pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif

121
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR DENGAN AUTOCAD (Experimen pada Klas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK Se Kabupaten Pati Jawa Tengah) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister Program Studi Teknologi Pendidikan Oleh: MARIA IMMACULATA RETNO S.A NIM S 811002006 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: phamphuc

Post on 12-Jan-2017

230 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR

DENGAN AUTOCAD

(Experimen pada Klas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan

SMK Se Kabupaten Pati Jawa Tengah)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

MARIA IMMACULATA RETNO S.A

NIM S 811002006

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PENGESAHAN PEMBIMBING TESIS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR

DENGAN AUTOCAD

(Experimen pada Klas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan

SMK se Kabupaten Pati Jawa Tengah)

TESIS

Oleh:

MARIA IMMACULATA RETNO S.A

NIM S 811002006

Telah Disetujui oleh Tim pembimbing:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Mulyoto, MPd …………… 18 Mei 2011 NIP. 19430712 197301 1 001

Pembimbing II Prof. Dr. Samsi Haryanto , MPd …………… 18 Mei 2011 NIP. 19440404 197603 1 001

Mengetahui :

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Prof. Dr.Mulyoto, MPd

NIP. 19430712 197301 1 001

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR

DENGAN AUTOCAD

(Experimen pada Klas X Program Studi Teknik Gambar Bangunan

SMK se Kabupaten Pati Jawa Tengah)

Oleh:

MARIA IMMACULATA RETNO S.A

NIM S 811002006

Telah Disetujui oleh Tim penguji:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Prof. Dr. Sri Anitah Wiryawan, M.Pd …………….. …………….

Sekretaris Dr. Nunuk Suryani, M.Pd …………… …………….

Anggota Penguji: 1. Prof. Dr.Mulyoto, MPd .................. .....................

2. Prof. Dr. Samsi Haryanto , MPd …………. …………….

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi

Teknologi Pendidikan

Prof.Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D Prof. Dr.Mulyoto, MPd

NIP. 19570820 198503 1 004 NIP. 19430712 197301 1 001

Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Maria Immaculata Retno Setyaningtyas Agustiani

NIM : S 811002006

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis berjudul : PENGARUH STRATEGI

PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR DENGAN AUTOCAD (Experimen pada Klas

X Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK se Kabupaten Pati Jawa Tengah)

adalah betul – betul karya saya sendiri. Hal – hal yang bukan karya saya, dalam Tesis

tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh

dari tesis tersebut

Surakarta, 18 Mei 2011

Yang membuat pernyataan

Maria Immaculata Retno S.A

Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

Smile is the shortest distance between two people.

The best and most beautiful things in this world cannot be seen or even heard,

but must be felt with the heart.( Helen Keller)

Friends is someone you can be alone with and have nothing to do and not be

able to think of anythink to say and be comfortable in the silence ( Sheryl

Condie)

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada :

1. Ibunda tersayang

2. Suami dan anak- anakku yang kukasihi

3. Rekan dan Sahabatku seperjuangan

4. Keluarga Besar Teknologi Pendidikan

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Bapa Yang Maha Kasih atas karuniaNya, sehingga tesis

yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil

Belajar Menggambar Teknik Dasar Dengan Autocad” yang merupakan salah satu

persyaratan untuk memperoleh derajad Magister Pendidikan ini dapat terselesaikan.

Dalam proses penyusunan tesis ini tidak lepas dari campur tangan beberapa

pihak, untuk itu disampaikan rasa terima kasih yang mendalam antara lain kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin penelitian.

3. Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

sekaligus selaku Pembimbing Pertama yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyusunan tesis.

4. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd selaku Pembimbing Ke dua yang telah

memberikan bimbingan selama dalam penyusunan tesis.

5. Drs. Edy Sudaryanto, M.Pd selaku Kepala SMK N 2 Pati yang telah

memberikan ijin untuk penelitian di sekolah tersebut

6. Suharto, ST selaku Kepala SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana yang telah

memberikan ijin untuk penelitian di sekolah tersebut

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

7. Bapak / Ibu guru Gambar/Autocad SMK N 2 Pati dan SMK Bhina Tunas

Bhakti Juwana atas kerjasamanya dalam proses penelitian.

8. Sahabat dan Rekan – Rekanku yang senantiasa memberikan motivasi selama

pendidikan sampai penyusunan tesis ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu

sehingga terselesaikannya tesis ini

Semoga atas segala kebaikan ini akan mendapatkan karunia berlebih dari Tuhan

Yang Maha Kuasa.

Tidak lupa mohon saran yang konstruktif demi tindak lanjut tesis ini, dengan

penuh harapan semoga tesis ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di

masa yang akan datang.

Surakarta, Mei 2011

Penyusun

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………........i

PENGESAHAN PEMBIMBING TESIS .......……………………........................ii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS ..........................................................................iii

PERNYATAAN ..................................................................................................iv

MOTTO ...................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..................................................................................................vi

KATA PENGANTAR .....................................................................................vii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xviii

ABSTRAK ................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................6

D. Perumusan Masalah ..................................................................................7

E. Tujuan Penelitian .....................................................................................8

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka ……………………………………………………….10

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

B. Penelitian Yang Relevan .........................................................................24

C. Kerangka Berfikir .........................................................................27

D. Hipotesis Penelitian .........................................................................30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode .................................................................................................32

B. Populasi Dan Sampel .........................................................................35

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................39

D. Definisi Operasional ........................................................................ 41

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................43

F. Teknik Analisis Data ...........................................................................53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ……………………………………………………….59

B. Pengujian persyaratan Analisis Data ……………………………….76

C. Uji Hipotesis ……………………………………………………….83

D. Pembahasan Hasil penelitian ……………………………………….92

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan …………………………………………………….. ..98

B. Implikasi ……………………………………………………..101

C. Saran ……………………………………………………..102

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................104

LAMPIRAN ……………………………………………………………..109

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR : HALAMAN

1. Kerangka Berpikir ……………………………………………………….30

2. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad dengan strategi pembelajaran backward chaining ………………….66

3. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad dengan strategi pembelajaran forward chaining ……………………68

4. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad pada dengan gaya kognitif field independent ……………………….71

5. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad pada dengan gaya kognitif field dependent ……………………….73

6. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad pada dengan strategi pembelajaran backward chaining

gaya kognitif field independent ………………………………………………...75

7. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad pada dengan strategi pembelajaran backward chaining

gaya kognitif field dependent …………………………………………………..78

8. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad pada dengan strategi pembelajaran forward chaining

gaya kognitif field independent ………………………………………………...81

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

9. Histogram skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Autocad pada dengan strategi pembelajaran forward chaining

gaya kognitif field dependent ………………………………………………..83

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Perbedaan gaya kognitif field independent dan field dependent............21

2. Rancangan analisis desain faktorial 2 x 2 .....................................33

3. Deskripsi jumlah populasi dan sampel penelitian .........................38

4. Data Statistik Uji T .........................................................................38

5. Jadwal Penelitian .........................................................................41

6. Kisi – kisi soal Pre test .........................................................................44

7. Kisi – kisi soal praktek menggambar teknik dasar .........................46

8. Rumus ringkasan uji ANAVA .................................................57

9. Rekapitulasi Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar

Dengan Autocad .........................................................................61

10. Distribusi frekuensi Hasil Belajar Dengan Strategi

Backward Chaining ……………………………………………… 63

11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan

Strategi Forward Chaining …………………………………….……64

12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan Gaya

Kognirif Field Independent. ……………………………………….66

13. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan

Gaya Kognirif Field Dependent ……………………………….68

14. Hasil belajar gambar teknik Dasar Dengan Autocad

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

siswa yang mendapat strategi pembelajaran Backward

Chaining pada kelompok yang memiliki gaya kognitif

Field Independent ……………………………………………………70

15. Distribusi Frekuensi Hasil belajar gambar teknik

dasar dengan autocad siswa yang mendapat

strategi pembelajaran backward chaining pada

kelompok yang memiliki gaya kognitif field dependent ……………..72

16. Distribusi Frekuensi Hasil belajar gambar teknik

mendapat strategi pembelajaran forward chaining

pada kelompok yang memiliki gaya kognitif field independent ………74

17. Distribusi Frekuensi Hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad siswa yang mendapat strategi pembelajaran

Forward chaining pada kelompok yang memiliki

gaya kognitif field dependent ………………………………………75

18. Uji Normalitas Hasil Belajar Dengan Strategi Backward Chaining......78

19. Uji Kolmogorof – Smirnov ………………………………………79

20. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Gambar

Teknik Dasar Dengan Autocad Kelompok Siswa

Dengan Gaya Kognitif Field Independent ....................................80

21. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Gambar

Teknik Dasar Dengan Autocad Kelompok Siswa

Dengan Gaya Kognitif Field Dependent ....................................81

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

22. Hasil Uji Homogenitas ………………………………………………82

23. Rangkuman Uji Anava 2 x 2 ………………………………………84

24. Hasil Uji Scheffe dan Tukey ………………………………………88

25. Rangkuman Hasil Uji Scheffe …………………………………………92

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Soal Pretest ...................................................................................109

2. Soal Test GEFT .......................................................................112

3. Hasil Pretest .......................................................................132

4. Hasil Test GEFT .......................................................................133

5. Silabus Gambar Teknik ...........................................................136

6. RPP Kelompok Eksperimen ...........................................................138

7. RPP Kelompok Kontrol ...........................................................169

8. Jobsheet ...................................................................................194

9. Hasil Pengolahan Data SPSS 16,0 ...............................................202

10. Perijinan ...................................................................................226

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

ABSTRAK

Maria Immaculata Retno Setyaningtyas Agustiani, S 811002006, 2011. Pengaruh

Strategi Pembelajaran Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Menggambar

Teknik Dasar Dengan Autocad” (Eksperimen pada Klas X Program Studi Teknik

Gambar Bangunan SMK se Kabupaten Pati Jawa Tengah). Tesis. Program Studi

Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Tahun 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1). Perbedaan pengaruh Strategi

pembelajaran backward chaining dan forward chaining terhadap hasil belajar

menggambar teknik dasar dengan autocad; (2). Perbedaan pengaruh gaya kognitif

field independent dan field dependent terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar

dengan autocad; (3). Interaksi pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif siswa

terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar dengan autocad. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen rancangan factorial

2 x 2 dengan penyajian data secara deskriptif analisis. Populasi penelitian adalah

siswa kelas X di SMK N 2 Pati dan SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, Pati Jawa

Tengah. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik Cluster random

sampling sejumlah 90 siswa terdiri dari 40 siswa kelompok eksperimen dan 50 siswa

kelompok control. Teknik pengumpulan data menggunakan tes GEFT dan hasil

praktek menggambar Teknik, analisis data menggunakan analisis varians dua jalan,

dengan prasarat uji analisis menggunakan uji normalitas, dan uji homogenitas,

dengan taraf signifikansi 5 %. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan : (1).

Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara strategi backward chaining dan

forward chaining terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar dengan autocad.

Hal ini dibuktikan dari harga F hitung = 133,203 > F tabel (α = 0,05) = 3,97 ; sehingga

hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya.(2) Terdapat perbedaan pengaruh

gaya kognitif field independent dan field dependent terhadap hasil belajar

menggambar teknik dasar dengan autocad. Hal ini dibuktikan dari harga F hitung =

200,630 > F tabel (α = 0,05) = 3,97 ; sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji

kebenarannya. (3) Terdapat interaksi pengaruh strategi pembelajaran dan gaya

kognitif siswa terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar dengan autocad. Hal

ini dibuktikan dari harga F hitung = 32,480 > F tabel (α = 0,05) = 3,97 ; sehingga

hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya.

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

ABSTRACT

Maria Immaculata Retno Setyaningtyas Agustiani, S 811002006, 2011. ”The

Effect Of Instructional Strategy and Cognitive Style Towards The Student’s

Achievement On Basic Technical Drawing By Using AutoCad”( An Experiment In X

Grade Students Of Architecture Program Of Vocational Hight School in Pati, Jawa

Tengah) Thesis. The Graduade Prrogram in Education Technology, Post Graduade

Program, Sebelas Maret University, Surakarta 2011.

This research purposes to analyze : (1) The effect difference of instructional

strategy backward chaining and forward chaining towards the Student’s

Achievement On Basic Technical Drawing By Using AutoCad. (2) The effect

difference of cognitive style field independent and field dependent towards the

Student’s Achievement On Basic Technical Drawing By Using AutoCad. (3) The

effect interaction of instructional strategy and student’s cognitive style towareds the

Student’s Achievement On Basic Technical Drawing By Using AutoCad. This

research uses quantitative method and experimental approach with 2 x 2 factorial

design and descriptive analysis data. The population is student in X Grade in State

Vocational Hight School 2 Pati and Bhina Tunas Bhakti Vocational Hight School

Juwana Pati Jawa Tengah. The reseach uses cluster random sampling of 90 students

that are 40 students in experiment group and 50 students in control group. The

research uses GEFT Test and practical drawing test to collect data. The data were

analyzed by using two way analysis of variance (ANAVA), with prerequisite test of

normally test and variance homogenity test at 5% significance level. The result of

hypothesis test show : (1) There is a significant different of effects of instructional

strategy backward chaining and forward chaining towards the Student’s

Achievement On Basic Technical Drawing By Using AutoCad. It’s shown by Fcount =

133,203 > F table (α = 0,05) = 3,97, indicated that proposed hypothesis is verified. (2)

There is a significant different of effect between cognitive style field independent and

field dependent towarsd the Student’s Achievement On Basic Technical Drawing By

Using AutoCad. It’s shown by F count = 200,630 > F table (α = 0,05) = 3,97, indicated

that proposed hypothesis is verified. (3) there is a significant interaction of

instructional strategy and student’s cognitive style towards the Student’s

Achievement On Basic Technical Drawing By Using AutoCad. It’s shown by F count =

32,480 > F table (α = 0,05) = 3,97. indicated that proposed hypothesis is verified.

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan manusia pada prinsipnya atas dasar

dorongan dalam dirinya sendiri maupun dorongan dari luar. Dorongan dari

dalam diri manusia merupakan factor internal yang dapat tumbuh atau

berkembang secara dialektikal (saling mempengaruhi) dengan factor pengaruh

dari luar (eksternal), terutama pengaruh yang disengaja seperti pendidikan.

Menurut UNESCO (1996) terdapat empat pilar pendidikan yang harus

dicapai oleh setiap pengelola pendidikan, yaitu : (1) Belajar untuk menguasai

ilmu pengetahuan (learning to know), (2) Belajar untuk menguasai ketrampilan

(learning to do), (3) Belajar untuk hidup bermasyarakat (learning to life

together), (4) Belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal (learnig to

be). Seiring dengan hal tersebut, maka system pendidikan nasional yang

berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Tindakan nyata yang dilakukan pemerintah dalam rangka

mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan antara lain terangkum dalam

berbagai kebijakan strategis pemerintas mengenai pendidikan, yaitu : (1)

pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi,

dan daya saing pendidikan, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan

pencitraan public. Kebijakan –kebijakan tersebut salah satunya

diimplementasikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

sekarang sedang dilaksanakan dalam rincian 8 (delapan) standar pendidikan

yang diamanatkan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan bagi setiap

penyelenggara pendidikan yaitu : (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar

kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar

sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8)

standar penilaian pendidikan.

Di samping itu, adanya aturan mengenai Standar Pelayanan Minimal

(SPM) bagi setiap penyelenggara pendidikan, sertifikasi guru dalam jabatan,

dan proses evaluasi, serta pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah

dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Proses

evaluasi dan pengembangan KTSP dilaksanakan secara : (1) komprehensif dan

fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

mutakhir, (2) berkala untuk merespon perubahan kebutuhan peserta didik dan

masyarakat, serta perubahan system pendidikan, maupun perubahan social, (3)

integrative dan monolitik sejalan dengan perubahan tingkat mata pelajaran, (4)

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak, meliputi : dewan pendidik,

komite sekolah/madrasah, pemakai lulusan, dan alumni (lampiran

Permendiknas No. 19 tahun 2007)

Guru sebagai insane pendidik yang terlibat langsung dalam

perencanaan dan proses pendidikan harus mampu merespon upaya pemerintah

tersebut, dengan cara selalu berusaha mengembangkan diri, menciptakan dan

mengimplementasikan pembelajaran yang inovatif, menjaga kondisi

pembelajaran yang kondusif dalam rangka menuju pencapaian kompetensi

siswa yang sempurna.

