penerapan rekayasa nilai (value engineering)

16
PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) OLEH KONTRAKTOR DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Ditulis sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: DITA SAFIRA NIM: 1305141021 PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2017

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

OLEH KONTRAKTOR DI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Ditulis sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sains Terapan

oleh:

DITA SAFIRA

NIM: 1305141021

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2017

Page 2: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Laporan Tugas

Akhir, Ketua Penguji, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, dan

Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung, menyatakan

bahwa Laporan Tugas Akhir dari mahasiswa:

Nama Mahasiswa : DITA SAFIRA

NIM : 1305141021

dengan judul : PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE

ENGINEERING) OLEH KONTRAKTOR DI SUMATERA UTARA

telah selesai diperiksa, dinilai dan dinyatakan selesai oleh Dosen Pembimbing dan

Ketua Penguji Tugas Akhir.

Medan, 25 April 2017

Dosen Pembimbing Ketua Penguji,

Drs. EDI USMAN, ST., M.T FADLI, S.T., M.T

NIP: 196009011986031003 NIP: 196305091988031003

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Kepala Program Studi,

SAMSUDIN SILAEN, S.T., M.T., MERSEDES PURBA, B.Sc., Ci.Eng., M.Sc.,

NIP: 196202041989031002 NIP: 196310111993031001

Page 3: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal

Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Proposal Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan Rekayasa Nilai (Value

Engineering) oleh Konsultan dan Kontraktor di Sumatera Utara” ini

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan Seminar

Proposal yang telah ditentukan dalam kurikulum Program Studi Manajemen

Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan. Selain memenuhi

persyaratan Seminar Proposal, juga dilaksanakan guna memperoleh pengetahuan

yang lebih lanjut lagi dalam bidang Teknik Sipil terkhusus dalam bidang

Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung. Sehingga dapat mempraktikkan ilmu

yang diperoleh membentuk mahasiswa yang lebih kreatif, berkemampuan lebih,

sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang mampu memenuhi standar

kerja di lapangan.

Dalam menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini, penulis menghadapi

berbagai kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka

Laporan Studi Kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini selayaknya penulis menyampaikan terimakasih

kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Samsudin Silaen, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

3. Bapak Mersedes Purba, B.Sc., Ci.Eng., M.Sc., Kepala Program Studi

Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Drs. Edi Usman, ST., M.T., Dosen Pembimbing;

5. Terkhusus untuk orangtua dan keluarga yang telah memberikan dukungan

baik berupa doa, moral, maupun materi;

6. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Negeri Medan, terkhusus kelas

MRKG-8A terkhusus Ica yang sudah membantu dalam tahap penelitian

Page 4: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

iv

dan Senior Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung yang turut

membantu dalam penyelesaian laporan ini baik berupa saran dan

dukungannya;

7. Mba Krisan dan Mas Ari yang sudaah menghibur dan menyemangati

ketika sedang mengerjakan Tugas Akhir

8. Tim HH yang sudah setia menemani saya dari awal pengerjaan Laporan

PKL hingga Tugas Akhir ini terselesaikan.

9. Sahabat saya sejak SMA

10. Seluruh keluarga KITA Sumatera; dan

11. Seluruh pihak yang membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan Proposal ini penulis menyadari mungkin masih ada

beberapa hal yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dapat

menjadi bahan perbaikan penulis. Semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan penulis sendiri sebagai pengetahuan dan referensi. Akhir kata

penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, 11 Agustus 2017

Penulis,

DITA SAFIRA

NIM: 1305141021

Page 5: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

v

PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) OLEH

KONTRAKTOR DI SUMATERA UTARA

Dita Safira (1305141021)

Jurusan Teknik Sipil, Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung,

Politeknik Negeri Medan

Email: [email protected]

ABSTRAK

Rekayasa nilai atau Value engineering (VE) adalah proven management technique

dengan pendekatan sistematis yang diarahkan untuk menganalisis fungsi dari

suatu item atau sistem, produk, fasilitas, proyek atau servis untuk mencapai fungsi

