penkes ginjal

8
Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita yang belum mengenalnya secara mendalam. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga rendah. Agar tidak salah kaprah sekaligus dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal. Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air, asam, membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal. Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis

Upload: nita

Post on 07-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ginjal

TRANSCRIPT

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita yang belum mengenalnya secara mendalam. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga rendah. Agar tidak salah kaprah sekaligus dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air, asam, membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan maupun badan berat rendah saat lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan. Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.. Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari.http://www.dechacare.com/Minum-Jamu-Bisa-Sebabkan-Sakit-Ginjal-I549.html

Minuman Bersuplemen Penyebab Gagal Ginjal ?

Nanang Setiawan06 Nov 2013 | 11:39Sering kita melihat di televisi iklan-iklan yang menampilkan minuman bersuplemen (extra joss, kuku bima, dan hemaviton jreng). Dengan slogan-slogan tertentu mereka berusaha menarik minat pelanggan. Mereka juga melibatkan artis-artis terkenal dalam pembuatan iklannya. Diperlihatkan seolah-olah dengan meminum minuman berenergi tubuh akan kembali segar dan memiliki energi baru. Apakah ini memang benar dengan meminum minuman tersebut tubuh akan segar, lalu apa bahayanya bagi tubuh?

Dalam minuman bersuplemen seperti extra joss, kuku bima dan hemaviton jreng memiliki kandungan seperti taurine, vitamin B3, B6, B12, caffein, aspartame, dan zat-zat lainnya. Zat-zat inilah yang memberi efek segar dan semangat dalam tubuh ketika seseorang meminumnya. Zat-zat yang terkandung dalam satu sachet tersebut dalam batas normal yang di setujui oleh Badan POM. Tentu saja tidak memberikan efek yang buruk selama di konsumsi dalam batas yang normal. Lalu apa bahayanya apabila di konsumsi dalam jumlah yang tidak wajar?

Mitos yang berkembang di masyarakat adalah dengan meminum minuman bersuplemen seperti di sebutkan di atas dapat menimbulkan gagal ginjal. Benar tidaknya hal ini perlu penelitian dari para ahli dalam bidang kesehatan. Penelitian yang pernah di lakukan oleh Gunawan dan Tanjoyo pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa menyimpulkan bahwa meminum minuman berenergi/bersuplemen tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dan memiliki risiko yang kecil/lemah terhadap kejadian gagal ginjal kronik.

Badan POM menjelaskan bahwa minuman berenergi aman untuk di konsumsi namun harus memperhatikan aturan pemakaian produk tersebut. Dalam bungkus minuman bersuplemen tersebut di terangkan bahwa anak-anak, wanita hamil dan menyusui, dan penderita hipertensi dilarang untuk mengkonsumsi. Kembali lagi kepada diri kita, apakah ingin mengkonsumsi minuman tersebut atau tidak. Jadi orang dengan riwayat hipertensi tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman ini, begitu juga dengan anak-anak dan ibu hamil. Literatur menjelaskan penyebab seseorang menderita gagal ginjal adalah karena adanya riwayat diabetes, hipertensi, dan pola hidup yang tidak sehat.

Dr. Sukma Merati menjelaskan bahwa efek dari minum minuman berenergi hanyalah sementara. Efek mengkonsumsi minuman yang melebihi kadar caffein tubuh dapat mengakibatkan susah tidur, kejang, gemetaran, jantung berdebar-debar dan memicu asam lambung berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan penderita penyakit jantung, hipertensi, sakit maag, dan diabetes semestinya tidak mengkonsumsi minuman bersuplemen/berenergi. Di jelaskan lebih lanjut penyebab dari terjadinya gagal ginjal kronik yaitu karena rusaknya tubulus dan glomerulus akibat menyaring zat-zat toksik yang ada di dalam minuman berenergi tentu saja dalam kurun waktu yang lama.

