percobaan iii
DESCRIPTION
gkfthxdkyfghskbkjlfnk;tfjvhlvghf.ktfkhujkghklygkjgnklnjTRANSCRIPT
PERCOBAAN III
HUKUM II NEWTON
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan : - Menentukan hubungan antara percepatan (a), massa total
(m), dan gaya (F) tetap.
- Menentukan hubungan antara percepatan (a), gaya (F),
dan massa total (m) tetap.
2. Hari/ tanggal : Jumat, 16 Desember 2011
3. Tempat : Laboratorium Fisika FKIP Universitas Mataram
B. LANDASAN TEORI
Hukum Newton kedua menghubungkan antara deskripsi gerak dengan
penyebabnya, gaya. Hukum ini merupakan hubungan yang paling dasar pada fisika. Dari
Hukum Newton kedua, kita bisa membuat definisi yang lebih tepat mengenai gaya
sebagai sebuah aksi yang bisa memprcepat sebuah benda (Grancoli, 2001 : 95).
Ada 4 aspek dari Hukum II Newton yang patut mendapatkan perhatian khusus.
Pertama, Hukum II Newton merupakan persamaan vektor. Kedua, pernyataan Hukum II
Newton berhubungan dengan gaya luar. Ketiga, Hukum II Newton berlaku hanya jika
massa (m) konstan. Keempat, Hukum II Newton berlaku hanya dalam kerangka acuan
inersia (Young, 2002 : 89).
Dari pengalaman sehari-hari untuk mengubah gerakan materi yang kuantitasnya
lebih besar, diperlukan gaya yang lebih besar. Ukuran kuantitas meter itu dinamakan
massa. Kuantitas materi yang kita rasakan akibatnya melalui tumbuhan, tidak hanya besar
jika massanya besar, tetapi juga akan terasa besar kalau kecepatannya tinggi, sehingga
sebagai kuantitas gerakan kita nyatakan dengan apa yang kita namakan dengan nama
momentum p = mv. Selanjutnya ternyata diperlukan gaya yang lebih besar untuk
mengubah momentum yang lebih cepat. Besar gaya dinyatakan sama dengan laju
perubahan momentum yang dilakukannya, dirumuskan sebagai:
F= ddt
(m.a )=m d vdt
=m .a, yang tak lain adalah apa yang dikenal dengan Hukum II
Newton (Soedojo, 2004: 5-6).
34
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Rel presisi 1 buah
b. Penyambung rel 1 buah
c. Kaki rel 1 buah
d. Pasak penumpu 1 buah
e. Beban bercelah dan bergantung 1 buah
f. Puli klem meja 1 buah
g. Pewaktu ketik 1 buah
h. Klem meja 1 buah
i. Jarum pentul 1 buah
j. Gunting 1 buah
k. Kabel penghubung 25 cm biru 1 buah
l. Kabel penghubung 25 cm kuning 1 buah
m. Katrol 1 buah
n. Catu daya 1 buah
o. Mistar 1 buah
2. Bahan
a. Pita ketik secukupnya
b. Kertas karbon secukupnya
c. Tali nilon secukupnya
d. Kertas grafiks secukupnya
e. Beban 1 set
D. CARA KERJA
a. Sebelum memulai praktikum, terlebih dahulu kami siapkan alat dan bahan dengan
persiapan praktikum sebagai berikut:
1. merangkai alat percobaan seperti gambar. Memasang tiga buah beban bercelah 50
gram dan satu buah beban bercelah 10 gram pada kereta dinamika dengan
menggunkan sebuah pasak penumpu yang dimasukkan ke lubang yang ada di atas
kereta dinamika;
35
2. memberikan kompensasi gaya terhadap gaya gesek yang ada diantara kereta
dinamika dan rel dengan jalan memiringkan rel secukupnya sedemikian sehingga
apabila kereta diberikan dorongan kecil dan sebentar saja, kereta kira-kira
bergerak lurus beraturan;
3. menggantung beban 10 gram pada ujung tali nilon. Memotong tali secukupnya
sedemikian rupa sehingga cukup untuk member gantungan pada beban dengan
kereta dinamika berada di dekat pewaktu ketik dan beban berada sedekat-dekatnya
dengan katrol;
Catatan: pada awalnya kereta dinamika perlu ditahan untuk mencegah beban jatuh
sebelum percobaan dimulai;
4. memotong pita ketik sepanjang 1 meter. Memasang pita ketik pada pewaktu ketik
dan menjepit salah satu ujungnya pada kereta dinamika;
5. menghubungkan pewaktu ketik ke catu daya, memastikan catu daya dalam
keadaan mati (off).
