pengentasan kemiskinan. dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 dalam mempersiapkan masukan ilo...

1

Upload: buidang

Post on 12-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

1

Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada KomitePenanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparanteknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusununtuk memenuhi dua kegunaan. Pertama, sebagai dokumenlatar belakang yang mencakup kebijakan-kebijakan kuncirekomendasi kebijakan berbagai hal terkait denganpengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangundalam penyusunan laporan komprehensif: "Terbebas dariKemiskinan: Masukan ILO atas PRSP Indonesia".

Paparan teknis ini membahas: Pengembangan KeterampilanUntuk Pertumbuhan Ekonomi Dan Kelangsungan Kehidupan.Tema-tema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi:

1. Dimensi Ketenagakerjaan Dalam Kebijakan Makro DanSektoral;

2. Desentralisasi Dan Pekerjaan Yang Layak: MenjalinHubungan Dengan MDGs;

3. Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Usaha(Pengembangan UKM dan Ekonomi Lokal dan LapanganKerja);

4. Pengurangan kemiskinan kaum muda melalui perbaikanjalur dari sekolah menuju bekerja;

5. Pembangunan Desa, Akses, Kesempatan Kerja danPeluang Memperoleh Penghasilan;

6. Pengembangan Kemampuan untuk PemenuhanDeklarasi ILO tentang Prinsip-Prinsip Dasar dan Hak-hak di tempat Kerja;

7. Buruh Anak di Indonesia;

8. Perlidungan Sosial untuk Semua;

9. Peningkatan Tata Pemerintahan yang baik dalam PasarTenaga Kerja melalui Penguatan Dialog Sosial danTripartisme;

10. Migrasi: Peluang dan Tantangan Program StrategiPengentasan Kemiskinan (PRSP) di Indonesia

11. Jender dan Kemiskinan

Page 2: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

2

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

Hak Cipta © Kantor Perburuhan Internasional 2004

Pertama terbit tahun 2004

Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi HakCipta Dunia (Universal Copyright Convention ). Walaupun begitu, kutipan singkat yangdiambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agarmenyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, suratlamaran harus dialamatkan kepada Publications Bureau (Rights and Permissions),International Labour Office, CH 1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor PerburuhanInternasional akan menyambut baik lamaran tersebut.

_______________________________________________________________________________

ILO

Seri Rekomendasi Kebijakan:Kerja Layak dan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 2003

ISBN 92 2 015540 0

_______________________________________________________________________________

Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, pencantuman informasi dalampublikasi publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya samasekal i t idak mencerminkan opini apapun dar i Kantor Perburuhan Internasional(International Labour Office) mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukumsuatu negara, daerah atau wilayah atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukumpihak pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuanbatas batas negara tersebut.

Dalam publikasi publikasi ILO sebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentukkontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing masingpenulisnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing masing penulis tersebut.Pemuatan atau publikasi opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa KantorPerburuhan Internasional menyetujui atau menyarankan opini tersebut.

Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidakberart i bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukungperusahaan, produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan,produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagaitanda tidak adanya dukungan atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional.

Publikasi publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur penyalur buku utama ataumelalui kantor kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui KantorPusat ILO dengan alamat ILO Publications, International Labour Office, CH 1211 Geneva22, Switzerland atau melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5,Jl. M.H. Thamrin 14, Jakarta 10340. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat dimintasecara cuma cuma pada alamat tersebut, atau melalui e mail:[email protected] ;[email protected].

Kunjungi website kami:www.ilo.org/publns ; www.un.or.id

Dicetak di Jakarta, Indonesia

Page 3: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

3

PerlindunganSumber DayaManusia

Pengembangan KeterampilanUntuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

1 Human Development Report 2002, Oxford University Press., Inc.

Pendidikan di Indonesia telah berjalan cukupbaik sebagaimana terlihat dalam kenaikan angkamelek-huruf dan jumlah pendaftaran masuksekolah di semua tingkat. Namun krisis ekonomitahun 1997 agak mengganggu proses investasisumber daya manusia. Krisis ekonomi itu tidakhanya mempengaruhi kemampuan masyarakatmemperoleh penghasilan di masa sekarang namunjuga ke depan, terutama kaum miskin karenahambatan dalam pendidikan. Tingkat melek-hurufdi Indonesia tercatat 87 persen pada tahun 2000,yang menempatkan Indonesia dalam kelompokmenengah dalam Indeks Pengembangan Manusia(human development index).1 Hampir 59 persentenaga kerja Indonesia tidak pernah sekolah atautidak menyelesaikan sekolah dasar, atau sudahmenyelesaikan sekolah dasar pada tahun 2002.Tenaga kerja yang memiliki diploma atau ijasahuniversitas hanya lima persen.

