pengertian fasies.docx

48
Pengertian fasies Fasies adalah suatu kenampakan lapisan atau kumpulan dari suatu lapisan batuan yang memperlihatkan karakteristik, geometri, dan sedimentologi tertentu yang berbeda dengan sekitarnya (Boggs, 1987). Perbedaan karakteristik yang menjadi dasar bagi pengamatan fasies bisa ditinjau dari beberapa hal seperti karakter fisik dan litologi atau litofasies, kandungan biogenik atau biofasies, atau berdasarkan pada metode tertentu yang dipakai sebagai cara pengamatan fasies contohnya fasies seismik atau fasies log. Menurut Walker, dkk (1992), fasies merupakan kenampakan suatu tubuh batuan yang dikarakteristikkan oleh kombinasi dari litologi, struktur fisik, dan biologi yang merupakan aspek pembeda dari tubuh batuan di atas, di bawah ataupun di sampingnya. Suatu fasies akan mencerminkan suatu mekanisme pengendapan tertentu atau berbagai mekanisma yang bekerja serentak pada saat yang bersamaan. Fasies ini dapat dikombinasikan menjadi asosiasi fasies yang merupakan suatu kombinasi dari dua atau lebih fasies yang membentuk tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi yang secara genetik saling berhubungan pada suatu lingkungan pengendapan. Asosiasi fasies mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses suatu fasies itu terbentuk. Sedangkan yang dimaksud dengan suksesi fasies (fasies succession) adalah suatu bagian vertikal dari fasies dicirikan oleh perubahan yang meningkat pada satu atau beberapa parameter seperti ukuran butir maupun struktur sedimen. Dikenal  juga architectural elements yang merupakan suatu morfologi dari sistem pengendapan tertentu yang dikarakteristikkan oleh pengelompokan fasies, geometri fasies, dan proses pengendapan. Fasies pengendapan adalah tubuh batuan yang terdiri atas kumpulan-kumpulan partikel penyusunnya seperti litologi, struktur fisik dan biologi yang menyebabkan batuan itu berbeda dengan yang di atas dan di bawah batuan yang berhubungan secara lateral di dekatnya. Selain itu, fasies pengendapan dapat didefinisikan sebagai suatu massa batuan

Upload: monster-jackers

Post on 09-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    1/48

    Pengertian fasies

    Fasies adalah suatu kenampakan lapisan atau kumpulan dari suatu lapisan batuan

    yang memperlihatkan karakteristik, geometri, dan sedimentologi tertentu yang berbeda

    dengan sekitarnya (Boggs, 1987). Perbedaan karakteristik yang menjadi dasar bagi

    pengamatan fasies bisa ditinjau dari beberapa hal seperti karakter fisik dan litologi atau

    litofasies, kandungan biogenik atau biofasies, atau berdasarkan pada metode tertentu yang

    dipakai sebagai cara pengamatan fasies contohnya fasies seismik atau fasies log.

    Menurut Walker, dkk (1992), fasies merupakan kenampakan suatu tubuh batuan

    yang dikarakteristikkan oleh kombinasi dari litologi, struktur fisik, dan biologi

    yang merupakan aspek pembeda dari tubuh batuan di atas, di bawah ataupun di

    sampingnya. Suatu fasies akan mencerminkan suatu mekanisme pengendapan tertentu atau

    berbagai mekanisma yang bekerja serentak pada saat yang bersamaan. Fasies ini dapat

    dikombinasikan menjadi asosiasi fasies yang merupakan suatu kombinasi dari dua atau lebih

    fasies yang membentuk tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi yang secara

    genetik saling berhubungan pada suatu lingkungan pengendapan. Asosiasi fasies

    mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses suatu fasies itu terbentuk.

    Sedangkan yang dimaksud dengan suksesi fasies (fasies succession)adalah suatu

    bagian vertikal dari fasies dicirikan oleh perubahan yang meningkat pada satu atau

    beberapa parameter seperti ukuran butir maupun struktur sedimen. Dikenal

    juga architectural elementsyang merupakan suatu morfologi dari sistem pengendapan

    tertentu yang dikarakteristikkan oleh pengelompokan fasies, geometri fasies, dan proses

    pengendapan.

    Fasies pengendapan adalah tubuh batuan yang terdiri atas kumpulan-kumpulan

    partikel penyusunnya seperti litologi, struktur fisik dan biologi yang menyebabkan batuan

    itu berbeda dengan yang di atas dan di bawah batuan yang berhubungan secara lateral di

    dekatnya. Selain itu, fasies pengendapan dapat didefinisikan sebagai suatu massa batuan

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    2/48

    yang dapat dibedakan dengan massa batuan lainnya berdasarkan geometri, litologi, struktur

    sedimen, pola arus purba dan kandungan fosilnya. Kegunaan dari model fasies ini adalah :

    1. Sebagai dasar untuk melakukan perbandingan

    2. Sebagai kerangka untuk melakukan penelitian selanjutnya

    3. Sebagai alat prediksi untuk kondisi geologi yang lain

    4. Sebagai dasar interpretasi sistem dan proses sedimentasi

    http://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.html

    Pengertian Fasies

    Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang

    khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies

    yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.

    Fasies umumnya dikelompokkan ke dalamfacies associationdimana fasies-fasies

    tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan.

    Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architectural

    element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna

    bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).

    Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapatdikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi,

    struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari

    proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya.

    Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises

    sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya :

    1. Geometri :

    a) regional dan lokal dari seismik (misal : progradasi, regresi, reef dan chanel)

    b) intra-reservoir dari wireline log (ketebalan dan distribusi reservoir)

    2. Litologi : dari cutting, dan core (glaukonit, carboneous detritus) dikombinasi dengan log

    sumur (GR dan SP)

    3. Paleontologi : dari fosil yang diamati dari cutting, core, atau side wall core

    4. Struktur sedimen : dari core

    Model Fasies (Facies Model)

    Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies adalah

    suatu model umum dari suatu sistem pengendapan yang khusus ( Walker , 1992).

    Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal dari fasies dengan diagram

    blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model ini menunjukkan sebagaio ukuran yang

    bertujuan untuk membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan.

    model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan bentuk dasar dari

    interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik. Model fasies merupakan suatu

    http://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.htmlhttp://aryadhani.blogspot.com/2012/07/pengertian-fasies.html
  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    3/48

    cara untuk menyederhanakan, menyajikan, mengelompokkan, dan menginterpretasikan

    data yang diperoleh secara acak.

    Ada bermacam-macam tipe fasies model, diantaranya adalah :

    a) Model Geometrik berupa peta topografi, cross section, diagram blok tiga dimensi, dan

    bentuk lain ilustrasi grafik dasar pengendapan framework

    b) Model Geometrik empat dimensi adalah perubahan portray dalam erosi dan deposisi

    oleh waktu .

    c) Model statistik digunakan oleh pekerja teknik, seperti regresi linear multiple, analisis

    trend permukaaan dan analisis faktor. Statistika model berfungsi untuk mengetahui

    beberapa parameter lingkungan pengendapan atau memprediksi respon dari suatu

    elemen dengan elemen lain dalam sebuah proses-respon model.

    Facies Sequence

    Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara

    geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat

    fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan ataulamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level

    change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang.

    Sekuen berdasarkan genetically unit.

    Ciri-ciri sequence boundary :

    1. membatasi lapisan dari atas dan bawahnya.

    2. terbentuk secara relatif sangat cepat (

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    4/48

    dan disortir dengan baik. Bed sekitar 5 cm (2 in) bentuk tebal 2 meter (7 ft) unit

    "bedded sandsheets"- lapisan batu pasit yang membentuk lithology dominan fasies

    ini.

    Sudut rendah (

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    5/48

    Pengenalan channel yang terbentuk bukanlah dasar yang cukup untuk menentukan

    lingkungan pengendapan.

    Fasies pengendapan batuan sedimen dapat digunakan untuk menentukan kondisi

    lingkungan ketika sedimen terakumulasi.

    Lingkungan sedimen telah digambarkan dalam beberapa variasi yaitu :

    1. Tempat pengendapan dan kondisi fisika, kimia, dan biologi yang menunjukkan sifat khas

    dari setting pengendapan [Gould, 1972].

    2. Kompleks dari kondisi fisika, kimia, dan biologi yang tertimbun [Krumbein dan Sloss, 1963].

    3. Bagian dari permukaan bumi dimana menerangkan kondisi fisika, kimia, dan biologi dari

    daerah yang berdekatan [Selley, 1978].

    4. Unit spasial pada kondisi fisika, kimia, dan biologi scara eksternal dan mempengaruhi

    pertumbuhan sedimen secara konstan untuk membentuk pengendapan yang khas [Shepard

    dan Moore, 1955].

    Tiap lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan

    biologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen oleh teksturkhusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut sebagai fasies. Istilah fasies

    sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur,

    dan karakteristik organik yang terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen merupakan suatu unit

    batuan yang memperlihatkan suatu pengendapan pada lingkungan.

    http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2010/12/fasies.html

    Tentang FaciesAPA ITU FASIES (FACIES) ?Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik dan ciriterkait dengan aspek fisika, biologi, atau kimia yang dilihat dari litologi, struktursedimen dan struktur biologi yang memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuhbatuan yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya dalam suatu kesamaan waktu.Bidang kesamaan waktu dicerminkan oleh bidang perlapisan ditunjukkan olehperbedaan ukuran butir, perbedaan komposisi mineral, perbedaan tekstur dan struktur.

    Menurut Slley (1985), Facies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali

    dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktursedimen, fosil, dan pola arus purbanya.

    Menurut Moore 1949, Facies adalah bagian dari unit stratigrafi yang memperlihatkanperbedaan yang signifikan dengan bagian-bagian lainnya. Facies meliputi satu endapanatau lebih, yang sebagian atau seluruhnya berumur sama dan terbentuk berdekatan ataubersebelahan.

    ASOSIASI FASIES ( FACIES ASSOCIATION )

    Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam Facies Association ( Asosiasi Fasies ) dimanafasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memilikiarti lingkungan.

    http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2010/12/fasies.htmlhttp://biarkanakumenulis.blogspot.com/2010/12/fasies.html
  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    6/48

    Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua atau lebih fasies yangmembentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan kombinasi. Asosiasi fasies inimencerminkan lingkungan pengendapan atau proses dimana fasies-fasies itu terbentuk.Definisi lain yaitu, sekelompok fasies sedimen yang digunakan untuk mendefinisikanlingkungan sedimen tertentu. Ketika berusaha menentukan asosiasi fasies, sangat

    berguna jika mengingat proses pembentukannya masing-masing.

    HUBUNGAN ANTAR FASIES ( FACIES RELATIONSHIP )

    Pengertian hubungan antar fasies dapat didefinisikan sebagai hubungan antara satufacies dengan facies yang lainnya baik secara lateral maupun vertikal. Secara lateraltentu berhubungan dengan paleogeografi / paleoenvironment. Misalnya facies daripaparan ke facies di lereng cekungan; secara vertikal berhubungan dengan urutanevolusi geologi, misalnya facies paparan berubah ke atasnya menjadi facies lereng(berarti ada pendalaman atau transgersi dari bawah ke atas).