b. Langkah Percobaan
Bagian I: Hubungan antara gaya (F) dan percepatan (a), massa system (m)
dipertahankan tetap.
1. menahan kerata pada ujung rel yang paling tinggi, menghidupkan catu daya dan
melepaskan kereta dinamika. Kereta dinamika akan bergerak lurus beraturan turun
karena adanya tarikan beban;
2. menghentikan kereta dinamika tepat sebelum mencapai ujung rel dengan tangan
atau tumpukan berpenjepit;
3. mematikan catu daya;
4. melepaskan pita ketik dari kereta dinamika. Memeriksa hasil ketikan pada pita
ketik. Memastikan bahwa titik-titik di atas pita ketik tercetak cukup jelas.
Mengulangi percobaan jika hasil ketikan tidak tercetak dengan jelas;
5. dengan menggunakan 5 ketik sebagai satuan waktu, membuat kurva laju - waktu
pada kertas manila;
6. kurva yang didapat seharusnya memperlihatkan gerak dipercepat beraturan.
Satuan laju tentulah cm/5- ketik;
7. dari kurva laju – waktu, membuat grafik laju – waktu dengan menghubungkan
masing-masing titik tengah ujung pita dengan garis lurus;
36
8. dari grafik laju – waktu, menghitung percepatan (a) system berkaitan dengan daya
(F) yang bekerja pada system;
9. mencatat hasil perhitungan percepatan yang diperoleh;
10. memperbesar gaya yang bekerka pada system dengan menggantungkan beban 20
gram pada ujung tali. Untuk mempertahankan agar massa total sistem tetap,
menukar beban 10 gram yang digantung dengan beban 20 gram yang ada pada
kereta dinamika;
11. mengulangi langkah percobaan 1 sampai 8 dan kenudian mencatat hasil
percobaan.
Bagian II: hubungan antara percepatan (a), massa total sistem (m), dan gaya (F)
dipertahankan tetap.
12. melepaskan semua beban yanga ada pada kereta dinamika dan menggantung
beban 10 gram pada ujung tali. Massa total system adalah 90 gram (massa 80
gram pada kereta dan massa beban 10 gram yang digantung;
13. mengulangi langkah percobaan I sampai 8 dan kemudian mencatat hasil
perhitungan;
14. menambah tiga beban 50 gram pada kereta dinamika sedemikian hingga massa
total menjadi 160 gram. Mengulangi langkah percobaan di atas dan mencatat hasil
perhitungannya.
E. HASIL PENGAMATAN
a. Tabel
Bagian 1 : Hubungan antara gaya (F) dan percepatan (a), massa system (m)
dipertahankan tetap.
