papper emboli paru
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
1/9
Papper Sistem Pernafasan Tentang Penyakit Emboli Paru
Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Dewasa II
Disusun Oleh :
Debby Agung S 22020112130103
Sandy Eka Saputra 22020112130115
Ambar Beby Septiani 22020112140014
Linda Riana P 22020112140016
Latina Fachrunnisa 22020112140018
Ita Rosita 22020112140020
Ulya Hikmawati 22020112140021
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
2/9
EMBOLI PARU
A. PENGERTIAN
Emboli paru merupakan suatu keadaan paru yang tidak dapat mencukupi suplai
oksigen akibat adanya embolus yang menyumbat arteri pulmonalis secara tiba-tiba.
Embolus ini bisa berupa lemak, gumpalan darah (trombus), udara, cairan amnion, sum-
sum tulang, maupun pecahan tumor.
Emboli paru merupakan keadaan terjadinya obstruksi sebagian atau total
sirkulasi arteri pulmonalis atau cabang-cabang akibat tersumbatnya emboli trombusatau
emboli yang lain. Bila obsrtuksi tadi akibat tersangkutnya emboli thrombus disebut
trombo emboli paru. Akibat lanjut dari emboli paru dapat terjadi infark paru. Oleh karena
jaringan parenkim paru memperoleh aliran darah dari dua jenis peredaran darah (cabang-
cabang areteri pulmonalis dan cabang arteri bronkhialis), maka emboli paru jarang
berlanjut menjadi infark paru.
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
3/9
B. ETIOLOGI
Data menunjukkan bahwa 90% penyebab dari terjadinya emboli paru karena
adanya penyumbatan (emboli) akibat trombus (bekuan darah) yang berasal dari sistem
vena profunda pada ekstremitas bawah. Selain itu trombus (bekuan darah) bisa juga
terjadi pada rongga jantung sisi kanan, namun keadaan ini jarang dijumpai. (Moser,
2000)
Ada beberapa keadaan yang dapat menimbulkan terbentuknya trombus dalam
pembuluh vena yaitu pemasangan indwelling catheter atau kawat pemacu jantung,
respirasi jarum suntik yang tidak sempurna, obesitas, fraktur ektremitas bawah, riwayat
pembedahan, pasca persalinan, serta adanya riwayat keluarga dengan trombosis vena
profunda (TVP).
C. EPIDEMIOLOGI
Emboli paru menjadi salah satu masalah kesehatan yang ada di dunia. Emboli
paru merupakan sumbatan pada arteri pulmonalis yang dapat disebabkan karena trombus
pada trombosis vena dalam di tungkai bawah. Penyebab utama emboli paru adalah
tromboemboli vena atau penyebab lainnya seperti adanya emboli udara, emboli lemak,
cairan amnion, dan fragmen tumor serta sepsis. Diperkirakan ada lebih dari 100.000kasus setiap tahunnya mengenai emboli paru yang terjadi di Prancis, lebih dari 60.000
kasus terjadi di Italia, dan 65.000 kasus penderita di rawat karena penyakit emboli paru
yang di derita di Inggris dan Wales. Sedangkan di Amerika ditemukan lebih dari 600.000
kasus penderita emboli paru yang terjadi setiap tahunnya dan mengakibatkan kematian
dengan presentase 15% (50.000-200.000) angka kematian setiap tahunnya. Banyaknya
kasus emboli paru yang terjadi di Amerika menduduki urutan ketiga di dunia penyebab
kematian pasien penderita emboli paru. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit emboli
paru merupakan problema yang cukup menakutkan. Emboli paru ini menjadi faktor
kontribusi kematian oleh penyakit-penyakit lainnya.
D. JENIS
Perbedaan jenis emboli paru dapat dilihat dari segi luasnya pembuluh arteri
yang terkena sumbatan.
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
4/9
E. TANDA DAN GEJALA
Pada emboli paru yang ringan tidak menunjukkan tanda dan gejala yang
mencurigakan, tetapi sering menyebabkan sesak nafas. Jika emboli paru yang terjadi
termasuk sedang atau berat, dapat dilihat beberapa gejala seperti :
1. Hipoksia
Merupakan defisiensi suplai oksigen pada tingkat seluler. Hal ini tentu terjadi karena
kurangnya kebutuhan oksigen pada jaringan yang tersumbat.
2. Nyeri dada
Pada arteri pulmonal yang tersumbat, jaringan di sekitarnya tidak mampu mendapati
oksigen yang cukup. Sehingga sel berusaha memenuhi kebutuhan dengan melakukan
respirasi anaerob yang menyebabkan terbentuknya asam laktat pada jaringan sehingga
menimbulkan nyeri.
