model pembelajaran terpadu fragmented & nested

21
MODUL BELAJAR PENGEMBANGAN KURIKULUM TEMATIK MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED Ratna Hidayah, M. Pd. & Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret 2021

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

MODUL BELAJAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM

TEMATIK

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

FRAGMENTED & NESTED

Ratna Hidayah, M. Pd.

&

Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

2021

Page 2: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis

dapat menyusun modul dengan baik dan tepat waktu. Modul ini

mengangkat topik Model Pembelajaran Terpadu Fragmented dan

Nested untuk mata kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik di

semester 2 tahun ajaran 2021/2022 di Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret.

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik mampu

menguasai konsep model pembelajaran terpadu fragmented dan

nested. Oleh karenanya, bacalah dengan cermat seluruh isi modul

ini agar Anda dapat menguasai materi dengan baik dan berhasil

mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat untuk bagi semua

pihak.

Kebumen, Maret 2021

Dosen Mata Kuliah

Pengembangan Kurikulum Tematik

Page 3: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................... i

Isi bahasan .................................................................... ii

Tujuan pembelajaran ...................................................... 1

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented .................................................................... 2

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented .................................................................... 4

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented .................................................................... 6

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented .................................................................... 7

Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Nested .......... 10

Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Nested ....... 11

Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu

Nested .......................................................................... 13

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Nested .......................................................................... 16

Referensi ..................................................................... 18

Page 4: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

1

KURIKULUM TEMATIK

Isi bahasan

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented

5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Nested

6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Nested

7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Nested

8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Nested

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu

fragmented

2. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu

fragmented

3. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu

fragmented

4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran

terpadu fragmented

5. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu nested

6. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu nested

7. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu

nested

8. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran

terpadu nested

Page 5: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

2

1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Menurut Halida (2016), model fragmented merupakan

pengaturan kurikulum tradisional yang menentukan disiplin

ilmu yang terpisah dan berbeda. Artinya model ini

memisahkan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain

baik waktu, pelaksaan pembelajaran meskipun pelajaran

tersebut masih dalam inter disiplin ilmu. Biasanya, dalam

bidang akademik utama seperti matematika, sains, seni bahasa

dan ilmu sosial. Seni rupa dan seni tari mengambil subjek yang

tersisa dari seni, musik dan pendidikan jasmani yang sering

dianggap “ soft subjects” bila dibandingkan dengan “hard

core” bidang akademik. Pengelompokan lain menggunakan

kategori disiplin ilmu Humaniora, Ilmu Pengetahuan, Seni

tari, dan seni rupa. Dalam standar kurikulum, area subyek ini

diajarkan dalam isolasi, dengan tidak berusaha untuk

menghubungkan atau mengintegrasikan mereka. Masing-

masing dilihat sebagai entitas murni dalam dan dari dirinya

sendiri. Meskipun mungkin ada tumpang tindih baik dalam

ilmu-ilmu fisika dan kimia, hubungan antara keduanya secara

implisit, tidak secara eksplisit, mendekati melalui kurikulum.

Page 6: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

3

Model pembelajaran terpadu tipe fragmented adalah

organisasi kurikulum yang secara tegas memisahkan mata

pelajaran sebagai entitas dirinya sendiri. Tidak ada keterkaitan

antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya (Kurniawan,

2014). Model pembelajaran terpadu tipe fragmented yaitu

setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah-pisah, tanpa

ada usaha untuk menghubungkan atau memadukan satu sama

lainnya. Setiap mata pelajaran dipandang sebagai mata

pelajaran kajian murni berdiri sendiri (Margunayasa, 2014).

Lebih lanjut lagi, Fogarty (2009:4) model pembelajaran

terpadu tipe Fragmented (terpisah) merupakan suatu model

belajar mengajar suatu mata pelajaran yang utuh tanpa

mengaitkan dengan mata pelajaran lain. Seperti sebuah

periskop, memandang satu arah, fokus pada setiap mata

pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan

makna/isi dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan

pelajaran lainnya.

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe

fragmented menurut pendapat ahli di atas, simpulkan model

pembelajaran terpadu tipe fragmented kurikulum menurut

Anda!