Dampak buruk yang signifikan dari krisisadalah banyak keluarga miskin cenderung menarikanak-anaknya dari sekolah karena problempendapatan, sehingga mereka tidak mampu lagimembayar uang sekolah atau biaya sekolah lain.Anak-anak yang berada pada kelompok usia kerjadihadapkan pada pilihan sulit: tetap melanjutkansekolah atau segera keluar untk bekerja danmenghasilkan uang. Tercatat banyak sekali anak-anak yang berhenti sekolah bahkan sebelummereka menyelesaikan pendidikan sesuai denganprogram wajib belajar (9 tahun). Mereka ini hampir

Page 4: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

4

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

pasti menjadi pekerja yang tidak memilikiketerampilan dan kemampuan (unqualified) danmereka inilah yang akan menentukan seberapatinggi produktif itas yang bisa dicapai dalambeberapa dekade ke depan. Menyadari betapapentingnya mempertahankan investasi, setidaknyapada level pendidikan dasar, pemerintah Indonesiatelah menyediakan program penanggulangan krisis.

Selama krisis ekonomi, Pemerintah Indonesiatelah meningkatkan anggaran pendidikan dasarterutama untuk program-program penanggulangankrisis dengan menyediakan beasiswa dan danaalokasi khusus untuk sekolah. Hal ini dilakukanuntuk mempertahankan investasi jangka panjangdalam sumber daya manusia. Biaya publik untukpendidikan di Indonesia selalu rendah (lihat Tabel1). Pemerintah, dengan bantuan Bank Duniamencanangkan program nasional lima tahunandengan menyediakan beasiswa bagi anak-anakmiskin di sekolah lanjutan tingkat pertama,memberikan dana alokasi khusus kepada sekolah-sekolah yang melayani masyarakat miskin, sertamenggalang part is ipasi masyarakat untukmendukung pendidikan anak-anak mereka. Programini masih berjalan dan diharapkan pada tahun depanpemerintah akan melanjutkan program dengan inidengan dana dari APBN (Anggaran Pendapatan danBelanja Negara).

Untuk mereka yang sudah tersis ih daripekerjaan, pemerintah menyediakan program untukpekerja terampil dan pekerja tidak terampil.Pekerjaan padat karya biasa digunakan untukmemberikan kesempatan kerja kepada pekerjatidak terampil. Bagi pekerja terampil, telahdilaksanakan beberapa program pelatihan-kembaliuntuk mengarahkan mereka bekerja sendiri ataumembuka usaha dengan mendasarkan diri padasumber daya setempat. Sejauh ini, program sepertimasih berlanjut.

Page 5: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

5

Salah satu indikasi kegagalan pasar dalamsistem pendidikan dan pelatihan terlihat dari faktabahwa permintaan di pasar tenaga kerja tidak bisadipenuhi oleh sisi penawarannya sendiri. Dengankata lain, pasar tenaga kerja memerlukan jenis-jenispekerja yang t idak disediakan oleh s istempendidikan dan pelatihan. Untuk menjawabkenyataan ini, pemerintah, terutama DepartemenPendidikan Nasional dan Departemen Tenaga Kerjadan Transmigrasi memperkenalkan kebijakan “linkand match” dan “demand driven training”. Keduakebijakan ini bertujuan memadukan sistempendidikan dan pelatihan dengan pasar tenagakerja, meningkatkan kesempatan memperolehpekerjaan kepada para lulusan sekolah sertamemenuhi kebutuhan para pemberi kerja.

