penerapan metode mind mapping untuk …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi...

196
PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR TANAH PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: DESITA EKA KURNIASARI (115-14-076) PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: hoangdang

Post on 14-Apr-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI STRUKTUR TANAH

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TARBIYATUL

ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

DESITA EKA KURNIASARI

(115-14-076)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 3: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

i

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI STRUKTUR TANAH

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TARBIYATUL

ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

DESITA EKA KURNIASARI

(115-14-076)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

ii

Page 5: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

iii

Page 6: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

iv

Page 7: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

v

MOTTO

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil,

kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan

baik”

(Evelyn Underhill)

Page 8: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur selalu terpanjatkan ke hadirat Allah SWT, beserta sholawat

dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Rosulullah SAW, ku

persembahkan skripsi untuk:

1. Orang tuaku tersayang Bapak Ngatijo dan Ibu Surtiwanti yang telah

membesarkan, mendidik dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan tanpa

letih maupun pamrih baik secara lahir maupun batin dengan iringan doa restu

demi kesuksesan putrinya. Terimakasih atas cinta dan kasih sayang yang telah

diberikan selama ini, juga setiap dukungan moral maupun spiritual yang telah

diberikan, semoga selalu dalam limpahan kasih sayang Allah SWT dunia dan

akhirat.

2. Adikku yang aku sayangi dan aku banggakan Galih Wahyu Kurniawan. Aku

berdoa semoga cita-citamu tercapai dan menjadi anak yang sholeh.

3. Kelurga besarku terimakasih atas doa dan motivasi yang telah diberikan.

4. Ibu Dr.Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku pembimbing yanag selalu sabar

membimbing terselesaikannya skripsi ini.

5. Teruntuk seseorang yang spesial dan nantinya akan menjadi pendamping

hidupku kelak.

6. Sahabatku Painem Squad dan Pejuang S.Pd (Fita Taranisa,Yulia Dwi

Rahmawati, Indah Setiyowati, Novie Purnia Putri, Nurul Fatimah, Mariza

Kurnia Ulfa, dan Hana Layinatussyifa ) yang selalu memberikan semangat.

7. Teman-teman seperjuangan PGMI angakatan 2014 yang selalu memberikan

semangat dan motivasi.

8. Teman-teman PPL di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo (Tri Novitasari,

Arina Maftuhah, Ana Nurohmah, Nur Fatmawati,Umi Maftukah, Indri Astuti

R, Devi Rizkiana)

9. Teman-teman KKN di posko 27 dusun Marangan, Podosoko, Candimulyo.

10. Para pembaca yang budiman

Page 9: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan

syafa‟atnya di yaumil qiyaamah Amiin Allahumma nanti Amiin.

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), maka penulis membuat karya ilmiah dalam bentuk

skripsi dengan judul “Penerapan metode Mind Mapping untuk Meningkatkan

Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Struktur Tanah pada Siswa Kelas V MI

Ma’arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo, Salatiga Tahun Pelajaran

2017/2018”. Terselesainya skripsi ini tidak semata-mata hasil dari jerih payah

penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik

moril maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd Selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN)

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si.Selaku Ketua Jurusan PGMI

Page 10: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

viii

4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si ,selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan

ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan waktunya

dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi

yang telah membantu proses penyusunan skripsi.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah

memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah

SWT, semoga amal sholeh Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang

membantu dalam penyusunan skripsi ini diterima disisi Allah SWT dan

mendapatkan balasan yang mulia disisi-Nya Amin.

Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala

respon, saran dan kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada

Allah SWT penulis berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam Skripsi

ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada

umumnya. Amin ya robbal „Alamin.

Salatiga,7 Mei 2018

Penulis

Page 11: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

ix

ABSTRAK

Eka Kurniasari, Desita . 2018.Penerapan Metode Mind Maping untuk

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Materi Struktur Tanah

pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo,

Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Lilik Sriyanti, M.Si

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa MI

Ma‟arif Tarbiyaul Islamiyah Noborejo pada pembelajaran IPA. Salah satu

penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi metode yang

digunakan saat pembelajaran. Rumusan masalah yang dikaji dalam dalam

penelitian ini adalah: apakah penerapan metode mind mapping dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi Struktur Taanah pada siswa

kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran

2017/2018?

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak

dua siklus yang masing-masing terdiri empat tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menggunakan metode mind

mapping. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 24 anak. Teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.

Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I yang mencapai KKM

sebanyak 14 anak dari 24 anak atau 58,3% % dari 100%, dengan nilai rata-rata

69,79. Selanjutnya pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak 21 anak dari 24

anak atau 87,5% dari 100%, dengan nilai rata-rata 83,33. Peningkatan minat juga

terlihat dari keaktifan siswa dalam pembelajaran yang tampak pada aspek

semangat belajar, kreativitas dan kerjasama kelompok. Melalui kerjasama

kelompok siswa dapat belajar lebih mendalam dan juga dapat meningkatkan rasa

saling menghargai dan saling toleransi,tenggang rasa dan

bekerjasama.Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan

metode mind mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi

Struktur Tanah pada kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

tahun pelajaran 2017/2018.

Kata Kunci: Minat dan Hasil Belajar, Metode Pembelajaran Mind Mapping

Page 12: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

x

ABSTRAK

Eka Kurniasari, Desita . 2018. The application of Mind Mapping method to

increase interest and learning outcomes of IPA on the material of soil

structure of fifth grade students in MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga in the academic year 2017/2018. Graduating paper.

Teacher Training and Education Faculty State Institute for Islamic

Studies (IAIN Salatiga). Counselor: Dr. Lilik Sriyanti, M.Si

The research was motivation by the low students achievement in learning

natura sciences. One of the causes of low students learning outcomes is the lack of

variation in the method used when learning. The formulation of the problem

examined in this study was whether the application of mind mappin method can

increase the interest and learning outcomes of the material of soil structure on

fifth grade students in MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga in the

year 2017/2018?

This study uses classroom action research in two cycles, each of which

consists of four stage, namely planning, implementing, observing, and reflecting

using the mind mapping method. The subject of this study was fifth grade students

in MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga with a total of 24 students.

Data collection techniques using observation, test, documentation.

The result of classroom action research in cycle I reached KKM as many

as 14 students from 24 students or 58,3% from 100% with an average score of

69,79. Furthermore, in cycles II, the KKM reached 21 students from 24 students

or 87,5% from 100% with an average score of 83,33. Increased interest can also

be seen from the students activeness in learnig that looks at aspects of learning

spirit, creativity, and group collaboration. The conclusion of this study is that

learning by applying the mind mappin method can increase the interest and

learning outcomes of the material of soil structure in fifth grade students in MI

Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga in the academic year 2017/2018.

Key words : Interest, Learning outcomes, and mind mapping learning method.

Page 13: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................. i

PERSETUJUAN ................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN...................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………….7

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………...7

D. Hipotesis Penelitian……………………………………………………...8

E. Indikator Keberhasil……………………………………………………..9

F. Manfaat Penelitian……………………………………………………….9

G. Definisi Operasional…………………………………………………... 11

Page 14: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

xii

H. Metodologi Penelitian…………………………………………………12

I. Sistematika Penelitian…………………………………………………26

BAB II LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI……………………………………………………….28

1. Kajian Teori………………………………………………………..28

a. Mind Mapping………………………………………………….28

1) Pengertian Mind Mapping…………………………………28

2) Langkah-langkah Mind Mapping………………………….30

3) Kelebihan dan Keurangan Mind Mapping………………..33

b. Minat…………………………………………………………...33

1) Pengertian Minat…………………………………………..34

2) Ciri-ciri Minat……………………………………………..34

3) Jenis-jenis Minat…………………………………………..36

c. Hasil Belajar……………………………………………………37

1) Pengertian Belajar…………………………………………40

2) Pengertian Hasil Belajar…………………………………..41

3) Macam-macam Hasil Belajar……………………………..43

4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………...47

2. IPA………………………………………………………………....48

a. Pengertian IPA…………………………………………………48

3. Kajian Materi Struktur Tanah dalam Penelitian…………………….50

a. Proses Terbentuknya Tanah……………………………………50

b. Jenis-jenis Batuan……………………………………………...54

c. Pelapukan Batuan menjadi Tanah……………………………..55

d. Bagian-bagian Tanah………………………………………….59

Page 15: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

xiii

e. Jenis-jenis Tanah…………………………………………….59

B. KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………63

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian……………………………………………73

1. Deskripsi Kegiatan Siklus I……………………………………...73

2. Deskripsi Kegiatan Siklus II…………………………………….77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus……………………………………………82

1. Siklus I………………………………………………………….83

2. Siklus II………………………………………………………...88

B. Pembahasan…………………………………………………………92

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….98

B. Saran-saran………………………………………………………….99

Daftar Pustaka………………………………………………………………101

Lampiran-lampiran…………………………………………………………102

Page 16: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Pedoman Observasi Siswa ....................................................18

Tabel 1.2:Pedoman Observasi Guru .......................................................19

Tabel 3.1: Data guru di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo ..................67

Tabel 3.2: Data Siswa di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo .................68

Tabel 3.3: Daftar sarana dan Prasarana ...................................................69

Tabel 3.4: Daftar fasilitas pendukung .....................................................71

Tabel 4.1: Hasil Belajar Siklus 1.............................................................83

Tabel 4.2: Data Perolehan nilai KKM siklus 1 ......................................85

Tabel 4.3: Hasil Belajar Siklus II ............................................................88

Tabel 4.4: Data Perolehan nilai KKM siklus II.......................................90

Tabel 4.5: Data rata-rata nilai siklus .......................................................92

Tabel 4.6: Data Ketuntasan siswa antar siklus .......................................93

Page 17: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK .........................15

Gambar 4: Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I .......................................66

Gambar 5: Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa Siklus I ...............67

Gambar 6: Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II ......................................72

Gambar 7: Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa Siklus II .............73

Gambar 8: Diagram Data Nilai Rata-Rata Antar Siklus .........................74

Gambar 9: Diagram Ketuntasan KKM Siswa Antar Siklus ....................75

Page 18: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I…………99

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II………..110

Lampiran 3: Lembar Observasi Siswa Siklus I……………………………120

Lampiran 4: Lembar Observasi Siswa Siklus II…………………………..122

Lampiran 5: Lembar Observasi Guru Siklus I…………………………….124

Lampiran 6: Lembar Observasi Guru Siklus II……………………………126

Lampiran 7: Materi Pembelajaran…………………………………………135

Lampiran 8: Soal Tes Siklus I……………………………………………..137

Lampiran 9: Soal Tes Siklus II…………………………………………….139

Lampiran 10: Hasil Nilai Siklus I………………………………………….141

Lampiran 11: Hasil Nilai Siklus II…………………………………………143

Lampiran 12: Hasil Diskusi Siswa Siklus 1………………………………..144

Lampiran 13: Hasil Diskusi Siswa Siklus II……………………………….145

Lampiran 14: Kisi-kisi dan Angket Penelitian……………………………..147

Lampiran 15: Dokumentasi Foto Penelitian………………………………..148

Lampiran 16: Daftar Riwayat Hidup……………………………………….153

Lampiran 17: Surat Keterangan Penelitian………………………………....154

Lampiran 19: Daftar Nilai SKK…………………………………………….155

Lampiran 20: Lembar Konsultasi…………………………………………...156

Page 19: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sangat perlu dikembangkan dari berbagai ilmu

pengetahuan karena pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam meningkatkan mutu pembangunan manusia di Indonesia agar

tercipta pendidikan yang berkualitas sehingga dapat mencerdaskan

kehidupan bangsa Indonesia. Melalui penyelenggaraan pendidikan

diharapkan dapat mencetak manusia-manusia yang berkualitas yang akan

mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional. Hal ini sesuai

dengan ayat dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

وإذا قيل انشزوا فانشزوا ي رفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا ال علم درجات والله با

-ت عملون خبري -١١

Dan apabila dikatakan, ”Berdirilah kamu,” maka berdirilah,

niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah

Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Q.S.al-Mujadilah:11).

Page 20: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

2

Sesuai dengan Undang-Undang no 20 Tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara. Tujuan pendidikan adalah untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, kenyataannya

pendidikan yang diselenggarakan belum mencapai tujuan seperti halnya

dalam undang-undang.

Berkaitan dengan masalah diatas, pembelajaran IPA memiliki

peranan yang cukup besar dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Muslichach Asy‟ari (2006: 7) menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan

manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol, selain

sebagai produk yaitu pengetahuan manusia sains atau IPA juga sebagai

proses yaitu bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut. Ahmad

Susanto (2013: 167 ) mengatakan IPA adalah usaha manusia dalam

memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran,

serta menggunkan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan. Dan menurut Hendro Darmojo IPA

adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta

dengan gejala seisinya (Samatowa 2010:2).

Page 21: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

3

Namun dalam kenyataannya pembelajaran IPA yang berlangsung

di sekolah umumnya masih bersifat tekstual atau hafalan. Banyak guru

yang dalam pembelajarannya masih kurang variatif dalam menyampaikan

materi. Pada umumnya, metode yang digunakan guru dalam mengajar

adalah metode ceramah. Hal ini mengakibatkan siswa kurang bersemangat

dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa mudah merasa bosan. Sardiman

(2007: 77) mengatakan minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila

seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan

dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri.Sedangkan

menurut Dalyono (2009 : 235) mengemukakan cara mengetahui ada

tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak

mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, memperhatikan atau tidak

dalam mengikuti pelajaran tersebut.

Menurut Melvin L. Silberman (2005: 177) menyatakan bahwa

mind mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual

untuk menghasikan ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan

penelitian baru. Sedangkan Tony Buzan (2009 : 4) menyatakan bahwa

Mind Mapping adalah suatu cara mencatat kreatif, efektif dan secara

harifah akan memetakan pikiran-pikiran. Catatan dibuat dengan gagasan

yang saling berkaitan, dengan topik utama yang dihubungkan dengan

subtopik dan cabang-cabang sebagai perincinya.

Melalui metode mind mapping siswa menguraikan suatu topik

menjadi sub-sub topik yang lebih terperinci dalam bentuk pemetaan

Page 22: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

4

sederhana. Dengan menggunakan metode mind mapping siswa dapat lebih

tertarik dalam mengikuti pelajaran dikelas karena guru menggunakan

metode yang tidak biasa jadi siswa menjadi lebih bersemangat dalam

mengikuti proses pembelajaran di kelas. Metode mind mapping ini sangat

menarik karena melibatkan gambar, warna dan simbol-simbol.

Penggunaan gambar dan warna dalam mencatat menjadikan siswa lebih

memusatkan perhatian terhadap apa yang disampaikan guru sehingga

siswa tidak mudah merasa bosan dan siswa lebih mudah berkonsentrsi

dalam mencatat pelajaran. Menurut Caroline Edward (2009: 64) Mind

mapping adalah cara paling efekstif dan efisien untuk memasukkan,

menyimpan dan mengeluarkan data dari otak ke otak. Sistem ini bekerja

sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh

potensi dan kapasitas otak manusia. Pemetaan pemikiran (mind mapping)

merupakan suatu metode yang mengupayakan seorang peserta didik agar

dapat menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

Sehingga dengan metode mind mapping ini siswa dapat memecahkan

masalah dengan menggunakan daya pikir dan kreativitasnya. Dengan

begitu tujuan pendidikan yang diinginkan akan dapat tercapai.

Penerapan metode mind mapping diharapkan dapat memperbaiki

susana belajar yang kondusif agar hasil belajar siswa meningkat. Seperti

yang telah diutarakan diatas bahwa fungsi metode mengajar dalam

pengajaran adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Peta

konsep dapat menjadi sebuah media yang menarik. Dengan menggunkan

Page 23: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

5

peta konsep bergambar untuk materi struktur tanah diharapkan siswa dapat

melihat gambaran secara umum materi terkait dengan struktur tanah dan

masing-masing istilah dalam materi. Untuk dapat melaksanakan

pembelajaran IPA dengan menggunakan metode mind mapping maka

diperlukan kerjasama antara guru dengan peneliti yaitu melalui penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti.

Proses dari PTK ini dapat memberikan kesempatan kepada peneliti

dan juga guru agar dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada pada

saat pembelajaran IPA terjadi di MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo dapat dikaji dan dapat dituntaskan permasalahannya. Dengan

demikian proses pembelajaran IPA di MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo yang menerapkan pembelajaran dengan metode mind mapping

diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar khususnya dalam

mempelajari IPA.

Hasil observasi yang dilakukan di MI Ma‟arif Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga pada saat proses pembelajaran yang sedang

berlangsung dikelas masih terlihat banyak siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan dari guru. Sebagian siswa lebih memilih untuk

berbicara dengan temannya, mencoret-coret buku, ada juga sedang

melamun dan tidak berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Pada saat

melakukan diskusi kelompok banyak siswa yang tidak mendengarkan

intruksi dari guru, sehingga guru mengulang-ulang penjelasan tugas

Page 24: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

6

diskusi. Selain itu masih banyak siswa yang tidak mau mengemukakan

pendapatnya atau mengajukan pertanyaan seputar diskusi tersebut.

Kondisi ini berdampak terhadap hasil belajar siswa kelas V MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo masih banyak siswa yang memperoleh

nilai dibawah KKM 70 . Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya

30% dari jumlah keseluruhan siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa

pemahaman siswa terhadap pelajaran masih sangat rendah, sehingga hasil

belajar yang diperoleh siswa cenderung rendah. Hal tersebut dikarenakan

kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan sehingga pengaruh

siswa dalam kegiatan belajar mengajar cenderung pasif dan tidak ada

penggalian kemampuan peserta didik atas apa yang telah diperolehnya

setelah pembelajaran selesai, penerapan model-model pembelajaran

ataupun pendekatan pembelajaran yang efektif jarang diterapkan sehingga

berpengaruh pada hasil belajar siswa secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dinyatakan bahwa dalam proses

belajar guru berperan dominan dan informasi hanya berjalan satu arah saja

yaitu dari guru ke siswa sehingga siswa sangat pasif dan kurang

memahami materi yang disampaikan. Oleh karena itu dalam proses

pembelajaran diperlukan metode yang sesuai dengan perkembangan siswa.

Dengan demikian pemilihan metode yang tepat dan efektiff sangat

diperlukan. Salah satu metode yang ingin peneliti lakukan adalah metode

Mind Mapping ( Pemetaan Pikiran ) diharapkan dapat membantu guru

melakukan pembelajaran yang mudah dipahami siswa, sehingga

Page 25: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

7

pembelajaran berlangsung dengan situasi yang menyenangkan dan

meningkatakan minat dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA serta

dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Metode Mind

Mapping untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA pada materi

Struktur Tanah Siswa Kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas,dapat dirumuskan

masalah penelitian yaitu:

1. Apakah penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan minat

belajar IPA materi struktur tanah pada siswa kelas V di MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

2. Apakah penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan hasil

belajar IPA materi struktur tanah pada siswa kelas V di MI Tabiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

Page 26: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

8

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Apakah penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan

minat belajar IPA materi struktur tanah pada siswa kelas V di MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran

2017/2018?

2. Apakah penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi struktur tanah pada siswa kelas V di MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran

2017/2018

D. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis tindakan

Hipotesis menurut Arikunto (2014: 110) adalah suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,sampai terbukti

melalui data yang terkumpul. Sedangkan, menurut Suryabrata (2003: 21)

merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis

dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenerannya.

Dari kedua pendapat tokoh diatas bdapat disimpulkan bahwa

pengertian hipotesis adalah suatu dugaan yang bersifat sementara tentang

jawaban atas rumusan masalah yang kebenerannya masih harus dibuktikan

melalui sebuah penelitian.

Page 27: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

9

Dari penelitian ini hipotesis yang penulis ajukan adalah Penerapan

metode Mind Mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA

materi struktur tanah pada siswa kelas V di MI Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode mind mapping dapat meningkatkan minat dan hasil

belajar jika hasil belajar yang diharapkan tercapai. Adapun

indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Secara individu

Siswa mendapat nilai melebihi KKM yang telah ditetapkan oleh

sekolah yaitu ≥ 70 pada mata pelajaran IPA materi struktur tanah.

b. Secara klasikal

Siswa mencapai nilai yang melebihi KKM yaitu mendapat nilai ≥

70 pada mata pelajaran IPA materi struktur tanah dengan

presentase ≥ 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini disusun diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Manfaat secara Teoritis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan

dalam dunia pendidikan bahwa peningkatan hasil belajar IPA

diantaranya dapat melalui penerapan metode mind mapping.

