mungkin diperlukan cairan IVbull Jika terdapat perdarahan penatalaksanaannya serupa dengan hemoragie yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atasbull Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali encerkan dan netralkan asam dengan antasida umum misalnya aluminium hidroksida antagonis reseptor H2 inhibitor pompa proton antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor)bull Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat gunakan sari buah jeruk yang encer atau cuka yang di encerkanbull Jika korosi parah hindari emetik dan bilas lambung karena bahaya perforasi

2 GASTRITIS KRONIS bull Modifikasi diet reduksi stress dan farmakoterapibull H phylori mungkin diatasi dengan antibiotik (mis tetrasiklin atau amoxicillin) dan garam bismuth (pepto bismol)