Page 7: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

4

2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Model Fragmented merupakan konfigurasi kurikulum

yang bermanfaat bagi sekolah-sekolah besar dengan populasi

beragam di mana tentu saja dengan berbagai fasilitas yang

menyediakan suatu spektrum sehingga subyek dapat

menargetkan kepentingan-kepentingan khusus. Hal ini paling

berguna pada tingkat universitas di mana siswa melakukan

pelaksanaan pembelajaran di jalur studi khusus yang

memerlukan pengetahuan para ahli untuk mengajar,

mentoring, pembinaan, dan berkolaborasi. Sebelum tingkat

universitas, model ini membantu guru, dalam persiapan

sehingga dapat lebih terfokus. Ini adalah model yang baik bagi

para guru yang ingin meneliti dengan hati-hati prioritas

kurikulum sebelum menggunakan model lintas departemen

untuk perencanaan lintas disiplin. Hal yang perlu diingat dari

model fragmented ini adalah bahwa tidak ada usaha untuk

menghubungkan antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu

yang lainnya. Dalam prakteknya model ini bisa terlihat dari

cara guru mengajar dikelas yang mengelompokkan atau

memisahkan pelajaran satu dengan yang lain.

Menurut Rusydi & Abdillah (2018) dan Halida (2016),

beberapa karakteristik model pembelajaran terpadu tipe

fragmented antara lain:

a. Setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah .

Model pembelajaran terpadu tipe fragmented

merupakan tipe pembelajaran konvensional (umumnya)

yang terpisah secara mata pelajaran. Mata pelajaran

disampaikan guru dan dipelajari siswa secara terpisah

tanpa ada usaha untuk menghubungkan kebermaknaan

dan keterkaitan konsep pada mata pelajaran satu dengan

yang lainnya.

Page 8: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

5

b. Adanya keterpaduan konsep dari satu mata pelajaran yang

disampaikan secara sistematis dan logis.

Pengintegrasian dalam tipe fragmented terjadi

secara implisif di dalam satu disiplin ilmu tertentu (intra

disiplin). Di dalam mata pelajaran tersebut terdapat

bagian-bagian atau bidang-bidang ilmu yang merupakan

satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Bagian tersebut

disampaikan secara runtut sehingga membentuk

keterpaduan utuh yang saling berkesinambungan antar

bagian-bagian tersebut.

c. Materi yang diajarkan berpusat pada konten (isi).

Dalam pembelajaran tipe fragmented, guru dan

siswa akan lebih terfokus dalam mempelajari isi pada mata

pelajaran tersebut. Dalam satu waktu guru dan siswa

hanya mempelajari satu mata pelajaran. Sehingga dalam

proses pembelajaran yang berlangsung topik yang dibahas

akan berfokus pada isi dari mata pelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu

tipe fragmented di atas, bacalah beberapa referensi dan

tambahkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe

fragmented menurut Anda!

Page 9: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

6

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Fragmented

Menurut Rusydi & Abdillah (2018), langkah-langkah

pembelajaran terpadu tipe fragmented yang dapat digunakan

sebagai pedoman dalam melaksanakannya:

a. Membedah kurikulum.

Membedah kurikulum dilakukan dengan

menganalisis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,

dan tujuan pembelajaran. Analisis ini dilakukan pada

semua mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum.

b. Menentukan subjek atau mata pelajaran.

Guru harus menentukan subjek atau mata pelajaran

yang akan diajarkan kepada peserta didik.

c. Membuat daftar topik yang akan diajarkan sesuai dengan

subjek.

Dalam langkah ini, guru harus membuat daftar

topik-topik yang akan diajarkan. Topik-topik tersebut

disusun berdasarkan subjek atau mata pelajaran yang sudah

ditentukan. Topik tersebut berisi bagian-bagian materi dari

subjek yang dibuat dalam bentuk daftar topik.

d. Membuat skala prioritas.

Langkah selanjutnya membuat skala prioritas dari

daftar topik yang sudah ditentukan. Skala prioritas disusun

berdasarkan kebutuhan siswa. Penyusunan skala prioritas

dilakukan dengan menyusun topik mulai dari topik yang

utama ke yang terakhir, proses penyusunan ini dinamakan

forced ranking. Forced ranking ini berguna untuk

mengurutkan topik supaya topik-topik tersebut dapat

dipelajari seluruhnya dan diajarkan secara bertahap.

Pembelajaran dimulai dari topik atau ide yang mendasar

dan dilanjutkan dengan topik yang mendukung materi

awal. Pengurutan topik ini dilakukan supaya terjadi

kesinambungan konsep materi ajar dalam mata pelajaran.