    Beda fasies menunjukkan kondisi dan lingkungan pengendapan yang berbeda pula.Hubungan antar facies dikemukakan oleh Johannes Walther (1894) dalam HukumKorelasi Fasies (Law of Facies Correlation). Hukum tersebut mengimplikasikan bahwaperubahan vertikal-gradasional dari satu fasies ke fasies yang lain mengindikasikanbahwa lingkungan pengendapan kedua fasies itu terletak berdampingan. De Raaf dkk(1965) dan Reading (1978) juga menekankan arti penting batas gradasional padapenampang vertikal. Jika batas antar fasies bersifat tajam atau erosional, maka tidak adajaminan bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies tersebut saling berdampingan.Kontak tajam antar fasies, khususnya jika dicirikan oleh horizon tipis yang kaya akanstruktur bioturbasi, biasanya mengindikasikan tidak terjadinya pengendapan, adanyaperbedaan besar dari jenis lingkungan pengendapan, dan menandai dimulainya satu

    siklus sedimentasi yang baru.

    Hubungan suatu fasies dapat digagaskan dalam pembagian grup fasies yang terjadisecara bersama sama yang selanjutnya akan berkaitan dengan lingkungan. Sebagaicontohnya, jika pada perlapisan silang siur batupasir asosiasi terdekatnya adalah denganterkandungnya tanah, batubara, atau serpih lanauan yang mengandung akar, daun, danbatang, kita bisa membuat interpretasi pengendapannya pada sistem sungai. Dalammempelajari hubungan fasies dan urutannya, kita harus benar benar memperhatikankeadaan alami dari kontak hubungan antara fasies dan derajat urutan baik acak maupuntidak.

    KUMPULAN FASIES ( FACIES ASSEMBLAGE )

    Kumpulan Fasies dapat disebut atribut suatu facies atau kelengkapan suatu facies, fasiesdengan fosil dan struktur sedimen harus seragam. Facies Assemblage dapat diartikansebagai succesion vertikal fasies, yang menghalus atau mengasarkan ke atas, dan dapatberulang beberapa kali dalam siklus sebagai akibat dari migrasi dari fasies melalui waktudan ruang. Kumpulan facies ini dapat menjadi keseluruhan ciri dalam penentuan suatufacies. Misalnya facies inner shelf batuannya harus graded bed konglomerat, hummockycross-srtatification batupasir, horizontal laminated shale. Jika dalam suatu formasi ataucekungan terdapat beberapa facies batuan, maka itu bisa dikatakan dengan KumpulanFasies.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    7/48

    RUNTUTAN FASIES ( FACIES SEQUENCE )

    Runtutan Fasies adalah hubungan fasies-fasies secara lateral dengan kejadian fasiesdalam suatu urutan tertentu. Facies sequence terjadi ketika ada pengulangan rangkaianproses sebagai respon atau tanggapan dari perubahan reguler suatu kondisi. Misalnya

    suatu ciri urutan sedimen yang regresif akan dicirikan oleh facies sequence yangmengkasar ke atas; dimulai dari facies slope, lalu di atasnya facies barrier sands, lalu diatasnya lagi facies outer sublittoral, lalu di atasnya facies inner sublittoral, dan yangpaling atas facies pantai. Sedangkan urutan sedimen yang transgresif akan dicirikan olehfacies sequence yang menghalus ke atas, yang dimulai dari facies pantai, kemudian innersublittoral, lalu outer sublittoral, dan diatasnya ada facies barrier sands, dan paling atasadalah facies slope.

    MODEL FASIES ( FACIES MODEL )

    Model fasies dapat diinterpretasikan sebagai urutan-urutan yang ideal dari komponen-komponen facies (terutama litologi dan struktur sedimen) yang menunjukkan keaslianlingkungannya dengan diagram blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan model inimenunjukkan sebagai ukuran yang bertujuan untuk membandingkan framework dansebagai penunjuk observasi masa depan. Model fasies memberikan prediksi dari situasigeologi yang baru dan bentuk dasar dari interpretasi lingkungan. pada kondisi akhirhidrodinamik. Model fasies merupakan suatu cara untuk menyederhanakan,menyajikan, mengelompokkan, dan menginterpretasikan data yang diperoleh secaraacak.

    Fungsi atau kegunaan utama Model Fasies diantaranya :

    bertindak sebagai sebuah norma, untuk tujuan perbandingan bertindak sebagai kerangka dan panduan untuk observasi masa depan

    bertindak sebagai prediksi dalam situasi geologi yang baru

    bertindak sebagai dasar untuk interpretasi terpadu untuk sistem yangdiwakilinya.

    Ada bermacam-macam tipe Facies Model, diantaranya adalah :

    Model Geometrik berupa peta topografi, cross section, diagram blok tiga dimensi,dan bentuk lain ilustrasi grafik dasar pengendapan framework;

    Model Geometrik empat dimensi adalah perubahan portray dalam erosi dandeposisi oleh waktu;

    Model statistik digunakan oleh pekerja teknik, seperti regresi linear multiple,analisis trend permukaaan dan analisis faktor. Statistika model berfungsi untukmengetahui beberapa parameter lingkungan pengendapan atau memprediksi respondari suatu elemen dengan elemen lain dalam sebuah proses-respon model.

    HUBUNGAN FASIES, PROSES SEDIMENTASI, DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN

    Fasies merupakan suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengansatuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola

    arus purbanya. Dan fasies merupakan produk dari lingkungan pengendapan dan prosessedimentasi. Dengan mengetahui fasies maka kita akan mengetahui tentang proses

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    8/48

    sedimentasinya atau mengetahui tentang lingkungan pengendapannya.

    Definisi tersebut memang berbeda, tetapi pada umumnya memberikan tekanan padakondisi fisika, kimia, dan biologi. Pada konteks ini, lingkungan pengendapan mengarahpada unit geomorfik dimana terjadi pengendapan. Lingkungan ini dibentuk dari

    parameter khusus fisika, kimia, dan biologi yang sesuai terhadap unit geomorfik darigeometri dan ukuran partikular. Proses ini akan mengoperasikan tingkat dan intensitasyang menghasilkan tekstur khas, struktur, dan sifat lainnya, sehingga pengendapan yangkhusus akhirnya terbentuk. Sebagai contohnya, pantai akan mempertimbangkan unitgeomorfik dari ukuran dan bentuk tertentu, proses fisika tertentu (gelombang danaktivitas arus), proses kimia (solusi dan presipitasi), dan proses biologi (penggalian,sedimen ingestion, dan aktivitas serupa) yang terjadi untuk menghasilkan badan pasirpantai yang khas oleh partikular geometri, tekstur dan struktur sedimen,danmineralogi.

    Tiap lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, danbiologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen olehtekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut sebagai fasies.Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit stratigrafi akibat pengaruhlitologi, struktur, dan karakteristik organik yang terdeteksi di lapangan. Fasies sedimenmerupakan suatu unit batuan yang memperlihatkan suatu pengendapan padalingkungan.

    Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen besertakondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapantertentu (Gould, 1972). Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan daristruktur sedimen yang terbentuk. Struktur sedimen tersebut digunakan secara meluasdalam memecahkan beberapa macam masalah geologi, karena struktur ini terbentuk

    pada tempat dan waktu pengendapan, sehingga struktur ini merupakan kriteria yangsangat berguna untuk interpretasi lingkungan pengendapan.

    Fasies yang jelas, dapat diinterpretasikan sebagai proses-proses yang mengawalipembentukan sedimennya. Banyak dari proses-proses ini tidaklah unik pada lingkungantertentu tapi satu cara dalam melihat lingkungan pengendapan adalah denganmemikirkan kombinasi proses-proses yang terjadi di dalam lingkungan pengendapan.Kombinasi litofasies, biofasies dan ichnofasies yang berbeda menyediakan informasiyang diperlukan untuk menyimpulkan lingkungan pengendapan dari strata sedimen.Pengamatan pengendapan di dalam channel (a channel-fill facies) dengan mengamatiendapan yang menunjukkan bukti pengendapan oleh lembaran-lembaran air (sheets of

    water) yang mengering (an overbank facies) akan memperkenankan interpretasi batuansebagai endapan lingkungan channel sungai dan floodplain (fluvial).

    http://gneissbrain.blogspot.com/2010/12/tentang-facies.html

    Facies Sequence

    Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang

    secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen

    ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh

    http://gneissbrain.blogspot.com/2010/12/tentang-facies.htmlhttp://gneissbrain.blogspot.com/2010/12/tentang-facies.html
  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    9/48

    eustacy serta bukan ketebalan atau lamanya pengendapan dan tidak dari

    interpretasi global atau asalnya regional (sea level change). Sekuen analog

    dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut pandang. Sekuen

    berdasarkan genetically unit.

    Ciri-ciri sequence boundary :

    1. membatasi lapisan dari atas dan bawahnya.

    2. terbentuk secara relatif sangat cepat (

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    10/48

    "bedded sandsheets"- lapisan batu pasit yang membentuk lithology dominan

    fasies ini.

    Sudut rendah (

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    11/48

    Dalam satu rangkaian batuan sedimen channel dapat diwakili oleh lensa

    batupasir atau konglomerat yang menunjukkan struktur internal yang terbentuk

    oleh pengendapan pada bar channel. Setting floodplain akan diwakili oleh lapisan

    tipis batulumpur dan batupasir dengan akar-akar dan bukti-bukti lain berupa

    pembentukan tanah.

    Dalam deskripsi batuan sedimen ke dalam lingkungan pengendapan, istilah

    fasies sering digunakan. Satu fasies batuan adalah tubuh batuan yang berciri

    khusus yang mencerminkan kondisi terbentuknya (Reading & Levell 1996).

    Mendeskripsi fasies suatu sedimen melibatkan dokumentasi semua karakteristik

    litologi, tekstur, struktur sedimen dan kandungan fosil yang dapat membantu

    dalam menentukan proses pembentukan. Jika cukup tersedia informasi fasies,

    suatu interpretasi lingkungan pengendapan dapat dibuat. Lensa batupasir

    mungkin menunjukkan channel sungai jika endapan floodplain ditemukan

    berasosiasi dengannya. Namun bagaimanapun, channel yang terisi dengan pasir

    terdapat juga di dalam setting lain, termasuk delta, lingkungan tidal dan lantai laut

    dalam. Pengenalan channel yang terbentuk bukanlah dasar yang cukup untuk

    menentukan lingkungan pengendapan.

    Fasies pengendapan batuan sedimen dapat digunakan untuk menentukan

    kondisi lingkungan ketika sedimen terakumulasi.

    Lingkungan sedimen telah digambarkan dalam beberapa variasi yaitu :

    1. Tempat pengendapan dan kondisi fisika, kimia, dan biologi yang menunjukkan

    sifat khas dari setting pengendapan [Gould, 1972].

    2. Kompleks dari kondisi fisika, kimia, dan biologi yang tertimbun [Krumbein dan

    Sloss, 1963].

    3. Bagian dari permukaan bumi dimana menerangkan kondisi fisika, kimia, dan

    biologi dari daerah yang berdekatan [Selley, 1978].

    4. Unit spasial pada kondisi fisika, kimia, dan biologi scara eksternal dan

    mempengaruhi pertumbuhan sedimen secara konstan untuk membentuk

    pengendapan yang khas [Shepard dan Moore, 1955].

    Tiap lingkungan sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan

    biologi dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen

    oleh tekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa disebut

    sebagai fasies. Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada perbedaan unit

    stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur, dan karakteristik organik yang

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    12/48

    terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen merupakan suatu unit batuan yang

    memperlihatkan suatu pengendapan pada lingkungan.

    http://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.com/2010/12/fasies.html#more

    Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang

    khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek

    fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.

    Fasies umumnya dikelompokkan ke dalamfacies associationdimana fasies-fasies

    tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan.

    Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic

    architectural element dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan

    memberikan makna bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).

    Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan

    dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen,

    fosil, dan pola arus purbanya. Fasies sedimen merupakan produk dari proses pengendapan

    batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan

    pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises sedimen, yang

    merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya :

    1. Geometri :

    a) regional dan lokal dari seismik (misal : progradasi, regresi, reef dan chanel)

    b) intra-reservoir dari wireline log (ketebalan dan distribusi reservoir)

    2. Litologi : dari cutting, dan core (glaukonit, carboneous detritus) dikombinasi dengan

    log sumur (GR dan SP)

    3. Paleontologi : dari fosil yang diamati dari cutting, core, atau side wall core

    4. Struktur sedimen : dari core

    Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang secara

    geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu sekuen ditentikan oleh sifat

    fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan

    atau lamanya pengendapan dan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea

    level change). Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut

    pandang. Sekuen berdasarkan genetically unit.

    Ciri-ciri sequence boundary :

    1. membatasi lapisan dari atas dan bawahnya.

    2. terbentuk secara relatif sangat cepat (

    3. mempunyai suatu nilai dalam chronostratigrafi.

    4. selaras yang berurutan dalam chronostratigrafi.

    http://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.com/2010/12/fasies.html#morehttp://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.com/2010/12/fasies.html#morehttp://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.com/2010/12/fasies.html#more
  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    13/48

    5. batas sekuen dapat ditentukan dengan ciri coarsening up ward.

    Asosiasi Fasies

    Mutti dan Ricci Luchi (1972), mengatakan bahwa fasies adalah suatu lapisan atau

    kumpulan lapisan yang memperlihatkan karakteristik litologi, geometri dan sedimentologi

    tertentu yang berbeda dengan batuan di sekitarnya. Suatu mekanisme yang bekerja

    serentak pada saat yang sama. Asosiasi fasies didefinisikan sebagai suatu kombinasi dua

    atau lebih fasies yang membentuk suatu tubuh batuan dalam berbagai skala dan

    kombinasi. Asosiasi fasies ini mencerminkan lingkungan pengendapan atau proses

    dimana fasies-fasies itu terbentuk.

    Sekelompok asosiasi fasies endapan fasies digunakan untuk mendefinisikan lingkungan

    sedimen tertentu. Sebagai contoh, semua fasies ditemukan di sebuah fluviatile lingkungan

    dapat dikelompokkan bersama-sama untuk menentukan fasies fluvial asosiasi.

    Pembentukan dibagi menjadi empat fasies asosiasi (FAS), yaitu dari bawah ke atas.

    Litologi sedimen ini menggambarkan lingkungan yang didominasi oleh braided stream

    berenergi tinggi.

    HUBUNGAN ANTAR FASIES ( FACIES RELATIONSHIP )

    Pengertian hubungan antar fasies dapat didefinisikan sebagai hubungan antara satu

    facies dengan facies yang lainnya baik secara lateral maupun vertikal. Secara lateral tentu

    berhubungan dengan paleogeografi / paleoenvironment. Misalnya facies dari paparan ke

    facies di lereng cekungan; secara vertikal berhubungan dengan urutan evolusi geologi,

    misalnya facies paparan berubah ke atasnya menjadi facies lereng (berarti ada

    pendalaman atau transgersi dari bawah ke atas).

    Beda fasiesmenunjukkan kondisi dan lingkungan pengendapan yang berbeda pula.Hubungan antar facies dikemukakan oleh Johannes Walther (1894) dalam Hukum

    Korelasi Fasies (Law of Facies Correlation). Hukum tersebut mengimplikasikan bahwa

    perubahan vertikal-gradasional dari satu fasies ke fasies yang lain mengindikasikan

    bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies itu terletak berdampingan. De Raaf dkk

    (1965) dan Reading (1978) juga menekankan arti penting batas gradasional pada

    penampang vertikal. Jika batas antar fasies bersifat tajam atau erosional, maka tidak ada

    jaminan bahwa lingkungan pengendapan kedua fasies tersebut saling berdampingan.

    Kontak tajam antar fasies, khususnya jika dicirikan oleh horizon tipis yang kaya akanstruktur bioturbasi, biasanya mengindikasikan tidak terjadinya pengendapan, adanya

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    14/48

    perbedaan besar dari jenis lingkungan pengendapan, dan menandai dimulainya satu siklus

    sedimentasi yang baru.

    Hubungan suatu fasies dapat digagaskan dalam pembagian grup fasies yang terjadi

    secara bersama sama yang selanjutnya akan berkaitan dengan lingkungan. Sebagai

    contohnya, jika pada perlapisan silang siur batupasir asosiasi terdekatnya adalah dengan

    terkandungnya tanah, batubara, atau serpih lanauan yang mengandung akar, daun, dan

    batang, kita bisa membuat interpretasi pengendapannya pada sistem sungai. Dalam

    mempelajari hubungan fasies dan urutannya, kita harus benar benar memperhatikan

    keadaan alami dari kontak hubungan antara fasies dan derajat urutan baik acak maupun

    tidak

    http://blogsemaumu.blogspot.com/2013/04/fasies.html

    SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI

    SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI

    1. PENGERTIAN SEDIMENTOLOGI

    adalah Ilmu yang mempelajari mengenai tentang proses-prosespembentukan, transportasi dan pengendapan material yang terakumulasi

    sebagai sedimen di dalam lingkungan kontinen dan laut hingga

    membentuk batuan sedimen.

    Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport

    oleh media air , angin , es , atau gletser di suatu cekungan. Sedangkan

    batuan sedimen adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil proses

    sedimentasi, baik secara mekanik maupun secara kimia dan organik.

    a. Secara mekanik

    Terbentuk dari akumulasi mineral-mineral dan fragmen-fragmen batuan.

    Faktor-faktor yang penting antara lain :

    Sumber material batuan sedimen :

    Sifat dan komposisi batuan sedimen sangat dipengaruhi oleh material-

    material asalnya. Komposisi mineral-mineral batuan sedimen dapat

    http://blogsemaumu.blogspot.com/2013/04/fasies.htmlhttp://blogsemaumu.blogspot.com/2013/04/fasies.htmlhttp://sedimentologidanstratigrafi09.blogspot.com/2012/07/sedimentologi-dan-stratigrafi.htmlhttp://sedimentologidanstratigrafi09.blogspot.com/2012/07/sedimentologi-dan-stratigrafi.htmlhttp://sedimentologidanstratigrafi09.blogspot.com/2012/07/sedimentologi-dan-stratigrafi.htmlhttp://blogsemaumu.blogspot.com/2013/04/fasies.html
  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    15/48

    menentukan waktu dan jarak transportasi, tergantung dari prosentasi

    mineral-mineral stabil dan nonstabil.

    Lingkungan pengandapan :

    Secara umum lingkungan pengendapan dibedakan dalam tiga bagian yaitu:Lingkungan Pengendapan Darat, Transisi dan Laut. Ketiga lingkungan

    pengendapan ini, dimana batuan yang dibedakannya masing-masing

    mempunyai sifat dan ciri-ciri tertentu.

    Pengangkutan (transportasi) :

    Media transportasi dapat berupa air, angin maupun es, namun yang memiliki

    peranan yang paling besar dalam sedimentasi adalah media air. Selama

    transportasi berlangsung, terjadi perubahan terutama sifat fisik material-

    material sedimen seperti ukuran bentuk dan roundness. Dengan adanya

    pemilahan dan pengikisan terhadap butir-butir sedimen akan memberi

    berbagai macam bentuk dan sifat terhadap batuam sedimen.

    Pengendapan :

    Pengendapan terjadi bilamana arus/gaya mulai menurun hingga berada di

    bawah titik daya angkutnya. Ini biasa terjadi pada cekungan-cekungan,

    laut, muara sungai, dll.

    Kompaksi :

    Kompaksi terjadi karena adanya gaya berat/grafitasi dari material-material

    sedimen sendiri, sehingga volume menjadi berkurang dan cairan yang

    mengisi pori-pori akan bermigrasi ke atas.

    Lithifikasi dan Sementasi :

    Bila kompaksi meningkat terus menerus akan terjadi pengerasan terhadap

    material-material sedimen. Sehingga meningkat ke proses pembatuan

    (lithifikasi), yang disertai dengan sementasi dimana material-material

    semen terikat oleh unsur-unsur/mineral yang mengisi pori-pori antara butir

    sedimen.

    Replacement dan Rekristalisasi :

    Proses replacement adalah proses penggantian mineral oleh pelarutan-

    pelarutan kimia hingga terjadi mineral baru. Rekristalisasi adalah

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    16/48

    perubahan atau pengkristalan kembali mineral-mineral dalam batuan

    sedimen, akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang relatif rendah.

    Diagenesis :

    Diagenesis adalah perubahan yang terjadi setelah pengendapanberlangsung, baik tekstur maupun komposisi mineral sedimen yang

    disebabkan oleh kimia dan fisika.

    b. Secara Kimia dan Organik

    Terbentuk oleh proses-proses kimia dan kegiatan organisme atau akumulasi

    dari sisa skeleton organisme. Sedimen kimia dan organik dapat terjadi

    pada kondisi darat, transisi, dan lautan, seperti halnya dengan sedimen

    mekanik.

    Masing-masing lingkungan sedimen dicirikan oleh paket tertentu fisik, kimia,

    dan biologis parameter yang beroperasi untuk menghasilkan tubuh

    tertentu sedimemen dicirikan oleh tekstur, struktur, dan komposisi properti.

    Kita mengacu kepada badan-badan khusus seperti endapan dari batuan

    sedimen sebagai bentuk. Istilah bentuk mengacu pada unit stratigrafik

    dibedakan oleh lithologic, struktural, dan karakteristik organik terdeteksi di

    lapangan. Sebuah bentuk sedimen dengan demikian unit batu itu, karena

    deposisi dalam lingkungan tertentu, memiliki pengaturan karakteristik

    properti. Lithofacies dibedakan oleh ciri-ciri fisik seperti warna, lithology,

    tekstur, dan struktur sedimen. Biogfacies didefinisikan pada karakteristik

    palentologic dasar. Inti penekanan adalah bahwa lingkungan depositional

    menghasilkan bentuk sedimen. Karakteristik properti dari bentuk sedimen

    yang pada gilirannya merupakan refleksi dari kondisi lingkungan

    deposional.

    Stratigrafi adalah studi batuan untuk menentukan urutan dan waktu kejadian

    dalam sejarah bumi. Dua subjek yang dapat dibahas untuk membentuk

    rangkaian kesatuan skala pengamatan dan interpretasi. Studi proses dan

    produk sedimen memperkenankan kita menginterpretasi dinamika

    lingkungan pengendapan. Rekaman-rekaman proses ini di dalam batuan

    sedimen memperkenankan kita menginterpretasikan batuan ke dalam

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    17/48

    lingkungan tertentu. Untuk menentukan perubahan lateral dan temporer di

    dalam lingkungan masa lampau ini, diperlukan kerangka kerja kronologi.

    Ilmu bumi secara tradisional telah dibagi kedalam sub-disiplin ilmu yang

    terfokus pada aspek-aspek geologi seperti paleontologi, geofisika,mineralogi, petrologi, geokimia, dan sebagainya. Di dalam tiap sub-disiplin

    ilmu ini, ilmu pengetahuan telah dikembangkan sebagai teknik analitik baru

    yang telah diaplikasikan dan dikembangkannya teori-teori inovatif. Diwaktu

    yang sama karena kemajuan-kemajuan di lapangan, maka

    diperkenalkannya integrasi kombinasi ide-ide dan keahlian dari berbagai

    disiplin ilmu yang berbeda-beda. Geologi adalah ilmu multidisiplin yang

    sangat baik dipahami jika aspek-aspek berbeda terlihat berhubungan

    antara satu dengan lainnya. Sedimentologi perhatiannya tertuju pada

    pembentukan batuan sedimen. Kemudian batuan sedimen dibahas

    hubungan waktu dan ruangnya dalam rangkaian stratigrafi di dalam

    cekungan-cekungan sedimen. Tektonik lempeng, petrologi dan

    paleontologi adalah topik tambahan.

