pertemuan 12- analisis markov
DESCRIPTION
Pertemuan 12- Analisis Markov. Riset Operasional - dewiyani. Pengertian. Tidak memberikan keputusan rekomendasi Memberi informasi probabilitas tentang situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pertemuan 12- Analisis Markov
Riset Operasional - dewiyani
1
Pengertian Tidak memberikan keputusan rekomendasi Memberi informasi probabilitas tentang situasi
keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan
Diterapkan pada sistem yang menampilkan pergerakan probabilitas dari satu kondisi ke kondisi lain, sepanjang waktu
Contoh :
Suatu komunitas kecil memiliki 2 pompa bensin, Petroco dan National.
Penduduk komunitas tersebut membeli bensin pada ke-2 pompa bensin tersebut atas dasar bulanan.
Bagian pemasaran Petroco mengadakan survei terhadap sejumlah penduduk dan menemukan bahwa pelanggan tidak setia sepenuhnya pada pompa bensin manapun. Pelanggan akan pindah pompa bensin sebagai akibat dari adanya periklanan, pelayanan, dan faktor lainnya. Probabilitas kesetiaan pelanggan dirangkum dalam tabel di bawah ini :
Bulan berikut Bulan ini Petroco National
Petroco 0,60 0,40 National 0,20 0,80
Sifat sifat dari contoh pompa bensin yang digambarkan di atas menentukan proses Markov yang dirangkum dalam terminologi Markov sbb :
Jika diketahui status suatu kondisi awal, maka pada kondisi berikutnya merupakan suatu proses random yang dinyatakan dalam probabilitas, yang disebut dengan probabilitas transisi
Jumlah probabilitas transisi untuk suatu awal keadaan dari suatu sistem tertentu = 1,0
Probabilitas probabilitas tersebut berlaku untuk semua partisipan dalam sistem
Probabilitas transisi hanya tergantung pada status awal
Keadaan merupakan keadaan yang independen sepanjang waktu.
0,60
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
PETROCO
PETROCO
NATIONAL
PETROCO
NATIONAL
PETROCO
NATIONAL
0,60
0,40
0,40
0,20
0,80
0,36
0,24
0,08
0,32
Sehingga :Jika di bulan I pelanggan membeli di Petroco,
maka kemungkinan di bulan ke 3 :Tetap membeli di Petroco : 0,36 + 0.08 = 0.44Beralih membeli di National : 0,24 + 0.32 =
0,56
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
NATIONAL
PETROCO
NATIONAL
PETROCO
NATIONAL
PETROCO
NATIONAL
0,20
0,80
0,40
0,20
0,80
0,12
0,08
0,16
0,64
0,60
Sehingga : Jika di bulan I pelanggan membeli di
National, maka kemungkinan di bulan ke 3 :
Tetap membeli di National : 0,08 + 0.64 = 0.72
Beralih membeli di Petroco : 0,12 + 0.16 = 0,28
Walau dianggap logis, akan tetapi penggunaan diagram pohon untuk penyelesaian Analisa Markov, dianggap menghabiskan waktu dan tidak praktis.
Sebagai alternatif, analisis di atas diselesaikan dengan menggunakan teknik aljabar matriks
MATRIKS TRANSISI
Probabilitas pergerakan pelanggan dari satu pompa bensin ke pompa bensin lain, yang ditampilkan dalam diagram pohon, dapat ditampilkan dalam bentuk susunan matriks sebagai berikut :
Matriks transisi jika pelanggan bulan pertama membeli di Petroco:
8,02,0
4,06,0
Bulan Pertama Bulan Berikutnya
Petroco
National
T disebut Matriks Transisi Simbol : X Y ( i ) ; di mana X = probabilitas transaksi
dengan X, Y = probabilitas transaksi untuk
keadaan awal i = perioda Contoh : PN ( 3 ) : probabilitas transaksi
seorang pelanggan dengan asumsi bahwa pada awalnya pelanggan tersebut melakukan transaksi dengan National, dan pada bulan ke tiga melakukan transaksi dengan Petroco.
Jadi : PN ( 3 ) = 0,28
Cara perhitungan dengan matriks transisi :
Keadaan awal : Petroco
Bulan 1 : PP(1) NP(1) = [ 1,0 0,0 ]
Bulan 2 : PP(2) NP (2) = [ 1,0 0,0 ] .
= [ 0,6 0,4 ]
Bulan 3 : PP(3) NP (3) = [ 0,6 0,4 ].