I. Tabel pengukuran percepatan (a) dengan gaya (F) = 0,20 N
No Jarak (m) Waktu (s) Kecepatan (ms) Percepatan(m
s2 )
1
2
3
4
5
6
0,012
0,015
0,017
0,022
0,025
0,027
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,12
0,15
0,17
0,22
0,25
0,27
1,2
0,3
0,2
0,5
0,3
0,2
37
7
8
9
10
0,032
0,034
0,038
0,041
0,1
0,1
0,1
0,1
0,32
0,34
0,38
0,41
0,5
0,2
0,4
0,3
II. Tabel hasil pengukuran percepatan dengan gaya F = 0,20 N
No Jarak (m) Waktu (s) Kecepatan (ms) Percepatan
(ms2 )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,011
0,013
0,015
0,018
0,020
0,023
0,027
0,029
0,032
0,035
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,11
0,13
0,15
0,18
0,20
0,23
0,27
0,29
0,32
0,35
1,1
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,4
0,2
0,3
0,3
Bagian 2 : Hubungan antara massa system m dan percepatan a, gaya F
dipertahankan tetap
I. Tabel hasil pengukuran percepatan dengan massa total m = 100gr
No Jarak (m) Waktu (s) Kecepatan (ms) Percepatan
(ms2 )
1
2
3
4
5
6
7
8
0,009
0,010
0,011
0,012
0,013
0,014
0,015
0,016
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,09
0,1
0,11
0,12
0,13
0,14
0,15
0,16
0,9
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
38
9
10
0,017
0,019
0,1
0,1
0,17
0,19
0,1
0,2
II. Tabel hasil pengukuran percepatan dengan massa total 160 gr
No Jarak (m) Waktu (s) Kecepatan (ms) Percepatan
(ms2 )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0,011
0,012
0,014
0,015
0,017
0,019
0,021
0,023
0,025
0,028
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,11
0,12
0,14
0,15
0,17
0,19
0,21
0,23
0,25
0,28
1,1
0,1
0,2
0,1
0,2
0,2
0,2
0,2
0,2
0,3
b. Grafik
Bagian I : Hubungan antara gaya F dan percepatan a massa system m
dipertahankan tetap
1. Grafik laju – waktu dengan F = 0,020 N
39
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
t(s)
v(m/s)
2. Grafik laju – waktu dengan F = 0,20 N
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
t(s)
v(m/s)
Bagian II : Hubungan antara percepatan a massa sistem m, gaya F
dipertahankan tetap
1. Grafik laju – waktu dengan massa sistem = 100 gr
40
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0.18
0.2
t(s)
v(m/s)
2. Grafik laju – waktu dengan massa sistem = 160 gr
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
t(s)
v(m/s)
F. Analisis Data
Bagian I : Hubungan antara percepatan a, gaya F, massa total dipertahankan
tetap
a. Massa total 170 gr, F = 0,20 N
41
1. Mencari kecepatan dan percepatan dalam waktu 0,1 sekon
No Jarak (m) t (s) v= st(ms) a= Δv
Δt(an−a) m
s2(an−a)2m
s2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
S1 = 0,012
S2 = 0,015
S3 = 0,017
S4 = 0,022
S5 = 0,025
S6 = 0,027
S7 = 0,032
S8 = 0,034
S9 = 0,038
S10 = 0,041
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,12
0,15
0,17
0,22
0,25
0,27
0,32
0,34
0,38
0,41
1,2
0,3
0,2
0,5
0,3
0,2
0,5
0,2
0,4
0,3
0,79
- 0,11
- 0,21
0,09
- 0,11
- 0,21
0,09
- 0,21
- 0,01
- 0,11
0,6241
0,0121
0,044
0,0081
0,0121
0,0441
0,0081
0,0441
0,0001
0,0121
∑a = 4,1
a=0,41∑(an−a)2
¿
= 0,777
2. Menetukan standar deviasi (SD)
Diketahui : ∑ (an−a)2¿ = 0,777
n = 10
Ditanya : SD = …..?
Jawab :
SD=√∑(an−a)2¿n−1
¿
SD=√ 0,77710−1
=√ 0,7779
=√0,086=0,29
* Jadi, standar denasinya adalah 0,29
3. Menghitung rentang pengukuran (NP)
Diketahui : SD = 0,29
42
a = 0,41
Ditanya : NP = ……..?
Jawab :
- NP = a ± SD
- NP1 = a + SD
= 0,41 + 0,29
= 0,70
- NP2 = a – SD
= 0,41 – 0,29
= 0,12
* Jadi, rentang pengukuran antara 0,12 sampai dengan 0,70
4. Menghitung nilai kesalahan relatif (KR)
Diketahui : SD = 0,29
a = 0,41
Ditanya : % KR = ………?
Jawab :
% KR = SDa x 100%
% KR = 0,290,41 x 100%
= 0,70 x 100%
= 70%
* Jadi, persentase kesalahan relatifnya adalah 70%
5. Menghitung nilai keberhasilan praktikum (KP)
43
Diketahui : % KR = 70%
Ditanya : % KP = ……….?
