penerapan metode pembelajaran instruksi berbasis …digilib.unila.ac.id/27881/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
![Page 1: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/1.jpg)
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASISMASALAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XISMK NEGERI 1 RAWA JITU SELATAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
(Skripsi)
OlehARDIKA KUNTADI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2017
![Page 2: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/2.jpg)
ABSTRAK
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASISMASALAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XISMK NEGERI 1 RAWA JITU SELATAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh :Ardika Kuntadi
Mutu pembelajaran tidak terlepas dari minat belajar siswanya, sehingga faktorsiswa yang diperlukan dalam memajukan pembelajaran dalam usahameningkatkan mutu pembelajaran adalah mina belajarnya, oleh sebab itu dalamkeseluruhan pembelajaran di sekolah salah satunya dapat dilihat dari minatbelajarnya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan minatbelajar adalah metode pembelajaran instruksi berbasi masalah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah penerapan metodeinstruksi berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar siswa pada matapelajaran sejarah kelas XI di SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan?”. Tujuanpenelitian ini adalah “ untuk mengetahui penerapan metode instruksi berbasismasalah dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarahkelas XI di SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan. Penelitian menggunakan desainpenelitian One shoot case study. Sampel dipilih menggunakan teknik purposivesampling.
Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknikanalisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan lembarobserver pada proses pembelajaran menggunakan metode instruksi berbasismasalah adalah 19 siswa dengan hasil tinggi. Sedangkan data angket yaitu 19 anakyang mendapat skor tinggi di berikan treatmen metode instruksi berbasis masalah.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa penerapan metodepembelajaran instruksi berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar siswapada mata pelajaran sejarah kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan.
Kata kunci : instruksi berbasis masalah, minat belajar sejarah.
![Page 3: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/3.jpg)
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASISMASALAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XISMK NEGERI 1 RAWA JITU SELATAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
Oleh
ARDIKA KUNTADI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelarSARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan SejarahJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2017
![Page 4: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/7.jpg)
MOTTO
“Harapan Adalah Tiang Penyangga Dunia”
(Pliny The Elder)
![Page 8: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/8.jpg)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Hargomulyo Kecamatan Rawa Jitu
Selatan Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 23 Mei 1993,
anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak
Suprapto dengan Ibu saliyem.
Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD)
di SD Negeri 1 Hargomulyo pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama (SMP)
di SMP Negeri 1 Sumberejo pada tahun 2007, dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) di SMA Muhamadiyah 1 Way Jepara pada tahun 2010. Tahun 2010,
penulis tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan
Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
melalui jalur SNMPTN. Tahun 2015 penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) dan Pengalam Lapangan (PPL) di SMP N 1 Batu Brak, Lampung
Barat.
![Page 9: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/9.jpg)
Persembahan
Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, Sebagai ungkapan terima kasihkupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini untuk orang-orang terkasihku :
Ibuku Saliyem, S.Pd, perempuan luar biasa yang ada dihidupku yang telah
mendidik dan membesarkan dengan penuh kasih sayang serta tiada henti-
hentinya berdo’a untuk keberhasilan serta kesuksesan anak-anaknya. Semoga
butir-butir air mata dan tetesan keringatmu terwujud sebagai kebahagian dan
keberhasilanku.
Bapakku Suprapto, terima kasih telah menjadi bapak terbaik untuk anak-
anaknya, semoga butir-butir air mata dan tetesan keringatmu terwujud sebagai
kebahagian dan keberhasilanku.
Isteriku Eka Rahmawati dan anakku Mikaela Assyfa terimakasih telah menjadi
orang yang selalu memberi dukungan dan harapan kepadaku.
Adikku tercinta Widiyana Sugi Mulyani dan Arianta Tyas Ilhami yang tak lelah
mendoakanku.
Para pendidikku
Almamater tercinta Universitas Lampung
![Page 10: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/10.jpg)
SANWACANA
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan segala bentuk kerendahan hati, penantian panjang dan perjuangan demi
sebuah harapan dan tanggung jawab untuk mengemban amanah dari orang-orang
yang selalu merindukan keberhasilanku, maka tidak ada kata yang pantas yang
patut penulis ucapkan kecuali ucapan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan sebuah karya tulis ini, yang berjudul “Penerapan Metode
Pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan
Tahun Ajaran 2015/2016” penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk
meraih gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,
dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang setulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.S,Wakil Dekan Bidang Keuangan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
![Page 11: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/11.jpg)
4. Bapak Wakil Dekan Drs. Supriyadi, M.Pd. Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si. Selaku pembimbing II dan Ketua Program
Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung terimakasih atas dukungan, masukan dan saran
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Tontowi Amsia, M.Si. Selaku pembimbing akademik (PA) dan
pembimbing I terimakasih atas segala saran, dukungan, dan masukan
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Dr. Risma Margaretha Sinaga, M.Hum. Selaku pembahas/penguji
skripsi terimakasih atas dukungan, masukan dan saran dalam penyusunan
skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung, Drs. H. Iskandar Syah, M.H, Drs. H. Maskun, M.H,
Drs. H. Tontowi Amsia, Drs. Wakidi, M.Hum, M. Basri, S.Pd, M.Pd,
M.Si, Drs. Henry Susanto, M.Si, M.Hum, Yustina Sri Ekwandari, S.Pd,
M.Hum dan Suparman Arif S.Pd, M.Pd, Myristica Imanita, S.Pd, M.Pd,
Bapak Marzius Insani, S.Pd dan Bapak Chery Saputra, S.Pd, M.Pd sebagai
dosen Pendidikan Sejarah FKIP Unila yang telah memberi dukungan
penulis selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah.
![Page 12: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/12.jpg)
10. Bapak M. Darwanto, S.Pd, selaku kepala SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan
yang telah memberikan izin peneliti untuk melakukan penelitan.
11. Bapak Eko Zuardi Santoso, S.Pd selaku guru bidang studi sejarah SMK
Negeri 1 Rawa Jitu Selatan yang memberi bantuan dan saran dalam
melaksanakan penelitian.
12. Teman sekaligus keluarga Kerang (Iban Kurniawan, Ody Iqbal, Andi
Novrianto, Faris Jawir, Sukmew, Kadafi Abdul Rohim, Edi Kurniawan,
Sudiro Harsuno, Deni Satria, Bahtiar Afwan, Land Roma N. S, Andi
Wahyudi, Dwi Santoso, Rendy Ucew, Hayatun Maya, Dinda), Tri Putra
(Enggal Dona Martyn, Aryan Sugara, Agus Mastrianto, M. Nur Rohim, I
Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin
Emak (Yohanes Susilo, Bambang Susilo, Rahmat Agung Nugroho, Martin
Reza C. Ari Aulia R. Dani Lapeba, Meliyan Rinja Mustika, Rofik Hidayat,
Taufik Indra, Taufik Siswoyo). Teman-teman seperjuangan angkatan 2010
yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk kekeluargaan
dan kebersamaan selama ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi.
