perancangan tempat duduk dosen dengan...

16
PERANCANGAN TEMPAT DUDUK DOSEN DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DAN ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI Ivan Djoko R. 1) , Setijanen Djoko H. 2) , Handy Febri S. 3) Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jalan Semolowaru No. 45, Surabaya, 60118 [email protected] ABSTRAK Rancang produk yang berkualitas adalah rancangan yang dibuat bedasarkan fungsi dasar produk yang disesuaikan dengan kualitas, kapasitas, dan penampilan yang memuaskan. Kursi dosen ergonomis dirancang dengan pendekatan Antropometri yang merupakan salah satu tool ilmu yang digunakan untuk menciptakan kondisi kerja yang ergonomis. Kursi dosen merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas mengajar dan juga sebagai alat penunjang proses mengajar selama di universitas. Apabila kursi dosen yang dipakai kurang nyaman dan ergonomis, maka pada saat dilaksanakannya proses mengajar mahasiswa tidak akan fokus terhadap perkuliahan yang sedang berlangsung, dikarenakan kursi dosen yang digunakan kurang memberikan rasa nyaman saat digunakan, membuat posisi duduk terlalu membungkuk dan pada saat akan duduk susah. Mengajar dengan posisi yang tidak nyaman memang terasa sangat melelahkan. Seorang dosen tidak hanya merasakan butuh akan suatu produk, melainkan menginginkan rasa senang dan puas kemudian juga nyaman pada rancangan produk tersebut. Berdasarakan penentuan penentuan tingkat urutan prioritas kebutuhan dosen terhadap atribut-atribut kursi dosen dilakukan dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment ). Harga pokok produksi yang benar dari suatu produk akan dapat mengurangi ketidakpastian dalam penentuan harga jual, bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi dan didapatkan harga pokok produksi sebesar Rp 323.013 untuk setiap produk dimana setiap hari diproduksi 15 unit per unit dengan harga jual Rp 419.917 per unit Kata Kunci : Perancangan Kursi Dosen Ergonomis, Antropometri, Quality Function Deployment, Harga Pokok Produksi

Upload: ngomien

Post on 24-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN TEMPAT DUDUK DOSEN DENGAN PENDEKATAN

ERGONOMI DAN ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI

Ivan Djoko R.1), Setijanen Djoko H.2), Handy Febri S.3)

Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Jalan Semolowaru No. 45, Surabaya, 60118

[email protected]

ABSTRAK

Rancang produk yang berkualitas adalah rancangan yang dibuat bedasarkan fungsi

dasar produk yang disesuaikan dengan kualitas, kapasitas, dan penampilan yang memuaskan.

Kursi dosen ergonomis dirancang dengan pendekatan Antropometri yang merupakan salah satu

tool ilmu yang digunakan untuk menciptakan kondisi kerja yang ergonomis. Kursi dosen

merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas mengajar dan juga sebagai

alat penunjang proses mengajar selama di universitas. Apabila kursi dosen yang dipakai kurang

nyaman dan ergonomis, maka pada saat dilaksanakannya proses mengajar mahasiswa tidak

akan fokus terhadap perkuliahan yang sedang berlangsung, dikarenakan kursi dosen yang

digunakan kurang memberikan rasa nyaman saat digunakan, membuat posisi duduk terlalu

membungkuk dan pada saat akan duduk susah. Mengajar dengan posisi yang tidak nyaman

memang terasa sangat melelahkan. Seorang dosen tidak hanya merasakan butuh akan suatu

produk, melainkan menginginkan rasa senang dan puas kemudian juga nyaman pada rancangan

produk tersebut. Berdasarakan penentuan penentuan tingkat urutan prioritas kebutuhan dosen

terhadap atribut-atribut kursi dosen dilakukan dengan menggunakan metode QFD (Quality

