plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · pelajaran pkn untuk meningkatkan kesadaran siswa akan...
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN PEMBELAJARAN PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA
PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN
NILAI CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS
TOTOGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh :
AMBROCIUS GANDA ANGGA DANUARTA
101134231
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Kupersembakan Karya Ini Untuk :
Allah, Bapa, Putra, dan Roh Kudus
“…Yang selama ini telah menuntun langkah hidupku hingga menjadi seperti ini…”
Dan
Untuk Kedua Orang Tuaku :
Patricius Sukardal dan Efrasia Sugiarti
“…Terimakasih atas segala pengorbanan dan cinta kasihmu yang tulus iklas selama ini…”
PERSEMBAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“…jadilah pribadi yang dewasa dan selalu bermanfaat bagi nusa dan
bangsa…”
“…berhentilah mencari yang baik, jadilah pribadi yang terbaik, dan
niscaya engkau akan mendapatkan yang terbaik…”
“…hidup terus belajar dan berkarya, menjadikan semuanya lebih
bermakna…”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa sekripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Agustus 2014
Penulis
Ambrocius Ganda Angga Danuarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ambrocius Ganda Angga Danuarta
Nomor Mahasiswa : 101134231
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENERAPAN PEMBELAJARAN PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA
PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN
NILAI CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS
TOTOGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 25 Agustus 2014
Yang menyatakan,
Ambrocius Ganda Angga Danuarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN PEMBELAJARAN PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA
PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN
NILAI CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS
TOTOGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
Ambrocius Ganda Angga Danuarta
1011134231
Pembelajaran PKN di SD Kanisius Totogan kurang disertai dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam pembelajaran sehingga peserta didik kurang memahami akan
nilai-nilai yang terkandung dalam materi yang sedang di ajarkan oleh pendidik.
Selain itu pendidik juga kurang bisa mengemas pembelajaran dengan menarik,
model-model pembelajaran belum nampak diterapkan oleh pendidik di dalam kelas
sehingga pembelajaran terlihat kurang menarik. Dari latar belakang tersebut
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai cinta
tanah air dengan menggunakan model pembelajaran Pedagogi Reflektif.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD
Kanisius Totogan pada bulan April 2014 dengan subjek kelas III.Penelitian ini
dilakukan dengan 2 siklus pembelajaran dengan setiap siklus satu kali pertemuan
dengan alokasi waktu 3 Jam Pelajaran.Instrumen pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan lembar skala sikap dengan jumlah 48 pernyataan yang sudah di
validasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah peserta didik
yang sadar akan nilai cinta tanah air dengan menggunakan penerapan Pembelajaran
Pedagogi Reflektif bagi siswa kelas III SD Kanisius Totogan. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dari kenaikan presentase skala sikap. Pada kondisi awal rata-rata
persentase jumlah siswa yang sadar mencapai 47,62%, atau hanya 10 peserta didik
yang menyadari akan nilai cinta tanah air, sedangkan 11 peserta didik kesadaran akan
nilai cinta tanah airnya masih sangat kurang. Kemudian pada siklus 1 rata-rata
persentase jumlah siswa yang sadar mencapai 76,19%. Pada siklus 2 jumlah peserta
didik yang masuk kategori sadarakan nilai cinta tanah air ada 5 0rang sedangkan yang
sangat sadar ada 16 orang. Melihat fakta siklus ke 2,bias dismipulkan bahwa
kesadaraan siswa akan nilai cinta tanah air mencapai 100%.
Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, Cinta Tanah Air, Pedagogi Reflektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF REFLECTIVE PEDAGOGY LEARNING IN
CIVICS TO IMPROVE STUDENTS’ AWARENESS TOWARDS
NATIONALISM AMONG GRADE III STUDENTS OF SD KANISIUS
TOTOGAN IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013/2014
Ambrocius Ganda Angga Danuarta
1011134231
Civics learning in SD Kanisius Totogan grade 3 was lack of nationalism
values in teaching and learning process. The students did not understand about the
materials given by the teacher. Besides, the teacher also did not use appropriate
materials which contain interesting learning. The teaching methods were not
implemented to the students in teaching and learning process yet. Therefore the
teaching and learning process was lack of motivation. From the background of the
study, this study aims to improve the students’ awareness with nationalism value by
using reflective pedagogy learning.