Dalam KTSP Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK di Pati

terdapat kelompok Dasar Kompetensi Kejuruan yang terdiri dari beberapa

kompetensi antara lain Menggambar Teknik Dasar. SMK di Kabupaten Pati

yang mempunyai Program Studi Teknik Gambar Bangunan adalah SMK N 2

Pati dan SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana.

Pembelajaran Menggambar Teknik Dasar diberikan dengan waktu 4

jam TM/minggu yang terdiri dari teori dan praktek. Termasuk di dalamnya

juga terdapat sub kompetensi pengenalan penggambaran dengan perangkat

lunak ( software / AutoCad ). Dalam proses pembelajaran gambar dengan

AutoCad ini mengalami beberapa kendala.

Menurut Ardjo (2003:51) dengan membuat program otomasi gambar

teknik menggunakan Visual LISP, dapat direduksi waktu penggambaran

komponen konstruksi bangunan 190-207 kali lebih cepat. Oleh karenanya

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

gambar suatu komponen yang bentuknya standard dapat digambar oleh

program, cukup dengan memasukkan variable / ukuran yang diinginkan.

Kendala yang dihadapi dalam mengajarkan AutoCad mendorong suatu upaya

agar dilakukan pendekatan terhadap proses pembelajaran yang mampu

mempermudah penguasaan keterampilan gambar AutoCad.

Van Lengen dan Maddux (2004) menyarankan agar dilakukan

pemilihan strategi pembelajaran program komputer untuk meningkatkan

efektivitas pembelajarannya, sehingga dengan demikian siswa akan meningkat

kemampuannya dalam memecahkan masalah.

Pendekatan terhadap proses pembelajaran dapat dilakukan melalui

kajian terhadap strategi pembelajaran agar siswa program studi Teknik

Gambar Bangunan SMK dapat memiliki kemampuan menggambar AutoCad

dengan baik dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu strategi pembelajaran

yang ingin dikaji adalah strategi pembelajaran heuristik dan algoritmik.

Terdapat beberapa pendekatan strategi pembelajaran heuristik yang dapat

dipilih, antara lain pendekatan analogi, pendekatan bekerja mundur, dan

pendekatan memperkecil perbedaan. Pada penelitian ini dikaji implementasi

strategi pembelajaran heuristik pendekatan mundur (backward chaining,

working backward), yaitu penyajian materi yang diawali dari tujuan / sasaran,

dari keseluruhan menuju bagian-bagian, dari hasil akhir menuju awal.

Sebagai kebalikannya digunakan strategi pembelajaran algoritmik

dengan pendekatan maju (forward chaining, front chaining), yaitu penyajian

materi yang diawali dari sekumpulan fakta atau data dan penyajian yang

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

berurutan dari mudah menuju sukar, dari bagian yang sederhana menuju bagian

yang rumit, dari bagian menuju keseluruhan, dari awal menuju akhir.

Gaya kognitif siswa dalam proses pembelajaran terkait dengan hal-hal

seperti: kemampuan menganalisis dan mengorganisasikan informasi yang

dirumuskan dalam dikotomi gaya kognitif field independent / field dependent;

divergensi dan konvergensi arah berpikkir yang dirumuskan dalam klasifikasi

gaya kognitif divergen dan konvergen; dan spontanitas pemberian respon yang

dirumuskan dalam klasifikasi gaya kognitif reflektif dan impulsif.

Strategi Pembelajaran heuristik dan algoritmik merupakan kegiatan

yang tidak lepas dari kegiatan mengorganisasikan informasi, oleh karena itu

dikotomi gaya kognitif field independent dan field dependent juga perlu

mendapatkan perhatian dalam proses pembelajaran menggambar dengan

AutoCad.

B. Identifikasi Masalah

Didasarkan pada uraian latar belakang, maka terkait dengan

kemampuan penggambaran dengan AutoCad dapat diidentifikasi masalah-

masalah seperti berikut :

1. Bagaimana kemampuan menggambar AutoCad dari siswa kelas x program

Studi Teknik Gambar Bangunan ?

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kemampuan menggambar

dengan AutoCad ?

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Strategi pembelajaran yang mana yang dapat meningkatkan kemampuan

menggambar AutoCad ?

4. Apakah strategi pembelajaran backward chaining dapat meningkatkan

kemampuan menggambar AutoCad ?

Apakah strategi pembelajaran forward chaining dapat meningkatkan

kemampuan menggambar Autocad ?

5. Manakah yang lebih baik dalam pembelajaran AutoCad, strategi

pembelajaran bacward chaining atau strategi pembelajaran forward

chaining

6. Bagaimanakah gaya kognitif siswa program studi Teknik Gambar

Bangunan

7. Bagaimanakah kemampuan menggambar Autocad siswa yang memiliki

gaya kognitif field independent ?;

8. Bagaimanakah kemampuan menggambar Autocad yang memiliki gaya

kognitif field dependent ?

9. Apakah strategi pembelajaran menggambar Autocad sebaiknya

mempertimbangkan gaya kognitif siswa ?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini menitikberatkan pada permasalahan bagaimana hasil

belajar menggambar teknik dasar dengan AutoCad siswa memberikan hasil

yang optimal dengan menentukan strategi pembelajaran yang digunakan serta

dengan memperhatikan latar belakang gaya kognitif yang dimiliki siswa. Oleh

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

karena itu masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada kajian di

bawah ini:

1. Strategi Pembelajaran

. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah backward chaining dan forward chaining dalam pembelajaran

menggambar teknik dasar dengan autocad.

2. Gaya Kognitif

Gaya kognitif yang dimiliki siswa meliputi gaya kognitif field

dependent / field independent terhadap pembelajaran menggambar teknik

dasar dengan autocad.

3. Hasil Belajar

Hasil Belajar dibatasi pada kompetensi menggambar teknik dasar

dengan autocad siswa kelas X SMK Se Kabupaten Pati Jawa Tengah.

D. Perumusan Masalah :

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan dengan memperhatikan

pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan

diteliti seperti berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh kemampuan menggambar teknik

dengan AutoCad antara siswa yang mengikuti pelajaran dengan strategi

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pembelajaran backward chaining dan siswa yang mengikuti pelajaran

dengan strategi pembelajaran forward chaining ?

2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh kemampuan menggambar teknik

dengan AutoCad antara siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent dengan siswa yang memiliki gaya kognifif field dependent?

3. Apakah terdapat interaksi pengaruh antara strategi pembelajaran dan gaya

kognitif terhadap kemampuan menggambar teknik dengan AutoCad ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini mempunyai

tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh kemampuan

menggambar teknik dengan AutoCad antara siswa yang mengikuti

pelajaran dengan strategi pembelajaran backward chaining dan siswa yang

mengikuti pelajaran dengan strategi pembelajaran forward chaining ?

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh kemampuan

menggambar teknik dengan AutoCad antara siswa yang memiliki gaya

kognitif field independent dengan siswa yang memiliki gaya kognifif field

dependent?

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh interaksi antara strategi

pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan menggambar teknik

dengan AutoCad ?

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoroitis

Karena penelitian ini mengkaji teori-teori tentang strategi

pembelajaran dan gaya kognitif, di mana keduanya memerlukan

pembuktian dalam kaitannya terhadap proses pembelajaran menggambar

otomasi gambar teknik, maka dari penelitian ini diharapkan memperkaya

khasanah penelitian yang mengungkap hubungan antara strategi

pembelajaran dan gaya kognitif pada subyek keteknikan yang

memanfaatkan dukungan logika menggambar dan teknologi komputer.

Oleh karena itu dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar

pertimbangan dalam menyusun kurikulum/silabus/SAP bagi program studi

yang akan mengarahkan siswa memiliki kompetensi dalam menggambar

dengan AutoCad.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dapat disumbangkan dari

penelitian ini khususnya ditujukan kepada instruktur/Guru menggambar

dengan AutoCad, perencana pendidikan, dan peneliti karena dari hasil

penelitian ini diharapkan instruktur/Guru dapat menerapkan berdasarkan

karakteristik siswa dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat.

Demikian pula bagi suatu lembaga pelatihan/perusahaan hasil penelitian

ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam

melaksanakan pelatihan

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II.

KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA

BERFIKIR, DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Strategi Pembelajaran

Dikaji dari sudut pandang teknologi pendidikan / pembelajaran

dengan mengacu pada kerangka teori pembelajaran yang dikemukakan oleh

Yusufhadi Miarso (2004:244) masalah rendahnya kualitas pembelajaran dapat

diklasifikasikan sebagai masalah yang bersumber dari kondisi pembelajaran

(karakteristik siswa dan karakteristik materi) dan masalah yang bersumber dari

metode pembelajaran.

Masalah yang bersumber dari karakteristik siswa misalnya kesulitan

memahami konsep, sedang kesulitan yang bersumber dari karakteristik materi

misalnya kesulitan memahami alur bekerjanya sintaks program yang tidak

semudah dibandingkan dengan sintaks yang terangkai menjadi tulisan.

Sedangkan masalah yang bersumber dari metode pembelajaran mencakup:

penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa,

suasana pembelajaran yang kurang kondusif, dan strategi pembelajaran yang

dipilih tidak sesuai materi pembelajaran (Kirkwood and Symington, 1966:339-

343). Masalah yang bersumber dari metode pembelajaran dapat diupayakan

diatasi dengan memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karaketristik

materi pembelajaran dan karakteristik siswa. Seels and Richey (1994:31)

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

mendefinisikan strategi pembelajaran sebagai rincian atau spesifikasi dari

seleksi pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pelajaran. Sedangkan menurut

Gagne, Briggs, and Wagner (1974:67) strategi pembelajaran adalah suatu

perencanaan untuk membantu para siswa melalui berbagai usaha untuk

mencapai tujuan. Dick and Carey (1990:62) menyatakan bahwa strategi

pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu kumpulan

materi pembelajaran dan prosedur yang akan digunakan bersama materi

pembelajaran untuk menghasilkan hasil belajar tertentu. Brandon (2003:1),

Rushall and Ford (1982:16-20), Sherman and Rushall (1993:106), Rushal

(1996:638-656) mengkaji strategi pembelajaran backward chaining dan

forward chaining, yang dalam penelitian ini dipilih sebagai variabel yang

diamati. Oleh karena itu kedua strategi pembelajaran tadi dijadikan upaya untuk

meningkatkan hasil pembelajaran gambar teknik dasar dengan autocad.

a.. Strategi Pembelajaran Backward Chaining

Brandon (2003:2-3) mendefinisikan Backward Chaining sebagai

strategi pembelajaran yang melakukan pekerjaan dalam urutan terbalik.

Sistematika penggunaan Backward Chaining dalam desain pembelajaran

akan memberikan hasil: (1) pembelajaran minimum, yang akan mereduksi

permintaan penggunaan ingatan jangka pendek atau ingatan kerja, (2)

memfasilitasi transfer informasi prosedural menuju ingatan jangka panjang,

(3) menjaga siswa tetap terlibat dan tertantang, (4) memberi kesempatan

siswa menyelesaikan tugas lebih cepat, (5) dapat digunakan sebagai media

presentasi dalam berbagai media. Strategi pembelajaran Backward Chaining

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

ideal diaplikasikan bila hasil akhir dari pembelajaran merupakan akumulasi

langkah-langkah pembelajaran yang banyak, rumit, dan memerlukan

penggunaan memori kerja yang berat..

Backward Chaining, adalah metode instruksional pada

pembelajaran yang dimulai dengan sub tugas atau sub aktivitas terakhir dari

urutan dan bergerak mundur sepanjang rantai subtugas yang telah dikuasai.

Backward Chaining umumnya diawali dengan kesimpulan yang diminati,

yang bukan merupakan fakta eksplisit.

b. Strategi Pembelajaran Forward Chaining

Forward Chaining adalah suatu strategi pembelajaran dengan

instruksi dimulai dengan masuk pada rantai pertama, selanjutnya,

penguasaan tiap langkah, sampai langkah terakhir dicapai. Cara ini

bermanfaat bagi siswa yang berfungsi pada tingkat tinggi. Penggunaan

forward chaining dilakukan saat siswa dapat melaksanakan masing-masing

langkah secara individu dan diperlukan hanya untuk mengikat siswa

melakukan tugas bersama, atau saat langkah-langkah pada awal rantai

tampak lebih mudah bagi siswa.

Rushall and Ford (1982:16-20) menyatakan bahwa pembelajaran

dengan urutan tradisional (sebagai lawan dari pembelajaran backwards)

memiliki sejumlah kelemahan, yaitu: (1) pembelajaran menjadi lebih sulit

untuk dikembangkan, (2) diperlukan mental kerja yang lebih besar bagi

siswa, karena siswa tidak mampu memfokuskan perhatian pada hal baru

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang akan diajarkan, (3) adanya gangguan dan pikiran yang akan mereduksi

laju pembelajaran, sebab bagi pemula akan mengalami kesulitan untuk

mengingat seluruh aspek yang berbeda, (4) adanya kontaminasi emosional

yang akan memperlambat pencapaian hasil, yaitu terbentuknya mental

checklist, yang berusaha diikuti siswa yang dapat membentuk suatu

kebiasaan.

2. Gaya Kognitif

Gaya kognitif berhubungan dengan cara siswa mengorganisasikan,

menyaring, mentransformasi, dan memproses informasi. Gaya Kognitif

seseorang ditentukan oleh cara seseorang melekatkan pada dirinya yang

diambil dari lingkungannya. Hal ini dikomposisikan dari variabel-variabel

yang berkaitan dengan bagaimana kita berpikir, merasakan, dan mengerti atau

mendapatkannya. Gaya kognitif seseorang adalah pola strategi yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah termasuk masalah belajar.

Gaya kognitif dalam pengolahan informasi adalah kebiasaan pengolahan

informasi yang mewakili gaya belajar yang secara khas merasakan, berpikir,

memecahkan masalah, dan mengingat.

Gaya kognitif pada seseorang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu field-

dependent (FD) dan field-independent (FI). Perbedaan keduanya dapat dilihat

berdasarkan ciri-cirinya (Woolfolk, 2004; Altun, 2006; Daniels, 1996).

Seseorang yang memiliki gaya kognitif field-dependent cenderung menerima

suatu pola informasi secara menyeluruh, tidak memisahkan satu bagian dengan

bagian lainnya. Mereka memiliki kesulitan untuk fokus pada satu aspek situasi,

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

mengambil hal-hal rinci yang penting, menganalisis suatu pola ke dalam bagian-

bagian yang berbeda. Mereka memiliki kecenderungan bekerja dengan baik

dalam kelompok, memiliki daya ingat yang baik untuk informasi sosial, dan

lebih menyenangi bidang seperti bahasa dan sejarah. Ilmu-ilmu sosial

merupakan bidang yang cocok untuk orang dengan gaya kognitif field-

dependent ini.

Seseorang yang memiliki gaya kognitif field-independent lebih suka

untuk mengamati pemrosesan informasinya sendiri. Mereka dapat menerima

secara terpisah-pisah bagian-bagian dari suatu pola, dan dapat menganalisa

suatu pola berdasarkan bagian-bagiannya. Mereka tidak terbiasa dengan

hubungan sosial sebagaimana orang dengan gaya kognitif field-dependent.

Kelompok field-independent ini dapat bekerja dengan baik dalam lingkup

matematika dan ilmu pengetahuan alam, di mana kemampuan analisisnya

diperlukan.

Berdasarkan karakteristik kedua macam gaya koginitif ini, dapat

diperkirakan bahwa seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dari

kelompok ilmu alam dan matematika cenderung terbiasa dengan gaya kognitif

field-independent, sedangkan seseorang yang memiliki latar belakang

pendidikan dari kelompok ilmu sosial cenderung terbiasa dengan gaya kognitif

field-dependent. Dengan kecenderungan seperti itu, maka dapat diduga bahwa

pola belajar orang dewasa kemungkinan besar akan tergantung dari latar

belakang pendidikan formalnya, apakah dari kelompok ilmu MIPA atau dari

kelompok ilmu Sosial. (Joko Sutrisno, S.Si., M.Pd. : 2009)

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh

karena itu, cara seseorang dalam bertingkah laku, menilai, dan berpikir akan

berbeda pula. Labunan (2004) menyatakan: setiap individu memiliki cara-cara

tersendiri yang dilakukan dalam menyusun dalam pikirannya, apa yang

dilakukan, dilihat, diingat dan apa yang dipikirkan. Individu akan memiliki cara-

cara yang berbeda atas pendekatan yang dilakukannya terhadap situasi belajar,

dalam cara mereka menerima, mengorganisasikan, serta menghubungkan

pengalaman-pengalamam mereka dalam cara mereka merespon terhadap

metode pengajaran tertentu. Perbedaan ini bukanlah merupakan suatu tingkat

kemampuan seseorang namun merupakan suatu bentuk kemampuan individu

dalam memproses dan menyusun informasi serta cara individu untuk tanggap

terhadap stimulus yang ada di lingkungannya. Perbedaan-perbedaan yang

menetap pada setiap individu dalam cara mengolah informasi dan menyususnya

dari pengalaman-pengalamannya lebih dikenal dengan gaya kognitif.

