minerals deposit

48
ENDAPAN MINERAL ENDAPAN MINERAL Tujuan Tujuan : Mengetahui Jenis-Jenis Endapan Mineral dan proses pembentukan : Mengetahui Jenis-Jenis Endapan Mineral dan proses pembentukan atau genesa untuk masing-masing jenis endapan. atau genesa untuk masing-masing jenis endapan. Prasyarat Prasyarat : - Telah mengikuti perkuliahan Mineralogi (termasuk : - Telah mengikuti perkuliahan Mineralogi (termasuk praktikum) praktikum) - Telah mengikuti perkuliahan Petrologi (termasuk praktikum) - Telah mengikuti perkuliahan Petrologi (termasuk praktikum) Materi Kuliah : Materi Kuliah : 1. Terminolegi Endapan Mineral (Mineral Deposit) 1. Terminolegi Endapan Mineral (Mineral Deposit) 2. Sebaran Tambang mineral di Indonesia 2. Sebaran Tambang mineral di Indonesia 3. Kontrol Tektonik terhadap Endapan Bijih (Ore Deposit) atau Mandala 3. Kontrol Tektonik terhadap Endapan Bijih (Ore Deposit) atau Mandala Metallogenic Metallogenic 4. Klasifikasi Endapan Mineral : 4. Klasifikasi Endapan Mineral : - Tipe Endapan Magmatik (Ortomagmati, Pegmatik,Pneumatolitik, - Tipe Endapan Magmatik (Ortomagmati, Pegmatik,Pneumatolitik, Hidrotermal) Hidrotermal) - - Endapan hasil pelapukan (Endapan sisa/placer dan endaapan sisa Endapan hasil pelapukan (Endapan sisa/placer dan endaapan sisa pelarutan/Laterit) pelarutan/Laterit) - Endapan bijih sedimenter (Allochthone dan Autochthone) - Endapan bijih sedimenter (Allochthone dan Autochthone) - Endapan hidrotermal-metamorfik - Endapan hidrotermal-metamorfik

Upload: dody-penalosa-manurung

Post on 28-Dec-2015

201 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

about Texture and Structure of ore deposits

TRANSCRIPT

Page 1: Minerals Deposit

ENDAPAN MINERALENDAPAN MINERAL Tujuan Tujuan : Mengetahui Jenis-Jenis Endapan Mineral dan proses : Mengetahui Jenis-Jenis Endapan Mineral dan proses

pembentukan pembentukan atau genesa untuk masing-masing jenis endapan.atau genesa untuk masing-masing jenis endapan.

Prasyarat Prasyarat : - Telah mengikuti perkuliahan Mineralogi (termasuk : - Telah mengikuti perkuliahan Mineralogi (termasuk praktikum)praktikum)

- Telah mengikuti perkuliahan Petrologi (termasuk - Telah mengikuti perkuliahan Petrologi (termasuk praktikum)praktikum)

Materi Kuliah :Materi Kuliah : 1. Terminolegi Endapan Mineral (Mineral Deposit)1. Terminolegi Endapan Mineral (Mineral Deposit) 2. Sebaran Tambang mineral di Indonesia2. Sebaran Tambang mineral di Indonesia 3. Kontrol Tektonik terhadap Endapan Bijih (Ore Deposit) atau Mandala 3. Kontrol Tektonik terhadap Endapan Bijih (Ore Deposit) atau Mandala MetallogenicMetallogenic 4. Klasifikasi Endapan Mineral :4. Klasifikasi Endapan Mineral : - Tipe Endapan Magmatik (Ortomagmati, Pegmatik,Pneumatolitik, - Tipe Endapan Magmatik (Ortomagmati, Pegmatik,Pneumatolitik, Hidrotermal)Hidrotermal)

- - Endapan hasil pelapukan (Endapan sisa/placer dan endaapan sisa Endapan hasil pelapukan (Endapan sisa/placer dan endaapan sisa pelarutan/Laterit)pelarutan/Laterit)

- Endapan bijih sedimenter (Allochthone dan Autochthone)- Endapan bijih sedimenter (Allochthone dan Autochthone)

- Endapan hidrotermal-metamorfik- Endapan hidrotermal-metamorfik

Page 2: Minerals Deposit

TERMINOLOGI ENDAPAN MINERALTERMINOLOGI ENDAPAN MINERAL

Endapan Mineral/Cebakan MineralEndapan Mineral/Cebakan Mineral : Endapan alamiah dari material-material : Endapan alamiah dari material-material berharga yang mempunyai arti ekonomis atau dapat dimanfaatkan secara ekonomis.berharga yang mempunyai arti ekonomis atau dapat dimanfaatkan secara ekonomis.

