perbankan- rasio keuan

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, sektor perbankan memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi masyarakat dan sektor usaha. Masyarakat dan sektor usaha sebagai pihak pengguna jasa bank yang paling berperan, pada umumnya selalu memiliki respon yang tanggap terhadap berbagai bentuk layanan yang diberikan oleh masing-masing bank untuk menarik simpati nasabahnya. Bank sebagai lembaga yang sangat bergantung pada kepercayaan nasabah tentunya akan terus menyempurnakan layanannya di tengah persaingan dengan banyaknya penyedia jasa keuangan lainnya. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu bank. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat meningkatkan resiko yang dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia. Dalam hal tersebut, bank melakukan pencatatan laporan keuangan yang merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan kegiatan tersebut. Didalam laporan keuangan tersebut terdapat beberapa macam laporan keuangan, seperti Laporan neraca, Laporan laba 1

Upload: siti-nur-asiyah

Post on 10-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perbankan- Rasio Keuan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, sektor perbankan

memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber

pembiayaan bagi masyarakat dan sektor usaha. Masyarakat dan sektor usaha

sebagai pihak pengguna jasa bank yang paling berperan, pada umumnya selalu

memiliki respon yang tanggap terhadap berbagai bentuk layanan yang diberikan

oleh masing-masing bank untuk menarik simpati nasabahnya. Bank sebagai

lembaga yang sangat bergantung pada kepercayaan nasabah tentunya akan terus

menyempurnakan layanannya di tengah persaingan dengan banyaknya penyedia

jasa keuangan lainnya. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta

tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap performa suatu

bank. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat meningkatkan resiko yang

dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia.

Dalam hal tersebut, bank melakukan pencatatan laporan keuangan yang

merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan kegiatan tersebut.

Didalam laporan keuangan tersebut terdapat beberapa macam laporan keuangan,

seperti Laporan neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan ekuitas, Laporan

perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau

laporan arus dana, serta catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Namun kali ini penulis akan menganalisis tentang Laporan neraca dan

Laporan laba rugi saja.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian Analisis Laporan Keuangan Bank ?

1.2.2 Mengapa Perlu dilakukan Analisis Laporan Keuangan Bank ?

1.2.3 Bagaimana prosedur pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan Bank ?

1.2.4 Apa saja metode dan tekhnik yang dapat digunakan ?

1

Page 2: Perbankan- Rasio Keuan

1.2.5 Bagaimana pengaplikasiannya dalam kenyataannya ?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

1.3.1 Mengetahui apa itu Analisis Laporan Keuangan Bank

1.3.2 Mengetahui tujuan dilakukannya Analisis Laporan Keuangan Bank

1.3.3 Mengetahui tatacara Analisis Laporan Keuangan Bank

1.3.4 Mengetahui metode dan teknik yang dapat dilakukan untuk analisis

laporan keuangan bank

1.3.5 Mengetahui contoh pengaplikasian Analisis Laporan Keuangan Bank

2

Page 3: Perbankan- Rasio Keuan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Bank

Analisis laporan keuangan bank adalah suatu kegiatan untuk membedah

dan menguraikan pos-pos laporan keuangan bank untuk mencari suatu hubungan

antara unsur-unsur atau komponen-komponen dalam laporan keuangan bank agar

dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil

usaha perusahaan hingga informasi tersebut dapat digunakan dalam pembuatan

suatu keputusan bank dan investasi.

2.1.1 Pengertian Neraca

Neraca merupakan laporan keuangan yang disajikan untuk menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan yang meliputi kekayaan (Asset) dan sumber

perolehannya dari hutang atau kewajiban (Liability) dan modal (Equity).

Neraca (balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan

yang disusun secara sistematis dan cronologis tentang kekayaan suatu

perusahaan pada periode tertentu (menunjukkan posisi keuangan perusahaan

pada akhir periode tertentu). Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aktiva,

kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut :

A k t i v a = K e w a j i b a n + M o d a l

Neraca dibuat pada waktu tertentu artinya menunjukkan kondisi

keuangan pada perusahaan pada tanggal tertentu bisa pada posisi harian, akhir

minggu, akhir bulan bahkan akhir tahun. Biasanya neraca ini dilaporkan pada

akhir tahun.

Salah satu tujuan pelaporan keuangan biasanya dikatakan untuk

membantu investor kriditur, dan pihak-pihak lain menaksir besar, waktu

(timing), serta tingkat ketidakpastian aliran kas suatu perusahaan atau entitas.