3. Dipsnea
Terganggunya pertukaran O2 dan CO2 akibat penyumbatan menyebabkan sebagian
jaringan kekurangan oksigen sehingga reaksi paru menghirup udara lebih dalam dan
panjang.
4. Sianosis
Gangguan difusi pernapasan menyebabkan kekurangan oksigen sehingga terjadi
gangguan perfusi jaringan perifer, warna kulit menjadi kebiruan.
5. Takikardi
Sumbatan di arteri pulmonalis menimbulkan gangguan difusi oksigen, menyebabkan
jantung memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan.
6. Takipnea
Paru berusaha mendapatkan suplai oksigen yang dibutuhkan dengan cara mekanisme
nafas yang cepat (lebih dari normal).
F. PATHWAYS
Emboli paru Penyumbatan aliran darah Penurunan aliran darah ke paru-
paru Kadar oksigen ke paru menurun Hipoksia jaringan paru-paru infark
jaringan paru tempat emboli parunyeri dadadipsnea.
G. KOMPLIKASI
Emboli paru (ringan/sedang) yang terjadi dalam jangka waktu panjang dapat
menyebabkan beberapa komplikasi yaitu sebagai berikut :
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
5/9
1. Hiperkoagulasi
Darah kental atau hiperkoagulasi adalah keadaan di mana terdapat kecenderungan
terbentuknya gumpalan bekuan darah atau trombus di dalam pembuluh darah, bila
trombus menyumbat aliran darah baik di pembuluh darah nadi (arteri) ataupun
pembuluh darah balik (vena) disebut trombosis. Trombus yang terlepas dan terbawa
di dalam sirkulasi darah disebut embolus. Trombosis yang terjadi di otak dapat
menimbulkan gejala stroke, bila terjadi di mata dapat menyebabkan penglihatan
yang tiba-tiba berkurang atau menghilang, dan bila terjadi di jantung dapat
menyebabkan serangan jantung akut dan menimbulkan kematian mendadak.
2. Gagal jantung kanan akut
Gagal jantung kanan adalah retensi cairan pada tungkai, pada kasus yang berat dapat
terjadi asites yaitu penumpukan cairan dalam rongga perut. Tanda-tanda yang
ditemukan adalah kenaikan JVP (tekanan vena jugularis) dan edema porifer.
3. Gagal nafas
Gagal nafas (respiratory failure) timbul ketika pertukaran oksigen dengan
karbondioksida pada paru-paru tidak dapat mengimbangi laju konsumsi oksigen dan
produksi karbondioksida pada sel tubuh. Akibatnya adalah tekanan oksigen arterial
menjadi kurang dari 50 mmHg (hipoksemia) dan tekanan karbondioksida arterial
meningkat menjadi lebih dari 45 mmHg (hiperkapnia).
Gagal nafas terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Gagal nafas akut (acute respiratory failure) merupakan kegagalan pernafasan/
nafas terhenti yang ditunjukkan pada pasien dimana struktur dan fungsi paru-
paru pada awalnya bisa saja dalam keadaan normal sebelum timbulnya
penyakit.
b.
Gagal nafas kronis (chronic respiratory failure) merupakan kegagalan
pernafasan yang terlihat pada pasien dengan penyakit paru-paru kronis seperti
bronkitis kronis, emfisema, dan black lung diseases (penyakit penambang batu
bara). Gagal nafas ini mengalami toleransi terhadap hipoksia dan hiperkapnea
yang memburuk secara bertahap.
4.
Hipoksia
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
6/9
Hipoksia yaitu kondisi kekurangan oksigenpada jaringan tubuh yang terjadi akibat
pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat berakibatkoma,bahkan
sampai dengan kematian. Namun, bila sudah beberapa waktu, tubuh akan segera dan
berangsur-angsur kondisi tubuh normal kembali.
5.
Kardiomegali (pembengkakan jantung)
Kardiomegali adalah sebuah keadaan anatomis (struktur organ) di mana besarnya
jantung lebih besar dari ukuran jantung normal, yakni lebih besar dari 55% besar
rongga dada. pada Kardiomegali salah satu atau lebih dari 4 ruangan jantung
membesar. Namun umumnya kardiomegali diakibatkan oleh pembesaran bilik
jantung kiri (ventrikel kardia sinistra). Penyebabnya ada banyak sekali, hampir
semua keadaan yang memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dapat menimbulkan
perubahan-perubahan pada otot jantung sehingga jantung akan membesar.
6.
Infark paru
Emboli paru merupakan keadaan terjadinya obstruksi sebagian atau total sirkulasi
arteri pulmonalis atau cabang cabang akibat tersangkutnya emboli thrombus atau
emboli yang lain. Bila obstruksi terjadi akibat tersangkutnya emboli thrombus atau
multiple trombi yang bermigrasi dari sirkulasi sistemik ke sirkulasi pulmonary
disebut tromboemboli pulmonal. Akibat lanjut dari emboli paru dapat terjadi infark
paru, yaitu terjadinya kerusakan parenkim paru akibat tersumbatnya aliran darah
yang menuju jaringan paru tersebut oleh tromboemboli.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen toraks untuk melihat:
1.