Ore/BijihOre/Bijih : Material atau batuan yang terdiri dari gabungan antara mineral bijih : Material atau batuan yang terdiri dari gabungan antara mineral bijih dengan komponen lain yang daripadanya dapat diekstrak satu atau lebih mineral logam dengan komponen lain yang daripadanya dapat diekstrak satu atau lebih mineral logam secara ekonomis.secara ekonomis.

Ore Mineral/mineral bijihOre Mineral/mineral bijih : Mineral yang mengandung satu atau beberapa mineral : Mineral yang mengandung satu atau beberapa mineral logam yang berikatan dengan unsur/senyawa lain.logam yang berikatan dengan unsur/senyawa lain.

Metalic mineral/mineral logamMetalic mineral/mineral logam : Mineral yang mengandung satu atau beberapa : Mineral yang mengandung satu atau beberapa logam.logam.

Gaunge mineral/mineral penggangguGaunge mineral/mineral pengganggu : Mineral non logam yang hadir bersama : Mineral non logam yang hadir bersama mineral logam (mineral bijih) yang kurang menguntungkan dan umumnya hanya mineral logam (mineral bijih) yang kurang menguntungkan dan umumnya hanya mengotori. Bila hadir banyak dimanfaatkan sebagai hasil sampingan (by product)mengotori. Bila hadir banyak dimanfaatkan sebagai hasil sampingan (by product)

Host rockHost rock : Batuan Pembawa mineral bijih : Batuan Pembawa mineral bijih

HypogenHypogen : endapan yang terbentuk secara primer dengan bentuk sesuai asalnya. : endapan yang terbentuk secara primer dengan bentuk sesuai asalnya.

SupergenSupergen : endapan sekunder, endapan terbentuk dari hasil rombakan endapan : endapan sekunder, endapan terbentuk dari hasil rombakan endapan primernya.primernya.

Enrichment/Secondary enrichmentEnrichment/Secondary enrichment : proses pengkayaan yang mengjasilkan : proses pengkayaan yang mengjasilkan mineral sekunder oleh proses pelindihan (leaching), oksidasi, dll.mineral sekunder oleh proses pelindihan (leaching), oksidasi, dll.

Page 3: Minerals Deposit

Komposisi Mineral Di Bumi

Page 4: Minerals Deposit
Page 5: Minerals Deposit

KONSENTRASI METAL DALAM KERAK KONSENTRASI METAL DALAM KERAK BUMIBUMI

Konsentrasi rata-rata metal di kerak bumi, konsentrasi minimal bernilai Konsentrasi rata-rata metal di kerak bumi, konsentrasi minimal bernilai ekonomi dan faktor pengkayaan melalui proses geologi (ekonomi dan faktor pengkayaan melalui proses geologi (geological geological enrichment factorenrichment factors) konsentrasi CLARKs) konsentrasi CLARK

Page 6: Minerals Deposit

Satuan Kadar LogamSatuan Kadar Logam

1 % = 10.000 ppm (ppm = gr/ton)1 % = 10.000 ppm (ppm = gr/ton)1 ppm = 1000 ppb1 ppm = 1000 ppb1 ppb = 1000 ppt1 ppb = 1000 ppt1 Oz once = 31,2 gr 1 Oz once = 31,2 gr 1 Oz Au = US$ 13001 Oz Au = US$ 1300Bijih emas (native gold) = > 80 % Au Bijih emas (native gold) = > 80 % Au

(Bullion) (Bullion) Emas Elektrum, unsur lainnya > 20 %Emas Elektrum, unsur lainnya > 20 %Konsentrat-smelting (bullion)Konsentrat-smelting (bullion)

