organ sensori materi fha

27
ORGAN SENSORI

Upload: elsa-nurhani

Post on 25-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ORGAN SENSORIORGAN SENSORI

ORGAN SENSORIORGAN SENSORI

Organ penglihatanOrgan penghiduOrgan pendengaranOrgan keseimbangan dan organ listrik

Organ penglihatanOrgan penghiduOrgan pendengaranOrgan keseimbangan dan organ listrik

ORGAN SENSORIORGAN SENSORIKebutuhan akan kondisi homeostatik

akibat perubahan informasi lingkungan (gelap-terang ; manis – pahit ; bau ; getaran suara ; gelombang; serangan predator), menyebabkan ikan mutlak memiliki organ indera yang banyak mengandung reseptor untuk merespon keadaan tersebut. Reseptor umumnya merupaka bagian dari sel saraf yang aksonnya menjulur langsung ke dalam sistem saraaf pusat atau berhubungan melalui sinapsis dengan satu atau lebih interneuron yang berhubungan dengan sistem saraf pusat.

Kebutuhan akan kondisi homeostatik akibat perubahan informasi lingkungan (gelap-terang ; manis – pahit ; bau ; getaran suara ; gelombang; serangan predator), menyebabkan ikan mutlak memiliki organ indera yang banyak mengandung reseptor untuk merespon keadaan tersebut. Reseptor umumnya merupaka bagian dari sel saraf yang aksonnya menjulur langsung ke dalam sistem saraaf pusat atau berhubungan melalui sinapsis dengan satu atau lebih interneuron yang berhubungan dengan sistem saraf pusat.

ORGAN SENSORIORGAN SENSORIPada organ indera (sensoris) yang reseptornya

merupakan neuron primer, maka sel yang terdapat pada organ tersebut menerima dan meneruskan informasi ke sistem saraf pusat.

Pada organ sensoris yang reseptor sel organ tersebut bukan merupakan neuron, reseptor sel hanya menerima informasi, sedang yang meneruskan informasi tersebut neuron tambahan. Stimulasi terhadap organ sensoris akan diterima reseptor sel organ tersebut sehingga menimbulkan sejenis penyandian amanat (perintah) yang terdiri atas aksi potensial yang disalurkan oleh serabut saraf dan pembacaan sandi dalam sistem saraf pusat.

Pada organ indera (sensoris) yang reseptornya merupakan neuron primer, maka sel yang terdapat pada organ tersebut menerima dan meneruskan informasi ke sistem saraf pusat.

Pada organ sensoris yang reseptor sel organ tersebut bukan merupakan neuron, reseptor sel hanya menerima informasi, sedang yang meneruskan informasi tersebut neuron tambahan. Stimulasi terhadap organ sensoris akan diterima reseptor sel organ tersebut sehingga menimbulkan sejenis penyandian amanat (perintah) yang terdiri atas aksi potensial yang disalurkan oleh serabut saraf dan pembacaan sandi dalam sistem saraf pusat.

ORGAN SENSORIORGAN SENSORI

Frekuansi aksi potensial dilakukan berulang-ulang melalui serabut saraf sensoris untuk meningkatkan penyandian intensitas stimulus, oleh karena setiap reseptor memberikan respon satu jenis stimulus sehingga pesan yang sampai pada sistem saraf pusat ditafsirkan untuk stimulus tertentu saja.

Frekuansi aksi potensial dilakukan berulang-ulang melalui serabut saraf sensoris untuk meningkatkan penyandian intensitas stimulus, oleh karena setiap reseptor memberikan respon satu jenis stimulus sehingga pesan yang sampai pada sistem saraf pusat ditafsirkan untuk stimulus tertentu saja.

A. MATA (SENSORIS PENGLIHATAN)

A. MATA (SENSORIS PENGLIHATAN)

Mata ikan memiliki tiga pasang otot oculomotor.

Fungsi iris mata membentuk pupil dan mengatur jumlah cahaya yang masuk pada retina.

Retina pada mata ikan terdiri atas :Serabut saraf yang menuju saraf optik.Sel ganglionSel bipolarSel fotoreseptor (Rod dan Cone)Lapisan sel retina (epitelium)

mengandung pigmen melanin.

Mata ikan memiliki tiga pasang otot oculomotor.

Fungsi iris mata membentuk pupil dan mengatur jumlah cahaya yang masuk pada retina.

Retina pada mata ikan terdiri atas :Serabut saraf yang menuju saraf optik.Sel ganglionSel bipolarSel fotoreseptor (Rod dan Cone)Lapisan sel retina (epitelium)

mengandung pigmen melanin.