Page 28: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

10

2. Manfaat secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dilakukan diharapkan dapat menghasilkan suatu

desain pembelajaran yang menarik dan mendorong keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran dan memotivasi guru dalam

melaksnankan pembelajaran di kelas.

b. Bagi Siswa

1) Penelitian ini dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2) Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Pembelajaran ini menjadi menyenangkan.

c. Bagi Guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif guru dalam

memilih metode pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa

sehingga siwa menjadi lebih aktif dan dapat mengembangkan

kreativiatasnya.

d. Bagi Sekolah

Metode mind mapping digunakan sebagai contoh bentuk

peningkatan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

pelajaran IPA.

Page 29: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

11

F. Definsi Operasional

Sub-sub yang didefinisikan dalam operasional adalah:

1. Minat

Bloom 1956 (dalam Daryanto dan Rahardjo, 2012: 59)

menyatakan bahwa minat adalah apa yang disebutnya subject-related

affect, yang di dalamnya termasuk minat dan sikap terhadap materi

pelajaran. Menurut Kartono (1995), minat merupakan moment-

moment dari kecenderungan jiwa yang terarah secara intensif kepada

sesuatu objek yang dianggap paling efektif (perasaan emosional) yang

didalamnya terdapat elemen-elemen efektif (emosi) yang kuat.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar

juga berkaitan dengan kepribadian yang bersangkutan dengan aspek

kognitif, afektif, dan konatif (kemampuan) yang bersangkutan dengan

diri pribadi.

2. Hasil Belajar

Belajar merupakan proses tindakan yang menghasilkan

penyesuaian tingkah laku. Hasil belajar adalah perubahan perilaku

secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi kemanusiaan saja

(Suprijono, 2011:7).

Dalam hal ini Bloom (dalam Suprijono 2013: 6) menyatakan

bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, kognitif, dan

psikomotorik.

Menurut Jihad dan Haris (2012 :14) mendefinisikan hasil belajar

merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung

Page 30: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

12

menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dari proses

belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dari uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar ditandai dengan perubahan perilaku

secara keseluruhan baik dari aspek kognitif, afektif maupun

psikomotorik yang merupakan timbal balik dari proses belajar

mengajar yang telah dilakukan. Tetapi dalam penelitian ini yang

diteliti hanya meliputi hasil belajar saja.

3. Mind Mapping

Porter Hernacki: 2013: 153) menyatakan Mind Mapping adalah

suatu teknik mencatat yang dapat memetakan pikiran yang kreatif dan

efektif serta memadukan dan menggembangkan potensi kerja otak baik

belahan otak kanan atau belahan otak kiri yang terdapat didalam diri

seseorang.

Jadi metode mind mapping memudahkan kinerja otak untuk

menyimpan ingatan. Metode mind mapping ini jika diterapkan dalam

proses pembelajaran sangatlah bermanfaat karena mind mapping

menggunakan sistem kerja otak kanan dan kiri dan memudahkan siswa

untuk mengingat dalam jangka waktu yang panjang.

Page 31: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

13

4. Struktur Tanah

Strukutur tanah adalah susunan dari fraksi-fraksi pasir, liat, debu

yang terbentuk secara alami. Juga dibatasi oleh bidang-bidang yang

berbeda pada setiap ukuran bentuknya.

Jadi Struktur tanah merupakan salah satu materi yang ada pada

mata pelajaran IPA.

G. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian akan menjelaskan tentang: rancangan

penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Penjelasan masing-

masing komponen adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Secara harafiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa

Inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action research

(penelitian dengan tindakan ) yang dilakukan di kelas (Suyadi, 2010:17).

Sedangkan menurut Arikunto (2006) menjelaskan pengertian PTK

secara lebih sistematis yaitu:

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk

menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan

mutu objek yang diamati.

Page 32: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

14

b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan segaja dan

terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal

dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik

yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang

sama.

Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksufd

dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam

bentuk tindakan terhadap kegitan belajar yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18).

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas karena

mempertimbangkan masalah yang terjadi di kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga yaitu rendahnya minat dan hasil belajar IPA

dalam materi struktur tanah. Hal ini diketahui peneliti dari hasil

wawancara dengan guru kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo. Jadi, dengan penelitian tindakan kelas ini penulis berharap

mampu mengatasi permasalah yang terjadi dalam pelaksanaan proses

pembelajaran guna meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada

materi struktur tanah kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

Salatiga, Tahun ajaran 2017/2018.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma‟arif Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga yang berjumlah 24 siswa perempuan 10 dan

Page 33: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

15

laki-laki 14. Lokasi penelitian adalah MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret

2018. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus yaitu siklus I dilanjutkan

siklus II yang disesuaikan dengan situasi pembelajaran yang alamiah,

yang artinya tidak mengubah jadwal pembelajaran.

3. Langkah-langkah Penelitian

Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suyadi,

2010:49).

a. Perencanaan

Kegiatan yang akan dilaksankan dalam tahap perencanaan adalah

sebagai berikut:

1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode mind mapping.

2. Mempersiapkan media yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran.

3. Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang

akan digunakan pada setiap pembelajaran.

4. Mempersiapkan LKS, pre-test dan post-test yang akan diberikan

pada setiap siklus oleh peneliti.

5. Membentuk kelompok belajar

6. Melaksanakan diskusi dengan menerapkan metode mind

mapping

Page 34: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

16

Pada setiap siklus siswa dibagi menjadi 5 kelompok.

Pembagian kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu

pada siklus I kemudian pada siklus berikutnya masih menggunakan

kelompok yang sama. Pembentukan kelompok dengan

menggunkan data nilai IPA siswa kelas V pada pra-siklus yaitu

sebelum dilaksanakannya siklus I dan siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti menggunakan metode pembelajaran

Mind Mapping dengan tiga tahap kegiatan pembelajaran, yaitu

kegiatan pendahuluan, kegitan inti dan kegiatan penutup. Pada

kegitan pendahuluan akan dilakukan apresiasi atau motivsi serta

dilaksanakannya pre-test. Kegiatan inti meliputi pembentukan

kelompok, diskusi kelompok membuat gambar mind mapping

dengan materi struktur tanah, dan tes akhir (post-test). Dan

kegiatan penutup yang berisi tentang kesimpulan dari materi

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Observasi

Pada tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan

(observing). Prof. Supardi menyatakan bahwa observasi yang

dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata

lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek

tindakan telah mencapai sasaran (Suyadi , 2010: 63). Observasi

dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunkan lembar

Page 35: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

17

observasi kemudian menggunakan pre-test dan hasil akhir

menggunakan post-test.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan

mengidentifiksikan data yang telah diperoleh. Peneliti melakukan

evaluasi dari tahap satu sampai dengan tahap ketiga. Kemudaian

dari hasil yang diperoleh dibandingkan dengan target yang akan

diterapkan. Setelah melakukan evaluasi terhadap minat dan hasil

belajar siswa, peneliti mengidentifikasi masalah yang muncul yang

berkaitan dengan hal-hal yang telah dilakukan selama proses

penelitian. Setelah melakukan refleksi peneliti merencanakan suatu

perbaikan dalam siklus kedua.

Page 36: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

18

Arikunto (2006: 16) dalam buku Suyadi (2010:50)

Gambar 1.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK

4. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang digunakan untuk

mengambil data penelitian. Instrumen yang digunakan oleh peneliti

adalah :

a. Pedoman observasi

Pedoman observasi disusun untuk memantau situasi saat

proses pembelajaran berlangsung dan untuk mengukur

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 37: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

19

perkembangan yang telah dicapai dari proses pembelajaran yang

telah dilakukan oleh guru dan siswa.

1. Pedoman observasi untuk siswa

Tabel 1.1 Pedoman observasi untuk siswa

No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai

Keaktifan Kreativitas Kerjasama

K C B K C B K C B

1.

2.

3.

4.

Keterangan:

K= Kurang

C= Cukup

B= Baik

2. Pedoman observasi untuk guru

Instrumen observasi untuk guru dalam penelitian ini menurut

Rusman (2011:-100) mencakup beberapa aspek diantaranya:

Tabel 1.2 Pedoman observasi untuk guru

Page 38: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

20

No Aspek yang diamati Skor

Kemampuan Membuka

Pelajaran

A B C D

1. Memeriksa kesiapan siswa

2. Memberikan motivasi siswa

3. Memberikan apersepsi

4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

5. Memberikan acuan bahan

ajar nyang akan dipelajari

Sikap Saat Proses

Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara

7. Variasi gerakan badan tidak

menganggu perhatian siswa

8. Kerapian dalam penampilan

9. Posisi mengajar

Penguasaan Bahan Ajar

(Materi Pelajaran)

10. Bahan ajar yang disampaikan

sesuai dengan langkah-

langkah yang dibuat dalam

RPP

11. Kejelasam saat

menyampaikan bahan ajar

12. Memiliki wawasan yang luas

saat menyampaikan bahan

ajar

Kegiatan Belajar Mengajar

(Proses Pembelajaran)

13. Penyajian bahan ajar sesuai

dengan tujuan yang telah

Page 39: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

21

ditetapkan

14. Memiliki ketrampilan dalam

menanggapi pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu

Kemampuan Menerapakan

Mind Mapping

16. Menerapakan metode mind

mapping dengan baik dan

benar

17. Melibatkan siswa dalam

penerapan mind mapping

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan

19. Penilaian sesuai RPP

Kemampuan Menutup

Kegiatan Pembelajaran

20. Meninjau kembali materi

yang telah diajarkan

21. Memberikan kesempatan

untuk bertanya hal-hal yang

belum dipahami

22. Menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah

dilakukan

Tindak Lanjut/Follow Up

23. Memberikan tugas pada

siswa

24. Menginformasikan materi

pelajaran yang akan

dipelajari sebelumnya

25. Memberikan motivasi kepada

siswa

Page 40: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

22

Jumlah

Total

Kategori

Keterangan

Skor nilai:

A= 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B= 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

C= 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50

D= 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25

b. Tes

Tes digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa

nilai yang biasa menggambarkan pencapaian target kompetensi

dalam materi struktur tanah.

c. RPP

RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang

digunakan sebagai pegangan guru pada saat mengajar agar

pembelajaran sesuai dengan target yang ingin dicapai.

Page 41: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

23

d. Silabus

Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan

kegiatan pembelajaran pada suatu mata pelajaran, pengelolaan

kelas, dan penilaian hasil belajar.

e. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan, dan

sikap yang harus dikuasai oleh siswa pada saat proses

pembelajaran.

5. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan

untuk mengumpulkan data guna memperoleh keterangan secara

lengkap. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah:

a. Observasi

Observasi adalah suatu pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung dan mencatat semua hal-

hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung

untuk memperoleh data yang kongkret. Pengumpulan data ini

menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Peneliti juga

melakukan mpengamatan secara cermat terhadap pelaksanaan

skenario pembelajaran dari waktu ke waktu serta dampaknya

terhdap proses dan hasil belajar siswa.

Page 42: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

24

b. Angket

Menurut Sugiyono (2008: 199), angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Jadi angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

pelaksanaan pembelajaran. Dilakukan pada akhir pembelajaran

setiap siklus untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, dan kendala

yang ada dalam setiap proses pembelajaran.

c. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasi yang lebih rinci untuk melengkapi data hasil observasi.

Teknik pengumpulan data melalui wawancara memiliki sifat yaitu

berupa metode penunjang dalam terlaksannya suatu penelitian.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

Instrumen yang akan peneliti kumpulkan dalam teknik

dokumentasi adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan metode

mind mapping serta foto selama proses belajar mengajar

berlangsung sebagai bukti kongkret dalam pelaksanaan penelitian.

Page 43: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

25

6. Analisis Data

Untuk mengetahui keefektifan suatu metodedalam kegiatan

pembelajaran, perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindaakan

kelas ini, digunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode

penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataaan atau fakta yang

sesuaia dengan data yang diperoleh dengana tujuan untuk mengetahui

hasil belajar yanag dicapai siswa juga untuk mengetahui responden

siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa Selama

proses pembelajaran berlangsung.

Untuk analisis tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan

belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap

siklusnya, dilakukan dengan cara memberi evaluasi berupa soal tes

tertulis setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan

stastistik sederhana sebagai berikut:

a. Penilaian tugas dan tes

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa,

selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga

memperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata didapat dengan rumus:

Keterangan x: nilai rata-rata

ΣX : Jumlah semua nilai siswa

Page 44: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

26

ΣN: Jumlah siswa

b. Penilaian untuk ketuntasan belajar

Untuk menghitung ketuntasan belajar, digunakan rumus

sebagai berikut:

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil

analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan

perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya. (Aqib,dkk,2014:39-

41).

H. Sistematika Penelitian

Bagian skripsi ini penulis membagi lima baby an saling berkaitan,

sistematik yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN berisi Latar belakang masalah, Rumusan

masalah, Tujuan penelitian, Hipotesis penelitian, Manfaat penelitian,

Definisi operasional, Metodologi penelitian (Rancangan penelitian, Subjek

penelitian, Langkah-langkah penelitian, Instrumen penelitian, Teknik

pengumpulan data, Analisis data), dan Sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI berisi Kajian Teori, Kajian materi yang

diteliti, dan Kajian pustaka.

Page 45: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

27

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN berisi Deskripsi pelaksanaan

siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan refleksi), Deskripsi

pelaksanaan siklus II, Deskripsi pelaksanaan siklus III

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisi Deskripsi

per siklus (data hasil penelitian, releksi), dan Pembahasan.

BAB V PENUTUP berisi Kesimpulan dan Saran

Pada bagian akhir meliputi Daftar Pustaka dan Lampiran

Page 46: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

28

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Metode Mind Mapping

a. Pengertian Mind Mapping

Banyak anggapan yang menyatakan bahwa belajar merupakan

aktiviatas yang tidak menyenangkan dan sangat membosankan

bagi sebagian besar siswa. Pada umumnya, dalam proses belajar

siswa tidak suka membaca, menulis catatan atau mengulang

pelajaran. Untuk itu, diperlukan revolusi belajar yang dapat

membuat dunia pendidikan menjadi lebih bermakna. Dari berbagi

macam konsep pembelajaran yang telah dikembangkan Tony

Buzan menawarkan metode pembelajaran yang memungkinkan

siswa untuk dapat membuat catatan dengan menggunkan gambar,

simbol, dan warna yang dipercaya akan sangat disukai dalam

proses belajar.Metode tersebut adalah mind mapping.

Menurut Tony Buzan (2005: 12) menyatakan mind

mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke

dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, cara

mencatat yang kreatif, efektif dengan memetakan pikiran-pikiran

kita.

Page 47: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

29

Berikut ini merupakan pengertian mind mapping Tony

Buzan (2005: 12):

1) Mind Mapp adalah cara mengembangkan kegiatan

berpikir kesegala arah, menangkap berbagai pikiran

dalam berbagai sudut.

2) Mnd Mapp adalah mengembangkan cara piker

divergen, berpikir kreatif, efektif dan secara harafiah

“memetakan” pikiran-pikiran kita.

3) Mind Mapp adalah cara termudah untuk menempatkan

informai ke dalam otak dan mengambil informasi itu

ketika dibutuhkan.

4) Mind Mapp adalah alat berpikir organisasional yang

sangat hebat.

5) Mind Mapp adalah hasil dari metode mind mapping

yang berupa hasil visualisasi yang berupa simbol atau

gambar yang dapat digunakan sebagai pengganti catatan

tertulis dan hasilnya lebih cepat untuk diingat.

Mind Mapping merupakan kegitan mencatat materi

pelajaran berbentuk peta pikiran dengan

memberdayakan otak kiri dan otak kanan, bedanya

dalam mind mapping gaya mencatatnya lebih kreatif

dari mencacat biasa, dikatakan kreatif karena

pembuatan Mind Mapping ini membutuhkan

pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya, seperti

Page 48: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

30

membuat gambar, simbol, bagan, penggunaan warna,

dan kemampuan menuangkan daya asosiasinya serta

daya kreasinya yang menjadi satu kesatuan dengan

teknik pohon. Peserta didik lebih kratif akan lebih

mudah membuat Mind Mapping ini. Semakin sering

peserta didik membuat Mind Mapping, maka dia akan

semakin kreatif.

b. Langkah-langkah Mind Mapping

Sebelum membuat Mind Map, terlebih dahulu harus

dipersiapkan bahan-bahannya , diantaramya (Buzan, 2006: 10) :

1) Kertas kosong tak bergaris

2) Pena dan pensil warna

3) Otak

4) Imajinasi

Setelah semua bahan siap makan berikut ini 7 langkah dalam

membuat Mind Map menurut Buzan dalam bukunya How to Mind

Map (2006: 21-13):

a) Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas kosong yang

diletakkan dalam posisi memanjang. Kenapa begitu? Karena

memulai dari bagian-bagian tengah-tengah permukaan kertas akan

memberikan kelulusan bagi cara kerja otak untuk memancar ke

luar ke segala arah, dan mengekspresikan diri lebih bebas dan

alami.

Page 49: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

31

b) Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral anda. Kenapa

begitu? Karena suatu gambar bernilai seribu kata dan membantu

anda menggunakan imajinasi. Gambar yang letaknya di tengah-

tengah akan tampak lebih menarik, membuat anda tetap terfokus,

membantu anda memusatkan pikiran, dan membuat otak semakin

aktif dan sibuk.

c) Gunakan warna pada seluruh Mind Map. Kenapa begitu? Karena

bagi otak, warna-warna tidak kalah menariknya dari gambar.

Warna membuat Mind Map tampak lebih cerah dan hidup,

meningkatkan kekuatan dahsyat bagi cara berpikir kreatif, dan ini

juga adalah hal yang menyenagkan.

d) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan

hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat

pertama dan kedua, dan seterunya. Kenpa begitu? Karena, seperti

yang telah kita ketahui, otak bekerja dengan menggunakan

asosiasi. Jika kita menghubungkan cabang-cabang, kita akan jauh

lebih mudah dalam memahami dan mengingat.

e) Buatlah cabang-cabang Mind Map berbentuk melengkung

bukannya garis lusus. Kenapa begitu? Karena jika semua garis

lusrus, ini akan membosankan otak anada. Cabang-cabang yang

melengkung dan hidup seperti cabang-cabang pohon jauh lebih

menarik dan indah bagi mata anda.

f) Gunakan satu kunci per baris. Kenapa begitu? Karena kata kunci

tunggal akan menjadikan Mind Map lebih kuat dan fleksibel.

Page 50: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

32

Setiap kata tunggal atau gambar tunggal seperti pengganda, yang

melahirkan sendiri rangkaian asosiasi dan hubungan yang khusus.

Bila anda menggunakan kata-kata tunggal setiap kata lebih bebas

dan oleh karena itu lebih mudah tercetus atau terpicu gagasan-

gagasan dan pikiran-pikiran baru. Ungkapan-ungkapan atau

kalimat-kalimat cenderung akan mengurangi efek pemicuan

tersebut. Mind Map yang mempunyai banyak kata-kata kunci di

dalamnya adalah seperti tangan yang memilki jemari yang

semuanya bebas bergerak dengan lincah. Mind Map yang berisi

ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat adalah seperti tangan

yang semua jemarinya diikat.

g) Gunakan gambar di seluruh Mind Map. Kenapa begitu? Karena

setiap gambar, seperti gambar sentarl, juga bernilai seribu kata.

