pendahuluan tentang alignment
DESCRIPTION
alignmentTRANSCRIPT
10/09/2012
1
PRAKTIKUM M & RPRAKTIKUM M & RSEMESTER VSEMESTER V
PENDAHULUANPENDAHULUANKETAKSESUMBUANKETAKSESUMBUAN
(MISALIGNMENT)(MISALIGNMENT)
LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
22LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
PersyaratanPersyaratan & Tata& Tata TertibTertib
LengkapiLengkapi dengandenganUniform & SepatuUniform & SepatuBengkelBengkel
HadirHadir TepatTepat WaktuWaktuSesuaiSesuai PembagianPembagian GrupGrup
SatuSatu KoinKoin untukuntuk SatuSatuPeralatanPeralatan
BersihkanBersihkan && RapikanRapikanPeralatanPeralatan && SekitarnyaSekitarnyadiakhirdiakhir PraktikumPraktikum
BertanggungBertanggung JawabJawabterhadapterhadapKerusakanKerusakan//KehilanganKehilanganPeralatanPeralatan AkibatAkibatKesalahanKesalahan ProsedurProsedur &&KetidakhatiKetidakhati--hatianhatian..
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
2
PENDAHULUANPENDAHULUAN
33LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
PenyerahanPenyerahan && BentukBentuk LaporanLaporan::
TulisTulis TanganTangan dengandenganPenaPena kecualikecuali untukuntuk CoverCover((KetikanKetikan KomputerKomputer))
KertasKertas A4,A4, RapiRapi &&BerhalamanBerhalaman
TidakTidak WajibWajib DisampulDisampul GambarGambar dapatdapat berupaberupa
FotoFoto atauatau GrafisGrafis DikumpulDikumpul PalingPaling LambatLambat
MingguMinggu berikutnyaberikutnya
CoverCover AbstraksiAbstraksi//RingkasanRingkasan PendahuluanPendahuluan TujuanTujuan && ManfaatManfaat TeoriTeori PenunjangPenunjang MetodeMetode && HasilHasil:: peralatanperalatan,,
caracara kerjakerja,, hasilhasil,, analisisanalisis dlldll.. KesimpulanKesimpulan DaftarDaftar PustakaPustaka
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
44LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
Materi Praktikum M & R Semester V:
1. Pendahuluan
2. Praktikum Kesesumbuan (Alignment) dengan DialIndicator:
Metode 1 Dial Mengukur dan Mengoreksi SOFT FOOT Metode Pinggir dan Depan (Rim & Face) Metode Indikator Terbalik (Reverse Indicator)
10/09/2012
3
PENDAHULUANPENDAHULUAN
55LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
MesinMesin AA BB FF SS BMBM LL PEPE BDBD HH PP RLRLMotor Listrik XX XX XX XX XX XX XX XXRoda Gigi Penggerak XX XX XX XX XX XX XXPompa XX XX XX XX XX XX XX XX XXKipas (Fan) Exhaust XX XX XX XX XX XX XX XX XXPengering XX XX XX XX XX XX XX XX XXKompresor XX XX XX XX XX XX XX XX XXInjection Moulding XX XX XX XX XX XX XX XX XXRoller XX XX XX XX XX XX XXSistem Sabuk konveyor XX XX XX XX XX XXPeralatan Pengaduk XX XX XX XX XX XX XX X
Contoh Permesinan dan Tugas-tugas Reparasi Umumnya
A:A: Alignment,Alignment, B:B: BantalanBantalan bola,bola, F:F: FasteningFastening,, S:S: Seal,Seal, BM:BM: BengkelBengkel MesinMesin,, L:L:LubrikasiLubrikasi,, PE:PE: PengukuranPengukuran EksakEksak,, BD:BD: BalansingBalansing DinamisDinamis,, H:H: HidrolikHidrolik,, P:P:PneumatikPneumatik,, RL:RL: ReparasiReparasi LasLas--anan
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
66LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
DefinisiDefinisi::KesesumbuanKesesumbuan ((AlignmentAlignment)) porosporos adalahadalah prosesprosessaatsaat duadua atauatau lebihlebih mesinmesin ((misalmisal motormotor penggerakpenggerakdandan pompapompa)) diposisikandiposisikan sedemikiansedemikian ruparupa didi titiktitiktransfertransfer dayadaya daridari suatusuatu porosporos keke porosporos lainnyalainnya,,sumbusumbu--sumbusumbu rotasirotasi keduakedua porosporos harusharus kolinearkolinearsaatsaat mesinmesin tersebuttersebut berputarberputar padapada kondisikondisi normalnormal..