Tujuan yang lebih pesifik adalah untuk memberikan informasi mengenai

sumber daya ekonomi, kewajiban dan modal sendiri dari suatu entitas atau

perusahaan. Informasi tersebut diringkas dalam neraca. Neraca dengan

demikian meringkaskan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal

3

Page 4: Perbankan- Rasio Keuan

tertentu. Neraca menampilkan sumber daya ekonomis (aset), kewajiban

ekonomis (hutang), modal saham dan hubungan antar item tersebut.

Neraca dimaksudkan pihak eksternal untuk menganilis likuidasi

perusahaan, fleksibilitas keuangan, kemampuan operasional, dan kemampuan

menghasilkan pendapatan selama periode tertentu. Neraca dapat disajikan

dalam dua bentuk laporan yaitu :

a. Skontro (rekening). Laporan bentuk skontro atau rekening menyajikan

rekening dalam dua sisi. Sisi kiri biasanya disebut Aktiva berisi semua

akun klasifikasi Aktiva, dan sebelah kanan biasanya disebut Pasiva terdiri

dari Kewajiban dan Modal.

b. Stafel (laporan). Laporan bentuk stafel atau laporan, penyajiannya dibuat

secara berurutan mulai dari Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas.

2.1.2 Pengertian Laba-Rugi

Laporan Laba-Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu

perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan

unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu

laba atau rugi bersih.

2.2 Tujuan Analisis Laporan keuangan bank

Laporan keuangan bank menjadi alat yang penting untuk memperoleh

informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah

dicapai oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan bank merupakan salah satu

informasi yang cukup penting dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi.

Analisis laporan keuangan bank dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan.

Tujuan dari analisis laporan keuangan bank menurut Harahap (2008 :195)

adalah:

a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang

terdapat dari laporan keuangan bank biasa.

b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit)

dari suatu laporan keuangan bank atau yang berada di balik laporan

keuangan bank (implicit).

4

Page 5: Perbankan- Rasio Keuan

c. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan

bank.

d. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam

hubungannya dengan suatu laporan keuangan bank baik dikaitkan dengan

komponen intern laporan keuangan bank maupun kaitannya dengan

informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

e. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-

model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi,

peningkatan (rating).

f. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil

keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu

laporan keuangan bank merupakan tujuan analisis laporan keuangan bank

juga.

g. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu

yang sudah dikenal dalam dunia bank.

h. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan

periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar

ideal.

i. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan,

baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan, dan sebagainya.

j. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di

masa yang akan datang.

2.3 Prosedur Analisis Laporan Keuangan Bank

Berbagai langkah harus ditempuh dalam melakukan suatu analisis terhadap

laporan keuangan bank. Adapun langkah yang harus ditempuh menurut Prastowo

dan Juliati (2008 : 58) adalah sebagai berikut :

a. Memahami latar belakang data keuangan perusahan Pemahaman latar

belakang data keuangan perusahaan mencakup pemahaman tentang bidang

usaha perusahaan dan kebijakan akuntansi yang dianut dan diterapkan oleh

perusahaan.

5

Page 6: Perbankan- Rasio Keuan

b. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan

Kondisi-kondisi yang perlu dipahami mencakup informasi mengenai trend

(kecenderungan) industri di mana perusahaan beroperasi; perubahan

teknologi; perubahan selera konsumen; perubahan faktor-faktor ekonomi

seperti perubahan pendapatan per kapita; tingkat bunga; tingkat inflasi dan

pajak; dan perubahan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri, seperti

perubahan manajemen kunci.

c. Mempelajari dan mereview laporan keuangan bank. Tujuan langkah ini

adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan bank telah cukup jelas

menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan yang berlaku.

d. Menganalisis laporan keuangan bank. Setelah memahami profil

perusahaan dan mereview laporan keuangan bank, maka dengan

menggunakan berbagai metoda dan teknik analisis yang ada dapat

menganalisis laporan keuangan bank dan menginterpretasikan hasil

analisis tersebut (bila perlu disertai rekomendasi).

2.4 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan Bank

Untuk memperoleh pengetahuan yang mendalam mengenai informasi dalam

laporan keuangan bank, maka dalam suatu analisis laporan keuangan bank harus

menggunakan suatu metode dan teknik agar dicapai tujuan yang diharapkan.

2.4.1 Metode analisis dalam laporan keuangan bank dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yakni :

a. Metode Analisis Horizontal (Dinamis)

Adalah metode analisis yang dilakukan dilakukan dengan

membandingkan laporan keuangan bank untuk beberapa tahun

(periode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan

kecenderungannya. Disebut metode analisis horizontal karena

karena analisis ini membandingkan pos yang sama untuk

periode yang berbeda. Disebut metode analisis yang dinamis

karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun (periode).