Page 7: Minerals Deposit

SUMBER DAYA MINERALSUMBER DAYA MINERALDAN ENERGIDAN ENERGI

DI INDONESIADI INDONESIA

Page 8: Minerals Deposit

PROSPEK MINERAL PROSPEK MINERAL DAN KEGIATAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA DAN KEGIATAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA

Page 9: Minerals Deposit
Page 10: Minerals Deposit
Page 11: Minerals Deposit
Page 12: Minerals Deposit
Page 13: Minerals Deposit

INDONESIAN GOLD - COPPER DEPOSIT INDONESIAN GOLD - COPPER DEPOSIT OCCURRENCESOCCURRENCES

Page 14: Minerals Deposit

INDONESIA COAL RESOURCESINDONESIA COAL RESOURCES

Antrasit0,2 Bil. Tonnes (0,35 %)

1,6 %

4,6 %

43,5 %

28,5 %

1,1 %

20,2 %0,2 %

0,3 %

0,9 Bil. Tonnes

2,7 Bil. Tonnes

25,1 Bil. Tonnes

0,6 Bil. Tonnes

11,7 Bil. Tonnes

16,5 Bil. Tonnes

0,1 Bil. Tonnes

0,2 Bil. Tonnes

Total Coal Resources57,8 Bil. Tonnes

Soures: M EMR - June 2005

Lignite32,6 Bil. Tonnes (56,47 %)

Sub-Bituminus17 Bil. Tonnes(29,33 %)

Bituminus8 Bil. Tonnes (13,85 %)

Page 15: Minerals Deposit

INDONESIA HYDROCARBON BASINS (66)INDONESIA HYDROCARBON BASINS (66)

POTENTIAL RESOURCES, HAS NOT BEEN EXPLORED HAS NOT BEEN PROVEN

HAS BEEN PRODUCED

HAS NOT BEEN PRODUCED

Page 16: Minerals Deposit

186.37

142.82

5,362.45

711.81

1,175.69249.19

308.30

1,243.66

139.91

Aceh (NAD)

CentralSumatera

South

Sumatera

Irian Jaya (Papua)

CADANGAN MINYAK (MILIAR BAREL)

Natuna

East Java

INDONESIA OIL RESERVESINDONESIA OIL RESERVES

East Kalimantan

North Sumatera

West Java

7.47

Maluku

TERBUKTI = 4,721.85 MILIAR BAREL

POTENSIAL = 5,024.59 MILIAR BAREL

TOTAL = 9,746.44 MILIAR BAREL

116.87

South Sulawesi 10,20

HIPOTETIK = 6,691 MILIAR BAREL

SPEKULATIF = 4,628 MILIAR BAREL

TOTAL = 11,319 MILIAR BAREL

Page 17: Minerals Deposit

9.66

1.05

9,53

21..23

7.194.32

54.79

48.69

0.58

19.55

ACEH (NAD)

SUMATERACENTRAL

SOUTHSOUTH

KALIMANTAN

IRIAN JAYA (PAPUA)

CADANGAN GAS (TCF)

NATUNA

EAST JAVA

SUMATERA SULAWESI

EASTNorthSUMATERA

WEST JAVA

TERBUKTI = 90.30 TCF

POTENSIAL = 86.29 TCF

TOTAL = 176.59 TCF

INDONESIA GAS RESERVES

Page 18: Minerals Deposit

186.37

142.82

5,362.45

711.81

1,175.69249.19

308.30

1,243.66

139.91

Aceh (NAD)

CentralSumatera

South

Sumatera

Irian Jaya (Papua)

OIL RESERVES (BILLION BAREL)

Natuna

East Java

INDONESIAN OIL RESERVES - RESOURCESINDONESIAN OIL RESERVES - RESOURCES

East Kalimantan

North Sumatera

West Java

7.47

Maluku

PROVEN = 4,721.85 BILLION BAREL

POTENTIAL = 5,024.59 BILLION BAREL

TOTAL = 9,746.44 BILLION BAREL

116.87

South Sulawesi 10,20

HIPOTETIC = 6,691 BILLION BAREL

SPECULATIVE = 4,628 BILLION BAREL

TOTAL = 11,319 BILLION BAREL

Page 19: Minerals Deposit
Page 20: Minerals Deposit
Page 21: Minerals Deposit
Page 22: Minerals Deposit

Klasifikasi Endapan logam , yaitu:Klasifikasi Endapan logam , yaitu:

Logam mulia Logam mulia (Precious metals) (Precious metals) → Au, Ag, kelompok Pt (PGM, → Au, Ag, kelompok Pt (PGM, platinum group metalsplatinum group metals).).