    Metode-metode yang digunakan oleh sedimentologists untuk mengumpulkan

    data dan bukti pada sifat dan kondisi depositional batuan sedimen

    meliputi;

    Mengukur dan menggambarkan singkapan dan distribusi unit batu;

    Menggambarkan formasi batuan, proses formal mendokumentasikan

    ketebalan, lithology, singkapan, distribusi, hubungan kontak formasi lain

    Pemetaan distribusi unit batu, atau unit

    Deskripsi batuan inti (dibor dan diambil dari sumur eksplorasi selama

    hidrokarbon)

    Sequence stratigraphy

    Menjelaskan perkembangan unit batu dalam baskom

    Menggambarkan lithology dari batu;

    Petrologi dan petrography; khususnya pengukuran tekstur, ukuran butir,

    bentuk butiran (kebulatan, pembulatan, dll), pemilahan dan komposisi

    sedimen

    Menganalisis geokimia dari batu

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    18/48

    Geokimia isotop, termasuk penggunaan penanggalan radiometrik, untuk

    menentukan usia batu, dan kemiripan dengan daerah sumber.

    Lingkungan Sedimen dan FasiesLingkungan pada semua tempat di darat atau di bawah laut dipengaruhi oleh

    proses fisika dan kimia yang berlaku dan organisme yang hidup di bawah

    kondisi itu pada waktu itu. Oleh karena itu suatu lingkungan pengendapan

    dapat mencirikan proses-proses ini. Sebagai contoh, lingkungan fluvial

    (sungai) termasuk saluran (channel) yang membawa dan mengendapkan

    material pasiran atau kerikilan di atas bar di dalam channel (Gambar 1.4).

    Ketika sungai banjir, air menyebarkan sedimen yang relatif halus melewati

    daerah limpah banjir (floodplain) dimana sedimen ini diendapkan dalam

    bentuk lapis-lapis tipis. Terbentuklah tanah dan vegetasi tumbuh di daerah

    floodplain. Dalam satu rangkaian batuan sedimen (Gambar 1.5) channel

    dapat diwakili oleh lensa batupasir atau konglomerat yang menunjukkan

    struktur internal yang terbentuk oleh pengendapan pada bar channel.

    Setting floodplain akan diwakili oleh lapisan tipis batulumpur dan batupasir

    dengan akar-akar dan bukti-bukti lain berupa pembentukan tanah. Dalam

    deskripsi batuan sedimen ke dalam lingkungan pengendapan, istilah fasies

    sering digunakan. Satu fasies batuan adalah tubuh batuan yang berciri

    khusus yang mencerminkan kondisi terbentuknya (Reading & Levell 1996).

    Mendeskripsi fasies suatu sedimen melibatkan dokumentasi semua

    karakteristik litologi, tekstur, struktur sedimen dan kandungan fosil yang

    dapat membantu dalam menentukan proses pembentukan. Jika cukup

    tersedia informasi fasies, suatu interpretasi lingkungan pengendapan

    dapat dibuat. Lensa batupasir mungkin menunjukkan channel sungai jika

    endapan floodplain ditemukan berasosiasi dengannya. Namun

    bagaimanapun, channel yang terisi dengan pasir terdapat juga di dalam

    setting lain, termasuk delta, lingkungan tidal dan lantai laut dalam.

    Pengenalan channel yang terbentuk bukanlah dasar yang cukup untuk

    menentukan lingkungan pengendapan. Fasies pengendapan batuan

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    19/48

    sedimen dapat digunakan untuk menentukan kondisi lingkungan ketika

    sedimen terakumulasi.

    Gambar 1.4 Suatu lingkungan sedimen modern: channel sungai pasiran dan

    floodplain bervegetasi (dekat Morondava, di bagian barat Madagascar).

    Lingkungan Sedimen Modern dan Tua

    Kombinasi proses fisika, kimia dan biologi yang bekerja dalam setiap tempat

    dan setiap waktu adalah hal unik, produk proses-proses ini jenisnya tak

    terhingga. Dari sudut pandang ilmu pengetahuan objektif, proses yang

    menentukan pembentukan batuan sedimen harus diteliti berurutan untuk

    menentukan proses fisika yang terdapat di dalam lingkungan, sifat kimiawi

    air, dan sebagainya. Untuk tujuan pelatihan kita dapat mempertimbangkan

    sejumlah lingkungan prinsip yang memiliki karakterisitk yang dapat

    dikenali. Kategori-kategori lingkungan ini terdiri dari anggota-anggota

    terakhir dan berada di sepanjang spektrum setting pengendapan.

    Kemungkinan keberagaman dari karakter tipikal lingkungan tertentu tidak

    ada habisnya dan juga mungkin ada situasi peralihan atau menengah

    (intermediate) di antara dua setting. Bahaya kesalahan interpretasi

    (pigeon-holing) harus selalu dijaga dalam pikiran kita: suatu rangkaian

    batupasir tipis dan lapisan batulumpur mungkin memiliki karakter umum

    pengendapan dalam setting laut dalam tapi kehadiran rekahan-rekahan

    (dessication crack) dalam batulumpur akan menjadi bukti jelas bahwa

    singkapan tersebut adalah singkapan darat (subaerial), tidak konsekuen

    dengan pembentukan di dalam air dalam.

    Cara untuk membahas lingkungan pengendapan adalah memulainya dari

    daerah pegunungan dimana pelapukan dan erosi menghasilkan detritus

    klastik, dan turun hingga dasar laut dalam. Karakter lingkungan kontinen,

    pantai (coastal) dan laut dangkal diantaranya dipengaruhi oleh suplai

    detritus klastik, curah hujan, temperatur, produktivitas biogenik, topografi di

    darat dan batimetri di laut. Beberapa proses mungkin sangat umum dalam

    banyak lingkungan yang berbeda: pengendapan dari suspensi material

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    20/48

    berbutir halus membentuk lapis lumpur yang mungkin terdapat di atas

    floodplain, di dalam danau, laguna, teluk tersembunyi (sheltered bays),

    setting paparan bagian luar dan laut terdalam. Proses-proses yang unik

    untuk setting tertentu: aliran bolak-balik (reversal) reguler berkaitandengan aksi tidal adalah ciri unik lingkungan laut dangkal dan pantai.

    Secara umum, kombinasi proses-proses dapat merupakan karakter tiap-

    tiap setting pengendapan.

    Asosiasi proses-proses pengendapan dapat merupakan karakteristik

    lingkungan pengendapan yang berbeda dan memperkenankan kita

    mengenali sejumlah kategori lingkungan utama.

    Gambar 1.5 Batuan sedimen yang diinterpretasikan sebagai endapan

    channel sungai (lensa batupasir di bawah kaki) yang tergerus hingga

    batulumpur yang diendapkan di

    Dengan dikemukannya doktrin uniformitarisme pada akhir abad ke 19

    berdampak besar sekali pada perkembangan ilmu sedimentologi ini. Hal

    ini terlihat jelas pada tulisan beberapa penulis, seperti Sorby (1853) dan

    Lyell (1865) yang mengemukakan interpretasi modern tentang struktur dan

    tekstur dari batuan sedimen. Sampai pertengahaan abad ke 20,

    sedimentologi lebih dikenal hanya sebatas pada studi di bawah mikroskop,

    terutama untuk fosil. Dalam perioda itu mineral berat dan penghitungan

    secara petrografis (point counting) berkembang dengan pesat. Secara

    serentak, para ahli stratigrafi menemukan fosil-fosil kunci penunjuk umur

    batuan.

    Para ahli geologi struktur mempunyai andil besar mendorong pengembangan

    ilmu sedimentologi. Mereka menemui kesulitan dalam menentukan bagian

    atas dan bagian bawah suatu lapisan yang sudah terlipat kuat sampai

    terjadi pembalikan lapisan. Beberapa struktur sedimen seperti retakan

    (desiccation crack), silang siur dan perlapisan bersusun, sangat edial

    untuk memecahkan persoalan ini (Shrock, 1948). Pada 1950an sampai

    awal 1960an berkembang konsep tentang arus turbit. Sementara itu ahli

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    21/48

    petrografi masih sibuk menghitung zirkon dan ahli stratigrafi sibuk pula

    mengumpulkan fosil sebanyak-banyaknya, ahli struktur geologi sudah

    mulai bertanya berapa tebal runtunan endapan turbit ini di geosinklin.

    Pertanyaan ini menyibukan geologiawan untuk mengetahui hasil endapanturbit pada setiap jenis.

    Pendorong lain terhadap perkembangan sedimentologi datang dari

    perusahaan minyak, dimana mereka mulai mencari jebakan stratigrafi.

    Pelopornya adalah American Petroleum Institute dengan Project 51-nya,

    yang mempelajari secara multi disiplin dari sedimen moderen di Teluk

    Meksiko. Kemudian kegiatan seperti ini diikuti oleh perusahaan lain,

    universitas dan institusi oseanografi. Sehingga pada akhir 1960an

    sedimentologi sudah kokoh menjadi suatu cabang ilmu pengetahuan

    sendiri.

    Pada 1970an penelitian sedimentologi mulai beralih dari makroskopis dan

    fisik ke arah mikroskopis dan kimia. Dengan perkembangan teknik analisa

    dan penggunaan katadoluminisen dan mikroskop elektron memungkinkan

    para ahli sedimentologi mengetahui lebih baik tentang geokimia.

    Perkembangan yang pesat ini memacu kita untuk mengetahui hubungan

    antara diagenesa, pori-pori dan pengaruhnya terhadap evolusi porositas

    dengan kelulusan batupasir dan batugamping.

    Saat ini berkembang perbedaan antara makrosedimentologi dan

    mikrosedimentologi. Makrosedimentologi berkisar studi fasies sedimen

    sampai ke struktur sedimen. Di lain fihak, mikrosedimentologi meliputi

    studi batuan sedimen di bawah mikroskop atau lebih dikenal dengan

    petrografi.

    SEJARAH SEDIMENTOLOGI

    Pemelajaran sedimen sebagai disiplin tersendiri, terpisah dari stratigrafi,

    dimulai dengan terbitnya surat terbuka Henry Clifton Sorby (1879) kepada

    Presiden Geological Society of London yang berjudul On the structure

    and origin of limestones.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    22/48

    Sorby memperkenalkan studi sayatan tipis sebagai salah satu teknik

    penelitian batuan sedimen. Teknik itu kemudian digunakan sebagai salah

    satu teknik paling mendasar dalam penelitian petrologi, baik penelitian

    petrologi batuan sedimen, maupun penelitian petrologi batuan beku danbatuan metamorf.

    Studi sayatan tipis kemudian lebih banyak dikembangkan oleh para ahli

    petrologi batuan beku, khususnya para ahli petrologi Jerman seperti

    Rosenbusch dan Zirkel.

    Sebaliknya, teknik itu justru agak diabaikan oleh para ahli yang menggeluti

    batuan sedimen. Hal itu mungkin terjadi karena generasi ahli sedimen saat

    itu lebih terdidik sebagai ahli stratigrafi, bukan ahli petrologi sedimen atau

    ahli sedimentologi. Namun, masih ada beberapa orang yang dapat

    dipandang sebagai pengecualian, misalnya Lucien Cayeux dari Perancis.

