modul-01 manajemen jaringan.doc
TRANSCRIPT
Manajemen Jaringan
M. Fajri, ST, MTI, CCNA
TI Fasilkom - UMB 2012
Tujuan :
Memahami dan mempelajari aspek teori dan praktis manajemen jaringan dan disain
jaringan, termaksud arsitektur, protokol, standar dan topik/isu.
Kontrak Kuliah :
– Kehadiran : 65% minimal
– Sifat kuliah : Elearning (5 tatap muka; 9 online, UTS dan UAS)
– Penilain Perkuliahan
UTS 20%
UAS 20%
Quis dan kegiatan pada forum 30%
Tugas 20%
Kehadiran 10%
– Kegiatan perkuliahan online
Download modul
Mengikuti forum
Mengikuti quiz
– Prasyarat: Komunikasi Data, Jaringan Komputer
– Pustaka:
Network Management Fundamental, Cisco Press.
Top-Down Network Design, Cisco Press.
Network Management: Principles and Practice
MODUL 1
PENGANTAR MANAJEMEN JARINGAN
Managemen Jaringan (Network management) merupakan suatu disiplin yang
berhubungan dengan operasional, pengaturan dan monitoring jaringan data dan voice.
Manajemen dalam terminologi umum mencakup:
- Perencanaan (planning)
- Organisasi (Organizing)
- Monitoring
- Accounting dan
- Controlling terhadap suatu aktivitas
Jaringan computer komputer dapat diartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah
komputer yang mencakup :
- Aset Perangkat keras : Komputer, Hub, Switching, Router, PBX, Sentral
Telefon, Piranti Transmisi/Trunking
- Aset Perangkat lunak Software : Sistem Operasi (Operating System)/ Network
Operating system, Aplikasi, Dll.
Definisi Network management adalah suatu aktifitas, metod, prosedur dan tools
yang berhubungan dengan operasional, administrasi, maintenance, and provisioning sistem
jaringan, dimana:
Operation
• Kegiatan operasional yang berhubungan dengan berjalannya jaringan dan service
dengan baik
• Termaksud monitoring jaringan untuk mengetahui masalah secepat mungkin, ideal
sebelum berdampak pada user
Administration
• Administrasi berhubungan dengan menjaga sumber informasi pada jaringan dan
bagaimana unjuk kerja jaringan
• Termaksud semua “housekeeping” yang diperlukan untuk jaringan tetap terkendali
Maintenance
• Maintenance fokus pada kegiatan repair and upgrade, contohnya :
– Ketika equipment harus diganti,
– Ketika router memerlukan patch image operating system
– Ketika switch baru ditambahakan pada jaringan.
• Maintenance juga meliputi koreksi dan pencegahan untuk managed network
berjalan baik, seperti mensetting parameter konfigurasi device.
Provisioning
• Provisioning berfokus pada konfigurasi sumberdaya pada jaringan untuk mendukung
layanan yang diberikan.
• Contohnya, ini termaksud setting jaringan sehingga kustomer baru dapat menerima
layanan
Network management biasanya diaplikasikan pada jaringan dengan skala besar seperti
jaringan telekomunikasi, jaringan komputer, dll. Network management berkaitan dengan
pemeliharaan (maintenance) dan pengadministrasian (administration) jaringan pada “top
level”
Network management adalah penggunaan dan pengkoordinasian sumberdaya untuk
desain, perencanaan, pengadministrasian, analisis, pengoperasian, dan pengembangan
jaringan komunikasi untuk memenuhi tujuan-tujuan tingkat pelayanan (service-level),
dengan biaya yang wajar, dan dengan kombinasi sumberdaya yang optimal .
Evolusi Jaringan
• Jaringan meningkat dalam Skala dan komplesitas
• Tidak hanya memanage elemen infrastruktur jaringa tetapi juga service/layanannya
• Dukungan staff dan budget tidak selalu dapatmengejar teknologi
Pada awal 1980-an terjadi ekspansi penggunaan jaringan secara besar-besaran, sejalan
dengan berkembang cepatnya teknologi dan produk baru berbasis jaringan. Pada
pertengahan 1980-an banyak perusahaan penyelenggara jaringan yang menghadapi
kesulitan dalam mengoperasikan jaringan dengan teknologi yang berbeda-beda (kadang-
kadang tidak kompatibel satu sama lain). Problem berkaitan dengan ekspansi jaringan
berpengaruh baik terhadap operasional sehari-hari, maupun perencanaan/strategi
pengembangan jaringan :
• Tiap teknologi baru memerlukan expert khusus
• Kesulitan dalam pengelolaan jaringan yang besar dan heterogen
• Timbul kebutuhan untuk otomatisasi network management (termasuk capacity
planning) yang terintegrasi untuk lingkungan yang beragam
Tujuan Manajemen Jaringan
• Memenuhi pengguna jaringan menerima layanan TI dengan kualitas layanan yang
diharapkan
• Memenuhi perencanaan strategik dan taktikal, operasional. Maintenance jaringan
dan layanannya.
