pengaruh pengetahuan dan religius nasabah tentang ...eprints.radenfatah.ac.id/3192/1/miranti...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENGETAHUAN DAN RELIGIUS NASABAH TENTANG
PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT MEMILIH PRODUK PADA
PT. BANK SUMSEL BABEL SYARIAH CABANG PALEMBANG
Oleh
Miranti Wulandari
Nim: 14180129
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
Palembang Untuk Memnuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Alih
Madya (A. Md)
Palembang
2018
ii
iii
iv
v
i
Motto
Perjuangan tidak pernah menghiati hasil
Setiap kesusahan pasti ada kemudahan
Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas
kemampuannya
ii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Kepada
Allah SWT Dan Rasulullah SAW
Keluargaku Tercinta Dan Tersayang Kepada Papa
Dan Mama
Adik Ku Rismi Rantika (Almh) Dan Indah Astriani
Sepupu-Sepupu Ku Yang Cantik-Cantik Dan Ganteng
Dan Kepada Kakek Dan Nenek
Kepada Para Cicik Dan Mamang Tersayang.
Tersayang Yedi Wendri
Para Dosen, Terutama Pembimbing Dan Penguji
Dan Untuk Sahabat Ku Yang Kece-Kece, Mutiara
Tasqiroh, Neni Yuliyani, Nur Fadilllah Ayu, Nanda
Yosa Pradita Dan Nur Intan Sari.
Sahabat Kostan Kece Yang, Wiwin, Mardo, Yesi, Hesti
Dan Yuk Dewi.
iii
ABSTRAK
Miranti Wulandari (14180129), Pengaruh Pengetahuan Dan Religius
Nasabah Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Pada Pt.
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang. Tugas akhir palembang. Fakultas
ekonomi dan bisnis islam UIN raden fatah palembang 2018.
Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, religius
secara simultan maupun parsial terhadap minat memilih produk pada PT. Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 50 responden. Peneliti
mengguakan metode kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel yaitu teknik accident sampling. Jenis data yang digunakan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpula data
menggunakan kuosioner. Teknik analisis data yang digunakan alam penelitian ini
adalah deskriptip responden, analisis statistik deskriptif variabel, analisis uji
asumsi dasar, regresi linear berganda, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian yang diolah dengan program SPSS menunjukkan bahwa
nilai Adjusted R Squere sebesar 0,338 artinya 33,8% minat nasabah pada produk
PT Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang dipengaruhi oleh pengetahuan
dan religius sedangkan sisa nya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model ini.
Hasil uji simultan (uji F) menunjukkan nilai ttabel 0,000 < 0,05 artinya
pengetahua (X1) dan religius (X2) secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah pada produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang. Hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa nilai pengetahuan
(X1) dengan signifikan 0,001 > 0,05 artinya pengetahuan berpengaruh positif
terhadap minat nasabah pada produk pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang, dan variabel religius (X2) menunjukkan bahwa nilat
signifikan sebesar 0,017 > 0,05 menunjukkan bahwa variabel religius berpengaruh
positif terhadap minat nasabah dalam memilih produk pada PT. Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang.
Kata Kunci : Pengetahuan, Religius Dan Minat
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah dan karunia-Nya sehingga tugas akhir penelitian ini
dapat teerlaksanakan. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa abadi
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya
nanti di yaumul qiyamah dan tetap menjadi umatnya kelak. Amin
Tidak lepas dari pertolongan dan hidayah-Nya peneliti dapat menyusun
laporan ini untuk memenuhi tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan
Dan Religius Nasabah Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih
Produk Pada Pt. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang”.
Selama penyusunan tugas akhir ini mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dukungan dan semangat dari
baebagai pihak demi kelancaran ppenyusunan tugas akhir ini, yaitu kepada
1. Prof. Drs. H. M. Sirozi, MA. Ph.D selaku rektor universitas islam negeri
raden fatah palembang.
2. Dr. Qodariah Barkah, MH. I., selaku dekan fakultas ekonomi dan bisnis
islam universitas islam negeri raden fatah palembang.
3. Bapak Dinnul Alfian Akbar, SE., M. Si., selaku ketua jurusan d3
perbankan syariah universitas islam negeri raden fatah palembang.
4. Ibu RA. Ritawati., SE. M. HI selaku dosen pembimbing satu yang telah
memberikan pengarahan dan koreksi sehingga penelitian ini dapat
terselesaikan.
v
5. Ibu Aziz Septiatin, SE., M. Si selaku pembimbing kedua yang telah
memberikan arahan dan koreksi hingga saya dapat menyelesaikan tugas
akhir ini.
6. Bapak Hasrul Erwandi selaku pimpinan PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang yang telah memberikan izin untuk penelitian di PT.
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
7. Kedua orang tua, saudari-saudari saya yang telah mendoakan dan
memberikan motivasi serta semangat demi terselesaikan tugas akhir ini.
8. Seluruh sahabat dan teman-teman satu angkatan D3 Perbankan Syariah
Angkatan 2014 yang telah memberikan kontribusi semangat dalam
penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penullis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun demi sempurnanya penelitian selanjutnya dimasa
yang akan. Semoga dengan terlaksanakannya tugas akhir ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta membuahkan ilmu
yang bermanfaat dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Palembang, 26 mei 2018
Penulis
Miranti Wulandari
Nim : 14180129
vi
Daftar isi
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
MOTTO ........................................................................................................ i
PERSEMBAHAN ......................................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan masalah.............................................................................. 7
C. Tujuan penelistian ............................................................................. 7
D. Kegunaan penelitian .......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Minat ................................................................................................ 1
B. Pengetahuan ...................................................................................... 13
C. Religius ............................................................................................ 19
D. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 20
E. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 22
F. Hipotesis ............................................................................................ 23
BAB III DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
A. Devinisi Operasional Variabel ......................................................... 25
B. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 27
C. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 28
vii
D. Instrumen Penelitian.......................................................................... 29
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 30
F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang ........................................................................................ 35
B. Karakteristik Responden .................................................................. 37
C. Deskripsi Tanggapan Responden ..................................................... 39
D. Hasil Penelitian ................................................................................ 41
1. Uji Validasi ............................................................................. 41
2. Uji Reabiltas .......................................................................... 43
3. Uji Asumsi Dasar.................................................................... 44
E. Uji Hipotesis .................................................................................... 48
F. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................................... 54
B. Saran ............................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 57
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................. 23
Gambar 3.1 Kolmogorov Smirnov ............................................................... 32
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 45
viii
Tabel 1.1 Jumlah Nasabah PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang ................................................................................................ 4
Tabel 1.2 Research Gap Pengetahuan Terhadap Minat ................................ 6
Tabel 1.3 Research Gap Religius Teerhadap Minat ..................................... 7
Tabel 3.1 Devinisi Operasional Variabel ..................................................... 25
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 38
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Umur...................................................... 38
Tabel 4.3 Variabel Pengetahuan Nasabah (X1) ............................................ 39
Tabel 4.4 Variabel Religius Nasabah (X2) ................................................... 40
Tabel 4.5 Variabel Minat Nasabah (Y) ......................................................... 40
Tabel 4.6 Hasil Uji Validasi Variabel Pengetahuan (X1) ............................. 41
Tabel 4.7 Hasil Uji Validasi Variabel Religius (X2) .................................... 42
Tabel 4.8 Hasil Uji Validasi Variabel Minat (Y) .......................................... 43
Tabel 4.9 Hasil Uji Reabilitas ..................................................................... 43
Tabel 4.10 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Variabel Pengetahuan,
Religius Dan Minat. ..................................................................................... 44
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas Minat Dan Pengetahuan ............................ 46
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas Minat Dan Religius .................................... 46
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................ 47
Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser ........................................... 47
Tabel 4.15 Hasil Uji T (Parsial) .................................................................... 48
Tabel 4.16 Hasil Uji F (Simultan) ................................................................. 49
Tabel 4.17 Hasil Uji Adjusted R Square ....................................................... 50
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank Syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum islam
dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga
kepada nasabah. Imbalan bank syariah yang diterima maupun yang dibayarkan pada
nasabah tergantung dari akad dan perjanjian yang dilakukan oleh pihak nasabah dan
pihak bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada
syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariat islam.1
Dalam perekonomian suatu negara salah satu lembaga keuangan yang
mempunyai nilai stategis adalah lembaga keuangan bank. Lembaga tersebut
dimaksudkan sebagai perantara antara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana
dan pihak-pihak yang kekurangan dana. Lembaga keuangan bergerak dalam kegiatan
perkreditan, dan berbagai jasa yang diberikan bank melayani kebutuhan pembiayaan
serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran dari semua faktor perekonomian.2
Bank syariah dengan sistem bagi hasil dirancang untuk terbinanya
kebersamaan dan menanggung risiko usaha dan berbagai hasil usaha antara pihak
dana (shahibul mal) yang menyimpan uangnya dilembaga, lembaga selaku pengolah
dana (mudharib), dan masyarakat yang memutuhkan dana yang bissa berstatus
1 Drs. Ismail, MBA., Ak. “perbakan sayriah” hal. 32-33 2 Nurul Ichsan Hasan, MA. “Perbankan Syariah”. (Referensi, Gaung Persada Press Grup). Hal 156
10
pinjaman dana atau pengeloaan usaha. pengeloaan dana tersebut didasarkan pada
akad-akad yang disesuaikan dengan kaidah muamalat. Dari segi ada atau tidaknya
kompensasi.3
Kebanyakan nasabah memang sudah mengetahui apa itu bank syariah, tetapi
mereka belum memahami tentang produk-produk yang ditawarkan bank syariah,
sehingga nasabah yang belum paham mengenai produk-produk bank syariah tentunya
tidak akan berminat untuk menggunakan jasa bank syariah karena mereka
menganggap bahwa fasilitas penunjang yang diberikan masih kalah dengan fasilitas
yang ditawarkan oleh bank konvensional, kecuali orang yang mempunyai keinginan
kuat menabung pada bank syariah dikarenakan menghindari unsur riba.
Pemahaman dan pengetahuan nasabah tentang bank syariah juga akan
mempengaruhi pandangan nasabah mengenai bank syariah itu sendiri. Secara
mudahnya, pandangan nasabah terhadap bank syariah tergantung dengan apa yang
mereka ketahui. Jika pengetahuan dan religius tentang bank syariah rendah maka
dalam memandang bank syariah pastinya rendah pula.
Pengetahuan konsumen meliputi pengetahuan produk, manfaat dan nilai
kepuasan sedangkan minat konsumen meliputi frekuensi menjadi nasabah, transaksi
dan keyakinan terhadap minat menabung. Tentu adanya pengaruh antara
3 Dr. Amir Machmud Dan H. Rukmana, S,E., M.Si “Bank Syariah, Teori, Kebujakan, Dan Studi
Empiris Di Indonesia” hal. 26.
11
pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah walaupun pengaruh
tersebut tidak terlalu besar.4
Demikian juga masyarakat palembang yang sebagian besar bergama Islam
tentu saja tidak menolak dengan kehadiran perbankan syariah di Indonesia. Terutama
bagi nasabah yang taat pada aturan agama untuk menjauhi unsur riba‟ yang ada pada
beberapa bank. Dengan adanya perbankan syariah memudahkan nasabah untuk
bertransaksi tanpa harus khawatir adanya unsur riba‟. Sebagai salah satu unit lembaga
keuangan syariah yang bergerak secara khusus melayani jasa perbankan berbasis non
ribawi bagi nasabahnya, PT. Bank Sumsel Babel Syariah juga menawarkan berbagai
variasi produk tabungan dan pembiayaan. Salah satu produk tabungan pada PT. Bank
Sumsel Babel Syariah adalah tabungan Rofiqoh. Untuk menarik minat calon nasabah,
PT. Bank Sumsel Babel Syariah harus merancang strategi pemasaran terlebih
dahulu.5
Dengan masih rendahnya pemahaman nasabah akan pemahaman Islam
apalagi masalah perbankan syariah bahkan perekonomian secara lebih luas maka
perbankan syariah harus terus berkembang dan memperbaiki kinerjanya. Dengan
pesatnya pertumbuhan yang ditandai semakin banyaknya bank konvensional yang
akhirnya mendirikan unit-unit syariah, ini membuktikan bahwa bank syariah memang
mempunyai kompetensi yang tinggi. Perbankan syariah akan semakin tinggi lagi
4 Nurul Huda, Muhammad Heykal”, Lembaga Keuangan Islam”, (Jakarta: Kencana Penada Media
Group, 2010). Hal 86. 5 Fandi Tjiptono, “Strategi Pemasaran Ed Iii”, (Yogyajarta : Andi, 2008). Hal 6
12
pertumbuhannya apabila nasabah mempunyai permintaan dan antusias yang tinggi
dikarenakan faktor peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang bank syariah.