Kebijakan sumber daya manusia di Indonesiaselama ini mempunyai cakupan yang luas.Pemerintah selama ini memusatkan perhatian padaperluasan pendidikan dasar yang sekarang sudahmenjadi kebutuhan universal. Perluasan sekolahlanjutan tingkat pertama lebih banyak menunjangkelanjutan pendidikan ke sekolah menengah atas,dan bukan untuk bisa segera dapat bekerja. Inisebagian disebabkan oleh keinginan memperolehpenghasilan lebih besar sesuai tingkat pendidikan.Data menunjukkan bahwa pekerja yang tidakpernah sekolah dan mereka yang t idakmenyelesaikan sekolah dasar memperolehpenghasilan bulanan di bawah garis kemiskinan,

Table 1: Public Spending on Education (as % of GDP)

PeringkatdalamIndeks

Negara Pemb. % %Manusia

tahun 2003

Indonesia 112 1.0 (1990) 1.43 (1998)

Malaysia 58 5.2 (1990) 4.62 (1997)

Thailand 74 3.5 (1990) 4.70 (1998)

Cambodia 130 ….. 5.54 (1998)

Singapore 28 ….. 3.07 (1995)

Sources: World Development Indicators 2002 and HumanDevelopment Reports 2003

PengembanganSumber DayaManusia

Page 6: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

6

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

yaitu masing-masing US$ 28 (Rp 237.000) dan US$37 (Rp 313.000) setiap bulan pada tahun 2002.Gambaran ini sangat kontras dengan penghasilanbulanan rata-rata pekerja yang menyandang gelarperguruan tinggi yang mencapai US$ 154 (Rp1.306.000).2 Hubungan antara tingkat upah danpencapaian pendidikan digambarkan dalam Bagan1.

Keterangan

• NS =Tidak pernahsekolah

• <PS =Tidak tamatSD

• PS = Tamat SD

• Gen JSS =SLTPUmum

• Voc JSS =SLTPKejuruan

• Gen SSS =SLTAUmum

• Voc SSS =SLTAKejuruan

Pendidikan lanjutan t ingkat atas danuniversitas tumbuh menjamur karena semakintingginya permintaan masyarakat atas pendidikan,dan pasar tenaga kerja pada satu tahap terusmenyerap lulusan pendidikan yang semakin tinggi.Kehadiran banyak lembaga pendidikan belakanganini yang sebagian disebabkan oleh kebijakanpemerintah yang tidak lagi membatasi ekspansisekolah swasta, telah memberikan jawaban ataspermintaan masyarakat akan pendidikan yangsemakin meningkat.

Sistem pendidikan di Indonesia terdiri daritingkat pra-sekolah dan pendidikan dasar, sekolahlanjutan tingkat pertama, sekolah lanjutan tingkatatas, dan sekolah tinggi (politeknik, diploma,akademi dan universitas), serta pendidikan luarsekolah. Pendidikan kejuruan juga mulai disediakanuntuk tingkat lanjutan pertama dan lanjutan atas.

2 Employees Situation on Indonesia 2002, Badan Pusat Statistik Indonesia

Page 7: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

7

Pendidikan luar sekolah yang diselenggarakanoleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)ditujukan kepada mereka tidak dapat mengikutipendidikan formal karena berbagai alasan yangberbeda-beda. Pendidikan informal inidiselenggarakan dalam bentuk Paket A (setarasekolah dasar), Paket B (setara sekolah lanjutantingkat pertama), Paket C (setara sekolah lanjutantingkat atas) serta sejumlah paket pelatihanketerampilan termasuk pelatihan kewiraswastaan.Yang disebut terakhir disesuaikan dengan sumberdaya lokal dan kebutuhan masyarakat setempat.Pendidikan luar sekolah umumnya diselenggarakandi pusat-pusat belajar masyarakat yang terdapatdi seluruh Indonesia.

Pemerintah (Depdiknas) sejalan denganproses desentralisasi telah melaksanakan beberapareformasi dalam pendidikan sebagaimana dibahasdi bawah ini.

Badan ini menggantikan BP3 (BantuanPembangunan dan Penyelenggaraan Pendidikan).Dewan Sekolah didirikan di tingkat kabupaten/kotamadya dan komite sekolah tingkat sekolah.Perbedaan antara badan sebelumnya (BP3) danbadan ini (komite sekolah) adalah dalam soalkeanggotaan. Keanggotaan komite sekolah, selainguru dan orang tua, terdiri juga dari unsur-unsurmasyarakat (industri, LSM, akademisi, dll.) Inimenjadi salah satu mekanisme untuk memperolehmasukan bagi sistem pendidikan “link and match”.

Ini menggambarkan bahwa sekolah mempunyaihak otonomi untuk mengurus masalahnya sendiri.

Ujian akhir nasional yang sebelumnyadiselenggarakan oleh pemerintah pusat sekarangdiselenggarakan oleh sekolah dengan bimbingandari pemerintah pusat. Ini berlaku juga dalampengembangan kurikulum, namun standarkompetensi tetap menjadi wewenang pemerintahpusat.