Page 10: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

7

e. Mendiskusikan dengan guru sejawat mengenai ketepatan

penyusunan topik

Topik yang sudah disusun sebaiknya didiskusikan

dengan guru lain supaya mendapatkan masukan mengenai

penyusunan topik dalam mata pelajaran yang akan

diajarkan. Sehingga sistematika dalam penyampaian topik

pembelajaran dapat tersusun dengan baik dan dapat

tersampaikan secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran

terpadu tipe fragmented di atas, bacalah beberapa referensi dan

bandingkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe

fragmented dengan referensi yang Anda temukan!

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Fragmented

Salah satu keuntungan dari model fragmented ini

adalah kemurnian dari setiap disiplin ilmu, selain itu guru

mempersiapkan dengan baik sebagai ahli dalam suatu bidang

tertentu dan memiliki kewenangan menggali subyek mereka

dengan baik luas dan mendalam Artinya, ketika suatu mata

pelajaran disampaikan dengan pembelajaran terpadu

menggunakan metode fragmented, materi atau konsep dari

ilmu tersebut akan disampaikan secara jelas dan mendalam

karena guru telah merencanakan dan mengusai materi secara

Page 11: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

8

mendalam. Selain itu model tradisional ini juga menyediakan

sebuah zona kenyamanan bagi semua pihak karena mewakili

norma. Ada nilai dalam memeriksa satu disiplin atau subjek

sebagai entitas yang terpisah dan berbeda untuk mengungkap

atribut kritis dari masing-masing bidang diskrit. Meskipun

terpecah-pecah, model ini tidak memberikan pandangan yang

jelas dan terpisah dari disiplin ilmu. Para ahli dapat dengan

mudah menyaring keluar prioritas bidang studi sendiri. Selain

itu, dalam model ini siswa menyadari manfaat bekerja dengan

seorang mentor.

Adapun kelebihan pembelajaran terpadu tipe

fragmented menurut Fogarty (1991):

a. Menjaga kemurnian bidang ilmu yang akan diajarkan

sehingga tidak tercampur dengan bidang yang lain.

b. Guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang

keahliannya dan dengan mudah menentukan ruang

lingkup bahasan atau topik yang diprioritaskan dalam

setiap pengajaran.

c. Siswa dapat memahami materi pembelajaran secara lebih

mendalam.

d. Siswa dapat mengimplementasikan hasil belajar dari

bidang tersebut untuk dimanfaatkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Beberapa kelemahan dari model fragmented ini adalah

pelajar diberikan tugas yang sangat berat untuk

menghubungkan atau mengintegrasikan konsep yang dipelajari

secara sendiri. Selain itu, overlap konsep, keterampilan dan

sikap pelajar tidak diperhatikan dan proses pembelajaran pada

situasi yang nyaman (roman) kemungkinan sedikit terjadi.

Untuk pelajar yang kurang pengawasan dalam

menghubungkan kedua konsep antar atau lintas disiplin ilmu

adalah melihat beberapa penelitian terbaru pada proses

Page 12: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

9

pembelajaran sebagai pengalihan panggilan untuk penghubung

yang jelas. Dalam disiplin ilmu berbasis model ini, siswa dapat

dengan mudah terjebak dalam tugas atau pekerjaan yang berat.

Meskipun setiap guru memberikan jumlah yang wajar, efek

kumulatif dapat datang luar biasa bagi para siswa.

Adapun kekurangan pembelajaran terpadu tipe

fragmented menurut Fogarty (1991):

a. Guru megalami kesulitan dalam mengaitkan topik dengan

kehidupan sehari-hari.

b. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang

berkesinambungan antara macam bidang ilmu yang

berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat

hubungan secara konsep dua mata pelajaran atau lebih

yang berbeda.

c. Tipe ini memungkinkan terjadinya tumpang tindih pada

konsep, keterampilan, dan sikap antar bidang studi yang

dipelajari siswa.

d. Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara

terpenggal-penggal.

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran terpadu tipe fragmented di atas, bacalah beberapa

referensi dan tambahkan kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran terpadu tipe fragmented menurut Anda!