Function Deployment ). Harga pokok produksi yang benar dari suatu produk akan dapat

mengurangi ketidakpastian dalam penentuan harga jual, bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi

dan didapatkan harga pokok produksi sebesar Rp 323.013 untuk setiap produk dimana setiap

hari diproduksi 15 unit per unit dengan harga jual Rp 419.917 per unit

Kata Kunci : Perancangan Kursi Dosen Ergonomis, Antropometri, Quality Function

Deployment, Harga Pokok Produksi

ABSTRACT

Designing quality products is designed based on basic product functions tailored to

satisfactory quality, capacity, and performance. The ergonomic lecturer chair is designed with

the Anthropometry approach which is one of the science tools used to create ergonomic

working conditions. The faculty chair is one of the important factors in improving the quality

of teaching as well as the supporting tool of the teaching process during the university. If the

lecturer's chair is less comfortable and ergonomic, the student's teaching process will not focus

on the ongoing lecture, because the lecturer's chairs are used to give less comfort when used,

making the sitting position too bent and when it will sit hard. Teaching with an uncomfortable

position is indeed very tiring. A lecturer not only feels the need for a product, but wants a sense

of pleasure and satisfaction then also comfortable in the design of the product. Based on the

determination of the level of the order of priority of the lecturers requirement on the attributes

of the lecturers' seats is done by using QFD (Quality Function Deployment) method. The true

cost of production of a product will reduce the uncertainty in determining the selling price,

direct raw materials, direct labor and factory overhead costs. The cost of production will be

equal to the cost of production and obtained the cost of production amounted to Rp 323,013

for each product where every day produced 15 units unit with a selling price of Rp 419,917 /

unit

Keywords: Design of Ergonomic Lecturer Seat, Anthropometry, Quality Function

Deployment, Cost of Production

PENDAHULUAN

Dalam penelitian ini saya merancang ulang kursi dosen, kursi dosen merupakan salah

satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas mengajar mahasiswa dan juga sebagai alat

penunjang kegiatan proses belajar selama di universitas. Apabila kursi dosen yang dipakai

kurang nyaman dan ergonomis, maka pada saat dilaksanakannya proses mengajar mahasiswa

tidak akan fokus terhadap perkuliahan yang sedang berlangsung, dikarenakan kursi dosen yang

digunakan kurang memberikan rasa nyaman saat digunakan, membuat posisi duduk terlalu

membungkuk dan pada saat akan duduk susah. Mengajar dengan posisi yang tidak nyaman dalam

waktu yang lama memang cepat melelahkan. Fasilitas kursi yang nyaman, aman, dan efektif belum

memenuhi kebutuhan dosen, kursi lama yang terbuat dari besi dan itu pun kurang ergonomis dan

menjadikan proses mengajar yang kurang efektif dan kurang begitu nyaman.

Diperlukan suatu re-design produk untuk memberi kenyaman duduk bagi dosen agar lebih

ergonomis. Demi menjalankan perancangan ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yakni : Metode

untuk menerjemahkan keinginan atau kebutuhan customer (Voice of Customer) menjadi karakteristik

teknis yang dinamakan Quality Function Deployment (QFD) dan antropometri. Karakteristik teknis

QFD digunakan sebagai dasar untuk membuat atau mengembangkan suatu produk. Dengan

memaparkan hubungan secara sistematis antara keinginan customer dengan karakteristik teknis, QFD

menjamin kualitas desain dari produk tersebut. Dengan menggunakan metode QFD dan anthopometri

diharapkan suatu produk dapat memenuhi ekspektasi customer sehingga dapat meningkatkan kepuasan

customer.

Harga Pokok Produksi adalah kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung,

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses awal dan

dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya

produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir. Harga pokok produksi

merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan manufaktur karena harga pokok produksi

dapat dipakai dalam pengambilan keputusan yang dilakukan disebuah perusahaan untuk melakukan

perhitungan atas biaya produksi.

MATERI DAN METODE

Langkah awal yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu melakukan survey

pendahuluan, studi lapangan, studi pustaka. Kemudian pengumpulan data antropometri dengan

cara mengukur dimensi tubuh manusia meliputi:

1. Tinggi popliteal

2. Pantat ke lutut

3. Tinggi duduk tegak

4. Tinggi bahu duduk

5. Tinggi siku duduk

6. Lebar bahu

7. Lebar pinggul

Kemudian pengumpulan data QFD (Quality Function Deployment) dengan cara

membuat kuisioner yang nantinya akan dibagikan kepada responden. Kemudian analisis

benchmarking, benchmarking merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

melakukan perbandingan sistematis terhadap proses dan kinerja untuk menciptakan standar

baru dan meningkatkan proses guna medapatkan kenyamanan pada saat digunakan

Perhitungan Harga Pokok Produksi, adalah untuk mengetahui besarnya biaya produksi

yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang, pada umumnya biaya produksi

tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Antropometri

Penentuan Jumlah Sampel

Data antropometri digunakan untuk merancang alat yang didesain agar sesuai dengan

dimensi tubuh dosen, data antropometri selanjutnya diolah lagi dengan menentukan

persentilnya.