Semoga amal ibadah dan ketulusan hati kalian semua mendapat imbalan dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Bandar Lampung, Agustus 2017Penulis,
Ardika KuntadiNPM 1013033024
![Page 13: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/13.jpg)
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................. iDAFTAR GAMBAR................................................................................. iiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ivDAFTAR TABEL ..................................................................................... v
I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 11.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 41.3. Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian .............................. 4
1.3.1. Tujuan Penelitian......................................................................... 41.3.2. Kegunaan Penelitian .................................................................... 41.3.3. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 5
II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA2.1. Tinjauan Teoritis .................................................................................. 7
2.1.1. Konsep Metode Pembelajaran .................................................... 72.1.2. Metode Pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah .................... 82.1.3. Konsep Minat Belajar................................................................. 122.1.4. Konsep Pembelajaran Sejarah .................................................... 14
2.2. Kerangka Pikir...................................................................................... 152.3. Paradigma............................................................................................. 17
III. METODE PENELITIAN3.1. Metode Penelitian............................................................................... 183.2. Desain Penelitin...................................................................................... 183.3. Populasi Dan Sampel.......................................................................... 19
3.3.1. Populasi .................................................................................... 193.3.2. Sampel ...................................................................................... 20
3.4. Variabel dan Definisi Operasional ..................................................... 213.4.1. Variabel Penelitian ................................................................... 213.4.2. Definisi Operasional................................................................. 22
3.5. Instrumen Penelitian .......................................................................... 223.5.1. Lembar Observer...................................................................... 233.5.2. Angket ...................................................................................... 24
3.6. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 253.6.1. Angket ...................................................................................... 25
![Page 14: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/14.jpg)
ii
3.6.2. Dokumentasi ............................................................................ 253.6.3. Teknik Observasi ..................................................................... 263.6.4. Teknik Kepustakaan................................................................. 26
3.7. Langkah-langkah Penelitian ............................................................... 263.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................ 27
3.8.1. Uji Validitas ............................................................................. 273.8.2. Uji Realibitas ........................................................................... 28
3.9. Teknis Analisis Data ......................................................................... 293.9.1. Pengkategorian Metode Instruksi Berbasis Masalah dan Minat
Siswa ........................................................................................ 29
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1. Gambaran Hasil Penelitian ............................................................... 31
4.1.1. Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Rawa Jitu Seatan.................... 314.2. Pengujian Prasyarat Instrumen .......................................................... 33
4.2.1. Uji Validitas ............................................................................. 334.2.2. Uji Reliabilitas.......................................................................... 34
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................. 354.3.1. Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 35
4.3.1.1. Pertemuan Pertama ..................................................... 354.3.1.2. Pertemuan Kedua ........................................................ 374.3.1.3. Pertemuan Ketiga ........................................................ 39
4.4. Analisis Data Hasil Penelitian ........................................................... 424.4.1. Data Hasil Pengamatan Metode Pembelajaran Instruksi Berbasis
Masalah ................................................................................... 424.4.1.1. Mengitung Mean Hipotetik.......................................... 424.4.1.2. Menghitung Deviasi Standar Hipotetik ....................... 424.4.1.3. Menentukan Kategori Skor .......................................... 42
4.4.2. Pengkategorian Angket Minat Siswa Metode PembelajaranInstruksi Berbasis Masalah......................................................... 514.4.2.1. Menghitung Mean Hipotetik.......................................... 514.4.2.2. Menghitung deviasi standar hipotetik............................ 524.4.2.3. Menentukan kategori skor ............................................. 52
4.4.3. Perolehan Data Angket............................................................... 534.4.4. Rekapitulasi Perolehan Data Angket Minat Belajar .................. 60
4.5. Pembahasan........................................................................................ 61
V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan........................................................................................... 655.2. Saran..................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
![Page 15: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/15.jpg)
iii
Daftar Gambar
HalamanGambar 4.1. Diagram Pengamatan Metode Pembelajaran Instruksi Berbais
Masalah Tahap 1 ................................................................................ 44Gambar 4.2. Diagram Pengamatan Metode Pembelajaran Instruksi Berbais
Masalah Tahap 2 ................................................................................ 46Gambar 4.3. Diagram Pengamatan Metode Pembelajaran Instruksi Berbais
Masalah Tahap 3 ................................................................................ 47
![Page 16: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/16.jpg)
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1. Angket Penelitian Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarahdi SMK Negeri 1 Rawajitu Selatan
Lampiran 2. Lembar Hasil Uji Validitas AngketLampiran 3. Lembar Hasil Uji Realiabilitas AngketLampiran 4. Lembar Rencana Judul Kaji Tindakan/Skripsi MakalahLampiran 5. Lembar Pengesahan Susunan Komisi PembimbingLampiran 6. Lembar Penelitian PendahuluanLampiran 7. Lembar Izin PenelitianLampiran 8. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di SMK Negeri 1
Rawajitu SelatanLampiran 9. Data Data Sekolah
![Page 17: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/17.jpg)
v
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1.1. Rekapitulasi Hasil Observasi (Pendahuluan) Angket Minat BelajarSiswa Pada Pelajaran Sejarah Kelas XI (APK 1) SMK Negeri 1 RawaJitu Selatan ............................................................................................ 2