Dewan atauKomite Sekolah

Manajemenberbasis-sekolah

Ujian akhirnasional

Page 8: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

8

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

Keterampilan dapat diperoleh melaluipendidikan kejuruan atau pelatihan kejuruan.

Pendidikan kejuruan di Indonesiadiselenggarakan oleh negara, swasta dan pusatpelatihan perusahaan. Pendidikan kejuruan diIndonesia lebih banyak mencakup bidang ekonomidan manajemen (administrasi, akunting, pemasaran,manajemen, dan sebagainya). Pendidikan kejuruanteknik meliputi menggambar, survai dan pemetaan,konstruksi bangunan, bangunan air, instalasi listrik,penggunaan l istr ik, permesinan, elektronikkomunikasi, permesinan mobil, montir umum danpemeliharaan kapal. Pendidikan kejuruan dapatmemberi manfaat namun biayanya relatif tinggi. Olehkarena itu pengembangannya perlu ditetapkandalam kerangka pembangunan sumber dayamanusia secara keseluruhan.

Hasil survai tahun 2000 menunjukkan bahwajumlah sekolah kejuruan pemerintah mencapai 4.522sekolah dan jumlah siswanya 2.027.464 orang.Sementara itu, jumlah sekolah umum pemerintahtercatat 7.785 buah dengan murid sebanyaknya3.024.176 siswa.3 Seperti dikemukakan sebelumnya,sekolah kejuruan terutama terdiri dari sekolahekonomi dan manajemen (SMEA) dan sekolah teknik(STM). Kedua bidang kejuruan ini mencakup 89persen jumlah siswa sekolah menengah kejuruan,sebagian besar dari mereka menjadi siswa sekolahswasta. Pendidikan kejuruan dianggap lebih mahaldaripada pendidikan umum. Namun demikian,belanja negara untuk pendidikan kejuruan selamaini relatif lebih rendah dibanding pendidikanmenengah umum.

Pemberian keterampilan tingkat pendidikanmenengah atas lebih banyak dilakukan oleh lembagaswasta: jumlah lulusan sekolah menengah umumdari sekolah swasta hampir sama besar denganjumlah lulusan sekolah pemerintah, dan bahkanlebih besar lagi bi la sekolah agama t idakdimasukkan. Jumlah lulusan lembaga pendidikanpasca-sekolah menengah dan universitas swastadua kali lebih banyak dibandingkan lulusan lembagapemerintah. Untuk menindak-lanjuti kebijakan link

Pendidikan danPelatihanKejuruan

PendidikanKejuruan

3 Statistical Year Book of Indonesia 2002, Badan Pusat Statistik Indonesia

Page 9: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

9

and match, Departemen Pendidikan Nasional telahmemperkenalkan “dual education system” sejak1994. Dengan pola ini, siswa akan menjalani prosespemagangan dan ini menyebabkan masa sekolahdi sekolah kejuruan tingkat atas berubah dari tigatahun menjadi empat tahun. Pola ini memberikesempatan kepada siswa untuk bekerja dalamperusahaan yang sesungguhnya. Program inidiselenggarakan melalui kemitraan denganperusahaan swasta. Namun, keberhasilan sistemini masih perlu dievaluasi.

Dalam hal pelatihan, penyelenggaraannyadapat dilakukan oleh pemerintah, pusat pelatihanswasta atau perusahaan. Pelatihan oleh pemerintahhanya sebagian kecil dari apa yang dilakukanswasta. Lembaga pelatihan swasta harus terdaftardi Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi ataudi Departemen Pendidikan Nasional, yang keduanyamengutamakan para pencari kerja. Pelatihan diperusahaan juga banyak di lakukan tetapidiutamakan untuk tenaga kerja mereka sendiri.