Penentuan persentil dalam perancangan sangat mempengaruhi rancangan alat yang

akan dirancang. Apakah alat yang dirancang dapat digunakan oleh seluruh dosen atau tidak

ditentukan oleh persentil yang digunakan oleh perancang. Persentil yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 5th untuk persentil kecil, 50th untuk persentil sedang, dan 95th untuk

persentil besar.

Untuk mengetahui data antropometri, yaitu dengan cara mengukur dimensi tubuh dosen

dengan meteran untuk mendapatkan ukuran data yang dibutuhkan. Data yang diukur dalam

penelitian adalah:

Keterangan

𝛼 = Tingkat Keyakinan

N = Jumlah Populasi

𝑛 =N

1 + N.∝ ²

=90

1 + 90. (0,05)2

=90

1 + 0,0,225

=90

1,225= 75

Tabel 1 Jumlah sampel antropometri yang digunakan untuk desain tempat duduk dosen

No Tinggi

popliteal

Pantat ke

lutut

Tinggi

duduk

tegak

Tinggi

bahu

duduk

Tinggi

siku

duduk

Lebar

bahu

Lebar

pinggul

1 53 45 115 87 28 39 28

2 45 57 122 88 25 47 35

3 52 46 116 93 24 46 37

4 53 44 115 94 29 38 34

5 49 56 119 93 25 47 29

6 47 57 117 95 24 37 29

7 51 47 115 89 25 46 37

8 45 57 120 95 28 39 37

9 53 49 117 88 29 44 32

10 53 46 121 93 28 45 28

11 51 49 115 93 25 47 33

12 53 48 124 95 25 46 29

13 50 49 116 88 25 44 28

14 53 55 122 92 26 46 29

15 52 56 119 95 26 42 28

16 54 50 118 94 28 44 31

17 52 45 121 98 28 47 32

18 49 52 115 96 27 43 37

19 45 50 120 96 24 42 28

20 53 44 124 96 27 44 28

21 45 58 121 90 28 43 32

22 46 50 120 91 26 42 35

23 48 50 119 89 26 38 28

24 45 58 120 93 27 40 31

25 48 55 123 92 28 41 33

26 51 52 119 90 28 46 30

27 53 55 121 93 24 42 28

28 53 55 121 93 26 42 35

29 49 48 117 90 27 42 31

30 45 44 116 97 27 38 30

31 50 55 123 89 29 44 30

32 45 56 119 90 26 41 35

33 55 48 123 94 29 42 30

34 51 54 117 87 27 37 37

35 47 47 116 87 28 40 30

36 50 54 115 91 26 39 33

37 45 51 121 91 29 41 32

38 50 48 121 98 25 47 30

39 50 47 122 89 27 42 34

40 52 52 117 98 25 39 32

41 52 49 119 91 25 45 31

42 49 52 118 95 26 39 28

43 54 56 121 97 29 40 30

44 45 45 124 88 27 47 34

45 46 46 118 93 26 39 33

46 55 55 120 92 29 46 31

47 46 53 120 93 29 46 37

48 52 48 121 95 28 45 33

49 53 54 121 97 29 37 30

50 48 53 121 93 25 46 35

51 53 50 116 97 26 46 33

52 49 48 122 95 27 41 35

53 52 49 116 96 27 39 31

54 47 55 122 94 24 45 36

55 45 57 124 97 28 42 36

56 45 56 121 94 28 44 31

57 47 47 122 92 29 40 35

58 50 50 116 97 25 39 36

59 55 55 124 98 25 41 32

60 54 45 121 89 24 44 33

61 55 45 122 94 27 47 30

62 49 54 124 95 27 40 30

63 51 50 118 90 25 38 35

64 53 57 118 95 25 42 31

65 47 51 120 94 24 44 29

66 45 50 117 88 27 38 36

67 48 49 123 92 27 42 33

68 53 50 118 89 24 41 32

69 49 57 118 95 27 44 35

70 53 46 122 90 26 42 35

71 46 45 121 91 27 43 37

72 49 53 120 95 24 39 31

73 46 46 116 95 25 43 32

74 50 58 120 87 26 44 29

75 51 51 122 96 28 47 33

Rata-rata 49.77 50.99 119.57 92.79 26.52 42.45 32.17

Std. dev 3.19 4.20 2.69 3.15 1.60 3.01 2.83

Uji Kecukupan dan Keseragaman Data

Setelah melakukan pengamatan Antropometri, maka dibutuhkan uji kecukupan data

yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diambil sudah cukup atau masih kurang.