yang diperlukan dengan total biaya paling minimum, konsisten dengan ketentuan

untuk penampilan, reliabilitas, kualitas, dan pemeliharaan dari hal tersebut. VE

juga sebuah sistem orientasi untuk menghilangkan biaya tidak diperlukan dan

oriented function untuk mencapai fungsi yang diperlukan sesuai dengan nilai yang

diperoleh dan biaya yang dikeluarkan. Teknik dan metode yang digunakan dalam

menerapkan VE pada proyek berdeda-beda disebabkan berbedanya pendekatan,

kondisi budaya dan sistem perbekalan. Tujuan penulisan penelitian ini untuk

mengidentifikasi faktor sukses penerapan value engineering di Sumatera Utara,

tingkat pengalaman kontraktor di Sumatera Utara, dan kendala yang paling sering

terjadi. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada

responden yang memiliki pengetahuan tentang VE terdiri dari 12 responden dari

kontraktor BUMN yang ada di kota Medan. Kuesioner dianalisis menggunakan

analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor sukses penerapan VE

di Sumatera Utara adalah kompetensi disain dan estimasi biaya. Responden yang

memiliki pengetahuan yang cukup tentang VE namun tidak semua berpengalaman

dalam menerapkannya di Sumatera Utara, hanya 91,67% responden yang pernah

menerapkan VE di Sumatera Utara. Untuk jumlah personil yang memahami VE

paling tidak 2 orang personil yang memahami VE pada setiap proyek dan

penerapan metode kerja di lapangan yang berbeda dengan rencana awal menjadi

salah satu hambatan para personil untuk menerapkan VE.

Kata kunci: Rekayasa Nilai, VE, Kontraktor, Sumatera Utara.

Page 6: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

vi

VALUE ENGINEERING APPLICATIONS BY CONTRACTORS IN

NORTH SUMATERA

Dita Safira (1305141021)

Jurusan Teknik Sipil, Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung,

Politeknik Negeri Medan

Email: [email protected]

ABSTACT

Value Engineering (VE) is a proven management technique with a systematic

approach directed to analyze the function of an item or system, product, facility,

project or service to achieve the required function with the least minimum cost,

consistent with the provisions for appearance, reliability, quality, and maintenance

of it. VE is also an orientation system to eliminate unnecessary and oriented

function costs to achieve the required functionality in accordance with the value

obtained and the cost incurred. The techniques and methods used in applying VE

on projects vary due to the different approaches, cultural conditions and supply

systems. The purpose of this research is to identify the success factor of the

application of value engineering in North Sumatra, the experience level of

contractor in North Sumatra, and the most frequent constraints. The research

method is done by distributing questionnaires to respondents who have knowledge

about VE consisting of 12 respondents from BUMN contractors in Medan city.

The questionnaire was analyzed using descriptive analysis. The result of the

analysis shows that the success factor of VE implementation in North Sumatra is

the design competence and cost estimation. Respondents who have sufficient

knowledge about VE but not all experienced in applying it in North Sumatra, only

91.67% of respondents who ever apply VE in North Sumatra. For the number of

personnel who understand VEs at least 2 personnel who understand VE on each

project and the application of working methods on the ground that are different

from the original plan becomes one of the personnel barriers to implementing VE.

Keywords: Value Engineering, VE, Contractor, North Sumatera.

Page 7: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

ABSTAK ............................................................................................................. v

ABSTRACT ....................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A Latar Belakang .............................................................................. 1

B Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

D Batasan Masalah ........................................................................... 3

E Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

F Sistematika Penulisan .................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6

A. Pengertian Value Engineering ....................................................... 6

B. Tujuan Value Engineering ............................................................. 7

C. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan Value Engineering ........ 9

D. Penerapan Value Engineering ...................................................... 10

E. Elemen Utama dari Value Engineering ....................................... 13

F. Konsep Utama Value Engineering ............................................... 14

G. Waktu Pengaplikasian Value Engineering ................................... 14

H. Pertimbangan Kode Etik.............................................................. 15

I. Komponen Sistem VE ................................................................. 16

J. Prosedur Pelaksanaan Rekayasa Nilai (VE) ................................. 17

Page 8: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

viii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................23

A Konsep Penelitian ....................................................................... 23

B Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 23

C Penyusunan Kuesioner ................................................................ 23

D Pengumpulan Data ...................................................................... 23

E Metode Analisis Data .................................................................. 24

F Diagram Alir Penelitian ............................................................... 25

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...........................................26

A Gambaran Umum Responden ...................................................... 26

B Analisis Deskriptif Responden .................................................... 27

1. Pengetahuan dan Pengalaman Responden terhadap Value

Engineering .......................................................................... 27

2. Kendala dan Faktor-Faktor Pendukung dalam penerapan Value

Engineering .......................................................................... 31

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................35

A Simpulan ..................................................................................... 35

B Saran ........................................................................................... 36

DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................................. 37

LAMPIRAN

Page 9: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sistem Value Engineering .................................................................. 17

Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Responden Penelitian ............................................ 26

Tabel 4.2 Gambaran Umum Personil yang Terlibat dalam value engineering .... 27

Tabel 4.3 Pengalaman Responden Menerapkan VE di Sumatera Utara ............... 28

Tabel 4.3 Frekuensi Pengalaman Responden ...................................................... 28

Tabel 4.4 Frekuensi Pengalaman Responden dalam Jenis Proyek ....................... 29

Tabel 4.5 Pengalaman Praktik VE Responden pada Jenis Pekerjaan ................... 30

Tabel 4.6 Sumber Pengetahuan Responden tentang VE ...................................... 30

Tabel 4.7 Tahapan Penerapan VE pada Proyek .................................................. 31

Tabel 4.8 Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Melaksanakan VE................... 31

Tabel 4.9 Jumlah personil yang memahami VE pada setiap proyek .................... 33

Page 10: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Waktu yang tepat untuk penerapan value engineering sebelum

terjadi break even point .............................................................. 13

Gambar 2.2 Perbandingan Metode Ilmiah Klasik dengan Metode Rekayasa

Nilai ........................................................................................... 21

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................. 25

Page 11: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 TABEL KUESIONER

Page 12: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi pemerintah, infrastruktur pembangunan gedung merupakan salah satu

pengeluaran pembangunan yang sangat besar sehingga pelaksanaannya harus

dilakukan secara hati-hati, terencana, transparan, dan bertanggung jawab. Jumlah

anggaran biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur harus tepat,

sehingga mampu membantu pertumbuhan ekonomi negara. Berdasarkan pidato

Presiden Indonesia Joko Widodo, pemerintah mengalokasikan anggaran

infrastruktur sebesar Rp 313,5 triliun atau 8% dari dana APBN. Anggaran tersebut

lebih besar dari alokasi anggaran infrastruktur dalam APBNP tahun 2015. Angka

yang seharusnya cukup besar untuk memperbaiki infrastruktur di Indonesia.

Pada pembangunan sebuah gedung, Rencana Anggaran Biaya (RAB)

dihitung setelah perhitungan konstruksi bangunan. Hal tersebut terkait dalam

pemilihan disain dan bahan yang digunakan dalam perencanaan konstruksi

bangunan gedung tersebut. Rencana Anggaran Biaya proyek bangunan gedung

disusun seoptimal dan seefisien mungkin tanpa mengurangi nilai fungsi dan mutu

dari proyek tersebut.

Dalam Manajemen Konstruksi (MK) terdapat suatu disiplin ilmu teknik sipil

yang dapat digunakan untuk mengefisienkan dan mengefektifkan biaya juga

waktu. Ilmu tersebut dikenal dengan nama Value Engineering (VE) atau Rekayasa

Nilai.

Value Engineering (VE) atau yang biasa dikenal dengan rekayasa nilai

adalah sebuah teknik dalam manajemen menggunakan pendekatan sistematis

untuk mencari keseimbangan fungsi terbaik antara biaya, keandalan, dan kinerja

sebuah proyek (Dell’Isola,1982). Nilai rekayasa mengacu pada proses sistemik,

tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai indeks proyek. Indeks nilai

mengacu pada rasio nilai bahan atau metode yang diperlukan untuk memberikan

fungsi terhadap biaya (Raj, 2002).

Page 13: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

2

Penerapan rekayasa nilai yang dilakukan pada proyek konstruksi, teknik,

dan alternatif yang diterapkan berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena

pendekatan yang dipakai, kondisi budaya, dan sistem procurement yang berbeda.

Sistem Value Engineering (VE) yang dipakai di Negara Amerika berbeda

dengan yang dipakai di Negara Inggris dan Jepang (McGeorge dan Palmer,

1997).

Pengaruh Value Engineering sampai ke Indonesia tahun 1986, pada saat

pemerintah sedang melakukan program efisiensi dalam menggunakan biaya

pembangunan dan tahun 1987 keberadaannya dipertegas dengan

dicantumkannya dalam peraturan pemerintah. Namun, sejak tahun 1990-an

sampai dengan awal tahun 2003, perkembangan Value Engineering (VE) di

Indonesia tidak banyak diketahui karena kurangnya regulasi dari pemerintah

yang menyinggung penerapan program Value Engineering (VE).