Saat ini sebagian besar nasabah hanya melihat bahwa nilai tambah bank
syariah adalah lebih halal dan jauh dari riba‟, lebih menjanjikan untuk kebaikan
akhirat, dan juga lebih berorientasi pada menolong antar sesama dibandingkan
dengan bank konvensional. Hal tersebut memang benar, namun bank syariah
memiliki keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah bersaing dengan
bank-bank konvensional dan juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah
menguntungkan dibandingkan dengan bunga.
Jika dilihat dari awal pembentukannya hingga kini, diperkirakan pertumbuhan
perbankan syariah akan tumbuh semakin pesat, meski hal tersebut masih masih kalah
jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Kinerja PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang semakin membaik seiring bergairahnya harga komoditas
dalam beberapa tahun terakhir.
Tabel 1.1
Jumlah Nasabah PT. Bank Sumsel Babel Syariah Palembang
Tahun 2013 - 2017
No Tahun Jumlah Nasabah
1 2013 5.634.654
2 2014 6.235.000
3 2015 7.687.124
4 2016 7.879.235
5 2017 7.983.453
Sumber : PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang tahun 2018
Salah satu indikatornya adalah pencapaian dana pihak ketiga (DPK) tahun
2016 yang tumbuh 17.40% atau Rp. 14,221 triliun. Sedangkan tahun 2015 DPK
13
hanya tercatat Rp. 12,110 triliun. “artinya DPK tumbuh jauh di atas rata-rata
perbankan nasional,”. Selama tahun 2016 aset PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang juga tumbuh 14,51% atau setara dengan Rp. 18,9 triliun,
sedangkan pembiayaan 9,40% atau Rp. 12,645. 6
Pemahaman dan pengetahuan agama yang rendah terhadap perbankan syariah
salah satunya di akibatkan kurang dan masih bersifat persial sosialisasi yang
dilakukan terhadap prinsip dan sistem ekonomi syariah. Dengan demikian hal
tersebut mempengaruhi persepsi dan sikap nasabah tentang bank syariah.
Tugas penting yang harus dilakukan oleh pengelola bank syariah adalah
meningkatkan sosialisasi sistem bank syariah melalui media masa yang efektif,
sehingga pengetahuan nasabah tentang perbankan syariah tidak hanya terbatas dan
bank yang menggunakan sistem bagi hasil. Oleh karena itu nasabah provinsi
Sumatera Selatan perlu memahami pengetahuan-pengetahuan tentang perbankan
syariah agar mereka dapat secara jelas mengetahui produk-produk yang ada di PT.
Bank Sumsel Babel Syariah.
Disinilah peran bank untuk melakukan sosialisasi kepada para nasabah sekitar
sumatera selatan terkait tentang perbankan syariah, baik itu dari definisinya,
lokasinya, prinsipnya dan macam-macam produknya, supaya nasabah tahu bahwa
bank syariah adalah bank yang yang menggunakan prinsip syariah dan sesuai dengan
AL-Qur‟an dan hadist.
6 http://www.banksumselbabel.com/syariah/DetilBerita?ID=442 Diakses pada 25 april 2018
14
Minat nasabah ditentukan oleh pengetahuan produk dan religius nasabah yang
dikehendaki oleh nasabah. Pengetahuan merupakan pengalaman aktual yang
tersimpan dalam kesadaran manusia. Pengetahuan adalah informasi, informasi dapat
diperoleh melalui media, seperti iklan pada majalah, televisi, radio dan koran. Bahkan
bisa uga melalui pengalaman seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasi adanya research gap
dari pengaruh pengetahuan dan religius nasabah terhadap minat memilih produk PT.
Bank Sumsel Babel Syariah Palembang sebagai berikut.
Tabel 1.2
Research Gap Pengetahuan Terhadap Minat
Pengaruh
Pengetahuan
Terhadap
Minat
Memilih
Produk
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh terhadap
minat memilih produk
1. Abdurrahman Zain
2. M. Aris sulistyono
3. Nur jannah
4. Indras Siswanti
5. Silvia Miftakhur
Makhman
Tidak terdapat pengaruh antara
pengetahuan terhadap minat
memilih produk.
1. Widiyana
Pengetahuan terhadap minat yang telah diteliti oleh Abdurrahman Zain, M.
Aris sulistyono, Nur jannah, Indras Siswanti dan Silvia Miftakhur Makhman
menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat. Hal ini
bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiyana yang mengatakan
bahwa tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan terhadap minat.
15
Tabel 1.3
Research Gap Religius Terhadap Minat Memilih
Pengaruh Religius
Terhadap Minat
Memilih Produk
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat Pengaruh Antara
Religius Terhadap Minat
Memilih Produk
1. Muhamad Aris
Sulistyono
2. Alfi Mulikhah Lestari
3. Indra Siswanti
4. Yoiz Shofwa
Tidak Terdapat Pengaruh
Antara Religius Terhadap
Minat Memilih Produk
1. Muhammad Nasrullah
Religius terhadap minat memilih yang telah di oleh Muhamad Aris
Sulistyono, Alfi Mulikhah Lestari, Indra Siswanti dan Yoiz Shofwa menunjukkan
bahwa pengetahuan religius positif terhadap minat. Hal ini bertentangan dengan hasil
penelitian yang dikemukakan oleh Muhammad Nasrullah yang mengatakan bahwa
tidak terdapat pengaruh antara religius terhadap minat memilih produk.
Sebagai landasan dari penelitian ini, dibatasi dengan judul “PENGARUH
PENGETAHUAN DAN RELIGIUS NASABAH TENTANG PERBANKAN
SYARIAH TERHADAP MINAT MEMILIH PRODUK PADA PT.BANK
SUMSEL BABEL SYARIAH PALEMBANG”.
B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh pengetahuan pengetahuan nasabah tentang perbankan
syariah terhadap minat memilih produk pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah?
16
2. Adakah pengaruh Religius terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih Produk
PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang ?
3. Variabel apa saja yang mempengaruhi minat nasabah untuk memilih produk
pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliatian yang ingin di capai pada penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan nasabah tentang
perbankan syariah terhadap minat memilih produk pada PT. Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang.
2. Untuk mengetahui apakah Religius Memepengaruhi Minat Nasabah Dalam
Memilih Produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang
3. Untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi minat nasabah
untuk memilih produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak bank syariah
untuk mengetahui tanggapan dari nasabah tentang perbankan syariah dan
pengaruhnya terhadap keputusan dalam memilih produk pada perbankan syariah,
selain itu untuk memberikan sumbangan fikiran yang bermanfaat bagi
perusahaan untuk mengevaluasi atau untuk memperbaiki kinerja guna
17
memperluas pengetahuan konsumen sehingga dapat dijadikan sebagai masukan
untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Kegunaan Teoritis
Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perbankan syariah, khususnya
pengetahuan mengenai produk pada bank syariah dan juga meningkatkan minat
nasabah untuk menggunakan produk perbankan syariah.
3. Untuk Lembaga Akademisi Dan Peneliti
Dapat dijadikan refensi selanjutnya dan memberikan informasi serta
pengetahuan kepada pihak akademik dan peneliti mengenai pengaruh
pengetahuan nasabah tentang perbankan syariah terhadap minat memilih produk
pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Minat
1. Pengertian Minat
Minat merupakan perasaan senang atau tertarik pada suatu hal tanpa ada yang
meminta/menyuruh. Lebih lanjut Tarmudji menyatakan bahwa minat seseorang
dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan seorang lebih tertarik
pada obyek lain dan melaui partisipasi dalam suatu hal.7 Secara sederhana minat
diartikan sebagai suatu keinginan untuk memberikan perhatian dan bertindak
terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut
dengan disertai perasaan senang.8
Secara etimologi, pengertian minat adalah perhatian hati kepada sesautu
keinginan. Sedangkan menurut istilah minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau
kecenderungan lain yang mengarah individu kepada suatu pilihan tertentu.9
Minat muncul apabila individu tertarik kepada sesuatu karena sesuai dengan
kebutuhannya. Kebutuhan disini seperti kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan
7 Tarmudji Sebagaimana Dikutip Dalam Eko Yuliawan Dan Mbayak Ginting, Op. Cit., Hlm.109. 8 Abdul Rachman Shalelh dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Dalam Suatu Pengantar (Dalam
Perspektif Islam). Jakarta: Kencana 2004. Hlm 263. 9 Andi, Mappiere. Psikologi Remaja, (Surabaya: Usaha Nasional, 2012), Hal 62.
19
estesis, kebutuhan kognitif, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan vinta dan ras
memiliki, kehutuhan akan keamanan dan kebutuhan fisiologi.10
Sedangakn minat menurut istilah, penulis mengemukakan dari beberapa ahli
psikologi sebagai berikut:
1. Menurut Muhibin Syah minat merupakan “kecenderungan dan keinginan
yang tinggi, yang besar terhadap sesuatu”.11
2. Slameto berpendapat minat adalah “sesuatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”.12
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli psikologi diatas dapat
disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan yang berkaitan dengan
perasaan terutama perasaaan senang (positif) terhadap sesuatu yang di anggapnya
berharga atau sesuai dengan kebutuhan dan memberikan kepuasan kepadanya.
Sesuatu itu dapat berupa aktivitas, orang, pengalaman, atau benda yang dapat
dijadikan sebagai rangsangan yang memerlukan respon terarah. Apabila sesuatu itu di
anggapnya sesuai dengan kebutuhan atau menyenangkan baginya maka sesuatu itu
akan dilakukannya. Namun sebaliknya, apabila sesuatu itu tidak menyenangkan maka
sesuatu itu akan ditinggalkannya.
Minat berhubungan erat dengan kemauan, perasaan, kebiasaan, dorongan,
kecenderungan, disiplin sosial dan sentimen. Kemauan adalah dorongan kehendak
10Nigel C. Bensosn Dan Simon Grove, Megenal Psikologi For Beginners, (Bandung: Mizan, 2000), Cet
Ke-1, Hal 110 11 Muhibin Syah , Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya,
2001), Cet Ke-6, Hal 136 12 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Memspengaruhinya, (Jakarta : Pt. Adi Mahasatya, 2002), Cet
Ke-4 Hal 180
20
yang terarah pada tujuan-tujuan tertentu dan dikendalikan pertimbangan pikiran /
akal. 13
Minat juga diartikan sebagai suatu sikap yang membuat seseorang itu senang
terhadap objek situasi atau ide-ide tertentu. Hal ini disertai dengan perasaan senang
dan kecenderungan terhadap objek yang disenangi tersebut.14
Nasabah yang berminat terhadap suatu objek dapat mengekspresikannya melalui
pernyataan yang menunjukkan bahwa mereka menyukai suatu hal daripada hal yang
lain, sebagaimana yang dikatakan oleh slameto bahwa “nasabah yang memiliki minat
terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap subyek tersebut”. Selain itu minat juga pengaruh yang besar sekali dalam
belajar, karena dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya.15
2. Indikator Minat
Setiap orang memiliki perbedaan dalam beberapa hal, misalnya saja pada
minatnya. Perbedaan itu dapat diketahui melalui ciri-ciri yang ada dalam individu itu
sendiri.
Indikator minat anatra lain adalah:16
13 Siti Zamzami Fatimah dkk, Pengelolaan Pengembangan Diri di Sekolah, Bandung: Sinergi Pustaka
Indonesia, Cet. ke-1, 2007, hlm. 38 14 Moh. As‟ad S.U., Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri, Ed. 4, Yogyakarta: Liberti
Yogyakarta, Cet. ke-2, 1995, hlm. 6. 15 Muhamad Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Pt. Remaja Rodaskarya, 2003), Cet
Ke-25, Hal 27 16 Jurnal Seminar Nasional Mesin Dan Industri (SNM18) 2013, Hlm 539.