Tabel 2.1. Indikator Kegiatan Metode Pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah . 10Tabel 3.1. Jumlah Populasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan
Pada Tahun Ajaran 2015/2016............................................................... 20Tabel 3.2. Jumlah Anggota Sampel Penelitian kelas XI APK 1 Tahun Ajaran
2015/2016............................................................................................... 21Tabel 3.3. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa................................................. 23Tabel 3.4. Pedoman Penskoran Metode Instruksi Berbasis Masalah...................... 24Tabel 3.5. Kisi-kisi instrumen................................................................................. 24Tabel 3.6. Kriteria Kategori Minat Belajar Siswa................................................... 30Tabel 4.1. Daftar Bidang Keahlian, Program Studi Keahlian dan Paket Keahlian. 32Tabel 4.2. Hasil Analisis Uji Validitas Angket....................................................... 33Tabel 4.3. Nama-Nama Anggota Kelompok Kelas XI APK 1 (Tahap 1)............... 36Tabel 4.4. Nama-Nama Anggota Kelompok Kelas XI APK 1 (Tahap 2)............... 38Tabel 4.5. Nama-Nama Anggota Kelompok Kelas XI APK 1 (Tahap 3)............... 40Tabel 4.6. Pedoman Pembagian Kategori Pada Pengamatan Metode Pembelajaran
Instruksi Berbasis Masalah .................................................................... 43Tabel 4.7. Tabel Hasil Pengamatan Pertemuan Pertama ........................................ 43Tabel 4.8. Tabel Hasil Pengamatan Pertemuan Kedua ........................................... 45Tabel 4.9. Tabel Hasil Pengamatan Pertemuan Ketiga........................................... 46Tabel 4.10. Pedoman Pembagian Kategori Data Pengamatan Metode Instruksi
Berbasis Masalah ................................................................................. 49Tabel 4.11. Skor Akhir Hasil Pengamatan Metode Pemebelajaran Instruksi
Berbasis Masalah ................................................................................. 50Tabel 4.12. Pedoman Pembagian Kategori Minat Belajar Siswa Pada Metode
Pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah............................................ 53Tabel 4.13. Data Angket Tahap 1 ........................................................................... 53Tabel 4.14. Kategori Minat Siswa Tahap 1............................................................. 55Tabel 4.15. Data Angket Tahap 2 ........................................................................... 56Tabel 4.16. Kategori Minat Siswa Tahap 2............................................................. 58Tabel 4.17. Data Angket Tahap 3 ........................................................................... 58Tabel 4.18. Kategori Minat Siswa Tahap 3............................................................. 60Tabel 4.19. Rekapitulasi Perolehan Data Angket Minat Belajar ............................ 60Tabel 4.20. Hubungan Penerapan Metode Pembelajaran Instruksi Berbasis
Masalah Terhadap Minat Siswa ........................................................... 62
![Page 18: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/18.jpg)
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
“Pengajaran sejarah di sekolah bertujuan agar siswa menyadariadanya keragaman pengalaman hidup pada masing-masingmasyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda terhadapmasa lampau untuk memahami masa kini dan membangunpengetahuan serta pemahaman untuk menghadapi masa yangakan datang.” (Depdiknas, 2003 dalam Isjoni, 2007:72).
Sayangnya masih banyak anggapan mata pelajaran sejarah yang kurang
menarik. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pembelajaran sejarah di sekolah-
sekolah terkesan lebih menekankan pada fakta sejarah saja, seperti pelaku
sejarah, tahun kejadian dan tempat kejadian. Sangat jarang pelaksanaan
pembelajaran sejarah oleh guru yang berusaha mengaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari. Akibatnya mata pelajaran sejarah hanya dipandang
sebagai sebuah perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Selain itu,
penggunaan metode pembelajaran yang monoton menyebabkan rasa
ketertarikan siswa terhadap pelajaran sejarah menjadi berkurang. Penggunaan
metode ceramah yang tidak divariasikan dianggap sangat kurang melibatkan
siswa dalam aktivitas belajar. Akibatnya siswa cenderung merasa bosan
dalam mengikuti pelajaran sehingga minat belajar siswa terhadap pelajaran
sejarah menjadi rendah.
![Page 19: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/19.jpg)
2
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMK
Negeri 1 Rawa Jitu Selatan dikelas XI rendahnya minat belajar siswa
terhadap pelajaran sejarah dapat diindikasi melalui angket minat belajar siswa
yang diberikan kepada siswa setelah pembelajaran sejarah. Adapun angket
minat yang digunakan tersebut merujuk pada indikator minat yaitu :
a. Rasa senang,
b. Aktifitas belajar,
c. Kesadaran belajar, dan
d. Perhatian.
Berdasarkan hasil observasi awal tersebut menggunakan angket diketahui
bahwa 2 siswa menunjukan minat tinggi, 11 siswa menunjukan minat sedang
dan 7 siswa menunjukan minat rendah. Maka presentase rata-rata minat siswa
kelas XI dalam mengikuti pelajaran sejarah yaitu 63,15% dari kriteria minat
belajar yang baik yaitu sebanyak 75% siswa. Berikut adalah tabel rekapitulasi
data hasil observasi pendahuluan minat belajar siswa dalam mengikuti
pelajaran sejarah kelas XI di SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan yang
dilakukan oleh peneliti.
Tabel 1.1 Rekapitulasi Hasil Observasi (Pendahuluan) Angket MinatBelajar Siswa Pada Pelajaran Sejarah Kelas XI (APK 1)SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan.
No Jumlah Siswa Persentase (%) Kategori1. 0 0 Sangat Tinggi
2. 2 7,89 Tinggi
3. 11 55,26 Sedang
4. 7 36,48 RendahSumber: Hasil olah Data Peneliti Tahun 2016
![Page 20: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/20.jpg)
3
Berdasarkan permasalahan diatas, solusi yang dapat dilakukan salah satunya
adalah dengan membangkitkan minat belajar siswa melalui penerapan variasi
metode pembelajaran. Hal ini seperti apa yang diungkapkan oleh Sardiman
bahwa “Penggunaan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar oleh guru
akan mampu mendorong peserta didik lebih aktif, bersemangat dan
menambah minat belajar pada diri peserta didik “ (Sardiman, 2007: 95).
Dari uraian tersebut, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang sesuai
dan diharapkan dapat meningkatkan minat serta mempengaruhi hasil belajar,
salah satunya yaitu dengan metode pembelajaran instruksi berbasis masalah.
Savin dan Baden (dalam Whitcombe, 2013:41) “menyatakan bahwa metode
pembelajaran instruksi berbasis masalah merupakan suatu metode
pembelajaran yang menggunakan masalah atau pemicu untuk merangsang
siswa belajar”. Metode ini melibatkan siswa bekerja kooperatif dalam
kelompok. Karakteristik utamanya adalah siswa fokus pada analisis masalah.
Lebih lanjut Ward dan Stepien (dalam Ngalimun, 2014:89) “menyatakan
bahwa metode pembelajaran instruksi berbasis masalah merupakan salah satu
metode pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif
kepada siswa”. Dengan demikian metode ini dapat menjadikan siswa lebih
aktif dari fisik dan mentalnya selama proses pembelajaran.
Sehingga dengan demikian penerapan metode pembelajaran ini diduga dapat
meningkatkan minat belajar siswa karena mampu meningkatkan keaktifan
siswa baik dari fisik maupun mentalnya pada proses pembelajaran.
![Page 21: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/21.jpg)
4
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan melakukan penelitian
yang judul “Penerapan Metode Pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah
Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah
Kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah :
“Apakah penerapan metode instruksi berbasis masalah dapat meningkatkan
minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMK Negeri 1
Rawa Jitu Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 ?”