Jadi dapat dikatakan gaya kognitif adalah cara setiap individu dalam

menerima, mengoraganisasikan, merespon, mengolah informasi dan

menyusunnya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dialaminya

berdasarkan kajian psikologis menurut Nurdin (2005), ada perbedaan cara orang

memproses dan mengorganisasikan kegiatannya, dengan demikian perbedaan

tersebut akan mempengaruhi kuantitas serta kualitas dari kegiatan yang

dilakukan, termasuk kegiatan yang dilakukan siswa di sekolah perbedaan inilah

yang disebut dengan gaya kognitif (cognitif style).

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Lebih lanjut Nurdin (2005) menyatakan bahwa gaya kognitif mengacu

pada cara orang memperoleh informasi dan memakai strategi untuk merespon

suatu stimulus dari luar. Disebut sebagai gaya kognitif dan tidak sebagai

kemampuan karena merujuk pada bagaimana sesorang memperoleh informasi

serta memecahkan masalah. Dan bukannya mengacu pada bagaimana

seseorang untuk memperoleh cara yang terbaik dalam memproses informasi

dan memecahkan masalah.

Gaya kognitif merujuk pada cara seseorang memproses, menyimpan,

maupun menggunakan informasi untuk menanggapi suatu tugas atau

menanggapi berbagai jenis situasi lingkungannya. Ada beberapa pengertian

tentang cognitive styles/gaya kognitif yang dikemukakan oleh beberapa ahli,

namun pada prinsipnya pengertian tersebut relatif sama. Coop (dalan Nurdin,

2005) mengemukakan bahwa istilah gaya kognitif mengacu pada kekonsistenan

pemolaan (patterning) yang ditampilkan seseorang dalam menanggapi berbagai

jenis situasi. Juga mengacu pada pendekatan intelektual dan atau strategi dalam

menyelesaikan masalah. Thomas (1990) mengemukakan bahwa cognitive

styles merujuk pada cara seseorang memproses informasi dan menggunakan

strategi untuk menanggapi suatu tugas. Woolfolk (1993) mengemukakan

bahwa cognitive styles adalah bagaimana seseorang menerima dan

mengorganisasikan informasi dari dunia sekitarnya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa yang

dimaksud dengan cognitive styles adalah cara seseorang dalam memproses,

menyimpan, maupun menggunakan informasi untuk menanggapi suatu tugas

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

atau menanggapi berbagai jenis situasi lingkungannya. Salah satu dimensi gaya

kognitif yang secara khusus perlu dipertimbangkan dalam pendidikan, adalah

gaya kognitif yang dibedakan berdasarkan perbedaan psikologis yakni: gaya

kognitif field-independent dan field-dependent. Gaya kognitif field-dependent

dan field independent perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran mengingat

adanya kesesuaian antara kedua gaya kognitif field-independent dan field-

dependent.

Kesesuaian yang dimaksud yaitu hubungan antara gaya kognitif field-

dependent dan orientasi sesama atau menonjolnya solidaritas (rasa

kebersamaan, kooperatif). Kesesuaian gaya kognitif field-independent dalam

hakikat hubungan antara manusia dan manusia, yaitu orientasi individual yang

muncul secara dominan yakni orientasi yang pada dasarnya menghargai

kemampuan individual dalam meraih prestasi.

Tiap orang akan memiliki gaya kognitif yang berbeda-beda dalam

memecahkan masalah. Berbagai gaya kognitif tersebut merupakan suatu sifat

kepribadian yang relatif menetap sehingga dapat dipakai untuk menjelaskan

prilaku seseorang dalam menghadapi berbagai situasi. Menurut Abdurrahman

(1999) menyatakan ada dua dimensi yang mendapat perhatian besar dalam

pengkajian anak dalam berkesulitan belajar yaitu dimensi gaya kognitif

keterikatan dan ketidakterikatan pada lingkungan (field dependent dan field

independent). Cakan (2006) mengemukakan, gaya kognitif (cognitive style),

memiliki arti yang berbeda dengan gaya belajar (learning style). Gaya belajar

merupakan cara orang untuk memperoleh informasi, sedangkan gaya kognitif

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

memiliki arti yang lebih luas yaitu mengacu pada cara orang memperoleh

informasi dan memandang lingkungan sekitarnya sebagai stimulus dan

berinteraksi didalamnnya.

Menurut Bull (2000:3) terdapat 20 macam gaya pembelajaran (Twenty

Elements of Style), satu diantaranya dikotomi Field independence / dependence.

(analytic Vs non-analytic).

Pengukuran gaya kognitif penelitian ini menggunakan GEFT ( Group

Embedded Figure Test ). Yang pelaksanaan maupun pengadaan

instrumennya dilakukan oleh para pakar dari Fakultas Psikologi Universitas

Persada Indonesia YAI Jakarta.

Garton, Dryer, and King (2000:48) mengkategorikan individu field

dependent adalah yang memperoleh skor GEFT 0 sampai dengan10, individu

field neutral adalah yang memperoleh skor GEFT 11 sampai dengan 13, dan

individu field independent adalah yang memperoleh skor GEFT 14 sampai

dengan 18.

a. Gaya Kognitif Field independent

Dalam proses pembelajaran, karakteristik Field independent men-

cakup: berfikir analitis, sekuensial, induktif, belajar langkah demi langkah,

membangun konsep secara skuensial kumulatif, rancangan formal, memer-

lukan penguatan visual, kebutuhan yang kuat untuk melengkapi tugas saat

bekerja.

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Liu (1999:2) menya-takan bahwa individu Field independent lebih

otonom pada pengembangan keterampilan merestruktur kognitif dan kurang

otonom dalam pengembangan keterampilan inter-personal.

Salah satu gaya kognitif yang mempengaruhi karakteristik individu

adalah gaya kognitif field independent. Witkin, dkk (dalam Candiasa, 2002)

mengklarifikasikan beberapa karakteristik individu yang memiliki gaya

kognitif field-independent, antara lain: (1) memiliki kemampuan menganalisis

untuk memisahkan objek dari lingkungan sekitar, sehingga persepsinya tidak

terpengaruh bila lingkungan mengalami perubahan; (2) mempunyai

kemampuan mengorganisasikan objek-objek yang belum terorganisir dan

mereorganisir objek-objek yang sudah terorganisir; (3) cenderung kurang

sensitif, dingin, menjaga jarak dengan orang lain, dan individualistis; (4)

memilih profesi yang bisa dilakukan secara individu dengan materi yang lebih

abstrak atau memerlukan teori dan analisis; (5) cenderung mendefinisikan

tujuan sendiri, dan (6) cenderung bekerja dengan mementingkan motivasi

intrinsik dan lebih dipengaruhi oleh penguatan instrinsik.

Dari karakteristik tersebut dapat diketahui bahwa individu yang memiliki

gaya kognitif field independent mempunyai kecenderungan dalam respon

stimulus menggunakan persepsi yang dimilikinya sendiri dan lebih analitis.

Lebih lanjut Musser (dalam Sugiarthawan, 2007): menjelaskan kondisi

pembelajaran yang memungkinkan siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent belajar secara maksimal antara lain: (1) pembelajaran yang

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menyediakan lingkungan belajar secara individual; (2) disediakan lebih bayak

kesempatan untuk belajar dan menemukan sendiri suatu konsep atau prinsip;

(3) disediakan lebih banyak sumber dan materi belaja; (4) pembelajaran yang

hanya sedikit memberikan petunjuk dan tujuan; (5) mengutamakan instruksi

dan tujuan secara individual; (6) disediakan kesempatan untuk membuat

ringkasan, pola, atau peta konsep berdasarkan pemikirannya.

b. Gaya Kognitif Field dependent

Dalam proses pembelajaran, karakteristik Field dependent mencakup:

berfikir global, diawali dengan mempelajari konsep, dilanjutkan konsentrasi

pada rincian, belajar dalam kelompok, merespon gambar lebih baik.

Individu dengan gaya kognitif Field dependent dalam proses

pembelajaran memiliki ciri-ciri: berfikir global, memiliki motivasi eksternal

dan penghargaan eksternal, penalaran analitis dinamis melalui penemuan dan

intuisi, penerimaan melalui pendengaran dan penglihatan, menggunakan otak

kanan dengan pemrosesan non linier, serial, sekuensial, penerimaan abstrak

melalui analisis, dan memililki prosesor yang reflektif.

Perbedaan gaya kognitif tersebut dapat dilihat seperti dalam tabel berikut

ini :

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tabel. 1. Perbedaan gaya kognitif field dependent dan field independent

Dimensi Type:Field Independent Type : Field Dependent

Pengaruh

lingkungan

Kurang dipengaruhi oleh

lingkungan dan

pendidikan masa lampau

Sangat dipengaruhi oleh

lingkungan, bergantung

pendidikan sewaktu kecil

Pendidikan

Dididik untuk berdiri

sendiri dan mempunyai

otonomi atas

tindakannya

Dididik untuk selalu

memperhatikan orang lain

Ingatan

Tidak peduli akan norma

- norma

Mengingat hal – hal dalam

konteks social / norma

Cara bicara

Berbicara cepat tanpa

menghiraukan daya

tangkap orang lain

Bicara lambat agar dapat

dipahami orang lain

Hubungan Sosial

Kurang mementingkan

hubungan sosial

Mempunyai hubungan

social yang luas

Bidang psikologi

Lebih sesuai memilih

psikologi eksperimental

Lebih cocok untuk

memilih psikologi klinis

Pemilihan jurusan

Lebih cepat memilih

bidang keahliannya

sesuai dengan

kemampuan yang

Lebih sukar mdan sering

pindah jurusanemastikan

bidang keahliannya

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dimiliki

Pemberian

petunjuk

Tidak memerlukan

petunjuk yang terperinci

Memerlukan petunjuk

yang lebih banyak untuk

memahami sesuatu, bahan

hendaknya tersusun

langkah de4mi langkah

Sikap terhadap

kritik

Dapat menerima kritik

demi perbaikan

Lebih peka akan kritik dan

perlu memnapat

dorongan, kritik jangan

bersifat pribadi

Sumber : S. Nasution, 2006. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar &

Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara.

3. Pengertian Hasil belajar Menggambar Teknik Dasar dengan AutoCad

a. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran tertentu (Brigg’s,1977:56). Hasil belajar secara spesifik

mengacu pada capaian siswa yang didasarkan pada hasil belajar, yang

bersandar pada bukti dari pembelajaran siswa dan meliputi penguasaan,

pemahaman, dan sikap. Reigeluth (1985:18-20) mengklasifikasi-kan hasil

belajar terdiri dari efektifitas, efisiensi, dan daya tarik. Efektivitas dari

pembelajaran pada umumnya diukur dengan tingkat pencapaian siswa

terhadap berbagai hal. Efisiensi pembelajaran pada umumnya diukur dengan

keefektifan dibagi dengan waktu belajar siswa. Daya tarik dari pembelajaran

pada umumnya diukur dengan tendensi siswa untuk melanjutkan belajar.

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Dalam penelitian ini hasil belajar ditekankan pada efektivitas, yaitu

kemampuan memecahkan masalah/soal yang diberikan. Menurut Snelbecker

(1974:11-21) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang ditandai oleh

perilaku baru yang merupakan hasil belajar aktual, hasil belajar baru ini

berlaku dalam waktu lama, hasil belajar baru ini diperoleh karena

pembelajaran. Berdasarkan taksonomi variabel pembelajaran Bloom’s seperti

dikutip Krathwohl (2001:138), hasil belajar dibagi dalam tiga ranah, yaitu:

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Taksonomi ranah kognitif ini oleh

Anderson and Krathwohl direvisi menjadi dimensi proses kognitif dan

dimensi pengetahuan. Dimensi proses kognitif terdiri dari tingkatan :ingatan,

pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi. Dimensi pengetahuan

terdiri dari tingkatan: pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,

pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

b. Menggambar Teknik Dasar dengan AutoCad.

AutoCad merupakan kependekan dari kata Automatic Computer Aided

Desaign, yang berarti bahwa Autocad merupakan suatu program komputer

sebagai alat bantu dalam proses desain atau perancangan, dalam hal ini

merupakan salah satu sub kompetensi dari Gambar Teknik Dasar yang

diberikan pada kelas X program studi Teknik Gambar Bangunan. Selanjutnya

pengertian hasil belajar menggambat teknik dasar dengan komputer

merupakan kompetensi siswa di bidang gambar dengan perangkat lunak

(software). Sehingga kompetensi yang dicapai sesuai dengan rancangan

pembelajaran yang tercantum dalam masing – masing jobsheet.

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Penelitian yang relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan yang telah dilakukan,

khususnya dengan variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini.

1. C. A. Sherman dan B. S. Rushall (1993) http://www-

rohan.sdu.edu/dept/coachsci/csa/vol31/tabel.htm). dalam penelitian tentang

Per-kembangan Mengubah dan Penyempurnaan Teknik Berenang

Menggunakan Pengajaran Terbalik dinyatakan bahwa dengan strategi

backward chaining terjadi penyempurnaan hasil yang signifikan, perubahan

perilaku dan kinerja yang efektif, menghasilkan sedikit kesalahan, dan

merupakan strategi pembelajaran yang efektif.

2. Muhhamad Ali Salmani (2002) dalam penelitian tentang Hubungan

Terpengaruh lingkungan/dependent dan Kinerja Mahasiswa EFL orang Iran

pada Tes Komunikasi dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna

antara kinerja peserta tes dengan gaya kognitif Terpengaruh lingkungan dan

gaya kognitif Independent. (Nodoushan University of Tehran,2002)

http://www.geocities.com/nodoushan/articles/homepage.html.

3. Sakorn Boondao dan Glenn Rowley (1991) : Paper presented at AARE

Annual Conference 1991 Suffers Paradise, Queensland 20 – 26, 1991)

dalam penelitian tentang Pengaruh dari Penugasan bagi Maha-siswa

Terpengaruh lingkungan - Terbebas lingkungan dalam Pembelajaran

Matematik dengan Pendidikan Jarak Jauh dinyatakan bahwa terdapat pengaruh

positif di antara mahasiswa dengan gaya kognitif Terpengaruh lingkungan dan

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

di antara mahasiswa dengan gaya kognitif Terbebas lingkungan. Mahasiswa

dengan dengan gaya kognitif Terbebas lingkungan ternyata memiliki kinerja

lebih baik.

4. John W. Hansen (1995) yang melakukan penelitian pada mahasiswa teknik

industri dan pendidikan kejuruan di Center California University menemukan

bahwa pada mahasiswa jurusan teknik mesin skor GEFT dan skor S-V

(Spatial-Visual) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK). Skor GEFT dan skor S-V yang tinggi menunjukkan Indeks

Prestasi Kumulatif yang tinggi pula. ( Journal of Technology Education,

volume 6 number 2, spring 1995), pp.4 -7

5. SheriClark, Elaine Set, dan Fred Weber (2000) dalam penelitiannya tentang

kinerja mahasiswa teknik pada kelompok GEFT di Fakultas Teknik

Universitas Tennessee pada 53 mahasiswa seni liberal, 157 mahasiswa jurusan

teknik, menunjukkan bahwa skor GEFT rerata mahasiswa seni liberal 11,7,

dan skor GEFT rerata mahasiswa jurusan teknik 14,6. Mahasiswa jurusan

teknik yang memiliki kemampuan menyelesaikan masalah secara superior

adalah mereka yang memiliki nilai matematika dan sains yang tinggi, serta

sedikit sekali mahasiswa dengan nilai GEFT yang rendah mendapatkan Indeks

Prestasi kumulatif yang rendah. Sementara itu mahasiswa dengan skor GEFT

yang rendah tidak ingin berlama-lama menjadi mahasiswa jurusan teknik.

http://fie.engrng.pitt.edu/ie2000/papers/1038.pdf.