Logam bukan besi Logam bukan besi (Non Ferrous metals) (Non Ferrous metals) → Cu, Pb, Zn, Sn, Al → Cu, Pb, Zn, Sn, Al (empat yang pertama dikenal dengan istilah logam dasar, (empat yang pertama dikenal dengan istilah logam dasar, base-metalsbase-metals).).

Besi dan logam campurannya Besi dan logam campurannya (Iron and Ferroalloy metals) (Iron and Ferroalloy metals) → → Fe, Mn, Ni, Cr, Mo, W, V, dan Co.Fe, Mn, Ni, Cr, Mo, W, V, dan Co.

Logam jarang Logam jarang (Minor metals and related metals) (Minor metals and related metals) → Sb, As, → Sb, As, Be, Cd, Mg, Hg, REE, Se, Ta, Te, Ti, Zr, dll.Be, Cd, Mg, Hg, REE, Se, Ta, Te, Ti, Zr, dll.

Logam fisi (membelah) → U, Th (Ra). Logam fisi (membelah) → U, Th (Ra).

Pertemuan ke 2

Page 23: Minerals Deposit

MANDALA METALOGENIKMANDALA METALOGENIK

Defenisi :Defenisi :

Suatu daerah yang dicirikan oleh kumpulan endapan yang Suatu daerah yang dicirikan oleh kumpulan endapan yang khas, atau oleh satu atau lebih jenis-jenis karakteristik khas, atau oleh satu atau lebih jenis-jenis karakteristik mineralisasi. mineralisasi.

METALLOGENIC PROVINCEMETALLOGENIC PROVINCE

Bila proses mineralisasinya dapat terbentuk lebih dari satu Bila proses mineralisasinya dapat terbentuk lebih dari satu episodeepisode

disebut : disebut : METALLOGENIC EPOCHMETALLOGENIC EPOCH

Sejak 1970’s Sejak 1970’s Konsep Tektonik Lempeng,Konsep Tektonik Lempeng, pengontrol pengontrol mandala metalogenik mandala metalogenik

Page 24: Minerals Deposit

Hubungan Batuan bekuDenganPembentukanLogam

Page 25: Minerals Deposit

TEKTONIK TEKTONIK Vs Vs

ENDAPAN MINERALENDAPAN MINERAL

Page 26: Minerals Deposit
Page 27: Minerals Deposit

MAMPU MENJELASKAN SERTA MENENTUKANCARA-CARA EKSPLORASI YANG TEPAT

BENTUK ATAUGEOMETRIDARIPADA

BATUAN

PEMBENTUKANCEKUNGAN

PENGENDAPANSEDIMENTER

ADALAH MERUPAKAN HASIL DARIPADA

GAYA TEKTONIK YANGBEKERJA PADA SUATU

KURUN WAKTU

POLA TEKTONIK

Page 28: Minerals Deposit

TEKTONIK LEMPENG SEBAGAI PENGONTROL

KARAKTERISTIK SDM & ENERGI

SALING BERINTERAKSI

SECARA

Kerak benua,Kerak Samudra

KOMPOSISI

PERGESERANArah, Kecepatan,

Waktu

SIFATBENTURAN PRODUK

LEMPENG – 2LITOSFER

LEMPENG – 2LITOSFER

KONVERGEN

DIVERGEN

MENDATAR

KEGIATANMAGMA

POLA STRUKTURBATUAN

PEMBENTUKANCEKUNGAN

Page 29: Minerals Deposit

KONVERGEN

KEGIATANMAGMA

POLA STRUKTURBATUAN

PEMBENTUKANCEKUNGAN

KOMPOSISI MAGMA

JENIS-JENISMINERALISASI

LOKASI/BENTUK/RUANG

SEBARAN CEBAKAN MINERAL

Page 30: Minerals Deposit

Diagram Skematik yang menggambarkan Setting Geologi Endapan-endapan mineral,Dan hubungannya dengan proses-proses tektonik lempeng (Gocht, Zantop, Eggert, 1988)

