pengembangan bahan ajar fisika berbasis open-ended
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS
OPEN-ENDED PROBLEM SEBAGAI SARANA
BERPIKIR KREATIF SISWA SMA/MA
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Fisika
diajukan oleh:
Mudrikah Fadlilasari
09690037
Kepada
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Mudrikah Fadlilasari
NIM : 09690037
Program Studi : Pendidikan Fisika
Fakultas : Sains dan Teknologi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini merupakan hasil
pekerjaan penulis sendiri dan sepanjang pengetahuan penulis tidak berisi materi
yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, dan atau telah digunakan sebagai
persyaratan penyelesaian Tugas Akhir di Perguruan Tinggi lain, kecuali bagian
tertentu yang penulis ambil sebagai bahan acuan. Apabila terbukti pernyataan ini
tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Yogyakarta, 27 Oktober 2014
Mudrikah Fadlilasari
NIM. 09690037
v
MOTTO
“Senyum itu ibadah, maka tersenyumlah selagi bisa kepada semua orang,
meskipun dia adalah musuhmu.”
“Nothing is imposible.”
“Jika kamu gagal, coba lagi, gagal lagi, coba lagi terus sampai kamu bisa dan
kamu sukses.”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Segala Puji Syukur Kepada Allah SWT
Dengan Tulus Kupersembahkan Skripsi Ini Untuk
Ibu (Zuafah)
ang selalu berdoa untuk keberhasilanku dan selalu mencurahkan kasih sayangnya untukku
&
Bapak (Drs. H. Nasikun)
yang tak pernah lelah dalam memberikan doa dan menghidupi diriku di perantauan
ALMAMATER TERCINTA
Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat,
taufik, hidayah, inayah serta nikmat sehat dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis
Open-Ended Problem sebagai Sarana Berpikir Kreatif Siswa SMA/MA.”
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kehadapan manusia terbaik,
utusan terbaik, rasul terakhir diciptakan Allah, Rasulullah Muhammad SAW yang
senantiasa penulis nantikan syafaatnya. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak baik moril maupun materiil. Dengan ketulusan hati yang
terdalam penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Akhmad Minhaji, P.hD selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Murtono, M.Si selaku pembimbing skripsi atas kesediaan dan
pengorbanan waktu, masukan, kritik serta keikhlasannya memberikan
bimbingan.
3. Ibu Widayanti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik, terima kasih atas
bimbingan dan arahan yang telah diberikan selama ini.
4. Segenap Dosen dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, terima kasih atas bantuannya.
viii
5. Ibu Siti Fatimah, M.Pd, Bapak Drs. Aris Munandar, M.Pd, dan Ibu Atsnaita
Yasrina, M.Si selaku validator instrumen dan produk yang telah berkenan
untuk memberikan masukan dan saran dalam validasi instrumen dan produk
penelitian.
6. Bapak Norma Sidik Risdianto, M.Sc, Ibu Widayanti, M.Si, dan Ibu Ika Kartika,
M.Pd.Si selaku penilai yang telah berkenan untuk memberikan masukan dan
saran dalam penilaian kualitas produk.
7. Bapak Drs. H. Ah. Rif’an, M.Ag (Kepala MAN 2 Kudus), Bapak Drs. H.
Shodiqun, M.Ag (Kepala SMA NU Al Ma’ruf Kudus), dan Bapak H. M. Jazuli,
S.Ag., M.H (Kepala MA NU Nurul Ulum Jekulo Kudus) yang telah
memberikan kesempatan melakukan penelitian.
8. Ibu Qosidah, S.Pd (guru Fisika MAN 2 Kudus), Bapak Nafi’uddin, S.Pd (guru
Fisika SMA NU Al Ma’ruf Kudus), dan Ibu Ilmatul Baroroh, S.Pd (guru Fisika
MA NU Nurul Ulum Jekulo Kudus) yang telah memberikan bimbingan dan
masukan yang membangun kepada penulis.
9. Seluruh staf karyawan dan siswa yang ikut membantu selama penelitian, terima
kasih atas partisipasi dan bantuannya.
10. Ayah (Drs. H. Nasikun) dan Ibu (Zuafah) tercinta, rasa hormat dan bakti tulus
penulis persembahkan atas semua pengorbanan, kasih sayang, dan kesabaran
serta doa yang tiada henti menyertai langkah penulis. Semoga Allah senantiasa
memberikan kemuliaan kepada beliau.
11. Seseorang yang teristimewa yang telah memberikan doa, dukungan serta
semangatnya. Semoga Allah selalu memberkahi.
ix
12. Sahabat dan teman-temanku angkatan 2009 Program Studi Pendidikan Fisika
yang telah berbagi suka dan duka.
13. Ibu dan teman-teman kos yang telah memberikan dukungan dan semangatnya.
14. Seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Harapan dan iringan doa penulis panjatkan semoga Allah SWT meridhoi
dan membalas amal baik semuanya dengan kemuliaan yang berlipat. Aamiin.