Teknik-teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode

6

Page 7: Perbankan- Rasio Keuan

ini antara lain teknis analisis perbandingan, analisis trend

(index), analisis sumber dan penggunaan dana, analisis

perubahan laba kotor

b. Metode Analisis Vertikal (Statis)

Adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara

menganalisis laporan keuangan bank pada tahun (periode)

tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu

dan pos lainnya pada laporan keuangan bank yang sama untuk

tahun (periode) yang sama. Oleh karena membandingkan

antara pos yang satu dengan pos lainnya pada laporan

keuangan bank yang sama, maka disebut metode vertikal.

Disebut metode statis karena metode ini hanya

membandingkan pos-pos laporan keuangan bank pada tahun

(periode) yang sama. Teknik-teknik analisis yang termasuk

pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis

persentase per komponen, (common-size), analisis ratio, dan

analisis impas.

2.4.2 Teknik.Analisis Laporan Keuangan Bank

Teknik analisa terhadap laporan keuangan bank yang biasa digunakan

dalam analisa laporan keuangan bank menurut Munawir (2010 : 36) adalah

sebagai berikut :

a. Analisa Perbandingan Laporan keuangan bank, adalah metode

dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan

keuangan bank bank untuk dua periode atau lebih, dengan

menunjukan :

1) Data absolut atau jumlah dalam rupiah

2) Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah

3) Kenaikan atau penurunan dalam prosentase

4) Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio

5) Prosentase dari total

7

Page 8: Perbankan- Rasio Keuan

Analisa dengan menggunakan metode ini akan dapat diketahui

perubahan-perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang

memerlukan penelitian lebih lanjut.

b. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan

yang dinyatakan dalam prosentase (trend percentage analysis),

adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui

tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan

tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

c. Laporan dengan prosentase per komponen atau common size

statement, adalah suatu metode analisa untuk mengetahui

prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total

aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan

komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan

jumlah penjualannya.

d. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, adalah suatu

analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan

modal kerja atau sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam

periode tertentu.

e. Analisa Sumber dan Penggunaan Kas (cash flow statement

analysis), adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab

berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-

sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.\

f. Analisa rasio, adalah suatu metode analisa untuk mengetahui

hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba

rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan

tersebut. Ada tiga tipe pembandingan hasil analisis rasio

keuangan, yakni :

1) Analisis cross-sectional, yaitu membandingkan hasil

analisis rasio keuangan suatu perusahaan dengan nilai

analisis keuangan perusahaan sejenis dalam industri yang

sama dalam waktu yang sama.

8

Page 9: Perbankan- Rasio Keuan

2) Analisis time-series, yaitu mengevaluasi kinerja perusahaan

dengan cara membandingkan hasil analisis rasio keuangan

pada periode yang satu dengan hasil analisis rasio keuangan

pada periode yang lain dalam perusahaan yang sama.

3) Analisis gabungan, yaitu gabungan antara analisis cross-

sectional dan analisis time-series. Dengan mengetahui

metode dan teknik dalam menganalisis laporan keuangan

bank, maka pemakai laporan keuangan bank dapat lebih

memahami informasi yang terkandung di dalamnya

sehingga dapat membuat suatu keputusan ekonomi yang

yang tepat berdasarkan hal tersebut.

g. Analisa Perubahan Laba Kotor (gross profit analysis), adalah

suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba

kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau

perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang

dibudgetkan untuk periode tersebut.

h. Analisa Break-Even, adalah suatu analisa untuk menentukan

tingkat penjualan. yang harus dicapai oleh suatu perusahaan

agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga

belum memperoleh keuntungan. Dengan analisa break-even ini

juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian

untuk berbagai tingkat penjualan.

2.5 Contoh Analisis Laporan Keuangan Bank

Berikut ini adalah contoh analsis laporan keuangan bank :

9

Page 10: Perbankan- Rasio Keuan

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

10

Page 11: Perbankan- Rasio Keuan

11

Page 12: Perbankan- Rasio Keuan

12

Page 13: Perbankan- Rasio Keuan

Sumber data :

Berdasarkan Laporan Keuangan Publikasi Bank yang telah dipublikasi di media

masa dan disampaikan kepada Bank Indonesia melalui media disket atau hasil

cetakan/guntingan koran atau melalui e-mail.

Keterangan :

1. Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank

Indonesia No.7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 Tentang Perubahan Atas

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember

2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank

Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.