    Studi sayatan tipis batuan sedimen, yang pernah ditinggalkan, kini ini

    kembali mendapat perhatian yang cukup serius dari kalangan

    Pada akhir abad 19 serta awal abad 20, para ahli petrologi sedimen lebih

    banyak menujukan perhatian pada pemelajaran mineralogi sedimen,

    khususnya mineral berat (BJ > 2,85).

    Studi mineral berat umumnya dilakukan oleh para ahli Eropa. Hasil penelitian

    Illing (1916), yang menunjukkan bahwa endapan sedimen dalam

    cekungan tertentu cenderung mengandung kumpulan mineral berat

    tertentu, telah mendorong munculnya apa yang disebut sebagai korelasi

    mineral berat (heavy-mineral correlation). Kegunaan mineral berat

    sebagai alat korelasi dan penerapannya dalam korelasi bawah

    permukaan dalam kegiatan eksplorasi migas telah menambah daya

    tariknya.

    Puncak fasa perkembangan studi mineral berat ditandai dengan terbitnya

    Principles of Sedimentary Petrography karya Milner (1922). Buku itu

    pernah dijadikan rujukan oleh para ahli yang ingin mempelajari mineral

    detritus dalam pasir.

    Makin lama pemelajaran mineral berat makin kurang diminati para ahli

    sedimen. Hal itu terjadi karena:

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    23/48

    (1)timbulnya keraguan akan kesahihan korelasi yang didasarkan pada

    kehadiran mineral berat seperti yang diajukan oleh Sidowski dan Weyl;

    (2)adanya perkembangan baru, yakni pemakaian mikrofosil dan well logs

    sebagai alat korelasi bawah permukaan. Agaknya sebab kedua itulah yangmengakhiri era studi mineral berat.

    Pada 1919, thesis master C. K. Wentworth yang berjudul A Field and

    Laboratory Study of Cobble Abrasion diterbitkan dalam Journal of

    Geology.

    Wentworth, yang pada waktu itu merupakan mahasiswa pasca sarjana pada

    University of Iowa, mengembangkan satu rancangan baru untuk meneliti

    material sedimen. Dia juga mampu mendefinisikan kebundaran sebagai

    suatu sifat fisik partikel sedimen yang dapat diukur.

    Kuantifikasi sifat itu mampu menggantikan penilaian subjektif yang sebelum-

    nya digunakan oleh para ahli sedimentologi dalam menentukan

    kebundaran.

    Lebih jauh lagi, kuantifikasi memicu munculnya data kuantitatif serta

    memungkinkan dilakukannya studi laboratorium terhadap proses

    sedimentasi, misalnya abrasi kerakal.

    Dengan demikian, Wentworth membawa sedimentologi untuk memasuki era

    pengukuran dan percobaan terkontrol.

    Lahirnya geokimia sebagai cabang ilmu geologi baru menyebabkan

    munculnya metoda dan data observasi baru mengenai berbagai hal yang

    banyak menarik perhatian para ahli sedimentologi.

    Sebagian besar penelitian geokimia pada mulanya diarahkan pada penelitian

    kuantitatif untuk mengetahui penyebaran unsur-unsur kimia di alam,

    termasuk penyebarannya dalam batuan sedimen. Lambat laun data

    tersebut menuntun para ahli untuk memahami apa yang disebut sebagai

    siklus geokimia (geochemical cycle) serta penemuan hukum-hukum yang

    mengontrol penyebaran unsur dan proses-proses yang menyebabkan

    timbulnya pola penyebaran unsur seperti itu.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    24/48

    Baru-baru ini, kimia nuklir (nuclear chemistry) menyumbangkan sebuah jam

    dan termometer yang pada gilirannya membuka era penelitian baru

    terhadap sedimen.

    Unsur-unsur radioaktif, khususnya 14C dan 40K, memungkinkandilakukannya metoda penanggalan langsung terhadap batuan sedimen

    tertentu.

    Metoda 14C, yang dikembangkan oleh Libby, dapat diterapkan pada

    endapan resen. Metoda 40K/40Ar terbukti dapat diterapkan pada

    glaukonit, felspar autigen, mineral lempung, dan silvit yang ditemukan

    dalam endapan tua. Analisis isotop dapat digunakan untuk menentukan

    temperatur purba. Metoda Ureyberdasar-kan nisbah 16O/18O yang

    merupakan fungsi dari temperaturdapat dipakai untuk menaksir

    temperatur pembentukan cangkang fosil yang ada dalam endapan bahari.

    Berbagai kajian teoritis dan eksperimental tentang stabilitas mineral pada

    berbagai kondisi oksidasi-reduksi (Eh) dan pH dilakukan oleh Garrels dan

    beberapa ahli lain (lihat Garrels & Christ, 1965). Penelitian aspek-aspek

    geokimia sedimen banyak menambah pengertian kita tentang endapan

    sedimen. Buku-buku yang membahas tentang topik-topik geokimia

    sedimen antara lain adalah Geochemistry of Sediments karya Degens

    (1965) dan Principles of Chemical Sedimentology karya Berner (1971).

    Gambaran tiga dimensional untuk mempelajari sedimen resen mendorong

    orang untuk meninjau lebih jauh geometri dan penampang vertikal

    sedimen, baik sedimen resen maupun sedimen purba.

    Bentuk dan dimensi endapan pasir merupakan salah satu hal yang banyak

    menarik perhatian para ahli dan telah dijadikan tema simposium pada

    1960 (Peterson & Osmond, 1961). Demikian pula dengan morfologi

    terumbu modern dan purba (lihat, misalnya, Reef Issue pada Bullentin

    AAPG vol. 34, no. 2).

    Kecenderungan untuk mempelajari struktur sedimen mendorong para ahli

    untuk memahami cara pembentukannya. Karena banyak diantara struktur

    sedimen itu terbentuk oleh arus, maka studi hidrodinamika proses

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    25/48

    pembentukan sedimen dan struktur sedimen kemudian mendapat

    perhatian khusus.

    Hal inilah yang mendorong terbitnya Primary Sedimentary Structures and

    Their Hydrodynamic Interpretation (disunting oleh Middleton, 1965) sertasejumlah makalah penting yang disusun oleh Allen (1969, 1970, 1971) dan

    beberapa ahli lain.

    Ketertarikan pada geometri, urut-urutan vertikal, dan struktur sedimen

    menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam penelitian sedimen,

    yakni penekanan kembali pentingnya studi mineralogi dan tekstur sedimen

    serta pengembangan studi struktur sedimen, geometri, dan urut-urutan

    vertikal. Penelitian sedimen yang dipandang sebagai bentuk fusi dari

    stratigrafi dan petrologi sedimen ini disebut sedimentologi (Doeglas, 1951).

    Lahirnya sedimentologi telah menyebabkan bertambah luasnya ruang lingkup

    studi sedimen: dari hanya sekedar studi lingkungan pengendapan menjadi

    studi cekungan.

    Sejarah Sedimentologi Tahapan perkembangan Sedimentologi :

    1.Tahap studi endapan sedimen sebagai satuan stratigrafi

    2.Pengumpulan data batuan sedimen dan formulasi tafsiran-tafsiran tentatif

    3.Lahirnya petrografi sedimen sebagai disiplin ilmu baru dengan penekanan

    pada studi sayatan tipis sedimen purba dan analisis laboratorium

    mengenai tekstur dan mineralogi sedimen lepas.

    4.Studi tiga dimensi sedimen serta analisis lingkungan berdasarkan geometri,

    penampang vertikal dan struktur sedimen. Perkembangan ini meliputi studi

    lapangan dan laboratorium sehingga lebih tepat disebut sedimentologi.

    APLIKASI SEDIMENTOLOGI

    Sebagai ilmu pengetahuan sedimentologi sangat erat berhubungan dengan

    tiga ilmu dasar: biologi, fisika mupun kimia. Biologi, yang mempelajari

    binatang dan tetumbuhan, dapat mempelajari sisa kehidupan masa silam

    yang sudah menjadi fosil. Ilmu ini dikenal dengan namapaleontologi.

    Paleontologi sangat bermanfaat dalam studi stratigrafi, terutama dalam

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    26/48

    penentuan umur runtunan batuan berdasarkan kandungan fosilnya

    (biostratigrafi) dan kaitannya dengan litostratigrafi. Hal ini sangat berguna

    bagi analisa struktur dan sedimentologi regional. Selain itu paleontologi

    juga melukan studi lingkungan purba dimana fosil itu hidup danberhubungan dengan kehidupan lainnya. Studi lingkungan kehidupan fosil

    secara mendalam akan dapat membantu mengetahui cuaca, musim,

    bahkan kecepatan arus dan pengendapan batuan yang menyertai fosil

    tersebut.

    Sedimentologi telah memberikan kontribusi ke berbagai bidang, baik dalam

    pemanfaatan kekayaan alam maupun perekayasaan lingkungan. Banyak

    ahli sedimentologi datang dari usaha minyak bumi dan sedikit dari usaha

    tambang lainnya.

    Pada pekerjaan teknik sipil yang berhubungan dengan aliran air misalnya

    pelabuhan, penahan erosi pantai, dan jaringan pipa di dasar laut, (Tabel

    1.1) sangat membutuhkan studi rinci tentang keadaan lokasi dimana

    bangunan itu akan ditempatkan. Studi ini meliputi angin, arus gelombang,

    pasang surut dan sedimentasi serta sifat fisik batuannya.

    Tabel 1.1: Aplikasi sedimentologi (Selley, 1988)

    APLIKASI

    BIDANG TERKAIT

    Konstruksi di laut

    Jaringan pipa

    Oseanografi

    I.Lingkungan

    Penahan erosi pantai

    Dermaga dan pelabuahan

    Penggalian dan terowongan

    Indentifikasi lokasi

    pembuangan limbah nuklir

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    27/48

    Fondasi jalan raya

    Geologi teknik

    Landasan pacu pesawat terbang

    Pasir, kerikil dan campuranPenggalian

    II. Penggalian

    Pengambilan

    Seluruh Batuan

    Lempung

    Batugamping

    Geologi tambang

    Batubara

    Bijih sediment

    B. Pengambilan

    cairan dalam

    pori-pori

    Air

    Hidrologi

    Minyak bumi

    Geologi minyak bumi

    Gas

    NILAI EKONOMIS DARI SEDIMEN

    Menurut data statistik yang ada saat ini, sekitar 8590% produk mineral

    tahunan berasal dari mineral sedimenter dan endapan bijih

    (Goldschmidt, 1937). Kenyataan itu sudah cukup menjadi alasan untuk

    mempelajari sedimentologi.

    Sedimen memiliki nilai ekonomis karena beberapa hal :

    Merupakan wadah tempat dimana bahan bakar fosil (migas) serta air

    terkandung.

    Merupakan material bahan bakar, misalnya batubara dan serpih minyak (oil

    shale).

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    28/48

    Merupakan material baku industri keramik, semen portland, serta bahan

    bangunan.

    Material tempat dimana mineral logam dan non-logam terakumulasi.

    Nilai Ekonomis Dari Sedimen sangat penting artinya dalam dunia rekayasa

    dan geomorfologi, terutama untuk memahami dan mengantisipasi

    fenomena erosi pantai, pembuatan pelabuhan, manajemen dataran banjir,

    dan erosi tanah. Jadi, tidak salah bila dikatakan bahwa untuk menjadi ahli

    geologi-ekonomi, seseorang pertama-tama harus menjadi ahli

    sedimentologi.