• Membantu IT person mengatur jaringan data dan memenuhi data dapat melintasi
jaringan dengan efisien dan transparan.
• Mempersiapkan penanggulangan bencana (disaster recovery)
Network Management Requirement
Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya network management
1. Mengendalikan asset strategis perusahaan
2. Mengendalikan kompleksitas
3. Meningkatkan layanan
4. Menyeimbangkan berbagai keperluan
5. Mengurangi downtime
6. Mengendalikan biaya
1. Pengendalian Asset Strategis
• Jaringan (network) merupakan bagian penting dalam aktivitas bisnis suatu
perusahaan, yang peranannya semakin meningkat
• Semakin banyak network element yang digunakan dalam jaringan, dan berbagai
aplikasi networking baru tersedia bagi pengguna
• Diperlukan kontrol yang memadai agar kemampuan dan kegunaan tersebut tidak
dengan mudah dapat diakses oleh pihak lain.
2. Pengendalian Kompleksitas
• Makin banyaknya komponen, pengguna, antarmuka, protokol dan vendor jaringan,
membuat penggunaannya semakin sulit untuk dikontrol.
• Hal tersebut terutama terjadi pada server dan terminal yang berbasis LAN, yang
seringkali sulit dikontrol secara tersentralisir
3. Peningkatan Layanan
• Pengguna menginginkan tingkat layanan yang sama atau bahkan lebih baik dengan
perkembangan dan perubahan teknologi.
• Pengguna memerlukan suport dan training dalam penggunaan teknologi baru
• Ekspektasi pengguna yang tinggi dalam solusi untuk pemenuhan standard
availability dan performansi
4. Menyeimbangkan berbagai keperluan
Network management harus dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh pengelola dan
pengguna secara seimbang
– Keinginan pengelola: Pemenuhan kebutuhan bisnis tertentu seperti support
terhadap aplikasi dan pelanggan baru, memperbaiki konektivitas, serta menjamin
stabilitas dan fleksibilitas.
– Keinginan pelanggan: availability, reliability, performance, stability dan visibility
harus dapat dipenuhi oleh Network Management secara berkesinambungan, dan
tidak terpengaruh oleh ketiadaan prosedur dan tools, keterbatasan skill, dan
kekurangan personil.
5. Mengurangi Downtime
• Menjamin secara berkesinambungan ketersediaan sumberdaya dan layanan
jaringan, merupakan tujuan utama penyedia jaringan komunikasi.
• Solusi Network management harus menjamin kapabilitas tersebut dengan
melaksanakan manajemen konfigurasi, gangguan dan pemeliharaan secara efisien.
6. Pengendalian Biaya
• Network management harus memperhatikan biaya-biaya yang berkaitan dengan
komunikasi data dan voice.
• Biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan jaringan diharapkan berada pada batas
jumlah yang reasonable.
• Apabila manajemen biaya terkendali, tingkat layanan akan dapat ditingkatkan tanpa
peningkatan biaya.
Network Managemen Functional Requirements
ISO (International Standar Organisasi) mendefisikan 5 function area Network Managemen:
1. Fault Management
Mendeteksi, isolasi and koreksi operasional yang abnormal
2. Configuration Management
Mengidetifikasi managed resources and koneksinya
3. Accounting Management
Menyimpan/merekam penggunaan dan biaya pemakaian
4. Performance Management
Memonitor dan mengevaluasi managed resources
5. Security Management
Mengijinkan hanya pada akses yang dikenal dan dikendalikan
Role of Network Management
What Constitues Network Management
Network, Systems & Application Management
Today’s Network & Service
Standard Management Frameworks
1. Internet Network Management Framework (IETF)
– SNMPv1 (Internet Full Standard)
– SNMPv2 (Internet Full Standard)
– SNMPv3 (Internet Proposed Standard)
2. OSI Network Management Framework (ISO/ITU-T)
– CMIP (X.700 Series)
3. Telecommunication Management Network (ITU-T)
– TMN (M.3000 Series)
4. Web-based Enterprise Management (DMTF)
– CIM, XML, Web Services
Untuk ISO management framework dapat dilihat dibawah ini.