Pada penelitian ini digunakan tingkat keyakinan 95% dengan nilai k = 2. Berikut perhitungan

dari uji kecukupan data hasil pengamatan Antropometri:

1. Tinggi Popliteal

𝑁′ =

(

𝑘𝑠√𝑁∑𝑋𝑖

2 − (∑𝑋𝑖)2

∑𝑋𝑖)

2

= (

20,05

√(75 × 186557) − 13935289

3733)

2

= 13,54

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil N’ = 13,54. Hal ini

menunjukkan bahwa (N > N’) jumlah data pengamatan yang diambil lebih besar dari jumlah

data minimal yang seharusnya diambil, sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah data

pengamatan yang diambil telah cukup.

Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat telah

seragam dan tidak melebihi Batas Kontrol Atas (BKA) dan Batas Kontrol Bawah (BKB) yang

telah ditentukan. Berikut perhitungan dari uji keseragaman data hasil pengamatan

Antropometri:

𝐵𝐾𝐴 = 𝑥 + 𝑘𝜎 = 49,77 + (2 × 3,19) = 56,15

𝐵𝐾𝐵 = 𝑥 − 𝑘𝜎 = 49,77 − (2 × 3,19) = 43,39

Gambar 1 Keseragaman Data Tinggi Popliteal

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa seluruh data pengamatan Antropometri

berada di dalam rentang batas kontrol (BKA = 56,15 sampai BKB = 43,39). Oleh sebab itu,

dapat dikatakan bahwa data pengamatan Antropometri telah seragam.

40

42

44

46

48

50

52

54

56

58

1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73

Tin

gg

i P

op

lite

al

Keseragaman Data Tinggi Popliteal

Tinggi popliteal

Average

BKA

BKB

Tabel 2 Keseragaman Data

No Parameter

Anthoprometri N N'

