pengobatan topikal

8
Christine Juliana dan asri indriyani putri PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAl 1. Definisi Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau pada membrane pada area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. 2. Tujuan Tujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut. 3. Macam – macam pemberian obat topikal Pemberian obat topikal pada kulit 1) Pengertian Pemberian obat secara topical adalah memberikan obat secara lokal pada kulit. 2) Tujuan Tujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut 3) Persiapan alat a) Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, lotion, aerosol, bubuk, spray) b) Buku obat c) Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan) d) Sarung tangan e) Lidi kapas atau tongue spatel f) Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah g) Kassa balutan, penutup plastic dan plester (sesuai kebutuhan)

Upload: asri-indriyani-putri

Post on 26-Jun-2015

1.538 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengobatan Topikal

Christine Juliana dan asri indriyani putri

PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAl

1. DefinisiPemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau pada membrane pada area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum.

2. TujuanTujuan dari pemberian obat topikal secara umum adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut.

3. Macam – macam pemberian obat topikal Pemberian obat topikal pada kulit

1) PengertianPemberian obat secara topical adalah memberikan obat secara lokal pada kulit.

2) TujuanTujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut

3) Persiapan alata) Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, lotion, aerosol, bubuk, spray)b) Buku obatc) Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)d) Sarung tangane) Lidi kapas atau tongue spatelf) Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basahg) Kassa balutan, penutup plastic dan plester (sesuai kebutuhan)

4) Prosedur kerjaa) Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.b) Cuci tanganc) Atur peralatan disamping tempat tidur kliend) Tutup gorden atau pintu ruangane) Identifikasi klien secara tepatf) Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obatg) Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada kulith) Keringkan atau biarkan area kering oleh udarai) Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikalj) Gunakan sarung tangan bila ada indikasi

Page 2: Pengobatan Topikal

Christine Juliana dan asri indriyani putri

k) Oleskan agen topical :

(1) Krim, salep dan losion yang mengandung minyak

(a) Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua tangan(b) Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.(c) Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian

(2) Lotion mengandung suspensi

(a) Kocok wadah dengan kuat(b) Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil(c) Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.

(3) Bubuk

(a) Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh(b) Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan(c) Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan

(4) Spray aerosol

(a) Kocok wadah dengan keras(b) Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm)(c) Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.(d) Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit

Jenis obat topical Lotion

Ini mirip dengan solusi tapi lebih tebal dan cenderung lebih emollient di alam dibandingkan dengan solusi. Mereka biasanya minyak dicampur dengan air, dan lebih sering daripada tidak memiliki alkohol kurang dari solusi. Bisa lotion pengeringan jika mereka mengandung jumlah tinggi alkohol. Ada variasi yang signifikan dalam bahan dasar lotion generik bila dibandingkan dengan nama merek lotion.

Shake lotion

Page 3: Pengobatan Topikal

Christine Juliana dan asri indriyani putri

Campuran yang memisahkan menjadi dua atau tiga bagian dengan waktu. Sering minyak dicampur dengan solusi berbasis air. Perlu dikocok ke dalam suspensi sebelum digunakan.

Cream

Krim lebih tebal daripada lotion, dan mempertahankan bentuknya ketika dikeluarkan dari wadahnya. Hal ini cenderung moderat dalam pelembab kecenderungan. Untuk produk steroid topikal, minyak-dalam-air emulsi adalah umum. Krim memiliki risiko yang signifikan untuk menyebabkan sensitisasi imunologi karena pengawet . Ini memiliki tingkat penerimaan yang tinggi oleh pasien. Ada variasi besar dalam bahan, komposisi, pH, dan toleransi antara merek generik.

Salep

salep adalah sebuah, homogen kental, semi-padat persiapan, paling sering tebal, minyak berminyak dengan viskositas tinggi, yang dimaksudkan untuk aplikasi eksternal untuk kulit atau selaput lendir. Mereka digunakan sebagai pelembab atau untuk aplikasi bahan aktif untuk kulit untuk tujuan perlindungan, terapi, atau profilaksis dan di mana tingkat oklusi yang diinginkan.

Salep digunakan topikal pada berbagai permukaan tubuh. Ini termasuk kulit dan selaput lendir dari mata (salep mata), vagina , anus , dan hidung . salep Sebuah mungkin atau mungkin tidak obat.

Salep biasanya sangat pelembab, dan baik untuk kulit kering. Mereka memiliki risiko rendah sensitisasi akibat beberapa bahan yang luar minyak dasar atau lemak, dan risiko iritasi rendah. Ada sedikit biasanya variabilitas antara merek obat generik dan obat-obatan namebrand. Mereka sering tidak disukai oleh pasien karena sifat berminyak.

Kendaraan dari sebuah salep dikenal sebagai basis salep. Pemilihan basa tergantung pada indikasi klinis untuk salep.

Berbagai jenis basis salep adalah:

* Hydrocarbon bases, eg hard paraffin, soft paraffin Hidrokarbon basis, misalnya parafin keras, parafin lunak * Absorption bases, eg wool fat, beeswax Penyerapan basis, misalnya lemak wol, beeswax * Water soluble bases, eg macrogols 200, 300, 400 Basis larut dalam air, misalnya macrogols 200, 300, 400 * Emulsifying bases, eg emulsifying wax, cetrimide Emulsifying basis, misalnya lilin emulsifying, cetrimide Minyak nabati, misalnya minyak zaitun, minyak Arachis, minyak kelapa

Page 4: Pengobatan Topikal

Christine Juliana dan asri indriyani putri

The obat-obatan yang tersebar di pangkalan, dan kemudian mereka mendapatkan dibagi setelah penetrasi obat ke dalam sel hidup kulit.