Akhirnya besar harapan penulis semoga karya sederhana ini bermanfaat baik bagi
penulis, peneliti lain serta siapapun yang membacanya. Penulis menyadari dengan
segenap kerendahan hati skripsi ini masih banyak kekurangan bahkan jauh dari
kesempurnaan. Maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan skrisi ini.
Yogyakarta, Agustus 2014
Penulis
Mudrikah Fadlilasari
09690037
x
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS OPEN-ENDED
PROBLEM SEBAGAI SARANA BERPIKIR KREATIF
SISWA SMA/MA
Mudrikah Fadlilasari
NIM 09690037
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh bahan ajar fisika berbasis
open-ended problem sebagai sarana berpikir kreatif siswa SMA/MA yang
berkualitas melalui proses pengembangan, (2) mengetahui respon siswa terhadap
bahan ajar yang dikembangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model
prosedural. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada prosedur
penelitian pengembangan oleh Tim Puslitjaknov yang mengadaptasi pada
penelitian pengembangan Borg dan Gall. Langkah pengembangan tersebut yaitu:
(1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, (2) mengembangkan
produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi
produk, serta (5) uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Instrumen
penelitian berupa lembar validasi bahan ajar, skala penilaian, tes uji rumpang, dan
skala respon siswa. Penilaian kualitas bahan ajar dan respon siswa menggunakan
skala Likert 4 skala yang dibuat dalam bentuk checklist. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini telah menghasilkan bahan ajar fisika berbasis open-ended problem
sebagai sarana berpikir kreatif siswa SMA/MA kelas X semester genap dengan kualitas
baik dengan tingkat keterbacaan bahan ajar termasuk dalam kriteria sedang. Siswa setuju terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. Hasil ini memberi harapan bahwa bahan
ajar akan dapat memfasilitasi keterampilan berpikir kreatif siswa SMA/MA dalam proses
pembelajaran fisika.
KATA KUNCI: bahan ajar, open-ended problem, berpikir kreatif.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................
HALAMAN PERNYATAAN..................................................................
HALAMAN MOTTO..............................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................
ABSTRAK.................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Identifikasi Masalah.....................................................................
C. Batasan Masalah..........................................................................
D. Rumusan Masalah........................................................................
E. Tujuan Penelitian.........................................................................
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan......................................
G. Manfaat Penelitian.......................................................................
H. Definisi Istilah.............................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Bahan Ajar…..............................................................................
B. Open-Ended Problem.................................................................
C. Keterampilan Berpikir Kreatif....................................................
D. Bahan Ajar Berbasis Open-Ended Problem...............................
E. Listrik Dinamis...........................................................................
F. Kajian Penelitian yang Relevan.................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
xi
xiii
xiv
xv
1
4
5
5
5
6
7
7
8
10
14
16
17
30
xii
G. Kerangka Berpikir......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan................................................................
B. Prosedur Pengembangan............................................................
C. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba....................................................................
2. Subjek Penelitian...................................................................
3. Jenis Data..............................................................................
4. Instrumen Pengumpulan Data...............................................
5. Teknik Analisis Data.............................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
1. Validasi Produk.....................................................................
2. Penilaian Bahan Ajar............................................................
3. Uji Coba Produk....................................................................
B. Analisis Data
1. Kualitas Bahan Ajar..............................................................
2. Uji Coba Produk....................................................................
C. Pembahasan
1. Validasi Bahan Ajar...............................................................
2. Kualitas Bahan Ajar...............................................................
3. Uji Coba Produk.....................................................................
D. Produk .....................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................
B. Keterbatasan Penelitian..............................................................
C. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................
31
33
34
38
38
38
39
39
44
45
46
51
51
52
54
56
61
65
65
66
67
70
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Aspek dan Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif.....................
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Produk..............................................................
Tabel 3.2 Kriteria Persentase Skor Uji Rumpang.........................................
Tabel 3.3 Skor Angket berdasarkan Skala Likert.........................................
Tabel 3.4 Kriteria Respon Siswa...................................................................
Tabel 4.1 Masukan dan Saran dari Validator terhadap Bahan Ajar..............
Tabel 4.2 Data Hasil Penilaian Kualitas Bahan Ajar oleh Dosen Ahli.........
Tabel 4.3 Masukan dan Saran dari Dosen Ahli.............................................
Tabel 4.4 Data Hasil Uji Rumpang terhadap Bahan Ajar.............................
Tabel 4.5 Data Respon Siswa dalam Uji Coba Lapangan Skala Kecil.........
Tabel 4.6 Data Respon Siswa dalam Uji Coba Lapangan Skala Besar........
15
40
41
42
42
44
45
46
47
48
50
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rangkaian tertutup mengalir arus listrik.....................................