21
1) Prosedur, yakni apabila prosedur dalam suatu Bank untuk menjadi nasabah
tidak sulit untuk menggunakan produk pada Bank tersebut maka akan banyak
sekali orang yang berminat menggunakan produk tersebut.
2) Kepercayaan, yakni ketika suatu Bank telah memenuhi standar pada suatu
produk dan sesuai dengan yang dijanjikan kepada nasabah maka nasabah
akan selalu menggunakan produk tersebut.
3) Kepuasan, adalah apabila karyawan suatu Bank selalu memberikan
pelayanan kepada nasabah dengan penuh keterampilan dan ketelitian pada
setiap transaksi, maka nasabah akan merasa puas dan akan merekomendasikan
produk Bank tersebut kepada orang lain.
4) Tingkat pengetahuan, adalah apabila karyawan Bank memiliki pengetahuan
yang luas mengenai Bank khususnya mengenai suatu produk maka akan
menarik perhatian nasabah, dan akan menambah pengetahuan bagi nasabah.
Dan nasabah akan tertarik untuk menggunakan produk bank tersebut.
5) Loyalitas, yaitu ketika nasabah telah mendapatkan kepuasan maka nasabah
tersebut akan tetap menggunakan suatu produk bank syariah.
22
B. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan (knowlage) adalah sesuatu yang dimiliki manusia hasil penggunaan
pancaindra.17
Lebih lengkapnya pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang
diketahui atau disadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah
berbagai cara yang ditemui dan diperoleh manusia melalui indrawi. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan indra atau akal dilihat atau dirasakan
sebelumnya.18
Memaparkan definisi pengetahuan adalah informasi yang disimpan
dalam ingatan seseorang, sekaligus merupakan faktor penentu atau utama perilaku
seseorang dalam pengambilan keputusan.19
Mowen dan minor membagi pengetahuan menjadi tiga kategori yaitu sebagai
berikut.20
1. Pengetahuan Objektif adalah informasi yang benar mengenai usaha di
perbankan syariah.
2. Pengetahuan Subjektif adalah persepsi mengenai seberapa paham seseorang
mengenai perbankan syariah.
3. Informasi Relevan adalah informasi itu dapat diterima bagi orang yang
membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.
17 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Rajawali Pers, 2012), Hal. 6 18 Restu Kartuko Widi, Asas Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), Hal. 2 19 Nugroho Setiadi, Loc.Cit, Hal.84 20 Mowen Dan Minor Dikutip Dalam Buku Suwarman Ujan, Perilaku Konsumen Teori Dan
Penerapannya Dalam Pemasaran, (Bogor: Galia Indonesia, Cet. Kedua , 2008) Hal. 106
23
Menurut Muhammad Hatta, yang dimaksud dengan pengetahuan adalah sesuatu
yang didapat dari membaca dan pengalaman. Pengetahuan sangat berbeda dengan
ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang didapat
dengan jalan keterangan (analisis). Sebagai contoh dengan membaca koran, kita
menjadi tahu tentang suatu berita atau kejadian tertentu. Dengan adanya pengetahuan,
membuat kita dari sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.21
Pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil keingintahuan, segala perbuatan atau
usaha manusia untuk memahami obyek yang dihadapinya. Pengetahuan dapat
berwujud barang-barang fisik yang pemahamannya dilakukan dengan cara persepsi,
baik melalui panca indera maupun akal. Pengetahuan hakikatnya meliputi semua
yang diketahui oleh seseorang terhadap objek tertentu.22
Pengetahuan pada hakikatnya meliputi semua yang diketahui seseorang terhadap
objek tertentu. Pengetahuan (knowledge) diartikan sebagai kesan di dalam pikiran
manusia sebagai hasil penggunaan panca indera. Pengetahuan bertujuan untuk
mendapatkan kepastian dan menghilangkan prasangka, sebagai akibat dari
ketidakpastian tersebut. Pengetahuan merupakan suatu bagian dari kepercayaan yang
benar. Setiap hal mengenai pengetahuan merupakan suatu hal tentang kepercayaan
yang benar. 23
21 Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakarta: Prismasophie, Cet. Ke-I, 2004,
Hlm. 139. 22 I Made Wirartha, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Ed. 1, Yogyakarta: Andi, 2006, Hlm. 1. 23 Jujun S. Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif Sebuah Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu,
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Cet. Ke-16, 2006, Hal. 82
24
Istilah pengetahuan dalam taksonomi Bloom mengandung makna pengetahuan
faktual dan juga pengetahuan hafalan untuk diingat seperti rumus, definisi, istilah,
nama-nama suatu objek, dan lain-lain. Pengetahuan (knowledge) merupakan tipe hasil
belajar yang termasuk aspek yang paling dasar dari domain (daerah) kognitif. Tipe
hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal menjadi
prasyarat bagi pemahaman. Hal ini berlaku bagi semua bidang studi, baik
matematika, pengetahuan alam, ilmu sosial, maupun bahasa.24
Dalam jenjang ini, kemampuan (ability) seseorang dituntut untuk dapat mengenali
atau mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah-istilah dan sebagainya tanpa harus
mengerti atau dapat menggunakannya.25
Kata pengetahuan („ilm) merupakan kata
yang paling sering diulang kedua dalam Al-Qur‟an. Hanya dengan menjadi manusia
yang berpengetahuanlah („alim), manusia dapat mengklaim bahwa dirinya
superioritas atas makhluk-makhluk Tuhan yang lain. Hal ini disebabkan karena
pengetahuan merupakan alat untuk membuat suatu barang-barang yang berharga dan
mencapai keselamatan spiritual secara bersama-sama. Oleh karena itu, Islam
membedakan secara jelas antara orang yang bodoh dengan orang yang
berpengetahuan.26
24 Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Teori Dan Aplikasi, Semarang: Pustaka
Rizki Putra, Cet. Ke-1, 2012, Hlm. 20. 25 Daryanto, Evaluasi Pendidikan: Komponen Mkdk, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. Ke4, 2007, Hlm. 103 26 Syed Nawab Naqvi, Economic And Society, Muhammad Saiful Anam Dan Muhammad Ufuqul
Mubin, Terj., “Menggagas Ilmu Ekonomi Islam Dari Islam”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-2, 2009, Hlm.
132.
25
2. Indikator Pengetahuan
Terdapat beberapa indikator pengetahuan, yaitu sebagai berikut :27
a. Pengetahuan Informasi Produk Perbankan Syariah.
Penegtahuan produk adalah sesuatu informasi yang dimiliki seseorang produk
apa dijalankan dalam perbankan syariah, informasi mengenai nisbah perbankan
syariah serta informasi lainnya mengenai produk perbankan syariah.
b. Faktor Penentu Nasabah
Dalam suatu objek (organisasi), tentu setiap orang akan berfikir untung dan
rugi berpartisipasi dalam objek tersebut. Banyak faktor yang mungkin
dipertimbangkan oleh seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu objek
(organisasi) tertentu. Ketika ada peluang untuk mendapatkan keuntungan dari
partisipasi tersebut, kemungkinan besar orang akan mengambil keputusan untuk
berpartisipasi dalam objek yang bersangkutan. Sebaliknya, ketika tidak ada
kemungkinan mendapatkan keuntungan atau bahkan mendapatkan kerugian,
maka seseorang tidak akan berpartisipasi dalam objek (organisasi) tersebut.
c. Informasi Relevan
Informasi relevan yaitu informasi yang dapat diterima bagi orang yang
membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya.
27 Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, Cet. Ke-
13, 2008, Hlm. 42.
26
C. Religius
1. Pengertian Religius
Religius yang berasal dari bahasa asing religion yang berarti agama. Menurut
Jalaluddin, religi mempunyai arti Percaya kepada Tuhan atau kekuatan yang di atas
dan di sembah sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta, ekspresi dari
kepercayaan di atas berupa amal ibadah.28
Esso dan Dibb menyatakan bahwa religius adalah salah satu faktor yang sangat
berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Hal ini didasari atas keputusan konsumen
untuk menggunakan produk tergantung kadar keimanan mereka.29
Dari uraian di atas dapat disimpulkan religius adalah sesuatu yang ada dalam diri
seseorang dimana setiap melakukan atas aktivitasnya selalu berkaitan dengan
agamanya. Dalam hal ini pula dirinya sebagai hamba yang mempercayai Tuhannya
berusaha agar dapat melaksanakan atau mempraktekkan setiap ajaran agamanya atas
dasar iman yang ada dalam dirinya.
2. Indikator Religius
Untuk mengukur dan melihat bahwa sesuatu itu menunjukkan sikap religius
atau tidak, dapat dilihat dari karakteristik sikap religius. Ada beberapa hal yang
dapat dijadikan indikator sikap religius seseorang, yakni :30
a. Komitmen terhadap perintah dan larangan Allah
28Jalaluddin, Psikologi Agama Memahami Perilaku Keagamaan dengan Mengaplikasikan Prinsip-
Prinsip Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hal. 25 29 Essoo, Nittin and Dibb. 2004. Religious Influences on Shopping Behaviour: An Exploratory Study. On
Journal of Marketing Management. Vol. 20. PP: 683-712 Firdaus 30
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal 12
27
b. Bersemangat mengkaji ajaran agama
c. Aktif dalam kegiatan agama
d. Menghargai simbol-simbol keagamaan
e. Mempergunakan pendekatan agama dalam menentukan pilihan
f. Ajaran agama dijadikan sebagai sumber pengembangan ide.
D. Penelitian Terdahulu
Nurul Saraswati (2016) menyatakan bahwa variabel pengetahuan nasabah
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat menjadi nasabah.
Karena ini dibuktikan dengan bahwa variabel pengetahuan kosumen dengan nilai t
hitung utnuk variabel penegtahuan diperoleh sebesar 12,100 sedangkan
signifikannya 0,000 (lebih kecil dari taraf signifikan 0,05). Dan dari uji koefisien
determinasi model summary diperoleh nilai R square (R2) adalah 0,599 atau 59,9%,
jadi sebesar 59,9% pengambilan keputusan menjadi nasabah di bank Muamalat KCP
Magelang dipengaruhi oleh variabel pengetahuannasabah.
Rima Wijayanti (2015) yang berjudul Pengaruh ”Modal Investasi,
Promosin Dan Pengetahuan Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Dinar Gerai
BMT Darul Mustaqim Pekalongan”. Menyatakan bahwa hasil penelitian
menunjukkan bahwa modal minimal investasi dan promosi dikatakan tidak
berpengaruh terhadap minat, sedangkan veriabel pengetahuan dikatakan
berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi dinar.
28
Rita K (2013) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan UU
No. 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Inat Mahasiswa Akuntansi
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan (Ppak)”. Menyatakan bahwa hasil
penenlitian menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh positif dan signifikan
dan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntasi
mengikuti pendidikan profesi akuntansi.
Yayak Kusdariati (2013) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri
Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Pada Bank Syariah
Mandiri Yogyakarta (Studi Kasus Santri PP, Nurul Ummah Putri Kotagede
Yogyakarta)”. Menyatakan bahwa hasil penelitian berpengaruh positif signifikan
terhadap minat santri.
Kautsar Audytra Muhammad (2014) yang Berjudul “Pengaruh
Pengetahuan Warga Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Prosuk
Bank Muamalat (Studi Kasus Santri PP Darunnjah)”. Menyatakan bahwa hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat
warga untuk memilih Bank Muamalat.
Alfi Mulikhah Lestari (2015) yang berjudul “Pengaruh Religiusitas,
Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, Dan Pelayanan Terhadap Preferensi
Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)”. Menyatakan bahwa Pengaruh
religiusitas terhadap preferensi utama menabung Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
29
Bisnis Universitas Brawijaya Malang pada perbankan syariah adalah karena
kepatuhan agama.
Muhamad Aris Sulistyono Yang Berjudul ” Pengaruh Pengetahuan,
Religiusitas, Promosi Dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Pada Pt. Bank Negara Indonesia Syariah
Kantor Kas Fe Condongcatur Yogyakarta)”, menyatakan bahwa pengaruh variabel
religiusitas, berdasarkan hasil uji t-Statistik yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan religiusitas cukup mempengaruhi keputusan konsumen untuk menjadi
nasabah bank syariah. Dengan hasil rincian sebagai berikut: nilai probabilitas thitung
(0,012) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan ho ditolak dan ha diterima, yang
artinya variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
kosumen untuk menjadi nasabah bank syariah.