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

6. Steven R. Terrel (2002:4) dalam penelitiannya tentang penggunaan gaya

kognitif sebagai prediktor dari keanggotaan dalam program sekolah menengah

dan program sekolah tinggi bagi orang berbakat menggunakan GEFT

menunjukkan bahwa pria lebih terbebas lingkungan dibanding wanita. (paper

presented at the Annual Meeting).

7. Anwar Sukito Ardjo (2008) dalam penelitiannya (disertasi tidak

dipublikasikan) tentang pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif

terhadap hasil belajar pemrograman otomasi gambar teknik pada mahasiswa

program DIII Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta dengan GEFT:

Jakarta UNJ, menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengikuti pembelajaran

Otomasi Gambar Teknik dengan strategi backward chaining lebih tinggi dari

pada yang mengikuti pembelajaran dengan strategi forward chaining. Pada

bagian lain juga ditemukan bahwa terbukti hasil belajar pemrograman Otomasi

Gambar Teknik mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independent

lebih tinggi dari pada mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent.

Temuan juga mengindikasikan ada interaksi antara strategi pembelajaran dan

gaya kognitif terhadap hasil belajar pemrograman Otomasi Gambar Teknik.

8. Aghniyani Zakiah (2008) dalam penelitiannya (tesis tidak dipublikasikan) tentang

pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and

learning) bermedia VCD dan LKS terhadap pencapaian kompetensi mata pelajaran

sejarah ditinjau dari gaya kognitif siswa : Surakarta, UNS. Menunjukkan bahwa hasil

pencapaian kompetensi mata pelajaran sejarah bagi siswa yang memiliki gaya kognitif

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

field independen lebih tinggi dari pada siswa yang mempunyai gaya kognitif field

dependent.

C. Kerangka Berfikir

1. Perbedaan pengaruh hasil belajar gambar teknik dasar dengan AutoCad

berdasarkan strategi pembelajaran

Backward Chaining merupakan strategi pembelajaran yang

aktivitasnya dilakukan dalam urutan terbalik, dari bagian akhir menuju langkah awal.

Beberapa ciri dari strategi pembelajaran Backward Chaining yang menarik untuk

diimplementasikan adalah upaya pembuktian bahwa strategi pembelajaran ini akan

memberikan hasil : (1) pembelajaran minimum, yang akan mereduksi penggunaan

ingatan jangka pendek atau ingatan kerja, (2) memfasilitasi transfer informasi

prosedural menuju ingatan jangka panjang, (3) menjaga siswa tetap terlibat dan

tertantang, (4) memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas lebih

cepat, (5) pembelajar melakukan contoh lebih sedikit, (6) siswa setiapkali

mengalami penguatan terminal, (7) memberi kesempatan pembelajar untuk

menyajikan hanya satu langkah.

Beberapa ciri dari strategi pembelajaran forward chaining yang menarik

untuk diimplementasikan adalah upaya pembuktian bahwa strategi pembelajaran ini

akan memberikan hasil : (1) setiap kali siswa mengalami penguatan terminal, (2)

siswa mengalami keseluruhan tugas dalam urutan yang alami, (3) dapat melakukan

penyajian secara spontan dan leluasa, (4) aktivitas dapat disajikan secara alami dan

sederhana, namun setiapkali siswa harus menjalani keseluruhan aktivitas, (5) siswa

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

harus menyajikan seluruh langkah yang belum dikuasai setiap kali aktivitas dicoba,

(6) jika dilaksanakan pembelajaran yang lebih intensif pada aktivitas tertentu, maka

saat dilanjutkan dapat terjadi keutuhan aktivitas menjadi terganggu.

Dampak dari hasil pembelajaran yang muncul pada implementasi strategi

pembelajaran forward chaining adalah akan terbentuknya checklist mental, yaitu

siswa akan kehilangan upaya untuk menemukan langkah selanjutnya secara

individu. Mental yang terbentuk ini akan menyebabkan ketergantungan siswa

terhadap pengajar yang ditandai dengan aktivitas menunggu hingga pengajar

menyajikan langkah selanjut-nya. Hal seperti ini diharapkan dapat diatasi dengan

mengimplementasikan strategi pembelajaran Backward Chaining. Hal ini dapat

terjadi karena langkah pembelajaran dimulai dari hasil akhir pembelajaran, sehingga

siswa sudah mempunyai gambaran yang nyata hasil pembelajaran yang harus

dicapai. Oleh karenanya semangat untuk dapat mencapai hasil pembelajaran melalui

upaya sendiri akan muncul, sehingga pembelajar tidak harus menyajikan seluruh

langkah sebelumnya secara rinci maupun keseluruhan.

Bertitik tolak dari kerangka pikir di atas, diduga bahwa hasil belajar

menggambar teknik dengan AutoCad dari sampel yang mengikuti pembelajaran

dengan strategi pembelajaran Backward Chaining akan lebih tinggi dibandingkan

dengan mereka yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran forward

chaining.

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2. Perbedaan hasil belajar gambar teknik dasar berdasarkan gaya kognitif

Gaya kognitif adalah karakteristik, mode-mode diri yang konsisten dari

pemfungsian sehingga individu menunjukkan perseptual dan aktivitas intelektualnya.

Aspek gaya perseptual dapat diklasifikasikan menjadi field independent dan field

dependent. Gaya kognitif juga berkaitan dengan cara siswa mengorganisasikan,

memfilter, mentransformasi, dan memproses informasi. Dikotomi field independent

dan field dependent sering juga disebut berpikir global-berpikir analitik.

Karakteristik individu field independent mencakup: menangkap secara

analitis, membuat pembedaan konsep secara spesifik, berorientasi impersonal,

mempelajari materi sosial hanya untuk maksud khusus, tertarik pada konsep baru

yang dibangun sendiri, memerlukan penentuan sasaran dan penguatan sendiri, dapat

membangun sendiri struktur situasi, kurang menghargai kritikan, menggunakan

pendekatan pengujian hipotesis untuk pencapaian konsep, menyukai kompetisi.

Karakteristik field dependent yang erat kaitannya dengan aktivitas

pembelajaran mencakup: menangkap secara global, membuat pembedaan umum

konsep dan melihat keterhubungannya, lebih berorientasi sosial, lebih mudah

menguasai materi yang berorientasi sosial, lebih tertarik pada materi yang sesuai

dengan pengalaman pribadi, memerlukan penentuan sasaran dan penguatan dari luar

dirinya, memerlukan pengorganisasian materi yang baik, lebih memperhatikan

kritikan, memerlukan bantuan pengajar terus-menerus, memerlukan orang lain untuk

melihat pencapaian konsep.

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Berdasarkan uraian di atas maka diduga siswa dengan gaya kognitif field

independent akan memiliki hasil belajar gambar teknik dengan AutoCad yang lebih

tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field dependen.

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat digambarkan skema dari kerangka

pikir sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di

atas, dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran backward

chaining dengan forward chaining terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar

dengan AutoCad .

Strategi Pembelajaran

Backward Chaining

Strategi Pembelajaran

Forward Chaining

Gaya Kognitif :

Field Independent

Field Dependent

Pencapaian Hasil

Belajar Menggambar

Teknik Dasar dengan

AutoCad

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara gaya kognitif field independent

dengan field dependent terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar dengan

AutoCad

3. Terdapat interaksi pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil

belajar menggambar teknik dasar dengan AutoCad.

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode

Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen, yaitu dengan

melakukan percobaan / tindakan terhadap kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol untuk mencari sebab akibat antara dua factor yang

sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir factor pengganggu.

Metode eksperimen adalah metode yang mengobservasi di bawah

kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan

diatur oleh si peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimental adalah

penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek

penelitian serta adanya control.(Nasir,1988:74)

Memanipulasi variabel ini tidak mempunyai arti yang negatif seperti

yang terjadi di luar konteks penelitian. Yang dimaksud dengan manipulasi

yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang peneliti atas

dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara

terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam variable terikat. (Sukardi,

2004:181)

Metode ini dengan desain faktorial 2 x 2. Desain factorial merupakan

suatu tindakan terhadap satu variable atau lebih yang dimanipulasi secara

simultan agar dapat mempelajari pengaruh setiap variabel terhadap variabel

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

terikat, atau pengaruh yang diakibatkan adanya interaksi antara beberapa

variabel.

Factorial Design is one in which two or more variables are

manipulated simultaneously in order to study the independent

effect of each variable on the dependent variable as well as the

effects due to interactions among the several variables (Ary dkk,

1985) seperti dikutip Sukardi (2004:187)

1. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan desain factorial 2 x 2, dimana

masing – masing variable bebas mempunyai dua nilai. Variabel bebas

pertama (X1) Strategi pembelajaran backward chaining dan forward

chaining yang dimanipulasi disebut variable eksperimental, sedangkan

variable bebas ke dua (X2) gaya kognitif terdiri dari gaya kognitif field

independent dan field dependent disebut variable atribut. Pengaruh

perlakuan eksperimen terhadap variable terikat (Y) hasil belajar

menggambar teknik dasar dengan autocad dinilai setiap tingkatan

variable. Untuk lebih jelasnya, desain factorial 2 x 2 dapat dilihat dari

table berikut ini :

Tabel. 2. Rancangan Analisis Desain Faktorial 2 x 2

GAYA KOGNITIF

(B) Backward Chaining (A1) Forward Chaining (A2)

Field Independent (B1) A1B1 A2B1

Field Dependent (B2) A1B2 A2B2

STRATEGI PEMBELAJARAN ( A )

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Keterangan :

A1B1 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi

backward chaining yang mempunyai gaya

kognitif field independent.

A2B1 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi

forward chaining yang mempunyai gaya

kognitif field independent.

A1B2 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi

backward chaining yang mempunyai gaya

kognitif field dependent.

A2B2 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi

forward chaining yang mempunyai gaya

kognitif field dependent.

Pemilihan metode ini disesuaikan dengan data yang diharapkan,

yaitu perbedaan kemampuan menggambar teknik dengan AutoCad.

Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah

kemampuan menggambar teknik dengan AutoCad, sedang variabel

bebas (independent variable) perlakuan dari penelitian ini adalah

strategi pembelajaran forward chaining dan strategi pembelajaran

backward chaining. Variabel bebas intervensi berupa variabel atribut

adalah gaya kognitif field independent dan gaya kognitif field

dependent.

2. Variabel Penelitian

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Variabel yang digunakan dalam penelitian perlu untuk

diidentifikasi dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang digunakan

tergantung dari luas dan sempitnya penelitian yang dilakukan. Menurut

Moh. Nazir (2000: 149), “variable adalah konsep yang mempunyai

bermacam nilai, sehingga variable mempunyai sifat karakteristik yang

mempunyai nilai numerik dan kategori”.

Penelitian ini melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel

terikat. Untuk lebih jelasnya, tiga variable tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Variabel bebas pertama (X1) adalah strategi pembelajaran

backward chaining dan forward chaining, ini merupakan variabel

aktif ( variable yang dimanipulasi ) disebut variabel eksperimental

b. Variabel bebas ke dua (X2) adalah gaya kognitif siswa, yang terdiri

dari field independent dan field dependent merupakan variabel yang

tidak dimanipulasi disebut variabel atribut. Sehingga dapat dilihat

interaksinya dengan variable aktif dalam mempengaruhi variable

terikat.

c. Variabel terikat (Y) adalah hasil belajar menggambar teknik dasar

dengan autocad

B. Populasi dan Sampel

Population is all members of well defined class of people, events,

or objects ( Ary, dkk: 1985: 138) seperti dikutip oleh Sukardi (2004: 53).

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia,

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat

dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu

penelitian.Menurut Sugiyono (2006:89) “ populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik”. Sehingga populasi penelitian merupakan suatu kelompok

individu yang diselidiki tentang aspek – aspek yang terdapat dalam

kelompok.

Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 131 siswa SMK,

yang terdiri dari 89 siswa SMK Negeri 2 Pati yang terbagi dalam 3 klas,

kelas XB1 sebanyak 24 siswa, kelas XB2 sebanyak 32 siswa, dan kelas

XB3 sebanyak 33 siswa, serta 42 siswa klas X di SMK Bhina Tunas

Bhakti Juwana, keduanya untuk program studi Teknik Gambar Bangunan.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 117) Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yaitu : kelompok threatmen,

kelompok control, dan kelompok uji coba instrument. Cara pengambilan

sampel dilakukan dengan multistage cluster purposive random sampling

sebagai berikut :

1. Untuk memilih sekolah digunakan cluster random sampling. Agar

tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran dari sekolah yang

diteliti, maka pengambilan sampel ditetapkan sebanyak 2 sekolah

sesuai dengan program studi Teknik Gambar Bangunan yang ada di

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

kabupaten Pati Jawa Tengah. Untuk ini diambil satu kelas dari SMK

Bhina Tunas Bhakti Juwana dan dua kelas dari SMK Negeri 2 Pati

Jawa Tengah. Sampel tersebut adalah siswa kelas X, Program Studi

Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pati sebanyak 56 siswa, yaitu

kelas X B1 dan kelas X B2, serta 42 siswa kelas X di SMK Bina

Tunas Bhakti Juwana.

2. Untuk menentukan kelompok eksperimen, dilakukan secara cluster

random sampling dengan cara undian dari kedua sekolah yang akan

diteliti. Hasilnya kelas X B1 dan kelas X B2 SMK negeri 2 Pati

dengan perlakuan Pembelajaran Gambar Teknik Dasar dengan

AutoCad menggunakan strategi Backward Chaining, sebagai

kelompok kontrol, dan kelas X TGB SMK Bhina Tunas Bhakti

Juwana dengan perlakuan Pembelajran Gambar Teknik Dasar dengan

AutoCad menggunakan strategi Forward Chaining, sebagai kelompok

threatment.

3. Untuk kelompok uji coba instrument, dipilih secara purposive

sampling, yaitu siswa kelas XI B1 terdiri dari 32 siswa dan kelas XI

B2 terdiri dari 30 siswa dari SMK Negeri 2 Pati.

Berikut ini dapat dilihat deskripsi jumlah populasi dan sampel

dalam penelitian ini sebagai berikut :

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 3. Deskripsi Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah Populasi Jumlah sampel

1 SMK Negeri 2 Pati 89 56

SMK Bhina Tunas Bhakti 42 42

Juwana - Pati

Jumlah 131 98

2

Untuk membuktikan bahwa kelas XI Bangunan SMK Negeri 2 Pati

dan kelas XI Bangunan SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana berkualitas

setara maka diperlukan data yang dapat dipercaya, data yang diampil

adalah nilai akhir semester satu kelas XI pada mata pelajaran gambar

teknik dasar dengan autocad, yang diuji dengan teknik t – test untuk

sampel yang berasal dari populasi yang sama.

Tabel 4. Data Statistik Uji t

Dari hasil analisis yang dibantu dengan program komputer statistik

SPSS for window 16,0 dapat diketahui bahwa harga t pada equal

varian assumed yakni -0,469 dengan tingkat signifikansi 0,000 sedang

Group Statistics

Asal Sekolah N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Gambar Teknik Dasar

SMK N 2 Pati 56 80.4000 2,734 .422

SMK BTB Juwana

42 79,6000 2.592 .473

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

harga t tabel (0.05, df 58) = 1,658 dengan –t1-1/2 α demikian t hitung

sebesar – 0.469 < t tabel < -1.658

Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada dasarnya rata – rata hasil

belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelas X semester satu

SMK N 2 Pati dan rata – rata hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad kelas XI SMK BTB Juwana adalah sama / tidak berbeda

(lihat lampiran 9 hal. 204).

C. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Program Studi Teknik Gambar

Bangunan SMK se Kabupaten Pati Jateng, yang terdiri dari dua sekolah

yaitu SMK N 2 Pati dan SMK Bina Tunas Bhakti Juwana.

a. SMK Negeri 2 Pati

SMK Negeri 2 Pati merupakan salah satu SMK RSBI di

Kabupaten Pati dan telah bersertifikat ISO. Sekolah ini beralamatkan

di Jl. Gembong Rendole KM 4 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati

Jawa Tengah. Sekolah ini mempunyai 5 program studi yaitu : 1)

Teknik Gambar Bangunan, 2) Teknik Audio Video, 3) Teknik Listrik

Industri, 4) Teknik Mesin Perkakas, dan 5) Teknik Mekanik Otomotif.