Jadi, apabila kita hanya memilki 10 gambar aja pada mind map, ini

sudah sama dengan 10.000 kata yang terdapat dalam suatu catatan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping

Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan Mind

Mapping

(https://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-

berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/):

a) Kelebihan

1) Dapat mengemukakan pendapat secara bebas

2) Dapat bekerjasama dengan teman lainnya

3) Catatan lebih padat dan jelas

Page 51: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

33

4) Lebih mudah mencari catatan jika diperlukan

5) Catatan lebih focus pada inti materi

Selain kelebihan yang telah dipaparkan di atas, berikut ini

juga merupakan kelebihan Mind Mapping (http://model-

pembelajaranku.blogspot.co.id/2014/12/manfaat-dan-kelebihan-

pembelajaran-mind.html):

1) Mudah melihat gambaran keseluruhan

2) Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan

dan membuat hubungan

3) Memudahkan penambahan informasi baru

4) Pengkajian ulang bias lebih cepat

b) Kelemahan

1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat

2) Tidak sepenuhnya murid belajar

3) Mind Mapping siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan

memeriksa Mind Mapping siswa

4) Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak memiliki

hubungan dengan ingatan

5) Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak

perlu

6) Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat

7) Hubungan kata kunci pengingat terputus oleh kata-kata yang

memisahkan

8) Kata kunci pengingat terpisah oleh jarak

Page 52: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

34

2. Minat

a. Pengertian Minat

Menurut Slameto (2010: 180), minat merupakan rasa lebih

suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh. Dengan sendirinya minat timbul tanpa ada siapa

yang menyuruhnya. Muhubbin Syah (2010: 133), minat adalah

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu. Disis lain, minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesuatu

di luar diri (Djaali, 2006: 121). Crow & Crow (dalam Djaali, 2006

:121) mendefinisikan minat berhubungan dengan gaya gerak yang

mendorog seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan

orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan

itu sendiri. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal

untuk mencapai tujuan yang diminati itu (Dalyono, 2009:56) .

Dalam proses kegitan belajar-mengajar minat sangatlah diperlukan.

Kondisi belajar-mengajar efektif apabila adanya minat dalam diri

seorang siswa sehingga siswa mudah dalam memahami apa yang

disampaikan guru karena adanya daya tarik terhadap suatu hal

yang diinginkan.

Berdasarkan penertian minat yang telah dipaparkan diatas,

maka minat dapat diartikan sebagai suatu perasaan manusia yang

tertarik terhadap sesuatu atau kegitan tertentu yang disertai dengan

Page 53: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

35

perasaan senang, adanya perhatian dan merasakan kepuasan setelah

melaksankan hal yang diinginkannya.

b. Ciri-ciri Minat

Minat yang terjadi dalam diri individu dipengaruhi dua factor

yang menemukan yaitu faktor keinginan dari luar individu. Minat

dari dalam individu berupa keinginan atau senang pada perbuatan.

Orang itu senang melkukan perbuatan demi perbuatan itu sendiri.

Minat dari luar berupa dorongan atau paksaan dari luar individu

untuk melakukan suatu perbuatan.

Menurut Siti Siti Rahayu Hadinoto (1998: 189), ada dua faktor

yang mempengaruhi minat seseorang, yaitu :

1) Faktor dari dalam (intrinsik), yaitu berarti bahwa sesuatu

perbuatan memang

diinginkan karena seseorang senang melakukannya. Di sisi

minat dating dari orang itu sendiri. Orang tersebut senang

melakukan perbuatan itu demi perbuatan itu sendiri.

2) Faktor dari luar (ekstrinsik), yaitu berarti bahwa sesuatu

perbuatan dilakukan

atas dasar dorongan atau pelaksanaan dari luar. Orang

melakukan kegiatan ini karena ia didorong atau dipaksa dari

luar.

c. Jenis-jenis Minat

Page 54: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

36

Menurut Purwaningrum (1996:14) dalam (Ahmad susanto

2010: 61) mengelompokkan jenis-jenis minat menjadi sepuluh

macam, yaitu:

1) Minat terhadap alam sekiar, yaitu minat terhadap pekerjaan-

pekerjaan yang

berhubungan dengan alam, bintang, dan tumbuhan.

2) Minat mekanis, yaitu minat terhadap suatu pekerjaan bertalian

dengan mesin-

mesin atau alat mekanik.

3) Minat hitung menghitung, yaitu miant terhadap pekerjaan yang

membutuhkan

perhitungan.

4) Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk

menemukan fakta-fakta

baru dalam pemecahan promblm.

5) Minat Persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang

berhubungan untuk

mempengaruhi orang lain.

6) Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan

dengan kesenian, kerajianan, dan kreasi tangan.

7) Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-

masalah membaca dan menulis berbagai karangan.

8) Minat musik, yaitu minat terhadap masalah-masalah musik,

seperti menonton

Page 55: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

37

konser dan memainkan alat-alat musik.

9) Minat layanan social, yaitu minat yang berhubungan dengan

pekerjaan untuk membantu orang lain oleh kondisi masyarakat

ketimbang oleh keluarga dan sekolah.

10) Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan

pekerjaan administrtif.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan hal yang erat kaitannya dengan

pendidikan, baik bagi pendidik maupun peserta didik. Kata atau

istilah belajar sudah sering kita dengar, bahkan sudah merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari semua ketgiatan mereka

dalam menuntut ilmu. Menurut Djamaarah 2011: 12) James O.

Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui latiahan atau pengalaman. Ia

menyimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa

raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang

menyagkut afektif, kognitif, dan psikomotorik.

Dalam kegiatan belajar, pasti ada hal yang harus dipelajari.

Seperti yang dikatakan oleh Santoso, Gagne dalam teorinya yang

The Domains of Learning bahwa segala sesuatu yang dipelajari

oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu:

1) Ketrampilan motoris (motor skill)

Page 56: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

38

Dalam hal ini perlu koordinassi dari berbagai gerakan

badan, mislanya melempar bola, main tenis, mengemudikan

mobil, mengetik huruf R.M dan sebagainya.

2) Informas verbal

Orang dapat emenjelaskan sesuatu dengan berbicara,

menulis, menggambar, dalam hal ini dapat dimengerti bahwa

untuk mengatakan sesuatu itu perlu intelegensi.

3) Kemampuan intelektual

Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan

menggunakan simbol-simbol. Kemampuan belajar dengan

dengan inilah yang disebut dengan “Kemampuan Intelektual”.

Misalnya membedakan huruf m dan n, menyebutkan

tanamanan yang sejenis.

4) Strategi kognitif

Ini merupakan organisasi ketrampilan yang internal

(internal organized skill) Yang perlu untuk belajar mengingat

dan berpikir. Kemampuan ini berbeda dengan kemmpuan

intelektual, karena ditujuakan ke dunia luar, dan tidak dapat

dipelajari hanya dengan berbuat satu kali serta memerlukan

perbaikan-perbaikan terus-menerus.

5) Sikap

Kemampuan ini dapat dipelajari dengan ulangan-ulangan,

tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti

halnya domain yang lain. Sikap ini penting dalam proses

Page 57: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

39

belajar tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan

baik.

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat

ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar

untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau

pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi

perubahan dalam perilakunya yang relative tetap baik dalam

berpikir, merasa maupun dalam bertindak (Susanto, 2013: 4).

Jadi belajar adalah suatu proses yang dilakukan dari segi

afektif, kognitif, dan psikomotorik untuk menggali, memahami

pengetahuan sehingga memungkinkan terjadinya perubahan

tingkah laku pada diri seseorang tersebut.

Keberhasilan seseorang individu dalam proses

pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa unsur-unsur yang

mendukungnya. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Tujuan

Proses belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang

ingin dicapai. Proses belajar akan lebih efektif apabila

diarahkan pada tujuan yang jelas dan berarti bagi setiap

individu.

Page 58: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

40

b) Kesiapan

Untuk memulai pelajaran dengan baik, anak perlu memiliki

kesiapan yang baik, baik kesiapan fisik, psikis dan

kecakapan untuk mealakukan sesuatub maupun penguasaan

ilmu pengetahuan.

c) Situasi

Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Dalam

situasi belajar ini mencakup tempat, lingkungan sekitar,

bahan yang dipelajari, serta konsidi siswa yang belajar.

d) Interpretasi

Intepretasi yaitu melihat hubungan antara komponen-

kompoen situasi belajar dan menghubungkan kemungkinan

pencapain tujuan.

e) Respon

Yaitu usaha yang penuh dengan perhitungan dan

perencanaan sehingga individu mampu mencapai tujuan

yang ingin dicapainya.

f) Konsekuensi

Setiap usaha akan membawa hasil, akibat, atau konsekuensi

baik keberhsilan atau kegagalan.

g) Reaksi terhadap kegagalan

Selaian keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh

siswa adalah kegagalan. Kegagalan bias menurunkan

semangat siswa usaha-usaha belajar selanjutnya, tetapi

Page 59: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

41

sebaliknya kegagalan bias juga membangkitkan semangat

yang kuat untuk menutupi kegagalan tersebut.

b. Pengertian hasil belajar

Berdasakan uraian tentang konsep belajar di atas, dapat

dipahami tentang makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad

susanto, 2013: 5). Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana

diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K. Brahim

(2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh

dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

Gagne dan Briggs mendefinisikan hasil belajar sebagai

kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses

belajar. Gagne dan Briggs mengemukakan adanya lima

kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai hasil belajar yaitu

keterampilan intelektual, strategi, kognitif, informasi verbal,

keterampilan motorik dan sikap (Gagne dan Briggs, 1974:49-50).

Dalam kaitannya dengan hasil belajar tersebut, Bloom membagi ke

dalam tiga kawasan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor

(Benjamin S. Bloom, 1979: 7). Ranah kognitif berkaitan dnegan

tujuan pembelajaran dalam kaitannya dengan kemampuan berpikir,

mengetahui dan memecahkan masalah. Ranah afektif berkenaan

Page 60: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

42

dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi. Ranah psikomotor

berkenaan dengan keterampilan motorik dan manipulasi bahan atau

objek.

Dari beberapa definisi di atas hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses

pembelajaran dan dapat diukur melalui pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisis dan sintesis, yang diraih siswa merupakan tingkat

penguasaan setelah menerima pengalaman belajar (Rosma Hartiny

Sam‟s, 2010:37).

c. Macam-macam hasil belajar

Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan di atas meliputi

pemahaman komsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotor, dan sikap siswa (aspek afektif). Dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Pemahaman konsep (aspek kognitif)

Pemahaman menurut Bloom (1979: 89) diartikan sebagai

kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajaripemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa

besar siswa mampu menerima, menyerap dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh

mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca,

yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang dilakukan.

Page 61: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

43

Menurut Dorothy J. Skeel dalam Nursid Sumaatmadja

(2005: 2-3) konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam

pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Jadi,

konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati

seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu

pengertian. Jadi dalam mengukur hasil belajar yang berupa

pemahaman konsep, guru dapat melakukan tes.

2) Keterampilan proses

Usman dan Setiawati (1993) dalam Ahmad Susanto

(2013: 9) mengemukakan bahwa keterampilan proses

merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan

kemampuan mental, fisik dan social yang mendasar sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu

siswa. Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti

kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab dan berdisiplin

dalam pembelajaran.

3) Sikap

Menurut Lange dalam Azwar (1998:3), sikap tidak hanya

merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula

aspek respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada dalam kekompakan

antara mental dan fisik secara serempak. Menurut Sardiman

(1996: 275), sikap merupakan kecenderungan untu melakukan

sesuatu dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap

Page 62: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

44

dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-

objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau

tindakan seseorang.

Dalam hubungannya dengan hasil belajar, sikap ini lebih

diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam

pemahaman konsep maka domain yang sangat berperan adalah

domain kognitif (Ahmad Susanto, 2013: 11).

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut teori Gestalt dalam Ahmad Susanto (2013: 12),

belajar merupakan suatu proses perkembangan. Artinya bahwa

secara kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan.

Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu baik dari diri sendiri

maupun pengaruh dari lingkungan. Berdasarkan teori ini, hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa sendiri dan

lingkungan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman

(2007:158), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Uraian

mengenai faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut:

1) Faktor internal: faktor internal merupakan faktor yang

bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi

kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi:

Page 63: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

45

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan,

sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat. Sependapat dengan Wasliman, Sudjana (1989:

39) mengemukakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh

siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri

peserta didik dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik

atau lingkungan. Faktor yang datang dari diri peserta didik

terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan

peserta didik besar pengaruhnya terhadapa hasil belajar.

a) Kecerdasan anak: Kemampuan intelegensi seseorang sangat

mempengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan

informasi serta terpecahkan atau tidaknya suatu

permasalahan.

b) Kesiapan dan kematangan: kesiapan dan kematangan adalah

tingkat perkembangan dimana individu atau organ-organ

sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

c) Bakat anak: menurut Chaplin yang dimaksud bakat adalah

kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk

mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

d) Kemampuan belajar: kemauan belajar yang tinggi disertai

dengan rasa tanggung jawab yang besar tentunya

berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang diraihnya.

Page 64: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

46

Karena kemauan belajar menjadi salah satu penentu dalam

mencapai keberhasilan belajar.

e) Minat: minat berarti kecenderungan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.

f) Model penyajian materi pelajaran: model penyajian materi

yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik dan

mudah dimengerti oleh para peserta didik tentunya

berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar.

g) Pribadi dan sikap guru: kepribadian dan sikap guru yang

kreatif dan inovatif dalam perilakunya, maka siswa akan

meniru gurunya yang aktif dan kreatif.

h) Suasana pengajaran: suasana pengajaran yang tenang,

terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru, dan

menumbuhkan suasana yang aktif diantara siswa tentunya

akan memberikan nilai lebih pada proses pengajaran.

i) Kompetensi guru: guru yang professional adalah guru yang

memiliki kompeten dalam bidangnya serta mampu memilih

metode belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu

bisa berjalan dengan semestinya. Masyarakat: kehidupan

modern dengan keterbukaan serta kondisi yang luas banyak

dipengaruhi dan dibentuk.

Page 65: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

47

4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan rumpuan ilmu yang, memiliki karakteristik

khusus yaitu mempelajari fenomena alam faktual (factual), baik

berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan

sebab akibatnya. Cabang ilmu yang termasuk anggota rumpun IPA

saat ini anatara lain Biologii, Fisika, Kimia, Astronomi/Astrofisika,

dan Geologi.

Menurut Kemendiknas IPA merupakan ilmu yang pada

awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan

(induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga

diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Ada dua

hal berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA , yaitu IPA

sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan

faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai

proses, yaitu kerja ilmiah. Saat ini objek kajian IPA menjadi

semakian luas, meliputi konsep IPA , proses , nilai, dan sikap

ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan kreativitas

(dalam Wisudawati & Sulistyowati: 2014). Berikut ini beberapa

defnisi IPA menurut Subiyanto (dalam Wisudawati & Sulistyowati,

2014):

1) Suatu cabang pengetahuan yang menyangkut fakta-fakta

yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan

berlakunya hokum-hukum umum.

Page 66: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

48

2) Pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi dan

praktik.

3) Suatu cabang ilmu yang bersangkut-paut dengan observasi

dan klasifikasi fakta-fakta, terutama dengan disusunya

hokum umum dengan induksi dan hipotensi.

Menurut Carin dan Sund (dalam Wisudawati &

Sulistyowati, 2014: 24) mengatakan IPA memiliki empat

unsure yang utama yaitu:

a) Sikap: IPA memunculkan rasa ingin tahu tentangbenda,

fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab

akibat. Persoalan IPA dapat dipecahkan dengan

menggunakan prosedur yang bersifat open ended.

b) Proses: proses pemecahan masalah pada IPA

memungkinkan adanya prosedur runtut dan sistematis

melalui metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi

penyusuanan hipotesis, perancanagan eksperimen atau

percobaan, evasluasi, pengukuran, dan penarikan

kesimpulan.

c) Produk: IPA menghaislkan produk berupa fakta, prinsip,

teori dan hukum.

d) Aplikasi: IPA menghasilkan produk ilmiah dan konsep IPA

dalam kehidupn sehari-hari.

Page 67: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

49

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA

adalah rumpun ilmu yang mempelajari fenomena alam yang

memiliki empat unsure yaitu sikap, proses,produk dan aplikasi.

5. Materi Proses Terbentuknya Tanah dan Jenis-jenis Tanah

a. Proses terbentuknya tanah

Proses terbentuknya tanah karena pelapukan, Tanah berasal

dari bebatuan. Batuan-batuan tersebut mengalami proses pelapukan

yang kemudian menjadi butiran-butiran halus. Terus butiran-

butiran tersebut mengumpul menjadi tanah. Jenis batu-batuan di

bumi sangat banyak. Untuk masing-masing jenis batu memiliki

tingkat pelapukan.

b. Jenis-jenis Batuan

Batuan adalah merupakan salah satu dari komponen penyusun

tanah. Terdapat berbagai jenis batuan mempunyai sifat dan cirri

khusus. Perbedaan-perbedaan pada bebatuan tersebut sangat

tergantung pada kandungan dari batuan yang bersangkutan. Berikut

ini contoh kandungan dalam bebatuan misalnya zat besi, nikel,

tembaga, emas, dan bahan-bahan yang lainnya. Bahan-bahan

tersebut disebut sebagai mineral.

Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan antara lain : 1).

Batuan beku (batuan magma), 2). Batuan endapan (batuan

sedimen), 3). Batuan Malian (batuan metamorf).

1) Batuan Beku

Page 68: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

50

Jenis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau

magma. Lava dalam bentuk cair yang keluar dari gunung

berapi. Kemudian lava cair tersebut akan mengalami

pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2

macam batuan beku yaitu batuan beku dalam (intrusi) adalah

batuan beku yang mengendap dibawah di bawah permukaan

bumi. Sebagai contoh batuan beku dalam adalah batuan apung

dan batu granit. Sedangkan pengertian batuan beku luar

(ekstrusi) adalah batuan yang mengendap di atas permukaan

bumi. Sebagai contoh batuan beku luar adalah aspal dan batu

obsidian.

2) Batuan endapan atau sedimen

Jenis batuan endapan/ sedimen ini terbentuk oleh karena

adanya proses pengendapan. Adapun bentuk batuan ini adalah

berlapis-lapis. Sebagai contoh batuan endapan atau sedimen

adalah batu kapur, batu konglomerat, dan juga batu pasir.

3) Batuan malihan/metamorf

Pengertian batuan malihan adalah batuan yang berasal dari

perubahan batuan beku dan juga batuan endapan. Perubahan ini

terjadi disebabkan karena adanya tekanan dan adanya panas.

Sebagai contoh batuan malihan adalah batu marmer (baerasal

dari batu gamping) contoh lainnya adalah batu tulis (berasal

dari batu serpihan).

c. Pelapukan batuan menjadi tanah

Page 69: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

51

Tanah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi

makhluk hidup baik yang secara langsung maupun tidak langsung.

Tanah terdiri dari bagian-bagaian tertentu yang merupakan hasil

dari pelapukan bahan dan jga sisa-sisa dari makhluk hidup.

Pelapuka bias terjadi disebabkan oleh karena adanya perbedaan

suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal sebagai pelapukan fisika.

Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh makhluk hidup yang

disebut dengan pelapukan biologis. Batuan akan hancur dan lapuk

bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut selama

berjuta-juta tahun.

1) Pelapukam fisika

Faktor alam adalah merupakan penyebab terjadinya

pelapukan fisika. Sebagai contohnya adanya faktor panas (suhu),

angin dan juga air. Misalnya saja pada waktu terik matahari, batuan

akan mengembang, sedangkan pada saat suhu dingin bebatuan

akan menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus-menerus maka

batuan akan menjadi retak dan lama-kelamaan batuan tersebut akan

pecah. Begitu pula untuk batu yang sering terkena angin kencang

akan mengakibatkan terjadinya pengkikisan sehingga batu

mengakibatkan erosi dan batu menjadi padang pasir yang

terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan karena air misalnya

air hujan yang terus menerus akan mengakibatkan pengikisan pada

Page 70: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

52

bebatuan. Contoh lainnya ombak di laut membentur batu di pantai

sehingga batu menjadi terkikis.

2) Pelapukan biologi

Pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup

dinamakan pelapukan biologi. Sebagai contoh pelapukan karena

adanya tumbuhan lumut dan bakteri. Tumbuhan yang hidup di

bebatuan dapat menyebabkan batu menjadi pecah.