E. Kerangka pemikiran
Faktor pengetahuan nasabah dipengaruhi oleh keputusan nasabah atau
keputusan menjadi nasabah. Pengetahuan nasabah adalah himpunan informasi total
yang relevan dengan fungsi nasabah dipasar.
Faktor yang mempengaruhi minat memilih yaitu pengetahuannasabah.
Minat memilih nasabah merupakan salah satu elemen penting dari perilaku nasabah
disamping kegiatan fisik yang melibatkan nasabah dalam menilai, mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang serta jasa ekonomis.
Hubungan variabel dependen, variabel independen.
30
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Sumber : dikembangkan oleh peneliti.
F. Hipotesis
Hipotesis didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan
pustaka.31
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Kautsar Audytra Muhammad (2014)
yang Berjudul “Pengaruh Pengetahuan Warga Tentang Perbankan Syariah Terhadap
Minat Memilih Prosuk Bank Muamalat (Studi Kasus Santri PP Darunnjah)” dan
penelitian yang dilakukan oleh Alfi Mulikhah Lestari (2015) yang berjudul
“Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, Dan Pelayanan
Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)”., hasilnya
digunakan untuk menganalisis suatu hal sebelum hasil peneltian sementara untuk
nantinya menjadi kesimpulan akhir. Dikatakan sementara karena jawaban yang
31 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder, Edisi
Revisi. Pt Rajawali Pers 2010. Hlm 63.
Pengetahuan Nasabah
(Variabel Dependen (X1)
Religius
(Variabel Dependen (X2)
Minat memilih
(variabel indevendent (Y)
31
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.32
Terdapat pengaruh pengetahuan dan religius nasabah terhadap minat
memilih produk pada PT. Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang.
H1 = Terdapat pengaruh antara pengetahuan terhadap minat memilih produk.
H2 = Terdapat pengaruh antara religius terhadap minat memilih produk.
32
http://digilib.uin-suka.ac.id/1133/ Diakses Pada Hari Jumat Tanggal 09 September 2017
Pukul 10:05 Wib.
32
Bab III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional Variabel
Variabel merupakan suatu istilah yang berasal dari kata bahasa inggris
variable yang berarti faktor tak tetap dan berubah-ubah. Jadi, variabel yaitu suatu
fenomena (yang berubah-ubah) dengan demikian maka biasa jadi tidak ada satu
peristiwa di alam ini yang tidak dapat di sebut variabel, tinggal tergantung bagaimana
kualitas variabelnya, yaitu bagaimana bentuk variasi fenomena tersebut.33
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu variabel
independent X1 (pengetahuan konsumen) dan X2 (Religius), variabel terikat
(dependent variabel) Y (minat) variabel X1 dan X2 memepengaruhi variabel Y. Dari
masing-masing variabel tersebut dapat diukur dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi yang dituangkan dalam sebuah kuisioner, sehingga lebih terarah dan
sesuai dengan metode yang digunakan.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator
Pengetahuan
(X1)
Pengatahuan nasabah tentang
Bank syariah cabang
palembang adalah segala
sesuatu yang diketahui oleh
nasabah tetang PT. Bank
1. Pengetahuan
operasional perbankan
syariah.
2. Pengetahuan tentang
produk
33 Burhan Bungin. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Kencana Putra Grafika, 2011) Hal 69.
33
sumsel babel syariah cabang
palembang sebagai hasil dari
proses belajar.
3. Pengetahuan manfaat
menjadi produk.
4. Pengetahuan tentang
bagi hasil
Religius (X2) Religius mengandung makna
ikatan yang harus dipegang
dan dipatuhi manusia. Ikatan
yang dimaksud berasal dari
suatu kekuatan yang lebih
tinggi dari manusia, kekuatan
yang tak dapat ditangkap oleh
panca indera, namun
mempunyai pengaruh yang
besar sekali terhadap
kehidupan manusia sehari-hari
1. Faktor utama dalam
memilih produk
perbankan asyariah
2. Pengetahuan tentang
riba‟,
3. Pengetahuan tentang
perilaku karyawan
4. Pengetahuan tentang
prinsip perbankan
syariah
Minat (Y) Sikap positif dari nasabah
terhadap bank syariah yang
disertai dengan perasaan
senang dan kecenderungan
untuk menyenangi, mendekati,
menerima bank syariah dengan
menjadi nasabah.
1. Keinginan menjadi
nasabah
2. Sikap positif dari
mahasiswa terhadap
bank syariah yang
disertai dengan
perasaan senang dan
kecenderungan untuk
menyenangi,
mendekati, menerima
bank syariah dengan
menjadi nasabah.
3. Sikap positif dari
mahasiswa terhadap
bank syariah yang
disertai dengan
perasaan senang dan
kecenderungan untuk
menyenangi,
mendekati, menerima
bank syariah dengan
menjadi nasabah.
4. Sikap positif dari
mahasiswa terhadap
bank syariah yang
disertai dengan
perasaan senang dan
34
kecenderungan untuk
menyenangi,
mendekati, menerima
bank syariah dengan
menjadi nasabah.
5. Sikap positif dari
mahasiswa terhadap
bank syariah yang
disertai dengan
perasaan senang dan
kecenderungan untuk
menyenangi,
mendekati, menerima
bank syariah dengan
menjadi nasabah.
6. Sikap positif dari
mahasiswa terhadap
bank syariah yang
disertai dengan
perasaan senang dan
kecenderungan untuk
menyenangi,
mendekati, menerima
bank syariah dengan
menjadi nasabah.
Sumber: dikemukakan oleh peneliti.
B. Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data kuantitatif. Yaitu
penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian
menginterprestasikan suatu kesimpulan.34
34 J. Supranto, M.A. Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi Dan Bisnis. (Jakarta: Pt.
Rineka Cipta, 2000). Hlm 10.
35
Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan oleh penulis berdasarkan
sumbernya sebagai berikut.
1. Data primer, Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung
melalui pengumpulan data yaitu data yang berupa hasil jawaban para
responden mengenai pertanyaan dalam kuesioner yang dibagikan. 35
2. Data sekunder, merupakan data yang tidak didapatkan secara langsung oleh
peneliti tetapi diperoleh dari pihak lain. Biasanya data ini deipeoleh dalam
bentuk sudah jadi dan sudah dipublikasikan atau data yang diperoleh dari
suatu instansi.36
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder
berupa arsip-arsip atau dokumen yang dapat langsung dari PT. Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang, buku-buku dan hasil penelitian terdahulu
seperti tugas akhir dan skripsi terdahulu.
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi merupakan wilayah generelasasi yang terdiri dari objek/subyek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tententu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan di tarik kesimpulannya.37
Populasi dalam penelitian ini sebanyak
18.256 pada bulan maret, april dan mei.
35
Moch Nazir. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia 2005, Hlm 67. 36Trenggonowati, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, Ed. 1, Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta,
Cet. Ke-1, 2010, Hlm. 81. 37 Prof. Dr. Sugiyono, statistika untuk penelitian . Bandung : Penerbit Alfabeta. Hal 61
36
b. Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi kajian
atau perhatian.38
Dalam penelitian ini yaitu menggunakan acccident sampling,
sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 50 responden.
Dalam penelitian ini menggunakan accident sampling karena keterbatasan
waktu, tempat dan kenyamanan nasabah. Responden yang di teliti sebanyak 50
orang.
D. Instrumen Penelitian
1. Uji Validasi
Uji validasi yaitu kemampuan dari indikator-indikator untuk mengukur
tingkat keakurataan subuah konsep. maksudnya apakah konsep yang telah
dibangun tersebut sudah valid atau belum. Dikatakan valid jika nilai korelasi
diatas 0,50.39
uji validasi digunakan untuk valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner
tersebut. Jadi, validasi ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner yang
sudah betul-betul dapat mengukur apa yang hendak di ukur.40
Uji validasi yang digunakan uji factor atau R kritis, syarat yang digunakan
adalah pearson correlation lebih besar dari r kritis 0,3, jika kurang dari 0,3 maka
38Suharyadi, Dan Purwanto S.K. Statistika : Untuk Ekonomi Dan Keuangan
Modern, Edisi 2. Salemba Empat: Jakarta. 2007. 39 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Dilengkapi Dengan Metode, R & D Edisi Revisi Cetakan
Ke-17, (Bandung: Alfabeta, 2009) Hal 101 40 Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multiveral Dengan Program Spss, (Semarang: Badan Penerbit
Universitas Dipernegoro, 2006), Hal 49-50
37
poin instrumen r correlationnya dianggap gugur atau tdak dipakai.41
Sedangkan
untuk mengetahui skor masing-masing item pertanyaan valid atau tidak, maka
ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.
b. Jika r hitung < tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
c. Jika r hitung > tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak dan
Ha diterima.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah apakah tingkat kepercayaan hasil suatu
pengukuran. Pengukuran yang memiliki rebilitas tinggi, yaitu pengukuran
yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Reabilitas
menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberi hasil. Pengukuran
angka konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala
yang sama dengan alat pengukuran yang sama. Uji reabilitas ini hanya
dilakukan pada data yang valid. Untuk menguji reabilitas digunakan teknik
croanchach alpa > 0,60.42
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data yang dibutuhkan
untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data
41 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2010), Hal 153 42 Edwin Mustafa Dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2007), Hal 116
38
dapat menggunakan teknik Dalam penulisan ini teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu :
1. Kuisioner (Angket)
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk
dijawabnya.43
Dalam penelitian ini penulis melakukan kuisioner pada nasabah
PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang tentang pengetahuan dan
religius nasabah terhadap memilih minat dalam memilih produk PT. Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang. Adapun skor dari masing-masing alternatif
jawaban ini diberikan skor dengan menggunakan pengukuran Ordinal, yaitu
sebagai berikut:
- Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
- Setuju (S), diberi skor 4
- Ragu-ragu (RG), diberi skor 3
- Tidak Setuju (TS), diberi skor 2
- Sangat Tidak Setuju (STS), diberi skor 1
43 Prof. Dr. Sugiyono “Metodelogi Penelitian Pendidikan” . Hal 199
39
F. Teknik Analisis Data
a. Deskriptif Kuantitatif
Dalam penyusunan tugas akhir ini data tentang Pengaruh Pengetahuan dan
Religius Masyarakat tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk
Pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang dianalisis dengan
menggunakan metode deskriftif kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau
data kualitatif diangkakan meliputi jawaban dari responden mengenai pertanyaan
dalam kuisioner yang diedarkan.44
Setelah data dikumpulkan akan diolah nanti
pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang tepat mengenai variabel pengaruh
pengetahuan dan religius masyarakat terhadap minat nasabah pada produk PT.
Bank Sumsel Babel Syariah Kantor cabang Palembang.
b. Uji Asumsi dasar
1. Uji Normalitas
Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji
Lilliefors dengan melihat nilai pada Kolmogorov-Smirnov. Data yang
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.
44 Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data Dengan Spss (Jakarta: Mediakom, 2010) Hal 90
40
Gambar 3.1
Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 20
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 18.32418295
Most Extreme Differences Absolute .171
Positive .089
Negative -.171
Kolmogorov-Smirnov Z .766
Asymp. Sig. (2-tailed) .600
2. Uji Linieritas
Linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau secara signifikan. Uji ini biasanya
digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier.
Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf
signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear
bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.45
3. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah pengujian apakah pada tabel regresi ada
korelasi antara variabel penjelas atau bebas. Cara mendeteksi
Multikolinearitas adalah dengan melihat hasil nili tolerance dan VIF pada
45Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data Dengan Spss (Jakarta: Mediakom, 2010) Hal 71-73
41
tabel coefissien, jika nilai tolerance > 0,01 dan nilai VIF < 10 maka dikatakan
tidak ada Multikolinearitas.46
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variace dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika dari pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut Heteroskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Gejala Heteroskedastisitas di uj dengan menggunakan metode glejser .47
5. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan model
regresi liner berganda yaitu analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara
variabel independent dengn variabel dependent.48
a. Uji T (Uji Parsial)
Pada tahapan ini dilakukan pengujian pengaruh masing-masing variabel bebas
yang terdapat pada model yang terbentuk untuk mengetahui apakah semua
variabel bebas yang ada pada model secara individual mempunyai pengaruh yang
signifikan pada model secara individual. Jika hasil perhitungan menujukkan
46 Astuti, Septin P. (2014). Modul Praktikum Statistik. Surakarta: Iain Surakarta. Hal 82 47 Algifari. Analisis Regresi Teori Kasus Dan Solusi. Yogyakarta : BPFE. Hal 85 48 Priyatno, D. Analisis Korelasi, Regresi Dan Multivariate Dengan SPSS. Gava Media : Yogyakarta .
