pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi …perusahaan sebagai informasi tambahan untuk...
TRANSCRIPT
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
PT DEERFOS INDONESIA
Oleh :
DETRIVA RIZVAHANA
(16101053)
RISET SDM | MINGGU PAGI | EKSA1 | THAILAND
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 2
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Batasan Penelitian ................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ................................................... 5
A. Tinjauan Teori ......................................................................................... 5
B. Kerangka Konseptual .............................................................................. 7
C. Hipotesis .................................................................................................. 8
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 9
A. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian..................................................... 9
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 9
C. Sumber data ............................................................................................. 9
D. Teknik pengumpulan data ..................................................................... 10
E. Instrumen pengumpulan data ................................................................ 10
F. Analisa Data .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi
adalah kinerja karyawannya. Kinerja karyawan tergantung dari gaya masing-masing
pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Menurut Hasibuan (2002:160)
kinerja adalah merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan. Kinerja pegawai dalam suatu
organisasi dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Oleh
karena itu faktor manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan
kinerja karyawan. Seorang yang memiliki kinerja yang tinggi akan memperlihatkan
sikap yang positif terhadap pekerjaanya, sedangkan yang tidak puas akan
memperlihatkan sikap yang negatif terhadap pekerjaanya itu sendiri.
Kenapa harus Gaya Kepemimpinan? Di perusahaan ini secara berkala berganti
pucuk pimpinan yakni Direktur dan General Manager setiap 5 tahun sekali, dimana
setiap pimpinan membawa gaya dan karakter yang berbeda pula.
Kenapa harus Kompensasi? Karena kinerja karyawan juga sangat dipengaruhi
oleh kompensasi yang diterima dan kompensasi yang diterima akan memberikan
dorongan lebih untuk bekerja. Pemilihan dua variabel ini didasarkan pada gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin yang sedang memegang pucuk
3
kepemimpinan serta kompensasi yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan
penilaian pimpinan terhadap bawahan atau karyawannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT
Deerfos Indonesia?
2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Deerfos
Indonesia?
3. Apakah gaya kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT Deerfos Indonesia?
C. Batasan Penelitian
Penulis dalam hal ini membatasi masalah kinerja karyawan yang berhubungan
dengan gaya kepemimpinan dan kompensasi yang diterima karyawan. Sehingga
masalah yang diteliti hanya sekitar pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi di
suatu perusahaan.
Dalam hal gaya kepemimpinan, penulis membatasi mengenai berbagai macam
gaya yang diterapkan di perusahaan. Kompensasi dibatasi tentang apa saja yang telah
diterima oleh karyawan selama bekerja dalam perusahaan tersebut. Sedang kinerja
karyawan, penulis membatasi tentang keterkaitan dari gaya kepemimpinan seorang
pimpinan dengan kebijakannya memberikan kompensasi kepada karyawan.
4
D. Manfaat Penelitian
Secara Teoritis :
Bagi Mahasiswa, untuk mengembangkan wawasan keilmuan dan menambah
pengetahuan tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap
kinerja.
Secara Praktis :
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan pihak manajemen
perusahaan sebagai informasi tambahan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh :
1. Gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT Deerfos Indonesia
2. Kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Deerfos Indonesia
3. Gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Deerfos
Indonesia
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia merupakan konsep luas filosofi, kebijakan,
prosedur, dan praktik yang digumakan untuk mengelola individu atau manúsia
melalui organisasi. Penggunaan dan sistem sumber daya manusia adalah kontrol
secara sistematis dan proses jaringan fundamental organisasi yang memengaruhi
dan melibatkan konsep semua individu dalam organisasi, termasuk proses
perencanaan sumber daya manusia, desain pekerjaan, susunan kepegawaian,
pelatihan dan pengembangan, representasi dan perlindungan tenaga kerja, serta
pengembangan organisasi. Untuk mengendalikan dan mengatur proses tersebut,
sistem harus direncanakan, dikembangkan, dan diimplementasikan oleh
manajemen puncak. Rachmawati (2008: 2).
b. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Mangkunegara (2011: 67).
Menurut Hasibuan (2009:94) kinerja merupakan suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
6
Sedangkan menurut Rivai (2004: 309) adalah perilaku yang nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan
sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
c. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Menurut Nawawi dan Hadari (1995: 9), Gaya kepemimpinan adalah
kemampuan atau kecerdasan mendorong sejumlah orang (dua orang atau lebih)
agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada
tujuan bersama.
Sedangkan Menurut Tampubolon (2007), perilaku dan strategi, sebagai hasil
kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan
seorang pemimpinketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.
d. Pengertian Kompensasi
Rachmawati (2008:143), Kompensasi merupakan hal yang kompleks dan
sulit, karena di dalamnya melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan dapat
dipertanggung jawabkan serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga
kerja. Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan dan
motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisensi
dan efektivitas produksi. Kepuasan kerja karyawan terletak pada salah satu
faktor, yaitu kompensasi yang merupakan segala sesuatu yang diterima tenaga
kerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan.