3) Pelapukan kimia

Zat kimia adalah faktor terjadinya pelapukan kimia,

contohnya adalah oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi dapat

berkarat disebabkan karena bereaksi dengan oksigen dan uap air.

Batuan bias terkiskis dan lapuk disebabkan oleh air hujan

yang secara alami mengandung asam dari karbondioksida.

Keasaman dari air hujan bias meningkat oleh gas-gas buangan dari

industri contohnya belerag dioksida bias berekasi dengan uap air

dan gas-gas lain yang ada di udara. Kondisi tersebut bias

menyeabakan terjadinya hujan asam yang tetntunya dengan adanya

hujan asam tersebut semakin mempercepat terjadinya pelapukan

kimia terhadap batuan.

d. Bagian-bagian tanah

Tanah merupakan bagian dari kerak bumi. Kerak bumi

terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah, dan lapisan

batuan induk.

Page 71: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

53

1) Lapisan atas merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil

pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

Lapisan ini merupakan tanah yang paling subur.

2) Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan

batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian

bahan lapisan atas terbawa oleh airdan mengendap. Lapisan ini

biasa disebut tanah liat.

3) Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas

bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongakahan terdapat

hasil pelapukan batuan. Jadi masih ada batu yang belum

melapuk secara sepurna

4) Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat.

e. Jenis-jenis tanah

Tentunya setiap tanah memiliki kemampuan menyerap dan

menyimpan air yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tumbuhan

yang ditanam di tanah, yang mampu menyerap dan menyimpan

air, akan tumbuh dengan baik. Penyerapan air ke dalam tanah

bergantung pada jenis tanah. Berikut, akan dijelaskan jenis-jenis

tanah yang dapat kamu temukan disekitarmu.

1) Tanah humas

Tanah humas merupakan tanah yang

a) Berasal dari pelapuakan sisa hewan dan tumbuhan yang

membusuk.

b) Berwarna kehitaman.

Page 72: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

54

c) Sangat baik untuk laha pertanian.

d) Kemampuan menyerap air sangat tinggi.

e) Dapat menggeburkan tanah.

2) Tanah liat atau tanah lempung

Tanah liat atau lempung merupakan tanah yang

a) Butiran-butiran tanahnya halus.

b) Satiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga

jika basah lengket.

c) Sukar menyerap air

d) Sring dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan,

seperti pot bunga, mangkuk, dan cerek. Dalam

penggunannya, tanh liat yang telah dibetuk dipanaskan

supaya kering dan kuat.

e) Tumbuhan sulit tumbuh di tanah liat.

3) Tanah berpasir

Tanah berpasir bisanya digunakan untuk lahan membangun

rumah. Tanah ini dicampur dengan semen untuk memasang

batu-bata. Tanah yang berpasir merupakan tanah yang

a) Butiran pasirnya sangat banyak

b) Mudah menyerap air

c) Tumbuhan sulit tumbuh di tanah yang berpasir.

4) Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunug berapi,

seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah da Gunung

Page 73: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

55

Galunggung di Jawa Barat.Tanah Vulkanisk merupakan tanah

yang

a) Banyak mengandung unsure hara

b) Warnanya lebih gelap

c) Berasal dari gunung berapi atau gunung meletus

d) Sangat mudah menyerap air

e) Sangat subur untuk lahaan pertanian

5) Tanah Gambut

Tanah gambut merupakan hasil dari tamanan yang

pembusukannya tidak sempurna, sehingga memiliki kandungan

bahan organic yang sangat tinggi. Kita bias menjumpai tanah

yang gambut inin pada tempat contohnya rawa, danau, pantai

dan sebagainya. Hampir separuh lahan basah adalah tanah

gambut. Tanah gambut ini mampu menyimpan karbon dan air

dalam jumlah besar, karena kemampuannya itu kita bias

mendapatkan cadangan iir saat musim kemarau tiba.

Ciri-ciri tanah gambut:

a) Memilki kandungan bahan organic yang sangat tinggi

b) Rang subur karena sifat tanahnya lembek, basah, dan

lunak

c) Kadar keasamnya tinggi

d) Warnanya gelap

Page 74: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

56

6) Tanah Aluvial

Tanah ini bias juga disebut tanah endapan. Awalnya adalah

lumpur dan pasir halus yang terbawa sungain kemudian

mengendap di dataran rendah, lembah dan cekungan di

sepanjang daerah sungai.

Ciri-ciri tanah Aluvial:

a) PH lebih dari 6,5

b) Trdapat dipersawahan dan luar persawahan

c) Tektur tanahnya liat atau liat berpasir

d) Keras jika waktu kering dan kuat pada waktu lembab

e) Kaya akan fosfot

f) Subur, bias untuk persawahan dan perkebunan

7) Tanah Kapur

Tanah kapur atau tanah mediteran erupakan tanah hasil dari

pelpukan bebatuan kapur yang sudah hancur.

Ciri-ciri tanah kapur:

a) Tanah ini tidak subur karena tidak memiliki unsure

hara.

b) Sangat mudah dilalui air.

c) Berkontribusi sedikit dalam bidang pertanian.

d) Meskipun tidak subur tanah ini ternyata cocok

digunakan untuk penanaman pohon jati.

e) Memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang

tinggi.

Page 75: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

57

8) Tanah Pedzoilik

Tanah ini sering kita jumpai di daerah yang memiliki curah

hujan yang tinggi serta suhu udara yang rendah. Tanah ini juga

hisa kita jumpai di daerah pegunungan yang memilki iklim

basah. Derah yang paling banyak tanah pedzoik adalah

Sumatera utara dan Papua Barat.

Ciri-ciri tanah Pedzolik:

a) Unsur haranya rendah

b) Kadar bahan organiknya rendah.

c) Sangat mudah kering karena rendahnya daya simpan

air.

d) Tidak subur

e) Waranya merah atau bias juga kuning.

f) Memiliki Ph rendah.

9) Tanah Laterit

Tanah ini terbetuk kareana lingkungan lembam dingin dan

adanya genangan air. Tanah ini memiliki warna merah dan

lainnya juga ada yang berwarna coklat. Biasanya tanah ini

sering digunakan untuk lahan penanaman tanamanan palawija,

jagung, kelapa sawit, karet, cengkeh, dan kopi.

Ciri-ciri Tanah Laterit:

a) Berwarna merah atau coklat.

b) Mdah menyerap air.

c) Emiliki kandungan bahan organic yang sedang.

Page 76: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

58

d) Kandungan Ph netral.

e) Mudah menyerap air.

f) Tektur tanah relatif padat dan kokoh.

g) Merupakan tanah yang sudah berumur tua.

6. PTK

a. Hakikat PTK

Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu

Classroom Action Researchh yang artinya action research

(penelitian dengan tindakan kelas) yang dilakukan didalam kelas.

Menurut Arikunto 2006 (dalam Suyadi 2014: 18) menjelaskan

PTK secara sistematis.

1) Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk

menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat

meningkatkan mutu objek yang diamati.

2) Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan

terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini

dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

3) Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok perserta

didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari

guru yang sama.

Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian,

tindakan, dan kelas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah pencermatan dalam

Page 77: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

59

bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah selas secara bersamaan.

Sedangkan menurut Carr dan Kemmis (McNiff, 991) dalam Suyadi

2014: 21 mendefinisikan bhawa PTK adalah sebagai berikut:

“Action research is a form of self-refective enquiry undertaken by

participants (teachers, students or principal, for example) in social

(including educational) situation in order to improve the

rationality and justice of their own social or educational practices,

their understanding of these practices, and the situation (and

institution) in which the practices are carried out”

Berdasarkan pengertian di atas, kita dapat mengetahui beberapa

point penting dari PTK , yakni:

a) PTK adalah suatu bentukn inquiri atau penyelidikan yang

dilakukan melalui refleksi diri.

b) PTK dilakukan oleh peseta yang terlibat dalam situasi yang

diteliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.

c) PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk dalam situasi

pendidikan.

d) Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan

kepantasan dari praktik-praktik belajar-mengajar, memperbaki

pemahaman dari praktik belajar-mengajar, serta memperbaiki

situasi atau lembag a tempat praktik tersebut dilakukan.

Dari pendapat di atas dapat dismpulkan bahwa PTK adalah

pencermatan yan dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri

Page 78: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

60

melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

profesinya sebagai guru, sehingga hasil belajar peserta didik

terus meningkat.

b. Prinsip-prinsip PTK

Prinsip adalah pegangan, dan slah stu fungsi prinsip atau

pengangan adalah ntuk pedoman. Dalam PTK terdapat sejumlah

prinsip atau pedoman yang harus dipenuhi untuk dapat mencapai

hasil yang maksimum. Prinsip-prinsip PTK adalah sebagai berikut:

1) PTK Dilakukan dalam Lingkungan Pembelajaran yang Alamiah

Artinya PTK harus dilakuakan tanpa mengubah situasi dan

jadwal pelajaran. Dengan kata lain PTK tidak perlu dilakuakan

dalam situasi yang khusus, apalagi sampai mengubah kebiasaan

pebelajaran yang normal karena tujuan dari PTK itu adalah

memperbaiki proses pembelajaran.

2) Adanya Inisatif Guru untuk Memperbaiaki Proses Pembelajaran.

Guru harus peka terhadap personal-persoalan yang muncul

dalam proses pembelajaran dan dituntut lebih peka terhadap

prestasi belajar siswa-siswanya. Kepekaan dan sensitivitas inilah

yang akn mendorong naluri guru untuk memperbaiki proses

pembelajaran.

3) Menggunakan Anaisis SWOT sebagai Dasar Tindakan.

Menurut Arikunto (2006:7), Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) harus dimulai dengan melakukan analisis SWOT, yaitu

strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity

Page 79: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

61

(kesempatan), dan threat (ancaman). Keempat unsur tersebut

hendaknya digunakan dalam analisis terhadap guru yang

melakukan tindakan maupun siswa yang dikenai tindakan.

4) Adanya Upaya secara Konkret.

Inisiatif untuk memperbaiki pembelajaran yang didasarkan

pada analisis SWOT, yaitu berupa tindakan secara konkret, tidak

cukup dengan sekedar harapan apalagi angan-angan. Tindakan

tersebut harus benar-benar konkret dan dapat diterapkan. Inilah

salah satu cirri khas PTK, yaitu adanya “tindakan” secara praktis

dan konkret. Tindakan dan analisis SWOT tersebut dapat

menyatu kedalam system pembelajaran yang lebih baik.

5) Merencanakan dengan SMART

S : Spesifik, khusus tidak terlalu umum/luas.

M : Manageable, dapat dikelola, dilakasanakan. Artinya, lokasi

mudah dijangkau, data dapat dikumpulkan dengan mudah,

hasilnya dapat dikoreksi, dan tidak menyulitkan.

A : Acceptable, dapat diterima lingkungan. Rtinya mudah

dilakukan, tidak berbelit dan hal-hal lain yang membuat

siswa berkeluh kesah atas tindakan yang dilakukan oleh

guru dalam penelitian.

R : Realistic, operasional, tidak diluar jangkauan. Artinya

tidak menyimpang dari tujuan, serta hasilnya bermanfaat

baik bagi guru maupun siswa.

Page 80: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

62

T : Time-bound, diikat oleh waktu, terencana. Ada jadwal dan

target yang jelas kapan dilaksanakan, kapan diselesaikan,

dan kapan dapat dilihat hasilnya.

B. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti harus memiliki

keterkaitan dengan penelitian lain yang dilakukan sebelumnya. Penelitian

yang relevan dengan penelitian ini, antara lain:

1. Shnthia Wulan Sari (2017) dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar

IPA Materi Lingkungan Melalui Teknik Mind Mapping pada Siswa

Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Susukan Kabupaten

Smarang Tahun Ajaran 2016/2017” . Penelitian yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa menggunakan metode mind mapping dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini prestasi

belajar siswa dapat meningkat. Dilihat dari teknik mind mapping

hanya ada 25% (4 siswa) yang tuntas, sedangkan 75% (12 siswa)

masih belum mencapai standarb KKM. Setelah menggunakan metode

mind mapping dalam pembelajaran IPA padasiklus 1 diperoleh data

56,25% (9 siswa) tuntas dan 43,75% (7 siswa tidak tuntas). Setelah

dilakukan refleksi siiklus 1, terjadi peningkatan hasil belajar padaa

siklus II yaitu 87,65% (14 siswa) tuntas, sedangkan 12,5% (2 siswa)

tidak tuntas.

2. Nur Hidayati, Nofita (2016) dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar

Bahasa Inodnesia Materi Menulis Pengumunman dengan Metode

Mind Mapping di kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

Page 81: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

63

Tahun Ajaran 2015/2016”. Penelitian ini menunjukkan bahwa

penerapan metode mind mapping pada mata pelajaran bahasa

Indonesia materi menulis pengumuman dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari

pra siklus ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai yang tuntas

sebanyak 9 siswa atau 42,85% dan yang tidak tuntas sebanyak 12

siswa 57,15% dengan rata-rata 58,80. Pada siklus I ini nilai yang tuntas

sesuai dengan KKM sebanyak 14 siswa atau 66,66% dan yang tidak

tuntas sebanyak 7 siswa atau 33,34% dengan rata-rata 66,0. Sedangkan

pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 18 siswa atau 85,71% dan

yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 14,29% dan nilai rata-rata

yang diperoleh 7,28.

Dapat disimpulkan dari kedua data diatas penelitian yang

dilakukan oleh peneliti ini memiiki kesamaan dengan peneliti yaitu

penggunaan metode mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar,

sedangkan perbedaannya terletak pada subjek, materi pelajaran,

tempat, waktu pelaksanaan penelitian.

Page 82: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

64

Page 83: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

65

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambaran Umum MI Tarbiyatul Isalmiyah Noborejo Salatiga

1. Identitas Sekolah

Nama Madrasah : MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

NSM : 111233730006

NPSN : 60713829

Tahun Berdiri : 1964

Tgl Sk. Berdiri : 01-05-1964

Nomor SK ijin Operasional :Lk/3.c/135/pgm.MI/1978

Tgl SK ijin Operasional : 01-01-1970

Status Akreditasi : B

Tahun Akreditasi : 2012

NPWP : 00.382.434. 9-505.000

Alamat Madrasah : Jl. Merbabu 83 A RT/RW: 03/07

Desa/Kel : Noborejo

Kecamatan : Argomulyo

Kabupaten/Kota : Salatiga

No Telepon/HP : 085325537508

Alamat Email : [email protected]

Kode Pos : 50736

Letak Geografis : Daerah Pegunungan

Page 84: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

66

2. Visi dan Misi

a. Visi

Visi dari MI Tarbiyatul Islamiyah adalah “terbentuknya generasi

muslim yang beriman, beramal saleh, berakhlaqqul karimah,

trampil, kreatif, mandiri, dan bertanggungjawab dalam beragama,

berbangsa, dan bernegara”.

b. Misi

Misi MI Tarbiyatul Islamiyah adalah:

1) Menyelenggarakan pendidikan umum dan agama yang

mengedepankan peningkatan kualitas guru dan siswa dalam

bidang IPTEK dan IMTAQ.

2) Mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai akhlaqul

karimah yang sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan

sehari-hari.

3) Membina dan mengembangkan potensi siswa sehingga mampu,

terampil dan kreatif dalam menghadapi tuntutan zaman,

inovatif dan mandiri dalam bidang sosial keagamaan,

berbudaya, berbangsa dan bernegara.

4) Meningkatkan kebiasaan berperilaku disiplin dan

bertanggungjawab dalam kehidupan bermasyarakat baik dalam

lingkungan keluarga, madrasah dan masyarakat.

5) Menerapkan manajemen berbasis sekolah.

3. Data Personalia

Page 85: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

67

a. Data Guru

MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga memilki 10 orang

pengajar dan 1 orang karyawan. Seluruh tenaga pengajar di MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo telah mendapatkan gelar S1. Hal ini

sesuai dengan harapan pemerintah yang menyebutkan bahwa

tenaga pengajar di sekolah tingkat dasar minimal lulusan S1.

Tabel 3.1

Data Guru MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

No Nama Jenis

Kelamin

Pendidikan

Terakhir

1. Drs. Marno L S1

2. Yuli Inayati Amin, S.PdI P S1

3. Pranti Lestari, S.Pd P S1

4. Agus Gufroni, S.Pd L S1

5. Indah Sri Riyanti, S.PdI P S1

6. Ratna Puspitasari, S.PdI P S1

7. Muzayinah, S.Ag P S1

8. Abdul Wahab, S.Ag L S1

9. Muntaha, S.PdI L S1

10. Devinda Neng Tyas, S.PdI P S1

11. Sholikan L SMA

Page 86: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

68

b. Data Siswa

MI Tarbiyatul Islamiyah Salatiga jumlah siswa yang semakin tahun

semakin meningkat, itu terbukti dengan jumlah siswa yang

meningkat pada tiap kelas dan tiap tahunnya.

Tabel 3.2

Data Siswa MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

No Kelas Tahun Pelajaran

2016/2017 2017/2018

Jumlah Jumlah

L P L P

1. I 18 9 20 15

2. II 10 11 18 9

3. III 15 9 10 11

4. IV 14 11 15 9

5. V 9 12 14 11

6. VI 5 6 9 12

Jumlah 71 58 86 67

Jumlah Keseluruhan 129 153

4. Sarana Prasarana dan Fasilitas

Page 87: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

69

Luas lahan MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo memang tidak

terlalu luas yaitu hanya 685 m2, dengan luas bangunan 655 m

2.

Keterbatasan ini tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas belajar

sekaligus bermain. Sarana prasarana dan fasilitas yang menunjang

pendisikan sudah cukup lengkap. Sarana prasarana itu didapatkan dari

pemerintahan yaitu Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan Nasional.

Adapun sarana prasarana dan fasilitas tersebut adalah:

Tabel 3.3

Daftar Sarana Prasrana

No Jenis bangunan dan

barang

Jumlah Unit

Baik Rusak

1. Ruang Kelas 7

2. Ruang kepala madrasah 1

3. Ruang Guru 1

4. Ruang tata usaha 1

5. Laboratorium komputer 1

6. Laboratorium bahasa 1

7. Perpustakaan 1

8. UKS 1

9. Toilet guru 1

Page 88: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

70

10. Toilet siswa 1

11. Masjid/mushola 1

12. Kursi Siswa 115

13. Meja Siswa 115

14. Kursi guru di ruang kelas 7

15. Meja guru di ruang kelas 7

16. Papan tulis 7

17. Lemari di ruang kelas 7

18. Bola sepak 3 1

19. Bola Voli 2 1

20. Bola basket 1 1

21. Lapangan bulu tangkis 1

22. Lapangan basket 1

Selain sarana prasarana yang ada di atas, terdapat juga

fasilitas lain yang dapat mendukung pembelajaran di sekolah

antara lain:

Page 89: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

71

Tabel 3.4

Daftar Fasilitas Pendukung

No Nama Barang Jumlah Unit

Baik Rusak

1. Laptop 2

2. Personal Komputer 6

3. Printer 2

4. Televisi 1

5. Mesin scanner 1

6. LCD Proyektor 1

7. Layar screen 1

8. Meja guru 8 1

9. Kursi guru 8 1

10. Lemari arsip 3

11. Kotak obat PTK 1

12. Pengeras suara 2 1

13. Tempat cuci tangan 1

14. Kendaraan opersional

mobil

2

Page 90: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

72

Sarana prasarana dan fasilitas pendukung yang dimiliki oleh

Madrasah tersebut dapat digunakan untuk menunjang proses dan

kegiatan belajar mengajar, agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan

dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5. Kegiatan pengembangan diri

Di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga, juga ada beberapa

kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksankan untuk mengembangkan diri

peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler tersebut adalah kepramukaa,

tari, drumband, hadroh.

Sumber: Drs. Marno sebagai kepala sekolah MI Noborejo

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kegiatan Siklus 1

Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga, peneliti melakukan penelitian sebanyak 2

siklus. Siklus pertama dilakukan pada tanggal 28 maret 2018 yang diikuti

oleh 24 siswa. Dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri dari empat

tahapan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Adapun rincian pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1

adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan (planning)

Page 91: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

73

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran di

kelas serta hasil belajar siswa.