Gambar 2.2 Rangkaian hambatan seri............................................................
Gambar 2.3 Rangkaian hambatan paralel........................................................
Gambar 2.4 Skema diagram hukum II Kirchoff..............................................
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and
Development (R & D)..................................................................
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian...........................................................
Gambar 4.1 Tampilan daftar isi bahan ajar sebelum dan sesudah revisi I.......
Gambar 4.2 Tampilan konten bahan ajar sebelum dan sesudah revisi I..........
Gambar 4.3 Tampilan bahan ajar sebelum dan sesudah revisi II....................
Gambar 4.4 Diagram perbandingan respon siswa...........................................
21
23
24
26
34
37
53
54
55
60
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Validator Dan Penilai...........................................
Lampiran 2 Validasi Instrumen Penelitian dan Produk................................
Lampiran 3 Penilaian Produk........................................................................
Lampiran 4 Perhitungan Kualitas Bahan Ajar..............................................
Lampiran 5 Daftar Nama Siswa dalam Uji Coba Produk.............................
Lampiran 6 Perhitungan Respon Siswa........................................................
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian...................................................................
Lampiran 8 Contoh Instrumen Uji Rumpang................................................
71
72
126
134
136
139
141
142
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indeks pembangunan pendidikan Indonesia berada pada urutan 69 dari
127 negara yang disurvei oleh Education for All (EFA) Global Monitoring
Report (2011). Indeks pembangunan pendidikan ini menunjukkan kualitas
mutu pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan. Kualitas mutu
pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas sarana dan prasaran yang
mendukung pada proses kegiatan pembelajaran tetapi juga dapat dipengaruhi
faktor internal seperti sumber daya manusia itu sendiri.
Kualitas sumber daya manusia dapat terlihat pada pencapaian hasil
belajar siswa. Khususnya pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang sains
yang masih di bawah rata-rata internasional. Sesuai hasil studi PISA (Program
for International Student Assesment) yang menunjukkan bahwa peringkat
pencapaian sains untuk Indonesia berada pada urutan 64 dari 65 negara yang
mengikuti studi PISA tahun 2012. Selain itu, seperti diberitakan Republika
(2012) Indonesia mendapat posisi ke-40 dari 42 negara dalam Trends
International Mathematics Science Study (TIMSS). Hal ini menunjukkan
bahwa sumber daya manusia khususnya prestasi hasil pencapaian belajar siswa
masih rendah. Untuk meningkatkan prestasi tersebut diperlukan adanya upaya
dalam memperbaiki keterampilan berpikir siswa. Salah satu keterampilan
berpikir siswa yang perlu digali adalah keterampilan berpikir kreatif.
2
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Winny Liliawati dan
Erna Puspita (2010) terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada saat
pembelajaran, ternyata keempat aspek keterampilan berpikir kreatif yaitu
fluency, flexibility, originality, dan elaboration, yang terlihat hanya aspek
fluency pada aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan guru itupun
frekuensinya sangat kecil, dari jumlah murid dalam satu kelas hanya sekitar
8% saja yang menunjukkan hal tersebut. Dari kenyataan di lapangan tersebut,
kegiatan pembelajaran masih kurang memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kreatifnya. Keterampilan berpikir
kreatif adalah keterampilan kognitif untuk memunculkan dan mengembangkan
gagasan baru, ide baru sebagai pengembangan dari ide yang telah lahir
sebelumnya dan keterampilan untuk memecahkan masalah secara divergen.
Struktur kognitif dalam keterampilan berpikir kreatif merupakan hal penting
yang harus diterapkan pada proses pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk
menunjang kemampuan berpikir siswa. Sejalan dengan itu, pada bidang sains
khususnya mata pelajaran fisika belum dipahami sepenuhnya oleh kebanyakan
siswa. Berdasarkan hasil observasi di MAN 2 Kudus, salah satu materi yang
belum dipahami sepenuhnya oleh siswa ialah listrik dinamis. Hal ini dapat
terjadi dimungkinkan siswa masih belum memahami konsep listrik dinamis
dengan baik. Banyak aplikasi dari konsep listrik dinamis yang dapat ditemukan
dan dipelajari langsung oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
rangkaian sederhana pada lampu senter. Tetapi, kadang siswa setelah
dihadapkan pada materi listrik dinamis dengan beberapa rumus dan persamaan
yang ada ternyata mereka kurang mampu mengaplikasikan dan menganalisis
3
persoalan matematis fisika dengan baik. Masalah seperti ini dimungkinkan bisa
terjadi karena kurangnya konten pada sumber dan sarana pembelajaran yang
dapat memfasilitasi keterampilan berpikir kreatif siswa. Ketersediaan sumber
belajar yang sering digunakan siswa di sekolah adalah berupa Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang tentunya materi di dalamnya kurang lengkap dan kurang
memfasilitasi keterampilan berpikir kreatif siswa. Selanjutnya, bahan ajar yang
selama ini ada di sekolah hanya terpaku pada sajian yang berupa materi,
penjelasan rumus, dan penyelesaian soal saja. Soal yang disajikan pada bahan
ajar tersebut kurang variatif dan lebih mengutamakan siswa untuk menghafal
rumus.