Pelatihan keterampilan oleh pemerintahdiselenggarakan oleh Departemen-departemenseperti Departemen Tenaga Kerja, Pertanian,Perindustrian dan Perdagangan, dan beberapaDepartemen lain. Kegiatan beberapa lembaga yangterlibat dalam penyelenggaraan pelatihan adalahsesuai dengan Keputusan Presiden No. 34/1972yang menetapkan bahwa (a) Menteri Pendidikan danKebudayaan bertanggung jawab dalam pengelolaanpendidikan umum dan pendidikan kejuruan; (b)Menteri Tenaga Kerja menangani pelatihan kejuruanbagi sektor non-pemerintah; dan (c) LembagaAdministrasi Negara menangani pendidikan danpelatihan pegawai negeri. Dengan berlakunyaUndang-Undang No. 22 tahun 1999 tentangOtonomi Daerah, beberapa fungsi ini dialihkankepada daerah. Pemerintah pusat hanyabertanggung jawab menetapkan standar danpetunjuk pelaksanaan, tetapi sebagian besarpelaksanaannya diserahkan kepada daerah. Iniberlaku dalam pendidikan dan pelatihan. Dalam halpelatihan, misalnya, Balai Latihan Kerja (BLK) yangsebelumnya berada di bawah Depnakertranssekarang menjadi milik pemerintah daerah; kecualienam BLK yang tetap dipegang oleh Depnakertrans

PelatihanKejuruan

Page 10: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

10

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

dan dirancang menjadi pusat percontohan.4 Namundemikian, BLK ini dianggap tidak bisa memenuhikebutuhan perusahaan. Lebih dari itu, lulusannyajuga tidak bisa mendapatkan manfaat dari pelatihantersebut (pendapatan, lamanya mencari pekerjaandan pengangguran), dan lu lusannya padakenyataannya tidak dibedakan dengan pencari kerjalainnya.

Unit Pelatihan Bergerak sudah digunakan untukmemberikan pelat ihan pengetahuan danketerampilan dasar di tempat-tempat terpencil danini diselenggarakan dengan dukungan balai-balailatihan kerja kecil milik Depnakertrans.

Program pelatihan di bawah Depnakertransmeliputi sejumlah besar kelompok dan bidang.Dalam prakteknya, program diutamakan kepadapara pencari kerja (mereka yang putus sekolahtetapi kemudian banyak diminati oleh lulusansekolah menengah) yang mendapatkan pelatihandi BLK dan mereka yang bekerja sendiri dalam usahakecil atau pertanian yang mendapatkan pelatihanbaik dari Dinas Tenaga Kerja maupun melalui DinasTenaga Kerja atau unit pelatihan bergerak yangdiperbantukan pada balai latihan kerja. DirektoratProduktifitas Nasional, Departemen Tenaga Kerjadan Transmigrasi bertanggung jawab ataspengembangan, pengelolaan dan pemberianpelatihan keterampilan manajemen dan jasakonsultasi kepada sejumlah besar perusahaanswasta.

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasimengembangkan t iga program lagi untuk“mengembangkan peluang kerja bersifat padat-karya, menggunakan teknologi tepat-guna, dandiaplikasikan pada tenaga kerja terdidik dan tenagakerja di sektor informal”. Ketiga program itu adalah“Program Relawan Terdidik”, “Pelatihan dalamTeknologi Tepat-Guna”, dan “Pelatihan untuk Usaha

PelatihanLainnya

4 Terdapat 153 Balai Latihan Kerja/Kursus Latihan Kerja di 50 kota dansisanya ada di pedesaan. Pada awalnya, orientasi lembaga tersebutadalah menyediakan pelatihan yang sepenuhnya disubsidi di dunia kerja(permesinan, pertanian, pengelasan, dll) berbeda dengan pusat pelatihanswasta dan perusahaan dalam tanggung jawab memenuhi permintaandi dunia kerja. Meskipun demikian, karena hambatan pendanaan, pelatihanuntuk keterampilan yang membutuhkan biaya besar (seperti komputer,menjahit, turisme, dan mengemudi) lebih banyak diselenggarakan swasta.Ukuran pembiayaan mulai diperkenalkan.

Page 11: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

11

Sendiri dan Sektor Informal”. Selain itu,Depnakertrans juga menyelenggarakan pelatihanmelalui pemagangan. Sementara itu, departemenPerindustrian dan Perdagangan menyelenggarakanprogram untuk Pengusaha Ekonomi Lemah.

Program Relawan Terdidik memberikanpelatihan dan menciptakan peluang kerja kepadatenaga terdidik yang belum bekerja dan merangsanglulusan perguruan tinggi untuk menjadi relawandalam reformasi pembangunan. Bagian pelatihandari program ini dimaksudkan untuk mengajarkanketerampilan yang sesuai untuk mendirikan usahakecil dan bagian yang menangani kesempatan kerjamenugaskan lulusan perguruan tinggi ke pedesaanuntuk melaksanakan kegiatan sukarela. Kelompoksasarannya adalah para lulusan pendidikanpoliteknik dan universitas yang belum bekerja.Walaupun program ini dikelola oleh DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi, para pesertanyaberasal juga dari departemen-departemen lain. Dimasa lalu, relawan lulusan perguruan tingi dapatmenjadi pegawai negeri dengan memperolehpelatihan tambahan untuk dapat bekerja di sektorpublik.