2) Membuat desain pembelajaran (RPP) dengan penerapan metode

Mind Mapping.

3) Membagi kelompok siswa sesuai dengan yang sudah ditentukan.

4) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

5) Membuat kunci jawaban dari soal evaluasi yang telah dibuat.

6) Membuat lembar pengamatan kertampilan guru dalam

melakasanakan pembelajaran IPA.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah merujuk pada

skenario pembelajaran yang telah dirancang yaitu melalui

pembelajaran dengan metode mind mapping dengan langkah-langkah

berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru mengucapkan salam pembuka.

b) Guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kesiapan peserta

didik.

Page 92: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

74

c) Guru bersama dengan siswa berdoa menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

d) Guru memeriksa kehadiran siswa.

e) Guru memberikan apresiasi.

f) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang

akan dipelajari.

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan penjelasan singkat dari guru mengenai

materi yang akan dipelajari.

b) Siswa mengamati gambar yang telah disediakan guru

mengenai struktur tanah.

c) Siswa bersama dengan guru melakukan Tanya jawab

mengenai pengertian tanah, asal mula terjadinya tanah, dan

jenis-jenis batuan.

Elaborasi

a) Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dengan masing-masing

anggota 3-4 siswa dan duduk bersama dengan kelompoknya.

b) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tata cara dan

aturan diskusi untuk membuat mind mapping.

Page 93: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

75

c) Siswa mendapatkan kertas kosong dari guru yang akan dibuat

mind mapping untuk menyelasaikan tugas yang diberikan.

d) Setiap kelompok diberikan sumber belajar seperti materi

tentang strukutur tanah.

e) Siswa melakukan diskusi dengan teman satu kelompoknya

untuk meyelesaikan tugas tersebut dan menyajikan dalam

bentuk mind mapping sederhana.

f) Guru memantau pelaksanaan diskusi dan membantu siswa

yang mengalami kesulitan serta memotivasi siswa dalam

kegiatan diskusi.

Konfirmasi

a) Guru memberikan penilaian dan apresiasi kepada siswa yang

dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi

yang belum dipahami.

3) Kegiatan Penutup

a) Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang apa saja yang

telah dipelajari hari ini.

b) Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran.

Page 94: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

76

c) Guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat lagi dalam

belajar.

d) Guru bersama siswa berdoa menurut agama masing-masing.

e) Guru mengucapkan salam penutup.

c. Tahap Observasi

Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti

mengamati minat belajar siswa, hasil belajar siswa baik secara afektif,

kognitif maupun psikomotorik dengan cara memberikan skor pada

lembar observasi berdasarkan instrument yang telah dibuat, serta

mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses

pembelajarann pada siklus berikutnya.

d. Tahap Refleksi

Peneliti bersama guru melakukan refleksi untuk menganalisi

kelebihan dan kekurangan selama prosses pembelajaran berlangsung.

Hal-hal yang dianalisis adalah kinerja guru, minat belajar siswa, dan

hasil belajar afekti, kognitif, serta psikomotorik siswa selama proses

pembelajaran. Analisis tersebut digunakan sebagai acuan untuk

menentukan langkah-langkah lebih lanjut dalam rangka mencapai

tujuan PTK. Hasil analisis juga digunakan sebagai bahan perencanaan

pada siklus berikutnya yaitu siklus II dengan membuat rencana

tindakan baru agar menjadi lebih baik lagi.

Page 95: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

77

2. Deskripsi kegiatan siklus II

Kegiatan siklus II dilaksanakan pada 29 Maret 2018, dengan waktu

2x35 menit (1 pertemuan). Dan diikuti oleh 23 siswa kelas V MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo. Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari

empat tahapan yang dimulai dari perencanaan,, pelaksanaan, observsi dan

refleksi. Adapun rincian pembelajaran yang dilakukan pada siklus II

adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan (planning)

1) Studi pendaluan dan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas

serta hasil belajar siswa.

2) Membuat desain pembelajaran RPP dengan penerapan metode mind

mapping.

3) Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan.

4) Membagi kelompok siswa sesuai dengan kelompoknya.

5) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

6) Membuat kunci jawaban dari soal evaluasi yang telah dibuat.

7) Membuat lembar pengamatan kertampilan guru dalam melaksanakan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Page 96: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

78

8) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

9) Menyusun angket yang akan digunakan untuk mengukur minat

belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

10) Melakukan dokumentasi.

b. Tahap Pelaksanaan (action)

Pada siklus II membahas tentang jenis-jenis tanah, pertemuan

dilakukan 2x35 menit (1 pertemuan). Langkah-langkah yang dilakukan

dalam tahapan pelaksanaan tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru menguapakan salam

b) Guru mengondisikan kelas dan memeriksa kesiapan belajar siswa.

c) Guru bersama dengan siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua

kelas.

d) Guru memeriksa kehadiran siswa

e) Guru memberikan apresiasi

f) Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan

dipelajari.

Page 97: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

79

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan penjelasan singkat dari guru mengenahi

materi yang akan dipelajari.

b) Siswa mengamati gambar yang telah disediakan guru mengenai

jenis-jenis tanah.

c) Siswa bersama dengan guru melakukan Tanya jawab mengenai

jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia.

Elaborasi

a) Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dengan masing-masing

anggota 3-4 siswa dan duduk bersama dengan kelompoknya.

b) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tata cara aturan

diskusi untuk membuat mind mapping.

c) Siswa mendapatkan kertas kosong dari guru yang akan dibuat mind

mapping oleh guru untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

d) Setiap kelompok dibekali sumber belajar berupa materi yang

dipelajari dan juga LKS.

Page 98: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

80

e) Siswa melakukan diskusi dengan teman satu kelompoknya untuk

menyelaesaiakan tugas tersebut dan menyajikan dalam bentuk mind

mapping yan sederhana.

f) Guru memantau pelaksanaan diskusi.

Konfirmasi

a) Guru memberikan penilaian dan apresiaisi kepada siswa yang dapat

menjawab pertanyaan dengan benar.

b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami.

3) Kegiatan Penutup

a) Siswa memberikan respon dengan menjawab pertanyaan guru

tentang apan yang mereka pelajari pada hari tersebut.

b) Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran.

c) Guru memberikan motivasi agar siswa lebih minat dalam kegiatan

pemelajaran.

d) Guru bersama siswa berdoa dengan dipimpin ketua kelas.

e) Guru mengucapkan salam.

Page 99: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

81

Peneliti memberikan soal evalusi sebanyak 10 soal pilihan ganda

dan 5 uraian. Hasil tes evalusi pada siklus II ini ada 4 siswa yang

tidak mencapai KKM (70) dan ada 21 siswa yang dapat mencapai

KKM (70).

c. Tahap Pengamatan (observation)

Pengamatan yang dilakukan dalam siklus ini adalah pengamatan

terhadpap kertampilan guru dalam proses belajar mengajar serta

pengamtan terhadap aktivitasb siswa pada saat pembelajaran dengan

menggunakan metode Mind Mapping.

Dari pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar observasi,

terjadi peningkatan hasil belajar dan minat belajr siswa yang cukup baik.

d. Tahap Refleksi

Tahap akhir siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil

pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa

dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan dengan

siklus I, hampir semua siswa aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu

hampir semua siswa dapat menjawab pertanyaan soal evaluasi.

Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan

metode Mind Mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar materi

struktur tanah dan telah menemukan target pencapaian KKM yang telah

diterapkan pada sekolah tersebut.

Page 100: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai

dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahuai bahwa metode mind

mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa Ilmu

Pengetahuan Alam pada materi struktur tanah kelas V di MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga tahuan pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua

siklus. Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis yang berbentuk

lembar essay dan pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:

1. Siklus 1

Hasil tes evaluasi pada siklus I ini terdapat 14 siswa yang tuntas dan

10 siswa yang tidak tuntas. Dengan demikian baru 58,3% yang sudah

mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada

siklus I belum sesuai dengan yang peneliti harapakan yaitu memenuhi

target 85% dari jumlah siswa yang mencapai KKM.

Page 101: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

83

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siklus 1

No Nama Nilai Keterangan

1. AMN 75 Tuntas

2. ARR 95 Tuntas

3. ADS 80 Tuntas

4. DES 95 Tuntas

5. ERA 90 Tuntas

6. EA 95 Tuntas

7. EAp 65 Tidak Tuntas

8. FKA 80 Tuntas

9. IA 90 Tuntas

10. J 55 Tidak Tuntas

11. MDW 70 Tuntas

12. MR 60 Tidak Tuntas

13. MF 30 Tidak Tuntas

14. MRA 30 Tidak Tuntas

15. MZH 70 Tuntas

16. NDI 40 Tidak Tuntas

17. NF 75 Tuntas

18. NRS 80 Tuntas

19. RW 100 Tuntas

20. RAO 80 Tuntas

21. SM 60 Tidak Tuntas

22. STP 50 Tidak Tuntas

23. SKN 50 Tidak Tuntas

24. ZAV 60 Tidak Tuntas

Page 102: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

84

Jumlah 1.675

Rata-rata Kelas 69,79

Presentase Siswa Tuntas 58,3% (14 siswa)

Presentase Siswa Tidak Tuntas 41,6% (10 siswa)

Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) materi struktur tanah pada kelas V MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun pelajaran 2017/2018

adalah ≥ 70.

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus 1

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus 1

P = 58,3%

c. Nilai persentase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus 1

P = 41,6%

Tabel 4.2 Data perolehan nilai KKM Siklus 1

Page 103: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

85

No Rentang Nilai Jumlah

Siswa

Presentase

Angka Ketuntasan

1. ≥70 Tuntas 14 58,3%

2. ≤70 Tidak Tuntas 10 41,6%

Jumlah 24 100%

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus 1

58,30%

41,60%

Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 104: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

86

Pengamatan Diskusi Siklus I

No Nama

Siswa

Hasil

Diskusi

Kerjasa

ma

Keseriusan Keaktifan Nilai

Rata-

rata

Ket.

1. AMN 75 70 70 65 70 Baik/Tuntas

2. ARR 75 65 60 60 65 Baik/Tuntas

3. ADS 75 60 65 60 65 Baik/Tuntas

4. DES 75 60 60 60 63 Baik/Tuntas

5. ERA 80 75 75 75 76 Baik/Tuntas

6. EA 80 75 75 80 77 Baik/Tuntas

7. EAp 75 76 60 70 70 Baik/Tuntas

8. FKA 75 70 70 70 71 Baik/Tuntas

9. IA 75 70 75 75 73 Baik/Tuntas

10. J 75 55 50 50 57 Cukup/BelumTuntas

11. MDW 75 78 65 75 73 Baik/Tuntas

12. MR 75 70 70 75 72 Baik/Tuntas

13. MF 75 55 50 50 57 Cukup/BelumTuntas

14. MRA 75 50 50 50 56 Cukup/BelumTuntas

15. MZH 75 70 60 60 66 Baik/Tuntas

16. NDI 75 70 70 60 68 Baik/Tuntas

17. NF 75 70 70 75 72 Baik/Tuntas

18. NRS 80 70 75 75 75 Baik/Tuntas

19. RW 80 80 78 88 81 Amat baik/Tuntas

20. RAO 80 87 75 75 79 Baik/Tuntas

21. SM 75 78 75 80 77 Baik/Tuntas

22. STP 75 80 80 70 76 Baik/Tuntas

23. SKN 75 70 70 70 71 Baik/Tuntas

24. ZAV 75 60 60 60 63 Baik/Tuntas

Rentang Nilai dan Kategori

81-100 = Amat Baik

61-80 = Baik

41-60 = Cukup

21-40 = Kurang

0-21 = Kurang Sekali

Page 105: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

87

Dalam pembelajaran siklus 1 ini keaktifan siswa semakin

meningkat dari pada pertemuan yang sebelumnya. Sebagian siswa sudah

bersemangat namun belum mempunyai keberanian untuk bertanya, dan

keaktifan selama mengikuti pembelajaran sudah mulai aktif. Oleh karena

itu, peneliti melakukan perbaikan pembelajaran dengan cara dilaksanakan

sikus yang kedua.

Refleksi :

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat

ditarik beberapa kesimpulan bahwa dlam siklus I ini belum terjadi

perubahan pada siswa. Selain itu terdapat kekurangan dlam pelaksanaan

siklus I, untuk mengatasi kekurang tersebut maka peneliti harus membuat

perbaikan dalam siklus yang kedua yang akan dilaksanakan pada

pertemuan yang selanjutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus II nanti

tidak mengulang kesalahan yang sama.

Dalam siklus I ini terdapat beberapa kekurangan yaitu:

a. Ketika guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai

dengan RPP yang di rancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya

kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

b. Sebagaian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena masih

ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran metode Mind

Mapping.

Page 106: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

88

c. Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya tentang

pelajaran yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil observasi

dikoreksi masih banyak yang belum tuntas nilainya.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus I ini yaitu:

a. Peneliti mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode pembelajaran

Mind Mapping supaya semua siswa paham terhadap materi yang

diajarkan.

b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang

diajarkan.

c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar

kondisi kelas menjadi kondusif.

Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap

hasil belajar yang telah diajarkan. Evaluasi atau penilaian ini bertujuan

untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa setelah diberi

pelajaran.

2. Siklus II

Hasil tes evaluasi siklus II mengalami peningkatan yang sangat

singifikan dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II ini sebanyak 87,5%

siswa telah mencapai nilai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.

Terdapat 21 siswa yang tuntas dan 3 siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar

Page 107: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

89

sudah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti yaitu 85% dari

seluruh siswa yang telah mencapai nilai KKM.

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1. AMN 85 Tuntas

2. ARR 95 Tuntas

3. ADS 85 Tuntas

4. DES 90 Tuntas

5. ERA 100 Tuntas

6. EA 95 Tuntas

7. EA 80 Tuntas

8. FKA 85 Tuntas

9. IA 95 Tuntas

10. J 55 Tidak Tuntas

11. MDW 95 Tuntas

12. MR 90 Tuntas

13. M F 75 Tuntas

14. MRA 50 Tidak Tuntas

15. MZH 70 Tuntas

16. NDI 80 Tuntas

17. NF 90 Tuntas

18. NRS 90 Tuntas

19. RW 90 Tuntas

20. RAO 85 Tuntas

Page 108: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

90

21. SM 95 Tuntas

22. STP 65 Tidak Tuntas

23. SKN 85 Tuntas

24. ZAV 75 Tuntas

Jumlah 2.000

Rata-rata Kelas 83,33

Presentase Siswa Tuntas 87,5% (21 siswa)

Presentase Siswa Tidak Tuntas 12,5% (3 siswa)

Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) materi struktur tanah pada kelas V MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga tahun pelajaran 2017/2018

adalah ≥ 70.

a. Nilai rata-rata hasil tes siswa siklus II

= 83,33

b. Nilai persentase hasil tes siswa yang tuntas siklus II

P = 87,5%

Page 109: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

91

c. Nilai persenatase hasil tes siswa yang tidak tuntas siklus II

P = 12,5%

Tabel 4.4 Data perolehan nilai KKM siklus II

No Rentang Nilai Jumlah

Siswa

Presentase

Angka Ketuntasan

1. ≥70 Tuntas 21 87,5%

2. ≤70 Tidak Tuntas 3 12,5%

Jumlah 24 100%

Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

87,50%

12,50%

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 110: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

92

Pengamatan Diskusi Siklus II

No Nama

Siswa

Hasil

Diskusi

Kerjasama Keseriusan Keaktifan Nilai

Rata-

rata

Ket.

1. AMN 80 78 80 80 79 Baik

2. ARR 80 75 78 80 78 Baik

3. ADS 80 75 75 75 76 Baik

4. DES 80 78 80 80 79 Baik

5. ERA 85 88 90 95 89 Amat

Baik

6. EA 85 90 96 95 91 Amat

Baik

7. EAp 80 80 75 78 78 Baik

8. FKA 80 75 75 75 76 Baik

9. IA 80 78 78 78 78 Baik

10. J 80 70 70 70 72 Baik

11. MDW 80 80 70 78 77 Baik

12. MR 80 75 75 75 76 Baik

13. MF 80 75 70 70 73 Baik

14. MRA 80 70 70 70 72 Baik

15. MZH 80 75 70 70 73 Baik

16. NDI 80 76 77 73 76 Baik

17. NF 80 72 78 78 77 Baik

18. NRS 85 78 78 78 79 Baik

19. RW 85 85 95 95 90 Amat

baik

20. RAO 85 90 80 85 85 Amat

Baik

21. SM 80 79 80 82 80 Baik

22. STP 80 85 85 76 81 Amat

Baik

23. SKN 80 75 75 75 76 Baik

24. ZAV 80 70 70 70 72 Baik

Rentang Nilai dan Kategori

81-100 = Amat Baik

61-80 = Baik

41-60 = Cukup

21-40 = Kurang

Page 111: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

93

0-21 = Kurang Sekali

Ketuntasan nilai pada siklus II sudah banyak yang tuntas, rata-rata

nilai kelaspun juga sudah melebihi KKM yang ditetapkan. Dengan

menggunakan metode Mind Mapping yang diterapkan oleh peneliti

mampu meningkatkan hasil belajar IPA kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga. Selain itu siswa lebih bersemangat dan sudah

mempunyai keberanian dalam bertanya maupun menjawab.

Refleksi:

Tahap akhir dari siklus ini sudah banyak siswa yang sudah tuntas

dalam pembelajaran. Sudah lebih dari setengah siswa yang tuntas, namun

masih ada 3 siswa yang belum tuntas. Alasan siswa belum tuntas dalam

siklus ini yaitu kurangnya pemahaman siswa dalam mempelajari

pelajaran IPA, selain itu mempunyai kelemahan dalam beberapa bidang

pelajaran termasuk dalam mata pelajaran IPA.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus ini

dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode mind mapping

dapat meningkatkan minat dan hasil belajar pada siswa kelas V di MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga. Adapun peningakatan minat dan

hasil belajar dapat dilihat pada peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah

sebagai berikut:

Page 112: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

94

Dalam bagian ini disajikan data rata-rata antar siklus yang

dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4.59 Data nilai rata-rata siklus

No Ketuntasan Pelaksanaan Nilai rata-rata

1. Siklus I 69,79

2. Siklus II 83,33

Gambar 4.7 Data nilai rata-rata antar siklus

Selanjutnya dalam bagian ini disajikan data ketuntasan KKM

siswa antar siklus yang dipaparkan sebagai berikut :

60

65

70

75

80

85

siklus 1 siklus 2

Diagram Data nilai rata-rata antar siklus

Page 113: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

95

Tabel 4.6 Data ketuntasan KKM siswa antar siklus

No Pelaksanaan Kategori Jumlah

Siswa

Persentase

1. Siklus I Tuntas 14 58,3%

Tidak

Tuntas

10 41,6%

2. Siklus II Tuntas 21 87,5%

Tidak

Tuntas

3 12,5%

Gambar 4.8 Diagram Ketuntasan KKM siswa antar Siklus

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan

prestasi belajar. Banyaknya siswa yang mulanya prestasi belajar relative

rendah, kemudian meningkat naik diatas rata-rata dari siklus I yaitu 58%

0

20

40

60

80

100

siklus 1 siklus 2

Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus

Page 114: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

96

meningkat pada siklus II yaitu 87% . Hasil yang terdapat pada tabel dan

diagram diatas menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar

pada siswa kelas V di MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga. Hal ini

terbukti sesuai dengan teori metode mind mapping yang dikemukakan oleh

Tony Buzan (2005: 12) menyatakan bahwa mind mapping adalah cara

termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil

informasi ke luar dari otak, cara mencatat yang kreatif, memetakan

pikiran-pikiran kita. Meningkatnya minat dan hasil belajar belajar siswa

dengan metode mind mapping juga didukung oleh peneliti terdahulu yaitu

Shnthia Wulan Sari (2017) dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA

Materi Lingkungan Melalui Teknik Mind Mapping pada siswa kelas III MI

Tamrinul Ulum Jetis Gentan Susukan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017. Jadi metode mind mapping ini dapat meningkatkan

minat dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V materi struktur tanah di MI

Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga. Hasil penelitian ini terbukti

bahwa metode mind mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar

IPA pada siswa kelas V dalam materi struktur tanah di MI Tarbiyatul

Islamiyah Noborejo Salatiga.