= [ 0,44 0,56 ]
Bulan 4 : PP(4) NP (4) = [ 0,44 0,56 ] .
= [ 0,38 0,62]
Bulan 5 : PP(5) NP (5) = [ 0,35 0,65]
Bulan 6 : PP(6) NP (6) = [ 0,34 0,66]
Bulan 7 : PP(7) NP (7) = [ 0,34 0,66]
Bulan 8 : PP(8) NP (8) = [ 0,33 0,67]
Bulan 9 : PP(9) NP (9) = [ 0,33 0,67]
Karakteristik probabilitas keadaan akan mendekati nilai konstan
setelah sejumlah perioda waktu tertentu .
8,02,0
4,06,0
8,02,0
4,06,0
8,02,0
4,06,0
PROBABILITAS KEADAAN TETAP (STEADY STATE ) Probabilitas sebesar 0,33 dan 0,67 seperti
dalam contoh, dikenal sebagai PROBABILITAS KEADAAN TETAP ( STEADY STATE )
Teknik penentuan PROBABILITAS KEADAAN TETAP ( STEADY STATE ) adalah sebagai berikut :
Andaikan probabilitas ini berlaku untuk perioda i di masa datang begitu suatu saat keadaan tetap telah tercapai. Untuk menentukan probabilitas keadaan perioda i + 1, kita akan mengikuti perhitungan berikut :
[ PP(i+1) NP(i+1) ] = [ PP(i) NP(i) ] .
8,02,0
4,06,0
Kita telah mengetahui, jika telah tercapai keadaan tetap, maka :
[ PP(i+1) NP(i+1) ] = [ PP(i) NP(i) ]
tanpa memperdulikan periodanya:
[ PP(i) NP(i) ] = [ PP(i) NP(i) ] .
8,02,0
4,06,0
Dari operasi matriks yang ada, didapatkan :
PP = 0,6 PP + 0,2 NP dan NP = 0,4 PP + 0,8 NP
Karena NP = 1,0 – PP, maka
PP = 0,6 PP + 0,2 ( 1,0 – PP)= 0,2 + 0,4 PP
0,6 PP = 0,2 sehingga PP = 0,33 dan NP = 0.67
Latihan 1Pada contoh di atas, anggaplah bahwa Petroco ingin
meningkatkan pangsa pasarnya. Untuk mencapai tujuan
tesrebut, Petroco telah meningkatkan pelayanannya dan
matriks transisinya menjadi :
Petroco National
Petroco 0.7 0.3
National 0.2 0.8
Jika di desa tersebut terdapat 3.000 pelanggan, berapa yang
diperoleh Petroco dan berapa yang diperoleh National pada
keadaan steady state ?
Latihan 2Sebuah mesin memiliki matriks transisi harian sebagai
berikut :
Hari 2 Hari 1
Operasi Rusak
Operasi 0.9 0.1
Rusak 0.7 0.3
a. Dengan diagram pohon, tentukan probabilitas mesin
dalam keadaan dapat beroperasi dan dalam keadaan
rusak pada hari ke -4.
b. Tentukan Steady State nya
LATIHAN 3Di kota Surabaya, terdapat 2 surat kabar yang di baca oleh penduduknya, yaitu Jawa Pos
dan Surya. Dari sampel yang diambil secara acak, terjadi perpindahan merk surat kabar
yang dibaca oleh penduduk dalam setiap bulannya. Matriks probabilitas transisi untuk
perpindahan merk surat kabar yang dibaca penduduk adalah sebagai berikut :
Bulan Depan Bulan ini
Jawa Pos Surya
Jawa Pos 0.65 0.35
Surya 0.45 0.55
a. Dengan diagram pohon, tentukan probabilitas seorang penduduk membaca Jawa
Pos pada bulan ke 3, jika penduduk tersebut membaca Surya pada bulan pertama.
b. Dengan metode perkalian matriks, tentukan probabilitas seorang penduduk
membaca Jawa Pos pada bulan ke 4, jika penduduk tersebut membaca Surya pada
bulan pertama.
c. Tentukan steady statenya.
Latihan 3
Jika dipunyai matriks probabilitas transisi sbb :
dengan asumsi bulan pertama adalah A, tentukan pribabilitas status A,B dan C pada bulan ke 3 dan steady statenya.
Bulan Depan Bulan ini A B C
A 0.5 0.3 0.2 B 0.1 0.7 0.2 C 0.1 0.1 0.8