2. Bank Indonesia tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan.

Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab

bank.

3. Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat

dan nomor telpon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas.

Analisisnya:

Analisis :

Jika dijabarkan maka akan terlihat jelas bahwa variabel yang paling menentukan

kegagalan usaha pada rasio camel adalah dari segi rasio aktiva produktif dan rasio

permodalan,karena menurut ketetapan bank indonesia di dapat bahwa :

1. Kualitas aktiva produktif. Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam

rupiah maupun valuta asing yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk

dapat memperoleh penghasilan sesuai fungsinya seperti :

a. pinjaman / kredit yang diberikan

b. wesel atau promes yang di beli dan didiskontokan

c. efek-efek atau surat berharga lain nya yang di perjualbelikan di bursa

d. deposito atau sertifikat deposito bank- bank lain

e. penyertaan pada perusahaan lain dimana terdapat ketentuan:

1) sehat , apabila prosentase jumlah aktiva yang di klasifikasikan

terhadap total aktiva yang produktif tidak lebih dari 5%

13

Page 14: Perbankan- Rasio Keuan

2) cukup sehat, apabila prosentase jumlah aktiva yang di

klasifikasikan terhadap total aktiva yang produktif tidak lebih dari

5% sampai dengan 10%

3) kurang sehat , apabila prosentase jumlah aktiva yang di

klasifikasikan terhadap total aktiva yang produktif melibihi 10%

sampai dengan 25%

4) tidak sehat , apabila prosentase jumlah aktiva yang di

klasifikasikan terhadap total aktiva yang produktif lebih dari 25%

Kesimpulan :

1. Dari sisi NPL

Bank tersebut dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik, karena kredit

bermasalah atau kredit macetnya kurang dari 5%.

2. Dari sisi LDR

Prosentase LDR kurang dari 85%, artinya, kegiatan operasional bank

tersebut kurang sehat.

3. Dari sisi BOPO

Laporan rasio keuangan Bank tersebut menunjukan prosentase BOPO

lebih dari 25%, artinya biaya operasional yang dikeluarkan dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasional tidak efisien.

4. Dari sisi CAR

Bank tersebut menunjukan CAR lebih dari 8%, artinya modal sangat

tercukupi.

5. Dari sisi NIM

NIM menunjukan lebih dari 5%, artinya ukuran perbedaan antara bunga

pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan

nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman cukup tinggi.

14

Page 15: Perbankan- Rasio Keuan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis laporan keuangan bank dilakukan untuk memperoleh informasi yang

berkaitan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh suatu

bank. Laporan keuangan bank merupakan salah satu informasi yang cukup

penting dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi. Analisis ini tidak dilakukan

seenaknya dan begitu saja, tetapi dilakukan melalui beberapa prosedur yang telah

ditetapkan. Ada beberapa metode dan teknik yang dapat dilakukan untuk

mempermudah melakukan analisis laporan keuangan bank. Dari sekian banyak

metode dan teknik yang ada dapat dipilih salah satu metode dan teknik yang

menunjukkan hasil yang lebih efisien. Setelah semua prosedur dilaksanakan

dengan benar, maka dapat ditarik kesimpulan yang menghasilkan keputusan

terhadap kesehatan operasional suatu Bank.

3.2 Saran

Diperlukan kecermatan untuk dapat melakukan analisis laporan keuangan

bank. Karena itu baik penulis maupun pembaca dituntut untuk sangat teliti dan

hati-hati dlam mencermati laporan keuangan yang disajikan oleh bank.

Selain itu, ketentuan-ketentuan umum yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia harus dijadikan pedoman dan tetap dipatuhi dalam menyimpulkan hasil

analisa terhadap laporan keuangan bank.

Setiap bank manapun hendaknya memang melakukan transparansi laporan

keuangan, supaya perkembanyan maupun kemunduran bank dapat dijadikan

koreksi bersama, baik pihak intern bank maupun pihak ekstern bank.

15

Page 16: Perbankan- Rasio Keuan

DAFTAR PUSTAKA

N.Lapoliwa. (2000). Akuntansi Perbankan. Jakarta: Institut Bankir Indonesia.

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/197907022005012-

MIMIN_WIDANINGSIH/Analisis_Laporan_Keuangan_bank.pdf

http://yana-anggraini.blogspot.com/2012/10/analisis-laporan-keuangan-bank.html

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/

133/188

http://nengkirahmat.blogspot.com/2013/05/contoh-kasus-laporan-keuangan.html

16

Page 17: Perbankan- Rasio Keuan

17