Untuk mencapai pemahaman konsep fisika secara mendalam, sumber
belajar dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif fasilitas belajar siswa.
Proses pembelajaran dapat diimplementasikan dengan bahan ajar yang berisi
pertanyaan-pertanyaan kontekstual untuk memfasilitasi keterampilan berpikir
kreatif siswa. Implementasi pada bahan ajar dari segi isi, teks dapat
diorientasikan sebagai media yang mudah dipahami, penyedia informasi baru
yang bermanfaat dan berkaitan dengan dunia nyata, penyedia penjelasan-
penjelasan yang membantu siswa memecahkan masalah dalam belajar,
penyedia informasi yang bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah
dalam kehidupan sehari-hari (Santyasa, 2009). Bahan ajar yang dapat
memfasilitasi keterampilan berpikir kreatif siswa salah satunya adalah bahan
ajar berbasis open-ended problem.
4
Open-ended problem adalah masalah yang diformulasikan memiliki
banyak jawaban yang benar (Suherman dkk, 2003: 123). Tujuan dari open-
ended problem menurut Nohda (Suherman dkk, 2003: 124) adalah untuk
membantu mengembangkan kegiatan kreatif dan pola pikir matematik siswa
melalui problem posing secara simultan. Siswa yang dihadapkan dengan open-
ended problem, tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi
lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. Dengan
demikian bukan hanya satu pendekatan atau metode dalam mendapatkan
jawaban, namun beberapa atau banyak sehingga open-ended problem dapat
mengakomodasi indikator keterampilan berpikir kreatif siswa. Dengan kata
lain, pembelajaran open-ended problem bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif siswa.
Dalam hal ini, dapat memanfaatkan bahan ajar sebagai sumber belajar
siswa yang digunakan untuk memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif yang
diperkaya pertanyaan-pertanyaan open-ended. Oleh karena itu, peneliti merasa
perlu melakukan penelitian tentang pengembangan bahan ajar fisika berbasis
open-ended problem sebagai sarana berpikir kreatif siswa SMA/MA.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
sebagai dasar penelitian, yaitu sebagai berikut:
1. Siswa masih kesulitan dalam memahami konsep fisika.
2. Belum adanya bahan ajar fisika yang memfasilitasi keterampilan berpikir
kreatif siswa.
5
3. Materi listrik dinamis belum dipahami secara baik oleh siswa MAN 2
Kudus.
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran dan
meluasnya permasalahan maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai
berikut:
1. Bahan ajar fisika yang dikembangkan hanya berbentuk media cetak.
2. Pengembangan bahan ajar ini untuk siswa SMA/MA kelas X semester
genap.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar fisika berbasis open-ended
problem yang berkualitas?
2. Bagaimana respon siswa terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:
1. Memperoleh bahan ajar fisika berbasis open-ended problem sebagai sarana
berpikir kreatif siswa SMA/MA yang berkualitas melalui proses
pengembangan.
2. Mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan.
6
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah bahan
ajar fisika dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Bahan ajar fisika berbasis open-ended problem ditujukan untuk siswa
SMA/MA kelas X pada pokok bahasan listrik dinamis.
2. Bahan ajar fisika berbasis open-ended problem disajikan dengan
pendekatan open-ended problem agar siswa dapat menemukan sendiri
konsep ataupun cara untuk menyelesaikan persoalan yang disajikan.
3. Bahan ajar fisika berbasis open-ended problem disesuaikan dengan
indikator berpikir kreatif yang diadaptasi dari William dalam Munandar
(1987: 88-91).
4. Bagian-bagian pada bahan ajar fisika berbasis open-ended problem antara
lain:
a. Halaman judul/cover
b. Kata pengantar
c. Standar isi
d. Daftar isi
e. Peta konsep
f. Seputar tokoh penemu
g. Materi pembelajaran
h. Uji kompetensi
i. Daftar pustaka
7
G. Manfaat Penelitian
Pentingnya bahan ajar fisika berbasis open-ended problem antara lain:
1. Bagi guru, sebagai media alternatif dalam memfasilitasi keterampilan
berpikir kreatif peserta didik.
2. Bagi siswa, dengan menggunakan bahan ajar fisika siswa dapat belajar
dengan atau tanpa guru sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar
masing-masing serta sebagai alternatif dalam penggunaan media
pembelajaran yang bermutu dan menarik.
3. Bagi peneliti lain, sebagai informasi untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut.
H. Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka diberikan beberapa
definisi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang tersusun secara sistematis baik
tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar (Ali Mudlofir, 2011: 128).