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
4
PENDAHULUANPENDAHULUAN
77LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
titiktitik transfertransfer dayadaya:: titiktitik untukuntuk membandingkanmembandingkan alignmentalignmentantaraantara duadua porosporos yangyang memilikimemiliki beratberat sendirisendiri berbedaberbeda--bedabeda
sumbusumbu rotasirotasi:: adalahadalah sumbusumbu rotasirotasi porosporos,, bukanbukan koplingkoplingkarenakarena permukaanpermukaan koplingkopling tidaktidak mewakilimewakili sumbusumbu porosporos.. JadiJadiadaada perbedaanperbedaan antaraantara “shaft“shaft alignment”alignment” dandan “coupling“couplingalignment”alignment”
kondisikondisi normalnormal:: araharah normalnormal rotasirotasi sepertiseperti yangyang ditunjukkanditunjukkanoleholeh panahpanah padapada tutuptutup mesinmesin pompapompa,, motormotor listriklistrik,, fanfan dandanlainlain--lainlain..
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
88LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
CaraCara modernmodern dandan mudahmudah dimengertidimengerti untukuntuk menjelaskanmenjelaskankondisikondisi ketaksesumbuanketaksesumbuan (misalignment)(misalignment) adalahadalah dalamdalambentukbentuk angularangular ((padapada pandanganpandangan atasatas)) dandan offsetoffset ((padapadapandanganpandangan sampingsamping))..
ANGULAR:ANGULAR:
OFFSETOFFSET::
VertikalVertikal HorizontalHorizontal
10/09/2012
5
PENDAHULUANPENDAHULUAN
99LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
ANGULAR, GAPANGULAR, GAP dandan OFFSET:OFFSET:
SudutSudut samasama, Gap, Gap berbedaberbeda::
GapGap samasama,, SudutSudut berbedaberbeda::
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1010LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
KONVENSI NOTASI DAN TANDA:KONVENSI NOTASI DAN TANDA:
10/09/2012
6
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1111LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
KONVENSI NOTASI DAN TANDA UNTUK POROSKONVENSI NOTASI DAN TANDA UNTUK POROS SPACERSPACER::
Poros spacer
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1212LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
KONVENSI NOTASI DAN TANDA BERDASARKAN 2KONVENSI NOTASI DAN TANDA BERDASARKAN 2 OFFSETOFFSET::
10/09/2012
7
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1313LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
Sumber: Pruftechnik, 2002,“A Practical Guide to ShaftAlignment”, US: Edition 4; 4-03.007
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1414LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
Contoh:Poros spacer dari tabel menunjukkan OFFSET maksimal yang diijinkan 0,12mm dari panjang poros spacer . Jika mesin berputar pada 1500 rpm denganpanjang spacer 100 mm maka OFFSET maksimal yang diijinkan 0,07mm/mm . 100 mm = 7 mm dimasing-masing kopling di kedua ujung porosspacer.