1.3. Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan Ruang Lingkup Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan arah dari suatu kegiatan agar tercapai hasil seperti
yang diharapkan. Maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui : “ dapat atau tidak penerapan metode instruksi berbasis
masalah meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sejarah
kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan”.
1.3.2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun
pada pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian
ini adalah yakni:
![Page 22: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/22.jpg)
5
Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
metode pembelajaran instruksi berbasis masalah dalam pembelajaran
sejarah kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan.
Kegunaan Praktis
1. Bagi peneliti, dapat menjadi sarana bagi pengembangan diri,
menambah pengalaman, dan pengetahuan peneliti terkait dengan
penelitian menggunakan metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah serta sebagai refrensi peneliti lain yang melakukan
penelitian sejenis.
2. Bagi guru, dapat menjadi metode pembelajaran alternatif yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran sejarah.
3. Bagi siswa, dapat meningkatkan pemahaman materi pelajaran
sejarah.
1.3.3. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian
yaitu:
Subjek Penelitian : Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu
Selatan Kecamatan Rawa Jitu Selatan
Tulang Bawang.
![Page 23: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/23.jpg)
6
Objek Penelitian : Penerapan metode pembelajaran intruksi
berbasis masalah untuk meningkatkan
minat belajar siswa pada mata pelajaran
sejarah.
Tempat Penelitian : SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan.
Waktu Penelitian : Semester genap Tahun Ajaran 2015/2016.
Bidang Ilmu : Pendidikan khususnya mata pelajaran
Sejarah.
![Page 24: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/24.jpg)
REFERENSI
Isjoni. 2007. Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.Hal : 72
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Hal : 116
Sardiman, 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: RajawaliPers. Hal : 95
Whitcombe, S. W. 2013. Developing Skills Of Problem-Based Learning: WhatAbout Specialist Knowledge. Cardiff University.InternationalJournal of Continuing Education and Ufelong Learni. Diakses darihttp://content.ebscohost.com/pdf29_30/pdf/2013/AXT5/01May13/88839186.pdf?T=P&P=AN&K=88839186&S=R&D=ehh&EbscoContent=dGJyMNXb4kSep7A4y9fwOLCmr0yep7RSsKe4SLKWxWXS&ContentCustomer=dGJyMOzprkixrrFIuePfgeyx44Dt6fIA padaminggu 3 januari 2016 16.28 WIB.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja pressindo.Yogyakarta. Hal : 89
![Page 25: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/25.jpg)
II. TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Konsep Metode Pembelajaran
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat
metode yang digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan
semakin baik. Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani
yang berarti cara atau jalan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa
“metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan
materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang
bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan
tertentu”. Pendekatan bersifat aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah
jelas kebenarannya, sedangkan metode bersifat prosedural yaitu
pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah. Metode bersifat
prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran dikerjakan
melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai
dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses
belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar. Menurut Sangidu (2004:
14) metode adalah “cara kerja yang bersistem untuk memulai
pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna mencapai tujuan yang telah
![Page 26: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/26.jpg)
8
ditentukan”. Salamun (dalam Sudrajat, 2009:7) menyatakan bahwa
“metode pembelajaran ialah sebuah cara-cara yang berbeda untuk
mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang
berbeda”. Hal itu berarti pemilihan metode pembelajaran harus
disesuaikan dengan kondisi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang
ingin dicapai.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem
dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan
secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
2.1.2. Metode Pembelajaran Instruksi Bebasis Masalah
Metode pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah pertama kali
diperkenalkan pada awal tahun 1970-an di Universitas Mc Master
Fakultas Kedokteran Kanada, sebagai satu upaya menemukan solusi
dalam diagnosis dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi
yang ada (Rusman, 2010: 242). Sejak saat itu, metode pembelajaran
Instruksi berbasis masalah banyak digunakan di berbagai bidang ilmu,
salah satunya Sejarah. Dalam pembelajaran ini, siswa dipandang telah
memiliki bekal awal atau pengetahuan dasar untuk mengikuti proses
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Arends
(Trianto, 2009: 42) indikator metode instruksi berbasis masalah adalah :
1) Siswa mengerjakan permasalahan autentik2) Pengembangan inkuiri3) Keterampilan berpikir4) Pengembangan kemandirian
![Page 27: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/27.jpg)
9
Riyanto (2012: 285) menyatakan bahwa “pembelajaran instruksi
berdasarkan masalah adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang
dan dikembangkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
memecahkan masalah”. (Rusman, 2012: 229) mendefinisikan “metode
pembelajaran instruksi berbasis masalah sebagai inovasi dalam
pembelajaran karena kemampuan berpikir siswa dioptimalisasikan
melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa
dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan
kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan”. Boud dan Feletti
juga mengemukakan bahwa “metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah merupakan inovasi yang paling signifikan dalam pendidikan”
(Rusman, 2012: 2013). Arends (Riyanto, 2012: 287)
mengidentifikasikan 6 keunggulan pembelajaran instruksi berbasis
masalah, yakni:
1) Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiriyang menemukan konsep tersebut,
2) Menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk memecahkanmasalah,
3) Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki pesertadidik sehingga pembelajaran lebih bermakna,
4) Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan lebih dewasa,termotivasi, mampu memberi aspirasi dan menerima pendapat oranglain, menanamkan sikap sosial yang positif diantara peserta didik,dan
5) Pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok yang salingberinteraksi, baik dengan guru maupun teman akan memudahkanpeserta didik mencapai ketuntasan belajar.
Tahapan pembelajaran dalam metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah menurut Sani (2014: 153) adalah sebagai berikut:
![Page 28: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/28.jpg)
10
1) Guru menyampaikan permasalahan kepada siswa atau siswamengajukan permasalahan yang relevan dengan topik yang akandikaji.
2) Siswa mendiskusikan permasalahan dalam kelompok kecil.3) Siswa atau kelompok membuat perencanaan untuk menganalisis
permasalahan.4) Masing-masing siswa melakukan penelusuran informasi atau
observasi berdasarkan tugas yang telah ditetapkan dalam diskusikelompok.
5) Siswa kembali melakukan diskusi kelompok dan berbagi informasi.6) Kelompok menyajikan analisis permasalahan kepada teman sekelas.7) Anggota kelompok melakukan pengkajian ulang (review) terhadap
proses penyelesaian masalah yang telah dilakukan dan menilaikontribusi dari masing-masing anggota.
Langkah-langkah proses metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah menurut Amir (2010: 24) meliputi:
1. Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas.2. Merumuskan masalah.3. Menganalisis masalah menata gagasan dan menganalisis secara
sistematis.4. Memformulasikan tujuan pembelajaran.5. Mencari informasi tambahan dari sumber lain (diluar diskusi
kelompok).6. Mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan
membuat laporan untuk kelas
Zainal Aqib (2013: 16) juga mengungkapkan bahwa pembelajaran
instruksi berbasis masalah telah dikembangkan sebagai sebuah metode
pembelajaran dengan sintaks belajar sebagai berikut.