2. Open-ended problem adalah soal yang mempunyai banyak solusi atau
strategi penyelesaian (Takahashi ,2006).
3. Keterampilan berpikir kreatif adalah keterampilan kognitif untuk
memunculkan dan mengembangkan gagasan baru, ide baru sebagai
pengembangan dari ide yang telah lahir sebelumnya dan keterampilan
untuk memecahkan masalah secara divergen (dari berbagai sudut pandang).
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bahan ajar fisika berbasis open-ended problem pada materi SK 5 KD 5.1,
5.2, dan 5.3 kelas X semester genap telah berhasil dikembangkan melalui
prosedur penelitian pengembangan oleh Tim Puslitjaknov yang
mengadaptasi prosedur penelitian pengembangan Borg dan Gall. Kualitas
bahan ajar secara keseluruhan berdasarkan penilaian ahli termasuk dalam
kriteria Baik (B) dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 2,86 dari skor
maksimal 4 dengan tingkat keterbacaan sebesar 43,56% yang masuk dalam
kriteria wacana sedang.
2. Respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan adalah setuju pada
tahap uji coba produk. Hal ini mengindikasikan bahwa bahan ajar yang
dikembangkan dapat diterima oleh siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Terbatasnya Kemampuan
Terbatasnya kemampuan penulis dalam bidang pengolahan bahasa dan
pembuatan bahan ajar menjadikan pengembangan bahan ajar fisika
berbasis open-ended problem ini tidak sempurna. Namun, bahan ajar yang
66
telah dikembangkan tersebut menurut penilaian ahli dan respon siswa
sudah dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa.
2. Keterbatasan Waktu
Penelitian pengembangan ini dilakukan saat tahun ajaran baru dimulai
sehingga guru hanya memberikan waktu yang terbatas untuk melakukan
uji coba. Akibatnya penyampaian materi bahan ajar yang seharusnya
disampaikan pada semester genap kurang maksimal.
3. Keterbatasan Dana
Penelitian pengembangan membutuhkan dana yang besar dalam
pelaksanaannya. Dana yang paling besar adalah untuk mencetak produk
yang dikembangkan. Dikarenakan terbatasnya dana maka produk tidak
dicetak dipercetakan, sehingga hasilnya kurang sempurna.
C. Saran
1. Saran Pemanfaatan
a. Bahan ajar berbasis open-ended problem ini efektif digunakan saat guru
ingin membuat pembelajaran yang tidak membosankan dan suasana
pembelajaran yang kondusif.
b. Bahan ajar yang telah dikembangkan ini sebaiknya dalam
penggunaannya didampingi guru yang berkompeten.
2. Saran Produk Lebih Lanjut
Bahan ajar berbasis open-ended problem ini perlu dikembangkan lagi
dengan materi atau pokok bahasan yang lain.
67
DAFTAR PUSTAKA
Ade Rohayati. 2010. Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Open-Ended
untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, dan Reflektif Siswa
SMA. Bandung: UPI.
Ali Mahmudi. 2008. Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam
Pembelajaran Matematik. Yogyakarta: Fakultas MIPA UNY.
Ali Mudlofir. 2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan
Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Amas Suryadi. 2007. Tingkat Keterbacaan Wacana Sains dengan Teknik Klos. Jurnal
Sosioteknologi, 10, 196-200.
Arvina, dkk. 2012. Remediasi Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal-soal Hukum
Newton Menggunakan Soal Open-ended dan Umpan Balik. Jurnal Pendidikan
Fisika FKIP UNTAN.
BSNP. 2006. Analisis Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Eko Putro Widyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrument Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kotemporer.
Bandung: UPI.
Erna Puspita dan Winny Liliawati. 2010. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah
dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Fitri Nurhayati dan Endang Listyani. 2012. Pengembangan LKS untuk Memfasilitasi
Pemahaman Konsep Matematika dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
dengan Pendekatan Open-Ended pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar di
SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.
Giancoli, Douglas C. 1998. Fisika Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Griffith, Thomas. 2007. The Physics of Everyday Phenomena. New York: Mc Graw-
Hill.
Hamzah. 2003. Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung melalui Pendekatan
Pengajuan Masalah. Bandung: UPI.
Harjasujana, A.S., dan Mulyati, Y. 1996. Membaca 2. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
68
__________. 1997. Bahan Ajar Membaca dan Keterbacaan dalam Membaca 2. Jakarta:
Ditjen Dikdasmen.
Heinemann. 2008. Why Use Open-Ended Question?. Diakses dari
http://books.heinemann.com/math/reasons.cfm pada tanggal 17 Juni 2013.
Jarnawi Afgani Dahlan. 2013.Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman
Matematika Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama melalui Pendekatan
Open-Ended. Bandung: UPI.