Page 31: Minerals Deposit
Page 32: Minerals Deposit
Page 33: Minerals Deposit
Page 34: Minerals Deposit
Page 35: Minerals Deposit

KLASIFIKASI ENDAPAN BIJIHKLASIFIKASI ENDAPAN BIJIH Endapan bijih magmatikEndapan bijih magmatik

Endapan liquid magmatik (Cr pada ofiolit atau intrusi berlapis dengan Endapan liquid magmatik (Cr pada ofiolit atau intrusi berlapis dengan produk sampingan Pt, Fe/Ti dan Ni)produk sampingan Pt, Fe/Ti dan Ni)

Pegmatit/Pneumatolitik (Sn, Nb/Ta, Li, Be, etc).Pegmatit/Pneumatolitik (Sn, Nb/Ta, Li, Be, etc). Endapan hidrotermal: Endapan hidrotermal: Cyprus-typeCyprus-type (VMS); skarn (W, Sn, Cu, etc), (VMS); skarn (W, Sn, Cu, etc),

porfiri (Cu, Mo, Sn, etc); endapan urat (Sn, W, U); endapan epitermal porfiri (Cu, Mo, Sn, etc); endapan urat (Sn, W, U); endapan epitermal Au-Ag; BIF (Au-Ag; BIF (Algoma typeAlgoma type))

Endapan hasil pelapukanEndapan hasil pelapukan Endapan sisa: placer; bauksit dan Fe-lateritEndapan sisa: placer; bauksit dan Fe-laterit Sisa pelarutan: endapan Ni dan Au laterit; pengkayaan Mn, Fe, Cu, Sisa pelarutan: endapan Ni dan Au laterit; pengkayaan Mn, Fe, Cu,

AgAg

Endapan bijih sedimenterEndapan bijih sedimenter Allochthone: endapan placer aluvial dan laut (Au, Sn, Ti, REE)Allochthone: endapan placer aluvial dan laut (Au, Sn, Ti, REE) Autochthone: BIF (Autochthone: BIF (superior typesuperior type); nodul mangan); nodul mangan

Endapan hidrotermal-diagenetikEndapan hidrotermal-diagenetik Tipe Tipe KupferschieferKupferschiefer (Cu, Pb, Zn) (Cu, Pb, Zn) Tipe Tipe Mississippi Mississippi (MVT): Pb-Zn-Ba-F pada karbonat laut(MVT): Pb-Zn-Ba-F pada karbonat laut Endapan pada kubah garam: Pb-Zn-Ba-FEndapan pada kubah garam: Pb-Zn-Ba-F

Endapan hidrotermal-metamorfikEndapan hidrotermal-metamorfik Urat kuarsa pada batuan metamorf (Au) atau Urat kuarsa pada batuan metamorf (Au) atau lode goldlode gold..

Pertemuan ke 3

Page 36: Minerals Deposit

TIPE ENDAPAN MAGMATIK

Diagram Niggli untuk tipe endapan magmatik

Magmatic Ore deposit : 1. Early magmatic deposits 2. Late magmatic deposits

Page 37: Minerals Deposit

JEBAKAN MINERAL DARI LARUTAN MAGMAJEBAKAN MINERAL DARI LARUTAN MAGMA( Niggli )( Niggli )

Pembentukan Jebakan mineral terjadi/dikontrol oleh proses diferensiasi Pembentukan Jebakan mineral terjadi/dikontrol oleh proses diferensiasi magma yang juga menghasilkan komposisi batuan yang berbeda-beda.magma yang juga menghasilkan komposisi batuan yang berbeda-beda.