This study belongs to an action research study. It was conducted in SD
Kanisius Totogan on April2014 with the students of Grade 3 as the subject of the
study. This study consisted of 2 cycles which contains 2 meetings in every cycle and
3 hours in every meeting. The data was collected by using character scale sheets that
consist of 48 validated statements.
The results of the study showed that there was an improvement of the
students’ awareness by using the implementation of Reflective Pedagogy Learning
among the students grade 3 in SD Kanisius Totogan. Therefore, it can be shown from
the improvement of the percentage of character scale. In pre-cycle, the percentage of
students which belongs to category aware was 47,62 % or only 10 students who
realize the importance of nationalism value, while the other 11 students are not aware
of the importance of nationalism value. In Cycle 1, the mean of percentage of
students who aware was 76,19 %. Then, in Cycle 2, 5 students are aware of the
nationalism value and the other 16 students are very aware of the importance of the
nationalism value. Considering this fact of the cycle 2, it can be concluded that the
students’ awareness of national value is 100%.
Keywords: Civics Learning, Nationalism Value, Reflective Pedagogy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kemurahan, berkat, dan penyertaan-Nya, sehingga ahkirnya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan sekripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendedidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini dapat diselesaikan karena bantuan, doa, dan dukungan dari banyak
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah, Bapa, Putra, dan Roh Kudus atas semua hal yang dianugerahkan kepada
penulis.
2. Bapakku Patricius Sukardal dan Ibuku Efrasia Sugiarti yang senantiasa
mendoakan dan mendukung untuk keberhasilan dan kesuksesanku.
3. Rohandi, Ph. D. Selaku dekan FKIP yang memberikan ijin pelaksanaan penelitian
ini.
4. Rm Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.
5. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd, selaku Wakaprodi PGSD.
6. Bapak Drs. Paulus Wahana. M. Humdan Ibu Elisabeth Desiana Mayasari, S. Psi,
M. A. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing peneliti dengan penuh
kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan skripsi hingga selesai.
7. Ibu Tri Utami selaku kepala SD Kanisius Totogan yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian diSD Kanisius Totogan.
8. Ibu CH. Nurdayati selaku guru kelas IIISD Kanisius Totogan yang telah
membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Teman-teman PPL SD Kanisius Totogan 1: Arif, Kismet, dan Ridlo terutama
teman-teman kelompok bimbingan skripsi: Astri, Arif, Kismet, Ridlo, Femlia,
Vera, Indah, Henri, St.Patrcie, St.Alvonza, Windi, Nissa, Yuni, dan Winda
terimakasih atas keceriaan, inspirasi dan diskusi-diskusi kita yang panjang.
10. Teman-temanku “kost 96B”, dan “teman-teman OMK Paroki Wates” terimakasih
atas keceriaan, dukungan, suka duka, dan kasih sayang yang selama ini kalian
berikan kepada penulis. Keep our relationship and best friend forever.
11. Terima kasih untuk teman-temanku: saefan bayu samudra atas bantuannya
menyelesaikan abstract, Ridlo atas pinjaman printernya, dan Arif dan Kismet atas
diskusi, inspirasi serta masukan-masukannya.
12. Adek-adekku tercinta Francica Puspalinda dan Maria Ovie Hizkiyanti yang
senantiasa mendoakan untuk kesuksesan kakaknya.
13. Kresentia Nita Kurniadewi kekasihku yang menjadi motivasi penulis dan sangat
amat membantu penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini, walau terkadang
menyebalkan.