Penerapan Value Engineering menghasilkan penghematan biaya dengan

mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan melalui perubahan metoda

konstruksi dan perubahan disain. Perubahan disain mengakibatkan disain

arsitektur, disain struktur, disain mekanikal, dan disain elektrikal berubah,

sehingga menimbulkan dampak pada disain bangunan. Apabila 10%-20% dari

anggaran belanja dan anggaran pembangunan dapat dihemat dengan

mengaplikasikan Value Engineering (VE), maka pemerintah dapat

memanfaatkan biaya penghematan tersebut untuk membiayai keperluan, seperti

membiayai proyek-proyek yang tertunda karena kekurangan anggaran belanja.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu:

1. Apa faktor sukses dalam penerapan praktik tersebut?

2. Seberapa jauh pengetahuan dan pengalaman kontraktor tentang Value

Engineering?

3. Apa saja kendala-kendala yang sering dihadapi dalam praktik Value

Engineering pada proyek konstruksi di Sumatera Utara?

Page 14: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

3

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Mengetahui gambaran umum personil yang terlibat dalam value

engineering;

2. Mengetahui tingkat pengalaman kontraktor di Sumatera Utara mengenai

Value Engineering;

3. Mengetahui metode-metode yang digunakan oleh setiap kontraktor dalam

menerapkan value engineering;

4. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi kontraktor dalam menerapkan

value engineering pada proyek konstruksi di Sumatera Utara;

5. Mengetahui hal-hal pendukung, jumlah personil yang memahami value

engineering dan faktor sukses praktik value engineering dalam Industri

konstruksi di Sumatera Utara;

D. Batasan Masalah

Berdasarkan topik penulisan yang menjadi pokok pembahasan adalah

penerapan rekayasa nilai di Sumatera Utara. Agar penelitian ini tidak terlalu luas

sehingga menyimpang dari tujuan penelitian, maka penelitian ini dibatasi dalam

hal-hal sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan pada kontraktor yang mengetahui atau pernah terlibat

dalam penerapan Value Engineering (VE) pada proyek konstruksi di

Sumatera Utara.

2. Lokasi penelitian dilakukan pada kantor kontraktor yang berada di kota

Medan dan proyek yang ditangani kontraktor BUMN di Sumatera Utara.

3. Penelitian dilakukan pada pekerjaan tidak sederhana (3 lantai ke atas) yang

menggunakan konsultan Manajemen Konstruksi pada proyeknya.

4. Kontraktor yang ditinjau merupakan perusahaan BUMN.

5. Penelitian dilakukan dalam pekerjaan dan pengalaman kontraktor selama

menerapkan Value Engineering.

Page 15: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

4

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, diantaranya:

1. Memberikan informasi lebih mengenai penerapan value engineering serta

manfaatnya pada proyek konstruksi.

2. Memberikan referensi kepada pihak-pihak praktisi maupun mahasiswa

yang akan membahas topik yang sama.

3. Memberikan masukan kepada pembaca khususnya kontraktor tentang

keuntungan yang didapat dengan menerapkan VE pada proyek konstruksi

yang ditangani.

4. Menambah wawasan lebih tentang manfaat praktik Value Engineering dan

perkembangannya.

5. Menerangkan kepada pihak-pihak praktisi dan pelajar bahwa rekayasa

nilai bukan hanya sekedar menghemat biaya, namun juga mendisain

bangunan dengan penghematan biaya dan waktu tanpa mengurangi

kekuatan dan bangunan itu sendiri.

F. Sistematika Penulisan

Dalaam penulisan laporan Tugas Akhir ini, dibagi dalam beberapa bab yang

meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, analisis dan

pembahasan, serta simpulan dan saran.

Susunan Tugas Akhir ini secara garis besar dibagi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan manfaat penelitian

serta sistematika penulisan Tugas Akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab II ini akan dibahas mengenai pengertian rekayasa nilai,

tujuan penerpan rekayasa nilai, hambatan-hambatan, penerapan,

elemen utama, konsep, waktu penerapan, pertimbangan kode etik,

komponen sistem, dan prosedur penerapan rekayasa nilai.

Page 16: PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas metode penelitian dan penulisan laporan

penelitian Tugas Akhir, konsep dan waktu penelitian, tahap

penyusunan kuesioner, pengumpulan data, metode analisis data serta

diagram alir penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penguraian data-data untuk dianalisis dan pembahasan. Analisis

penelitian ini menggunakan analisisi deskriptif dengan menjabarkan

jawaban pada masing-masing pertanyaan dengan menggunakan tabel

dan juga kalimat-kalimat penjelas.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dari keseluruhan penelitian dan saran yang

diberikan untuk pembaca dan para pelaku konstruksi.