Klavir, Rama., dan Hershkovits, Sarah. Teaching and Evaluating Open-Ended
Problems. Diakses dari http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/klavir.pdf
pada tanggal 20 Juni 2013.
Kokom Komalasari. 2010.Pembelajaran Kontekstual Konsepdan Aplikasi. Bandung: PT
Refika Aditama.
Lailatul Nuraini. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Open Ended dengan
Pendekatan Active Learning pada Pembelajaran Fisika di SMA. Repository
UNEJ.
Livne, N.L, Livne, O. E., & Wight, C. A. 2008. Enhanching Mathematical Creativity
Through Multiple Solutions to Open-Ended Problems. Diakses dari
http://www.iste.org/Content/NavigationMenu/Research/NECC_Research_Pape
r_Archives/NECC2008/Livne.pdfpada tanggal 20 Juni 2013.
Marthen Kanginan. 2004. Fisika untuk SMA 1B. Jakarta: Erlangga.
Mohammad Ramdhani. 2005. Rangkaian Listrik (Revisi). Bandung: STT Telkom.
Munandar, U. 1987. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
Gramedia.
Nohda, N. 2008. A Study of “Open-Approach” Method in School Mathematics
Teaching – Focusing On Mathematical Problem Solving Activities. Diakses
dari http://www.nku.edu/~sheffield/nohda.html pada tanggal 20 Juni 2013.
Organization for Economic Cooperation and Development. 2012. PISA Science
Lliteracy Scale. Diakses dari http://nces.ed.gov/surveys/pisa/pisa2012/pisa2012
highlights_4.asp pada tanggal 27 September 2014.
Santyasa, I Wayan. 2009. Pengembangan Pemahaman Konsep dan Kemampuan
Pemecahan Masalah Fisika Bagi Siswa SMA dengan Pemberdayaan Model
Perubahan Konseptual Bersetting Investigasi Kelompok. Halaman: 1-26.
Sears and Zemansky. 2003. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Shimada, S., & Becker J.P., 1997. The Open-Ended Approach: A New Proposal for
Teaching Mathematics. Virginia: NCTM.
69
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyadi. 2010. Teknologi Pendidikan Fisika. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Sverin, Thomas. 2011. Open-Ended Problem in Physics, Upper secondary technical
program students’ ways of approaching outdoor physics problems. UMEA
Universitet.
Syaban, M. 2008. Menggunakan Open-Ended Problem untuk Memotivasi Berpikir
Matematika. Diakses dari http://educare.e-fkipunla.net/index2. php?option=
com_content&do_pdf=1&id=54 pada tanggal 20 juni 2013.
Takahashi, A. 2008. Communication as Process for Students to Learn Mathematical.
Diakses dari http://www.criced.tsukuba.ac.jp/math/apec/apec2008/papers/PDF
/14.Akihiko_Takahashi_USA.pdf pada tanggal 20 Juni 2013.
Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan Edisi Ketiga. Jakarta:
Depdiknas.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
71
Lampiran 1
DAFTAR NAMA VALIDATOR DAN PENILAI
1. Daftar Nama Validator
No. Nama Instansi Keterangan
1 Siti Fatimah, M.Pd. Prodi Pendidikan Fisika
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Validator isnstrumen
dan produk
2 Drs. Aris Munandar,
M.Pd.
Prodi IPA
Universitas Sarjanawiyata
Taman Siswa Yogyakarta Validator produk 3 Atsnaita Yasrina,
M.Sc.
Prodi Pendidikan Fisika
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2. Daftar Nama Penilai
No. Nama Instansi
1 Norma Sidik Risdianto,
M.Sc.