A. MATA (SENSORIS PENGLIHATAN)

A. MATA (SENSORIS PENGLIHATAN)

Bila keadaan terang, pigmen melanin akan menutupi rod sedangkan keadaan gelap pigmen melanin akan terkumpul sehingga rod dapat menerima secara maksimal cahaya yang ada. Pada saat yang sama, pada keadaan terang contractile myoid element pada dasar rod dan cone menggerakkan rod menjauhi lensa dan ditutupi oleh pigmen melanin, sebaliknya pada keadaan gelap rod akan digerakkan menuju lensa. Gerakan cone berlawanan dengan rod, cone akan bergerak ke muka menuju lensa saat terang dan sebaliknya saat gelap. Rasio rod lebih banyak dari cone pada ikan bersifat noktural dan sebaliknya pada ikan aktif mencari makan pada siang hari.

Bila keadaan terang, pigmen melanin akan menutupi rod sedangkan keadaan gelap pigmen melanin akan terkumpul sehingga rod dapat menerima secara maksimal cahaya yang ada. Pada saat yang sama, pada keadaan terang contractile myoid element pada dasar rod dan cone menggerakkan rod menjauhi lensa dan ditutupi oleh pigmen melanin, sebaliknya pada keadaan gelap rod akan digerakkan menuju lensa. Gerakan cone berlawanan dengan rod, cone akan bergerak ke muka menuju lensa saat terang dan sebaliknya saat gelap. Rasio rod lebih banyak dari cone pada ikan bersifat noktural dan sebaliknya pada ikan aktif mencari makan pada siang hari.

B. ORGAN PENGHIDUB. ORGAN PENGHIDUOrgan penghidu terletak pada

kantung nasal di bagian atas moncong dan biasanya tepat di depan mata. Kantung nasal ini hanya sebagai external nares sehingga olfactory epitelium dalam kantung nasal tidak langsung menerima impuls bau-bauan. Agar impuls bau-bauan dapat diterima olfactory epitelium dalam kantung nasal, organ ini harus dialiri air.

Organ penghidu terletak pada kantung nasal di bagian atas moncong dan biasanya tepat di depan mata. Kantung nasal ini hanya sebagai external nares sehingga olfactory epitelium dalam kantung nasal tidak langsung menerima impuls bau-bauan. Agar impuls bau-bauan dapat diterima olfactory epitelium dalam kantung nasal, organ ini harus dialiri air.

B. ORGAN PENGHIDUB. ORGAN PENGHIDUIkan yang memiliki internal nares (ikan

paru-paru, hagfishes), ketika respirasi akan memudahkan pengaliran air ke organ penghidu. Namun ikan yang memiliki external nares (ikan sidat) memerlukan cara-cara tertentu untuk membuat sirkulasi air dalam kantung nasal. Dapat dilakukan dengan 3 cara :

Gerakan maju ikanGerakan cilia pada kantung nasal atau

perluasannya.Pemompaan aktif oleh kontraksi

kantung nasal dan tambahannya.

Ikan yang memiliki internal nares (ikan paru-paru, hagfishes), ketika respirasi akan memudahkan pengaliran air ke organ penghidu. Namun ikan yang memiliki external nares (ikan sidat) memerlukan cara-cara tertentu untuk membuat sirkulasi air dalam kantung nasal. Dapat dilakukan dengan 3 cara :

Gerakan maju ikanGerakan cilia pada kantung nasal atau

perluasannya.Pemompaan aktif oleh kontraksi

kantung nasal dan tambahannya.

B. ORGAN PENGHIDUB. ORGAN PENGHIDUIkan yang mempunyai kantung nasal yang

panjang, cilia sangat perperan dalam menggerakkan air demikian pula dengan kontraksi otot kantung nasal.

Olfactory epitelium disusun sedemikian rupa sehingga mampu mencium bau-bauan yang terbawa air. Dengan lipatan dan kulit yang tersusun menjari (seperti rosette).

Pendeteksian makanan merupakan fungsi penghidu utama pada ikan yang mencari makan dalam gelap.ikan cicit menggunakan penghidu drbagai alat terpenting dalam mencari makan, dan bila hidungnya disumbat dengan kapas, ikan tidak mampu mencari pakan.

Ikan yang mempunyai kantung nasal yang panjang, cilia sangat perperan dalam menggerakkan air demikian pula dengan kontraksi otot kantung nasal.

Olfactory epitelium disusun sedemikian rupa sehingga mampu mencium bau-bauan yang terbawa air. Dengan lipatan dan kulit yang tersusun menjari (seperti rosette).