    Partikel Sedimen :

    Jenis Partikel Sedimen

    Bentuk Partikel Sedimen; Sphericity dan Roundness

    Tekstur permukaan sediment permukaan

    Bahan penyusun partikel sedimenUkuran dan Sebaran partikel sedimen

    2. PENGERTIAN STRATIGRAFI

    merupakan cabang Geologi yang membahas tentan pemerian, pengurutan,

    pengelompokan, dan klasifikasi tubuh batuan serta korelasinya satu

    terhadap lainnya.

    Dari hasil perbandingan atau korelasi antarlapisan yang berbeda dapat

    dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi),

    kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya

    (kronostratigrafi).

    stratigrafi :

    Strata = Perlapisan, sedimen

    Grafi = Pemerin / Uraian

    Dalam arti sempit Stratigrafi adalah ilmu yang membahas tentang uraian /

    pemerian perlapisan batuan. Sedangkan -

    Arti luasnya adalah aturan, hubungan dan kejadian macam-macam batuandialam, dalam dimensi ruang dan waktu geologi.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    29/48

    Tujuan dari Stratigrafi yaitu :1. Memberikan pengertian tentang

    Konsep-Konsep / Prinsip Dasar Stratigrafi

    Unsur-Unsur Stratigrafi

    Arti Dan Makna Kolom Stratigrafi

    Hubungan Strata

    Spesies Sedimenter

    Lingkungan Pengendapan

    2. Memberikian pengertian tentang penggamaan konsep-konsep dasar

    Stratigrafi untuk analisis Stratigrafi.

    1).

    A. Konsep-Konsep / Prinsip Dasar Stratigrafi

    Dalam pembelajaran stratigrafi permulaannya adalah pada prinsip-prinsip

    dasar yang sangat penting aplikasinya sekarang ini.Sebagai dasar dari

    studi ini Nicolas Steno membuat empat prinsip tentang konsep dasar

    perlapisan yamg sekarang dikenal dengan Stenos Law.

    Empat prinsip steno tersebut adalah :

    1.The Principles of Superpositin (Prinsip Superposisi)

    Dalam suatu uruan perlapisan, lapisan yang lebih muda adalah lapisan

    yang berada diatas lapisan yang lebih tua. pada waktu suatu lapisan

    terbentuk (saat terjadinya pengendapan), semua massa yang berada

    diatasnya adalah fluida, maka pada saat suatu lapisan yang lebih dulu

    terbentuk, tidak ada keterdapatan lapisan diatasnya. Steno, 1669

    2.Principle of Initial Horizontality

    Jika lapisan terendapkan secara horizintal dan kemudian terdeformasi

    menjadi beragam posisi.Lapisan baik yang berposisi tegak lurus maupun

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    30/48

    miring terhadap horizon, pada awalnya paralel terhadap horizon. Steno,

    1669

    3.lateral Continuity

    Dimana suatu lapisan dapat diasumsikan terendapkan secara lateral dan

    berkelanjutan jauh sebelum akhirnya terbentuk sekarang. Material yang

    membentuk suatu perlapisan terbentuk secara menerus pada permukaan

    bumi walaupun beberapa material yang padat langsung berhenti pada saat

    mengalami transportasi. Steno, 1669

    4.Principle of Cross Cutting Relationship

    Suatu struktur geologi seperti sesar atau tubuh intruksi yang memotong

    perlapisan selalu berumur lebih muda dari batuan yang diterobosnya. Jika

    suatu tubuh atau diskontinuitas memotong perlapisan, tubuh tersebut pasti

    terbentuk setelah perlapisan tersebut terbentuk. Steno, 1669

    William Smith (1769-1839) seorang peneliti dari inggris. Smith adalah

    seorang insinyur yang bekerja disebuah bendungan, ia mengemukakan

    teori biostratigrafi dan korelasi stratigrafi. Smith mengungkapkan dengan

    menganalisa keterdapatan fosil dalam suatu batuan, maka suatu lapisan

    yang satu dapat dikorelasikan dengan lapisan yang lain, yang merupakan

    satu perlapisan. Dengan korelasi stratigrafi maka dapat mengetahui

    sejarah geologinya pula.

    Dalam studi hubungan fosil antar perlapisan batuan, ia pun menyimpulkan

    suatu hukum yaitu Law of Faunal Succession, pernyataan umum yang

    menerangkan bahwa fosil suatu organisme terdapat dalam data rekaman

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    31/48

    stratigrafi dan dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui

    sejarah geologi yang pernah dilaluinya. Jasanya sebagai pencetus

    biostratigrafi membuat ia dikenal dengan sebutan Bapak Stratigrafi.

    Ahli stratigrafi lainn seperti DOrbigny dan Albert Oppel juga berperan besar

    dalam perkembangan ilmu stratigrafi. DOrbigny mengemukakan suatu

    perlapisan secara sistematis mengikuti yang lainnyayang memiliki

    karakteristik fosil yang sama. Sedangkan Oppel berjasa dalam

    mencetuskan konsep Biozone.Biozone adalah satu unit skala kecil yang

    mengandung semua lapisan yang diendapkan selama

    eksistensi/keberadaan fosil organisme tertentu.Kedua orang nilah yang

    juga mencetuskan pembuatan standar kolom stratigrafi.

    B. Unsur-Unsur Stratigrafi

    Didalam penyelidikan stritigrafi ada dua unsur penting pembentuk stratigrafi

    yang perlu di ketahui, yaitu:

    1. Unsur batuan

    Suatu hal yang penting didalam unsur batuan adalah pengenalan dan

    pemerian litologi. Seperti diketahui bahwa volume bumi diisi oleh batuan

    sedimen 5% dan batuan non-sedimen 95%. Tetapi dalam penyebaran

    batuan, batuan sedimen mencapai 75% dan batuan non-sedimen 25%.

    Unsur batuan terpenting pembentuk stratigrafi yaitu sedimen dimana sifat

    batuan sedimen yang berlapis-lapis memberi arti kronologis dari lapisan

    yang ada tentang urut-urutan perlapisan ditinjau dari kejadian dan waktu

    pengendapannya maupun umur setiap lapisan.

    Dengan adanya ciri batuan yang menyusun lapisan batuan sedimen, maka

    dapat dipermudah pemeriannya, pengaturannya, hubungan lapisan batuan

    yang satu dengan yang lainnya, yang dibatasi oleh penyebaran ciri satuan

    stratigrafi yang saling berhimpit, bahkan dapat berpotongan dengan yang

    lainnya.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    32/48

    2. Unsur perlapisan

    Unsur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen yang

    memperlihatkan bidang-bidang sejajar yang diakibatkan oleh proses-

    proses sedimetasi. Mengingat bahwa perlapisan batuan sedimen dibentukoleh suatu proses pengendapan pada suatu lingkungan pengendapan

    tertentu, maka Weimer berpendapat bahwa prinsip penyebaran batuan

    sedimen tergantung pada proses pertumbuhaan lateral yang didasarkan

    pada kenyataan, yaitu bahwa:

    Akumulasi batuan pada umumnya searah dengan aliran media transport,

    sehingga kemiringan endapan mengakibatkan terjadinya perlapisan selang

    tindih (overlap) yang dibentuk karena tidak seragamnya massa yang

    diendapkannya.

    Endapan di atas suatu sedimen pada umumnya cenderung membentuk

    sudut terhadap lapisan sedimentasi di bawahnya.

    C. Arti Dan Makna Kolom Stratigrafi

    Kolom stratigrafi pada hakekatnya adalah kolom yang menggambarkan

    susunan berbagai jenis batuan serta hubungan antar batuan atau satuan

    batuan mulai dari yang tertua hingga termuda menurut umur geologi,

    ketebalan setiap satuan batuan, serta genesa pembentukan batuannya.

    Pada umumnya banyak cara untuk menyajikan suatu kolom stratigrafi,

    namun demikian ada suatu standar umum yang menjadi acuan bagi

    kalangan ahli geologi didalam menyajikan kolom stratigrafi. Penampang

    kolom stratigrafi biasanya tersusun dari kolom-kolom dengan atribut-atribut

    sebagai berikut: Umur, Formasi, Satuan Batuan, Ketebalan, Besar-Butir,

    Simbol Litologi, Deskripsi/Pemerian, Fosil Dianostik, dan Linkungan

    Pengendapan.

    Kolom stratigrafi yang diperoleh dari jalur yang diukur siap dijadikan dasar

    untuk :

    1. Penentuan batas secara tepat dari satuan-satuan stratigrafi formal maupun

    informal, yang dalam peta dasar yang dipakai terpetakan atau tidak,

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    33/48

    sehingga akan meningkatkan ketepatan dari pemetaan geologi yang

    dilakukan di tempat dimana dilakukan pengukuran tadi.

    2. Penafsiran lingkungan pengendapan satuan-satuan yang ada di kolom

    tersebut serta sejarah geologi sepanjang waktu pembentukan kolomtersebut.

    3. Sarana korelasi dengan kolom-kolom yang diukur di jalur yang lain.

    4. Pembuatan penampang atau profil stratigrafi (stratigraphic section) untuk

    wilayah tersebut.

    5. Evaluasi lateral (spatial = ruang) dan vertical (temporal = waktu) dari

    seluruh satuan yang ada ataupun sebagian dari satuan yang terpilih,

    misalnya saja :

    a. lapisan batupasir yang potensial sebagai reservoir.

    b. lapisan batubara.

    c. lapisan yang kaya akan fosil tertentu.

    d. Lapisan bentonit dan lain-lain.

    Ada dua metoda yang biasa dilakukan dalam usaha pengukuran jalur

    stratigrafi. Metoda tersebut adalah :

    Metoda rentang tali.

    Metoda tongkat Jacob (Jacobs staff method).

    Metoda rentang tali atau yang dikenal juga sebagai metoda Brunton and tape

    (Compton, 1985; Fritz & Moore, 1988)

    dilakukan dengan dasar perentangan tali atau meteran panjang. Semua

    jarak dan ketebalan diperoleh berdasar rentangan terbut. Pengukuran

    dengan metoda ini akan langsung menghasilkan ketebalan sesungguhnya

    hanya apabila dipenuhi syarat sebagai berikut:

    Arah rentangan tali tegak lurus pada jalur perlapisan.

    Arah kelerengan dari tebing atau rentangan tali tegak lurus pada arah

    kemiringan.

    Diantara 2 ujung rentangan tali tidak ada perubahan jurus maupun

    kemiringan

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    34/48

    Tabel 8.1 adalah kolom stratigrafi daerah Karawang Selatan, Jawa Barat

    yang tersusun dari kiri ke kanan sebagai berikut: umur, formasi, satuan

    batuan, simbol litologi, deskripsi batuan, dan lingkungan pengendapan.

    D. Kondasi Dan Waktu Geologi

    Terdapat dua penjelasan yang berbeda tentang stratigrafi, antara lain :

    Waktu geologi, dimana meliputi jutaan tahun yang lampau sejak

    keterbentukan bumi.

    Bukti material batuan, mineral dan fosil, untuk kejadian-kejaidan dalam

    sejarah bumi.

    Kejadian-kejadian tersebut digambarkan dalam terminologi waktu dan

    penentuan waktu yang berjalan pada setiap material geologi, sehingga

    kedua penjelasan diatas saling berhubungan. Namun dari pandangan

    keilmuan yang objektif kedua konsep tersebut tetap terpisah dan sangat

    penting keberadaannya.

