metodelogi

3
METODELOGI Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan di RS tersier Pakistan setelah mendapat persetujuan dari komite penelitian. Peserta penelitian terdiri dari 198 orang tua dengan 99 orang ayah dan 99 orang ibu dari 100 anak- anak yang berusia 2-18 tahun dan didiagnosis ID. Orang tua yang mempunyai riwayat perawatan penyakit kronis seperti malignance, penyakit hepar kronik, dan penyakit ginjal kronik (CRF) dikeluarkan dari penelitian. Para orang tua harus menyetujui inform consent, mereka di rekrut dari tiga pusat kesehatan di Pakistan yaitu Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, District Headquarters Hospital, Punjab Medical College, Faisalabad; Almasoom Center in Faisalabad; and, Amin Maktab Special Institute for Children in Lahore. IQ anak – anak yang juga berasal dari tiga pusat kesehatan tersebut dinilai menggunakan Slosson Intelligence Test. Data statistik yang akan digunakan adalah umur, status ekonomi, demografi, dan tingkat pendidikan. Diagnosis para orang tua yang cemas dan depesi menggunakan kriteria DSM IV. Penilaian psikologis dilakukan oleh Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, District Head Quarters Hospital, Punjab Medical College, Faisalabad. Dengan mengumpulkan biodata dan administrasi pasien sesuai kriteria depresi dan kecemasan berdasarkan DSM IV. Data juga diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu dengan menggunakan kamus bahasa Punjabi. Para psikiatri juga bekerjasama dengan psikolog. Data dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS statistik 20. Deskripsi statiktik sosio-demografik ditentukan. Untuk tujuan analisis orang tua dikelompokan menjadi ibu dan ayah. Masing –

Upload: herlinda-yudi-saputri

Post on 06-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Jurnal metod

TRANSCRIPT

METODELOGIPenelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan di RS tersier Pakistan setelah mendapat persetujuan dari komite penelitian. Peserta penelitian terdiri dari 198 orang tua dengan 99 orang ayah dan 99 orang ibu dari 100 anak-anak yang berusia 2-18 tahun dan didiagnosis ID. Orang tua yang mempunyai riwayat perawatan penyakit kronis seperti malignance, penyakit hepar kronik, dan penyakit ginjal kronik (CRF) dikeluarkan dari penelitian. Para orang tua harus menyetujui inform consent, mereka di rekrut dari tiga pusat kesehatan di Pakistan yaitu Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, District Headquarters Hospital, Punjab Medical College, Faisalabad; Almasoom Center in Faisalabad; and, Amin Maktab Special Institute for Children in Lahore. IQ anak anak yang juga berasal dari tiga pusat kesehatan tersebut dinilai menggunakan Slosson Intelligence Test. Data statistik yang akan digunakan adalah umur, status ekonomi, demografi, dan tingkat pendidikan. Diagnosis para orang tua yang cemas dan depesi menggunakan kriteria DSM IV. Penilaian psikologis dilakukan oleh Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, District Head Quarters Hospital, Punjab Medical College, Faisalabad. Dengan mengumpulkan biodata dan administrasi pasien sesuai kriteria depresi dan kecemasan berdasarkan DSM IV. Data juga diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu dengan menggunakan kamus bahasa Punjabi. Para psikiatri juga bekerjasama dengan psikolog. Data dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS statistik 20. Deskripsi statiktik sosio-demografik ditentukan. Untuk tujuan analisis orang tua dikelompokan menjadi ibu dan ayah. Masing masing dua kelompok tersebut dibagi atas dasar derajat penyakit ID anaknya dan diagnosis dari psikiatri ( kecemasan, depresi atau keduanya). Penelitian ini menggunakan uji Pearson Chi Square dan Fishers Exact Test yang digunakan untuk evaluasi hubungan antara berbagai variable qualitative. Nilai P < 0,05 merupakan statistik yang signifikan

RESULTSPada penelitian, rata rata umur ibu adalah 37,42 tahun ( SD 8,8) dan ayah 42,9 tahun (SD 8,8). Dua puluh satu persen ibu dan sebelas persen ayah dinyatakan buta huruf. Rata rata umur anak adalah 10,5 tahun ( SD 5,0 ) dengan range umur 2 18 tahun. Dua puluh lima persen anak mild ID, 42% moderate ID, 20% severe ID, dan 13 % profound ID. Diagnosis comorbid terdiri dari : cerebral palsy 22%, epilepsi 34%, autistic disorder 11 %. Delapan puluh dua persen anak anak memiliki ID sejak lahir. Tujuh puluh sembilan persen memiliki berbagai kesulitan tingkah laku termasuk agresi.Signifikan jumlah proporsi ibu yang memiliki kecemasan, depresi atau keduanya lebih banyak yaitu 89 % dibandingkan ju mlah ayah sebanyak 77 % dengan nilai p = 0,024. Ibu yang memiliki kecemasan sebanyak 35 %, depresi 40 %, dan keduanya 13 % sedangkan ayah yang memiliki kecemasan sebanyak 42 %, depresi 31 % dan keduanya 3 %.Ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan, depresi atau cemas-depresi pada ibu dengan tingkat ID pada anak mereka dengan nilai p = 0,043. Diagnosis depresi tinggi pada ibu yang memiliki anak dengan moderate ID yaitu 57 %, sedangkan yang kecemasannya tinggi pada ibu yang memiliki anak dengan profound ID yaitu 50 %, dan ibu yang memiliki cemas dan depresi pada ibu yang memiliki anak profound ID yaitu 25 %. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasn, depresi atau keduanya dari ayah yang memiliki anak dengan ID.