Salep dirumuskan dengan menggunakan hidrofobik, hidrofilik, atau air-emulsifying basis untuk memberikan persiapan yang tidak saling larut, larut, atau emulsifiable dengan sekresi kulit. Mereka juga bisa berasal dari hidrokarbon (lemak), penyerapan, air-dilepas, atau basa larut dalam air.

Evaluasi salep

1. Obat konten 2. Pelepasan obat dari basis 3. Penetrasi obat 4. Konsistensi persiapan 5. Penyerapan obat ke dalam aliran darah 6. Efek iritasi

Foam

Dapat dilihat dengan steroid topikal dipasarkan untuk kulit kepala.

patch transdermal

Bisa waktu yang sangat tepat rilis metode memberikan obat. Cutting patch di setengah dapat mempengaruhi dosis disampaikan. Pelepasan komponen aktif dari sistem pengiriman transdermal (patch) dapat dikendalikan oleh difusi melalui perekat yang meliputi seluruh patch, oleh difusi melalui membran yang hanya dapat memiliki perekat di pinggiran patch atau pelepasan obat dapat dikendalikan oleh rilis dari polimer matriks. Cutting patch mungkin menyebabkan dehidrasi cepat dasar obat, dan mempengaruhi laju difusi.

Bubuk

Entah obat murni dengan sendirinya (bedak), atau dicampur dalam pembawa seperti tepung jagung atau tepung jagung tongkol (Zeosorb AF - bubuk miconazole). Dapat digunakan sebagai (bubuk kokain digunakan dalam operasi hidung) topikal dihirup.

Solid

Obat ditempatkan dalam bentuk padat. Seperti deodoran, antiperspiran, astringent, dan agen hemostatik. Beberapa makanan padat mencair ketika mereka mencapai suhu tubuh (misalnya supositoria rektal).

Sponge

Page 5: Pengobatan Topikal

Christine Juliana dan asri indriyani putri

metode kontrasepsi tertentu bergantung pada spons sebagai pembawa obat cair. Jus lemon tertanam dalam spons telah digunakan sebagai kontrasepsi primitif di beberapa kebudayaan.

Tape

Cordran adalah contoh dari steroid topikal diterapkan di bawah oklusi oleh tape. Hal ini sangat meningkatkan potensi dan penyerapan steroid topikal dan digunakan untuk mengobati penyakit kulit inflamasi.

Uap

Beberapa obat yang digunakan sebagai salep atau gel, dan mencapai selaput lendir melalui penguapan. Contohnya adalah hidung dekongestan topikal dan garam berbau.

Pengobatan Topikal Pada Psoriasis1. Preparat Ter → anti radang

Ada 3 jenis preparat ter, yaitu:a. Fosil, missal iktiolb. Kayu, missal oleum kadini dan oleum riskic. Batu bara,missal liantral dan likuor karbonis detergens <paling afektif>

Dosis preparat ter batubara : 2-5% dalam bentuk salep, dimulai dg konsentrasi rendah, jika tidak ada perbaikan, konsentrasi di↑

Supaya lebih efektif, daya penetrasinya harus dipertinggi dg cara menambahkan asam salisilat dg konsentrasi 3-5%.

Catatan:- Psoriasis yg telah menahun lebih baik digunakan ter yang berasal dari

batubara karena ter tersebut lebih efektif daripada ter yang berasal dari kayu maupun fosil, dan juga kemungkinan timbulnya iritasi lebih kecil pada psoriasis yg menahun.

- Psoriasis akut dipilih ter yang berasal dari kayu, karena jika dipakai ter yang berasal dari batubara dikuatirkan akan terjadi iritasi dan menjadi eritroderma.

2. Korticosteroid → anti radang, anti pruritus, vasokontriksia. Lemah : Hidrokortison 1%b. Sedang : Bethamethasone dipropionate 0,05% cream, pada kulit kepala dan

bokong.c. Kuat : Clobetasol qd-bid sampai 2 minggu, tidak lebih dari 50g/mgu, dalam

bentuk salep, pada ektremitas dan lumbosakral bagian bawah.

3. Ditranol (antralin) → agen anti proliferasi

Page 6: Pengobatan Topikal

Christine Juliana dan asri indriyani putri

Sedian : pasta, salep dank rim Dosis : 0,2-0,8%Lama pemakaian hanya ¼-1/2 jam, 1x1 → mencegah iritasi (penyembuhan dalam 3 minggu)

4. Calcipotriol → anti proliferasiMerupakan analog sintetik vitamin D3 → meregulasi produksi dan perkembangan sel kulit.Sediaaan : salep atau krim 50mg/g (penyembuhan dlm 1 minggu)

5. TazaroteneMerupakan topical retinoid generasi ke-3. Kerjanya menghambat proliferasi dan normalisasi petanda diferensiasi keratinosit dan petanda proinflamasi pada sel radang yagng menginfiltrasi kulit.Sediaan : gel 0,05% dan 0,1%, oleskan tipis qd pada lesi (2mg/cm2), tidak melebihi >20% luas permukaan tubuh.

6. Emolien → melembutkan permukaan kulit →tidak ada efek anti psoriasis.

7. Inhibitor CalcineurinTacrolimus dan pimecrolimus adalah nonsteroidal immunomodulating macrolactams yang bekerja dengan memblocking enzim calcineurin, yang menginhibisi produksi IL-2 dan aktivasi proliferasi T-cell.