Page 115: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

97

BAB V

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

dengan dua siklus dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran Mind

Mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi Struktur

Tanah pada siswa kelas V semester II MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah

Noborejo Salatiga tahun pelajran 2017/2018. Peningkatan tersebut dapat

dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I yang mencapai

KKM sebanyak 14 siswa dari 24 siswa atau 58,3% dari 100% dengan rata-

rata 69,79. Siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 21 siswa dari 24

atau 87,5% dari 100%, nilai rata-rata yang dihasilkan pada siklus II ini

sebanyak 83,33 menunjukkan bahwa telah mencapai KKM yaitu 70.

Peningkatan minat juga terlihat dari keaktifan siswa dalam

pembelajaran yang tampak pada aspek semangat belajar, kreativitas dan

kerjasama kelompok. Melalui kerjasama kelompok siswa dapat belajar

lebih mendalam dan juga dapat meningkatkan rasa saling menghargai dan

saling toleransi,tenggang rasa dan bekerjasama. Pengalaman dan

ketrampilan yang mereka dapatkan kelak dikemudian hari akan mewarnai

hidup mereka. Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan:

Page 116: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

98

1. Meningkatnya minat belajar siswa ditandai dengan meningkatnya hasil

belajar yang dapat mencapai batas KKM.

2. Meningkatnya semangat belajar IPA terlihat dari siswa dapat

mengembangkan ide kreatifnya dalam mencatat materi pembelajaran

yaitu dengan menggunakan mind mapping.

3. Meningkatkan rasa percaya diri, ditandai dengan siswa berani

mempresentasikan hasil belajarnya.

4. Adanya rasa toleransi dan saling bekerjasama diantara siswa dalam

proses pembelajaran berlangsung.

B. Saran-saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan

saran sebagai berikut

1. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin hendaknya selalu meninjau, memantau dan

mengatur proses belajar, terutama penggunaan metode pembelajaran.

Mengingat pentingnya penggunaan sebuah metode dalam pembelajaran.

Hal ini dikarenakan memang tidak semua metode sesuai dan dapat

digunakan untuk setiap bidang studi yang akan diajarkan oleh guru

kepada siswa.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru lebih meningkatkan profesionalisme dalam

pemilihan dan penggunaan metode yang cocok untuk menyampaikan

Page 117: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

99

semua pembelajaran, menguasai dan mampu melaksanakan ketrampilan

mengajar dengan menggunakan metode yang sesuai dengan pelajaran,

tujuan dan pokok bahasan yang diajarkan, sehingga dalam kegiatan

pembelajaran siswa tidak pasif, melainkan terlibat secara aktif.

3. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam

bidang yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam ranah

yang lebih luas, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik, yang nantinya

dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Page 118: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

100

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharjono dan Supardi.2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Buzan, Tony. 2005. Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Buzan, Tony. 2006. How to Mind Map: Mind Map untuk Meningkatkan

Kreativitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Djaali.2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasra

Sayudi.2010. Paduan Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: DIVA Press

Djamarah, Syaful Bahri dan Azwan. 2005. Strategi belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta

----------------------------------------------.2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Kompri.2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA

Mujiono, Dimyati.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Purwati, Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta:

PT.Galaxy Puspa Mega

Rositawaty.S dan Muharam, Aris.2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat

Perbukuan Depatermen Pendidikan Nasional

Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks

Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press

Sujana.2011. Hasil Belajar. Diakses dari halaman web tanggal 15 Februari 2018

dari http:/kumpulanartikel.blogspot.com/2014/12/makalah-pengertian-

hasil-belajar.html?m=1

Wisudawati dan Sulistyowati,Eka.2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta:

Bumi Aksara.

(https://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-

pikiran-mind-mapping/)

(http://model-pembelajaranku.blogspot.co.id/2014/12/manfaat-dan-kelebihan-

pembelajaran-mind.html)

Page 119: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : V/2

Materi Pokok : Susunan Tanah

Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentiikasi susunan tanah

C. Indikator

7.2.1 Mengetahui proses pembentukan tanah

7.2.2 Mengetahui jenis-jenis batuan

7.2.3 Menyebutkan pelapukan batuan menjadi tanah

7.2.4 Mengetahui susunan Tanah

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat:

1. Mengetahui proses pembentukan tanah.

Page 120: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

2. Mengetahui Mengetahui jenis-jenis batuan

3. Menyebutkan pelapukan batuan menjadi tanah

4. Mengetahui susunan Tanah

E. Materi Pelajaran

1. Proses terbentuknya tanah

Proses terbentuknya tanah karena pelapukan, Tanah berasal dari

bebatuan. Batuan-batuan tersebut mengalami proses pelapukan yang

kemudian menjadi butiran-butiran halus. Terus butiran-butiran tersebut

mengumpul menjadi tanah. Jenis batu-batuan di bumi sangat banyak.

Untuk masing-masing jenis batu memiliki tingkat pelapukan.

2. Jenis-jenis Batuan

Batuan adalah merupakan salah satu dari komponen penyusun

tanah. Terdapat berbagai jenis batuan mempunyai sifat dan cirri khusus.

Perbedaan-perbedaan pada bebatuan tersebut sangat tergantung pada

kandungan dari batuan yang bersangkutan. Berikut ini contoh kandungan

dalam bebatuan misalnya zat besi, nikel, tembaga, emas, dan bahan-bahan

yang lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut sebagai mineral.

Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan antara lain : 1).

Batuan beku (batuan magma), 2). Batuan endapan (batuan sedimen), 3).

Batuan Malian (batuan metamorf).

a. Batuan Beku

Jenis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau

magma. Lava dalam bentuk cair yang keluar dari gunung

berapi. Kemudian lava cair tersebut akan mengalami

pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2

macam batuan beku yaitu batuan beku dalam (intrusi) adalah

batuan beku yang mengendap dibawah di bawah permukaan

bumi. Sebagai contoh batuan beku dalam adalah batuan apung

Page 121: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

dan batu granit. Sedangkan pengertian batuan beku luar

(ekstrusi) adalah batuan yang mengendap di atas permukaan

bumi. Sebagai contoh batuan beku luar adalah aspal dan batu

obsidian.

b. Batuan endapan atau sedimen

Jenis batuan endapan/ sedimen ini terbentuk oleh karena

adanya proses pengendapan. Adapun bentuk batuan ini adalah

berlapis-lapis. Sebagai contoh batuan endapan atau sedimen

adalah batu kapur, batu konglomerat, dan juga batu pasir.

c. Batuan malihan/metamorf

Pengertian batuan malihan adalah batuan yang berasal dari

perubahan batuan beku dan juga batuan endapan. Perubahan ini

terjadi disebabkan karena adanya tekanan dan adanya panas.

Sebagai contoh batuan malihan adalah batu marmer (baerasal

dari batu gamping) contoh lainnya adalah batu tulis (berasal

dari batu serpihan).

3. Pelapukan batuan menjadi tanah

Tanah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk

hidup baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Tanah terdiri

dari bagian-bagaian tertentu yang merupakan hasil dari pelapukan bahan

dan jga sisa-sisa dari makhluk hidup. Pelapuka bias terjadi disebabkan

oleh karena adanya perbedaan suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal

sebagai pelapukan fisika. Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh

makhluk hidup yang disebut dengan pelapukan biologis. Batuan akan

hancur dan lapuk bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan

tersebut selama berjuta-juta tahun.

a. Pelapukam fisika

Faktor alam adalah merupakan penyebab terjadinya pelapukan

fisika. Sebagai contohnya adanya faktor panas (suhu), angin

dan juga air. Misalnya saja pada waktu terik matahari, batuan

Page 122: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

akan mengembang, sedangkan pada saat suhu dingin bebatuan

akan menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus-menerus

maka batuan akan menjadi retak dan lama-kelamaan batuan

tersebut akan pecah. Begitu pula untuk batu yang sering

terkena angin kencang akan mengakibatkan terjadinya

pengkikisan sehingga batu mengakibatkan erosi dan batu

menjadi padang pasir yang terbentang luas. Sedangkan untuk

pelapukan karena air misalnya air hujan yang terus menerus

akan mengakibatkan pengikisan pada bebatuan. Contoh lainnya

ombak di laut membentur batu di pantai sehingga batu menjadi

terkikis.

b. Pelapukan biologi

Pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup

dinamakan pelapukan biologi. Sebagai contoh pelapukan

karena adanya tumbuhan lumut dan bakteri. Tumbuhan yang

hidup di bebatuan dapat menyebabkan batu menjadi pecah.

c. Pelapukan kimia

Zat kimia adalah faktor terjadinya pelapukan kimia, contohnya

adalah oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi dapat

berkarat disebabkan karena bereaksi dengan oksigen dan uap

air.

Batuan bias terkiskis dan lapuk disebabkan oleh air hujan yang

secara alami mengandung asam dari karbondioksida.

Keasaman dari air hujan bias meningkat oleh gas-gas buangan

dari industri contohnya belerag dioksida bias berekasi dengan

uap air dan gas-gas lain yang ada di udara. Kondisi tersebut

bias menyeabakan terjadinya hujan asam yang tetntunya

dengan adanya hujan asam tersebut semakin mempercepat

terjadinya pelapukan kimia terhadap batuan.

4. Susunan Tanah

Page 123: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Pada umumnya, susunan tanah terdiri atas humus, butir tanah liat,

pasir, kerikil. Seluruh bagian hasil dari tanah tersebut adalah

berasal dari hasil pelapukan batuan. Berikut ini adalah lapisan

penyusun tanah.

1). Lapisan atas

Lapisan atas adalah merupakan lapisan yang palig giat dalam

melakukan proses pelapukan. Jenis bahan organic bias lapuk.

Sebagai contoh adalah sampah, daun, ranting, dan lain-lainnya. Hal

tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh dari sinar matahari,

angin, air hujan dengan intensitas yang tinggi. Lapisan atas ini

dikenal sebagai lapisan humus yang merupakan lapisan yang

sangat subur. Warna pada lapisan atas adalah gelap hal ini karena

pengaruh humus.

2). Lapisan tengah

Lapisan tengah ini letaknya dibawah lapisan atas. Warnanya lebih

cerah jika dibandingkan dengan lapisan atas. Hal ini karena sedikit

mengandung humus. Sususnan dari tanah pada lapisan tengah

adalah sangat padat.

3). Lapisan bawah

Letak lapisan tengah adalah batuan bawah adalah sangat kerass

terdiri dari campuran batu, pasir, dan juga tanah keras. Lapisan ini

dikenal juga sebagai lapisan anorganik karena tidak subur. Pada

lapisan ini terdapat adanya berbagai jenis bahan tambang.

F. Media Belajar

Buku BSE

Buku Sains SD Kelas V

Gambar

G. Metode Pembelajaran

Metode Mind Mapping

Page 124: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Metode ceramah

Pemberian Tugas Kelompok

H. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal

N

o

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas

i waktu Kegiatan siswa Kegiatan guru

1. Pendahulua

n

Menjawab salam dan

berdoa bersama-sama

Memperhatiakan

panggilan guru

Memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

motivasi guru untuk

memulai pelajaran

Memperhatikan dan

menanggapi

pertanyaan guru

Memberi salam

dan memandu doa

Mengabsen siswa

Menjelaskan

langkah-langkah

pembelajaran dan

kompetensi yang

ingin dicapai

Memberikan

stimulasi agar

siswa semangat

memulai pelajaran

Mengobservasi

pengetahuan siswa

tentang susuanan

tanah dan jenis-

jenisnya

10

Menit

2. Inti Eksplorasi

Mendengarkan

Menjelaskan

50

menit

Page 125: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

penjelasan dari

guru

Bertanya tentang

materi ajar pada

guru

Membentuk

dalam kelompok-

kelompok

Elaborasi

Mendiskusikan

dengana

kelompok masing-

masing

mengenahi

permasalah yang

diberikan oleh

guru

materi secara

umum tentang

susunan tanah

dan jenis-jenis

tanah

Memberi

kesempatan

siswa untuk

bertanya tentang

materi yang

akan diajarkan

Memfasilitasi

siswa dalam

pembagian

kelompok yang

terdiri dari 4-5

siswa

Memberikan

permasalahan

kepadasiswa

untuk

didiskusikan

-Menjelaskan

proses

terbentuknya

tanah

-Menjelaskan

jenis-jenis

batuan

Page 126: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Menyelesaikan

hasil diskusi

mengenahi

permasalahan

Setiap kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas

Kelompok

menanggapi

petanyaan dari

peserta diskusi

Konfirmasi

Menyimpulkan

konsep

yanngdiberikan

oleh guru

-Menjelasakan

pelapuakan

batuan menjadi

tanah

-Menjelaaskan

susunan tanah

Setiap kelompok

mendapatkan satu

permasalahan,

Memfasilitasi

peserta didik

dalam

menyelesaikan

tugas diskusi

dengan metode

mind mapping

Memberikan

kesempatan

beberapa

kelompok untuk

mempresentasik

an hasil

diskusinya, dan

guru

melihathasil

mind mapping

dari kelompok-

kelompok

Dari konsep

yang telah

dibuat oleh guru

siswa diminta

memberikan

kesimpulan

Page 127: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

3. Penutup Memperhatikan

penguatan

penjelasan dari

guru

Siswa

memperhatikan

guru

Memperhatikan

pesan guru,

berdoa bersama,

dan menjawab

salam guru.

Memberi

penguatan

penjelasan

kepada siswa

tentang

mencatat

dengan mind

mapping

Memberikan

pekerjaan rumah

secara individu

tentang materi

jenis-jenis tanah

dibuat mind

mpping yang

dicontohkan

guru

Menutup

pelajaran

dengan

memberikan

pesan-pesan,

memandu

berdoa, dan

mengucapkan

salam

10

menit

Page 128: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

I. Sumber Belajar

a. Buku BSE

b. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5

J. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan prosedur;

-Penilaian proses: Kehadiran siswa, Pengamatan selama proses pembelajaran dan

diskusi kelompok

-Penilaian hasil: Tugas Individu

- Tes tertulis = isian, uraian

Format Pengamatan diskusi

No Nama Siswa Hasil

Diskusi

Kerjasama Keseriusan Keaktifan Nilai rata-

rata

Ket.

Pada kolom hasil diskusi, kerjasama, keseriusan, keaktifan, dan nilai rata-rata

dituliskan pada angka nilai siswa.

Nilai rata-rata=

Hasil Diskusi+Kerjasama+Keseriusan+Keaktifan

4

Pada kolom keterangan dituliskan predikat nilai dengan rentang nilai dari nilai

rata-rata.

Rentang Nilai

Page 129: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

81-100= A = Amat Baik

61=80= B = Baik

41-60= C = Cukup

21-40= D = Kurang

0-21= E = Kurang Sekali

Tes tertulis

Pilihan ganda

Isian

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Lapisan bumi yang sering kita pijak adalah….

a. Tanah

b. Rumput

c. Batu

d. Kebun

2. Berikut ini tang tidak termasuk lapisan tanah adalah…..

a. Lapisan atas

b. Lapisan tengah

c. Lapisan bawah

d. Tebing

3. Peristiwa pembentukan tanah dari batuan disebut….

a. Pelapukan

Page 130: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

b. Pembakaran

c. Pendinginan

d. Pengikisan

4. Tanah merupakan hasil pelapuakan dari…..

a. Tanah liat

b. Pasir

c. Batuan

d. Kapur

5. Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh….

a. Zat kimia

b. Perubahan suhu

c. Hujan asam

d. Aktivitas makhluk hidup

6. Pelapukan biologis disebabkan oleh….

a. Zat kimia

b. Perubahan suhu

c. Hujan asam

d. Aktivitas makhluk hidup

7. Oksigen dan uap air, karbondioksida dan gas-gas industry dapat

menyebabkan….

a. Hujan asam

b. Perkartan

Page 131: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

c. Aktivitas manusia

d. Pembentukan batuan

8. Berikut ini yang bukan termasuk jenis batuan adalah…

a. Batu aki

b. Batu sedimen

c. Batu metamorf

d. Batu beku

9. Berikut ini adalah contoh batu metamorf adalah…..

a. Batu gamping

b. Batu konglomerat

c. Batu kapur

d. Batu pasir

10. Cirri-ciri lapisan tanah bawah….

a. Subur

b. Tidak ssubur

c. Sangat keras

d. Tanah bercampur pasir

Page 132: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan….

2. Sebutkan macam-macam pelapukan….

3. Apa yang dimaksud dengan pelapukan biologis?

4. Pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan disebut….

5. Berdasarka komposisinya tanah dibedaka menjadi….. jenis,

yaitu…..,…….,……

6. Sebutkan 3 macam batuan !

7. Berikan 3 contoh batuan sedimen!

8. Sebutkan struktur lapisan tanah!

9. Tanah terbentuk dari…… yang melapuk.

10. Tanah yang berasal dari sisa hewan tumbuhan yang membusuk

adalah….

Page 133: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Kunci jawaban

Pilihan ganda

1. A

2. D

3. A

4. C

5. B

6. D

7. B

8. A

9. A

10. A

Isai

1. Jenis tanah, suhu udara, aktiviatas makhluk hidup

2. Biologis, fisika, kimia

3. Pelapukan biologis adalah pelapukan yang disebabkan

karena aktivitas makhluk hidup

4. Pelapukan biologis

5. 3 jenis, lapisan atas, tengah, bawah

6. Sedimen, beku dan metamorf

7. Konglomerat, kapur, batu pasir

8. Lapisan atas, tengah, dan bawah

9. Batuan

10. Pelapukan biologis

Page 134: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 135: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : V/2

Materi Pokok : Jenis-jenis Tanah

Waktu : 2 x 35 Menit

B. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam

B. Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentiikasi jenis-jenis tanah

C. Indikator

7.2.1 Mengetahui jenis-jenis tanah

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat

mengetahui proses pembentukan tanah.

E. Materi Pelajaran

Jenis-jenis Tanah

Page 136: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan

organik. Tanah sangat berperan dalam kehidupan makhluk hidup di bumi karena

tanah membantu pertumbuhan tumbuhan dengan menyediakan hara, air dan

unsur-unsur yang diperlukan tumbuhan untuk tumbuh sekaligus sebagai penopang

akar. Tanah juga menjadi habitat hidup bagi makhluk mikroorganisme. Bagi

sebagaian hewan darat, tanah menjadi tempat untuk hidup dan bergerak. Dari segi

klimatologi, tanah memrgang peranan penting sebagai penyimpan air dan

menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah

berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan

bagian dari tanah.

Indonesia adalah Negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis

tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam/jenis-jenis tanah yang

ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan

daun dan batang pohon di hutan tropis yang lebat.

2. Tanah Berpasir

Tanah berpasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian

yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki

butiran kasar dan berkerikil.

3. Tanah Aluvial

Tanah Aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang

mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur

dan cocok untuk lahan pertanian.

4. Tanah Podzolit

Tanah Podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di

pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu

rendah/dingin.

5. Tanah Vulkanik

Page 137: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi

letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi.

Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

6. Tanah Laterit

Tanah Laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya

akan unsur hara, namun unsure hara tersebut hilang karena larut

dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh: Kalimantan Baratdan

Lampung.

7. Tanah Kapur

Tanah kapur adalah tanah yang sifatnya tidak subur yang terbentuk

dari pelapukan batuan kapur. Contoh: Nusa Tenggara, Maluku, Jawa

Tengah dan Jawa Timur.

8. Tanah Gambut

Tanah Gambut adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok

tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.

Contoh: rawa Kalimantan, Papua, dan Sumatera.