14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, yang telah
membantu memberikan dukungan, semangat, dan inspirasi hingga terselesaikan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu penulis mengaharapkan masukan, saran, dan kritik yang membangun demi
menyempurnakan penelitian ini. Penulis berharap, semoga hasil dari penelitian ini
dapat bermanfaat bagi se,ua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 25 Agustus 2014
Ambrocius Ganda Angga Danuarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Batasan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
1.6 Definisi Operasional .................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 6
2.1.1 Teori-teori yang mendukung .......................................................... 6
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................. 27
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... 31
2.4 Hipotesis Tindakan .................................................................................. 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 34
3.2 Setting Penelitian ..................................................................................... 37
3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................................ 37
3.2.2 Subjek Penelitian ......................................................................... 37
3.2.3 Objek Penelitian ........................................................................... 37
3.2.4 Waktu Penelitian .......................................................................... 37
3.3 Persiapan .................................................................................................. 37
3.4 Kegiatan Setiap Siklus ............................................................................. 38
3.5 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 42
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................ 43
3.7 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 48
3.8 Validitas dan Reabilitas ........................................................................... 49
3.9 Teknik Analisa Data ................................................................................ 54
3.10 Indikator Keberhasilan ............................................................................. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 59
4.1.1 Kondisi Awal ............................................................................... 59
4.1.2 Paparan Kegiatan Siklus 1 ........................................................... 62
4.1.3 Hasil Siklus 1 ............................................................................... 68
4.1.4 Paparan Kegiatan Siklus 2 ........................................................... 69
4.1.5 Hasil Siklus 2 ............................................................................... 73
4.2 Pembahasan .............................................................................................. 75
4.2.1 Peningkatan Kesadaran Peserta Didik ......................................... 75
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 79
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 80
5.3 Saran ........................................................................................................ 82
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 83
Lampiran ....................................................................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian ................................................................................... 42
Tabel 2 Indikator Skala Sikap ............................................................................. 43
Tabel 3 Kisi-kisi Pernyataan Skala Sikap ........................................................... 45
Tabel 4 Sebaran Item Uji Coba ........................................................................... 48
Tabel 5 Uji Validitas Item Skala Sikap ............................................................... 54
Tabel 6 Acuan PAP Tipe 1 ................................................................................. 55
Tabel 7 Perhitungan Batas nilai secara keseluruhan ........................................... 56
Tabel 8 Indikator Keberhasilan ........................................................................... 57
Tabel 9 Persentase Kriteria Keberhasilan ........................................................... 58
Tabel 10 Hasil Kondidi Awal .............................................................................. 60
Tabel 11 Hasil Siklus 1 ........................................................................................ 67
Tabel 12 Hasil Siklus 2 ........................................................................................ 73
Tabel 13 Pencapaian Peningkatan......................................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Konsep Pelaksanaan PPR ........................................................... 23
Gambar 2Kontribusi Penelitian ............................................................................. 30
Gambar 4 Kerangka Berpikir .............................................................................. 32
Gambar 5 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 35
Gambar 6Kegiatan Awal Pembelajaran ................................................................ 155
Gambar 7 Kegiatan Menyimak Gambar ............................................................. 156