10/09/2012
8
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1515LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Tujuan dari Alignment yang Akurat
Tujuan alignment poros adalah agar umur operasi mesin-mesin yangberputar meningkat. Agar tercapai maka komponen-komponen yangsering/mudah rusak dioperasikan pada batas/limit desainnya. Komponen-komponen tersebut antara lain bantalan, seal, kopling, dan poros.Permesinan yang di alignment secara akurat akan menghasilkan:
• Pengurangan gaya aksial dan radial yang berlebihan pada bantalansehingga umur pakai dan kestabilan rotor pada kondisi operasi dinamismeningkat
• Jumlah minimal bengkokkan poros di titik transmisi daya dari kopling kebantalan ujung kopling
• Minimal jumlah keausan (wear) pada komponen kopling• Pengurangan kegagalan pelapis (seal) mekanis• Kemantapan clearance yang sesuai di rotor sebelah dalam• Level vibrasi (getaran) lebih rendah di tutup mesin, rumah bantalan, dan
rotor
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1616LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Apakah Tanda-tanda Ketaksesumbuan (misalignment)?
Misalignment tidak mudah dideteksi pada mesin yang berputar.Misalignment hanya akan nyata melalui effek-effek kedua dari gejala
berikut ini:
• Kerusakkan dini pada bantalan, seal, poros atau kopling• Getaran (vibrasi) berlebihan• Temperatur tutup yang tinggi di atau dekat bantalan atau temperatur oli
yang tinggi• Kebocoran oli yang berlebihan pada pelapis (seal) bantalan• Baut-baut fondasi kendor• Baut-baut kopling kendor atau putus• Beberapa kopling fleksibel menjadi panas saat kondisi misalignment.
Jika jenisnya elastomerik, cari bubuk karet di dalam kopling• Kerusakkan sejumlah kopling yang tidak biasa atau keausan yang cepat• Poros patah (atau retak) di atau dekat bantalan sebelah dalam atau di
penghubung (hubs) kopling
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
9
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1717LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
Adalah benar kopling fleksibel didesain untuk mengatasiketaksesumbuan, biasanya hingga 400 mil atau lebih untuk offsetradial. Namun beban diterima poros, juga bantalan dan sealmeningkat secara dramatis karena gaya-gaya reaksi di kopling yangmisalignment.
Akurasi dari:
Bantalan ≈ 0,2 milSeal ≈ 0,08 mil (2 mikron)
CatatanCatatan::1 mil = 0,001”1 mil = 0,001”
= 0,00254 cm= 0,00254 cm
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1818LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
METODE DAN PRAKTIKUM KESESUMBUAN:
Ada banyak cara berbeda untuk membuat mesin-mesin yangberputar tetap dalam kesesumbuan (satu sumbu) satu samalainnya.
Tiga (3) kategori dasar dari metode kesesumbuan adalah:
1. Mata telanjang (Eyesight): pelurusan sisi-sisi(straightedge) & alat ukur feeler
2. Dial Indicator: alat ukur displacement mekanik3. Sistem kesesumbuan laser optik
10/09/2012
10
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1919LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Apa yang disejajarkan (align)?
o Penyetaraan (level) Kaki Pengikato Kesesumbuan Muka Kopling – Angular (paralelnya muka kopling)o Kesesumbuan Kontur Kopling – Horizontal (agar sama tinggi)o Kesesumbuan Kontur Kopling – Paralel (menyejajarkan sisi-sisinya)o Penyesuaian Gap antara Bagian Kopling (tidak semuanya!)
A. Penyetaraan Kaki Pengikat (Mounting Foot Leveling)
Lihat gambar atas (plan view) jenis motor listrik. Metode ini untuk motoryang agak lebih besar. Prosedur penyetaraan kaki-kaki motor adalah:
1. Kencangkan semua keempat baut-bautnya2. Tempatkan dial indicator pada permukaan bersih pelat dudukan motor3. Bersihkan area kontak indikator pada kaki motor (gunakan kikir)
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2020LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
4. Mulai dari kaki no.1, dan tempatkan ujung (point) dial indicator dipermukaan yang bersih tadi
5. Set dial indicator pada angka nol (zero)6. Kendorkan baut pada kaki no. 1 dan juga baut pada kaki no. 27. Baca dial indicator untuk menentukan jumlah putaran (ketinggian)
terjadi8. Masukan shim di kaki no. 1 untuk mengisi jumlah ketinggian tadi
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
11
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2121LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
9. Berikutnya, kencangkan ke-4 baut.Pindahkan pembacaan dialindicator ke kaki no. 2. Ulangiprosedur pengendoran bautnya,baca jumlah perubahan, beri shim,dan kencangkan kembali.
