pengawasan benih padi, palawija & holtikultura

11

Click here to load reader

Upload: andhreex-civil-pareare

Post on 25-Jul-2015

136 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Pengawasan Benih Padi

TRANSCRIPT

Page 1: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

TUGAS

DASAR MANAJEMEN

“Pengawasan benih padi, palawija dan hortikultura”

Oleh :

S A B A R U D D I NSTB. 211 – 301 - 036

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAKIDENDE

2012

Page 2: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

Karunia dan Rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pengawasan

Pemasaran Benih Padi, Palawija dan Hortikultura” dapat terselesaikan dengan

baik. Penelitian ini membahas mulai dari monitoring, pengecekan serta cara

pelaksanaannya.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kemajuan dan

memperkaya khasanah pengetahuan bagi pihak yang membaca.

Unaaha, 17 Juli 2012

Penulis

Page 3: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………. 1

B. Tujuan Pengawasan……………………………………………………….. 1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian…………………………………………………………………. 2

B. Cara Pelaksanaan dan Pelaporan………………………………………….. 2

C. Pengawasan Mutu Benih yang Beredar…………………………………… 3

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………... 5

Page 4: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pangan berperan penting sebagai penyedia lapangan usaha sebagian besar

masyarakat, pendapatan nasional, stabilitas ekonomi, sosial dan keamanan

masyarakat. Untuk itu perlu adanya pengawasan pemasaran benih di masyarakat,

sehingga tidak ada lagi benih-benih yang beredar di pasaran dengan label yang

tidak memenuhi syarat.

Peningkatan kualitas ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan

dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Benih yang terkontrol mutunya

akan dapat meningkatkan produksi dan mengurangi resiko kegagalan budi daya

tanaman.

B. Tujuan Pengawasan

Adapun tujuan yang dapat dihasilkan yaitu :

1. Mengetahui volume benih padi, palawija dan hortikultura yang beredar

dipasaran dan dapat digunakan untuk menilai/mengevaluasi tingkat kemajuan

petani dalam menggunakan benih bermutu.

2. Menjaga agar benih yang diperdagangkan selalu memenuhi standar mutu dan

ketentuan lain yang berlaku.

3. Mengatasi masalah yang sering timbul dalam pemasaran benih, khususnya

yang menyangkut turunannya mutu benih, masa berlakunya label benih dan

perubahan kemasan benih.

4. Menyelesaikan kasus-kasus yang mungkin terjadi dalam perdagangan benih

padi, palawija dan hortikultura.

Page 5: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses

seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih

siap di panen apabila telah masak.

Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu

fase pembuahan,fase penimbunan zat makanan dan fase pemasakan. Fase

pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan

pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan

zat makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air.

Pada fase pemasakan, kadar air benih akan mencapai keseimbangan dengan

kelembaban udara di luar; dan setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering

benih tidak akan banyak mengalami perubahan.

B. Cara Pelaksanaan dan Pelaporan

1. Pelaksanaan

Pengawas benih mengumpulkan data penyaluran benih dari pedagang benih

dimana pedagang benih diwjibkan membuat catatan penerimaan dan

penyaluran/penjualan benihnya, disamping itu para pedagang benih juga wajib

mempunyai catatan lainnya yang berhubungan dengan benih yang

diperdagangkan.

Bila pengawas benih menemukan benih menemukan benih yang

dipergadangkan labelnya sudah kadaluwarsa, pengawas benih harus

mengeluarkan perintah pemberhentian penjualan. Jika benih tersebut masih akan

dipasarkan lagi, maka kepada pemilik/pedagang yang bersangkutan diwajibkan

untuk mengajukan permohonan pengujian dan menurut ketentuan/prosedur yang

berlaku.

Page 6: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

2

2. Pelaporan

Laporan monitoring pedagang benih dilakukan setiap akhir bulan,

mencakup data stok benih, jumlah pengadaan/penyaluran serta stok kadaluwarsa,

setiap kelas benih dan jenis varietasnya.

C. Pengawasan Mutu Benih yang Beredar

Benih dalam bentuk Biji

1. Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan dengan jalan memeriksa benih yang diperdagangkan.

Hal yang perlu diperiksa meliputi keterangan pada label, catatan yang

berhubungan dengan benih yang diperdagangkan dan melakukan pengambilan

contoh benih untuk dilakukan pengujian laboratorium. Pemeriksaan dilakukan

secara berkala atau sewaktu-waktu.

2. Langkah-langkah Pemeriksaan

Pemeriksaan Keterangan Label

Petugas/pengawas benih terlebih dahulu memeriksa benar tidaknya

keterangan pada label, dengan memperhatikan tiap butir yang terdapat pada

label sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Petugas/pengawas benih membandingkan hasil pemeriksaan dengan

standar yang berlaku sesuai dengan jenis/varietas dan kelas dari benih yang

bersangkutan.

Pengambilan Contoh Benih

Pada dasarnya dilakukan menurut tatacara pengambilan yang berlaku.

Pengambilan contoh benih dilakukan dengan sepengetahuan

pemilik/pedagang benih yang bersangkutan. Disamping itu, pengawas benih

harus mengisi formulir pengambilan contoh benih. Contoh benih kemudian

diajukan ke laboratorium benih dengan menyertakan formulir permintaan

untuk dilakukan pengujian laboratorium.

Page 7: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

3

Hasil pengujian laboratorium disalin ke formulir kemudian dikirim

kepada pemilik/pedagang benih yang bersangkutan, dengan disertai

keterangan tindak lanjut dari penyaluran benih tersebut.

Tingkat Toleransi Kebenaran Data Label

Sebelum mengirimkan hasil pengujian pengecekkan kepada pedagang

benih, pengawas benih supaya menghitung toleransi antara hasil pengujian

pengecekkan dengan data yang tertera pada label.

Page 8: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

4

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil makalah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa benih merupakan

faktor terpenting dalam budi daya suatu tanaman. Apabila benih yang di pilih

merupakan benih yang kualitasnya baik/bermutu, maka hasil yang akan di dapat

akan berkualitas juga.

Page 9: Pengawasan Benih Padi, Palawija & Holtikultura

5