2013. Hal 117
42
bahwa nilai prpbabilitas (P value) >alpha 0,05, maka Ho ditolak dan H0 diterima
dengan demikian variabel bebas menerangkan variabel terikat.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel independent nilai
koefisien determinasi ini adalah antara no dan satu.49
kofisien determinasi ini
menetukan besar hubungan variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel
bebas dengan adanya regresi linier Y atas X. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel-
variabel independent amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hanpir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependent.
49 Algifari . Analisis Regresi, (Yogyakarta : Bpef Ugm, 2000), Hal 45
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Bank Sumsel Babel Syariah Kantor Cabang Palembang
Berdasarkan PT Surat Bank Indonesia No.7/110/DPIP/PRz/Pg tanggal 8
Agustus 2005 tentang Persetujuan Prinsip Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank
Saudara, yang menyatakan bahwa persetujuan prinsip pembukaan Kantor Cabang
Syariah Palembang dan pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) atas
nama Drs. H. Abd Muhaimin, LC, Dr. H. Cholildi Zinuddin MA dan Drs. H. Romli
SA, M.Ag. Pemimpin Unit Usaha Syariah atas nama Oktiandi dan pemimpin Cabang
Syariah Palembang atas nama H. Saekan Noer, SH, MM, maka didirikanlah Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Unit Usaha Syariah
dan mulai operasional pada tanggal 2 Januari 2006.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat PT Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Nomor 2 tanggal 3 November 2009 dan
Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 20 November 2009, maka Bank
Sumsel berubah menjadi Bank Sumsel Babel dan penyebutan Bank Sumsel Syariah
menjadi Bank Sumsel Babel Syariah.Pada tanggal 10 Desember 2014 sesuai dengan
updating Buku Pedoman Organisasi Kantor Pusat dengan Nomor Instruksi :
452/DIR/INS/2014 tanggal 10 Desember 2014 indeks 3.017 Bab Pendahuluan Hal.
Vii menyatakan bahwa terdapat pengembangan struktur organisasi Bank Sumsel
44
Babel, semula Satuan yang disebut Unit Usaha Syariah berubah menjadi Divisi Usaha
Syariah yang merupakan kesungguhan komitmen Direksi untuk mengembangkan
operasional bisnis berbasis syariah agar dapat tumbuh dan berkembang secara
terencana, fokus dan sesuai roadmap pengembangan bisnis syariah yang disarankan
oleh pemegang saham dan regulator yang diharapkan dalam memberikan kontribusi
optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan pembangunan perekonomian daerah
dan nasional dengan pencapaian (achievement) optimalisasi yang akan memberikan
kontribusi positif bagi kemajuan dan perkembangan Bank Sumsel Babel Syariah.
1. Visi dan Misi Bank Sumsel Babel Syariah Kantor Cabang Palembang
a. Visi
“Menjadi Bank Terkemuka dan Terpercaya dengan Kinerja Unggul”
b. Misi
1. Membantu mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan
pertumbuhan perekonomian daerah.
2. Menumbuhkembangkan Retail Banking, Corporate Banking,
dan International Banking.
3. Mengembangkan Human Capital yang profesional dan tata kelola
perusahaan yang baik.
45
3. Produk-Produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang
a. Produk tabungan
1. Giro Rofiqoh
2. Deposito Kaffah
3. Deposito Rofiqoh
4. Tabungan Tasbih
5. Tabungan Rofiqoh
6. Tabungan Kaffah
b. Produk Pembiayaan Konsumtif
1. Multijasa iB
2. Griya Sejahtera iB
3. . Pemilikan Kendaraan iB
4. Pembelian Barang iB
c. Produk Pembiayaan Produktif
1. Investasi iB
2. Modal Kerja iB
B. Karakteristik Responden
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakang sampel
penelitian, maka pada sub bab ini akan disampaikan hal-hal penting dalam
penafsiran penelitian, gambaran sampel yang akan di bahas berupa usia dan jenis
kelamin.
46
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan yaitu nasabah PT. Bank
sumsel babel syariah cabang palembang. Jumlah sampel yang digunakan
sebanyak 50 responden.
Setelah melakukan pengkoreksian terhadap jawaban responden maka
dilakukan skoring terhadap jawaban tersebut. Dalam hal ini digunakan angka 1
sampai 5 untuk mencari skor jawaban responden tersebut dengan menggunakan
skala Likert. Adapun karakteristik responden adalah sebagai berikut :
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Penglompokkan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Perempuan 31 62%
Laki-laki 19 38%
Total 50 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.
Berdasarkan keterangan tabel 4.1, menyatakan bahwa dari 50 responden di
domonasi oleh perempuan, yaitu 31 responden atau setara dengan 62% sedangkan
nasabah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 responden setara dengan 38%.
2. Responden Berdasarkan Umur
Usia responden merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan, karena
usia seseorang mempengaruhi hasil kinerja dan kematangan dalam berfikir,
berikut data responden di PT. Bank Sumsel Babel Syariah Kantor Cabang
Palembang :
47
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Usia Responden (tahun) Jumlah Presentase
20-29 30 60%
30-39 14 28%
40-49 6 12%
Total 50 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.
Berdasarkan keterangan tabel 4.2, menjeaskan bahwa nasabah berusia 20-29
tahun sebanyak 30 responden setara dengan 60%, nasabah yang berusia 30-39
tahun sebanyak 14 setara dengan 28% , nasabah berusia 40-49 tahuan sebanyak 6
responden setara dengan 12%. Dan daapat disimpulkan bahwa kebanyakan
nasabah PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang berusia 20-29
tahun.
C. Deskripsi Tanggapan Responden
1. Deskripsi Variabel Pengetahuan atau Variabel Independen (X1)
Untuk melihat pernyataan responden terhadap indikator-indikator variabel
pengetahuan (X1) dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Tabel Variabel Pengetahuan Nasabah (X1) Pernyataan Jawaban Total Presentase
SS S RG TS STS SS S RG TS STS
X1 41 9 0 0 0 50 82% 18% 0% 0% 0%
X2 13 34 3 0 0 50 26% 68% 6% 0% 0%
X3 33 15 2 0 0 50 66% 30% 4% 0% 0%
X4 23 26 1 0 0 50 46% 52% 2% 0% 0%
X5 15 30 5 0 0 50 30% 60% 10% 0% 0%
Jumlah 125 114 11 0 0 250 250% 228% 22% 0% 0%
Sumber: dikemukanan oleh peneliti
48
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, secara umum responden yang menjawab sangat
setuju sebesar 250% dan setuju sebesar 228% dan ragu-ragu sebesar 22% atas
pengetahuan nasabah. Hal ini berarti 500% responden mengetahui tentang PT. Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang sudah sangat baik.
2. Deskripsi Variabel Religius atau Variabel Independen (X2)
Untuk melihat pernyataan responden terhadap indikator-indikator variabel
Religius (X2) dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.4
Tabel Variabel Religius (X2) Pernyataan Jawaban Total Presentase
SS S RG TS STS SS S RG TS STS
X1 38 12 0 0 0 50 76% 24% 0% 0% 0%
X2 18 30 2 0 0 50 36% 60% 4% 0% 0%
X3 27 22 1 0 0 50 54% 44% 2% 0% 0%
X4 28 22 0 0 0 50 56% 44% 0% 0% 0%
Jumlah 111 86 0 0 0 197 222% 172% 0% 0% 0%
Sumber : dikemukakan oleh peneliti
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, responden yang menjawab sangat setuju sebesar
222% dan setuju sebesar 172% atas Religius nasabah. Hal ini berarti 349% responden
PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang sudah sangat baik dalam variabel
religius.
3. Deskripsi Variabel Minat atau Variabel Dependen (Y1)
Untuk melihat tanggapan dari responden terhadap indikator-indikator variabel
Minat (Y) dapat dilihat sebagai berikut:
49
Tabel 4.5
Tabel Variabel Minat (Y) Pernyataan Jawaban Total Presentase
SS S RG TS STS SS S RG TS STS
Y1 41 9 0 0 0 50 82% 18% 0% 0% 0%
Y2 17 32 1 0 0 50 34% 64% 2% 0% 0%
Y3 36 13 1 0 0 50 72% 26% 2% 0% 0%
Y4 38 11 1 0 0 50 76% 22% 2% 0% 0%
Y5 38 11 1 0 0 50 76% 22% 2% 0% 0%
Y6 44 5 1 0 0 50 88% 10% 2% 0% 0%
Y7 35 14 1 0 0 50 70% 28% 2% 0% 0%
Jumlah 249 95 6 0 0 350 498% 190% 12% 0% 0%
Sumber : dikemukakan oleh peneliti
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, responden yang menjawab sangat setuju sebesar
498% dan setuju sebesar 190% dan menjawab ragu-ragu sebanyak 12% tehadap
Minat nasabah. Hal ini berarti 700% responden PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang sudah sangat baik pada variabel Minat nasabah.
D. Hasil Penelitian
1. Uji validasi
a. Hasil Uji Validasi Variabel Pengetahuan (X1)
Uji validasi adalah untuk mengukuran dan menunjukkan valid
tidaknya suatu kuisioner. kuisioner dikatakan valid apabila pearson
corelation memiliki nilai lebih dari 0.2787. Berikut ini pengujian validasi
pada variabel pengetahuan (X1), hasil lengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
50
Tabel 4.6
Hasil Uji Validasi Variabel Pengetahuan (X1)
No Keterangan Pearson corelation
(rhitung)
rtabel
(α=5%)
Hasil
validitas
1 X1 0.428 0.2787 Valid
2 X2 0.575 0.2787 Valid
3 X3 0.582 0.2787 Valid
4 X4 0.609 0.2787 Valid
5 X5 0.723 0.2787 Valid
Sumber: hasil pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.6 diatas hasil pengolahan variabel pengetahuan
(X1) menggunakan bantuan SPSS, menunjukkan bahwa semua pernyataan
yang diajukan memiliki nilai validasi > 0,2787, maka dalam kuisioner
tersebut dinyatakan valid. Seluruh pernyataan tersebut dapat dijadikan alat
ukur yang valid dalam analisis berikutnya.
b. Uji Validasi Variabel Religius (X2)
c. Uji validasi adalah untuk mengukuran dan menunjukkan valid
tidaknya suatu kuisioner. kuisioner dikatakan valid apabila pearson
corelation memiliki nilai lebih dari 0.2787. Berikut ini pengujian
validasi pada variabel pengetahuan (X1), hasil lengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7
Hasil uji validasi variabel religius (X2)
No Keterangan Pearson corelation
(rhitung)
rtabel
(α=5%)
Hasil
validasi
1 X1 0.420 0.2787 Valid
2 X2 0.766 0.2787 Valid
3 X3 0.614 0.2787 Valid
4 X4 0.803 0.2787 Valid
Sumber : hasil data dari pengolahan menggunakan SPSS
51
Berdasarkan tabel 4.7 diatas hasil pengolahan variabel Religius (X2)
menggunakan bantuan SPSS, menunjukkan bahwa seluruh Pearson
Coreation memiliki nilai lebih besar daripada 0,2787, artinya seluruh
pernyataan dalam kuisioner tersebut bersifat Valid. Seluruh pernyataan
tersebut dapat dijadikan alat ukur yang Valid dalam analisis berikutnya.
d. Uji Validasi Variabel Minat (Y)
Uji validasi adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen
pengukuran mampu mengukur apa yang ingin diukur. Indikator dikatakan
valid apabila pearson corelation memiliki nilai lebih dari 0.2787. erikut ini
pengujian validasi pada variabel minat (Y), hasil lengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validasi Variabel Minat
No Keterangan Pearson
Corelation
(Rhitung)
Rtabel
(α=5%)
Hasil
Validasi
1 Y1 0.643 0.2787 Valid
2 Y2 0.389 0.2787 Valid
3 Y3 0.746 0.2787 Valid
4 Y4 0.688 0.2787 Valid
5 Y5 0.799 0.2787 Valid
6 Y6 0.715 0.2787 Valid
7 Y7 0.749 0.2787 Valid
Sumber: Sumber : hasil data dari pengolahan menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel 4.8 diatas hasil pengolahan variabel Minat (Y)
menggunakan bantuan SPSS, menunjukkan bahwa pernyataan pada variabel
minat menunjukkan seluruh pernyataan tersebut bersifat Valid. Seluruh
52
pernyataan tersebut dapat dijadikan alat ukur yang Valid dalam analisis
berikutnya.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan digunakan untuk menunjukkan konsistensi alat
ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Dimana kuisioner
dikatan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 sedangkan
apabila nilai cronbach alpha lebih kecil dari 0,60 maka indikator yang
digunakan oleh variabel tersebut tidak reliabel hasil uji rebilitas adalah
sebagai berkut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Reabilitas
No Keterangan Cronbach
Alpha (α)
Nilai Alpha Hasil
Validasi
1 X1 0,728 0,60 Valid
2 X2 0,759 0,60 Valid
3 Y 0,767 0,60 Valid
Sumber : berdasarkan hasil uji reliabilitas SPSS
Berdasarkan tabel 4.9 diatas bahwa seluruh nilai cronbach alpha lebih
besar dari nilai alpha. Karena seluruh nilai cronbach alpha lebih besar
daripada 0,60. maka dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen tersebut
dinyatakan reliabel.