Jawab:
% KP = 100% - % KR
% KP = 100% - 70%
= 30%
* Jadi, keberhasilan praktikum ini adalah 30%
b. Massa total 180gr, F = 0,20 N
1. Mencari kecepatan dan percepatan dalam waktu 0,1 sekon
No Jarak (m) t (s) v= st(ms) a= Δv
Δt(an−a) m
s2(an−a)2m
s2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
S1 = 0,011
S2 = 0,013
S3 = 0,015
S4 = 0,018
S5 = 0,020
S6 = 0,023
S7 = 0,027
S8 = 0,029
S9 = 0,032
S10 = 0,035
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,11
0,13
0,15
0,18
0,20
0,23
0,27
0,29
0,32
0,35
1,1
0,2
0,2
0,3
0,2
0,3
0,4
0,2
0,3
0,3
0,79
- 0,15
- 0,15
- 0,05
- 0,15
- 0,05
0,05
- 0,15
0,05
0,05
0,5625
0,0225
0,0225
0,0025
0,0225
0,0025
0,0025
0,0225
0,0025
0,0025
∑a = 3,5 ∑(an−a)2¿
44
a=0,35 = 0,665
2. Menentukan standar denasi (SD)
Diketahui : ∑ (an−a)2¿ = 0,665
n = 10
Ditanya : SD = …..?
Jawab :
SD=√∑(an−a)2¿n−1
¿
SD=√ 0,66510−1
=√ 0,6659
=√0,073=0,27
* Jadi, standar denasinya adalah 0,27
3. Menghitung rentang pengukuran (NP)
Diketahui : SD = 0,27
a = 0,35
Ditanya : NP = ……..?
Jawab :
NP = a ± SD
NP1 = a + SD
= 0,35 + 0,27
= 0,62
NP2 = a – SD
= 0,35 – 0,27
= 0,08
* Jadi, rentang pengukuran antara 0,08 sampai dengan 0,62
45
4. Menghitung nilai kesalahan relatif (KR)
Diketahui : SD = 0,27
a = 0,35
Ditanya : % KR = ………?
Jawab :
% KR = SDa x 100%
% KR = 0,270,35 x 100%
= 0,77 x 100%
= 77%
* Jadi, persentase kesalahan relatifnya adalah 77%
5. Menghitung nilai keberhasilan praktikum (KP)
Diketahui : % KR = 77%
Ditanya : % KP = ……….?
Jawab :
% KP = 100% - % KR
% KP = 100% - 77%
= 23%
* Jadi, keberhasilan praktikum ini adalah 23%
Bagian II : Hubungan antara percepatan a, massa total dengan gaya F tetap
c. Massa total system 100 gr, F = 0,10 N
46
1. Mencari kecepatan dan percepatan dalam waktu 0,1 sekon
No Jarak (m) t (s) v= st(ms) a= Δv
Δt(an−a) m
s2(an−a)2m
s2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
S1 = 0,009
S2 = 0,010
S3 = 0,011
S4 = 0,012
S5 = 0,013
S6 = 0,014
S7 = 0,015
S8 = 0,016
S9 = 0,017
S10 = 0,019
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,09
0,1
0,11
0,12
0,13
0,14
0,15
0,16
0,17
0,19
0,9
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,2
0,71
- 0,09
- 0,09
- 0,09
- 0,09
- 0,09
- 0,09
- 0,09
- 0,09
0,01
0,5041
0,0081
0,0081
0,0081
0,0081
0,0081
0,0081
0,0081
0,0081
0,0001
∑a = 1,9
a=0,19∑(an−a)2
¿
= 0,569
2. Menentukan standar denasi (SD)
Diketahui : ∑ (an−a)2¿ = 0,569
n = 10
Ditanya : SD = …..?
Jawab :
SD=√∑(an−a)2¿n−1
¿
SD=√ 0,56910−1
=√ 0,5699
=√0,063=0,25
* Jadi, standar denasinya adalah 0,25
3. Menghitung rentang pengukuran (NP)
47
Diketahui : SD = 0,25
a = 0,19
Ditanya : NP = ……..?