Page 13: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

10

5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Nested

Model pembelajaran Nested adalah pengintegrasian

desain pembelajaran yang dimaksudkan untuk memperkaya

guru agar lebih terampil dalam mengembangkan konsep

sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna (Sofli & Sudrajat,

2014). Guru dapat memanfaatkan situasi dan kondisi apapun

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran

Nested ini memerlukan perencanaan yang matang dan tepat

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di alam sekitar.

Tipe Nested dapat melatihkan dan memadukan

keterampilan berpikir, mengorganisir dan keterampilan sosial

kepada siswa. Sehingga keterampilan proses sains dapat

dilatihkan, dimana keterampilan dasar yakni berpikir,

mengorganisir dan sosial dilatihkan dalam pendekatan terpadu

ini. Tipe nested ini adalah suatu pembelajaran dengan

mengintegrasikan konten (dimensi pengetahuan) mata

pelajaran dalam disiplin ilmu tunggal (Fogarty, 1991). Hal ini

sejalan dengan pendapat Kusuma, Wahidin & Gloria (2015)

yang menyatakan bahwa model Nested ini selain menanamkan

konsep suatu materi juga memadukan aspek keterampilan

Page 14: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

11

seperti keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan

keterampilan mengorganisir.

Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe

nested di atas, bacalah beberapa referensi dan simpulkan

pengertian model pembelajaran terpadu tipe nested menurut

Anda!

6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Nested

Uraian 1

Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk

penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan

pembelajaran. Misalnya, pada jam-jam tertentu seorang guru

memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman

tentang bentuk kata, makna kata, dan ungkapan dengan saran

pembuahan keterampilan dalam mengembangkan daya

imajinasi, daya berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan

makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis

puisi.

Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan konsep dan

keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus dirumuskan

dalam tujuan pembelajaran. Keterampilan dalam

mengembangkandaya imajinasi dan berpikir logis dalam hal

ini disikapi sebagai bentukketerampilan yang tergarap saat

Page 15: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

12

siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang

puisi. Untuk mengetahui telah dikuasainya keterampilan

tersebut ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam membuat

ungkapan dan mengarang puisi.

Uraian 2

Menurut Trianto (2015), karakteristik mata pelajaran

menjadi pijakan untuk sebuah kegiatan awal. Seperti yang

dicontohkan Fogarty (1991) untuk jenis mata pelajaran sosial

dan bahasa dapat dipadukan keterampilan berpikir (thinking

skill) dengan keterampilan sosial (social skill), sedangkan untuk

pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan keterampilan

berfikir (thinking skill) dan keterampilan mengorganisir

(organizing skill). Subketerampilan-subketerampilan yang

dapat dipadukan melalui model nested dan dapat diperlihatkan

pada tabel di bawah ini.

Dengan mengumpulkan (nesting) dan

mengelompokkan (clustering) sejumlah tujuan dalam

pengalaman belajar, belajar siswa diperkaya dan ditingkatkan.

Model Nested memberikan perhatian yang dibutuhkan untuk

beberapa bidang pada waktu yang bersamaan, dan tidak

Page 16: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

13

membutuhkan beban waktu tambahan untuk bekerja dan

merencanakan dengan guru yang lain.

Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu

tipe nested di atas, bacalah beberapa referensi dan simpulkan

karakteristik model pembelajaran terpadu tipe nested menurut

Anda!

7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Nested

Langkah-langkah pembelajaran (sintaks) model Nested

menurut Trianto (2015) mengikuti tahap-tahap yang dilalui

dalam setiap pembelajaran terpadu yaitu tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

a. Tahap perencanaan

1) Menentukan jenis mata pelajaran dan jenis

keterampilan yang dipadukan Karakteristik mata

pelajaran menjadi pijakan untuk kegiatan awal ini.

Untuk mata pelajaran sains, dipadukan keterampilan

berpikir (thinking skill) dan keterampilan

mengorganisir (organizer skill).

2) Memilih kajian materi, kompetensi dasar dan

indikator Menentukan sub keterampilan dari masing-

masing keterampilan yang dapat diintegrasikan dalam

suatu unit pembelajaran.

Page 17: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

14

3) Menentukan sub keterampilan yang dipadukan Dalam

kimia dipadukan keterampilan berpikir dan

keterampilan mengorganisir. Untuk sub keterampilan

berpikir yang diambil adalah mengklasifikasikan,

sedangkan sub keterampilan mengorganisir yang

diambil adalah grafik.