53
3. Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang disajikan
untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik memiliki ditribusi normal ataupun mendekati normal. Dalam
penelitian ini menggunakan analisa data melalui sebuah grafik. Jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya,
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk pengujian normalitas data,
dalam penelitian ini hanya akan dideteksi melalui analisis grafik yang
dihasilkan dari perhitungan regresi dan SPSS 16.0. hasil penelitian normalitas
dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 4.10
Hasil Uji Kolmogorov-Smornov Variabel Pengetahuan, Religius
Dan Minat
Uji Kolmogorov-Smirnov Unstandarize Residual
Nilai kolmogorov-smirnov 0.667
Sig 0.749
Sumber : hasil uji data normalitas SPSS
Berdasarkan pada tabel 4.10 hasil output menunjukkan nilai
Kolmogorov-Smirnov signifikan pada 0.749 > 0,05, dengan demikian,
residual data berdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi asumsi
normalitas dan bersifat normal.
54
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas
Sumber: hasil pengolahan data SPSS
Pada gambar 4.1 dari grafik normal plot daitas padat kita lihat
perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan
distribusi kumulatif data dari distribusi normalitas. Titik-titik tersebar
disekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan gambar diatas,
sehingga dapat di simpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini
memnuhi asumsi normalitas.
2. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
berhubungan secara linier atau tidak. Uji linieritas dilihat dari nilai sig.
Linearity dan Sig. Deviation from linearity. Jika nilai Sig < α = 0,05 maka
model regresi adalah linear dan baik.
55
Tabel 4.11
Hasil Uji Linieritas Minat Nasabah Dan Pengetahuan (X1)
Keterangan Sig
Minat nasabah * pengetahuan linearity 0,000
Deviation from linearity 0,001
Sumber : hasil pengolahan menggunakan SPSS
Berdasarkan tabel 4.11 didapat nilai Sig. Linearity sebesar 0.000 < α =
0,05, berarti regresi linear dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh
antara pengetahuan dan minat nasabah.
Tabel 4.12
Hasil Uji Linieritas Minat Nasabah Dan Religius (X2)
Keterangan Sig
Minat nasabah * religius linearity 0,003
Deviation from linearity 0,586
Sumber: hasil pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0.003 < α
= 0,05, artinya regresi linear dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh
antara religius dan minat nasabah.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi
korelasi, sehingga terdapat masalah multikolinearitas. Nilai yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance <
0,1 atau sama dengan nilai VIF > 10. Dan sebaliknya < 10 maka terjadi
multikolinearitas
56
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9.463 4.519 2.094 .042
X1 .651 .176 .447 3.699 .001 .924 1.082
x2 .490 .197 .301 2.486 .017 .924 1.082
a. Dependent Variable: y
Sumber: hasil pengolahan data SPSS
Dari tabel 4.13 diatas diperoleh nilai VIF (varience inflacion faktor) <
10 maka tidak terjadi multikolinearitas (non- multikolinearitas).
4. Uji Heterokedastisitas Glejser
Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians. Pada penelitian ini teknik ada atau
tidaknya heterokedastisitas glejser. Hasil uji heterokedastisitas glejser dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.14
Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.258 2.525 4.062 .000
X1 -.373 .098 -.496 -3.796 .000
x2 -.033 .110 -.040 -.303 .763
a. Dependent Variable: RES2
Sumber : hasil pengolahan data SPSS
57
Dari tabel 4.14 di atas hasil output menunjukkan nilai pengetahuan (X1)
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, pada variabel pengetahuan (X1).
Sementra itu, diketahui nilai signifikan variabel religius (X2) yakni 0,763 lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian , dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heterokedastisitas dalam model regresi.
4. Uji Hipotesis
a. Uji T (Parsial)
Uji T (Parsial) digunakan untuk mengetahui variabel pengetahuan
(X1), variabel religius (X2), secara individu parsial berpengaruh terhadap
variabel minat nasabah pada produk PT. Bank Sumsel Syariah Cabang
Palembang (Y). Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.15
Hasil Uji T (Parsial) Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9.463 4.519 2.094 .042
X1 .651 .176 .447 3.699 .001 .924 1.082
x2 .490 .197 .301 2.486 .017 .924 1.082
a. Dependent Variable: y
Sumber: hasil pengolahan data SPSS
58
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, nilai ttabel adalah sebesar 2,011 sehingga
dapat dijelaskan bahwa masing-masing variabel pengetahuan (X1), dan
religius (X2) secara parsial berpengaruh terhadap minat nasabah (Y) pada
produk PT. Bank sumbel babel syariah cabang palembang sebagai berikut:
a. Nilai thitung variabel pengetahuan (X1) adalah 3,699 dengan tingkat
signifikan 0,001, karena nilai thitung 3,699 > nilai ttabel 2,011, maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti pengetahuan secara individual
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah.
b. Nilai thitung variabel pengetahuan (X1) adalah 2,486 dengan tingkat
signifikan 0,017, karena nilai thitung 2,486 > nilai ttabel 2,011, maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti religius secara individual
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah.
b. Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel pengetahuan (X1),
dan religius (X2) secara bersama berpengaruh terhadap variabel minat
nasabah (Y) pada produk PT. Bank sumsel babels syariah cabang palembang.
Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
59
Tabel 4.16
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 89.527 2 44.763 13.499 .000a
Residual 155.853 47 3.316
Total 245.380 49
a. Predictors: (Constant), x2, X1
b. Dependent Variable: y
Sumber : hasil pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, nilai Ftabel sebesar 3,19 maka dapat
dijelaskan bahwa Fhitung 13,499 > Ftabel 3,19, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan variabel
pengetahuan (X1) dan religius (X2) secara simultan terhadap minat nasabah
(Y) terhadap produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
c. Uji Koefisien Determinan / Adjusted R Square (R2)
Uji koefisien determinasi (Adjusted R Square), ini digunakan untuk
menentukkan proporsi atau presentase total variasi dalam variabel terikat yang
diterangkan oleh variabel bebas. Hasil perhitungan Adjusted R Square dapat
dilihat pada hasil model sumary. Pada kolom Adjusted R Square dapat
diketahui berapa presentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel-
60
variabel yang lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Adapun
tabel yang disajikan dibawah ini.:
Tabel 4.17
Hasil Uji Adjusted R Square Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .604a .365 .338 1.821
a. Predictors: (Constant), x2, X1
b. Dependent Variable: y
Sumber : hasil pengolahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.17 hasil uji Adjusted R Square di atas
menunjukkan bahwa pada kolom Adjusted R Square diketahui jumlah
presentase total variasi dalam variabel terkait yang diterangkan oleh variabel
bebas adalah sebesar 0,338 atau 33,8%. Hal ini berarti besarnya pengaruh
variabel bebas (variabel pengetahuan, dan religius) terhadap variabel terikat
(minat) adalah sebesar 38% sedangkan sisanya (100% - 38% = 62%)
dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
E. Pembahasan Hasil Penelitian.
1. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Nasabah Pada Produk PT.
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
Variabel pengetahuan (X1) berpengaruh postitif dan signifikan terhadap
minat nasabah (Y) pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
61
Dari hasil penelitian data variabel pengetahuan (X1) dengan indikator
pengetahuan operasional perbankan syariah, pengetahuan tentang produk,
pengetahuan manfaat menjadi nasabah, dan pengetahuan tentang bagi hasil.
Maka variabel pengetahuan mempunyai kontribusi pengaruh terhadap minat
nasabah pada produk PT. Bank sumsel babel syariah dengan hubungan positif
dan pengaaruh signifikan 0,651%
2. Pengaruh Religius Terhadap Minat Memilih Produk Pada PT. Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
Variabel religius (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
nasabah (Y) pada produk PT. Bank semsel babel syariah cabang palembang.
Dari hasil penelitian variabel religius dengan indikator produk PT. Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang bermanfaat bagi nasabah, nasabah
merasa aman saat menggunakan produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang setiap aktivitas yang dujalankan sudah sesuai dengan
prinsip-prisnsip syariah. Maka, religius mempunyai kontribusi pengaruh
terhadap minat nasabah pada produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang dengan hubungan positif dan pengaruh signifikan sebesar 0,490%.
3. Pengaruh Pengetahuan Dan Religius Nasabah Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang.
Pengetahuan dan religius secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap minat nasabah untuk menggunakan produk pada PT.
62
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang. Hal ini ditunjukkan dengan
hasil uji ANOVA atau uji F. Di dapat hasil uji F sebesar 13,499, sedangkan
signifikan sebesar 0,000. Dengan melihat asumsi dasar di atas maka signifikan
lebih kecil dari 0,05 artinya menerima Ha atau menolak H0. Berarti model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat nasabah atau dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan dan religius berpengaruh terhadap minat
nasabah untuk menggunakan produk pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang.
Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa variabel
pengetahuan dan religius sama-sama berpengaruh terhadap minat nasabah
dalam memilih produk pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang.
63
Bab V
Simpulan Dan Saran
A. Simpulan
1. Variabel pengetahuan (X1) berpengaruh positif dan signifikan tehadap
minat (Y) nasabah pada produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang. Sehingga semakin baik pengetahuan yang dimiliki oleh
nasabah maka semakin tinggi jumlah nasabah yang berminat pada produk
pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang. Penelitian ini
berpengaruh positif terhadap minat karena nasabah mengetahui tentang
PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang. Dan nasabah banyak
memilih jawaban sangat setuju pada kuisioner yang telah di ajukan
peneliti kepada nasabah.
Pengetahuan berdampak positif terhadap PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang, karena dengan pengetahuan nasabah tentang
PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang nasbah menjadi
berminat untuk menggunakan produk pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang, dan nasabah pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang semakin bertambah.
Penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh
Abdurrahman Zain tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Pengetahuan
Santri Tentang Perbankan Syariah Teerhadap Minat Memilih Produk
64
Bank Syariah” yang menyatakan bahwa variabel pengetahuan
berpengaruh terhadap minat memilih produk bank syariah.
2. Variabel religius (X2) berpengaruh positif dan signifikan tehadap minat
(Y) nasabah pada produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang. Sehingga semakin baik religius nasabah maka semakin tinggi
jumlah nasabah yang berminat pada produk pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang. Penelitian ini berpengaruh positif terhadap
minat karena nasabah mengetahui tentang larangan riba‟dan nasabah
memahami manfaat menggunakan produk PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang. Dan nasabah banyak memilih jawaban sangat
setuju pada kuisioner yang telah di ajukan peneliti kepada nasabah.
Religius berdampak positif terhadap PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang, karena dengan religius nasabah yang kuat dan jauh
dari unsur riba‟, maka nasabah menjadi berminat untuk menggunakan
produk pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang, dan
nasabah pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang
semakin bertambah.
Penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Desy
Fatmawati tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Pendapatan, Religius, Dan
Informasi Terhadap Intensi Menabung Di Bank Syariah Pada Kalangan
Santri Mahasiswa Pp. Wahid Hasyim Di Sleman” yang menyatakan
65
bahwa variabel pengetahuan berpengaruh terhadap minat memilih produk
bank syariah.
3. Variabel pengetahuan (X1) dan variabel religius (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel minat (Y). Dengan melihat hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa
variabel pengetahuan dan religius sama-sama berpengaruh terhadap minat
nasabah dalam memilih produk pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang
B. Saran
Penulis menyadari masih terdapat keterbatasan yang muncul dalam
pelaksaaan penelitian ini. Oleh karena itu hasil penelitian ini belum di katakan
sempurna. Namun dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi. Berdasarkan penelitian ini terdapat hal yang harus dilakukan lebih
lanjut diantaranya:
1. Dari Sisi Akademisi
Untuk oenelitian selanjutnya, diharapkan mahasiswi dalam melakukan
penelitian dengan menggunakan banyak variabel yang lebih banyak (jumlah
variabel bebas) serta dalam melakukan oenelitian hendaknya dilakukan di
banyak tempat.
66
2. Dari Sisi Perusahaan (PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang)
Untuk perkembangan PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang sedndiri ini sangat dipelukan, karena tidak ada batas teritorial
dalam perdagangan, dengan demikian kegiatan operasional pada PT. Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang dengan lancar. Serta diharapkan
agar lebih meningkatkan pengetahuan nasabah untuk menjadi daya tarik
nasabah, menambah fitur produk yang lebih inovatif sehingga nasabah dapat
lebih berminat pada produk PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang.
67
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Ismail, MBA., Ak. “perbakan sayriah”
Nurul Ichsan Hasan, MA. “Perbankan Syariah”. (Referensi, Gaung Persada
Press Grup).
Dr. Amir Machmud Dan H. Rukmana, S,E., M.Si “Bank Syariah, Teori,
Kebujakan, Dan Studi Empiris Di Indonesia”
Nurul Huda, Muhammad Heykal”, Lembaga Keuangan Islam”, (Jakarta:
Kencana Penada Media Group, 2010).
Fandi Tjiptono, “Strategi Pemasaran Ed Iii”, (Yogyajarta : Andi, 2008).
http://www.banksumselbabel.com/syariah/DetilBerita?ID=442 Diakses pada
25 april 2018
Tarmudji Sebagaimana Dikutip Dalam Eko Yuliawan Dan Mbayak Ginting,
Op. Cit.,.
Abdul Rachman Shalelh dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Dalam Suatu
Pengantar (Dalam Perspektif Islam). Jakarta: Kencana 2004.
Andi, Mappiere. Psikologi Remaja, (Surabaya: Usaha Nasional, 2012).
Nigel C. Bensosn Dan Simon Grove, Megenal Psikologi For Beginners,
(Bandung: Mizan, 2000), Cet Ke-1,
Muhibin Syah , Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung :
Pt. Remaja Rosdakarya, 2001), Cet Ke-6,
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya, (Jakarta : Pt. Adi
Mahasatya, 2002), Cet Ke-4
Siti Zamzami Fatimah dkk, Pengelolaan Pengembangan Diri di Sekolah,
Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia, Cet. ke-1, 2007,
Moh. As‟ad S.U., Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri, Ed. 4,
Yogyakarta: Liberti Yogyakarta, Cet. ke-2, 1995,
68
Muhamad Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Pt. Remaja
Rodaskarya, 2003), Cet Ke-25,
Jurnal Seminar Nasional Mesin Dan Industri (SNM18) 2013,
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Rajawali Pers,
2012),
Restu Kartuko Widi, Asas Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010),
Mowen Dan Minor Dikutip Dalam Buku Suwarman Ujan, Perilaku
Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam Pemasaran, (Bogor: Galia Indonesia,
Cet. Kedua , 2008)
Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakarta:
Prismasophie, Cet. Ke-I, 2004, .
I Made Wirartha, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Ed. 1, Yogyakarta:
Andi, 2006,
Jujun S. Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif Sebuah Kumpulan Karangan
Tentang Hakekat Ilmu, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Cet. Ke-16, 2006,
Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Teori Dan
Aplikasi, Semarang: Pustaka Rizki Putra, Cet. Ke-1, 2012.
Daryanto, Evaluasi Pendidikan: Komponen Mkdk, Jakarta: Rineka Cipta, Cet.
Ke4, 2007,
Syed Nawab Naqvi, Economic And Society, Muhammad Saiful Anam Dan
Muhammad Ufuqul Mubin, Terj., “Menggagas Ilmu Ekonomi Islam Dari Islam”,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-2, 2009
Ratih Hurriyati. Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen. Bandung CV.
Alfabeta, 2010.
Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algesindo, Cet. Ke-13, 2008,
69
Jalaluddin, Psikologi Agama Memahami Perilaku Keagamaan dengan
Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008).
Essoo, Nittin and Dibb. 2004. Religious Influences on Shopping Behaviour:
An Exploratory Study. On Journal of Marketing Management. Vol. 20. PP: 683-712
Firdaus
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011).
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis
Data Sekunder, Edisi Revisi. Pt Rajawali Pers 2010.
http://digilib.uin-suka.ac.id/1133/ Diakses Pada Hari Jumat Tanggal 09
September 2017 Pukul 10:05 Wib.
Burhan Bungin. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Kencana Putra
Grafika, 2011)
J. Supranto, M.A. Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan Ekonomi
Dan Bisnis. (Jakarta: Pt. Rineka Cipta, 2000).
Moch Nazir. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia 2005.
Trenggonowati, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, Ed. 1,
Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta, Cet. Ke-1, 2010.
Prof. Dr. Sugiyono, statistika untuk penelitian . Bandung : Penerbit Alfabeta.
Suharyadi, Dan Purwanto S.K. Statistika : Untuk Ekonomi Dan Keuangan
Modern, Edisi 2. Salemba Empat: Jakarta. 2007.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Dilengkapi Dengan Metode, R &
D Edisi Revisi Cetakan Ke-17, (Bandung: Alfabeta, 2009)
Imam Gozali, Aplikasi Analisis Multiveral Dengan Program Spss, (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Dipernegoro, 2006).
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2010).
70
Edwin Mustafa Dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007).
Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data Dengan Spss (Jakarta:
Mediakom, 2010)
Astuti, Septin P. (2014). Modul Praktikum Statistik. Surakarta: Iain Surakarta.
Algifari. Analisis Regresi Teori Kasus Dan Solusi. Yogyakarta : BPFE.
Priyatno, D. Analisis Korelasi, Regresi Dan Multivariate Dengan SPSS. Gava
Media : Yogyakarta . 2013. Hal
Algifari . Analisis Regresi, (Yogyakarta : Bpsef Ugm, 2000).
71
LAMPIRAN
A. Hasil Uji Validasi Dan Reabilitas
1. Variabel Pengetahuan (X1)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 Total
X1 Pearson
Correlation 1 .177 -.024 .093 .231 .428
**
Sig. (2-Tailed) .219 .868 .519 .106 .002
N 50 50 50 50 50 50
X2 Pearson
Correlation .177 1 .116 .184 .205 .575
**
Sig. (2-Tailed) .219 .421 .202 .153 .000
N 50 50 50 50 50 50
X3 Pearson
Correlation -.024 .116 1 .210 .342
* .582
**
Sig. (2-Tailed) .868 .421 .144 .015 .000
N 50 50 50 50 50 50
X4 Pearson
Correlation .093 .184 .210 1 .256 .609
**
Sig. (2-Tailed) .519 .202 .144 .073 .000
N 50 50 50 50 50 50
X5 Pearson
Correlation .231 .205 .342
* .256 1 .723
**
Sig. (2-Tailed) .106 .153 .015 .073 .000
N 50 50 50 50 50 50
Total Pearson
Correlation .428
** .575
** .582
** .609
** .723
** 1
Sig. (2-Tailed) .002 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation Is Significant At The 0.01 Level
(2-Tailed).
72
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 Total
X1 Pearson
Correlation 1 .177 -.024 .093 .231 .428
**
Sig. (2-Tailed) .219 .868 .519 .106 .002
N 50 50 50 50 50 50
X2 Pearson
Correlation .177 1 .116 .184 .205 .575
**
Sig. (2-Tailed) .219 .421 .202 .153 .000
N 50 50 50 50 50 50
X3 Pearson
Correlation -.024 .116 1 .210 .342
* .582
**
Sig. (2-Tailed) .868 .421 .144 .015 .000
N 50 50 50 50 50 50
X4 Pearson
Correlation .093 .184 .210 1 .256 .609
**
Sig. (2-Tailed) .519 .202 .144 .073 .000
N 50 50 50 50 50 50
X5 Pearson
Correlation .231 .205 .342
* .256 1 .723
**
Sig. (2-Tailed) .106 .153 .015 .073 .000
N 50 50 50 50 50 50
Total Pearson
Correlation .428
** .575
** .582
** .609
** .723
** 1
Sig. (2-Tailed) .002 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation Is Significant At The 0.05 Level
(2-Tailed).
.728 6
73
2. Variabel Religius
Correlations
X1 X2 X3 X4 Total
X1 Pearson
Correlation 1 .072 .000 .195 .420
**
Sig. (2-Tailed) .619 1.000 .175 .002
N 50 50 50 50 50
X2 Pearson
Correlation .072 1 .272 .591
** .766
**
Sig. (2-Tailed) .619 .056 .000 .000
N 50 50 50 50 50
X3 Pearson
Correlation .000 .272 1 .276 .614
**
Sig. (2-Tailed) 1.000 .056 .052 .000
N 50 50 50 50 50
X4 Pearson
Correlation .195 .591
** .276 1 .803
**
Sig. (2-Tailed) .175 .000 .052 .000
N 50 50 50 50 50
Total Pearson
Correlation .420
** .766
** .614
** .803
** 1
Sig. (2-Tailed) .002 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50
**. Correlation Is Significant At The 0.01 Level (2-
Tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N Of
Items
.759 5
74
3. Variabel Minat (Y)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Total
X1 Pearson
Correlation 1 -.012 .448
** .474
** .369
** .356
* .525
** .643
**
Sig. (2-Tailed) .932 .001 .000 .008 .011 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X2 Pearson
Correlation -.012 1 .299
* .038 .199 .122 .087 .389
**
Sig. (2-Tailed) .932 .035 .791 .166 .399 .548 .005
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X3 Pearson
Correlation .448
** .299
* 1 .309
* .472
** .489
** .489
** .746
**
Sig. (2-Tailed) .001 .035 .029 .001 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X4 Pearson
Correlation .474
** .038 .309
* 1 .586
** .512
** .362
** .688
**
Sig. (2-Tailed) .000 .791 .029 .000 .000 .010 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X5 Pearson
Correlation .369
** .199 .472
** .586
** 1 .512
** .603
** .799
**
Sig. (2-Tailed) .008 .166 .001 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X6 Pearson
Correlation .356
* .122 .489
** .512
** .512
** 1 .468
** .715
**
Sig. (2-Tailed) .011 .399 .000 .000 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X7 Pearson
Correlation .525
** .087 .489
** .362
** .603
** .468
** 1 .749
**
Sig. (2-Tailed) .000 .548 .000 .010 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
Total Pearson
Correlation .643
** .389
** .746
** .688
** .799
** .715
** .749
** 1
Sig. (2-Tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
75
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Total
X1 Pearson
Correlation 1 -.012 .448
** .474
** .369
** .356
* .525
** .643
**
Sig. (2-Tailed) .932 .001 .000 .008 .011 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X2 Pearson
Correlation -.012 1 .299
* .038 .199 .122 .087 .389
**
Sig. (2-Tailed) .932 .035 .791 .166 .399 .548 .005
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X3 Pearson
Correlation .448
** .299
* 1 .309
* .472
** .489
** .489
** .746
**
Sig. (2-Tailed) .001 .035 .029 .001 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X4 Pearson
Correlation .474
** .038 .309
* 1 .586
** .512
** .362
** .688
**
Sig. (2-Tailed) .000 .791 .029 .000 .000 .010 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X5 Pearson
Correlation .369
** .199 .472
** .586
** 1 .512
** .603
** .799
**
Sig. (2-Tailed) .008 .166 .001 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X6 Pearson
Correlation .356
* .122 .489
** .512
** .512
** 1 .468
** .715
**
Sig. (2-Tailed) .011 .399 .000 .000 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X7 Pearson
Correlation .525
** .087 .489
** .362
** .603
** .468
** 1 .749
**
Sig. (2-Tailed) .000 .548 .000 .010 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
Total Pearson
Correlation .643
** .389
** .746
** .688
** .799
** .715
** .749
** 1
Sig. (2-Tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation Is Significant At The 0.01 Level (2-
Tailed).