Tabel 2.1 Indikator Kegiatan Metode Pembelajaran InstruksiBerbasis Masalah
Langkah Indikator Kegiatan Guru1 Memberikan orientasi
permasalahan kepada peserta didikMenyajikanpermasalahan,membahas tujuanpembelajaran,memaparkankebutuhan logistikuntuk pembelajaran,memotivasi peserta
![Page 29: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/29.jpg)
11
didik untuk terlibataktif
Langkah Indikator Kegiatan Guru2 Mengorganisasikan peserta didik
untuk penyelidikanMembantu pesertadidik dalammendefinisikan danmengorganisasikantugasbelajar/penyelidikanuntuk menyelesaikanpermasalahan
3 Pelaksanaan investigasi Mendorong pesertadidik untukmemperolehinformasi yang tepat,melaksanakanpenyelidikan, danmecari penjelasan
4 Mengembangkan dan menyajikanhasil
Membantu pesertadidik merencanakanproduk yang tepatdan relevan, sepertilaporan dansebagainya untukkeperluanpenyampaian hasil
5 Menganalisis dan mengevaluasiproses penyelidikan
Membantu pesertadidik melakukanrefleksi terhadappenyelidikan danproses yang merekalakukan
Sumber : ( Zainal Aqib, 2013: 16 )
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran instruksi berbasis masalah merupakan suatu pembelajaran
yang melibatkan siswa dalam pembelajaranya sehingga mereka dapat
menganalisis permasalahan yang diberikan. Terdapat lima langkah
yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran ini, yaitu mengorientasi
siswa kepada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar,
membimbing penyelidikan secara individu maupun kelompok,
![Page 30: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/30.jpg)
12
mengembangkan dan menyajikan hasil analisis permasalahan, dan
mengevalusi hasil yang diperoleh.
2.1.3. Konsep Minat Belajar
Menurut Hilgard dalam Slameto (2010: 57) “minat adalah
kecenderungan untukmemberikan perhatian dan menikmati beberapa
aktivitas atau kegiatan”. Menurut Slameto (2010: 180) “minat adalah
suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh”. Minat pada dasarnya adalah penerimaan
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat itu
sendiri.
Menurut Slameto (Season: 2010) siswa yang berminat dalam belajar
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan danmengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.
2. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.3. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang
diminati.4. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.5. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang
lainnya.6. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
Purwanto dalam Zanikhan (2008) mengungkapkan bahwa “minat
sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan
belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya”. Siswa akan malas
belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan
pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga
![Page 31: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/31.jpg)
13
dapat meningkatkan prestasi belajar. Minat terhadap sesuatu hal tidak
merupakan yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi
umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang
mempelajarinya. Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya
adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi
yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri sebagai individu.
Jadi, minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena
apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat,
siswa tidak akan belajar dengan baik.
Siswa dikatakan berminat dalam belajar jika mempunyai
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
sesuatu yang dipelajari, adanya rasa suka dan senang terhadap mata
pelajaran, memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan terhadap proses
pembelajaran, adanya rasa keterikatan pada kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas
dan kegiatan.
Menurut Arikunto (2010: 180) “minat siswa dalam pembelajaran dapat
diukur dengan menggunakan skala pengukuran minat yang berbentuk
angket atau kuisioner”. Menurut Mardapi (2008: 112) “instrumen minat
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa terhadap
suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan
minat siswa terhadap suatu mata pelajaran. Berikut adalah indikator dari
minat belajar menurut Sugiyono, 2012: 135 :
![Page 32: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/32.jpg)
14
a. Rasa senang,
b. Aktifitas belajar,
c. Kesadaran belajar, dan
d. Perhatian.
2.1.4. Konsep Pembelajaran Sejarah
Pembelajaran sejarah memiliki dua konsep kata yang jika didefinisikan
memiliki pengertiannya masing-masing. Pembelajaran menurut Ahmad
Susanto yaitu “bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik”. Dengan
kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik
agar dapat belajar dengan baik” (Ahmad Susanto, 2014: 19).
Berdasarkan pendapat tersebut maka pembelajaran adalah suatu proses
pemberian bantuan belajar oleh guru kepada siswa dalam usaha
mencapai tujuan-tujuan belajar yang ingin dicapai. Menurut Roeslan
Sejarah ialah:
“Salah satu bidang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidikisecara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat sertakemanusiaan di masa lampau, beserta segala kejadian-kejadiannyadengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasilpenelitian dan penyelidikan tersebut, untuk akhirnya dijadikanpembendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaansekarang serta arah program masa depan” (Roeslan dalam Hugiono danPoerwanta, 1992: 4).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah
suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa masa
![Page 33: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/33.jpg)
15
lampau dialami manusia dianalisis kritis dan ditafsirkan guna
pemahaman masa kini dan bekal pengetahuan di masa depan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat diartikan bahwa pembelajaran
sejarah adalah suatu proses bantuan belajar yang diberikan guru kepada
siswa dalam mempelajari ilmu sejarah agar siswa mampu memahami
dan menemukan arti dari proses belajar sejarah. Tujuan dari
pembelajaran sejarah sendiri menurut Depdiknas adalah “agar siswa
menyadari adanya keberagaman hidup pada masing-masing-masyarakat
dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk
memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman
untuk menghadapai masa yang akan datang” (Depdiknas dalam Isjoni,
2007: 72).
Berdasarkan uraian beberapa diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran penting karena melalui
mata pelajaran sejarah menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai
mengenai proses perubahan kehidupan manusia dengan tujuan
kehidupan manusia yang lebih baik di masa kini dan masa yang akan
datang.
2.2. Kerangka Pikir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pemebelajaran
instruksi berbasis masalah dalam meningkatkan minat belajar siswa pada
mata pelajaran sejarah kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan, oleh
karenanya indikator metode pemebelajaran instruksi berbasis masalah harus
![Page 34: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/34.jpg)
16
benar-benar terlaksanakan dan minat belajar pada mata pelajaran sejarah
dapat meningkat. Indikator metode instruksi berbasis masalah adalah sebagai
berikut:
1. Siswa mengerjakan permasalahan autentik
2. Pengembangan inkuiri
3. Keterampilan berpikir
4. Pengembangan kemandirian
Indikator metode pembelajaran instruksi berbasis masalah merupakan faktor
yang menunjang keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran sejarah
dengan metode tersebut. Sedangkan minat belajar secara umum dapat
dipandang sebagai perubahan sikap atau perilaku siswa akibat menjalani
proses belajar dan perubahan siswa tersebut. Minat belajar adalah suatu rasa
lebih suka dan ketertarikan pada suatu pembelajaran atau aktivitas belajar,
tanpa ada yang menyuruh. Berikut adalah indikator dari minat belajar:
a. Rasa senang,
b. Aktifitas belajar,
c. Kesadaran belajar, dan
d. Perhatian.
Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
pembelajaran siswa maka akan meningkatkan minat pembelajaran yang
maksimal. Salah satu metode pembelajaran yang dianggap dapat
meningkatkan minat belajar siswa adalah metode pembelajaran instruksi
berbasis masalah. Dengan demikian, metode belajar menjadi suatu jalan bagi
![Page 35: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/35.jpg)
17
siswa untuk menentukan proses pembelajaran yang lebih baik dan efektif
serta menjadi tolak ukur bagi seorang guru agar meningkatkan minat belajar
yang diharapkan, apabila metode pembelajar difasiltasi dengan baik maka
minat belajar siswa juga akan meningkat.
2.3. Paradigma
Keterangan : : Garis dampak
Penerapan Metode Pembelajaran Instruksi Berbasis Masalah DalamPembelajaran Sejarah
Minat Belajar. Indikatornya :
a. Rasa senang,b. Aktifitas belajar,c. Kesadaran belajar, dand. Perhatian.
![Page 36: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/36.jpg)
REFERENSI
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Keenam. PT Tarsito. Bandung. Hal : 76
Sangidu. 2004. Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat.Yogyakarta : UGM. Hal : 14
Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan ModelPembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Hal : 7
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Rajawali Pers. Jakarta. Hal : 242
Trianto. 2009. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik.Jakarta: Prestasi Pustaka. Hal : 42
Riyanto. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. SIC. Surabaya. Hal : 285
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persada.Hal : 229
Ibid. Hal : 213
Riyanto. Op Cit. Hal : 287
Amir. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta :Prenada Media Grup. Hal : 24
Zainal Aqib. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran KontekstualBandung : Yrama Widya. Hal : 16
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PTRineka Cipta. Hal : 57
Ibid. Hal : 180
Zanikhan. 2008. Minat Belajar Siswa. Diakses dari: http://zanikhan.multiply.compada senin 4 januari 2016 16.00 WIB.
![Page 37: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/37.jpg)
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT Rineka Cipta. Hal : 180
Mardapi. 2008. Tekhnik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: MitraCendikia Press. Hal : 112
Ahmad Susanto. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal : 19
Hugiono, dan Poerwantana. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : RinekaCipta. Hal : 4
Isjoni. 2007. Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.Hal : 72
![Page 38: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/38.jpg)
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu
masalah. Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban terhadap persoalan
yang signifikan melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah. Penelitian
pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan
mengenai proses pendidikan. Menurut Traves (Margono,2000:18) “penelitian
pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan
pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang perhatian pendidikan”.
Tujuannya ialah menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah
laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, metode penelitian eksperimen
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap kondisi yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2012: 107).
3.2. Desain Penelitian
Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre-
Eksperimental Design dengan tipe One-Shot Case Study. Pada desain ini,
![Page 39: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/39.jpg)
19
diberikan perlakuan atau Treatment terhadap siswa kemudian dilakukan
pengukuran. Pada desain ini kelas yang akan diteliti adalah kelas XI-1.
Menurut Sugiyono desain tipe ini digambarkan sebagai berikut:
Sumber: (Sugiyono, 2010: 111)
Keterangan:
X : Perlakuan atau TreatmentO : Pengukuran
Pada penelitian kali ini terdiri dari tiga tahap. Penelitian dilakukan dengan
memberikan treatmen berupa metode pembelajaran instruksi berbasis masalah
pada kelas XI APK 1.
3.3. Polulasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono,2000:118).
Populasi menurut Mukhtar (2013:93) adalah keseluruhan orang yang
menjadi sasaran penelitian. Dari keseluruhan populasi ini tentunya
sangat banyak dan luas, maka dibatasi atau diambil sebagiannya saja
dari populasi tersebut yang dikenal dengan nama populasi target.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Rawa jitu Selatan pada tahun pelajaran 2015/2016, seperti
tampak pada tabel berikut ini.
X O
![Page 40: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/40.jpg)
20
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 RawaJitu Selatan Pada Tahun Ajaran 2015/2016
No. Kelas Jumlah Siswa
Jenis Kelamin
L P
1. XI ATPH 15 11 4
2. XI AP 11 8 3
3. XI TKJ 1 26 15 11
4. XI TKJ 2 26 18 8
5. XI APK1 20 - 20
6. XI APK 2 25 - 25
7. XI MM 1 28 15 13
Jumlah 151 67 84
Sumber :Tata Usaha SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan
Dari tabel diatas, diketahui yang menjadi populasi adalah siswa kelas
XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan tahun ajaran 2015/2016 yang
terdistribusi dalam 7 kelas reguler dengan jumlah siswa sebanyak 151
orang siswa. Populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 67 orang
siswa laki-laki dan 84 orang siswa perempuan.
3.3.2. Sampel
“Sampel adalah contoh/bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2012: 118). Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive
Sampling. “Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2012: 124). Sampel yang
![Page 41: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/41.jpg)
21
dipilih adalah kelas XI APK 1 yang akan digunakan dalam penelitian
dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang siswa.
Tabel 3.2 Jumlah Anggota Sampel Penelitian kelas XI APK 1Tahun Ajaran 2015/2016
No. Kelas
Jumlah Siswa
JumlahLaki-
lakiPerempuan
1. XI APK 1 - 20 20
Jumlah - 20 20
Sumber :Tata Usaha SMK Negeri1Rawa Jitu Selatan
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.4.1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2012: 61). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
penelitian yakni :
1. Variabel bebas (independen) dilambangkan dengan simbol X.
“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
(dependen)” Sugiyono (2013: 64). variabel bebas dalam penelitian
ini adalah penerapan metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah(X).
![Page 42: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/42.jpg)
22
2. Variabel terikat (dependen) dilambangkan dengan simbol Y.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas menurut Sugiyono (2013: 65).
Variabel terikat minat belajar (Y).