Konsep pembentukan jebakan oleh Niggli :Konsep pembentukan jebakan oleh Niggli : - - Stadium Likwido magmatisStadium Likwido magmatis (T = > 800), terbentuk mineral tahap awal (T = > 800), terbentuk mineral tahap awal (sedikit unsur volatilnya, yi silikat) dan logam, (sedikit unsur volatilnya, yi silikat) dan logam, endapannya : endapannya : Jebakan magmatisJebakan magmatis atau endapan ortomagmatikatau endapan ortomagmatik

- - Stadium Pegmatik-PneumatolitikStadium Pegmatik-Pneumatolitik (T = 600 -400), larutan sisa magma (T = 600 -400), larutan sisa magma dgn unsur volatil meningkat sehingga tekanan juga meningkat, dgn unsur volatil meningkat sehingga tekanan juga meningkat, membentuk endapan/membentuk endapan/Jebakan pegmatik/pneumatolitikJebakan pegmatik/pneumatolitik

- - Stadium HidrotermalStadium Hidrotermal (T = 450 -350/50), larutan sisa magma semakin (T = 450 -350/50), larutan sisa magma semakin encer tekanan juga menurun, encer tekanan juga menurun, membentuk membentuk endapan/jebakan hidrotermalendapan/jebakan hidrotermal

Page 38: Minerals Deposit

Type Process Example

A. Early magmatic    

* Dissemination Disseminated crystallization without concentration Diamond pipes;

  same corundum deposits

* Sgregation Crystallization differentiation and Accumulation Bushveld cromite

  differentiation and injection  

* Injection Differentiation and injection Kiruna, Sweden

B. Late magmatic    

* Residual liquid * Crystallization differentiation Bushveld titanomagnatite;

  * Residual magma accumulation  

* Residual liquid same, with filter pressing, and or injection Adirondack magnetite ;

injection Kiruna, Sweden

* Immiscible liquid Immiscible liquid sparation and Insizwa, South Africa

segregation accumulation.  

* Immiscible liquid same, with injection Vlackfontein, Bushveld,

injection   south africa

TIPE ENDAPAN MAGMATIK

Page 39: Minerals Deposit
Page 40: Minerals Deposit

Asosiasi bijih dengan tipe endapan ortomagmatik

* Terutama berasosiasi dengan batuan ultrabasa-basa, yaitu : 1. Kimberlite - eclogit : Diamond, garnet

2. Peridotite – pyroxenite : cromite, platinum metals, chrysotile asbestos, nikel – copper sulphies

3. Norit gabbro – anorthosite : Titaniferous magnetite, ilmenite, native copper

Page 41: Minerals Deposit

NikelNikel (Ni)(Ni) Ni Ni diekstrak dari: diekstrak dari:

SSulfida nikel (ulfida nikel (nickel sulphidesnickel sulphides)) SSilika nikel (ilika nikel (nickel silicatesnickel silicates) atau nikel laterit.) atau nikel laterit.

Mineral sulfida nikel umuMineral sulfida nikel umummnya terbentuk secara primer, berasosiasi dengan nya terbentuk secara primer, berasosiasi dengan batuan mafik dan ultramafik (piroksenit, harzburgit dan dunit).batuan mafik dan ultramafik (piroksenit, harzburgit dan dunit). Bijih nikel sulfidaBijih nikel sulfida: P: Pentlandit (Ni,Fe)9S9 yang mengandung entlandit (Ni,Fe)9S9 yang mengandung Ca. Ca. 40% Ni, 40% Ni,

millerit (NiS), gersdorffit (NiAsS)millerit (NiS), gersdorffit (NiAsS) dan dan nikelin (NiAs) yang mengandung nikelin (NiAs) yang mengandung CCa. a. 44% Ni.44% Ni.

Contoh: Contoh: endapan Bushveld (Afrika Selatan) dan Sudbury, Ontario, Kanada. endapan Bushveld (Afrika Selatan) dan Sudbury, Ontario, Kanada. Endapan bijih nikel ini juga terjadi bersama-sama bijih kromit (Cr) dan PGE Endapan bijih nikel ini juga terjadi bersama-sama bijih kromit (Cr) dan PGE

((Platinum-Group ElementsPlatinum-Group Elements), ), Mineral sulfida nikel juga berasosiasi dengan sulfida lainnya seperti Mineral sulfida nikel juga berasosiasi dengan sulfida lainnya seperti

kalkopirit, pyrrhotit. kalkopirit, pyrrhotit.