10. Pindah ke kaki no. 3 dan no. 4, ikutimetode sama. bila dial indicatormenunjukkan tidak adapergerakkan, maka tidak perlumenambahkan shim di kaki motortersebut..
B. Kesesumbuan Muka Kopling – Angular (muka kopling paralel)
Ada dua metode untuk menentukan misalignment :Metode Alat Ukur (gauge) DialMetode Alat Ukur (gauge) feeler
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2222LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Metode Alat Ukur DialBeberapa komputasi diperlukan untuk menentukan ketebalan shim yangdiperlukan untuk menyejajarkan kopling di bidang angular. Tempatkan dialindicator di salah satu kopling dan menempatkan ujung indikator padamuka sisi dalam kopling lainnya. Putar kopling bersama dengan dialindicator 3600 dan ukur misalignment.
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
12
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2323LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Misal misalignment angular di bagian atas –0,25 mm.
Diameter “D” kopling 250 mm.Jarak “A”, dari sisi dalam sebelah kopling ke garis sumbu terdekat dikaki motor 300 mm.Jarak “B”, dari sisi dalam sebelah kopling ke garis sumbu terjauh dikaki motor 1000 mm.
Untuk menghitung ketebalan shim yang diperlukan di kaki-kaki terdekat danterjauh tadi agar misalignment angular sebesar –0.25 mm terkoreksi,gunakan rumus berikut:
Shim (S) pada kaki terdekat diperlukan:S = pembacaan indicator x A/DS = - 0.25 mm x 300 mm/250 mmS = - 0.3 mm
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2424LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Shim (S) pada kaki terjauh diperlukan:S = pembacaan indicator x B/DS = - 0.25 mm x 1000 mm/250 mmS = - 1 mm
Metode Alat Ukur Feeler
Geser motor (tidak terikat dengan kuat) dekat unit yang digerakkan dantetap, sehingga gap sedikit lebih besar dari gap yang ada (specified).Masukkan alat ukur feeler antara bagian-bagian kopling pada beberapatempat/posisi seperti ditunjukkan pada gambar. Jika feeler tidak dapatmasuk pada beberapa posisi, maka poros mengalami misalignmentangular. Mengoreksi kondisi ini, tempatkan shim di kaki-kaki motor.
Selalu mencoba mensejajarkan poros seakurasi mungkin.
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
13
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2525LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
C. Kesesumbuan Kontur Kopling – Horizontal (agar sama tinggi)
Ada dua metode untuk menentukan misalignment karena ketinggian:
Metode gauge dialMetode gauge straightedge
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2626LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Metode Gauge Dial – Kesejajaran HorizontalBila instalasi kopling perlu kepresisian lebih tinggi untuk kesejajaranporosnya, maka gunakan instrumen presisi. Pasang dial indicator padasatu bagian kopling dan tempatkan ujung indikator berkontak denganbagian atas bagian lainnya. Secara manual putar bagian poros yangterdapat dial indicator untuk mendapatkan empat pembacaan di titik-titiksekitar kopling lainnya. Gunakan shim untuk menaikkan bagian lebihrendah
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
10/09/2012
14
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2727LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & R
Metode Straight Edge
Disamping mengecek kesesumbuanangular poros-poros, juga perlu untukmembuat kesejajaran horizontal. Untukitu tempatkan straightedge sepanjangatas-atas kopling. Sesuaikan tinggiporos motor untuk membuat poros-poros tersebut sejajar (alignment).