Oligemia paru di segmen yang terkena (biasanya ada namun sulit didiagnosis
kecuali secara retrospektif);
2. Arteri pulmonalis tekait biasanya mengalami dilatasi pada hilus;
3. Area kolaps linier horizontal kecil, biasanya pada basal, disertai diagfragma
terangkat; dan
4. Efusi pleura kecil.
Dengan emboli yang lebih besar, jantung membesar secara akut disertai distensi
vena kava superior.
http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen -
8/10/2019 Papper Emboli Paru
7/9
Perubahan elektrokardiogram biasanya hanya sering terjadi pada emboli yang besar
namun sering ditemukan. Perubahan yang khas adalah sebagai berikut:
Takikardia;
Pola regangan (strain) ventrikel kanan (gelombang T terbalik pada sandapan(lead) VI-4);
Pola blok cabang serabut kanan (right bundle branch block)akut yang seringkali
hanya sementara;
Pola S1, Q3, T3: dan
Aritma sementara, seperti fibrilasi atrium.
Pemeriksaan penunjang ditunjukkan untuk menegakkan dugaan diagnosis utama, tetapi
selalu mencakup:
1. Foto toraks.
2.
EKG
3. Spirometri sederhana.
4. Hemoglobin
Pemeriksaan berikut ini bisa membantu pada keadaan tertentu:
1. Analisis gas darah : biasanya saat istirahat, kadang-kadang saat aktivitas.
2. Tes fungsi paru yang lebih mendetil, termaksuk pengukuran pertukaran udara
(misalnya faktor transfer karbon monoksida).
3. Computed tomography (CT): CT spiral bisa membantu pada emboli paru. Dan CT
irisan tipis resolusi tinggi digunakan pada banyak jenis penyakit paru intersisial.
Scan ventilasi/ perfusi (V/Q).
Ultrasonografi jantung
I. TERAPI
Pemberian awal heparin intravena merupakan terapi pilihan untuk
tromboemboli paru. cara kerja pemberian heparin ini bertujuan mencapai beberapa
keadaan, yaitu inhibisi pertumbuhan emboli, kemajuan resolusi emboli, dan pencegahan
rekunsi.
Heparin dapat mencapai tujuan pertama dan kedua dengan memungkinkan
pelarutan fibrinolitik yang tidak dihalangi oleh pertumbuhan trombus. Disamping itu
heparin menghambat agregasi trombosit pada lokasi emboli dan kerja antikoagualnnya
bersifat reversibel dengan cepat.
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
8/9
J. KASUS
Seorang wanita 35 tahun dirawat dibangsal bedah setelah melakukan operasi
tungkai kaki kanan yang patah (post operasi 12 jam). Klien bedrest dan mengeluh sulit
bernapas terutama saat inspirasi. Pemeriksaan fisik didapat TD: 180/60 mmHg, HR: 130
x/menit, diaforesis.
-
8/10/2019 Papper Emboli Paru
9/9
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sarwosih Sri, Maranatha Daniel. 2010.Majalah Kedokteran Respirasi (Emboli paru).
Vol: 1 No: 3, hal: 17
2. dr. Ali Nafiah NST: Emboli Paru, 2007. Hal: 2
3.
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-
951000103875 diakses pada tanggal 03/04/2014 pukul 22:32 WIB
4. Muttaqin. Arif. 2007. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.
5. Somantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.
6.
Dahlan Z, Amin Z, Soeroto AY. Kompendium - Tatalaksana Penyakit Respirasi dan
Kritis Paru, Jilid 1,PERPARI, Bandung: 309326, 2012
7. David Rubenstein, David Wayne, Jhon Bradley. 2007. Lecture Notes: Kedokteran
Klinis. Ed-6. Jakarta: Erlangga.
8. Patrick Davey. 2006.At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga.
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-951000103875%20diakses%20pada%20tanggal%2003/04/2014%20pukul%2022:32http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-951000103875%20diakses%20pada%20tanggal%2003/04/2014%20pukul%2022:32http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-951000103875%20diakses%20pada%20tanggal%2003/04/2014%20pukul%2022:32http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-951000103875%20diakses%20pada%20tanggal%2003/04/2014%20pukul%2022:32http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-951000103875%20diakses%20pada%20tanggal%2003/04/2014%20pukul%2022:32http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/emboli-paru-_-951000103875%20diakses%20pada%20tanggal%2003/04/2014%20pukul%2022:32