EEndapan bijih nikel sekunder (laterit), dikarakterisasi oleh silika nikel ndapan bijih nikel sekunder (laterit), dikarakterisasi oleh silika nikel ((nickeliferous silicatesnickeliferous silicates) seperti garnierit) seperti garnierit ((Ni,Mg)6(OH)8Si4O10) yang ((Ni,Mg)6(OH)8Si4O10) yang mengandung mengandung Ni Ni dengandengan variasivariasi 44--36 %36 %.. Contoh: Contoh: endapan nikel laterit di Soroako, Sulawesi. endapan nikel laterit di Soroako, Sulawesi. TTerbentuk oleh proses pelapukan dan pengkayaan kimiawi terhadap erbentuk oleh proses pelapukan dan pengkayaan kimiawi terhadap

batuan ultramafik, seperti peridotit, harzburgit dan lherzolit yang batuan ultramafik, seperti peridotit, harzburgit dan lherzolit yang mengalami proses serpentinisasi. mengalami proses serpentinisasi.

Zona pelapukan kimiawi yang kaya akan bijih nikel berada pada zona Zona pelapukan kimiawi yang kaya akan bijih nikel berada pada zona saprolit saprolit

Page 42: Minerals Deposit

Endapan Ni lateritEndapan Ni laterit

Gambar 12 Profil endapan bijih nikel laterit, (a) endapan Exmibal, Guatemala, dan (b) endapan nikel Soroako (Edwards dan Atkinson, 1986). Bijih nikel kaya terjadi pada zona saprolit.

Page 43: Minerals Deposit

Nikel tidak hanya berasosiasi dengan garnierit, tapi Ni juga dapat mensubstitusi Fe dan Mg pada mineral silika, khususnya olivin.

Page 44: Minerals Deposit

Kromium (Cr)Kromium (Cr)

Bijih kromit (Cr) dapat terbentuk dalam 2 tipe endapan utama, yaitu:Bijih kromit (Cr) dapat terbentuk dalam 2 tipe endapan utama, yaitu: EEndapan primer (magmatik), terbagi 2:ndapan primer (magmatik), terbagi 2:

(1) (1) Stratiform typeStratiform type ( (layered mafic intrusionslayered mafic intrusions atau atau Bushveld-Bushveld-TypeType), ),

(2) (2) Pediform typePediform type ( (Ophiolite-boundOphiolite-bound atau atau Alpine-TypeAlpine-Type)) EEndapan pelapukan kimiawi (ndapan pelapukan kimiawi (laterite depositlaterite deposit).).

’’kromititkromitit’, adalah lapisan (’, adalah lapisan (seamseam) yang tersusun atas 50 – 95% lebih ) yang tersusun atas 50 – 95% lebih kumulus kromit yang berukuran halus (~0,2 mm) dengan interstisial kumulus kromit yang berukuran halus (~0,2 mm) dengan interstisial olivin, ortopiroksen, plagioklas, klinopiroksen atau hasil alterasinya.olivin, ortopiroksen, plagioklas, klinopiroksen atau hasil alterasinya.

Endapan kromit primer berasosiasi dengan nikel primer dalam Endapan kromit primer berasosiasi dengan nikel primer dalam bentuk bentuk Ni-sulphidesNi-sulphides, seperti pentlandit (Ni,Fe)9S9, millerit (NiS) dan , seperti pentlandit (Ni,Fe)9S9, millerit (NiS) dan gersdorffit (NiAsS). gersdorffit (NiAsS).

Dapat terbentuk bersama-sama dengan unsur kelompok platina Dapat terbentuk bersama-sama dengan unsur kelompok platina ((Platinum Group ElementsPlatinum Group Elements, PGE), meliputi Os, Ir, Ru, Rh, Pt dan Pd. , PGE), meliputi Os, Ir, Ru, Rh, Pt dan Pd. PGE ini umumnya PGE ini umumnya attachedattached di dalam struktur mineral sulfida di dalam struktur mineral sulfida tersebut.tersebut.