    Waktu Geologi

    Alur waktu sejak terbentuknya bumi terbagi menjadi satuan-satuan

    geokronologi, yang merupakan pembagian waktu dalam taun atau dalam

    penamaan tertentu yang mempresentasikan waktu tertentu.

    Hirarki dari waktu geologi telah diterapkan, berikut dari periode terpanjang

    sampai terpendek :

    Eon, merupakan periode waktu terpanjang, terbagi menjadi 3 eon, yakni

    arkeozoikum, proterozoikum, dan fanerozoikum.

    Era, eon terbagi lagi menjadi beberapa era, fanerozoikum terbagi menjadi

    paleozoikum, mesozoikum, dan kenozoikum.

    Period, merupakan bagian dari era, contohnya mesozoikum terbagi menjadi

    triastik, jura, dan kapur.

    Epoch, pembagian selanjutnya dari periode, contohnya yaitu awal kapur,

    perengahan kapur, dan akhir kapur.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    35/48

    Age, merupakan pembagian akhir yang hanya terdiri dari rentang beberapa

    juta tahun.

    Material Satuan Stratigrafi

    Kontras dengan waktu geologi, satuan stratigrafi didasarkan pada kesatuanmaterialnya. Ada dua tipe dasar material stratigrafi yang dapat dikenali,

    antara lain :

    (1) lithostratigraphy

    Melengkapi pembahasan tentang litostratigrafi sebelumnya, bahwa satuan

    litostratigrafi dapat didefinisikan sebagai suatu tubuh batuan yang dapat

    dibedakan berdasarkan karakteristik litologi dan posisi stratigrafi relatif

    terhadap tubuh batuan lainnya.

    (2) Chronostratigraphy

    Merupakan suatu tubuh batuan yang batas atas dan bawahnya memiliki

    permukaan yang isokron (memiliki kesamaan waktu). Suatu permukaan

    yang isokron terbentuk pada waktu yang sama dimanapun.

    Satuan kronostratigrafi dibedakan dengan menentukan umur-umur dari

    batuan-batuan yang ada baik langsung melalui perhitungan isotop atau

    dengan kalibrasi informasi biostratigrafi. Satuan kronostratigrafi

    merupakan kesatuan fisik bSukanlah konsep abstrak, yang memiliki

    persamaan langsung dengan satuan waktu geologi.

    E. Hubungan Strata

    Hubungan Stratum adalah suatu layer batuan yang dibedakan dari strata

    lain yang terletak di atas atau dibawahnya. William Smith, Bapak

    stratigrafi, adalah orang yang pertama-tama menyadari kebenaan fosil

    yang terkandung dalam sedimen. Sejak masa Smith, stratigrafi terutama

    membahas tentang penggolongan strata berdasarkan fosil yang ada

    didalamnya. Penekanan penelitian stratigrafi waktu itu diletakkan pada

    konsep waktu sehingga pemelajaran litologi pada waktu itu dipandang

    hanya sebagai ilmu pelengkap dalam rangka mencapai suatu tujuan yang

    dipandang lebih penting, yakni untuk menggolongan dan menentukan

    umur batuan.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    36/48

    Pada tahun-tahun berikutnya, pemelajaran minyakbumi secara khusus telah

    memberikan konsep yang sedikit berbeda terhadap istilah stratigrafi.

    Konsep yang baru itu tidak hanya menekankan masalah penggolongan

    dan umur, namun juga litologi. Berikut akan disajikan beberapa contohyang menggambarkan konsep-konsep tersebut di atas.

    Moore (1941, h. 179) menyatakan bahwa stratigrafi adalah cabang ilmu

    geologi yang membahas tentang definisi dan pemerian kelompok-

    kelompok batuan, terutama batuan sedimen, serta penafsiran

    kebenaannya dalam sejarah geologi. Menurut Schindewolf (1954, h. 24),

    stratigrafi bukan Schichtbeschreibung, melainkan sebuah cabang geologi

    sejarah yang membahas tentang susunan batuan menurut umurnya serta

    tentang skala waktu dari berbagai peristiwa geologi (Schindewolf, 1960, h.

    8). Teichert (1958, h. 99) menyajikan sebuah ungkapan yang lebih kurang

    sama dalam mendefinisikan stratigrafi sebagai cabang ilmu geologi yang

    membahas tentang strata batuan untuk menetapkan urut-urutan

    kronologinya serta penyebaran geografisnya. Sebagian besar ahli

    stratigrafi Perancis juga tidak terlalu menekankan komposisi batuan

    sebagai sebuah domain dari stratigrafi (Sigal, 1961, h. 3).

    Definisi istilah stratigrafi telah dibahas pada pertemuan International

    Geological Congress di Copenhagen pada 1960. Salah satu kelompok,

    yang sebagian besar merupakan ahli-ahli geologi perminyakan, tidak

    menyetujui adanya pembatasan pengertian dan tujuan stratigrafi seperti

    yang telah dicontohkan di atas. Bagi para ahli geologi itu, stratigrafi

    adalah ilmu yang mempelajari strata dan berbagai hubungan strata (bukan

    hanya hubungan umur) serta tujuannya adalah bukan hanya untuk

    memperoleh pengetahuan mengenai sejarah geologi yang terkandung

    didalamnya, melainkan juga untuk memperoleh jenis-jenis pengetahuan

    lain, termasuk didalamnya pengetahuan mengenai nilai ekonomisnya

    (International Subcommission on Stratigraphy and Terminology, 1961, h.

    9). Konsep stratigrafi yang luas itu dipertahankan oleh subkomisi tersebut

    yang, sewaktu memberikan komentar terhadap berbagai definisi stratigrafi

    yang ada saat itu, menyatakan bahwa stratigrafi mencakup asal-usul,

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    37/48

    komposisi, umur, sejarah, hubungannya dengan evolusi organik, dan

    fenomena strata batuan lainnya (International Subcommission on

    Stratigraphy and Terminology, 1961, h. 18).

    Karena berbagai metoda petrologi, fisika, dan kimia makin lama makinbanyak digunakan untuk mempelajari strata dan makin lama makin

    menjadi bagian integral dari penelitian stratigrafi, maka kelihatannya cukup

    beralasan bagi kita untuk mengadopsi konsep stratigrafi yang luas

    sebagaimana yang diyakini oleh subkomisi tersebut.

    F. Fasies Sedimenter

    Pengertian Fasies

    Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik

    yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi

    memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang

    ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.

    Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam facies association dimana fasies-

    fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga asosiasi fasies ini

    memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas asosiasi fasies bisa

    disebut atau dipandang sebagai basic architectural element dari suatu

    lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna

    bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).

    Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat

    dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar

    geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya. Fasies

    sedimen merupakan produk dari proses pengendapan batuan sedimen di

    dalam suatu jenis lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan

    pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa faises

    sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari berbagai data,

    diantaranya :

    1. Geometri :

    a (regional dan lokal dari seismik (misal : progradasi, regresi, reef dan

    chanel)

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    38/48

    b (intra-reservoir dari wireline log (ketebalan dan distribusi reservoir)

    2. Litologi : dari cutting, dan core (glaukonit, carboneous detritus) dikombinasi

    dengan log sumur (GR dan SP)

    3. Paleontologi : dari fosil yang diamati dari cutting, core, atau side wall core4. Struktur sedimen : dari core

    Model Fasies (Facies Model)

    Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies

    adalah suatu model umum dari suatu sistem pengendapan yang khusus (

    Walker , 1992).Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal

    dari fasies dengan diagram blok atau grafik dan kesamaan. Ringkasan

    model ini menunjukkan sebagaio ukuran yang bertujuan untuk

    membandingkan framework dan sebagai penunjuk observasi masa depan.

    model fasies memberikan prediksi dari situasi geologi yang baru dan

    bentuk dasar dari interpretasi lingkungan. pada kondisi akhir hidrodinamik.

    Model fasies merupakan suatu cara untuk menyederhanakan, menyajikan,

    mengelompokkan, dan menginterpretasikan data yang diperoleh secara

    acak.

    Ada bermacam-macam tipe fasies model, diantaranya adalah :

    a) Model Geometrik berupa peta topografi, cross section, diagram blok tiga

    dimensi, dan bentuk lain ilustrasi grafik dasar pengendapan framework

    b) Model Geometrik empat dimensi adalah perubahan portray dalam erosi

    dan deposisi oleh waktu .

    c) Model statistik digunakan oleh pekerja teknik, seperti regresi linear

    multiple, analisis trend permukaaan dan analisis faktor. Statistika model

    berfungsi untuk mengetahui beberapa parameter lingkungan pengendapan

    atau memprediksi respon dari suatu elemen dengan elemen lain dalam

    sebuah proses-respon model.

    Facies Sequence

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    39/48

    Suatu unit yang secara relatif conform dan sekuen tersusun oleh fasies yang

    secara geneik berhubungan. Fasies ini disebut parasequence. Suatu

    sekuen ditentikan oleh sifat fisik lapisan itu sendiri bukan oleh waktu dan

    bukan oleh eustacy serta bukan ketebalan atau lamanya pengendapandan tidak dari interpretasi global atau asalnya regional (sea level change).

    Sekuen analog dengan lithostratigrafy, hanya ada perbedaan sudut

    pandang. Sekuen berdasarkan genetically unit.

    Ciri-ciri sequence boundary :

    1. membatasi lapisan dari atas dan bawahnya.

    2. terbentuk secara relatif sangat cepat (

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    40/48

    Asosiasi fasies terendah di unit didominasi oleh palung lintas-stratifikasi,

    tinggi energi braided stream yang membentuk dataran outwash sebuah

    sistem aluvial. Trace fosil yang hampir tidak ada, karena energi yang

    tinggi berarti depositional menggali organisme tidak dapat bertahan.b. Asosiasi fasies 2

    Fasies ini mencerminkan lingkungan yang lebih tenang, unit ini kadang-

    kadang terganggu oleh lensa dari FA1 sedimen. Bed berada di seluruh

    tipis, planar dan disortir dengan baik. Bed sekitar 5 cm (2 in) bentuk tebal

    2 meter (7 ft) unit "bedded sandsheets"- lapisan batu pasit yang

    membentuk lithology dominan fasies ini.

    Sudut rendah (

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    41/48

    overlain oleh riak. Baik shales batu pasir dan hijau juga ada. Unit atas

    sangat bioturbated, dengan kelimpahan Skolithos - sebuah fosil biasanya

    ditemukan di lingkungan laut.

    Hubungan Antara Fasies, Proses Sedimentasi dan Lingkungan

    Pengendapan

    Lingkungan pada semua tempat di darat atau di bawah laut dipengaruhi oleh

    proses fisika dan kimia yang berlaku dan organisme yang hidup di bawah

    kondisi itu pada waktu itu. Oleh karena itu suatu lingkungan pengendapan

    dapat mencirikan proses-proses ini. Sebagai contoh, lingkungan fluvial

    (sungai) termasuk saluran (channel) yang membawa dan mengendapkan

    material pasiran atau kerikilan di atas bar di dalam channel.

    Ketika sungai banjir, air menyebarkan sedimen yang relatif halus melewati

    daerah limpah banjir (floodplain) dimana sedimen ini diendapkan dalam

    bentuk lapis-lapis tipis. Terbentuklah tanah dan vegetasi tumbuh di daerah

    floodplain. Dalam satu rangkaian batuan sedimen channel dapat diwakili

    oleh lensa batupasir atau konglomerat yang menunjukkan struktur internal

    yang terbentuk oleh pengendapan pada bar channel. Setting floodplain

    akan diwakili oleh lapisan tipis batulumpur dan batupasir dengan akar-akar

    dan bukti-bukti lain berupa pembentukan tanah.