Jawab :
NP = a ± SD
NP1 = a + SD
= 0,19 + 0,25
= 0,44
NP2 = a – SD
= 0,19 – 0,25
= 0,06
* Jadi, rentang pengukuran antara -0,06 sampai dengan 0,44
4. Menghitung nilai kesalahan relatif (KR)
Diketahui : SD = 0,25
a = 0,19
Ditanya : % KR = ………?
Jawab :
% KR = SDa x 100%
% KR = 0,250,19 x 100%
= 1,315 x 100%
= 131%
* Jadi, persentase kesalahan relatifnya adalah 131%
48
5. Menghitung nilai keberhasilan praktikum (KP)
Diketahui : % KR = 131%
Ditanya : % KP = ……….?
Jawab :
% KP = 100% - % KR
% KP = 100% - 131%
= -31%
* Jadi, keberhasilan praktikum ini adalah -31%
d. Massa total sistem 160 gr, F = 0,10 N
No Jarak (m) t (s) v= st(ms) a= Δv
Δt(an−a) m
s2(an−a)2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
S1 = 0,011
S2 = 0,012
S3 = 0,014
S4 = 0,015
S5 = 0,017
S6 = 0,019
S7 = 0,021
S8 = 0,023
S9 = 0,025
S10 =
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,11
0,12
0,14
0,15
0,17
0,19
0,21
0,23
0,25
0,28
1,1
0,1
0,2
0,1
0,2
0,2
0,2
0,2
0,2
0,3
0,82
- 0,18
- 0,08
- 0,18
- 0,08
- 0,08
- 0,08
- 0,08
- 0,08
0,02
0,6724
0,0324
0,0064
0,0324
0,0064
0,0064
0,0064
0,0064
0,0064
0,0004
49
0,028
∑a = 2,8
a=0,28∑(an−a)2
¿
= 0,776
2. Menentukan standar denasi (SD)
Diketahui : ∑ (an−a)2¿ = 0,776
n = 10
Ditanya : SD = …..?
Jawab :
SD=√∑(an−a)2¿n−1
¿
SD=√ 0,77610−1
=√ 0,7769
=√0,086=0,29
* Jadi, standar denasinya adalah 0,29
3. Menghitung rentang pengukuran (NP)
Diketahui : SD = 0,29
a = 0,28
Ditanya : NP = ……..?
Jawab :
NP = a ± SD
NP1 = a + SD
= 0,28 + 0,29
= 0,57
NP2 = a – SD
= 0,28 – 0,29
= -0,01
50
* Jadi, rentang pengukuran antara -0,01 sampai dengan 0,57
4. Menghitung nilai kesalahan relatif (KR)
Diketahui : SD = 0,29
a = 0,28
Ditanya : % KR = ………?
Jawab :
% KR = SDa x 100%
% KR = 0,290,28 x 100%
= 1,03 x 100%
= 103%
* Jadi, persentase kesalahan relatifnya adalah 103%
5. Menghitung nilai keberhasilan praktikum (KP)
Diketahui : %KR = 103%
Ditanya : % KP = ……….?
Jawab:
% KP = 100% - % KR
% KP = 100% - 103%
= - 3%
* Jadi, keberhasilan praktikum ini adalah - 3%
51
G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, bertujuan untuk mengetahui dan berusaha menentukan
hubungan antara percepatan (a), masa total (m), dan gaya (F) tetap. Selain itu juga
dituntut agar mampu menentukan juga hubungan antara percepatan (a), gaya (F), dan
massa total benda (m) yang tetap. Jadi pada praktikum kali ini dilakukan 2 macam
percobaan. Percobaan I, dengan menggunakan massa total yang sama namun dengan gaya
yang berbeda. Percobaan kedua adalah kebalikan dari percobaan I, yaitu dengan
menggunakan gaya yang sama namun massa total yang berbeda.
Karena pada setiap percobaan menggunakn 2 kali kerja atau maksudnya
menggunakan 2 buah pita ketik yang diketik saat kereta dinamika melaju, oleh pewaktu
ketik. Pada setiap pita yang merupakan hasil percobaan, dituliskan data-data keterangan
pada kertas yang digunakan sebagai wadah pembungkus pita-pita ini sebagai penanda dan
memudahkan kami dalam membuat laporan mingguan. Seperti yang telah kita ketahui
bahwa Hukum II Newton adalah hukum tentang gerak dengan gaya sebagai penyebabnya.