Masing - masing program studi mempunyai 7 kelas yaitu 3 kelas X, 2

kelas XI, dan 2 kelas XII, dengan 140 Guru.

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana

SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana adalah sekolah yang telah

melaksanakan Sistem Manajemen Mutu dalam upaya tertib

administrasi guna meningkatkan kualitas hasil pendidikan dan

pelatihan, Sekolah ini beralamat di Jl. Sunan Ngerang no. 109 Juwana,

Ada empat program studi di SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana

yaitu : 1). Teknik Gambar Bangunan, 2) Teknik Elektronika, 3) Teknik

Mesin, dan 4) Teknik Otomotif, dengan jumlah guru 58 orang.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :

a. Tahap persiapan, meliputi penentuan judul, penyusunan proposal,

seminar proposal, studi pustaka, penyusunan instrument penelitian

yang dimulai bulan Oktober 2010.

b. Tahap pelaksanaan eksperimen, yang meliputi pelaksanaan uji coba

instrumen, test GEFT untuk membedakan gaya kognitif siswa, dan

pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada awal semester genap tahun

pelajaran 2010/2011, yaitu mulai bulan januari 2011. Eksperimen

dilaksanakan selama sepuluh kali tatap muka pembelajaran yang

terdiri dari dua tatap muka awal untuk test GEFT, sedangkan

perlakuan dan pengumpulan data dilakukan selama delapan kali tatap

muka pembelajaran sampai dengan pertengahan bulan April 2011.

c. Tahap analisis data dan penulisan laporan penelitian. Kegiatan ini

dimulai bulan April 2011.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Untuk memperjelas waktu pelaksanaan penelitian ini dapat

dilihat dalam jadwal penelitian berikut ini :

Tabel 6. Jadwal Penelitian

Tahun 2010

10 11 12 1 2 3 4 5

1 Tahap Persiapan :

a. Pengajuan judul

b. Penyusunan proposal

c. Seminar proposal

d. Perijinan penelitian

e. Penyusunan instrumen

2 Tahap Pelaksanaan Eksperimen :

a. Melaksanakan Uji coba instrumen

b. Melaksanakan test GEFT untuk

mengetahui gaya kognitif siswa

c. Melaksanakan penelitian eksperi-

men melalui proses pembelajaran

d. Mengumpulkan data penelitian

yang terdiri dari hasil test GEFT

dan hasil penilaian praktek gambar

e. Menganalisis data, membuk-

tikan hipotesis, dan menarik

kesimpulan

3 Tahap Penyusunan Laporan Hasil

Penelitian

Penyelesaian penyusunan laporan

hasil penelitian secara lengkap

Jenis KegiatanNo Tahun 2011

Bulan ke

D. Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu 1) variable bebas (A1 dan

A2) adalah strategi pembelajaran Forward Chaining dan Backward

Chaining, 2) variable bebas intervensi yang berupa variable atribut (B1 dan

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B2) yaitu gaya kognitif Field Dependent dan Field Independent, 3) variable

terikat hasil belajar Gambar Teknik Dasar dengan AutoCad

Untuk mempertegas variable tersebut dapat dijelaskan definisi

operasionalnya sebagai berikut :

1. Strategi Pembelajaran Backward Chaining

Backward Chaining adalah metode instruksional pada pembelajaran yang

dimulai dengan sub tugas atau sub aktivitas terakhir dari urutan dan bergerak

mundur sepanjang rantai subtugas yang telah dikuasai.

Brandon (2003:2-3) mendefi-nisikan Backward Chaining sebagai strategi

pembelajaran yang melakukan pekerjaan dalam urutan terbalik.

2. Strategi Pembelajaran Forward Chaining

Forward Chaining adalah suatu strategi pembelajaran dengan instruksi

dimulai dengan masuk pada rantai pertama, selanjutnya, penguasaan tiap

langkah, sampai langkah terakhir dicapai. Cara ini bermanfaat bagi siswa yang

berfungsi pada tingkat tinggi. Penggunaan forward chaining dilakukan saat

siswa dapat melaksanakan masing-masing langkah secara individu dan

diperlukan hanya untuk mengikat siswa melakukan tugas bersama, atau saat

langkah-langkah pada awal rantai tampak lebih mudah bagi siswa.

3. Gaya Kognitif

Gaya kognitif seseorang adalah pola strategi yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah-masalah termasuk masalah belajar. Gaya kognitif

dalam pengolahan informasi adalah kebiasaan pengolahan informasi yang

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

mewakili gaya belajar yang secara khas merasakan, berpikir, memecahkan

masalah, dan mengingat. Gaya kognitif dibedakan menjadi dua yaitu gaya

kognitif field dependent (terpengaruh lingkungan) dan field independent

(terbebas lingkungan). Gaya kognitif field dependent adalah memandang obyek

dan lingkungannya sebagai satu kesatuan berorientasi social atau lingkungan

yang terstruktur dan mempunyai penguatan eksternal. Sedangkan gaya kognitif

field independent adalah memandang obyek terdiri dari bagian yang terpisah

dari lingkungannya atau memisahkan stimuli dari konteks dan mempunyai

penguatan intrinsic.

Pemisahan gaya kognitif dalam penelitian ini dilakukan dengan Test

GEFT (Group Embedded Figure Test ). (terlampir)

4. Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar dengan AutoCad

Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam memahami konsep

secara teoritis dan menguasai ketrampilan dalam praktek menggambar teknik

dasar, terutama menggambar Teknik Dasar dengan AutoCad. Hal ini

diindikasikan siswa dapat menyelesaikan dan kompeten dalam tugas – tugas

gambar dengan AutoCad seperti : menggambar garis, sudut, bidang, sampai

dengan menyelesaikan gambar denah bangunan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Instrument penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data. Dalam penelitian ini terdapat tiga instrument

penelitian, yaitu instrument penelitian berupa Pre test untuk menjajagi

pengetahuan awal siswa dalam memahami gambar proyeksi, Test

GEFT yang dipergunakan untuk memisahkan gaya kognitif siswa, dan

test praktek menggambar teknik dasar dengan autocad untuk mengukur

hasil belajar menggambar teknik dasar dengan autocad.

a. Pre Test : pre test ini diberikan untuk mengetahui sejauh mana siswa

sudah mengetahui tentang pelajaran gambar teknik dasar sebelum

mereka mendapatkan pembelajaran. Test mencakup pengetahuan

tentang garis, sudut, proyeksi dan system proyeksi. Test berbentuk

obyektif (matching test) dengan jumlah 24 soal.

Tabel 7. Kisi – Kisi Soal Pre Test

No Kompetensi Dasar/Indikator Jumlah Soal

1 Sistem Gambar Proyeksi 24

a. Proyeksi Orthogonal

b. Proyeksi Oblique

c. Proyeksi Aksonometri

d. Proyeksi Perspektif

b.Test GEFT : test GEFT diberikan untuk memisahkan gaya kognitif

siswa meliputi gaya kognitif field dependent dan gaya kognitif field

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

independent. Test ini berupa test praktek menggambar (menemukan

pola gambar dalam gambar yang lebih kompleks) sebanyak 18 soal.

Garton, Dryer, and King (2000:48) mengkategorikan individu sebagai berikut

1) Perolehan skor 0 – 10 : kelompok field dependent

2) Perolehan skor 11 – 13 : kelompok netral

3) Perolehan skor 14 – 18 : kelompok field independent

Test GEFT ini diambil dari hasil karya Philip K Oltman, Evelyn Raskin, dan

Herman A. Witkin yang masih tetap dipergunakan dalam lingkup internasional

seperti yang telah dikutip oleh para pakar Fakultas Psikologi Universitas

Persada Indonesia YAI , Jakarta 2008. ( soal terlampir )

c. Post Test (Test Kompetensi Gambar Teknik Dasar) :

Test ini diperlukan untuk mengetahui hasil belajar menggambar teknik

dasar dengan autocad setelah selesai proses pembelajaran. Test berupa tugas

praktek menggambar sesuai dengan urut – urutan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) Data pokok yang dikumpulkan dari penelitian ini

adalah data nilai kemampuan hasil belajar menggambar teknik dengan

Autocad sebagai variabel terikat, yang diperoleh setelah proses KBM

selesai. Penilaian berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan dalam

RPP.(lihat lampiran…..hal……)

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 8. Kisi – Kisi Soal Praktek Menggambar Teknik Dasar

No Kompetensi Dasar/Indikator Job

1 Menggambar dengan perangkat

lunak (softwere)

a. Menggambar Garis 1. garis tebal / gambar

2. garis putus - putus

3. garis putus - titik

4. garis tipis

5. garis titik - titik

b. Menggambar bidang Menggambar Segi Banyak

beraturan :

1. segi tiga

2. segi empat

3. segi lima

4. segi enam

5. segi tujuh

6. segi sembilan

7. segi sebelas

c. Menggambar simbol - simbol 1. simbol bahan bangunan

gambar bangunan 2. simbol pasangan

3. simbol plambing

d. Menggambar proyeksi 1. proyeksi orthogonal

2. proyeksi oblique

3. proyeksi aksonometri

4. proyeksi perspektif

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2. Uji Coba Instrumen :

Instrumen harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas

(handal). Instrumen yang valid berarti instrument yang mampu mengukur

apa yang diukur. Instrumen yang memenuhi reliabilitas (handal) berarti

instrument menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun instrument

tersebut digunakan mengukur berkali – kali. Selain memenuhi

persyaratan validitas dan reliabilitas, instrument hendaknya juga

memenuhi persyaratan kepraktisan. Artinya instrument tersebut praktis

untuk dilaksanakan, ringkas, mudah dimengerti, dan hemat biaya. Uji

coba instrument dipergunakan untuk mengetahui sejauh mana alat

pengukur memiliki validitas dan reliabilitas serta untuk mengetahui

tingkat kesukaran dan daya pembeda pada instrument test.

a. Tempat dan waktu uji coba

Uji coba instrument dilaksanakan pada kelas XIB1 dan XIB2 SMK

Negeri 2 Pati pada awal bulan Januari 2011. Uji coba untuk pre test

dan test GEFT. Soal pre test sejumlah 24 butir soal obyektif

(matching test), maupun soal GEFT sejumlah 18 butir merupakan test

menggambar / menemukan pola gambar sederhana dalam pola yang

lebih kompleks (lihat lampiran)

b. Komponen uji coba

1) Uji Validitas : Untuk menguji apakah instrument yang digunakan,

dalam hal ini adalah Pre Test dan Test GEFT memenuhi

persyaratan validitas, pada dasarnya digunakan korelasi Product

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Moment Pearson. Cara analisisnya dengan cara menghitung

koefisian korelasi antara masing – masing nilai pada nomor

pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut.

Selanjutnya koefien korelasi yang diperoleh (r) masih harus diuji

signifikansinya menggunakan Uji t ( Uji Beda ) atau dengan

membandingkannya dengan r tabel. Bila t hitung > dari r

tabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid. Jika menggunakan

program komputer ( SPSS 16 ) asalkan r yang diperoleh diikuti

harga p < 0,05 berarti nomor pertanyaan itu valid. (Sri Rahayu

Sanusi, staf pengajar Departemen Biostatistika dan

Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Sumatra Utara. Diunduh tanggal 10 April 2011)

= N(∑XY) – (∑X)(∑Y)

(Suharsimi Arikunto,2009:72)

Keterangan :

= koefisien korelasi antara variable X dan Y

∑X = jumlah skor variable X

∑XY = jumlah perkalian X dan Y

∑X2

= jumlah kuadrat X

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

∑Y2

= jumlah kuadrat Y

T - Test atau Uji t adalah teknik analisa statistik yang dipakai

untuk melihat ada tidaknya perbedaan “mean” dari dua kelompok

sampel. Jika dua kelompok sampelnya berasal dari distribusi

sampel yang berbeda ( dari populasi yang berbeda ), maka teknik

analisa yang digunakan adalah Independent Samples Test.

Sedangkan jika sampelnya berasal dari distribusi sampel yang

sama, maka teknik analisa yang digunakan adalah Paired Samples

Test atau Correlated Samples.

2) Uji Reliabilitas : Perlu diketahui bahwa yang diuji kehandalannya

(reliabilitas) hanyalah nomor yang sahih saja. Metode yang biasa

digunakan untuk uji reliabilitas adalah teknik ukur ulang dan

teknik sekali ukur. Teknik sekali ukur terdiri atas teknik genap

gasal, belah tengah, belah acak, Kuder Richardson, Teknik Hoyd,

dan Alpha Cronbach. Uji reliabilitas merupakan konsistensi alat

ukur untuk mengukur kelompok tertentu dengan hasil yang

relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali

terhadap subyek yang sama. Dalam penelitian ini dipergunakan

Formula KR – 20 sebagai berikut :

k ∑p(1-p)

r 11 = [ 1 - ]

k-1 S2

x

(Syaifuddin Azwar,2010:187)

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Keterangan :

r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

k = banyaknya aitem

p = indeks kesukaran aitem

S2

x = varians skor test (X)

Koefisien korelasi selalu terdapat antara – 1,00 sampai dengan

+1,00. Namun karena dalam menghitung sering dilakukan

pembulatan angka – angka, sangat mungkin diperoleh koefisien

lebih dari 1,00. Koefisien negative menunjukkan hubungan

kebalikan, sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya

kesejajaran untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya

koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

Koefisien 0,800 – 1,00 : sangat tinggi

Koefisien 0,600 – 0,800 : tinggi

Koefisien 0,400 – 0,600 : cukup

Koefisien 0,200 – 0,400 : rendah

Koefisien 0,00 – 0,200 : sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 2009: 75)

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Analisis Butir Soal

a) Indeks kesukaran soal : soal tes yang baik adalah yang tidak

terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu

mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkan soal tes. Sebaliknya soal tes yang terlalu sukar

menyebabkan hilangnya semangat mencoba karena di luar

kemampuan. Bilangan yang menunjukkan sukar dan

mudahnya soal tes disebut indeks kesukaran. Rumus yang

dipergunakan untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah

sebagai berikut :

B

P =

JS

(Suharsimi Arikunto,2009: 209)

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Interpretasi indeks kesukaran soal sering diklasifikasikan

sebagai berikut :

Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

b) Indeks Daya Beda (Diskriminasi) : Daya pembeda soal

adalah kemampuan suatu soal untuk dapat membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah)

Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah sebagai

berikut :

BA - BB

D = = PA - PB

JA JB

( Suharsimi Arikunto, 2009:213)

Keterangan :

D = indeks diskriminasi

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab

Soal dengan benar

BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab

Soal dengan benar

PA = BA = proporsi peserta kelompok atas yang

JA

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menjawab benar

PB = BB = proporsi peserta kelompok bawah yang

JB

menjawab benar

Interpretasi indeks diskriminasi adalah sebagai berikut :

D : 0,00 - 0,20 : jelek (poor)

D : 0,20 - 0,40 : cukup (satisfactory)

D : 0,40 - 0,70 : baik (good)

D : 0,70 - 1,00 : baik sekali (excellent)

(Suharsimi Arikunto,2009:218)

Data yang terkumpul digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian

hipotesis yang diajukan. Oleh karena itu pengumpulan data dilakukan

secara sistematis sesuai dengan identifikasi masalah penelitian. Dalam

hal ini adalah hasil penyelesaian semua test yang diberikan.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan

setelah seluruh data dari responden atau sumber data lain terkumpul.

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Ada dua macam statistic yang dipergunakan untuk analisis data yaitu :

Statistic Deskriptif dan Statistic Inferensial. Statistik inferensial meliputi

statistic parametris dan statistic non parametris.

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya. Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data

melalui table destribusi frekuensi dan histogram. Analisis inferensial

digunakan untuk menguji hipotesis. Dalam analisis data diadakan uji

persyaratan sebagai berikut :

1. Uji Normalitas : tujuan diadakannya uji normalitas adalah untuk

mengetahui apakah suatu variable normal atau tidak. Normal disini

dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Normal atau

tidaknya berdasarkan patokan distribusi normaldari data dengan mean

dan stabdar deviasi yang sama. Jadi uji normalitas pada dasarnya

melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data

berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi sama

dengan data kita. Hal ini diperlukan agar analisis varian (anava) dapat

digunakan. Uji Normalitas sampel dengan menggunakan uji

Kolmogorof – Smirnov (Chakravart, Laha, dan Roy, 1967)

2. Uji Homogenitas : digunakan untuk menguji kesamaan varians antara

dua kelompok yang dibandingkan. Untuk menguji apakah kelompok

tersebut homogen atau tidak, dilakukan dengan teknik analisis varian

homogenitas Uji F. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

S12 varians terbesar

Fht = atau Fht =

S22 varians terkecil

( Sudjana, 1982:242)

3. Uji Hipotesis : uji untuk analisis hipotesis digunakan untuk mengolah

data hasil penelitian yang berupa angka, sehingga dapat menghasilkan

jawaban rumusan masalah yang diajukan secara logis dan sistematis.

a. Uji ANAVA 2 Jalur :

Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik analisis varians (Anava) dua jalur pada taraf

signifikansi α = 0,05.

Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1) Hipotesis 1 H0 : µ A1 = µ A2

H1 : µ A1 ≠ µ A2

2) Hipotesis 2 H0 : µ B1 = µ B2

H1 : µ B1 ≠ µ B2

3) Hipotesis 3 H0 : A x B = 0

H1 : A x B ≠ 0

Keterangan :

µ A1 = penggunaan strategi backward chaining

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

µ A2 = penggunaan strategi forward chaining

µ B1 = gaya kognitif field independent

µ B2 = gaya kognitif field dependent

A = strategi pembelajaran

B = gaya kognitif

Analisis varian (ANAVA) 2 jalur difungsikan untuk menyelidiki dua

pengaruh utama (main effect) dan satu pengaruh interaksi (interaction

effect). Pengaruh utama yaitu perbedaan strategi pembelajaran terhadap

hasil belajar menggambar teknik dasar dengan autocad dan pengaruh

gaya kognitif terhadap hasil belajar menggambar teknik dasar dengan

autocad. Sedangkan rumus – rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut :

FA = RkA / Rkd

FB = RkB / Rkd

FAB = RkAB / Rkd

Dimana :

RkA = JkA / dbA dbA = p - 1

RkB = JkB / dbB dbB = q - 1

RkAB = JkAB / dbAB dbAB = (p – 1)(q – 1)

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Rkd = Jkd / dbd dbt = N – 1

dbd = dbt – (dbA + dbB + dbAB)

(Tulus Winarsunu, 2000:142 – 148)

Tabel 9. Rumus Ringkasan Uji ANAVA

Sumber Jk db Rk Fhitung Ftabel Interpretasi

Baris (A) JkA p - 1 RkA FA Ft sig. / tidak

Kolom (B) JkB q - 1 RkB FB Ft sig. / tidak

Interaksi (AB) JkAB (p-1)(q-1) RkAB FAB Ft sig. / tidak

Galat (d) Jkd N - pq Rkd

Total Jkt N - 1

Jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh

strategi pembelajaran, gaya kognitif terhadap hasil belajar menggambar

teknik dasar dengan autocad diterima.

b. Uji Lanjut

Setelah uji analisis Varian (ANAVA) dua jalur, dilanjutkan

dengan Uji Scheffe untuk mengetahui kelompok mana yang lebih

unggul secara signifikan. Uji Scheffe digunakan untuk menguji

perbedaan dua buah rata – rata secara berpasangan ( 1 vs 2 ; 1 vs 3 ;

dan 2 vs 3) dan perbedaan kombinasi rata – rata yang kompleks

seperti [(1 +2) / 2 vs 3)] (Furqon,2008: 213)

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pada jumlah n yang sama, maka rumus uji scheffe yang

digunakan sebagai berikut :

C

t =

√ 2MSw

N

(Furqon,2008:214)

Keterangan :

C = Nilai kontras ( perbandingan antara rata – rata yang

Dibandingkan)

MSw = Rata – Rata kuadrat dalam kelompok pada table

Anava

N = Jumlah sampel

Nilai t yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai kritis

bagi uji scheffe (ts) yang ditentukan menggunakan rumus sebagai

berikut :

ts = √(k-1).F(1-α,k-1,n-k) (Furqon,2008:214)

Keterangan :

k = Jumlah kelompok dalam Anava

F(1-α,k-1,n-k) = Nilai pada distribusi F

Dari hasil perbandingan nilai t dan ts maka : terima H0 jika t > ts dan

tolak H0 jika t < ts

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan

analisis, pengujian hipotesis, dan keterbatasan penelitian. Data penelitian akan

disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan diagram. Pengujian hipotesis

dilakukan denganteknik analisis vaktorial (ANAVA), dan uji lanjut setelah

hipotesis terbukti dengan menggunakan teknik Uji Scheffe. Pengolahan data

dalam penelitian ini dibantu dengan software SPSS for window series 16,0.

A. Deskripsi Data

Data hasil penelitian yang diperoleh dari populasi siswa, dengan sampel

berjumlah 98 siswa, dari hasil Test GEFT untuk pengelompokan gaya

kognitif siswa SMK N 2 Pati dengan sampel sejumlah 56 siswa terdapat 6

siswa dalam kelompok netral, sehingga yang dilakukan penelitian hanya 50

siswa. Hasil test membedakan 30 siswa mempunyai gaya kognitif field

independent dan 20 siswa mempunyai gaya kognitif field

dependent.Sedangkan siswa dari SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana dengan

jumlah sampel 42 siswa terdapat kelompok netral sebanyak 2 siswa, sehingga

yang dilakukan penelitian sebanyak 40 siswa. Hasil tes membedakan 28 siswa

mempunyai gaya kognitif field independent dan 12 siswa mempunyai gaya

kognitif field dependent.( lihat lampiran....)

Hasil penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada deskripsi data yang

terlihat pada tabel – tabel berikut ini meliputi :

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

1. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan

strategi pembelajaran backward chaining secara keseluruhan.

2. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan

strategi pembelajaran forward chaining secara keseluruhan.

3. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

yang memiliki gaya kognitif field independent secara keseluruhan.

4. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

yang memiliki gaya kognitif field independent secara keseluruhan.

5. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan

strategi pembelajaran backward chaining kelompok siswa yang memiliki

gaya kognitif field independent secara keseluruhan.

6. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan

strategi pembelajaran backward chaining kelompok siswa yang memiliki

gaya kognitif field dependent secara keseluruhan.

7. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan

strategi pembelajaran forward chaining kelompok siswa yang memiliki

gaya kognitif field independent secara keseluruhan.

8. Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan

strategi pembelajaran forward chaining kelompok siswa yang memiliki

gaya kognitif field dependent secara keseluruhan.

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Rekapitulasi data hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad dapat

dilihat pada tabel 8 berikut ini :

Tabel. 9. Rekapitulasi Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar Dengan

Autocad

BC (A1) FC (A2)

N 30 28 58

X 82,433 77,3571 79,89505

Field Indep. δ (SD) 2,238 1,544 1,891

B1 min 78 75 76,5

max 84 81 82,5

N 20 12 32

Field Dep. X 77,25 75,25 76,25

B2 δ (SD) 1,773 0,452 1,1125

min 75 75 75

max 83 76 79,5

N 50 40 90

X 79,8415 76,30355 78,07253

Total δ (SD) 2,0055 0,998 1,50175

min 76,5 75 75,75

max 83,5 78,5 81

GayaSumber

Statistik

Strategi PembelajaranTotal (∑)

Keterangan:

A1 = kelompok siswa yang mengikuti strategi pembelajaran

backward chaining

A2 = kelompok siswa yang mengikuti strategi pembelajaran forward

chaining

B1 = kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field independent

B2 = kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent

N = banyaknya sampel tiap kelompok

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

X = rerata

δ (SD) = Standar Deviasi

Min = Nilai minimum yang diperoleh

Max = Nilai maksimum yang diperoleh

1. Data hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

menggunakan strategi pembelajaran backward chaining secara

keseluruhan.

Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa

yang mendapat strategi pembelajaran backward chaining secara

keseluruhan memiliki rentangan skor teoretik 75,00 – 85,00;

n=50, dengan skor terendah 75 dan skor tertinggi 84; memiliki

rentang 9,00. Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa dalam kelompok ini mempunyai skor rerata sebesar 80,36,

skor median sebesar 80,00; dan standar deviasi sebesar 3,28

( lihat lampiran ………)

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 10. Distribusi frekuensi Hasil Belajar Dengan Strategi Backward Chaining.

Secara grafis distribusi frekuensi hasil belajar gambar

Gambar 2. Histogram Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad dengan strategi pembelajaran backward chainin

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar Dengan

Autocad dengan Strategi Pembelajaran forward chaining

Secara Keseluruhan.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 75 1 2.0 2.0 2.0

76 8 16.0 16.0 18.0

77 3 6.0 6.0 24.0

78 8 16.0 16.0 40.0

79 4 8.0 8.0 48.0

80 3 6.0 6.0 54.0

82 3 6.0 6.0 60.0

83 2 4.0 4.0 64.0

84 18 36.0 36.0 100.0

Tot

al 50 100.0 100.0

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad menggunakan strategi

pembelajaran forward chaining, secara keseluruhan memiliki

jumlah responden(n) = 40, dengan skor terendah 75 dan skor

tertinggi 81; Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa pada kelompok ini memiliki skor rerata sebesar 76,725 ,

skor median 76,5, dan deviasi standar sebesar 1,6328 (lihat

lampiran…..)

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan

Strategi Forward Chaining

Nilai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 75 12 30.0 30.0 30.0

76 8 20.0 20.0 50.0

77 9 22.5 22.5 72.5

78 5 12.5 12.5 85.0

79 3 7.5 7.5 92.5

80 2 5.0 5.0 97.5

81 1 2.5 2.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Gambar 3. Histogram Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad dengan strategi pembelajaran forward chaining

Secara grafis distribusi hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad siswa dengan strategi pembelajaran forward chaining

ditunjukkan pada gambar 3 di atas.

3. Deskripsi Data Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar dengan

autocad siswa yang Memiliki Gaya Kognitif field independent

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa yang

memiliki gaya kognitif field independent secara keseluruhan

memiliki jumlah responden(n) = 58, dengan skor terendah 75 dan

skor tertinggi 84; Hasil belajar gambar teknik dasar dengan

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

autocad siswa pada kelompok ini memiliki skor rerata sebesar

79,9828 , skor median 79, dan deviasi standar sebesar 3,198

Secara lebih jelas data tersebut tercantum dalam Tabel 12 berikut

ini :

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan Gaya

Kognirif Field Independent.

Field Independent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 75 3 5.2 5.2 5.2

76 5 8.6 8.6 13.8

77 9 15.5 15.5 29.3

78 8 13.8 13.8 43.1

79 5 8.6 8.6 51.7

80 5 8.6 8.6 60.3

81 1 1.7 1.7 62.1

82 3 5.2 5.2 67.2

83 1 1.7 1.7 69.0

84 18 31.0 31.0 100.0

Total

58 100.0 100.0

Secara grafis dapat diperjelas pada histogram berikut ini :

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Gambar 4. Histogram Skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad siswa dengan gaya kognitif field independent

4. Deskripsi Data Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar Dengan

Autocad siswa yang Memiliki Gaya Kognitif Field Dependent

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad kelompok siswa yang memiliki gaya

kognitif field dependent secara keseluruhan memiliki jumlah

responden(n) = 32, dengan skor terendah 75 dan skor tertinggi 83;

Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa pada

kelompok ini memiliki skor rerata sebesar 76,5 , skor median 76,

dan deviasi standar sebesar 1,722. Distribusi frekuensi

diikhtisarkan pada tabel 13

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan Gaya Kognirif Field

Dependent.

Secara grafis Hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent

ditunjukkan pada gambar 5 berikut ini :

Gambar 5. Histogram Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar

Kelompok Field Dependent

Field Dependent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 75 10 17.2 31.2 31.2

76 11 19.0 34.4 65.6

77 3 5.2 9.4 75.0

78 5 8.6 15.6 90.6

79 2 3.4 6.2 96.9

83 1 1.7 3.1 100.0

Total 32 55.2 100.0

Missing System 26 44.8

Total 58 100.0

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

5. Deskripsi Data Hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad siswa yang mendapat strategi pembelajaran

backward chaining pada kelompok yang memiliki gaya

kognitif field independent

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa yang

mendapat strategi pembelajaran backward chaining dan memiliki

gaya kognitif field independent secara keseluruhan memiliki

jumlah responden(n) = 30, dengan skor terendah 78 dan skor

tertinggi 84; Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa pada kelompok ini memiliki skor rerata sebesar 82,423 , skor

median 74, dan deviasi standar sebesar 2,238.

Distribusi frekuensi diikhtisarkan pada tabel 13 dan secara

grafis hasil belajar gambar teknikdasar denan autocad siswa

dengan strategi pembelajaran backward chaining untuk kelompok

kelompok yang memiliki gaya kognitif field independent

ditunjukkan pada gambar 6

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Dengan Strategi

Backward Chaining dan Gaya Kognirif Field

Independent.

Gambar 6. Histogram Skor Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar dengan

Autocad siswa yang Mendapat Strategi Pembelajaran backward

chaining pada Kelompok yang Memiliki Gaya Kognitif field

independent

Backward Chaining & Field.Independent

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 78 3 5.2 10.0 10.0

79 2 3.4 6.7 16.7

80 3 5.2 10.0 26.7

82 3 5.2 10.0 36.7

83 1 1.7 3.3 40.0

84 18 31.0 60.0 100.0

Total 30 51.7 100.0

Missing System 28 48.3

Total 58 100.0

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

6. Deskripsi Data Hasil Belajar Gambar Teknik Dsar Dengan

Autocad siswa yang Mendapat Strategi Pembelajaran

Backward Chaining pada Kelompok yang Memiliki Gaya

Kognitif Field Dependent

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa yang

mendapat strategi pembelajaran backward chaining dan memiliki

gaya kognitif field in dependent secara keseluruhan memiliki

jumlah responden (n) = 20, dengan skor terendah 75 dan skor

tertinggi 83; Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa pada kelompok ini memiliki skor rerata sebesar 77,25 , skor

median 77, dan deviasi standar sebesar 1,773. Secara lengkap

dipaparkan dalam tabel berikut ini

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Hasil belajar gambar teknik

dasar dengan autocad siswa yang mendapat

strategi pembelajaran backward chaining pada

kelompok yang memiliki gaya kognitif field

dependent

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Secara grafis hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad siswa yang mendapat strategi pembelajaran backward

chaining pada kelompok yang memiliki gaya kognitif field

dependent ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 7. Histogram Skor Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa yang mendapat strategi pembelajaran backward chaining pada

kelompok yang memiliki gaya kognitif field dependent

Backward Chaining & Field.Dependent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 75 1 1.7 5.0 5.0

76 8 13.8 40.0 45.0

77 3 5.2 15.0 60.0

78 5 8.6 25.0 85.0

79 2 3.4 10.0 95.0

83 1 1.7 5.0 100.0

Total 20 34.5 100.0

System 38 65.5

Total 58 100.0

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

7. Deskripsi Data Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar

dengan Autocad siswa yang Mendapat Strategi

Pembelajaran forward chaining pada Kelompok yang

Memiliki Gaya Kognitif Field Independent

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil

belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

yang mendapat strategi pembelajaran forward chaining dan

memiliki gaya kognitif field independent secara keseluruhan

memiliki jumlah responden (n) = 28, dengan skor terendah 75

dan skor tertinggi 81; Hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad siswa pada kelompok ini memiliki skor rerata

sebesar 77,3571 , skor median 77, dan deviasi standar sebesar

1,544. Secara lengkap dipaparkan dalam tabel berikut ini

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad siswa yang mendapat strategi

pembelajaran backward chaining pada kelompok yang

memiliki gaya kognitif field dependent

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar 8. Histogram Skor Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa

yang mendapat strategi pembelajaran forward chaining pada kelompok

yang memiliki gaya kognitif field independent

Forward Chaining & Field.Independent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 75 3 5.2 10.7 10.7

76 5 8.6 17.9 28.6

77 9 15.5 32.1 60.7

78 5 8.6 17.9 78.6

79 3 5.2 10.7 89.3

80 2 3.4 7.1 96.4

81 1 1.7 3.6 100.0

Total 28 48.3 100.0

Missing System 30 51.7

Total 58 100.0

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

8. Deskripsi Data Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar dengan

Autocad siswa yang Mendapat Strategi Pembelajaran

forward chaining pada Kelompok yang Memiliki Gaya

Kognitif Field dependent

Dari data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa yang

mendapat strategi pembelajaran forward chaining dan

memiliki gaya kognitif field independent secara keseluruhan

memiliki jumlah responden (n) = 12, dengan skor terendah 75

dan skor tertinggi 76; Hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad siswa pada kelompok ini memiliki skor rerata

sebesar 75,25 , skor median 75, dan deviasi standar sebesar

0,452. Secara lengkap dipaparkan dalam tabel berikut ini

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa yang mendapat strategi pembelajaran backward chaining pada

kelompok yang memiliki gaya kognitif field dependent

Forward Chaining & Field.Dependent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

9 15.5 75.0 75.0

3 5.2 25.0 100.0

12 20.7 100.0

46 79.3

58 100.0

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Secara grafis hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran forward

chaining dari kelompok siswa yang mempunyai gaya kognitif

field dependent dapat digambarkan dengan histogram berikut ini

:

Gambar . Histogram Skor Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa

yang mendapat strategi pembelajaran forward chaining pada kelompok

yang memiliki gaya kognitif field dependent

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Pengujian persyaratan analisis meliputi dua hal yaitu pengujian

normalitas dan pengujian homogenitas data. Berikut ini akan disajikan

mengenai hasil pengujian normalitas distribusi populasi dan homogenitas

varians populasi data hasil penelitian.