    Dalam deskripsi batuan sedimen ke dalam lingkungan pengendapan, istilah

    fasies sering digunakan. Satu fasies batuan adalah tubuh batuan yang

    berciri khusus yang mencerminkan kondisi terbentuknya (Reading & Levell

    1996). Mendeskripsi fasies suatu sedimen melibatkan dokumentasi semua

    karakteristik litologi, tekstur, struktur sedimen dan kandungan fosil yang

    dapat membantu dalam menentukan proses pembentukan. Jika cukup

    tersedia informasi fasies, suatu interpretasi lingkungan pengendapan

    dapat dibuat. Lensa batupasir mungkin menunjukkan channel sungai jika

    endapan floodplain ditemukan berasosiasi dengannya. Namun

    bagaimanapun, channel yang terisi dengan pasir terdapat juga di dalam

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    42/48

    setting lain, termasuk delta, lingkungan tidal dan lantai laut dalam.

    Pengenalan channel yang terbentuk bukanlah dasar yang cukup untuk

    menentukan lingkungan pengendapan.

    Fasies pengendapan batuan sedimen dapat digunakan untuk menentukan

    kondisi lingkungan ketika sedimen terakumulasi. Lingkungan sedimen

    telah digambarkan dalam beberapa variasi yaitu :

    1. Tempat pengendapan dan kondisi fisika, kimia, dan biologi yang

    menunjukkan sifat khas dari setting pengendapan [Gould, 1972].

    2. Kompleks dari kondisi fisika, kimia, dan biologi yang tertimbun [Krumbein

    dan Sloss, 1963].

    3. Bagian dari permukaan bumi dimana menerangkan kondisi fisika, kimia,

    dan biologi dari daerah yang berdekatan [Selley, 1978].

    4. Unit spasial pada kondisi fisika, kimia, dan biologi scara eksternal dan

    mempengaruhi pertumbuhan sedimen secara konstan untuk membentuk

    pengendapan yang khas [Shepard dan Moore, 1955].Tiap lingkungan

    sedimen memiliki karakteristik akibat parameter fisika, kimia, dan biologi

    dalam fungsinya untuk menghasilkan suatu badan karakteristik sedimen

    oleh tekstur khusus, struktur, dan sifat komposisi. Hal tersebut biasa

    disebut sebagai fasies. Istilah fasies sendiri akan mengarah kepada

    perbedaan unit stratigrafi akibat pengaruh litologi, struktur, dan

    karakteristik organik yang terdeteksi di lapangan. Fasies sedimen

    merupakan suatu unit batuan yang memperlihatkan suatu pengendapan

    pada lingkungan.

    G. Lingkungan Pengendapan

    Prinsip dari analisa stratigrafi untuk mengetahui lingkungan

    pengendapan.Lingkungan pengendapan akan berhubungan dengan

    bahan galian yg bernilai ekonomis, ex : minyak bumi, batu bara, bijih2

    logam dsb.

    Definisi tentang lingkungan pengendapan :

    a. Krumbein & Sless (1963)

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    43/48

    Suatu kompleks dari sifat fisik, kimia dan biologis dimana sedimen tersebut

    diendapkan.

    b. Potter (1967)

    Suatu tempat yg ditegaskan oleh sejumlah sifat fisik, kimia dan beberapavarietasnya yg akan dibatasi dengan adanya suatu satuan geomorfik

    dalam ukuran dan bentuk tertentu.

    c. Selley (1970)

    Suatu bagian di permukaan bumi dimana sifat-sifat fisik, kimia dan biologis

    berpengaruh terhadap proses pengendapan, dan kondisi ini dapat

    dibedakan dengan kondisi tempat sekitarnya.

    Kesimpulan : Lingkungan pengendapan adalah suatu tempat pengendapan

    yang dipengaruhi oleh sifat fisik, kimia dan biologis dimana sedimen

    tersebut diendapkan.

    Berdasarkan konsep Uniformitarisme : The Present is The Key to The Past

    , selamanya tidak selalu benar, karena lingkungan pengendapan purba

    berbeda dgn lingkungan pengendapan saat ini :

    a. Rekonstruksi endapan purba sering dilakukan dengan interpretasi,

    sehingga belum tentu dianggap benar.

    b. Data-data dari endapan purba hanya bersifat interpretasi secara global,

    sehingga data-data belum spesifik.

    c. Interpretasi lapangan untuk endapan saat ini lebih spesifik dan telah

    dilakukan secara kontinyu, sehingga data lebih akurat dan up to date.

    Analisa endapan saat ini dilakukan berdasarkan analisa genesanya (genetic

    unit) atau proses pembentukan batuan :

    a. Rekonstruksi didasarkan pd sayatan litologi, dgn memperhatikan setiap

    jengkal perubahan / kelainan litologi.

    b. Rekonstruksi didasarkan pengelompokkan strata dengan mempunyai ciri-

    ciri genesa yg sama.

    c. Penyebaran satuan yg sama genesanya ditentukan oleh proses yg terjadi

    dimana lingkungan sedimen tsb terbentuk.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    44/48

    d. Pengamatan sayatan litologis utk melihat kelainan litologis yg

    mencerminkan kapan suatu proses atau rangkaian proses tsb

    mempengaruhi sedimentasi dan kapan rangkaian tersebut berhenti

    mempengaruhi sedimentasi.e. Satuan genetik hampir selalu berukuran lebih kecil dibandingkan dengan

    formasi.

    Ciri-Ciri Beberapa Lingkungan Pengendapan :

    1. Endapan alluvial ciri-cirinya:

    a. Transportasi berlangsung pada energi yang tinggi atau energi maksimum,

    bila dibandingkan dengan energi lain, maka sortasinya sangat jelek.

    b. Materialnya mempunyai pengendapan yang relatif dekat dengan

    sumbernya, maka abrasi relatif kecil.

    c. Material yang terbentuk mempunyai sortasi jelek maka porositasnya tinggi.

    d. Sebagian fragmennya masih mempunyai warna asli.

    e. Biasanya ikatan antar butir tidak kuat sehingga sangat porous, maka

    biasanya kaya kandungan air.

    f. Ketebalannya tidak seragam yaitu menebal ke arah bukit, sebab endapan

    kipas alluvial ini berada di kaki bukit.

    2. Endapan sungai yang teranyam (Braded river) cirinya:

    a. Multi channel, maksudnya banyak dijumpai endapan yang arahnya

    memanjang sesuai alur sungai purba.

    b. Banyak dijumpai adanya perlapisan silang siur (cross bedded) dengan

    komposisi pasir kasar dan sudut inklinasi kecil.

    c. Alur-alurnya tida k begitu dalam, jadi endapan yang dihasilkan tidak begitu

    tebal.

    d. Kemiringan cukup besar pada waktu terjadinya.

    e. Pengendapan lateral lebih besar.

    3. Endapan sungai yang telah bermeander cirinya:

    a. Single channel, yaitu alurnya biasanya hanya satu.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    45/48

    b. Slope kecil

    c. Erosi yang intensif ke arah lateral.

    d. Adanya desa-desa yang mempunyai pola tertentu, misalnya melengkung-

    melengkung (bekas danau tapal kuda atau ex Bow Lake).e. Cross bedding dapat dijumpai dalam skala kecil.

    4. Endapan delta, cirinya:

    a. Endapan delta umumnya tebal, beberapa ratus sampai beberapa ribu

    meter.

    b. Endapan delta banyak mengandung pasir yang berasal dari darat/terigen.

    c. Umumnya mengandung sisipan batu bara, yang terjadi pada deltaic

    plainnya.

    d. Secara umum makin ke atas makin mengkasar, terkecuali kalau kemudian

    diikuti dengan shifting (perpindahan delta).

    e. Porositas endaan delta relatif tinggi.

    5. Endapan Delta front, ciri-cirinya:

    a. Pengendapan kadang-kadang sub-aerial kadang sub-aqueous.

    b. Variasi litologi, pasir, lanau, lempung dan kandungan organik sehingga

    dapat terbentuk lignit atau batubara.

    c. Biasanya dibagian permukaan telah mengalami erosi.

    d. Jika dijumpai kemiringan yg kecil, maka arah kemiringan tsb ke arah laut.

    e. Struktur sedimen yang mungkin dijumpai:

    Silang siur, current fill, graded bedding, ripple mark.

    f. Karena pengaruh gelombang sehingga sortasinya tidak baik.

    g. Fauna dapat fauna darat dapat laut.

    6. Endapan Fore set (bagian dari prodelta), ciri-cirinya:

    a. Materialnya merupakan campuran material darat dan laut. Secara umum

    material ini agak kasar jika dibandingkan delta front, sebab kedalaman

    tempat ini 15-20 m dimana pengaruh ombak sangat besar.

    b. Material yang diendapkan mempunyai kemiringan yang lebih besar sesuai

    dengan initial dip, jika dibanding dengan delta front.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    46/48

    c. Komposisinya: lempung, pasir dan lanau.

    d. Kadang-kadang bagian prodelta dijumpai batu gamping yang hal ini

    disebabkan influx sedimen dari darat yang besar, sehingga menghambat

    pertumbuhan batu gamping.e. Bagian ini mungkin sekali dijumpai konversi silika ataupun oksida besi.

    7. Endapan Prodelta clay, ciri-cirinya:

    a. Materialnya merupakan campuran material darat-laut.

    b. Marine clay lebih banyak dibanding yang asal darat.

    c. Sedimen ini mempunyai kemiringan yang sama dengan dasar

    pengendapannya.

    d. Komposisi yang dominan lempung.

    e. Fauna lautnya sudah melimpah.

    TUJUAN ANALISA STRATIGRAFI DAN PENGGUNAAN MODEL

    Dalam analisa stratigrafi hal yang penting adalah dengan menyederhanakan

    sesuatu yang kompleks menjadi hal yang sederhana maka digunakan

    model.

    Model adalah penyederhanaan ideal dari kelompok sesuatu yang digunakan

    untuk mencoba mengerti (mempelajari) kondisi maupun proses alam yang

    kompleks.

    Istilah-istilah yang sering digunakan dalam stratigrafi:

    1. Stratum, yaitu kesatuan dari batuan yang berbeda dengan di atas dan di

    bawahnya. Stratum satu dengan stratum lain dibatasi dengan bidang

    perlapisan atau ciri lain yang membedakannya.

    2. Stratotipe atau perlapisan jenis, yaitu tipe perwujudan alamiah satuan -

    satuan stratigrafi yang memberikan gambaran ciri umum dan batas-batas

    satuan stratigrafi.

  • 5/19/2018 Pengertian fasies.docx

    47/48

    Stratigrafi Gabungan, ialah satuan stratotipe yang dibentuk oleh kombinasi

    beberapa sayatan komponen Hipostratotipe, ialah sayatan tambahan

    (stratotipe sekunder)untuk memperluas keterangan pada stratotipe.

    Lokasi tipe, ialah letak geografi semua stratotipe atau tempat mula-muladitentukannya suatu satuan stratigrafi.

    3. Horizon, ialah suatu bidang (dalam praktek; lapisan tipis di muka bumi

    atau di bawahnya) yang menghubungkan titik-titik kesamaan waktu.

    4. Korelasi, ialah penghubungan titik-titik yang mempunyai kesamaan waktu.

    5. Sebandingan, mempunyai arti yang lebih umum daripada korelasi, yaitu

    penghubungan antara satuan-satuan stratigrafi tanpa mempertimbangkan

    kesamaan waktu.

    6. Fasies, ialah aspek fisika, kimia dan biol