Baca juga artikel kesehatan lainnya di www.perawatcorner.blogspot.comhttp://m.kompasiana.com/post/read/605676/1/minuman-bersuplemen-penyebab-gagal-ginjal-.html

Ginjal memiliki fungsi yang luar biasa dalam tubuh manusia. Ginjal berfungsi untuk menyaring racun dan zat-zat sisa dalam darah, menjaga keseimbangan volume dan komposisi cairan tubuh, serta menjaga konsentrasi elektrolit dan keseimbangan asam basa. Selain itu ginjal juga menghasilkan hormon yang membantu produksi sel darah merah. Gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan oleh berbagai hal. Menurut dr Dharmeizar, Sp PD-KGH, ketua PERNEFRI, gangguan ginjal akut dapat terjadi misalnya akibat diare dan muntah-muntah (muntaber) yang menyebabkan terjadinya dehidrasi, atau akibat perdarahan hebat yang menyebabkan perfusi darah ke ginjal berkurang. Pada gangguan ginjal yang bersifat akut, fungsi ginjal masih dapat kembali normal jika penyebabnya ditangani. Namun yang menjadi masalah adalah penyakit ginjal kronis (PGK), dimana penyakit terjadi perlahan-lahan sehingga pada stadium awal cenderung tidak bergejala dan tidak disadari oleh penderitanya. Umumnya gejala baru muncul setelah stadium IV atau V. Padahal penanganan sebaiknya dilakukan sejak stadium awal karena pada penyakit ginjal kronis, fungsi ginjal tidak bisa kembali normal, yang dapat dilakukan adalah penanganan untuk mencegah progresifitas penyakit sehingga tidak menjadi gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir (End Stage Renal Disease). Pada penyakit ginjal yang sudah mencapai stadium akhir (end stage) perlu dilakukan terapi pengganti ginjal berupa hemodialisis (cuci darah), peritoneal dialysis, dan transplantasi ginjal. Penyebab terjadinya penyakit ginjal kronis yang paling sering adalah diabetes mellitus. Menurut dr Dharmeizar Sp PD-KGH, sekitar 20-30% penderita diabetes mellitus mengalami komplikasi ke ginjal. Dan sekitar 50% pasien hemodialisa adalah penderita diabetes mellitus. Selain diabetes mellitus, penyebab lain penyakit ginjal kronis adalah hipertensi, penyakit ginjal polikistik, glomerulonefritis kronis, sumbatan/obstruksi (misalnya akibat batu) dan infeksi saluran kencing. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan seseorang lebih berisiko untuk terkena penyakit ginjal kronis, yaitu usia lebih dari 50 tahun, menderita diabetes mellitus, menderita hipertensi, merokok, obesitas, dan memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis. Untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal, maka kesehatan ginjal dapat dijaga dengan 8 langkah :1. Menjaga kesehatan dan rutin berolah raga2. Menjaga kadar gula darah tetap stabil3. Menjaga tekanan darah dalam batas normal4. Mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan5. Minum air sedikitnya delapan gelas sehari6. Tidak merokok7. Tidak mengkonsumsi obat sembarangan8. Memeriksa fungsi ginjal segera apabila memiliki faktor risiko terkena penyakit ginjal Liliana Jimenez, PhD dari Danone Research International mengatakan bahwa penting sekali menjaga kesehatan ginjal, karena manusia hanya memiliki dua buah ginjal. Pencegahan terjadinya penyakit ginjal lebih penting, mudah, dan murah dibandingkan jika seseorang sudah terkena penyakit ginjal. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga hidrasi tubuh yang baik, yaitu dengan minum air putih dalam jumlah yang cukup (sekitar 2 liter setiap hari). Minum air putih yang cukup mampu mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih dan terbentuknya batu ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal kronis. Dr.dr. Parlindungan Siregar Sp.PD-KGH menjelaskan bahwa, bila dalam garis keturunan ada bakat timbul batu saluran kemih sebaiknya minum air putih yang cukup, kira-kira 2-3 liter per hari. Namun asupan minum yang banyak ini hanya diperuntukan bagi orang yang berusia dibawah 65 tahun dan memiliki fungsi ginjal yang normal. Pada orang yang berusia lebih dari 65 tahun dianjurkan untuk jangan minum terlalu banyak, maksimal 1.5 liter per hari, karena dapat menyebabkan terjadiya penurunan kadar natrium yang biasanya membuat penderita mengantuk dan mudah jatuh. Jumlah asupan air juga harus dibatasi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Selain itu, dr Dharmeizar Sp.PD-KGH menjelaskan bahwa batu saluran kencing yang berupa batu kalsium bisa terbentuk jika kalsium berikatan dengan oksalat. Di dalam teh banyak terkandung oksalat, untuk itu terutama pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal dianjurkan lebih baik untuk minum air putih. Minum air putih yang cukup menghasilkan urin dalam jumlah yang cukup juga. Urin yang encer mencegah terjadinya presipitasi atau pengendapan dari kristal-kristal yang dapat membentuk batu. Selain itu, banyak minum air yang mengandung sitrat (seperti yang terdapat pada jeruk nipis) dan membatasi asupan protein