76
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Total
X1 Pearson
Correlation 1 -.012 .448
** .474
** .369
** .356
* .525
** .643
**
Sig. (2-Tailed) .932 .001 .000 .008 .011 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X2 Pearson
Correlation -.012 1 .299
* .038 .199 .122 .087 .389
**
Sig. (2-Tailed) .932 .035 .791 .166 .399 .548 .005
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X3 Pearson
Correlation .448
** .299
* 1 .309
* .472
** .489
** .489
** .746
**
Sig. (2-Tailed) .001 .035 .029 .001 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X4 Pearson
Correlation .474
** .038 .309
* 1 .586
** .512
** .362
** .688
**
Sig. (2-Tailed) .000 .791 .029 .000 .000 .010 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X5 Pearson
Correlation .369
** .199 .472
** .586
** 1 .512
** .603
** .799
**
Sig. (2-Tailed) .008 .166 .001 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X6 Pearson
Correlation .356
* .122 .489
** .512
** .512
** 1 .468
** .715
**
Sig. (2-Tailed) .011 .399 .000 .000 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
X7 Pearson
Correlation .525
** .087 .489
** .362
** .603
** .468
** 1 .749
**
Sig. (2-Tailed) .000 .548 .000 .010 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
Total Pearson
Correlation .643
** .389
** .746
** .688
** .799
** .715
** .749
** 1
Sig. (2-Tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50
*. Correlation Is Significant At The 0.05 Level (2-
Tailed).
77
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N Of
Items
.767 8
B. Hasil Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
1. Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 50
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.78344550
Most Extreme
Differences
Absolute .096
Positive .051
Negative -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .677
Asymp. Sig. (2-Tailed) .749
A. Test Distribution Is Normal.
78
2. Uji Normalitas
3. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constan
t) 9.463 4.519
2.094 .042
X1 .651 .176 .447 3.699 .001 .924 1.082
X2 .490 .197 .301 2.486 .017 .924 1.082
A. Dependent
Variable: Y
79
4. Uji Heterokedastisitas Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constan
t) 10.258 2.525
4.062 .000
X1 -.373 .098 -.496 -3.796 .000
X2 -.033 .110 -.040 -.303 .763
b. Dependent Variable: RES2
c. Uji Linearitas
1. Variabel Pengetahuan (X1)
ANOVA Table
Sum Of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Y *
X1
Between Groups (Combined) 142.951 7 20.422 8.374 .000
Linearity 69.037 1 69.037 28.308 .000
Deviation
From
Linearity
73.914 6 12.319 5.051 .001
Within Groups 102.429 42 2.439
Total 245.380 49
80
2. Variabel Religius
ANOVA Table
Sum Of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Y *
X2
Between Groups (Combined) 56.422 5 11.284 2.628 .037
Linearity 44.143 1 44.143 10.279 .003
Deviation
From
Linearity
12.279 4 3.070 .715 .586
Within Groups 188.958 44 4.295
Total 245.380 49
C. Hasil Uji Regersi Berganda
a. Hasil Uji F (Simultan)
Anovab
Model
Sum Of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 89.527 2 44.763 13.499 .000a
Residual 155.853 47 3.316
Total 245.380 49
A. Predictors: (Constant), X2,
X1
B. Dependent Variable: Y
81
b. Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constan
t) 9.463 4.519
2.094 .042
X1 .651 .176 .447 3.699 .001 .924 1.082
X2 .490 .197 .301 2.486 .017 .924 1.082
A. Dependent
Variable: Y
c. Adjusted R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error Of
The Estimate
1 .604a .365 .338 1.821
A. Predictors: (Constant), X2, X1
B. Dependent Variable: Y
D. Lampiran Tabulasi (Jawaban 50 Responden)
1. Variabel Pengetahuan (X1)
No X1 X2 X3 X4 X5 Total
1 4 3 3 3 3 16
2 5 3 4 4 3 19
3 5 5 4 4 4 22
4 5 5 5 4 4 23
5 5 3 4 4 4 20
6 5 4 4 4 4 21
7 5 4 4 4 5 22
8 5 5 4 4 3 21
9 5 5 5 4 4 23
82
10 5 4 5 4 4 22
11 4 4 4 4 4 20
12 4 4 5 5 3 21
13 5 4 5 5 5 24
14 5 4 4 5 4 22
15 5 5 5 5 5 25
16 5 4 5 4 3 21
17 4 4 5 4 4 21
18 5 4 5 4 4 22
19 5 4 5 4 4 22
20 5 4 4 5 4 22
21 5 4 5 4 4 22
22 5 4 5 5 4 23
23 5 4 5 5 5 24
24 5 4 5 5 4 23
25 5 5 4 5 4 23
26 5 5 4 5 4 23
27 4 4 5 5 4 22
28 4 4 5 5 4 22
29 5 5 5 4 4 23
30 5 4 4 5 4 22
31 5 4 5 5 4 23
32 5 5 4 5 4 23
33 5 4 5 5 5 24
34 5 5 5 5 5 25
35 5 4 5 4 4 22
36 5 4 4 5 4 22
37 5 4 5 4 5 23
38 5 4 5 4 4 22
39 5 4 5 4 4 22
40 5 4 5 5 4 23
41 5 4 5 5 5 24
42 5 5 5 5 5 25
43 5 4 5 5 5 24
44 4 5 5 4 4 22
45 5 4 4 4 4 21
46 5 5 4 4 5 23
47 4 4 5 4 5 22
83
48 5 4 5 4 5 23
49 5 4 5 4 5 23
50 4 4 5 5 4 22
2. Variabel Religius (X2)
No X1 X2 X3 X4 Total
1 5 4 4 4 17
2 4 5 4 4 17
3 4 4 4 4 16
4 5 4 4 4 17
5 4 5 5 5 19
6 4 3 3 3 13
7 4 4 4 4 16
8 4 5 5 5 19
9 5 4 4 4 17
10 5 3 4 4 16
11 5 4 5 4 18
12 5 5 4 5 19
13 5 5 5 5 20
14 5 5 5 5 20
15 5 4 5 4 18
16 5 4 4 4 17
17 5 4 5 4 18
18 5 4 4 4 17
19 5 4 4 5 18
20 5 4 4 5 18
21 5 5 4 4 18
22 5 5 4 5 19
23 5 5 4 5 19
24 5 5 5 5 20
25 5 5 5 5 20
26 5 4 5 5 19
27 5 4 5 5 19
28 4 4 5 4 17
29 5 4 5 4 18
30 5 5 4 5 19
84
31 5 5 4 5 19
32 5 4 5 4 18
33 5 4 5 5 19
34 5 4 5 4 18
35 5 4 4 5 18
36 5 5 5 5 20
37 5 5 5 5 20
38 5 4 4 4 17
39 5 4 4 5 18
40 5 4 4 4 17
41 5 5 5 5 20
42 5 4 5 4 18
43 5 4 5 5 19
44 5 4 4 5 18
45 4 4 5 4 17
46 4 4 4 5 17
47 4 5 5 5 19
48 4 4 5 4 17
49 4 4 5 5 18
50 5 5 5 5 20
3. Variabel Minat
No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Total
1 4 3 3 3 3 3 3 22
2 5 4 4 4 4 4 4 29
3 4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 5 5 5 5 4 5 34
5 5 4 5 5 5 5 5 34
6 4 4 4 4 4 5 4 29
7 4 5 5 4 4 5 4 31
8 5 5 5 4 5 5 4 33
9 5 4 4 5 5 5 5 33
10 5 4 5 5 5 5 5 34
11 5 4 5 5 5 5 5 34
12 5 4 5 5 5 5 5 34
13 5 5 4 5 5 5 5 34
85
14 5 5 5 5 5 5 5 35
15 5 5 5 5 5 5 5 35
16 5 5 5 5 5 5 5 35
17 5 4 5 5 5 5 5 34
18 5 4 5 5 5 5 5 34
19 5 4 5 5 5 5 5 34
20 5 4 5 5 5 5 5 34
21 5 4 5 4 5 5 5 33
22 5 4 5 5 5 5 4 33
23 5 4 5 5 5 5 5 34
24 5 4 5 5 5 5 5 34
25 5 4 5 5 4 5 5 33
26 5 5 5 4 5 5 5 34
27 5 5 5 5 4 5 4 33
28 5 4 5 5 5 5 5 34
29 5 5 5 4 4 5 5 33
30 5 4 5 5 5 5 5 34
31 5 4 5 5 5 5 5 34
32 5 4 5 5 5 5 5 34
33 5 4 5 5 5 5 5 34
34 5 4 5 4 4 5 5 32
35 5 4 5 5 5 5 5 34
36 5 5 5 5 5 5 5 35
37 5 5 4 5 4 4 4 31
38 5 4 4 5 5 5 5 33
39 5 4 5 5 5 5 4 33
40 4 4 4 4 4 5 5 30
41 5 5 5 5 5 5 5 35
42 5 4 4 5 5 5 5 33
43 5 4 4 5 5 5 5 33
44 4 5 5 4 5 4 5 32
45 4 5 4 5 5 5 4 32
46 4 4 4 5 5 5 4 31
47 5 4 4 5 4 5 4 31
48 4 5 5 5 5 5 4 33
49 5 5 5 4 5 5 5 34
50 5 4 5 5 4 5 4 32
86
E. Lampiran Kuisioner
INTRUMENT PENELITIAN
Pengaruh Pengetahuan Dan Religius Nasabah Tentang Perbankan Syariah
Terhadap Minat Memilih Produk PT.Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang
Identitas
No. Responden :
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Petunjuk pengisian skala
1. Isilah terlebih dahulu identitas anda dengan jelas pada lembar jawaban yang
sudah diselesaikan.
2. Kemudian berilah tanda conteng ( ) pada kolom yang tersedia, dengan
pilihan jawaban sebagai berikut;
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
87
Tabel Pernyataan
Variabel Pengetahuan Konsumen (X1)
NO KETERANGAN SS S RG TS STS
1 Saya mengetahui bahwa PT. Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang adalah
salah satu bank pembangunan daerah.
2 Saya mengetahui produk-produk PT.Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang.
3 Saya mengetahui bahwa manfaat menjadi
nasabah PT.Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang adalah sangat
menguntungkan.
4 Saya mengetahui adanya penetapan
keuntungan dengan sistem bagi hasil PT.
Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang.
5 Saya mengetahui tentang pembiayaan pada
PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang.
Variabel Religius (X2)
No Keterangan SS S RG TS STS
1 Religius adalah faktor utama saya untuk
memilih produk pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang
2 Saya merasa aman dan jauh dari unsur riba‟
ketika saya memilih produk pada PT. Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang
3 Aktifitas kegiatan yang dijalankan oleh
PT.Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah
4 Transaksi di PT. Bank sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang merupakan transaksi halal
dan terbebas dari sistem riba‟
88
Variabel Minat Memilih Produk (Y)
No Keterangan SS S RG TS STS
1 Saya ingin menjadi nasabah PT.Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang Palembang.
2 Saya selalu bertransaksi di PT.Bank Sumsel
Babel Syariah Cabang Palembang Palembang
3 Saya yakin bahwa menabung di PT.Bank
Sumsel Babel Syariah Cabang Palembang
pelayanannya memuaskan
4 Prosedur pada PT. Bank Sumsel Babel Syariah
Cabang Palembang tidak sulit dan
memudahkan saya untuk memilih produk.
5 PT. Bank Sumsel Babel Syariah Cabang
Palembang memnuhi standar pada suatu
produk dan sesuai dengan yang dijanjikan.
6 Karyawan pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang memiliki
pengetahuan yang luas tentang produk.
7 Saya selalu mendapatkan kepuasan dalam
bertransaksi pada PT. Bank Sumsel Babel
Syariah Cabang Palembang