Pelatihan Teknologi Tepat-Guna bertujuanmenciptakan peluang kerja kepada mereka yangkurang terdidik di daerah pedesaan miskin denganmemanfaatkan sumber daya setempat. Program inidiselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja di semuapropinsi. Tenaga-tenaga yang berkemampuandiambil dari instansi pemerintah, bank, dan LSM dandiberikan pelatihan selama enam minggu dalamteknologi yang sesuai bagi masyarakat. Alihketerampilan dan pengetahuan ini diharapkan akanmeningkatkan kemampuan perorangan dankelompok untuk membuat barang-barang darisumber daya setempat untuk dijual.

Kemungkinan besar tidak banyak evaluasi yangdiadakan untuk program pelatihan ini. Walaupunbiayanya tinggi, insentif untuk para fasilitatorumumnya dianggap rendah. Lingkup pelatihankepada fasilitator terbatas, dan tidak ada tindak-lanjut yang dapat dilakukan oleh fasilitator.

Program Pelatihan Kewiraswastaan dan UsahaSendiri Lainnya. Sejak krisis, banyak perhatiandicurahkan pada usaha mikro dan kecil menengah

Page 12: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

12

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

(UKM). Banyak kebijakan pemerintah telahdicanangkan untuk mengembangkan sektor ini.Program pengembangan usaha mikro dan UKMterdapat di berbagai departemen, antara lain diDepartemen Perindustrian dan Perdagangan,Departemen Koperasi dan UKM, Departemen DalamNegeri dan Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi. Bantuan untuk pengembangan usahamikro dan UKM diberikan juga oleh banyak LSM,Organisasi Masyarakat Madani, dan lembaga-lembaga donor seperti CIDA, ILO, ADB, dan BankDunia. Pengembangan UKM juga menjadi salah satuperhatian khusus dari kelompok kerja APEC.Program kewiraswastaan seringkali dilaksanakanantar-departemen (modalnya di laksanakanbersama antara Depnakertrans dan DepartemenPerindustrian dan Perdagangan). Beberapa programmemberikan pelatihan selama dua bulan danmenawarkan pelatihan dalam keterampilan dasaryang diperlukan untuk menjalankan usaha kecil;tenaga pelatih tambahan seringkali dikontrak darilembaga-lembaga swasta dan dilaksanakan dilokasi kecil yang disewa sementara untuk kegiatanini. Pelatihan manajemen juga ditawarkan untuklulusan sekolah menengah dan sebagian jugakepada lulusan perguruan tinggi untuk mendirikanusaha kecil. Ada juga program khusus untuktamatan sekolah dasar dan mereka yang putussekolah di sekolah lanjutan pertama, tentangketerampilan dasar yang dapat digunakan untukmenjalankan usaha sendiri. Dalam beberapaprogram, para peserta diberikan bantuan uang.

Pelatihan Pemagangan. Dengan bantuan danaluar negeri (Pinjaman dari Bank Dunia 2705-IND)pada akhir tahun 1980-an, Departemen TenagaKerja dan Transmigrasi mengembangkan programpemagangan yang di laksanakan denganmenggabungkan pelatihan di dan di luar tempat kerjadan berjangka waktu satu atau dua tahun. Namundemikian, program khusus ini t idak pernahdi laksanakan tapi pola pemagangan laindiperkenalkan pada tahun 1994.

Belakangan ini diajukan usulan untukmembentuk Badan Sertifikasi Nasional Profesi(BSNP). Persetujuannya masih dalam proses.Direncanakan, badan ini akan bekerjasama dengan

SertifikasiKeterampilan

Page 13: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

13

para asosiasi profesi karena mereka dianggapsebagai yang paling tepat menentukan standar dansertifikasi profesional. Diyakini bahwa penentuanstandar bukanlah peran pemerintah, melainkanharus diserahkan kepada asosiasi terkait.