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

1. Uji Normalitas Distribusi Populasi

Tujuan dari dilakukannya uji normalitas tentu saja untuk

mengetahui apakah suatu variable mempunyai distribusi data yang

normal. Normal atau tidaknya berdasar patokan distribusi normal dari

data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Jadi uji normalitas

pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang kita miliki

dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar

deviasi yang sama dengan data kita. Pengujian normalitas data dalam

penelitian ini dilakukan terhadap Delapan kelompok data, yaitu: (1)

strategi pembelajaran backward chaining, (2) strategi pembelajaran

forward chaining, (3) gaya kognitif field Independent, (4) gaya kognitif

field dependent, (5) hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

dengan strategi pembelajaran backward chaining kelompok yang

memiliki gaya kognitif field independent, (6) hasil gambar teknik dasar

dengan autocad dengan metode strategi pembelajaran backward

chaining kelompok yang memiliki gaya kognitif field dependent, (7)

hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad dengan strategi

pembelajaran forward chaining kelompok yang memiliki gaya kognitif

field independent, dan (8) hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad dengan strategi pembelajaran forward chaining kelompok yang

memiliki gaya kognitif field dependent. Dalam pengujian digunakan

taraf signifikansi = 0,05

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tabel. 18. Uji Normalitas Hasil Belajar Dengan Strategi Backward

Chaining

Dari Hasil perhitungan yang dibantu dengan program SPSS

for window 16,0 data menunjukkan bahwa : hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad dengan strategi pembelajaran

backward chaining dengan N = 50 dan taraf signifikansi α = 0.05

diperoleh harga statistik Kolmogorov – smirnov = 0,226 > 0,05 ;

dengan demikian hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

dengan strategi pembelajaran backward chaining mempunyai

distribusi normal, sehingga analisis variansi dapat dilakukan.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Backward .226 50 .000 .832 50 .000

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tabel 19. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Gambar

Teknik Dasar Dengan Autocad siswa Dengan

Strategi Pembelajaran Forward Chaining

Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan program SPSS for

window 16,0 data menunjukkan bahwa : hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad dengan strategi pembelajaran

forward chaining dengan N = 40 dan taraf signifikansi α = 0.05

diperoleh harga statistik Kolmogorov – smirnov = 0,171 > 0,05 ;

dengan demikian hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad dengan strategi pembelajaran forward chaining

mempunyai distribusi normal, sehingga analisis variansi dapat

dilakukan.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Forward .171 40 .005 .885 40 .001

a. Lilliefors Significance

Correction

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Gambar Teknik

Dasar Dengan Autocad Kelompok Siswa Dengan Gaya

Kognitif Field Independent

Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan program SPSS

for window 16,0 data menunjukkan bahwa : hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad kelompok siswa dengan gaya kognitif

field independent dengan N = 58 dan taraf signifikansi α = 0.05

diperoleh harga statistik Kolmogorov – smirnov = 0,206 > 0,05 ;

dengan demikian hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

pada kelompok siswa dengan gaya kognitif field independent

mempunyai distribusi normal, sehingga analisis variansi dapat

dilakukan.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Field Independent .206 58 .000 .862 58 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Gambar

Teknik Dasar Dengan Autocad Kelompok Siswa

Dengan Gaya Kognitif Field Dependent

Dari hasil perhitungan yang dibantu dengan program SPSS for

window 16,0 data menunjukkan bahwa : hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad kelompok siswa dengan gaya

kognitif field dependent dengan N = 32 dan taraf signifikansi α =

0.05 diperoleh harga statistik Kolmogorov – smirnov = 0,270 >

0,05 ; dengan demikian hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad pada kelompok siswa dengan gaya kognitif field

dependent mempunyai distribusi normal, sehingga analisis

variansi dapat dilakukan.

2. Uji Homogenitas

Untuk menguji kondisi homogenitas data hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad dengan strategi

pembelajaran backward chaining dan forward chaining, pada

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Field

Dependent .270 32 .000 .781 32 .000

a. Lilliefors Significance

Correction

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

siswa yang memiliki gaya kognitif field independent maupun

field dependent digunakan uji Levene’s Test of homogeneity of

variance yang perhitungannya dibantu dengan program SPSS

16,0 digunakan untuk menguji asumsi anava bahwa setiap group

/ kategori variable independence memiliki varians yang

sama.Jika Levene Statistik signifikan pada 0,05 maka dapat

menolak hipotesis nol yang menyatakan group memiliki varian

yang sama. Hasil uji Levene’s Test menunjukkan bahwa nilai F

test sebesar 2,469 dengan nilai probabilitas (angka signifikansi)

sebesar 0,067. Oleh karena angka probabilitas lebih besar dari

0,05 ; maka hipotesis nihil diterima. Hal ini berarti bahwa

varians dari variable terikat adalah sama (homogen), dengan

demikian proses analisis varian dapat dilanjutkan. Data hasil uji

Levene’s Test of homogeneity of variance seperti tercantum

dalam tabel berikut ini

Tabel 22. Hasil Uji Homogenitas

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:Nilai Gambar Teknik Dasar

F df1 df2 Sig.

2.469 3 86 .067

Tests the null hypothesis that the error variance of

the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Strategi + Kognitif + Strategi

* Kognitif

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas di atas

diperoleh bahwa semua data berasal dari sampel yang normal dan

homogen, sehingga dapat dilakukan pengujian Anava 2 x 2.

C. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakuan melalui metoda

statistik dengan menggunakan formula Anava 2x2. Hasil perhitungan

Anava 2x2 dilakukan dengan dua pendekatan, pendekatan post-hoc

comparison dan planned comparison (orthogonal contrast) menurut

Birnbaum dan Steel . Menggunakan metode post-hoc comparison

melakukan analisis pengaruh setelah diketahui adanya interaksi.

Menggunakan metode planned comparison atau pendekatan ortogonal

dapat diperoleh nilai interaksi antara faktor A dan faktor B setelah

dilakukan perhitungan efek sederhana dan efek utama. Hasil uji Anava 2

x 2 seperti terangkum dalam tabel berikut ini :

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Tabel 23. Rangkuman Uji Anava 2 x 2

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Nilai Gambar Teknik Dasar

Source

Type III Sum

of Squares df

Mean

Square F Sig.

Corrected Model 758.108a 3 252.703 142.494 .000

Intercept 487135.907 1 487135.907 2.747E5 .000

Strategi (A) 236.225 1 236.225 133.203 .000

Kognitif ( B) 355.801 1 355.801 200.630 .000

Strategi *

Kognitif(AxB) 57.601 1 57.601 32.480 .000

Error 152.514 86 1.773

Total 566082.000 90

Corrected Total 910.622 89

a. R Squared = ,833 (Adjusted R Squared = ,827)

1. Uji Hipotesis Pertama

Perbedaan Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar Dengan AutoCad

berdasarkan Strategi Pembelajaran

Hasil perhitungan anava 2 jalur untuk faktor strategi pembelajran

(A) menunjukkan bahwa nilai F=133,203 yang ternyata lebih besar dari

nilai F pada tabel = 3,97 untuk taraf signifikansi 0,05 Ini berarti H0

ditolak dan H1 gagal ditolak, sehingga benar bahwa hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan strategi pembelajaran backward chaining lebih

besar dari hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran forward chaining

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Hasil perhitungan anava dua jalur menunjukkan bahwa kelompok

siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi pembelajaran

backward chaining (kelompok A1) memiliki skor hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad mempunyai rerata sebesar 80,36,

sedangkan kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan

strategi pembelajaran forward chaining (kelompok A2) memiliki skor

hasil belajar gambar teknik dengan autocaddengan rerata sebesar

76,725. Jadi uji anava menunjukkan bahwa hasil belajar gambar teknik

dasar dengan autocad kelompok siswa yang mendapat strategi

pembelajaran backward chaining lebih baik atau lebih tinggi dari pada

kelompok siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi

pembelajaran forward chaining Jadi terdapat pengaruh yang sangat

signifikan antara implementasi pembelajaran dengan strategi

pembelajaran backward chaining dengan strategi pembelajaran forward

chaining.

2. Uji Hipotesis Kedua

Perbedaan Hasil Belajar Gambar Teknik Dasar Dengan Autocad

berdasarkan Gaya Kognitif

Hasil perhitungan anava 2 jalur menunjukkan bahwa nilai

F=200,630 ternyata lebih besar dari nilai F pada tabel = 3,97 untuk

taraf signifikansi 0,05. Ini berarti H0 ditolak dan H1 gagal ditolak,

sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad antara siswa yang memiliki gaya kognitif

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

field independent terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent

Hasil perhitungan anava dua jalur menunjukkan bahwa kelompok

siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (kelompok B1)

memiliki skor hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad dengan

rerata sebesar 79,9828, sedangkan kelompok siswa yang memiliki gaya

kognitif field dependent (kelompok B2) memiliki skor hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad dengan rerata sebesar 76,5. Jadi

uji anava menunjukkan bahwa hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent lebih baik atau lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang

yang memiliki gaya kognitif field dependent. Jadi terdapat pengaruh

yang sangat signifikan antara kelompok siswa yang memiliki gaya

kognitif field independent terhadap kelompok siswa yang memiliki gaya

kognitif field dependent.

3. Uji Hipotesis Ketiga

Interaksi pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif terhadap hasil

belajar menggambar teknik dasar dengan AutoCad

Untuk interaksi, harga Fhitung = 32,480 yang ternyata lebih besar

dari nilai Ftabel =3,97 untuk taraf signifikansi 0,05 . Dengan demikian

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

terdapat interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran terhadap

gaya kognitif dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar gambar teknik

dasar dengan autocad. Dengan demikian hasil penelitian menyimpulkan

bahwa ada interaksi pengaruh strategi pembelajaran backward

chaining/forward chaining dan gaya kognitif siswa, baik gaya kognitif

field independent maupun field dependent terhadap hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad. Dengan adanya interaksi tersebut maka

perlu dilakukan uji lanjut yaitu Uji Scheffe. Adapun hasil Uji Scheffe

terangkum dalam tabel berikut ini :

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Tabel 37. Hasil Uji Scheffe dan Tukey

Keterangan :

A1 : Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

dengan strategi pembelajaran backward chaining

Multiple Comparisons

Dependent Variable:Nilai Gambar

(I) strategi&gaya kognitif

(J) strategi&gaya kognitif

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Tukey HSD A1B1 A1B2 5.9500* .38443 .000 4.9428 6.9572

A2B1 5.1643* .34993 .000 4.2475 6.0811

A2B2 7.7000* .45486 .000 6.5083 8.8917

A1B2 A1B1 -5.9500* .38443 .000 -6.9572 -4.9428

A2B1 -.7857 .38988 .190 -1.8072 .2358

A2B2 1.7500* .48627 .003 .4760 3.0240

A2B1 A1B1 -5.1643* .34993 .000 -6.0811 -4.2475

A1B2 .7857 .38988 .190 -.2358 1.8072

A2B2 2.5357* .45948 .000 1.3319 3.7395

A2B2 A1B1 -7.7000* .45486 .000 -8.8917 -6.5083

A1B2 -1.7500* .48627 .003 -3.0240 -.4760

A2B1 -2.5357* .45948 .000 -3.7395 -1.3319

Scheffe A1B1 A1B2 5.9500* .38443 .000 4.8537 7.0463

A2B1 5.1643* .34993 .000 4.1664 6.1622

A2B2 7.7000* .45486 .000 6.4029 8.9971

A1B2 A1B1 -5.9500* .38443 .000 -7.0463 -4.8537

A2B1 -.7857 .38988 .262 -1.8975 .3261

A2B2 1.7500* .48627 .007 .3633 3.1367

A2B1 A1B1 -5.1643* .34993 .000 -6.1622 -4.1664

A1B2 .7857 .38988 .262 -.3261 1.8975

A2B2 2.5357* .45948 .000 1.2254 3.8460

A2B2 A1B1 -7.7000* .45486 .000 -8.9971 -6.4029

A1B2 -1.7500* .48627 .007 -3.1367 -.3633

A2B1 -2.5357* .45948 .000 -3.8460 -1.2254

Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,773.

*. The mean difference is significant at the 0,05 level.

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

A2 : Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

dengan strategi pembelajaran forward chaining

B1 : Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

yang mempunyai gaya kognitif field independent

B2 : Hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad kelompok siswa

yang mempunyai gaya kognitif field dependent

A1B1 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi backward chaining yang

mempunyai gaya kognitif field independent.

A2B1 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi forward chaining yang

mempunyai gaya kognitif field independent.

A1B2 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi backward chaining yang

mempunyai gaya kognitif field dependent.

A2B2 : Kelompok siswa dengan perlakuan strategi forward chaining yang

mempunyai gaya kognitif field dependent.

Dari hasil uji scheffe di atas, maka dapat dilihat perbedaan interaksi sebagai berikut:

a. Terdapat perbedaan nilai rata – rata 5.9500 pada strategi backward chaining

pada kelompok siswa yang mempunyai gaya kognitif field independent

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad untuk siswa

dengan gaya kognitif field dependent. Dengan standar error 0,38443 dan

tingkat signifikansi 0,000 ( 0,000 < 0,05) yang berarti bahwa antara rata-rata

nilai gambar teknik dasar dengan autocad dengan strategi backward

chaining pada siswa kelompok gaya kognitif field independent berbeda

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad dengan strategi

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

backward chaining pada siswa kelompok field dependent.

b. Terdapat perbedaan nilai rata – rata 5.1643 pada strategi backward chaining

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad untuk siswa

dengan strategi forward chaining pada kelompok siswa yang mempunyai

gaya kognitif field independent. Dengan standar error 0,3499 dan tingkat

signifikansi 0,000 ( 0,000 < 0,05) yang berarti bahwa antara rata-rata nilai

gambar teknik dasar dengan autocad dengan strategi backward chaining

pada siswa kelompok gaya kognitif field independent berbeda dengan rata-

rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad dengan strategi forward

chaining pada

c. Terdapat perbedaan nilai rata – rata pada 7.7000 strategi backward chaining

pada kelompok siswa yang mempunyai gaya kognitif field independent

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad untuk siswa

dengan strategi pembelajaran forward chaining sdengan gaya kognitif field

dependent. Dengan standar error dan 0,45486 tingkat signifikansi 0,000 (

0,000 < 0,05) yang berarti bahwa antara rata-rata nilai gambar teknik dasar

dengan autocad dengan strategi backward chaining pada siswa kelompok

gaya kognitif field independent berbeda dengan rata-rata nilai gambar

teknik dasar dengan autocad dengan strategi forward chaining pada siswa

kelompok field dependent.

d. Terdapat perbedaan nilai rata – rata pada -0,7857 strategi backward chaining

pada kelompok siswa yang mempunyai gaya kognitif field dependent

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad untuk siswa

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

dengan strategi pembelajaran forward chaining dengan gaya kognitif field

independent. Dengan standar error dan 0,38988 tingkat signifikansi 0,262 (

0,262 > 0,05) yang berarti bahwa antara rata-rata nilai gambar teknik dasar

dengan autocad dengan strategi backward chaining pada siswa kelompok

gaya kognitif field dependent tidak berbeda dengan rata-rata nilai gambar

teknik dasar dengan autocad dengan strategi forward chaining pada siswa

kelompok field independent.

e. Terdapat perbedaan nilai rata – rata 1.7500 pada strategi backward chaining

pada kelompok siswa yang mempunyai gaya kognitif field dependent

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad untuk siswa

dengan strategi pembelajaran forward chaining dengan gaya kognitif field

dependent. Dengan standar error 0,48627 dan tingkat signifikansi 0,007(

0,007 < 0,05) yang berarti bahwa antara rata-rata nilai gambar teknik dasar

dengan autocad dengan strategi backward chaining pada siswa kelompok

gaya kognitif field dependent berbeda dengan rata-rata nilai gambar teknik

dasar dengan autocad dengan strategi forward chaining pada siswa

kelompok field independent.

f. Terdapat perbedaan nilai rata – rata 2.5357 pada strategi backward chaining

pada kelompok siswa yang mempunyai gaya kognitif field dependent

dengan rata-rata nilai gambar teknik dasar dengan autocad untuk siswa

dengan strategi pembelajaran forward chaining dengan gaya kognitif field

dependent. Dengan standar error 0,45948 dan tingkat signifikansi 0,000(

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

0,000 < 0,05) yang berarti bahwa antara rata-rata nilai gambar teknik dasar

dengan autocad dengan strategi backward chaining pada siswa kelompok

gaya kognitif field dependent berbeda dengan rata-rata nilai gambar teknik

dasar dengan autocad dengan strategi forward chaining pada siswa

kelompok field dependent. Rangukan Uji Scheffe tersebut di atas dapat dilihat

dalam tabel berikut ini :

Tabel 38. Rangkuman Hasil Uji Scheffe.