3.4.2. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah suatu cara untuk menggambarkan
dan mendeskripsikan variabel sedemikian rupa sehingga variabel
tersebut bersifat spesifik dan terukur. Definisi operasional dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Metode pembelajaran instruksi berbasis masalah meliputi :
a. Siswa mengerjakan permasalahan autentik
b. Pengembangan inkuiri
c. Keterampilan berpikir
d. Pengembangan kemandirian
2) Minat belajar siswa meliputi :
a. Rasa senang,
b. Aktifitas belajar,
c. Kesadaran belajar, dan
d. Perhatian.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat pengumpul data yang dibuat sedemikian rupa
sehingga menghasilkan data empiris sebagai mana adanya (Margono, 2000:
![Page 43: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/43.jpg)
23
155). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observer dan angket. Lembar observer digunakan untuk meneliti indikator
metode pembelajaran instruksi berbasis masalah dan angket untuk meneliti
minat siswa terhadap pelajaran sejarah setelah diberikanya penerapan metode
pembelajaran instruksi berbasis masalah.
3.5.1. Lembar Observer
Lembar observasi digunakan untuk mengamati tentang partisipasi siswa
selama mengikuti proses pembelajaran Sejarah. Hal ini dilakukan
dengan mengamati indikator metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah melalui lembar observasi dengan menggunakan penilian skor
maksimal lima dan skor terendah satu. Setelah data penelitian diperoleh
melalui lembar observasi kemudian dilakukan analisis data.
Tabel 3.3 Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
NoNamaSiswa
Indikator Metode Pembelajaran InstruksiBerbasis Masalah
1 2 3 412345
Sumber : Olah data peneliti pada tahun 2016
Keterangan :Indikator 1 : Siswa Mengerjakan Permasalahan AutentikIndikator 2 : Pengembangan InkuiriIndikator 3 : Kesadaran BelajarIndikator 4 : Perhatian
![Page 44: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/44.jpg)
24
Pedoman penskoran dalam pengamatan metode instruksi berbasis
masalah ini menggunakan skala likert dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Metode Instruksi Berbasis Masalah
No. Indikator Skor
1. Baik Sekali 52 Baik 43 Cukup 34 Kurang 25 Kurang Sekali 1
Sumber : Sugiyono, 2012:135
3.5.2. Angket
Angket yang digunakan berbentuk ceklist dengan skala Likert lima
poin. Menurut Sugiyono “skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekolompok orang tentang
fenomena sosial yang disebut sebagai variabel penelitian” (Sugiyono,
2012: 134). Dalam penelitian ini skala Likert lima poin pada setiap
alternatif jawaban memiliki bobot sebagai berikut (Sugiyono, 2012:
135):
Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumenNo Indikator Sub indikator No Item Jumlah
Item1 Perasaan
senangBerhubungan dengan perasaansenang/suka siswa terhadap matapelajaran sejarah
1, 2, 3,4, 5
5
2 Perhatian Berhubungan dengan perhatiandan kesungguhan siswa dalammengikuti pelajaran sejarah
6, 7, 8,9, 10
5
3 Aktifitasbelajar
Berhubugan dengan partisipasisiswa dalam pelajaran sejarah
11, 12,13, 14,15
5
![Page 45: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/45.jpg)
25
No Indikator Sub indikator No Item JumlahItem
4 Kesadaranbelajar
Berhubungan dengan kesadarandan usaha yang dilakukan siswauntuk belajar sejarah
16, 17,18, 19,20
5
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2016
3.6.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
3.6.1. Angket
Angket dalam penelitian ini merupakan data primer, digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai minat siswa dalam belajar. Angket
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung dan
tertutup dengan bentuk pilihan ganda dengan jawaban yang telah
tersedia dan responden tinggal memilih salah satu jawaban yang
menurut responden tepat. Skala yang digunakan angket penelitian ini
adalah skala Likert lima poin.
3.6.2. Dokumentasi
Menurut Margono (2000:18) “dokumentasi merupakan pengumpulan
data melalui peninggalan tertulis berupa arsip termasuk juga buku-buku
tentang pendapat, teori, dalil dan lain-lain”. Pada penelitian ini,
dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil data yang sudah ada,
seperti data siswa kelas XI SMK Negeri 1 Rawa Jitu selatan Tahun
Ajaran 2015/2016.
![Page 46: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/46.jpg)
26
3.6.3. Teknik Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
“Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat
atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama
objek yang diselidiki” (Margono, 2000: 159). Observasi ini dilakukan
selama penulis melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Rawa Jitu
Selatan.
3.6.4. Teknik Kepustakaan
Teknik ini diperoleh dengan mengumpulkan data melalui bacaan buku-
buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, serta mencari
teori-teori yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan agar hasilnya
sesuai dengan teori-teori yang ada dari berbagai referensi.
3.7. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian
seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar.
2. Menentukan populasi dan sampel.
3. Menyusun dan menetapkan materi pelajaran yang akan digunakan dalam
penelitian.
4. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
5. Menyiapkan materi dan instrumen tes penelitian.
6. Melakukan validasi instrumen.
7. Mengujicobakan instrumen.
![Page 47: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/47.jpg)
27
8. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
9. Melakukan evaluasi minat belajar dengan instrumen
10. Menganalisis data.
11. Membuat laporan.
3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.8.1. Uji Validitas
Validitas adalah untuk mengetahui instrumen yang digunakan dalam
penelitian dapat mengukur gejala yang seharusnya diukur. Menurut
Sugiyono “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono,
2012: 171).
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan menggunakan rumus
product moment yang dikemukakan oleh Pearson:
∑ (∑ )(∑ )∑ (∑ )² ∑ ² (∑ )²(Product Moment Pearson dalam Sugiyono, 2012: 225).
Keterangan :
n : jumlah responden
X : skor variabel (jawaban responden)
Y : skor total dari variabel untuk responden ke-n(Riduwan, 2004: 77)
![Page 48: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/48.jpg)
28
Menurut Sugiyono (2012: 118) “kriteria pengujian jika korelasi antar
butir dengan skor total adalah minimal 0,3 maka instrumen tersebut
dinyatakan valid, sebaliknya jika korelasi antar butir dengan dengan
skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak
valid. Jika r hitung > r tabel dengan α = 0,5 maka koefisien korelasi
tersebut signifikan”.
3.8.2. Uji Reliabilitas
Realibilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah
instrumen. Jadi “realibilitas menunjukan apakah instrumen tersebut
secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu
yang diukur pada waktu yang berlainan” (Misbahuddin dan Iqbal
Hasan,2013:298). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama pula.
Rumus yang digunakan untuk tes objektif adalah menggunakan rumus
Alpha sebagai berikut :
2
2
11 -11-n
nr
t
i
keterangan :
r11 : Reliabilitas instrumen
2i : Skor tiap-tiap item
n : Banyaknya butir soal2t : Varians total
![Page 49: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/49.jpg)
29
Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila rhitung> rtabel,
maka alat ukur tersebut reliabel dan juga sebaliknya, jika rhitung< rtabel
maka alat ukur tidak reliabel.
Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai
indeks r11 sebagai berikut :
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggiAntara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggiAntara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukupAntara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurangAntara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah(Arikunto,2011: 109)
Berdasarkan kriteria di atas apabila reliabilitas berada diantara 0,599 s.d
1,000 maka kriteria instrumen tinggi dan sangat tinggi sehingga sudah
layak digunakan untuk mengumpulkan data.
3.9. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian kuantitatif ini
adalah teknik analisis Statistik Deskriptif. Teknik analisis data ini digunakan
untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan minat belajar siswa
menggunakanmetode instruksi berbasis masalah. Adapun statistik yang
digunakan dala penelitian imi adalah :
3.9.1. Pengkategorian Metode Instruksi Berbasis Masalah dan MinatSiswa
3.9.1.1. Menghitung mean hipotetik
μ = 12 ( + )∑Keterangan:µ : Rerata Hipotetik
![Page 50: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/50.jpg)
30
Imax : Skor Maksimal ItemImin : Skor Minimal Item∑k : Jumlah Item
3.9.1.2. Menghitung deviasi standar hipotetik
= 16 ( + )Keterangan :
: Deviasi standar Hipotetik: Skor Maksimal Subjek: Skor Minimal Subjek
3.9.1.3. Menentukan kategori skorKategori tinggiX < (µ-1. )
Kategori sedang(µ-1. ) ≥ X < (µ+1. )
Kategori RendahX ≥ (µ+1. )
Tabel 3.6 Kriteria kategori minat belajar siswa.No Pedoman Kategori1 X ≥ (µ+1. ) Tinggi2 (µ-1. ) ≥ X < (µ+1. ) Sedang3 X < (µ-1. ) Rendah
(Sumber: Arikunto, 2010: 28)
![Page 51: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/51.jpg)
REFERENSI
Margono 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal : 18
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D.Alfabetha : Bandung. Hal : 107
Ibid. Hal : 111
Margono. Op Cit. Hal : 118
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakarta : GP Press Group.Hal : 93
Sugiyono. Op Cit. Hal : 118
Sugiyono. Op Cit. Hal : 124
Sugiyono. Op Cit. Hal : 61
Sugiyono. Op Cit. Hal : 64
Sugiyono. Op Cit. Hal : 65
Sugiyono. Op Cit. Hal : 135
Margono. Op Cit. Hal : 155
Sugiyono. Op Cit. Hal : 134
Sugiyono. Op Cit. Hal : 135
Margono. Op Cit. Hal : 18
Margono. Op Cit. Hal : 159
Sugiyono. Op Cit. Hal : 171
Sugiyono. Op Cit. Hal : 225
![Page 52: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/52.jpg)
Sugiyono. Op Cit. Hal : 118
Misbahuddin, dan Hasan. 2013..Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.Jakarta : Bumi aksara. Hal : 298 Suharsimi Arikunto. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,Jakarta. Hal : 251
Ibid. Hal : 28
![Page 53: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/53.jpg)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan lembar observer pada proses
pembelajaran menggunakan metode instruksi berbasis masalah menunjukan
skor 87 dengan hasil “tinggi” indeks 80 – 100. Selanjutnya hasil dari
pemberian angket minat belajar setelah di berikanya metode pembelajaran
instruksi berbasis masalah diketahui bahwa kategori minat belajar rendah
yaitu tidak ada kategori rendah pada perolehan data angket, selanjutnya
kategori minat belajar sedang yaitu terdapat 1 anak dengan perolehan minat
belajar sedang, selanjutnya pada kategori minat belajar tinggi terdapat 19
anak dengan perolehan minat belajar tinggi.
Berdasarkan data penelitian diatas penerapan metode pembelajaran instruksi
berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata
pelajaran sejarah di SMK Negeri 1 Rawa Jitu Selatan.
![Page 54: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/54.jpg)
66
5.2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran peneliti adalah sebagai
berikut:
1. Bagi guru, sebaiknya penerapan metode pembelajaran instruksi berbasis
masalah ini dapat menjadi salah satu metode yang digunakan di SMK
Negeri 1 Rawa Jitu Selatan, dikhususkan pada mata pelajaran sejarah.
2. Bagi siswa, penerapan metode pembelajaran instruksi berbasis
masalahakan membantu pemahaman proses penyampaian informasi dan
dapat maksimal sebuah pencapaian tujuan pembelajaran jika siswa ikut
serta berperan aktif dikelas.
![Page 55: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/55.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual Bandung :Yrama Widya
Amir. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Prenada MediaGrup
Anwar, dan Hendra Harmi. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP. Bandung:Alfabeta.
Arikunto.1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PTRineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT. Bumi Aksara
A.M. Sardiman, 2007, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Rajawali Pers
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Hugiono, dan Poerwantana. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Rineka Cipta.
Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Koestoro, Budi dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.Surabaya :Yayasan Kampusina.
Mardapi. 2008. Tekhnik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra CendikiaPress.
Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Misbahuddin, dan Hasan. 2013..Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.Jakarta : Bumiaksara.
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakarta : GP Press Group
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja pressindo. Yogyakarta
Riyanto. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. SIC. Surabaya.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.Rajawali Pers. Jakarta.
![Page 56: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INSTRUKSI BERBASIS …digilib.unila.ac.id/27881/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Wayan Chandra, Ridho Wilian, Okta Dharma Yudha) dan Keluarga Kantin](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022042003/5e6e6f5b4aa8dc2f0b1e0d09/html5/thumbnails/56.jpg)
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo Persada
Sangidu. 2004. Metode Penelitian Sastra, Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. Yogyakarta:UGM.
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Keenam. PT Tarsito. Bandung.
Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran.Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT RinekaCipta.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Alfabetha: Bandung
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : KencanaPrenada Media Group.
Trianto. 2009. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustaka.
Whitcombe, S. W. 2013. Developing Skills Of Problem-Based Learning: What AboutSpecialist Knowledge. Cardiff University.International Journal of ContinuingEducation and Ufelong Learni. Diakses darihttp://content.ebscohost.com/pdf29_30/pdf/2013/AXT5/01May13/88839186.pdf?T=P&P=AN&K=88839186&S=R&D=ehh&EbscoContent=dGJyMNXb4kSep7A4y9fwOLCmr0yep7RSsKe4SLKWxWXS&ContentCustomer=dGJyMOzprkixrrFIuePfgeyx44Dt6fIA pada minggu 3 januari 2016 16.28 WIB.
Zanikhan. 2008. Minat Belajar Siswa. Diakses dari: http://zanikhan.multiply.com pada senin4 januari 2016 16.00 WIB.