Lulusan sekolah yang masih muda yangkebanyakan kurang berpengalaman memerlukaninformasi dan jasa konsultasi tentang dunia kerjadan berbagai aspek yang terkait. Sekolah danuniversitas memberikan bimbingan dan jasakonsultasi agar para lulusan sekolah dapatmenyesuaikan diri dalam perspektif kerja. Walaupunprogram ini (berlaku bagi lembaga publik danswasta) sudah diberlakukan selama beberapatahun, tampaknya belum semua sekolah danuniversitas telah ikut-serta dalam kegiatan ini.

Dari sisi permintaan, pemerintah (DepartemenTenaga Kerja dan Transmigrasi) melaksanakanpendaftaran para pencari kerja dengan menerbitkankartu kuning untuk mencari pekerjaan.5 Namundemikian, keberhasilan penempatan tenaga denganmenggunakan kartu kuning ini per dipertanyakan.Proyek percontohan untuk layanan kesempatankerja di seluruh daerah Jakarta Raya sudahdilaksanakan beberapa tahun lalu, dan tampaknyakekurangan dana menjadi alasan tidak langgengnyaproyek ini. Baru-baru ini, Depnakertransmeluncurkan pasar kerja on-line melalui situs webdepartemen.

Sehubungan dengan ini, pemerintah(Depnakertrans) mewajibkan pihak swasta(perusahaan swasta) melaporkan lowongan kerjadi perusahaan mereka sesuai dengan Undang-Undang No. 7 tahun 1981 tentang Lowongan Kerja.Lagi-lagi tingkat kepatuhan perusahaan relatifrendah.

Belakangan ini diselenggarakan beberapabazar lowongan kerja atas prakarsa pemerintah(Depnakertrans) dan kalangan perguruan tinggi.Beberapa perusahaan ikut-serta dalam bazar kerjaini dimana minat para pencari kerja sangat besar,

BagaimanaMenyiapkanLulusan SekolahMemasuki PasarT e n a g a K e r j a

5 Kartu kuning merupakan pertanda bahwa seseorang sudah terdaftar.Surat lamaran kerja ke instansi pemerintah harus disertai kartu kuning.Namun demikian, prosedur kartu kuning ini sebetulnya tidak ada gunanya.

Page 14: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun ... file1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat

14

Pengembangan Keterampilan Untuk Pertumbuhan EkonomiDan Kelangsungan Kehidupan

yang menggambarkan betapa tingginya tingkatpengangguran kaum muda dan tingginya keinginanuntk mendapatkan pekerjaan.

Banyak program pelatihan publik yang tidakdirancang sedemikian rupa agar dapat mengatasikegagalan pengembangan keterampilan. Sebagianprogram dicanangkan dan ada lagi program lainyang dikembangkan tanpa ada koordinasi denganbantuan donor. Secara keseluruhan, biayasatuannya tinggi dan cukup banyak menyerap danapemerintah. Pelatihan bergerak biasanya memakanbiaya tinggi dan dilaksanakan di bawah kapasitasyang ada. Agar program seperti itu beroperasipenuh dengan mutu yang sesuai, diperlukan alokasidana pemerintah yang lebih besar. Peningkatanmutu memerlukan dana tambahan. Karenapelatihan bergerak diselenggarakan terutama didaerah pedesaan, manfaatnya perlu dibandingkandengan biaya investasi alternatif atas sumber dayamanusia (seperti pendidikan dan kesehatan) atauprasarana.

Koordinasi antara Departemen-departemenyang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaanpelatihan perlu juga ditingkatkan: diperlukanadanya satu mekanisme tunggal untukmengembangkan pelatihan oleh swasta dalampemberian bimbingan nasional dan mendorongpelaksanaannya dalam pola desentralisasi.

Per lu adanya re-evaluasi ataskeberlangsungan program-program yang adaterutama yang dilaksanakan dalam skala besar,misalnya, dual education system atau programpemagangan. Berdasarkan pemikiran ini, sangatdiperlukan adanya mekanisme yang efektif untukpemantauan keberhasilan program pendidikan/pelatihan dari segi keterkaitannya dengan pasartenaga kerja (efektifitas biaya, penempatan kerjadan indikator keberhasilan lainnya).

Kajian atas kegunaan ‘kartu kuning’ perludilakukan agar segera bisa diputuskan apakah caraini perlu diteruskan atau diganti dengan cara lain.Sebaliknya, gagasan baru seperti pasar kerja on-l ine perlu dit ingkatkan dan dibina melaluipemantauan dan evaluasi reguler.

Rekomendasikebijakan