Prodi Fisika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Widayanti, M.Si. Prodi Fisika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3 Ika Kartika, M.Pd.Si. Prodi Pendidikan Fisika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
72
Lampiran 2
VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN DAN PRODUK
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
Lampiran 3
PENILAIAN PRODUK
127
128
129
130
131
132
133
134
Lampiran 4
PERHITUNGAN KUALITAS BAHAN AJAR
1. Rekap Hasil Penilaian
Aspek Nomor
Pernyataan
Penilai
I II III
A. Kelayakan isi
1 4 4 4
2 2 4 3
3 2 4 3
4 4 3 3
5 3 3 3
6 2 3 2
7 2 3 2
C. Penyajian
8 3 3 3
9 4 3 3
10 4 3 3
11 4 3 4
12 2 3 3
13 2 3 3
14 2 3 3
15 2 3 3
16 2 3 3
17 2 3 3
18 2 3 3
D. Kebahasaan 19 3 3 3
20 2 2 2
21 2 2 2
2. Kategori penilaian
Skor rata-rata Kriteria
>3,25 s/d 4,00 Sangat Baik (SB)
>2,00 s/d 3,25 Baik (B)
>1,75 s/d 2,50 Kurang (K)
1,00 s/d 1,75 Sangat Kurang (SK)
135
3. Perhitungan
No. Penghitungan
Aspek
Keseluruhan A. Kelayakan Isi B. Penyajian C. Kebahasaan
1 Jumlah responden 3 3 3 3
2 Jumlah
pernyataan 21 7 11 3
3 Skor maksimal 21x4x3= 252 7x4x3= 84 11x4x3= 132 3x4x3= 36
4 Skor yang
diperoleh 180 63 96 21
5 Skor rata-rata 180:(3*21) = 2,86 63:(3*7) = 3 96:(3*11) = 2,91 21:(3*3) = 2,3
7 Kriteria Baik (B) Baik (B) Baik (B) Kurang (K)
136
Lampiran 5
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK DALAM UJI COBA PRODUK
1. Daftar Nama Peserta Didik Dalam Uji Coba Lapangan Skala Kecil
No. Nama Sekolah
1. Ida Suryani
MAN 2 Kudus
2. Zahra Nur Anisa Fauziyah
3. Nailatul Izzah
4. Nur Chamidah
5. Sholihatul M
6. Rahma Amalia Safitri
7. Rizqa Citra Dewi
8. Aprilia Fani
9. Gagah
10. Ardhina Tiara Savitri
11. Riana Maylinda
12. Fuady Maqoffa
13. Herdawan Inggit
14. Ani Saidatur R
15. Definatun Naziyah
16. Indah Amalia
17. Ashfa Fikriyya
18. Alfiya Ilfa
19. Fadiyah Annisa S
20. Anfasa Salsabila
21. M. Syaiful Afif
2. Daftar Nama Peserta Didik Dalam Uji Coba Lapangan Skala Besar
No. Nama Sekolah
1. Ahmad Baihaqi
MAN 2 Kudus
2. Alia Himawati
3. Amalia Syafina
4. Bagas Yusuf Kurniadi
5. Dian Kusumawardani
6. Dwi Rizki Amalia
7. Faiz Ataka
137
8. Fatikhatun Nur
9. Fita Fathiyatul Istiqlaliyah
10. Hajar Mutia Faridah
11. Hanifah Ulya Ramadhani
12. Jasmine A. S
13. M. Juliano Al-Fayid
14. Mathoril Huda
15. Muhammad Muhyiddin Nur
16. Naili Khoirina Hermadha
17. Najwa Ainaya Zawaid
18. Nayyifatus Sa’diyah
19. Ningwahyu Ruh Pujiastuti
20. Noor Kholidah
21. Nusrotul ‘Izzah
22. Rahmawati Dewi
23. Rizki Ayu Pebrianti
24. Rizky Ahya Mutafid
25. Serin Himatus Soraya
26. Shihhiya Noor Maliya
27. Ailani Melyza Alda
SMA Islam NU Al Ma’ruf
Kudus
28. Alen Candra Prasetya
29. Anggun Oktaviani
30. Anis Sulfa
31. Dzikrina Farah Adiba
32. Eva Umaya Yusshinta
33. Maidayatul Khasanah
34. M. Durrun Nafis
35. Meilani Aprilia
36. M. Maulana Muttaqin
37. M. Rozii Alwi Syihab
38. M. Yusuf Nurul Fahri
39. Nisa Fadhila Arifani
40. Novi Cornellya
41. Novita Hidayah
42. Nurii Iisdhayanti
43. Nurul Saidah
44. Retno Anggreani
45. Rizal Wicaksono
46. Shonia
138
47. Siti Ailul Asri
48. Sri Arip Rahayu
49. Tyo Mafyan Shosha
50. Ulya Aflahah
51. Yuwono Wibowo
52. Abdul Jalil
MA NU Nurul Ulum Jekulo
Kudus
53. Agus Purwanto
54. Arinal Jannah
55. Dhiya Millatika Thohiri
56. Dicki Chandra C
57. Dyah Nafisatul Aulia
58. Fahrul Anshori
59. Ihlasul Amalia
60. Indah Fitriani
61. Istifadah
62. Karoma Hidayah
63. Lina Imroatus Sa’diah
64. Manabi
65. M. Feri Fahruddin
66. Mila Dian Noor
67. M. Ilyas Alkayisy
68. Misbahul Munir
69. Muhammad Akmal Maula
70. Muhammad Ulil Abshor
71. Nila Umniyyati
72. Nor Azizah
73. Salfiyana Ulfa Firdaus
74. Siti Khoiriyah
75. Sri Wijayanti
76. Ulfa Damayanti
77. Usnul Nikmah
139
Lampiran 6
140
141
Lampiran 7
142
Lampiran 8
Contoh Instrumen Uji Rumpang
A. RANGKAIAN LISTRIK DAN ARUS LISTRIK Bagaimana bola lampu dapat menyala pada lampu senter?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut mari kita lakukan percobaan sederhana!
