paper baroc dan rococo

12
SEJARAH ARSITEKTUR 2 Arsitektur Baroque dan Rococo Disusun oleh : SARI KUSUMA 122090003 AHMAD ANDRI ROBIANSYAH 122090013 Dosen Pengampu: IR. HANDAYANI ASRININGPURI PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

Upload: sari-kusuma

Post on 05-Jul-2015

1.122 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Baroc Dan Rococo

SEJARAH ARSITEKTUR 2

Arsitektur Baroque dan Rococo

Disusun oleh :

SARI KUSUMA 122090003

AHMAD ANDRI ROBIANSYAH 122090013

Dosen Pengampu:

IR. HANDAYANI ASRININGPURI

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

2010 – 2011

Page 2: Paper Baroc Dan Rococo

I. PENDAHULUAN

Pada masa akhir Aliran Renaissance, gaya–gaya yang ada telah berkembang

menjadi berlebih-lebihan (Manneris) terutama pada bidang seni lukis. Barock berkembang

antara tahun 1600 – 1760.

Istilah Barock berarti mutiara pelengkap yang bentuknya tidak teratur atau tidak simetri.

Ekspresi semula yang pasrah dan simetri, berubah menjadi mencekam, gelisah, dengan

pengunaan warna-warna yang kontras. Semua bidang seni terpengaruh demikian pula

dengan arsitekturnya.

Adapun Rococo, berasal dari bahasa Perancis “Rocaile” yang berarti pekerjan kasar

atau rock work.

Desain Rococo yang berkembang saat itu banyak dijumpai pada ornamen-ornemen

pada ruang dalam atau ruang luarnya. Sedangkan polanya berupa hiasan daun bunga, pita

serta karangan bunga.

Pada akhir masa Renaissance, desain Barock ditandai dengan lengkungan lurus,

ornamen berlebihan, ukuran yang besar dan mewah. Adapun Rococo sering memakai

bentuk oval (bulat telur), dengan ukuran yang lebih kecil tetapi dengan kemewahan yang

sama.

II. PEMBAHASAN

ARSITEKTUR BAROQUE

Baroque merupakan istilah untuk mengkategorikan perkembangan peradaban

manusia (termasuk seni) dalam sebuah era yang terjadi di Eropa. Sekitar tahun 1600-1750,

gerakan ini terjadi. Baroque mempunyai arti mutiara pelengkap yang bentuknya tidak teratur

atau tidak simetris. corak seni baroque mengandung unsur tekanan yang kuat, kekuatan

emosi, dan sesuatu yang elegan.

Ciri visual yang melekat pada corak seni Baroque adalah kontras cahaya (gelap-

terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis pada lukisan. Baroque juga

memiliki beberapa karakteristik diantaranya naves yang zaman sebelumnya panjang dan

sempit digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan cahaya secara

dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco (wall painting) dalam skala

besar, facade eksternal yang memiliki karakter proyeksi terpusat yang dramatis, interior

seringkali tidak lebih dari tempat bagi lukisan dan patung ukiran.

Page 3: Paper Baroc Dan Rococo

Arsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya bangunan pada

gereja, istana dan bangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada hal tertentu,

arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissans.

Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen

klasik lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan dalam

menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini

tidak dapat diterima (ada aturan-aturan baku).

Cirri – cirri arsitektur bangunan Baroque :

Dinding bergelombang merupakan fitur yang menakjubkan

dari gereja-gereja Baroque. Order raksasa, biasanya

setinggi dua lantai, dan dinding raksasa mendominasi

eksterior.

Tebing layar-nya bisa berbentuk lengkung kurva, ataupun

lengkung yang mengarah ke atas bertemu pada

puncaknya.

Jendela-jendela besar berbentuk persegi panjang, dan jendela yang lebih kecil, yang

mempunyai lebih banyak ornament, berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, atau

oval (bulat telur).

Bentuk oval juga diterapkan pada bingkai pahatan dinding (frame wall carving).

Denah lantai dasar biasanya juga oval, yang merupakan bentuk geometris paling

‘bergerak’ (fluid) dan yang menciptakan rasa pergerakan (movement). Bentuk oval

digunakan di seluruh bangunan.

Arsitektur gereja Baroque

Saat memasuki gereja baroque kesan teater menjadi lebih kuat. Para

perancang gereja Baroque menginginkan orang yang datang untuk beribadah untuk

merasakan bahwa mereka juga ikut dalam acara, agar mereka dapat mendengar

dan melihat si pendeta dengan baik. Karena itu kebanyakan gereja Baroque tidak

mempunyai kolom-kolom yang membagi gang samping (aisle) dan lorong tengah

(nave), namun digantikan dengan kapel-kapel di bagian samping sepanjang dinding.