Gambar 8Kegiatan Diskusi Kelompok ................................................................. 156
Gambar 9 Kegiatan Presentasi Kelompok .......................................................... 157
Gambar 10 Kegiatan Refleksi ............................................................................... 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pembelajaran ..................................................................... 85
Lampiran 2 Instrumen Penelitian Sebelum Validasi.............................................. 104
Lampiran 3 Validasi Instrumen Penelitian............................................................. 108
Lampiran 4 Intrumen Penelitian Setelah Validasi ................................................. 110
Lampiran 5 Contoh Hasil Skala Sikap Siswa Pada Kondisi Awal ........................ 113
Lampiran 6 Contoh Hasil Skala Sikap Pada Siklus 1 ............................................ 120
Lampiran 7 Contoh Hasil Skala Sikap Pada Siklus 2 ............................................ 127
Lampiran 8 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran Dari Dosen .......................... 134
Lampiran 9 Data Kondisi Awal, Sklus 1, dan Siklus 2 ......................................... 139
Lampiran 10 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa ......................................................... 143
Lampiran 11 Refleksi Peserta Didik ...................................................................... 148
Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 150
Lampiran 13 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........................... 152
Lampiran 14 Proses Pembelajaran Di Kelas .......................................................... 154
Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab I ini peneliti akan membahas mengenai latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pendidikan merupakansalah satu kunci pokok dalam
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.Seorang pendidik adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU RI,
2005). Pendidikan di Indonesia diharapkan mengarah pada keutuhan pribadi
manusia, yaitu dengan penanaman nilai-nilai pengetahuan dan ketrampilan yang
termasuk didalamnya adalah nilai cinta tanah air.Hal ini bisa terwujud dengan
cara mendampingi peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga membantu
mengembangkan kesadaran nilai-nilai yang terkait dalam pembelajaran.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan termasuk salah satu mata
pelajaran yang penting, karena PKn diajarkan diseluruh tingkat pendidikan,
dimulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Hakikat atau intisari dari
PKn adalah pendidikan nilai dan moral. Djahiri (1991) mengatakan bahwa PKn
sebagai pendidikan nilai dan moral diharapkan mampu menampilkan perangkat
tatanan nilai, moral dan norma pancasila dan selalu menunjukkan keterkaitan isi
pesan sila-sila pancasila. Sebagai pendidikan nilai, PKn akan membantu peserta
didik dalam mengembangkan kesadaran peserta didik akan nilai-nilai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
termuat dalam hal yang menjadi objek pembahasannya, tujuanya untuk
membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang masyarakat, dan warga
negara yang baik (Wahab, 2011).
SD Kanisius Totogan saat ini masih mempertahankan kegiatan Upacara
Bendera setiap hari Senin sebagai cerminan rasa kebangsaan yang tinggimeskipun
di beberapa sekolah lain sudah meninggalkan tradisi tersebut. Pada saat observasi,
peneliti melihathal yang menarik dari berlangsungnya upacara tersebut adalah
perilaku beberapa peserta didik yang terkadang ramai dengan temannya, tidak
menunjukkan sikap siap, menghormat pada bendera Merah Putih dengan sikap
yang malas-malas, tidak mendengarkan pembina upacara yang sedang
menyampaikan amanat dan juga tidak berpartisipasi aktif. Bahkan peneliti sempat
mendengar peserta didik mengungkapkan ketidakpahaman akan makna dari
upacara. Peserta didik beranggapan bahwa upacara bendera adalah kegiatan yang
hanya membuat lelah dan tidak mempunyai makna.
Peneliti menemukan solusi yang sesuai untuk memberikan semangat dalam
proses belajar mengajar yaitu Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR).
Pembelajaran Pedagogi Reflektif adalah metode yang mengacu pada pola
pertumbuh kembangan pribadi peserta didik menjadi kemanusiaan atau lebih
mengenal dan mendalami nilai-nilai kemanusiaan. Menurut Subagya (2008)
menyebutkan tiga unsur utama dalam PPR adalah pengalaman, refleksi dan aksi.
Unsur yang belum disebutkan adalah konteks dan evaluasi. Serangkaian tersebut
tidak bisa dipisahkan, sehingga akan terjalin timbal balik yang baik dalam
kelancaran proses belajar mengajar di dalam kelas. Pembelajaran berpola PPR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adalah suatu pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi
dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Pembelajaran bidang studi
disesuaikan dengan konteks peserta didik, sedangkan pengembangan nilai-nilai
kemanusiaan ditumbuhkembangkan melalui proses pengalaman, refleksi dan aksi.
Proses pembelajaran ini harus diakhiri dengan adanya evaluasi. Evaluasi
digunakan guru untuk mengetahui peningkatan prestasi peserta didik. Semua
langkah ini diharapkan akan membuat peserta didik menjadi seseorang yang
bertanggung jawab, berkembang menjadi pribadi yang kompeten, berhati nurani
yang peka dan berbela rasa pada sesama dan lingkungannya.