F. Media Belajar

Buku BSE

Buku Sains SD Kelas V

Gambar

G. Metode Pembelajaran

Metode Mind Mapping

Metode ceramah

Pemberian Tugas Kelompok

Page 138: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

H. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan awal

N

o

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas

i waktu Kegiatan siswa Kegiatan guru

4. Pendahulua

n

Menjawab salam dan

berdoa bersama-sama

Memperhatiakan

panggilan guru

Memperhatikan

penjelasan guru

Mendengarkan

motivasi guru untuk

memulai pelajaran

Memperhatikan dan

menanggapi

pertanyaan guru

Memberi salam

dan memandu doa

Mengabsen siswa

Menjelaskan

langkah-langkah

pembelajaran dan

kompetensi yang

ingin dicapai

Memberikan

stimulasi agar

siswa semangat

memulai pelajaran

Mengobservasi

pengetahuan siswa

tentang susuanan

tanah dan jenis-

jenisnya

10

Menit

5. Inti Eksplorasi

Mendengarkan

penjelasan dari

guru

Menjelaskan

materi secara

umum tentang

50

menit

Page 139: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Bertanya tentang

materi ajar pada

guru

Membentuk

dalam kelompok-

kelompok

Elaborasi

Mendiskusikan

dengana

kelompok masing-

masing

mengenahi

permasalah yang

diberikan oleh

guru

susunan tanah

dan jenis-jenis

tanah

Memberi

kesempatan

siswa untuk

bertanya tentang

materi yang

akan diajarkan

Memfasilitasi

siswa dalam

pembagian

kelompok yang

terdiri dari 4-5

siswa

Memberikan

permasalahan

kepadasiswa

untuk

didiskusikan

-Menjelaskan

jenis-jenis tanah

Setiap kelompok

mendapatkan satu

permasalahan,

Memfasilitasi

peserta didik

Page 140: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Menyelesaikan

hasil diskusi

mengenahi

permasalahan

Setiap kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi di

depan kelas

Kelompok

menanggapi

petanyaan dari

peserta diskusi

Konfirmasi

Menyimpulkan

konsep

yanngdiberikan

oleh guru

dalam

menyelesaikan

tugas diskusi

dengan metode

mind mapping

Memberikan

kesempatan

beberapa

kelompok untuk

mempresentasik

an hasil

diskusinya, dan

guru

melihathasil

mind mapping

dari kelompok-

kelompok

Dari konsep

yang telah

dibuat oleh guru

siswa diminta

memberikan

kesimpulan

6. Penutup Memperhatikan

penguatan

Memberi

penguatan

10

menit

Page 141: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

penjelasan dari

guru

Siswa

memperhatikan

guru

Memperhatikan

pesan guru,

berdoa bersama,

dan menjawab

salam guru.

penjelasan

kepada siswa

tentang

mencatat

dengan mind

mapping

Memberikan

pekerjaan rumah

secara individu

tentang materi

jenis-jenis tanah

dibuat mind

mpping yang

dicontohkan

guru

Menutup

pelajaran

dengan

memberikan

pesan-pesan,

memandu

berdoa, dan

mengucapkan

salam

I. Sumber Belajar

a. Buku BSE

b. Buku LKS Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5

J. Penilaian

Page 142: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Penilaian dilakukan dengan prosedur;

-Penilaian proses: Kehadiran siswa, Pengamatan selama proses pembelajaran dan

diskusi kelompok

-Penilaian hasil: Tugas Individu

- Tes tertulis = isian, uraian

Format Pengamatan diskusi

No Nama Siswa Hasil

Diskusi

Kerjasama Keseriusan Keaktifan Nilai rata-

rata

Ket.

Pada kolom hasil diskusi, kerjasama, keseriusan, keaktifan, dan nilai rata-rata

dituliskan pada angka nilai siswa.

Nilai rata-rata=

Hasil Diskusi+Kerjasama+Keseriusan+Keaktifan

4

Pada kolom keterangan dituliskan predikat nilai dengan rentang nilai dari nilai

rata-rata.

Rentang Nilai

81-100= A = Amat Baik

61=80= B = Baik

41-60= C = Cukup

Page 143: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

21-40= D = Kurang

0-21= E = Kurang Sekali

Tes tertulis

Pilihan ganda

Isian

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar!

1. Jenis tanah yang banyak menyusun daerah-daerah pantai adalah…..

a. Tanah gersang

b. Tanah Liat

c. Tanah humus

d. Tanah pasir

2. Jenis tanah yang paling subur adalah….

a. Tanah Liat

b. Tanah Pasir

c. Tanah Kapur

d. Tanah Humus

3. Tanah yang paling sukar dilalui air adalah….

a. Tanah berpasir

b. Tanah liat

c. Tanah berkapur

d. Tanah humus

4. Batu-bata merupakan hasil dari pengolahan tanah….

a. Humus

b. Pasir

c. Liat

d. Kapur

5. Tanah yang paling banyak digunakan untuk lahan pertaanian adalah….

a. Tanah berpasir

Page 144: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

b. Tanah liat

c. Tanah humus

d. Tanah kapur

6. Tanah vulkanik terletak di….

a. Daerah pantai

b. Dataran tinggi

c. Dataran rendah

d. Danau

7. Jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan

hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa disebut….

a. Tanah gambut

b. Tanah liat

c. Tanah pasir

d. Tanah vulkanik

8. Tanah kapur terletak di daerah….

a. Papua

b. Sumatera

c. Lampung

d. Jawa tengah

9. Tanah Aluvial berasal dari….

a. Lumpur yang mengedap di sungai

b. Magma yang ada di gunung berapi

c. Dari pembusukan hewan

d. Dari pelapukan batua kapur

10. Tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan

yang tinggi dan bersuhu rendah/dingin, merupakan cirri-ciri dari tanah….

a. Tanah Pedzolit

b. Tanah pasir

c. Tanah liat

d. Tanah Aluvial

Page 145: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Uraian

Jawabalah soal dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan tanah?

2. Sebutkan macam-macam/jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia!

3. Sebutkan ciri-ciri tanah berkapur dan berikan contoh daerahnya !

4. Jelaskan asal mulai terebntuknya tanah vulkanik!

5. Sebutkan ciri-ciri tanah gambut dan sebutkan daerah-daerahnya!

Page 146: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

1. D

2. D

3. A

4. C

5. C

6. B

7. A

8. D

9. A

10. A

Uraian

1. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan

organik.

2. Tanah humus, tanah berpasir, tanah liat, tanah gambut, tanah aluvial, tanah

vulkanik, tanah berkapur, tanah laterit, tanah pedzolit.

3. Tanah yang sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan

kapur. Contoh: Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

4. Tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang

subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat

dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

5. Jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan

hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh: rawa Kalimantan,

Papua, dan Sumatera.

Page 147: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 148: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Keaktifan

K C B

1. AMN √

2. ARR √

3. ADS √

4. DES √

5. EAR √

6. EA √

7. EAp √

8. FKA √

9. IA √

10. J √

11. MDW √

12. MR √

13. MF √

14. MRA √

15. MZH √

16. NDI √

17. NF √

18. NRS √

19. RW √

20. RAO √

Page 149: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

21. SM √

22. STP √

23. SKN √

24. ZAV √

Jumlah 8 13 3

Kategori Cukup

Keterangan:

K= Kurang

C= Cukup

B= Baik

Page 150: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Keaktifan

K C B

5. AMN √

6. ARR √

7. ADS √

8. DES √

9. EAR √

10. EA √

11. EAp √

12. FKA √

13. IA √

14. J √

15. MDW √

16. MR √

17. MF √

18. MRA √

19. MZH √

20. NDI √

21. NF √

22. NRS √

23. RW √

Page 151: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

24. RAO √

25. SM √

26. STP √

27. SKN √

28. ZAV √

Jumlah 1 9 14

Kategori Baik

Keterangan:

K= Kurang

C= Cukup

B= Baik

Page 152: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Lembar observasi Guru siklus I

Nama Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

Guru : Ratna Puspitasari, S.PdI

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok : Struktur Tanah

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : Skor diisi dengan memberikan tanda (√)

sesuai dengan kinerja guru saat proses

pembelajaran berlangsung.

No Aspek yang diamati Skor

Kemampuan Membuka

Pelajaran

A B C D

26. Memeriksa kesiapan siswa √

27. Memberikan motivasi siswa √

28. Memberikan apersepsi √

29. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

30. Memberikan acuan bahan ajar

nyang akan dipelajari

Sikap Saat Proses

Pembelajaran

31. Kejelasan artikulasi suara √

Page 153: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

32. Variasi gerakan badan tidak

menganggu perhatian siswa

33. Kerapian dalam penampilan √

34. Posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Ajar

(Materi Pelajaran)

35. Bahan ajar yang disampaikan

sesuai dengan langkah-langkah

yang dibuat dalam RPP

36. Kejelasam saat menyampaikan

bahan ajar

37. Memiliki wawasan yang luas

saat menyampaikan bahan ajar

Kegiatan Belajar Mengajar

(Proses Pembelajaran)

38. Penyajian bahan ajar sesuai

dengan tujuan yang telah

ditetapkan

39. Memiliki ketrampilan dalam

menanggapi pertanyaan siswa

40. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu

Kemampuan Menerapakan

Mind Mapping

41. Menerapakan metode mind

mapping dengan baik dan

benar

42. Melibatkan siswa dalam

penerapan mind mapping

Evaluasi Pembelajaran

43. Penilaian sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan

44. Penilaian sesuai RPP √

Page 154: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Kemampuan Menutup

Kegiatan Pembelajaran

45. Meninjau kembali materi yang

telah diajarkan

46. Memberikan kesempatan untuk

bertanya hal-hal yang belum

dipahami

47. Menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah

dilakukan

Tindak Lanjut/Follow Up

48. Memberikan tugas pada siswa √

49. Menginformasikan materi

pelajaran yang akan dipelajari

sebelumnya

50. Memberikan motivasi kepada

siswa

Jumlah 52 36

Total 88

Kategori Sangat Baik

Page 155: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Keterangan

Skor nilai:

A= 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B= 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

C= 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50

D= 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25

Kota Salatiga,

28 Maret 2018

Pengamat

Desita Eka Kurniasari

NIM. 11514076

Page 156: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Lembar observasi Guru siklus II

Nama Sekolah : MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga

Guru : Ratna Puspitasari, S.PdI

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok : Struktur Tanah

Kelas/Semester : V/II

Petunjuk : Skor diisi dengan memberikan tanda (√)

sesuai dengan kinerja guru saat proses

pembelajaran berlangsung.

No Aspek yang diamati Skor

Kemampuan Membuka

Pelajaran

A B C D

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi siswa √

3. Memberikan apersepsi √

4. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

5. Memberikan acuan bahan ajar

nyang akan dipelajari

Sikap Saat Proses

Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak

menganggu perhatian siswa

Page 157: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

8. Kerapian dalam penampilan √

9. Posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Ajar

(Materi Pelajaran)

10. Bahan ajar yang disampaikan

sesuai dengan langkah-langkah

yang dibuat dalam RPP

11. Kejelasam saat menyampaikan

bahan ajar

12. Memiliki wawasan yang luas

saat menyampaikan bahan ajar

Kegiatan Belajar Mengajar

(Proses Pembelajaran)

13. Penyajian bahan ajar sesuai

dengan tujuan yang telah

ditetapkan

14. Memiliki ketrampilan dalam

menanggapi pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu

Kemampuan Menerapakan

Mind Mapping

16. Menerapakan metode mind

mapping dengan baik dan

benar

17. Melibatkan siswa dalam

penerapan mind mapping

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan

19. Penilaian sesuai RPP √

Kemampuan Menutup

Kegiatan Pembelajaran

Page 158: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

20. Meninjau kembali materi yang

telah diajarkan

21. Memberikan kesempatan untuk

bertanya hal-hal yang belum

dipahami

22. Menyampaikan kesimpulan

pembelajaran yang telah

dilakukan

Tindak Lanjut/Follow Up

23. Memberikan tugas pada siswa √

24. Menginformasikan materi

pelajaran yang akan dipelajari

sebelumnya

25. Memberikan motivasi kepada

siswa

Jumlah 72 21

Total 93

Kategori Sangat Baik

Keterangan

Skor nilai:

A= 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B= 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

C= 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50

D= 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25

Page 159: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Kota Salatiga, 29 Maret 2018

Guru Kelas

Peneliti

Ratna Puspitasari, S.PdI Desita Eka Kurniasari

NIM. 11514076

Page 160: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

7. Materi Proses Terbentuknya Tanah dan Jenis-jenis Tanah

f. Proses terbentuknya tanah

Proses terbentuknya tanah karena pelapukan, Tanah berasal

dari bebatuan. Batuan-batuan tersebut mengalami proses pelapukan

yang kemudian menjadi butiran-butiran halus. Terus butiran-butiran

tersebut mengumpul menjadi tanah. Jenis batu-batuan di bumi sangat

banyak. Untuk masing-masing jenis batu memiliki tingkat pelapukan.

g. Jenis-jenis Batuan

Batuan adalah merupakan salah satu dari komponen penyusun

tanah. Terdapat berbagai jenis batuan mempunyai sifat dan cirri

khusus. Perbedaan-perbedaan pada bebatuan tersebut sangat

tergantung pada kandungan dari batuan yang bersangkutan. Berikut ini

contoh kandungan dalam bebatuan misalnya zat besi, nikel, tembaga,

emas, dan bahan-bahan yang lainnya. Bahan-bahan tersebut disebut

sebagai mineral.

Terbentuknya bebatuan terdapat 3 jenis batuan antara lain : 1).

Batuan beku (batuan magma), 2). Batuan endapan (batuan sedimen),

3). Batuan Malian (batuan metamorf).

4) Batuan Beku

Jenis batuan beku ini terbentuk dari pembekuan lava atau

magma. Lava dalam bentuk cair yang keluar dari gunung

berapi. Kemudian lava cair tersebut akan mengalami

pembekuan sehingga membentuk batuan beku. Terdapat 2

macam batuan beku yaitu batuan beku dalam (intrusi) adalah

batuan beku yang mengendap dibawah di bawah permukaan

bumi. Sebagai contoh batuan beku dalam adalah batuan apung

dan batu granit. Sedangkan pengertian batuan beku luar

Page 161: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

(ekstrusi) adalah batuan yang mengendap di atas permukaan

bumi. Sebagai contoh batuan beku luar adalah aspal dan batu

obsidian.

5) Batuan endapan atau sedimen

Jenis batuan endapan/ sedimen ini terbentuk oleh karena

adanya proses pengendapan. Adapun bentuk batuan ini adalah

berlapis-lapis. Sebagai contoh batuan endapan atau sedimen

adalah batu kapur, batu konglomerat, dan juga batu pasir.

6) Batuan malihan/metamorf

Pengertian batuan malihan adalah batuan yang berasal dari

perubahan batuan beku dan juga batuan endapan. Perubahan ini

terjadi disebabkan karena adanya tekanan dan adanya panas.

Sebagai contoh batuan malihan adalah batu marmer (baerasal

dari batu gamping) contoh lainnya adalah batu tulis (berasal

dari batu serpihan).

h. Pelapukan batuan menjadi tanah

Tanah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi

makhluk hidup baik yang secara langsung maupun tidak langsung.

Tanah terdiri dari bagian-bagaian tertentu yang merupakan hasil

dari pelapukan bahan dan jga sisa-sisa dari makhluk hidup.

Pelapuka bias terjadi disebabkan oleh karena adanya perbedaan

suhu dan hujan. Pelapukan ini dikenal sebagai pelapukan fisika.

Selain itu, pelapukan juga dikarenakan oleh makhluk hidup yang

disebut dengan pelapukan biologis. Batuan akan hancur dan lapuk

bagi batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan tersebut selama

berjuta-juta tahun.

4) Pelapukam fisika

Faktor alam adalah merupakan penyebab terjadinya

pelapukan fisika. Sebagai contohnya adanya faktor panas (suhu),

angin dan juga air. Misalnya saja pada waktu terik matahari, batuan

Page 162: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

akan mengembang, sedangkan pada saat suhu dingin bebatuan

akan menyusut. Kalau hal ini terjadi secara terus-menerus maka

batuan akan menjadi retak dan lama-kelamaan batuan tersebut akan

pecah. Begitu pula untuk batu yang sering terkena angin kencang

akan mengakibatkan terjadinya pengkikisan sehingga batu

mengakibatkan erosi dan batu menjadi padang pasir yang

terbentang luas. Sedangkan untuk pelapukan karena air misalnya

air hujan yang terus menerus akan mengakibatkan pengikisan pada

bebatuan. Contoh lainnya ombak di laut membentur batu di pantai

sehingga batu menjadi terkikis.

5) Pelapukan biologi

Pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup

dinamakan pelapukan biologi. Sebagai contoh pelapukan karena

adanya tumbuhan lumut dan bakteri. Tumbuhan yang hidup di

bebatuan dapat menyebabkan batu menjadi pecah.

6) Pelapukan kimia

Zat kimia adalah faktor terjadinya pelapukan kimia,

contohnya adalah oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi dapat

berkarat disebabkan karena bereaksi dengan oksigen dan uap air.

Batuan bias terkiskis dan lapuk disebabkan oleh air hujan

yang secara alami mengandung asam dari karbondioksida.

Keasaman dari air hujan bias meningkat oleh gas-gas buangan dari

industri contohnya belerag dioksida bias berekasi dengan uap air

dan gas-gas lain yang ada di udara. Kondisi tersebut bias

menyeabakan terjadinya hujan asam yang tetntunya dengan adanya

hujan asam tersebut semakin mempercepat terjadinya pelapukan

kimia terhadap batuan.

Page 163: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

i. Bagian-bagian tanah

Tanah merupakan bagian dari kerak bumi. Kerak bumi

terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah, dan lapisan

batuan induk.

5) Lapisan atas merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil

pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.

Lapisan ini merupakan tanah yang paling subur.

6) Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan

batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian

bahan lapisan atas terbawa oleh airdan mengendap. Lapisan ini

biasa disebut tanah liat.

7) Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas

bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongakahan terdapat

hasil pelapukan batuan. Jadi masih ada batu yang belum

melapuk secara sepurna

8) Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat.

j. Jenis-jenis tanah

Tentunya setiap tanah memiliki kemampuan menyerap dan

menyimpan air yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tumbuhan

yang ditanam di tanah, yang mampu menyerap dan menyimpan

air, akan tumbuh dengan baik. Penyerapan air ke dalam tanah

bergantung pada jenis tanah. Berikut, akan dijelaskan jenis-jenis

tanah yang dapat kamu temukan disekitarmu.

Page 164: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

10) Tanah humas

Tanah humas merupakan tanah yang

f) Berasal dari pelapuakan sisa hewan dan tumbuhan yang

membusuk.

g) Berwarna kehitaman.

h) Sangat baik untuk laha pertanian.

i) Kemampuan menyerap air sangat tinggi.

j) Dapat menggeburkan tanah.

11) Tanah liat atau tanah lempung

Tanah liat atau lempung merupakan tanah yang

f) Butiran-butiran tanahnya halus.

g) Satiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga

jika basah lengket.

h) Sukar menyerap air

i) Sring dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan,

seperti pot bunga, mangkuk, dan cerek. Dalam

penggunannya, tanh liat yang telah dibetuk dipanaskan

supaya kering dan kuat.

j) Tumbuhan sulit tumbuh di tanah liat.

12) Tanah berpasir

Tanah berpasir bisanya digunakan untuk lahan membangun

rumah. Tanah ini dicampur dengan semen untuk memasang

batu-bata. Tanah yang berpasir merupakan tanah yang

d) Butiran pasirnya sangat banyak

Page 165: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

e) Mudah menyerap air

f) Tumbuhan sulit tumbuh di tanah yang berpasir.

13) Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunug berapi,

seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah da Gunung

Galunggung di Jawa Barat.Tanah Vulkanisk merupakan tanah

yang

f) Banyak mengandung unsure hara

g) Warnanya lebih gelap

h) Berasal dari gunung berapi atau gunung meletus

i) Sangat mudah menyerap air

j) Sangat subur untuk lahaan pertanian

14) Tanah Gambut

Tanah gambut merupakan hasil dari tamanan yang

pembusukannya tidak sempurna, sehingga memiliki kandungan

bahan organic yang sangat tinggi. Kita bias menjumpai tanah

yang gambut inin pada tempat contohnya rawa, danau, pantai

dan sebagainya. Hampir separuh lahan basah adalah tanah

gambut. Tanah gambut ini mampu menyimpan karbon dan air

dalam jumlah besar, karena kemampuannya itu kita bias

mendapatkan cadangan iir saat musim kemarau tiba.