Pada interior, seperti pada eksterior, dinding bergelombang memberikan cita

rasa pergerakan. Altar kaya dengan dekorasi dan baldachin di atasnya. Baldachin

adalah semacam kanopi, umumnya berbentuk kubah, yang disangga oleh empat

kolom yang juga kaya dengan dekorasi ukiran. Balkon, bagian tak terpisahkan dari

Page 4: Paper Baroc Dan Rococo

teater, juga dapat ditemukan di gereja-gereja Baroque. Beberapa di antaranya dihiasi

dekorasi ukiran-ukiran logam.

Paduan usaha dari para arsitek, pelukis dan pemahat membuahkan hasil

yang menawan. Langit-langit didekorasi dengan lukisan. Dekorasi dinding

menggunakan stucco, dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel, sehingga

membantu menciptakan garis-garis lengkung sebagai karakteristik Baroque.

Gereja-gereja Baroque mendapatkan cahaya dari sedikit sumber, umumnya

dari kubah, baik kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di sekelilingnya. Efek dari

pencahayaan, yang didapat dari jumlah cahaya yang tepat menyinari tempat yang

tepat, merupakan bagian yang penting dari arsitektur gereja Baroque.

Analisa Perbandingan

Apabila dibandingkan dengan aliran sebelumnya (Renaissance) yang lebih tenang,

simetri dengan penggunaan hiasan sederhana serta penerapan azas persfektif, maka aliran

Barock ini cenderung lebih dinamis sifatnya.

Denah bagian sudut didelesaikan dengan bentuk lengkung atau melingkar.

Pilar-pilar dibentuk berpilin / memutar.

Ornamen membentuk 3 dimensi sehingga mencuat keluar.

Banyak terdapat hiasan pahatan untuk menunjang eksterior dan interior.

Pengunaan warna-warna cerah.

Seni, Teknologi dan Arsitektur

Barock lahir dari Renissance dan Manneris. Bentuk dasar yang ada, mendorong

pada suatu keselarasan yang baru, merupakan perpaduan antara beberapa aliran,

mengakibatkan elemen strukturnya menjadi tersembunyi serta fungsinya menghilang dibalik

keriangan.

Batas-batas antara seni menjadi kabur, arsitektur menjadi seni pahat, sedangkan

seni pahat menjadi arsitektur. Adapun seni lukis mampu memberikan sumbangan bagi

seluruh nilai-nilai persfektif yang begitu kaya sehingga tidak hanya berlaku sebagai dekorasi

interior 2 dimensi saja.

Bangunan – bangunan periode Baroque

Beberapa negara di dunia menganut seni Baroque untuk arsitektur bangunannya

seperti Perancis, Spanyol, Jerman dan Inggris. contohnya :

Page 5: Paper Baroc Dan Rococo

Istana Versailles, Perancis.

Istana Versailles merupakanbangunan istana terbesar dalam sejarah seni

Arsitektur French Baroque. Di areal seluas 18 km persegi di barat daya Paris,

kompleks istana ini berdiri megah dengan luas 250 meter persegi. Istana ini dibangun

oleh Louis XIV untuk mengenang ayahnya Raja Louis XIII.

St. Peter’s Vatican Rome.

St. Peter’s Vatican Rome, merupakan Gereja terbesar di dunia. Bergaya arsitektur

Baroque, dibangun pada 1506 sampai 1626 dan dapatmenampung hingga 60.000

orang di dalamnya.

Page 6: Paper Baroc Dan Rococo

ARSITEKTUR ROCOCO

Arsitektur Rococo merupakan perkembangan lanjut dari arsitektur Barok, di mana

bentuk-bentuk yang digunakan masih belum berubah. Berkembang di Prancis sekitar

1700 hingga 1780, ekspresi yang ditonjolkan oleh Rokoko adalah langgam formal

gedung pemerintahan masa transisional periode pencerahan. Arsitektur Rokoko

memperhalus langgam abad 17 sebelumnya yang keras dan gagah menjadi langgam

yang lebih elegan, khas selera abad 18.

Kata Rokoko kemungkinan berasal dari kata Bahasa Prancis, rocaille dan coquille

(karang dan kerang), bentuk alami yang populer di Italia masa barok, khususnya pada

dekorasi interior maupun taman. Dari cakupan yang kecil tersebut, kata rokoko perlahan

mulai banyak dikenal di seluruh Eropa.

Arsitektur Rokoko, adalah terkesan ringan, lebih anggun, juga merupakan versi

rumit dari arsitektur Barok, yang lebih berornamen dan berkesan kokoh sederhana.