7
B. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting, Sekaran (2003:97).
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian pada pengaruh kepemimpinan dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan PT Deerfos Indonesia Pasuruan. Jika
karyawan merasa puas terhadap kompensasi yang diterimanya, dan kepemimpinan
yang baik (transformasional) akan mampu untuk meningkatkan kinerja yang
dimilikinya, namun sebaliknya, jika kompensasi yang diterima oleh karyawan
dianggap kurang memadai, dan kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin tidak
akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja yang dimiliki oleh
karyawan.
8
C. Hipotesis
1. Diduga gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
2. Diduga kompensasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
3. Diduga gaya kepemimpinan dan kompensasi mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survei, yaitu
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data pokok. Lokasi dalam penelitian ini adalah di PT.
Deerfos Indonesia Pasuruan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian
(Azwar, 2001). Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah karyawan PT
Deerfos sebanyak 72 orang. Sampel merupakan seluruh bagian dari populasi yang
diteliti.
C. Sumber data
a. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati kemudian dicatat untuk
pertama kalinya. Dalam penelitian ini data primer didapat dari kuesioner yang
diisi oleh responden.
b. Data sekunder
10
Data dari sumber-sumber yang berhubungan langsung dengan obyek penelitian,
dapat berupa laporan-laporan atau catatan perusahaan, dan studi kepustakaan
yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
D. Teknik pengumpulan data
1. Kuesioner; teknik pengumpulan data yang disebarkan ke responden dengan
menyusun daftar pertanyaan.
2. Observasi; dilakukan dengan melakukan penelitian langsung ke lokasi penelitian.
3. Studi pustaka; yaitu dari buku-buku catatan maupun dari referensi penelitian
yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
E. Instrumen pengumpulan data
Dalam penelitian ini menggunakan daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner.
Penentuan nilai atau skor dari alternatif jawaban menggunakan skala likert jenjang 5,
yaitu:
a. Untuk jawaban a dengan skor 5.
b. Untuk jawaban b dengan skor 4.
c. Untuk jawaban c dengan skor 3.
d. Untuk jawaban d dengan skor 2.
e. Untuk jawaban e dengan skor 1.
Skala likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap
sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan baik-tidak baik.
11
F. Analisa Data
1. Analisa Deskriptif
Analisa ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang responden yaitu
karyawan di PT. Deerfos Indonesia.
2. Analisa regresi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh upah, tunjangan, karyawan,
kondisi tempat kerja dan interaksi sosial karyawan terhadap kepuasan kerja
karyawan. Persamaannya sebagai berikut:
Y = a + bx
Keterangan:
Y = variabel dependen (prestasi kerja karyawan)
a = konstanta
b = koefisien regresi
x = variabel independen (motivasi)
dimana: a = y - bx
dan b = n ∑XY - (∑X) (∑Y)
n∑X2 - (∑X)2
3. Uji validitas dan reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk menghindari bias terhadap kuesioner yang akan diisi
oleh responden sehingga data akan menjadi normal.
a. Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk
mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan.
Tinggi rendahnya validitas suatu angket atau kuesioner dihitung dengan
teknik korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut :
12
Keterangan : r = koefisien korelasi product moment
n = jumlah sampel
X = motivasi
Y = prestasi kerja
Apabila diperoleh probabilitas yang lebih kecil dari taraf signifikasi 5% yang
berarti valid, tapi apabila probabilitas lebih besar dari taraf 5% maka tidak valid.
b. Uji reliabilitas adalah indeks sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya
atau diandalkan. Dalam penelitian ini digunakan metode Alpha Cronbach
dengan rumus:
Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
αb2= jumlah varian butir
αt2 = varian total
Koefisien alpha yang semakin mendekati nilai 0,8 berarti butir pertanyaan dalam
koefisien semakin reliabel. Nilai alpha antara 0,8 - 1,0 dikategorikan reliabilitas
baik, nilai 0,6 - 0,79 dikategorikan reliabilitas dapat diterima dan jika nilainya
kurang dari 0,6 dikategorikan kurang baik.
4. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui signifikansi variabel independen
13
secara parsial terhadap variabel independen. Langkah-langkah pengujiannya
sebagai berikut:
a. Menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif
Ho : b 1= 0 (tidak ada pengaruh antara variabel independen dan variabel
dependen)
Ha : b 1 z 0 (ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel
dependen)
b. Level of signifikan (α) = 0,05
c. Kriteria pengujian:
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, apabila probabilitas ≤ maka
Ho di tolak.
d. Kesimpulan
Ho diterima berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Ho ditolak berarti variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
14
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Bahri, Syaiful. 2018. Metodologi Penelitian Bisnis Lengkap dengan Teknik
Pengolahan Data SPSS. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Sudaryono. 2017. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Cetakan Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods for Business: A Skill Building Approach.
New York: John Wiley and Sons, Inc.