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan (a) gerak sebuah benda atau system berbanding
lurus dengan gaya (F) yang bekerja pada benda atau system itu dan berbanding terbalik
dengan massa total (m) benda atau system. Hukum II Newton ini dapat ditulis dalam
bentuk persamaan matematika yaitu:
F = m.a
m = Fa
a = Fm
dimana F adalah gaya suatu benda, m adalah massa, dan a adalah percepatan pada benda.
Persamaan inilah yang diuji dalam praktikum ini dengan menggunakan kereta dinamika
yang di atasnya diberi massa dan beban yang digantung pada salah satu ujung tali seperti
pada percobaan yang telah dilaksanakan pada waktu itu.
Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisis data, kami mendapatkan nilai-nilai
hasil persentase KR dan KP dari hasil praktikum yang telah kami lakukan. Ternyata kami
telah gagal dalam melaksanakan praktikum ini karena dapat terlihat dari persentase
keberhasilan praktikum yang begitu rendah dan di bawah 50%. Kami merasa bingung dan
bertanya-tanya, apa menjadi penyebabnya. Ternyata pada akhirnya kami menyadari
semua ini adalah karena disebabkan kesalahan kami pada praktikum. Mungkin saja kami
52
kurang teliti dalam memasang pita maupun memasang bebannya dan kesalahan-kesalahan
lainnya yang sebenarnya masih bisa diminimalisir, namun belum sempat kami lakukan.
Hal ini yang menjadi penyebabnya, dapat disebabkan oleh cara kami dalam
melakukan praktikum yang tidak sesuai dengan yang tertera pada buku panduan
praktikum. Beberapa diantaranya yaitu kesimpangsiuran akan banyaknya beban yang
harus dipasang pada kereta dan beberapa beban yang harus digantungkan pada tali nilon.
Tidak hanya itu, ada kendala lain yang memiliki andil besar sehingga ketidaktepatan ini
semakin menjadi parah, yaitu dengan hilangnya satu atau lebih beban yang seharusnya
masih berada dalam posisi yang seharusnya, namun beban tersebut telah hilang entah
kemana.
Oleh karena beban yang kami butuhkan agar dapat melaksanakan praktikum
sesuai buku panduan telah hilang, maka Co-Ass menyarankan kami untuk mengganti
beban yang hilang menggunakan beban yang bermassa paling mendekati massa beban
yang telah hilang tersebut. Meski demikian kami, kami juga masih bingung bagaimana
penempatan beban-beban tersebut. Apakah ditambah atau dikurangi atau bagaimana. Ini
sangat membingungkan bagi kami yang merasa belum benar-benar paham dengan
penjelasan di buku panduan. Namun berkat bimbingan dari kaka Co-Ass kami dapat
menjelaskan praktikum kami meskipun dengan banyak kekurangan dan kesalahan disana-
sini.
H. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. percepatan benda dipengaruhi oleh massa benda. Semakin besar massa benda,
maka semakin kecil percepatan benda tersebut;
b. percepatan benda dipengaruhi oleh gaya (F) benda. Semakin besar gaya (F) pada
benda maka semakin besar pula percepatan benda tersebut;
c. berdasarkan hasil perhitungan pada analisis data, kami masuk dalam kategori
gagal dalam melakukan praktikum karena % KPnya kurang dari 50%;
53
d. hukum Newton II tentang gerak, menyatakan bahwa percepatan gerak sebuah
benda atau sistem berbanding lurus dengan gaya F yang bekerja pada benda atau
sistem itu dan berbanding terbalik dengan massa total m benda atau sistem;
e. kesalahan dalam praktikum kami disebabkan oleh kesalahan interanal dan
eksternal. Secara internal yaitu kesalahan dari pihak kami sebagai praktikan.
Secara eksternal yaitu adanya ketidaklengkapan alat dan bahan yang tidak
tersedia, sehingga hasil praktikum tidak dapat sesuai dengan buku panduan.
54