Pendeteksian makanan merupakan fungsi penghidu utama pada ikan yang mencari makan dalam gelap.ikan cicit menggunakan penghidu drbagai alat terpenting dalam mencari makan, dan bila hidungnya disumbat dengan kapas, ikan tidak mampu mencari pakan.

C. ORGAN PENGECAPC. ORGAN PENGECAPOrgan pengecap ikan disebut ”taste bud”

berbentuk bulat dan terdiri atas beberapa sel panjang yang berfungsi sebagai sel penerima impuls rasa.pada ujung luar sel ini terdapat rambut pengecap kecil (microvili). Lokasi taste bud di daerah mulut, pharinx dan lengkung insang.

Taste bud diinversi oleh saraf facial, saraf glossopharingeal dan saraf vagus. Kumpulan taste bud juga terdapat pada sungut ataupun pada bibir dan kepala ikan pemakan dasar.

Organ pengecap ikan disebut ”taste bud” berbentuk bulat dan terdiri atas beberapa sel panjang yang berfungsi sebagai sel penerima impuls rasa.pada ujung luar sel ini terdapat rambut pengecap kecil (microvili). Lokasi taste bud di daerah mulut, pharinx dan lengkung insang.

Taste bud diinversi oleh saraf facial, saraf glossopharingeal dan saraf vagus. Kumpulan taste bud juga terdapat pada sungut ataupun pada bibir dan kepala ikan pemakan dasar.

Taste budTaste bud

D. ORGAN PENDENGARAN

D. ORGAN PENDENGARAN

Impuls bunyi diterima reseptor bunyi (Fonoreseptor) pada organ pendengaran. Jadi fonoreseptor adalah organ perespon gelombang suara dalam air yang ditransmisikan melalui jaringan dan ditransduksikan (diubah) menjadi impuls – impuls saraf. Pada frekuensi gelombang rendah (-50hz), peresponan suara tersebut overlap (tumpang tindih) dengan respon sentuhan kecil.

Impuls bunyi diterima reseptor bunyi (Fonoreseptor) pada organ pendengaran. Jadi fonoreseptor adalah organ perespon gelombang suara dalam air yang ditransmisikan melalui jaringan dan ditransduksikan (diubah) menjadi impuls – impuls saraf. Pada frekuensi gelombang rendah (-50hz), peresponan suara tersebut overlap (tumpang tindih) dengan respon sentuhan kecil.

D. ORGAN PENDENGARAN

D. ORGAN PENDENGARAN

Pada ikan terdapat sepasang tulang ossicle weberian yang menghubungkan gelembung renang (swim bladder) dengan telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menggandakan frekuensi gelombang suara yang diterima. Intensitas suara dalam air tidak tergantung frekuensi untuk sumber suara yang jauh, frekuensi akan rendah. Ikan hiu dapat mendeteksi sumber suara pada frekuensi 55-500hz.

Pada ikan terdapat sepasang tulang ossicle weberian yang menghubungkan gelembung renang (swim bladder) dengan telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menggandakan frekuensi gelombang suara yang diterima. Intensitas suara dalam air tidak tergantung frekuensi untuk sumber suara yang jauh, frekuensi akan rendah. Ikan hiu dapat mendeteksi sumber suara pada frekuensi 55-500hz.

D. ORGAN PENDENGARAN

D. ORGAN PENDENGARAN

Ikan Herring memiliki gelembung renang ganda yang berhubungan dengan epitelium sensoris, dimana saraf yang menghubungkan gelembung renang merespon gelombang suara pada frekuensi rendah 13-1200hz dan frekuensi tinggi dari 1200-4000hz. Intensitas frekuensi gelombang suara maksimum yang umum direspon ikan 500-800hz.

Ikan Herring memiliki gelembung renang ganda yang berhubungan dengan epitelium sensoris, dimana saraf yang menghubungkan gelembung renang merespon gelombang suara pada frekuensi rendah 13-1200hz dan frekuensi tinggi dari 1200-4000hz. Intensitas frekuensi gelombang suara maksimum yang umum direspon ikan 500-800hz.

D. ORGAN PENDENGARAN

D. ORGAN PENDENGARAN

Ikan yang memiliki ossicle weberian dengan gelombang renang mampu merespon frekuensi gelombang suara lebih tinggi (6000 – 8000hz). Sebaliknya ikan yang tidak memiliki organ weberian hanya mampu merespon frekuensi gelombang suara rendah (800 – 3000hz).