NO Sumber variansi Beda Rata2 Nilai signifikansi Kesimpulan

1 A1B1 >< A2B1 5,1643 0,000 Signifikan

2 A1B1 >< A1B2 5,9500 0,000 Signifikan

3 A1B1 >< A2B2 7,7000 0,000 Signifikan

4 A2B1 >< A1B2 0,7857 0,262 Tidak Signifikan

5 A2B1 >< A2B2 2,5357 0,000 Signifikan

6 A1B2 >< A2B2 1,7500 0,007 Signifikan

Sumber : Olah Data SPSS For Window 16,0 (Lampiran…..)

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pengujian ketiga hipotesis yang diajukan pada penelitian ini telah

menghasilkan rincian hasil uji hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama

Hipotesis pertama, hasil uji hipotesis pertama menyatakan bahwa

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

hipotesis nol ditolak sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar gambar teknik dasar dengan autocad antara kelompok siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran backward

chaining dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

strategi pembelajaran forward chaining. Sehingga secara keseluruhan

hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan strategi pembelajaran backward chaining

lebih tinggi daripada hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran

forward chaining.

Brandon (2003:2-3) mendefinisikan Backward Chaining sebagai strategi

pembelajaran yang melakukan pekerjaan dalam urutan terbalik. Sistematika

penggunaan Backward Chaining dalam desain pembelajaran akan memberikan

hasil: (1) pembelajaran minimum, yang akan mereduksi permintaan penggunaan

ingatan jangka pendek atau ingatan kerja, (2) memfasilitasi transfer informasi

prosedural menuju ingatan jangka panjang, (3) menjaga siswa tetap terlibat dan

tertantang, (4) memberi kesempatan siswa menyelesaikan tugas lebih cepat, (5)

dapat digunakan sebagai media presentasi dalam berbagai media. Strategi

pembelajaran Backward Chaining ideal diaplikasikan bila hasil akhir dari

pembelajaran merupakan akumulasi langkah-langkah pembelajaran yang banyak,

rumit, dan memerlukan penggunaan memori kerja yang berat. Backward Chaining,

adalah metode instruksional pada pembelajaran yang dimulai dengan sub tugas

atau sub aktivitas terakhir dari urutan dan bergerak mundur sepanjang rantai

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

subtugas yang telah dikuasai. Backward Chaining umumnya diawali dengan

kesimpulan yang diminati, yang bukan merupakan fakta eksplisit.

2. Hipotesis kedua

Hipotesis kedua, hasil uji hipotesis kedua menolak hipotesis nol

yang menyatakan adanya perbedaan hasil belajar gambar teknik dasar

dengan autocad antara kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent terhadap kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field

dependent. Sehingga secara keseluruhan hasil belajar gambar teknik

siswa yang memiliki gaya kognitif field independent lebih tinggi daripada

hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa yang memiliki

gaya kognitif field dependent.

Salah satu gaya kognitif yang mempengaruhi karakteristik individu adalah

gaya kognitif field independent. Witkin, dkk (dalam Candiasa, 2002)

mengklarifikasikan beberapa karakteristik individu yang memiliki gaya kognitif

field-independent, antara lain: (1) memiliki kemampuan menganalisis untuk

memisahkan objek dari lingkungan sekitar, sehingga persepsinya tidak terpengaruh

bila lingkungan mengalami perubahan; (2) mempunyai kemampuan

mengorganisasikan objek-objek yang belum terorganisir dan mereorganisir objek-

objek yang sudah terorganisir; (3) cenderung kurang sensitif, dingin, menjaga jarak

dengan orang lain, dan individualistis; (4) memilih profesi yang bisa dilakukan

secara individu dengan materi yang lebih abstrak atau memerlukan teori dan

analisis; (5) cenderung mendefinisikan tujuan sendiri, dan (6) cenderung bekerja

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

dengan mementingkan motivasi intrinsik dan lebih dipengaruhi oleh penguatan

instrinsik. Dari karakteristik tersebut dapat diketahui bahwa individu yang memiliki

gaya kognitif field independent mempunyai kecenderungan dalam respon stimulus

menggunakan persepsi yang dimilikinya sendiri dan lebih analitis.

Lebih lanjut Musser (dalam Sugiarthawan, 2007): menjelaskan kondisi

pembelajaran yang memungkinkan siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent belajar secara maksimal antara lain: (1) pembelajaran yang

menyediakan lingkungan belajar secara individual; (2) disediakan lebih bayak

kesempatan untuk belajar dan menemukan sendiri suatu konsep atau prinsip; (3)

disediakan lebih banyak sumber dan materi belaja; (4) pembelajaran yang hanya

sedikit memberikan petunjuk dan tujuan; (5) mengutamakan instruksi dan tujuan

secara individual; (6) disediakan kesempatan untuk membuat ringkasan, pola, atau

peta konsep berdasarkan pemikirannya.

3. Hipotesis Ketiga

Hasil uji hipotesis ketiga menolak hipotesis nol yang menyatakan

tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif dalam

pengaruhnya terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

pada taraf signifikansi 0,05. Sehingga uji hipotesis ketiga menunjukkan

bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif

dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad pada taraf signifikasni 0,05.

Interaksi yang terjadi antara strategi pembelajaran backward

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

chaining dan forward chaining terhadap gaya kognitif field independent dan

field dependent dalam penelitian ini memiliki ciri bahwa dengan strategi

pembelajaran backward chaining siswa dengan gaya kognitif field

independent maupun siswa dengan gaya kognitif field dependent, meskipun

keduanya secara kognitif memiliki perbedaan yang berlawanan (dikotomik)

namun mampu memberikan peningkatan hasil belajar. Secara teoritis

interaksi ini oleh Cresswell disebut interaksi tidak paralel. Hasil belajar

dalam hal ini dapat dijadikan indikator efektifnya informasi yang diterima

dan diproses hingga menuju memori jangka panjang. Lebih jauh dapat

dikatakan bahwa strategi pembelajaran backward chaining mampu

mengarahkan individu dengan gaya kognitif field dependent dapat

mengemulasi masalah tidak terstruktur menjadi lebih terstruksur, jadi dapat

memiliki kinerja seolah-olah individu terbebas lingkungan

.E. Keterbatasan Penelitian

Agar diperoleh hasil yang optimal, berbagai upaya telah dilakukan

dalam pelaksanaan penelitian ini. Kendati demikian masih ada beberapa

faktor yang sulit dikendalikan, sehingga membuat penelitian ini mempunyai

beberapa keterbatasan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pertama, hasil signifikan dari penelitian ini hanya dilakukan pada progam

studi Teknik Gambar Bangunan dengan melibatkan sampel sebanyak 98

siswa dan 90 orang diantaranya menjadi responden. Oleh karena itu

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

untuk membuktikan hasil signifikan ini perlu dilakukan penelitian

untuk jumlah sampel yang lebih besar untuk mereduksi kesalahan

sampling.

2. Kedua, kajian tentang strategi pembelajaran backward chaining

terhitung masih baru, hal ini ditandai oleh sumber bacaan atau referensi

yang peneliti temukan semuanya dari internet dan penelitian yang

dilakukan di negaa-negara barat. Oleh karena itu pula belum ada

panduan yang dapat digunakan dalam menyusun intrumen pembelajaran

dalam penelitian ini.

3. Ketiga, kontrol terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan

autocad bagi subyek penelitian hanya meliputi variabel strategi

pembelajaran dan gaya kognitif. Variabel lain, seperti : inteligensi,

kecerdasan spasial, minat, motivasi, gaya belajar, lingkungan belajar,

kemampuan penalaran dan lain-lain tidak diteliti. Hasil penelitian dapat

saja dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang telah ditetapkan

dalam penelitian ini.

4. Keempat, tes gaya kognitif yang digunakan adalah Group Embedded

Figure Test (GEFT) instrumen ini hanya merupakan salah satu dari

insrumen sejenis yang ada. Sehingga masih dapat dilakukan penelitian

menggunakan instrumen pemilah gaya kognitif lain, untuk mengetahui

tingkat perbedaan hasil.

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

100

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah semua tahap penelitian dilakukan mulai dari pembuatan

proposal penelitian, kemudian pengkajian teori, selanjutnya penyusunan

instrumen penelitian yang disertai dengan ujicoba dan penyempurnaan instrumen

penelitian, sampai dengan pengumpulan data dan analisis data, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa :

1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran

backward chaining dan strategi forward chaining terhadap hasil belajar

gambar teknik dasar dengan autocad. Terbukti hasil belajar gambar teknik

dasar dengan autocad siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi

pembelajaran backward chaining lebih tinggi daripada hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad siswa yang mengikuti pembelajaran dengan

strategi pembelajaran forward chaining. Backward Chaining adalah metode

instruksional pada pembelajaran yang dimulai dengan sub tugas atau sub aktivitas

terakhir dari urutan dan bergerak mundur sepanjang rantai subtugas yang telah

dikuasai.

2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki

gaya kognitif field independent dengan siswa yang memiliki gaya kognitif

field dependent. Pada bagian lain juga ditemukan bahwa terbukti hasil belajar

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

101

gambar teknik dasar dengan autocad siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya kognitif field

dependent. Demikian juga siswa yang mendapatkan pembelajaran backward

chaining memberikan rerata hasil belajar yang lebih tinggi dari pada siswa

yang mendapatkan pembelajaran forward chaining. Demikian pula siswa

yang memiliki gaya kognitif field independent memiliki rerata hasil belajar

yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya kognitif field

dependent..

3. Terdapat interaksi pengaruh yang signifikan antara pembelajaran

menggunakan strategi backward chaining dan forward chaining, dengan

gaya kognitif siswa field independent dan field dependent.

Pada pelaksanaan pembelajaran siswa yang diklasifikasikan menurut

gaya kognitifnya didapati bahwa strategi pembelajaran backward chaining

dan strategi pembelajaran forward chaining memberikan pengaruh yang

signifikan. Bagi kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent, hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siwa yang

mengikuti pembelajaran dengan stategi pembelajaran backward chaining

lebih tinggi daripada hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa

yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran forward

chaining. Sedangkan bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field

independent, hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran backward chaining

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

102

tidak lebih tinggi daripada hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran forward

chaining.

Penelitian ini mengantarkan pada kesimpulan bahwa untuk penelitian

dengan sampel siswa SMK Se Kabupaten Pati pada Program Studi Teknik

Gambar Bangunan ternyata siswa yang mendapatkan pembelajaran

backward chaining memberikan rerata hasil belajar yang lebih tinggi dari

pada siswa yang mendapatkan pembelajaran forward chaining. Serta

ternyata terdapat interaksi antara strategi pembelajaran backward chaining-

forward chaining terhadap gaya kognitif field independent-field dependent.

Selanjutnya dapat diambil kesimpulan juga bahwa bagi siswa yang memiliki

gaya kognitif field independent yang mendapatkan strategi pembelajaran

backward chaining memiliki rerata hasil belajar yang lebih tinggi daripada

siswa yang mendapatkan strategi pembelajaran forward chaining. Demikian

pula ternyata bagi siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent yang

mendapatkan strategi pembelajaran backward chaining memiliki rerata hasil

belajar yang tidak lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan strategi

pembelajaran forward chaining.

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

103

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dikemukakan implikasinya

sebagai berikut :

1. Adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran

backward chaining dan forward chaining, maka temuan penelitian ini dapat

memberikan dorongan kepada pihak guru bahwa dalam pembelajaran Gambar

Teknik Dasar dengan AutoCad perlu untuk menerapkan dan mengembangkan

strategi backward chaining dalam pembelajaran. Di samping itu mengingat

akan karakterisitik kompetensi gambar teknik dasar dengan autocad dengan

ciri-cirinya : memerlukan urut-urutan langkah penggambaran yang efisien

agar diperoleh hasil yang memiliki baris program seringkas mungkin;

memerlukan prosedur atau fungsi yang memisahkan setiap bagian tampilan

perintah ( dalam hal ini dapat dibagi menjadi 4 prosedur-tampilan pandangan

atas, pandangan muka, padangan sisi kanan, dan penunjukkan ukuran.

2. Adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki gaya

kognitif field independent dan field dependent terhadap hasil belajar gambar

teknik dasar dengan autocad, maka dapat memberikan acuan bagi guru bahwa

siswa dalam memperoleh, menyimpan serta menerapkan pengetahuan yang

diperoleh dalam proses pembelajaran memiliki cara sendiri yang disukainya

dalam menyusun apa yang dilihat, diingat, dan dipikirkannya. Gaya kognitif

sebagai sikap yang secara stabil menentukan cara siswa dalam menerima,

mengingat, berpikir dan memecahkan masalah pembelajaran, sehingga dalam

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

104

proses pembelajarandemi peningkatan hasil belajar gambar teknik dasar

terutama seorang guru perlu mengetahui gaya kognitif siswa pada awal proses

pembelajaran untuk menentukan strategi yang tepat.

3. Adanya interaksi pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran dan gaya

kognitif siswa terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad,

maka dapat dipakai pedoman untuk menerapkan dan memadukannya antara

strategi dan gaya kognitif tersebut dalam pembelajaran gambar sehingga

diperoleh cara yang lebih cepat dalam mentransfer pengetahuan sehingga

pembelajaran akan lebih bermakna, dimana siswa dilatih untuk lebih aktif

kreatif. Penerapan strategi pembelajaran yang tepat dan gaya kognitif siswa

akan memberikan kemudahan dalam mengelola dan memaksimalkan kegiatan

belajar dalam menerima dan menyimpan informasi, sehingga ketercapaian

tujuan pembelajaran dapat terwujud secara optimal.

C. Saran

Berdasarkan beberapa temuan pada penelitian ini maka dapat disarankan

beberapa hal seperti berikut:

1. Kepada para Guru SMK perlu diperkenalkan implementasi strategi

pembelajaran backward chaining sebagai strategi pembelajaran alternatif

dalam pembelajaran gambar teknik dasar dengan autocad, khususnya untuk

topik-topik yang secara umum menjadi kesulitan bagi pemelajar.

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA KOGNITIF

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

105

2. Bila memungkinkan dapat pula kiranya mempertimbangkan gaya kognitif

siswa, khususnya klasifikasi field independent dan field dependent dalam

pelaksanaan pembelajaran gambar teknik dasar dengan autocad. Sehingga

diperoleh kekayaan pengalaman menyajikan materi berdasarkan gaya

kognitifnya dan strategi pembelajaran seperti yang diperoleh melalui

peneliltian ini.

3. Kepada pihak sekolah, jika memungkinkan agar dapat mengklasifikasikan

gaya kognitif siswa dalam memisahkan / membentuk kelas dalam program

studi masing – masing, sehingga pembelajaran dapat diserap dengan gaya

kognitif yang relatif sama sehingga mempermudah dalam mentransfer

kompetensi yang ada.

4. Bagi peneliti yang akan datang hendaknya dapat mengklasifikasikan gaya

kognitif terutama dengan mengkaji menggunakan cara yang berbeda selain

Test GEFT, sehingga dapat memperkaya cara pengklasifikasian gaya kognitif

tersebut.