Ciri-ciri tanah gambut:

e) Memilki kandungan bahan organic yang sangat tinggi

Page 166: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

f) Rang subur karena sifat tanahnya lembek, basah, dan

lunak

g) Kadar keasamnya tinggi

h) Warnanya gelap

15) Tanah Aluvial

Tanah ini bias juga disebut tanah endapan. Awalnya adalah

lumpur dan pasir halus yang terbawa sungain kemudian

mengendap di dataran rendah, lembah dan cekungan di

sepanjang daerah sungai.

Ciri-ciri tanah Aluvial:

g) PH lebih dari 6,5

h) Trdapat dipersawahan dan luar persawahan

i) Tektur tanahnya liat atau liat berpasir

j) Keras jika waktu kering dan kuat pada waktu lembab

k) Kaya akan fosfot

l) Subur, bias untuk persawahan dan perkebunan

16) Tanah Kapur

Tanah kapur atau tanah mediteran erupakan tanah hasil dari

pelpukan bebatuan kapur yang sudah hancur.

Ciri-ciri tanah kapur:

f) Tanah ini tidak subur karena tidak memiliki unsure

hara.

g) Sangat mudah dilalui air.

h) Berkontribusi sedikit dalam bidang pertanian.

Page 167: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

i) Meskipun tidak subur tanah ini ternyata cocok

digunakan untuk penanaman pohon jati.

j) Memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang

tinggi.

17) Tanah Pedzoilik

Tanah ini sering kita jumpai di daerah yang memiliki curah

hujan yang tinggi serta suhu udara yang rendah. Tanah ini juga

hisa kita jumpai di daerah pegunungan yang memilki iklim

basah. Derah yang paling banyak tanah pedzoik adalah

Sumatera utara dan Papua Barat.

Ciri-ciri tanah Pedzolik:

g) Unsur haranya rendah

h) Kadar bahan organiknya rendah.

i) Sangat mudah kering karena rendahnya daya simpan

air.

j) Tidak subur

k) Waranya merah atau bias juga kuning.

l) Memiliki Ph rendah.

18) Tanah Laterit

Tanah ini terbetuk kareana lingkungan lembam dingin dan

adanya genangan air. Tanah ini memiliki warna merah dan

lainnya juga ada yang berwarna coklat. Biasanya tanah ini

sering digunakan untuk lahan penanaman tanamanan palawija,

jagung, kelapa sawit, karet, cengkeh, dan kopi.

Page 168: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Ciri-ciri Tanah Laterit:

h) Berwarna merah atau coklat.

i) Mdah menyerap air.

j) Emiliki kandungan bahan organic yang sedang.

k) Kandungan Ph netral.

l) Mudah menyerap air.

m) Tektur tanah relatif padat dan kokoh.

n) Merupakan tanah yang sudah berumur tua.

Pilihlah jawaban yang benar!

11. Lapisan bumi yang sering kita pijak adalah….

e. Tanah

f. Rumput

g. Batu

h. Kebun

12. Berikut ini tang tidak termasuk lapisan tanah adalah…..

e. Lapisan atas

f. Lapisan tengah

g. Lapisan bawah

h. Tebing

13. Peristiwa pembentukan tanah dari batuan disebut….

e. Pelapukan

Page 169: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

f. Pembakaran

g. Pendinginan

h. Pengikisan

14. Tanah merupakan hasil pelapuakan dari…..

e. Tanah liat

f. Pasir

g. Batuan

h. Kapur

15. Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh….

e. Zat kimia

f. Perubahan suhu

g. Hujan asam

h. Aktivitas makhluk hidup

16. Pelapukan biologis disebabkan oleh….

e. Zat kimia

f. Perubahan suhu

g. Hujan asam

h. Aktivitas makhluk hidup

17. Oksigen dan uap air, karbondioksida dan gas-gas industry dapat

menyebabkan….

e. Hujan asam

f. Perkartan

Page 170: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

g. Aktivitas manusia

h. Pembentukan batuan

18. Berikut ini yang bukan termasuk jenis batuan adalah…

e. Batu aki

f. Batu sedimen

g. Batu metamorf

h. Batu beku

19. Berikut ini adalah contoh batu metamorf adalah…..

e. Batu gamping

f. Batu konglomerat

g. Batu kapur

h. Batu pasir

20. Cirri-ciri lapisan tanah bawah….

e. Subur

f. Tidak ssubur

g. Sangat keras

h. Tanah bercampur pasir

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

11. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan….

12. Sebutkan macam-macam pelapukan….

13. Apa yang dimaksud dengan pelapukan biologis?

Page 171: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

14. Pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan disebut….

15. Berdasarka komposisinya tanah dibedaka menjadi….. jenis,

yaitu…..,…….,……

16. Sebutkan 3 macam batuan !

17. Berikan 3 contoh batuan sedimen!

18. Sebutkan struktur lapisan tanah!

19. Tanah terbentuk dari…… yang melapuk.

20. Tanah yang berasal dari sisa hewan tumbuhan yang membusuk

adalah….

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar!

11. Jenis tanah yang banyak menyusun daerah-daerah pantai adalah…..

e. Tanah gersang

f. Tanah Liat

g. Tanah humus

h. Tanah pasir

12. Jenis tanah yang paling subur adalah….

e. Tanah Liat

f. Tanah Pasir

g. Tanah Kapur

h. Tanah Humus

13. Tanah yang paling sukar dilalui air adalah….

e. Tanah berpasir

f. Tanah liat

g. Tanah berkapur

h. Tanah humus

14. Batu-bata merupakan hasil dari pengolahan tanah….

e. Humus

Page 172: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

f. Pasir

g. Liat

h. Kapur

15. Tanah yang paling banyak digunakan untuk lahan pertaanian adalah….

e. Tanah berpasir

f. Tanah liat

g. Tanah humus

h. Tanah kapur

16. Tanah vulkanik terletak di….

e. Daerah pantai

f. Dataran tinggi

g. Dataran rendah

h. Danau

17. Jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan

hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa disebut….

e. Tanah gambut

f. Tanah liat

g. Tanah pasir

h. Tanah vulkanik

18. Tanah kapur terletak di daerah….

e. Papua

f. Sumatera

g. Lampung

h. Jawa tengah

19. Tanah Aluvial berasal dari….

e. Lumpur yang mengedap di sungai

f. Magma yang ada di gunung berapi

g. Dari pembusukan hewan

h. Dari pelapukan batua kapur

20. Tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan

yang tinggi dan bersuhu rendah/dingin, merupakan cirri-ciri dari tanah….

Page 173: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

e. Tanah Pedzolit

f. Tanah pasir

g. Tanah liat

h. Tanah Aluvial

Uraian

Jawabalah soal dengan benar!

6. Apakah yang dimaksud dengan tanah?

7. Sebutkan macam-macam/jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia!

8. Sebutkan ciri-ciri tanah berkapur dan berikan contoh daerahnya !

9. Jelaskan asal mulai terebntuknya tanah vulkanik!

10. Sebutkan ciri-ciri tanah gambut dan sebutkan daerah-daerahnya!

Page 174: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Hasil Nilai Tes

Siklus I

Mata Pelajaran IPA

Kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

No Nama Siswa Jenis

Kelamin

Nilai KKM

individual

1. AMN P 75 √

2. ARR L 95 √

3. ADS L 80 √

4. DES L 95 √

5. ERA P 90 √

6. EA P 95 √

7. EAp L 65 -

8. FKA P 80 √

9. IA L 90 √

10. J P 55 -

11. MDW L 70 √

12. MR L 60 -

13. MF L 30 -

14. MRA L 30 -

15. MZH L 70 √

16. NDI P 40 -

17. NF P 75 √

Page 175: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

18. NRS P 80 √

19. RW P 100 √

20. RAO P 80 √

21. SM L 60 -

22. STP L 50 -

23. SKN P 50 -

24. ZAV P 60 -

Jumlah 1675 14

Rata-rata 69,79

Ketuntasan Klasikal 58,3%

Page 176: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Hasil Nilai Tes

Siklus II

Mata Pelajaran IPA

Kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo

No Nama Siswa Jenis

Kelamin

Nilai KKM

individual

1. AMN P 85 √

2. ARR L 95 √

3. ADS L 85 √

4. DES L 90 √

5. ERA P 100 √

6. EA P 95 √

7. EAp L 80 -

8. FKA P 85 √

9. IA L 95 √

10. J P 55 -

11. MDW L 95 √

12. MR L 90 -

13. MF L 75 -

14. MRA L 50 -

15. MZH L 70 √

16. NDI P 80 -

17. NF P 90 √

Page 177: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

18. NRS P 90 √

19. RW P 90 √

20. RAO P 85 √

21. SM L 95 -

22. STP L 65 -

23. SKN P 85 -

24. ZAV P 75 -

Jumlah 2000 21

Rata-rata 83,33

Ketuntasan Klasikal 87,5%

Page 178: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Pengamatan Diskusi Siklus I

No Nama

Siswa

Hasil

Diskusi

Kerjasa

ma

Keseriusan Keaktifan Nilai

Rata-

rata

Ket.

25. AMN 75 70 70 65 70 Baik/Tuntas

26. ARR 75 65 60 60 65 Baik/Tuntas

27. ADS 75 60 65 60 65 Baik/Tuntas

28. DES 75 60 60 60 63 Baik/Tuntas

29. ERA 80 75 75 75 76 Baik/Tuntas

30. EA 80 75 75 80 77 Baik/Tuntas

31. EAp 75 76 60 70 70 Baik/Tuntas

32. FKA 75 70 70 70 71 Baik/Tuntas

33. IA 75 70 75 75 73 Baik/Tuntas

34. J 75 55 50 50 57 Cukup/BelumTuntas

35. MDW 75 78 65 75 73 Baik/Tuntas

36. MR 75 70 70 75 72 Baik/Tuntas

37. MF 75 55 50 50 57 Cukup/BelumTuntas

38. MRA 75 50 50 50 56 Cukup/BelumTuntas

39. MZH 75 70 60 60 66 Baik/Tuntas

40. NDI 75 70 70 60 68 Baik/Tuntas

41. NF 75 70 70 75 72 Baik/Tuntas

42. NRS 80 70 75 75 75 Baik/Tuntas

43. RW 80 80 78 88 81 Amat baik/Tuntas

44. RAO 80 87 75 75 79 Baik/Tuntas

45. SM 75 78 75 80 77 Baik/Tuntas

46. STP 75 80 80 70 76 Baik/Tuntas

47. SKN 75 70 70 70 71 Baik/Tuntas

48. ZAV 75 60 60 60 63 Baik/Tuntas

Rentang Nilai dan Kategori

81-100 = Amat Baik

61-80 = Baik

41-60 = Cukup

21-40 = Kurang

0-21 = Kurang Sekali

Page 179: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Pengamatan Diskusi Siklus II

No Nama

Siswa

Hasil

Diskusi

Kerjasama Keseriusan Keaktifan Nilai

Rata-

rata

Ket.

25. AMN 80 78 80 80 79 Baik

26. ARR 80 75 78 80 78 Baik

27. ADS 80 75 75 75 76 Baik

28. DES 80 78 80 80 79 Baik

29. ERA 85 88 90 95 89 Amat

Baik

30. EA 85 90 96 95 91 Amat

Baik

31. EAp 80 80 75 78 78 Baik

32. FKA 80 75 75 75 76 Baik

33. IA 80 78 78 78 78 Baik

34. J 80 70 70 70 72 Baik

35. MDW 80 80 70 78 77 Baik

36. MR 80 75 75 75 76 Baik

37. MF 80 75 70 70 73 Baik

38. MRA 80 70 70 70 72 Baik

39. MZH 80 75 70 70 73 Baik

40. NDI 80 76 77 73 76 Baik

41. NF 80 72 78 78 77 Baik

42. NRS 85 78 78 78 79 Baik

43. RW 85 85 95 95 90 Amat

baik

44. RAO 85 90 80 85 85 Amat

Baik

45. SM 80 79 80 82 80 Baik

46. STP 80 85 85 76 81 Amat

Baik

47. SKN 80 75 75 75 76 Baik

48. ZAV 80 70 70 70 72 Baik

Rentang Nilai dan Kategori

81-100 = Amat Baik

61-80 = Baik

41-60 = Cukup

21-40 = Kurang

0-21 = Kurang Sekali

Page 180: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Kisi-kisi angket penelitian

No Indikator Keterangan

1. Untuk mengetahui apakah siswa menyukai

pembelajaran dengan metode mind mapping.

No 1, 2 dan 3

2. Untuk mengeatahui apakah siswa paham apa

yang disampaikan guru.

No 4 dan 5

3. Untuk mengetahui keberanian siswa

mempresentasikan hasil diskusi dan kerjasama

No 6 dan 7

4. Untuk mengetahui kreativitas siswa dapat

meningkat dengan metode mind mapping.

No 8,9 dan 10

Page 181: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Angket Penelitian

Peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi struktur tanah di

MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Salatiga.

I. Identitas Responden

Nama :

Kelas :

II. Petunjuk Pengisian

a. Berilah tanda centang pada pilihan yang disetujui, pada kolom

pilihan

b. Berilah tanda sama dengan paada pilihan yang dibatalkan,

kemudian beri tanda centang pada pilihan yang dianggap benar.

c. Diharapkan kejujuran dalam mengisi angket.

Page 182: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

No Daftar Pernyataan Pilihan

Ya Tidak

1. Saya sangat menyukai pembelajaran

hari ini

2. Saya lebih senang belajar IPA

dengan metode mind mapping

3. Saya menjadi lebih bersemangat dan

berantusias dalam mengikuti

pelajaran

4. Saya mengikuti pelajaran dengan

memperhatiakan materi yang

disampaikan guru

5. Saya dapat mengikuti intruksi guru

dalam pembuatan mind mapping

6. Saya berani maju mempresentasikan

hasil pembuatan mind mapping

7. Saya dapat bekerjasama dengan

teman dalam diskusi

8. Saya menjadi lebih kreatif dengan

penerapan metode mind mapping

9. Dengan belajar melalui metode mind

mapping saya menjadi lebih

berkreasi

10. Dengan mind mapping say menjadi

lebih tertarik dalam mengeluarkan

ide-ide dan kreativitas

Page 183: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Guru membuka pelajaran siklus 1

Gambar 2. Siswa berantusias menjawab pertanyaan guru

Page 184: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Gambar 3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

Gambar 4. Gambar Mind Mapping yang dibuat guru

Page 185: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Gambar 5. Siswa berkelompok membuat mind mapping

Page 186: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Gambar 6. Siswa mempresentasikan hasil mind mapping

Gambar 7. Siswa memperlihatkan hasil mind mapping

Gambar 8. Siswa mengerjakan post tes

Page 187: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Siklus 2

Gambar 9. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru (Siklus 2)

Gambar 10. Siswa diskusi membuat mind mapping (Siklus 2)

Page 188: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:

Nama Lengkap : Desita Eka Kurniasari

TTL : Magelang, 21 Desember 1996

Agama : Islam

Alamat : Suko Ponco rt 1 rw 09, Bondowoso, Mertoyudan, Magelang

No.Telp : 085642311659

Email : [email protected]

Moto : Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita

baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik

Pendidikan :

1. TK NU Muslimat Magelang Tahun Ajaran 2000-2002

2. MI Bondowoso Magelang Tahun Ajaran 2002-2008

3. SMP Persatuan Mertoyudan Magelang Tahun Ajaran 2008-2011

4. SMA N 1 Salaman Magelang Tahun Ajaran 2011-2014

5. Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Ajaran 2014-2018

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebagaimana semestinya.

Salatiga, 3 Mei 2018

Penulis

Desita Eka Kurniasari

NIM: 115-14-076

Page 189: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 190: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 191: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 192: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar
Page 193: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

Nama : Desita Eka Kurniasari

NIM : 115-14-076

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Dosen Pengampu : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si

No. Nama Kegiatan Tanggal Keterangan Skor

1. OPAK STAIN SALATIGA 2014

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa

yang Beretika, Disiplin dan

Berfikir Terbuka”

18-19

Agustus

2014

Peserta

2. OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga 2014 “Aktualisasi

Pendidikan Karakter sebagai

Pembentuk Generasi yang

Religius, Educative, dan Humanis”

20-21

Agustus

2014

Peserta

3. Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

LDK Darul Amal & ITTAQO

STAIN Salatiga “Pemahaman

Islam Rahmatan Lil „Alamin

sebagai Langkah Awal menjadi

Mahasiswa Berkarakter”

21

Agustus

2014

Peserta

4. Achievement Motivation Training

(AMT) CEC dan JQH STAIN

SALATIGA “Dengan AMT

Semangat Menyongsong Prestasi”

23

Agustus

2014

5. Pengakraban Mahasiswa Baru

PGMI STAIN Salatiga “Harmoni

Keluarga PGMI yang Humanis dan

Berkarakter”

27

Agustus

2014

Peserta

Page 194: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

6. UPT Perpustakaan STAIN Salatiga

(Pendidikan Pemustaka)

28

Agustus

2014

Peserta

7. Seminar Regional Wawasan

Magelang oleh FK-WAMA

“Rekonstruksi Karakter Mahasiswa

dalam Upaya Pembangunan

menuju Magelang yang Beretika

dan Berpendidikan”

13-14

September

2014

Panitia

8. Training Pengembangan Diri dan

Komunikasi yang diselenggarakan

oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI)

18

September

2014

Peserta

9. Talk Show Al Khidmah Kampus

Kota Salatiga “Ciptakan Karakter

Mahasiswa Religius dan Berakhlaq

Mulia”

19

September

2014

Peserta

10. MASA TA‟ARUF (MASTA) 2014

oleh IMM “Membentuk Pribadi,

Kembangkan Diri, Lahirkan

Potensi”

26

September

2014

Peserta

11. Seminar Nasional oleh DEMA

STAIN Salatiga “Peran Mahasiswa

dalam Mengawal Masa Depan

Indonesia Pasca Pilpres 2014”

29

September

2014

Peserta

12. Sarasehan dan Donor Darah

Pimpinan Cabang Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) “Berkarya Sesuai Potensi”

27

Oktober

2014

Peserta

13. Seminar Nasional Entrepreneurship

Gerakan Pramuka Racana Kusuma

16

November

Peserta

Page 195: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Dilaga IAIN Salatiga 2014

14. Forum Mahasiswa Satu Aspirasi

(FORMASI) Pentas Seni dan

Diskusi “Potret Kebudayaan Papua

Bagian dari Kekayaan Indonesia”

11

Desember

2014

Peserta

15. Seminar Regional oleh Forum

Komunikasi Mahasiswa Magelang

(FK-WAMA) “Menggali Ilmu

Pendidikan Islam dalam Kesenian

Tradisional Kobro Siswo”

20 Maret

2015

Panitia

16. Seminar Pendidikan oleh HMJ PAI

“Menciptakan Metode Pendidikan

Agama Islam yang Ideal dalam

Proses Membebaskan dan

Memerdekakan Manusia”

12

November

2015

Peserta

17. Seminar “STAY POSITIVE”

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

26 Mei

2016

Peserta

19. Seminar Nasional “Reinventing

Kebudayaan Indonesia untuk

Kebangkitan HMI di Era Modern”

28 Mei

2016

Peserta

20. Seminar Internasional “Petani

untuk Negeri” dalam rangkaian

kegiatan Festival Solidaritas untuk

Petani Indonesia

24

September

2016

Peserta

21. Dialog Interaktif Senat Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga “Peran Politik dalam

Perekonomian di Indonesia”

4 Oktober

2016

Peserta

22. Seminar Nasional Pasar Modal

Syari‟ah Dewan Mahasiswa

Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

8

November

2017

peserta

Page 196: PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4622/1/skripsi desita.pdf · penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

“Peluang Mahasiswa dalam

Berinvestasi menuju Kemandirian

Ekonomi”

23. Festival Budaya PGMI Jalan Sehat

Semarak Festival Hari jadi PGMI

ke 10 “Bersama Kita Bisa”

15

November

2017

Peserta

24. Seminar Nasional oleh LDK IAIN

Salatiga “Reaktualisasi Cantik

Dhohir dan Batin dalam Kacamata

Islam”

18

November

2017

Peserta