Meski gayanya mirip, namun ada beberapa perbedaan jelas antara arsitektur Rokoko

dan Barok, salah satunya adalah masalah simetri, karena Rokoko menekankan pada

bentuk-bentuk asimetri, sementara Barok sebaliknya. Gaya-gaya ini meski sama-sama

penuh dekorasi, juga berbeda temanya; Barok sekilas lebih serius, menempatkan

pengaruh agama, dan sering merupakan karakter dari tema-tema Kristen (kenyataannya,

Barok dimulai di Roma sebagai respon atas Reformasi Protestan); arsitektur Rokoko

yang berasal dari abad ke-18, lebih sekuler, mengadaptasi Barok dengan karakter yang

lebih riang dan tema-tema yang tidak serius. Elemen-elemen lain dalam gaya arsitektur

Rokoko temasuk banyaknya lengkung dan dekorasi, juga penggunaan warna-warna

pucat.

Ciri-ciri bangunan Rococo:

Warna-warna terang dan kuat digantikan oleh warna-warna pastel.

Permainan cahaya difus melingkupi interior bangunan.

Permukaan yang kasar digantikan oleh yang lebih halus dengan penekanan hanya

pada titik-titik tertentu.

Struktur dari bangunan diringankan, untuk memberi kesempatan interior lebih

berbicara.

Memainkan imajinasi pengguna bangunan melalui detail-detail yang halus namun

rumit.

Masuknya unsur-unsur detail dari dunia timur, khususnya Cina dan Arab. Ciri

lengkung, kurva, asimetri. Patung dekoratif serta lukisan yang menyatu dengan

struktur.

Page 7: Paper Baroc Dan Rococo

Warna Rococo ringan dan ceria. Warna putih banyak digunakan pada dinding

dan digabungkan dengan warna-warna emas.

Contoh ornamen Rococo

Arsitek rokoko pada umumnya melakukan pendekatan desain untuk membuat

ruang menjadi lebih menyatu. Menekankan pada penyelesaian struktur dan membuat

skema-skema bagi dekorasi bangunan. Juga menarik untuk dilihat bahwa arsitek

umumnya menaikkan tinggi plafon dari bagian bangunan yang tadinya dianggap kalah

hierarki, seperti lorong (aisle) dan menyamakannya dengan ketinggian plafon bangunan

inti (nave) untuk menciptakan kesatuan ruang dari dinding ke dinding. Kolom-kolom

struktur dengan teknologi yang ada direduksi hingga ukuran seminimal mungkin, agar

tidak mengganggu kesan bangunan.

Arsitektur Rokoko juga membawa perubahan besar pada pembangunan gedung-

gedung, memberi penekanan pada hal-hal bersifat pribadi dibanding suasana publik

terbuka yang agung dari arsitektur Barok, juga meningkatkan struktur bangunan untuk

menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Bangunan Masa Rococo

Page 8: Paper Baroc Dan Rococo

Benedictine abbey

Istana Queluz National di Portugal adalah bangunan Rokoko terakhir yang dibangun di

Eropa.

Eksterior dan Interior Istana Catherine di Tsarskoye Seloadalah salah satu bangunan

Rokoko di daerah paling utara

III. KESIMPULAN AWAL

Page 9: Paper Baroc Dan Rococo

Perbedaan antara arsitektur barok dan arsitektur rokoko:

Penggunaan warna untuk finishing bangunan. :

Arsitektur barok menggunakan warna-warna terang sedangkan arsitektur rokoko

menggunakan warna-warna yang cenderung lebih gelap.

 Pencitraan yang muncul dari bangunan :

Kesan yang ditampilkan arsitektur barok mulia, agung, dan kebesaran seorang raja,

sedangkan arsitektur rokoko lebih menampilkan kesan ringan tanpa menghilangkan kesan

rahmat dari bangunan.

Unsur dekoratif pada fasad bangunan :

Unsur dekoratif arsitektur barok melimpah dan kaya akan motif sedangkan arsitektur rokoko

merupakan penyederhanaan dari motif-motif arsitektur barok.

Arsitektur Barok (Kiri) dan Rokoko (Kanan)

IV. MANFAAT DAN SARAN

Mempelajari arsitektur baroque dan rococo merupakan pelajaran yang sangat berharga

karena dapat member suatu motifasi untuk selalu berkembang walaupun tidak sepenuhnya

didapat dari kemampuan sendiri. Melainkan mengadopsi dari berbagai sumber seperti yang

dicontohkan oleh arsitektur pada masa ini.

V. DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Paper Baroc Dan Rococo

www.arsiteka.com/2008/11/arsitektur-baroque-rococo.html

www.arsitektur.net/2007-1-1/widyarko_geometri.htm

http://archipeddy.com/index.php

http://id.wikipedia.org/wiki/Rokoko