Endapan kromit laterit sering berasosiasi dengan bijih nikel.Endapan kromit laterit sering berasosiasi dengan bijih nikel.

Page 45: Minerals Deposit
Page 46: Minerals Deposit
Page 47: Minerals Deposit

TIPETIPE ENDAPAN PEGMATIK ENDAPAN PEGMATIK

Endapan dari sisa larutan magma Pegmatik-pneumatolitik Endapan dari sisa larutan magma Pegmatik-pneumatolitik yang kaya /dari fase cair dengan sedikit gas H2O, CO2, yang kaya /dari fase cair dengan sedikit gas H2O, CO2, H3BO3, HCl dan HF, H3BO3, HCl dan HF,

pada T = 600 – 550 dengan tekanan yang mulai meningkatpada T = 600 – 550 dengan tekanan yang mulai meningkat

Menerobos batuan sekitar dengan tekstur kasar, umum Menerobos batuan sekitar dengan tekstur kasar, umum asosiasi dengan granitasosiasi dengan granit

Mineral gaunge : felspar, kuarsa, muskopit.Mineral gaunge : felspar, kuarsa, muskopit.

Mineral logam : timah, wolfram, molibden, tungsten, Mineral logam : timah, wolfram, molibden, tungsten, bismuth, Yttrium, thorium, dllbismuth, Yttrium, thorium, dll

Struktur endapan : butiran kasar yang intergrwoth, comb, Struktur endapan : butiran kasar yang intergrwoth, comb, banded atau crustifierd dengan replacement.banded atau crustifierd dengan replacement.

Kadang hadir non logam berharga : permata Kadang hadir non logam berharga : permata

Page 48: Minerals Deposit

TIPE ENDAPAN PNEUMATOLITIK/TIPE ENDAPAN PNEUMATOLITIK/KONTAK METASOMATISKONTAK METASOMATIS

Terbentuk dari larutan sisa yang kaya volatil (gas dan uap) dengan Terbentuk dari larutan sisa yang kaya volatil (gas dan uap) dengan T = 550 -450 (450 – 350).T = 550 -450 (450 – 350).

Endapan terbentuk dari proses sublimasi volatil maupun hasil Endapan terbentuk dari proses sublimasi volatil maupun hasil reaksi antara volatil dengan batuan yang diterobosnya reaksi antara volatil dengan batuan yang diterobosnya (metasomatis kontak Batemen, 1949) membentuk endapan logam (metasomatis kontak Batemen, 1949) membentuk endapan logam dan non logam.dan non logam.

Logam terbentuk dua tahap : Logam terbentuk dua tahap :

1. Tahap pertama pada T tinggi terbentuk logam Magnetit, 1. Tahap pertama pada T tinggi terbentuk logam Magnetit, hematit, hematit,

spinel, wolframit, scheelit, kasiterit dan martit.spinel, wolframit, scheelit, kasiterit dan martit.

2. Tahap kedua pada T yang lebih rendah : Arsenopirit, pirit, 2. Tahap kedua pada T yang lebih rendah : Arsenopirit, pirit, pirotit,pirotit,

sfalerit, galena dan kalkopirit.sfalerit, galena dan kalkopirit. Mineral gaunge : wolastonit, augit, epidot, forsterit, skapolit, Mineral gaunge : wolastonit, augit, epidot, forsterit, skapolit,

fluorit, topaz, turmalin, kalsit, dolomit, felspar, flogopit, kuarsa.fluorit, topaz, turmalin, kalsit, dolomit, felspar, flogopit, kuarsa. Struktur endapan dikontrol oleh struktur dan sifat batuannya, Struktur endapan dikontrol oleh struktur dan sifat batuannya,

seperti proses pengisian rekahan (cavity filling) dan umumnya seperti proses pengisian rekahan (cavity filling) dan umumnya diikuti proses kristalisasi, replacement dan alterasi.diikuti proses kristalisasi, replacement dan alterasi.