penyembuhan luka pada kulit pasca operasi
DESCRIPTION
penyembuhan luka pada kulit pasca oprasiTRANSCRIPT
PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT PASCA OPERASI
UNILATERAL CLEFT LIP SECARA HISTOLOGIS
Disusun oleh:
1. Yoshua Christian M. 0215111330972. Nanissa Dyah A. 0215111330983. Dwita Angesti 0215111330994. Ajeng Sminingrat 0215111331015. Firyal Ahsania 0215111331026. Jayanthi Dira A. 0215111331037. Farah Rahmi Adita 0215111331048. Alifia Dewi Rivana 0215111331059. Rosyid Rosadi 02151113310610. Tasya Dentria C. 02151113310711. M. Ramadhan B. 02151113310812. Nabil Ageng D. 02151113310913. Novalia Syafira A. 02151113311014. Kezia Aziza 021511133111
Rumusan Masalah
1. Bagaimana etilogi, patofisiologi, dan penatalaksanaan pasien dengan kasus unilateral Cleft lip?
2. Apa penyebab pasien kasus unilateral cleft lip mengeluh pasca operasi ?
3. Apa saja yang menyebabkan munculnya faktor-faktor negatif pada pasien pasca operasi?
Tujuan
1. Mengetahui dan memahami etilogi, patofisiologi, dan penatalaksaan pasien dengan kasus unilateral cleft lip
2. Mengetahui dan memahami penyebab pasien kasus unilateral cleft lip mengeluh pasca operasi
3. Mengetahui dan memahami penyebab munculnya faktor-faktor negatif pada pasien pasca operasi
Kasus Penderita laki-laki berusia 18 tahun datang ke RSGM unilateral cleft lip. Telah dilakukan tindakan bedah mulut untuk koreksi unilateral cleft lip dengan luka jahitan selebar 1,8 cm. Tiga hari setelah pembedahan, penderita mengeluh demam, bibir sekitar daerah operasi bengkak dan nyeri, badan terasa lesu. Pemeriksaan intra oral tampak jahitan bersih, tidak tampak jaringan nekrotik di sekitar luka. Empat belas hari setelah pembedahan, penderita datang untuk kontrol. Luka pasca pembedahan kembali normal. Tidak ada pembengkakan pada daerah luka, fungsi bibir normal.
Pembahasan Ketika terdapat darah yang keluar
dalam tubuh maka tubuh akan segera menanganinya dengan beberapa fase penyembuhan antara lain :Fase inflamasiFase proliferaseFase Maturasi atau fase remodeling
Fase inflamasi Tubuh akan segera menghentikan
pendarahan dan membersihkan area luka pada area asing. Pada saat menghentikan pendarahan maka akan timbul rangsangan yang dapat mengaktifkan procoagulan. Ketika procoagulan aktif maka akan terjadi proses mekanisme koagulasi darah. Proses ini hanya terjadi di area luka saja dan hal inilah yang akan menimbulkan bengkak di area luka
Mekanisme koagulasi darah adalah dimana platelet akan mengalami hemostasis. Komponen dari hemostasis akan mengaktifkan sitokin yang berperan untuk kemotaksis netrofil, makrofag, mast sel, sel endotelial da fibroblas.
Fase Porifelase Pada fase ini memiliki fungsi
memperbaiki dan menyembuhkan luka dtadai dengan proliferasi sel. Fibroblas memiliki peran besar dalam fase ini yaitu bertanggung jawab untuk menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan untuk rekonstruksi jaringan.
Setelah terjadi proses rekonstruksi maka proses selanjutnya adalah epitelisasi, dimana fibroblas mengeluarkan “keratinocyte growth factor” yang berperan dalam stimulasi mitosis sel epidermal. Proses ini akan disempurnakan kualtasnya dengan mengatur keseimbangan jaringan granulasi dan dermis. Fase ini terjadi sekitar 4-21 hari. Pasien yang menjalani pasca operasi memang sudah mengalami kesembuhan karena sudah memasuki fase proliferase
Fase Maturasi atau Fase Remodeling
Tujuan dari fase ini hanya untuk menyempurnakan terjadinya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang lebih kuat dan bermutu. Kolagen yang muda akan mengalami proses kematangan menuju kolagen yang lebih dewasa. Fase ini berlangsung sekitar 21 hari – 12 bulan ke depan
Bengkak dan nyeri yang terjadi pasca operasi kemungkinan dapat disebabkan oleh infeksi. Yang dapat terjadi antara lain :- Infeksi pada daerah atau pada luka operasi yang ditandai dengan warna kemerahan, hangat bila disentuh, rasa nyeri, dan adanya pembengkakan.Bisa juga disebabkan oleh reaksi alergi.- Adanya kelainan pada otot atau saraf setelah menjalani prosedur operasi.
Bengkak terjadi karena penyumbatan pembuluh yang dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi. Inflamasi tersebut dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau demam. Demam merupakan bentuk proteksi atau pertahan tubuh terhadap infeksi yang terjadi, yang berhubungan dengan terjadinya pembengkakan pada daerah luka operasi.
Kesimpulan Rasa sakit ataupun keadaan abnormal lainnya seperti bengkak ataupun demam merupakan hal yang wajar karena hal tersebut merupakan indikator dari sistem dalam tubuh untuk mengetahui dan kemudian melakukan tugas masing-masing dalam proses penyembuhan. Seperti halnya demam, bengkak daerah sekitar operasi, rasa lemas, pasca operasi unilateral cleft lip merupakan serangkaian dari proses penyembuhan