Kecukupan

Data Average BKA BKB

Keseragaman

Data

1 Tinggi

popliteal 75 6.49 Cukup 49.77 56.15 43.39 Seragam

2 Pantat ke lutut 75 10.73 Cukup 50.99 59.39 42.58 Seragam

3 Tinggi duduk

tegak 75 0.80 Cukup 119.57 124.95 114.20 Seragam

4 Tinggi bahu

duduk 75 1.83 Cukup 92.79 99.10 86.48 Seragam

5 Tinggi siku

duduk 75 5.72 Cukup 26.52 29.71 23.33 Seragam

6 Lebar bahu 75 7.94 Cukup 42.45 48.47 36.43 Seragam

7 Lebar pinggul 75 12.26 Cukup 32.17 37.84 26.50 Seragam

Penentuan Ukuran Kursi

Tabel 3 Ukuran Kursi Berdasarkan Antropometri

No Tinggi

popliteal

Pantat ke

lutut

Tinggi

duduk

tegak

Tinggi

bahu

duduk

Tinggi

siku

duduk

Lebar

bahu

Lebar

pinggul

1 53 45 115 87 28 39 28

2 45 57 122 88 25 47 35

3 52 46 116 93 24 46 37

4 53 44 115 94 29 38 34

5 49 56 119 93 25 47 29

6 47 57 117 95 24 37 29

7 51 47 115 89 25 46 37

8 45 57 120 95 28 39 37

9 53 49 117 88 29 44 32

10 53 46 121 93 28 45 28

11 51 49 115 93 25 47 33

12 53 48 124 95 25 46 29

13 50 49 116 88 25 44 28

14 53 55 122 92 26 46 29

15 52 56 119 95 26 42 28

16 54 50 118 94 28 44 31

17 52 45 121 98 28 47 32

18 49 52 115 96 27 43 37

19 45 50 120 96 24 42 28

20 53 44 124 96 27 44 28

21 45 58 121 90 28 43 32

22 46 50 120 91 26 42 35

23 48 50 119 89 26 38 28

24 45 58 120 93 27 40 31

25 48 55 123 92 28 41 33

26 51 52 119 90 28 46 30

27 53 55 121 93 24 42 28

28 53 55 121 93 26 42 35

29 49 48 117 90 27 42 31

30 45 44 116 97 27 38 30

31 50 55 123 89 29 44 30

32 45 56 119 90 26 41 35

33 55 48 123 94 29 42 30

34 51 54 117 87 27 37 37

35 47 47 116 87 28 40 30

36 50 54 115 91 26 39 33

37 45 51 121 91 29 41 32

38 50 48 121 98 25 47 30

39 50 47 122 89 27 42 34

40 52 52 117 98 25 39 32

41 52 49 119 91 25 45 31

42 49 52 118 95 26 39 28

43 54 56 121 97 29 40 30

44 45 45 124 88 27 47 34

45 46 46 118 93 26 39 33

46 55 55 120 92 29 46 31

47 46 53 120 93 29 46 37

48 52 48 121 95 28 45 33

49 53 54 121 97 29 37 30

50 48 53 121 93 25 46 35

51 53 50 116 97 26 46 33

52 49 48 122 95 27 41 35

53 52 49 116 96 27 39 31

54 47 55 122 94 24 45 36

55 45 57 124 97 28 42 36

56 45 56 121 94 28 44 31

57 47 47 122 92 29 40 35

58 50 50 116 97 25 39 36

59 55 55 124 98 25 41 32

60 54 45 121 89 24 44 33

61 55 45 122 94 27 47 30

62 49 54 124 95 27 40 30

63 51 50 118 90 25 38 35

64 53 57 118 95 25 42 31

65 47 51 120 94 24 44 29

66 45 50 117 88 27 38 36

67 48 49 123 92 27 42 33

68 53 50 118 89 24 41 32

69 49 57 118 95 27 44 35

70 53 46 122 90 26 42 35

71 46 45 121 91 27 43 37

72 49 53 120 95 24 39 31

73 46 46 116 95 25 43 32

74 50 58 120 87 26 44 29

75 51 51 122 96 28 47 33

Rata-rata 49.77 50.99 119.57 92.79 26.52 42.45 32.17

Std. dev 3.19 4.20 2.69 3.15 1.60 3.01 2.83

99% 57.19 60.76 125.82 100.12 30.23 49.45 38.76

1% 42.36 41.22 113.33 85.45 22.81 35.45 25.58

Keterangan jenis antropometri:

1. Tinggi Popliteal

2. Pantat Ke Lutut

3. Tinggi Duduk Tegak

4. Tinggi Bahu Duduk

5. Tinggi Siku Duduk

6. Lebar Bahu

7. Lebar Pinggul

99% = Persentil 99% (Persentil Atas)

1% = Persentil 1% (Persentil Bawah)

Data Quisioner QFD (Quality Function Deployment)

Untuk melakukan perhitungan QFD maka penulis membuat quisioner yang nantinya

akan dibagikan kepada 30 responden dimana nantinya responden aklan mengisi quisioner

dengan aribut seperti tabel dibawah ini Tabel 4.5 dimana masing masing tabel memiliki

kerangka pemikiran untuk desain yang baru dimana masing masing memliki sakala 1 – 4.

Dimana nilai skala tersebut akan digunakan untuk menghitung QFD dan penentuan

penyusunan konsep untuk produk yang baru. Berikut dibawah ini adalah tabel data perhitungan

quisioner yang sudah disebarkan ke 30 responden.