1. Alat dan Bahan
a. Kabel dengan panjang 20 cm : 1 buah
b. Batu baterai (1,5 volt) : 1 buah
c. Bola lampu kecil : 1 buah
2. Langkah Percobaan
a. Kupas ujung-ujung kabel sehingga terlihat kawat konduktornya
b. Rangkailah batu baterai, bola lampu dan kabel tersebut seperti gambar di bawah
ini,
Gambar 2. Tiga kemungkinan rangkaian yang dapat menyalakan bola lampu
Sumber: Griffith, Thomas. 2007. The Physics of Everyday Phenomena. New York: Mc Graw-
Hill Companies.
c. Dari ketiga rangkaian di atas, manakah yang dapat menyalakan bola lampu?
Mengapa?
Sekarang mari kita bahas satu persatu dari ketiga rangkaian tadi. Rangkaian
pertama memperlihatkan rangkaian yang tidak sempurna karena (1)_________ sisi
batu baterai tidak terhubung kabel. Dengan rangkaian (2)__________ ini bola lampu
tidak akan menyala karena bola (3)_________ hanya menempel pada baterai
sehingga arus tidak dapat (4)_________ ke bola lampu, perhatikan gambar 3.
143
Rangkaian ke (5)_________ memperlihatkan rangkaian sempurna tetapi tidak dapat
menyalakan bola (6)_________ karena kabel hanya menghubungkan kedua sisi batu
baterai. Hal ini akan membuat kawat konduktor dalam kabel menjadi panas dan
mengeluarkan bunga api karena bola lampu hanya menempel pada batu baterai dan
tidak terhubung dengan kabel sehingga arus hanya melewati kabel dan tidak dapat
mengalir melalui bola lampu, perhatikan gambar 4.
Nah, apakah rangkaian ke tiga yang dapat menyalakan lampu?
Mari kita lihat lebih dekat lagi yang terjadi pada rangkaian ke tiga. Batu baterai
merupakan sumber energi pada rangkaian ini. (7)_________ baterai menggunakan
energi dari reaksi kimia untuk memisahkan (8)_________ negatif dan positif. Proses
ini meningkatkan energi potensial muatan listrik dan energi potensial ini disebut juga
sebagai beda potensial (tegangan).
(b)
Gambar 3. (a) rangkaian uji coba dan (b) skema rangkaian uji coba. Sumber: Griffith, Thomas. 2007. The Physics of Everyday Phenomena. New York: Mc Graw-
Hill Companies.
Gambar 4. (a) rangkaian uji coba dan (b) skema rangkaian uji coba. Sumber: Griffith, Thomas. 2007. The Physics of Everyday Phenomena. New York: Mc Graw-
Hill Companies.
(a) (b)
144
Muatan-muatan dalam batu baterai dapat mengalir karena sisi negatif batu
baterai kelebihan muatan negatif dan sisi positif kelebihan muatan positif. Muatan ini
hanya dapat mengalir jika kita memberikan (9)_________ eksternal seperti kabel atau
kawat konduktor. Jika kita (10)_________ kabel yang berisi kawat konduktor pada
kedua sisi (11)_________ baterai maka muatan yang ada dalam batu baterai
(12)_________ melalui kabel menuju sisi yang berlawanan, perhatikan gambar
(13)_________. Aliran muatan listrik inilah yang disebut dengan arus (14)_________.
Dengan kata lain, arus listrik adalah banyaknya muatan (15)_________ mengalir
dalam suatu penghantar persatu satuan waktu, dapat (16)_________:
Dimana I adalah arus listrik, dq adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
dengan satuan coulomb (C) dan dt adalah waktu yang dibutuhkan muatan tersebut
mengalir dengan satuan sekon (s).
Satuan dari arus listrik adalah ampere ( 1A = 1 C/s). Kata ampere diambil dari
nama seorang fisikawan dan matematikawan Prancis, André Marie Amperè (1775 -
1836), yang telah memberikan banyak kontribusi untuk teori elektromagnetik.
Mari kita amati kembali rangkaian pada gambar 5. Bola lampu dapat menyala
karena semua komponen rangkaian (17)_________ oleh kabel. Kalian pasti
bertanya-tanya, “Apa yang sebenarnya (18)_________ dalam bola lampu?”
“Mengapa hanya rangkaian ke tiga (19)_________ yang dapat menghidupkan bola
lampu?” . Di dalam bola (20)_________ terdapat komponen-komponen yang dapat
mengalirkan arus listrik dan (21)_________ cahaya saat dihubungkan ke sumber
tegangan, misalnya batu (22)________. Komponen apa sajakah itu? Mari kita cari
tahu jawabannya.
(a) (b)
Gambar 5. (a) rangkaian uji coba dan (b) skema rangkaian uji coba. Sumber: Griffith, Thomas. 2007. The Physics of Everyday Phenomena. New York: Mc
Graw-Hill Companies.
dqI
dt ...(1)