4) Merumuskan indikator hasil belajar Berdasarkan

kompetensi dasar dan sub keterampilan yang telah

dipilih dirumuskan indikator. Setiap indikator

dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan yang

meliputi : audience, behavior, condition, dan degree

5) Menentukan langkah-langkah pembelajaran

Menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk

mengintegrasikan setiap sub keterampilan yang telah

dipilih pada setiap langkah pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Guru hendaknya tidak menjadi single actor yang

mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Peran

guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran

memungkinkan siswa menjadi pembelajar mandiri.

2) Pemberian tanggungjawab individu dan kelompok

harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya

kerja sama kelompok

3) Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang

terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses

perencanaan

c. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dapat berupa proses pembelajaran dan

evaluasi hasil pembelajaran.

Beberapa tahapan skenario pembelajaran yang dapat

dikembangkan melalui pembelajaran model Nested antara

lain:

Page 18: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

15

1) Guru memilih kajian materi, kompetensi dasar, dan

keterampilan yang akan dipadukan

2) Guru menentukan tema terlebih dahulu. Tema dapat dipilih

berdasarkan peristiwa-peristiwa yang ada dalam lingkungan

siswa dan sesuai dengan perkembangan psikolog anak.

Kemudian dihubungkan dengan keterampilan di dalam

satu mata pelajaran.

3) Pada awal pembelajaran, guru memberikan apersepsi

mengenai materi yang akan dipelajari dan guru hanya

bertanya secara individu kepada beberapa siswa untuk

melakukan penilaian awal.

4) Siswa dibuat kelompok 5-6 orang dengan kemampuan yang

heterogen.

5) Kelompok siswa diberikan permasalahan berupa soal yang

memadukan berbagai konsep dan keterampilan (dalam

bentuk LKS) yang menantang siswa agar mencari

jawabannya.

6) Siswa mengeksplorasi pengetahuan dengan cara

memadukan keterampilan berpikir (thinking skill) dan

keterampilan mengorganisir (organizer skill) yang

dimilikinya untuk menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi, baik secara individu maupun berkelompok.

7) Saat siswa mengerjakan LKS per kelompok, guru

berkeliling kelas bertindak sebagai fasilitator dan

moderator, dan membimbing siswa yang mengalami

kesulitan.

8) Saat siswa selesai berdiskusi secara berkelompok, guru

meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya, dan siswa diajak

membahas permasalahan yang disajikan.

9) Diakhir pertemuan, diadakan refleksi terhadap

pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Siswa diajak

Page 19: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

16

merangkum hasil pembelajaran, selanjutnya guru

memberikan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman

siswa terhadap materi yang telah dibahas.

Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran

terpadu tipe nested di atas, bacalah beberapa referensi dan

bandingkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe

nested dengan referensi yang Anda temukan!

8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu

Nested

Kelebihan model pembelajaran Nested adalah sebagai

berikut :

a. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus

dalam pembelajaran satu mata pelajaran.

b. Pembelajaran semakin berkembang dengan

mengumpulkan dan menjaring sejumlah tujuan dalam

pengalaman belajar siswa.

c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan

memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir,

keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan.

d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting

dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan

Page 20: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

17

waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara

luas.

Kekurangan model pembelajaran Nested adalah

sebagai berikut :

a. Dapat membingungkan siswa jika pengumpulan beberapa

target belajar dalam satu kali latihan.

b. Prioritas konseptual dari latihan mungkin tidak jelas

karena siswa diarahkan untuk banyak melakukan tugas

belajar pada waktu yang bersamaan. (Trianto, 2012: 46)

Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran terpadu tipe nested di atas, bacalah beberapa

referensi dan tambahkan kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran terpadu tipe nested menurut Anda!

Page 21: MODEL PEMBELAJARAN TERPADU FRAGMENTED & NESTED

18

REFERENSI

Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinios: Skylight

Publishing Inc.

Halida. 2016. Group Investigation Model (Pembelajaran Terpadu

Anak Usia Dini). Jurnal Pembelajaran Prospektif, 1(2), 1-8.

Kurniawan, D. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori,

Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.

Margunayasa, G. dkk. 2014. Pembelajaran Terpadu; Konsep dan

Penerapannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rusydi, A., & Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu

(Karakteristik, Landasan, Fungsi, Prinsip & Model). Medan:

Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi

Aksara.