Tabel 4 Data Quisioner QFD

Responden

Atribut

Permasal

ahan

pada

kursi

Duduk

an

Keama

nan

produk

Kompon

en tidak

sesuai

kriteria

Kondisi

alas

duduk

Sandar

an

pungg

ung

Pijak

an

kaki

Kebut

uhan

tempat

untuk

tas

Bagian

tubuh

yang

pegal

1 3 3 4 1 4 3 3 3 2

2 3 3 4 2 4 3 3 3 2

3 3 3 4 2 4 5 3 3 2

4 3 3 4 2 4 3 3 3 2

5 3 3 4 1 4 3 3 3 2

6 3 3 4 1 4 3 3 3 2

7 3 3 4 2 4 3 3 3 2

8 3 3 4 1 4 3 3 3 2

9 3 3 4 1 4 2 3 3 3

10 3 3 4 2 4 3 3 3 2

11 3 3 4 2 4 2 3 3 2

12 3 3 4 2 4 3 3 3 3

13 3 3 4 2 4 3 3 4 2

14 3 3 3 2 4 2 3 3 3

15 3 3 3 2 4 2 3 3 3

16 3 3 3 2 4 3 3 3 3

17 3 3 4 1 4 2 3 3 3

18 3 3 3 1 4 3 3 3 3

19 3 2 3 2 4 3 3 3 2

20 3 3 3 2 3 3 3 5 3

21 2 2 3 2 3 3 3 3 3

22 2 3 3 2 4 3 3 3 3

23 3 3 3 2 3 3 3 3 3

24 3 3 3 2 4 3 3 3 2

25 3 3 3 2 4 2 3 3 3

26 3 3 3 2 3 3 3 3 3

27 3 4 4 4 3 3 3 3 2

28 3 3 4 3 3 3 3 3 3

29 3 3 4 2 4 4 3 3 3

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Average 2.9 3 3.6 1.9 3.8 2.9 3 3.1 2.5

Perhitungan Harga Pokok Produksi

Biaya Bahan Baku

Tabel 5 Bahan Baku Yang Digunakan

No Bahan Baku Ukuran Harga

1 Besi Hollow 1 batang @ 600 cm Rp 100,000

2 Plat Besi 110 x 110 cm Rp 50,000

3 Besi Tempat Tas 1 batang @ 100 cm Rp 80,000

3 Mur baut 1 Pack @ 20 buah Rp 5,000

4 Cat 1 Kaleng @ 1 Liter Rp 20,000

6 Spon 2 buah Rp 40,000

Tabel 6 Bahan Baku Per komponen Per Unit

Komponen Bahan Baku Harga Kebutuhan Komponen Biaya

Rangka Kursi Plat Besi Rp 50,000 2 lembar Rp 100,000

Dudukan Mur Baut Rp 5,000 0.4 pack Rp 2,000

Spon Rp 20,000 1 lembar Rp 20,000

Sandaran Mur Baut Rp 5,000 0.4 pack Rp 2,000

Spon Rp 20,000 1 lembar Rp 20,000

Tempat Tas Mur Baut Rp 5,000 0.4 pack Rp 2,000

Perakitan

Spon Rp 20,000 1 lembar Rp 20,000

Cat Rp 20,000 1 kaleng Rp 20,000

Besi Hollow Rp 100,000 0.25 batang Rp 25,000

Total Biaya Bahan Baku per unit Rp 211,000

Biaya Tenaga Kerja

Tabel 7 Upah Tenaga Kerja

Operator Mesin Jumlah

Meteran, Gerinda 1

Bor Tangan, Amplas 1

Mesin Las 2

Kuas, Obeng 2

Jumlah Tenaga kerja 6

Biaya Tenaga Kerja Per Hari = 6 x Rp 132.000

= Rp 792.000

Biaya Tenaga Kerja Per Unit =𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖

=792.000

15

= 52,800

Biaya Overhead

Tabel 8 Biaya Daya Mesin Per Hari

Mesin Jumlah

Daya

Mesin

(Watt)

Biaya

per

KWH

Pemakaian

Daya per Hari

(Watt)

Total

biaya per

Hari

Total

Biaya per

unit

Gerinda Tangan 1 400 Rp1,000 3,200 Rp3,200 Rp213

Bor Tangan 1 300 Rp1,000 2,400 Rp2,400 Rp160

Mesin Alas 2 1000 Rp1,000 16,000 Rp16,000 Rp1,067

Total biaya overhead per unit Rp1,440

Tabel 9 Biaya Mesin Per Hari

Mesin Biaya per hari

Meteran Rp 83

Mesin Las Rp 138

Gerinda Rp 250

Obeng Rp 50

Kuas Rp 80

Kertas Gosok Rp 1,000

Biaya Mesin per hari Rp 1,601

Biaya Variabel

Tabel 10 Biaya Variabel

Biaya Biaya per unit

Bahan Baku Rp 267,000

Tenaga Kerja Rp 52,800

Overhead Rp 1,440

Total Biaya Variabel per unit Rp 321,240

Biaya Tetap

Tabel 11 Biaya Tetap

Biaya Biaya per hari

Mesin Rp 1,601

Pendirian Bangunan Rp 25,000

Total Biaya Tetap per hari Rp 26,601

Total Biaya Tetap per unit Rp 1,773

HPP = Biaya Variabel + Biaya Tetap = Rp 341.240 + Rp 1.733

HPP = Rp 323,013/unit

Harga Jual = HPP + (30% x HPP)