Ingat: resolusi mata manusia ~ 4 mil
IRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
D. Kesesumbuan Kontur Kopling – Paralel (menyejajarkan sisi-sisinya)
Disamping mengecek alignment poros-poros, juga diperlukan kepastianbahwa sisi-sisinya sejajar pula (aligned). Untuk itu tempatkan straightedgepada sisi-sisi kopling. kemudian atur motor.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2828LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
E. Penyesuaian Gap antara Bagian Kopling
Gap antara muka-muka bagian dua kopling adalah penting untukpengoperasian yang tepat dari keseluruhan unit bergerak. Jumlah gapdiperlukan untuk suatu jenis kopling biasanya disiapkan pabrik pembuat.
Kadang-kadang diperlukan untuk mengecek poros terhadap crook.Gambar berikut menunjukkan bagaimana melaksanakan metode ini.
10/09/2012
15
PENDAHULUANPENDAHULUAN
2929LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
Kasus: Pompa dilepas untuk reparasi
1. Letakkan motor dan pompa ditempatnya2. Ikatkan keduanya namun tidak terlalu kuat (not too tight)3. Periksa keparalelan kopling salah satu metode gauge feeler atau
metode gauge dial4. Hitung tebal shim diperlukan menggunakan metode kalkulasi5. Cabut atau tambahkan shim pada motor atau pompa
PENDAHULUANPENDAHULUAN
3030LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
6. Periksa satu per satu semua kaki motor agar sejajar (clearance)7. Bila perlu koreksi kesejajaran (leveling) kaki motor8. Lanjutkan dengan alignment horizontal kopling9. Cabut atau tambahkan shim pada motor atau pompa10. Atur gap kopling11. Alignment radial (sideward) kopling, gunakan metode straight edge12. Kencangkan semua baut13. Pemeriksaan terakhir semua alignment gunakan gauge dial.
10/09/2012
16
PENDAHULUANPENDAHULUAN
3131LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PerhatianPerhatian padapada PenggunaanPenggunaan dandan PemasanganPemasangan Dial IndicatorDial Indicator ::PenurunanPenurunan ((sagsag)) padapada pemegangpemegang indikatorindikator:: harus selaludiukur sebelum pembacaan aktual walaupun bracket nampaksolid.
FriksiFriksi Internal/Internal/HisteresisHisteresis:: kadang-kadang gauge harus diketok (tap) agar jarum indikatornya berhenti pada nilai akhir.
ResolusiResolusi 11 milmil:: hinggahingga 00,,55 milmil kesalahankesalahan pembulatanpembulatan dapatdapatterjaditerjadi,, halhal iniini dapatdapat dipadukandipadukan (compound)(compound) beberapabeberapa kalikali padapadasuatusuatu kumpulankumpulan pembacaanpembacaan lengkaplengkap..
KesalahanKesalahan PembacaanPembacaan:: kesalahankesalahan sederhanasederhana terjaditerjadi saatsaat dialdialdibacadibaca padapada kondisikondisi yangyang sulitsulit dandan hambatanhambatan--hambatanhambatan waktuwaktuyangyang terbatasterbatas.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
3232LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK
PerhatianPerhatian padapada PenggunaanPenggunaan dandan PemasanganPemasangan Dial IndicatorDial Indicator ::
PergerakkanPergerakkan padapada batangbatang penghubungpenghubung mekanismekanis::pergerakanpergerakan sedikitsedikit mungkin tidak diperhatikan tetapi akanmenghasilkan kesalahan pembacaan yang besar.
DialDial indicatorindicator miringmiring:: disebabkandisebabkan karenakarena dialdial ditempatkanditempatkantidaktidak tegaktegak luruslurus terhadapterhadap permukaanpermukaan ukurukur sehinggasehingga sebagiansebagianpembacaanpembacaan perpindahanperpindahan (displacement)(displacement) hilanghilang.
PergerakkanPergerakkan porosporos aksialaksial:: halhal iniini akanakan memengaruhimemengaruhipembacaanpembacaan mukamuka yangyang dilakukandilakukan untukuntuk mengukurmengukur angularangularkecualikecuali duadua dialdial aksialaksial digunakandigunakan.
10/09/2012
17
AKHIRAKHIR
3333LAB/BKL. M & RLAB/BKL. M & RIRAWAN MALIKIRAWAN MALIK