Umumnya ikan mengeluarkan suara yang digunakan dalam berkomunikasi. Suara dihasilkan dengan kontraksi otot sepanjang swim bladder atau diantara pectoral girdle dan swim bladder. Suara tersebut di amplifikasi (diperbesar) dengan resonansi swim bladder.

Ikan yang memiliki ossicle weberian dengan gelombang renang mampu merespon frekuensi gelombang suara lebih tinggi (6000 – 8000hz). Sebaliknya ikan yang tidak memiliki organ weberian hanya mampu merespon frekuensi gelombang suara rendah (800 – 3000hz).

Umumnya ikan mengeluarkan suara yang digunakan dalam berkomunikasi. Suara dihasilkan dengan kontraksi otot sepanjang swim bladder atau diantara pectoral girdle dan swim bladder. Suara tersebut di amplifikasi (diperbesar) dengan resonansi swim bladder.

Swim bladderSwim bladder

Pectoral girdlePectoral girdle

E. ORGAN KESEIMBANGAN DAN ORGAN LISTRIK

E. ORGAN KESEIMBANGAN DAN ORGAN LISTRIK

Organ keseimbangan peada ikan linea lateralis (sistem gurat sisi) yang terdpat di kiri dan kanan tubuh , memanjang dari belakang insang sampai ekornya. Sistem ini terdiri atas pori kecil (reseptor khusus). Ketika terjadi tekanan gelombang air atau gelombang bunyi, maka rangsang tekanan air oleh linea lateralis melalui reseptor khusus pada organ tersebut; impuls saraf tersebut kemudian diteruskan ke cairan di sepanjang gurat sisi melalui serabut saraf diteruskan ke sistem saraf pusat pada otak. Sistem ini membantu ikan untuk berenang, mengenali kedalaman dan eko bunyi (gema bunyi).

Organ keseimbangan peada ikan linea lateralis (sistem gurat sisi) yang terdpat di kiri dan kanan tubuh , memanjang dari belakang insang sampai ekornya. Sistem ini terdiri atas pori kecil (reseptor khusus). Ketika terjadi tekanan gelombang air atau gelombang bunyi, maka rangsang tekanan air oleh linea lateralis melalui reseptor khusus pada organ tersebut; impuls saraf tersebut kemudian diteruskan ke cairan di sepanjang gurat sisi melalui serabut saraf diteruskan ke sistem saraf pusat pada otak. Sistem ini membantu ikan untuk berenang, mengenali kedalaman dan eko bunyi (gema bunyi).

E. ORGAN KESEIMBANGAN DAN ORGAN LISTRIK

E. ORGAN KESEIMBANGAN DAN ORGAN LISTRIK

Organ listrik merupakan modifikasi sel-sel urat daging. Ikan berorgan listrik :

voltage tinggi voltage rendah

ikan bervoltage tinggi, organ listriknya berfungsi sebagai senjata untuk bertahan terhadap serangan predator dan alat untuk mencari makanan. Ikan bervoltage rendah, organ listriknya sebagai bagian dari sistem elektrosensori dan alat komunikasi antar ikan.

Ikan tersebut mendeteksi sasaran dengan bantuan distorsi (perbedaan) yang ditimnulkan pada medan listrik yang dibentuk organ listrik.

Belut listrik (Electrophous electricus), ikan pari (Torpedo nobiliana) dan malapterurus electricus merupakan ikan bervoltage tinggi.

Organ listrik merupakan modifikasi sel-sel urat daging. Ikan berorgan listrik :

voltage tinggi voltage rendah

ikan bervoltage tinggi, organ listriknya berfungsi sebagai senjata untuk bertahan terhadap serangan predator dan alat untuk mencari makanan. Ikan bervoltage rendah, organ listriknya sebagai bagian dari sistem elektrosensori dan alat komunikasi antar ikan.

Ikan tersebut mendeteksi sasaran dengan bantuan distorsi (perbedaan) yang ditimnulkan pada medan listrik yang dibentuk organ listrik.

Belut listrik (Electrophous electricus), ikan pari (Torpedo nobiliana) dan malapterurus electricus merupakan ikan bervoltage tinggi.

Belut listrik = 650 voltBelut listrik = 650 volt

Pari = 220 voltPari = 220 volt

Malapterurus electricus = 350 volt

Malapterurus electricus = 350 volt

Contoh Ikan Voltage Rendah

Contoh Ikan Voltage Rendah

Mormyrus RumeMormyrus Rume

Gymnarchus niloticusGymnarchus niloticus

Raja clavataRaja clavata