= Rp 323,013 + (30% x 323,013)

= Rp 419,917

KESIMPULAN

Setelah melakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini, didapatkan

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah melakukan pengambilan data dan mengolah data pada penelitian ini, didapatkan ukuran

kursi dosen dengan perhitungan anthropometry sebagai berikut:

Dimensi ukuran tubuh dosen adalah

1. Tinggi Popliteal : 49.77

2. Pantat Ke Lutut : 50.99

3. Tinggi Duduk Tegak : 119.57

4. Tinggi Bahu Duduk : 92.79

5. Tinggi Siku Duduk : 26.52

6. Lebar Bahu : 42.45

7. Lebar Pinggul : 32.17

Jadi pembuatan ukuran komponen kursi sebagai berikut

1. Tinggi sandaran = 38 Cm

2. Tinggi kaki belakang = 90 Cm

3. Tinggi kaki depan = 40 Cm

4. Lebar alas = 50 Cm

Untuk perhitungan QFD menunjukan bahwa penambahan tempat tas dan pijakan kaki lebih dipilih

oleh beberapa dosen yang menginginkan kenyamanan dalam mengajar.

2. Dalam penentuan harga pokok produksi ditetapkan harga Rp 323,013 dan penetapan harga

jual perunit Rp 419,917 dengan harga yang tidak terlalu mahal namun memberikan fitur yang

mampu membantu proses belajar mengajar maka produksi kursi ini cukup tepat dalam

penggunaannya dalam proses belajar dikelas sehingga kursi dosen tersebut akan menjadi

produk yang mampu bersaing dengan produk sejenis.

DAFTAR PUSTAKA

Alfatiyah, R., & Marthin, W. (2017, December). REDESIGN KURSI DAN MEJA

PERKULIAHAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

(QFD) SECARA ERGONOMIS DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PAMULANG. In PROCEEDINGS (Vol. 2, No. 1).

Anggraeni, M., Desrianty, A., & Yuniar, Y. (2013). Rancangan Meja Dapur Multifungsi

Menggunakan Quality Function Deployment (QFD). REKA INTEGRA, 1(2).

Djumhariyanto, D. (2013). Rancang Bangun Flexy Bike Sebagai Alat Transportasi Alternatif

Keluarga Indonesia. ROTOR, 6(2), 16-19.

Djumhariyanto, D. (2017). PENGEMBANGAN ALAT BANTU JALAN (WALKER)

DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD). Jurnal

FLYWHEEL, 7(1), 35-44.

Elpawati, E., Diasri, F., & Muhib, A. (2015). ANALISIS PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN

EFFECTIFE MIKROORGANISME-10 (EM-10). AGRIBUSINESS JOURNAL, 9(2),

149-176.

Komara, B., & Sudarma, A. (2016). Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode

Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada CV Salwa Meubel. Jurnal

Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), 5(9), 18-29

Nasrulloh, N. (2018). PENGARUH PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

TERHADAP HARGA JUAL PADA INDUSTRI KRUPUK (Studi Kasus di UD. INUN

JAYA Sampang). Majalah Ekonomi, 18(2), 109-119.

Nurkertamanda, D., Saptadi, S., & Herviyani, D. D. (2006). Perancangan meja dan kursi anak

menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan pendekatan

Athropometri dan bentuk fisik anak. J@ ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 1(1), 10-17.

Santoso, A., Anna, B., & Purbasari, A. (2016). PERANCANGAN ULANG KURSI

ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR

PENGUKURAN. PROFISIENSI, 2(2).

Wicaksono, A. W. (2013). Penerapan Metode QFD (Quality Function Deployment) pada

Rencana Pengembangan Sekolah di SMKN 2 Yogyakarta.