1.2 Batasan Masalah
Penelitian ini akan dibatasi pada masalah peningkatan kesadaran
pesertadidik akan nilai Cinta Tanah Airkelas 3 SD KanisiusTotogan dengan
Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata pelajaran PKn.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapat dirumuskan
masalah-masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana proses model pembelajaran pedagogi reflektif (PPR) pada
mata pelajaran PKn kelas 3 semester II SD Kanisius Totogan?
2. Apakah pelaksanaan model pembelajaran pedagogi reflektif (PPR)
dalam mata pelajaran PKn dapat meningkatkan kesadaran peserta didik
kelas 3 semester II SD Kanisius Totogan akan nilai cinta tanah air?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan oleh peneliti
maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran pedagogi
reflektif (PPR) pada peserta didik kelas 3 semester II SD
Kanisius Totogan.
2. Meningkatkan kesadaran peserta didikdan mengetahui akan
nilai cinta tanah airpada mata pelajaran PKn kelas 3 semester
IISD Kanisius Totogan melalui PPR.
1.5 Manfaat Penelitian
Secara teoritis penelitian ini mempunyai manfaat, hasil penelitian
ini mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran pedagogi reflektif (PPR)
serta meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air.
Secara praktis penelitian ini mempunyai manfaat:
1. Bagi peneliti, merupakan sebuah pengalaman yang berharga dapat
menggunakan pendekatan pembelajaran pedagogi reflektif (PPR)
untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air
dalam mata pelajaran PKn. Sehingga dapat lebih memahami
pembelajaran pedagogi reflektif (PPR) dan kelak dapat menerapkan
pembelajaran tersebut terhadap mata pelajaran lainnya untuk
meningkatkan nilai yang tekandung dalam mata pelajaran terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi pendidik, memberikan wawasan mengenai model pembelajaran
pedagogi reflektif (PPR) dan dapat diterapkan pada mata pelajaran
lain.
3. Bagi peserta didik, mendapat pengalaman baru dalam belajar dengan
menggunakan pembelajaran pedagogi reflektif (PPR) untuk
meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai-nilai PKn.
1.6 Definisi Operasional
1. Kesadaran peserta didikakan nilai cintatanah air adalah kemampuan
memahami akan berbagai hal yang berkaitan dengan nilai, antara lain:
menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas, sarana, sikap, dan
tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi
tujuannya.
2. Pembelajaran pedagogi reflektif (PPR) adalah pembelajaran yang
mengintergrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan
nilai-nilai kemanusiaan.
3. PKn adalah sebagai wahana pendidikan nilai cinta tanah air yang
termuat pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
yang ada di kelas 3 semester II SD Kanisius Totogan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas landasan teori yang digunakan dalam penelitian.
Pembahasan landasan teori terdiri dari lima bagian yaitu: kajian pustaka,
pembelajaran pedagogi reflektif,hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir,
dan hipotesis tindakan.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang mendukung
Dalam teori-teori yang relevan ini dibahas teori nilai, teori kesadaran, teori
cinta tanah air, teori kesadaran akan nilai cinta tanah air, pembelajaran tematik,
model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif dengan teknik
mencari pasangan, dan mata pelajaran PKn. Seluruhnya dibahas secara runtut
sebagai berikut:
1. Kesadaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2011) kesadaran
mempunyai arti (1) keinsafan; keadaan mengerti akan harga dirinya timbul,
karena ia diperlakukan secara tidak adil; (2) hal yang dirasakan atau dialami
oleh seseorang. Sadar diartikan merasa, tahu, ingat kepada keadaan yang
sebenarnya, atau ingat (tahu) akan keadaan dirinya. Kesadaran diartikan
keadaan tahu, mengerti dan merasa.Widjaja (1984) mengatakan bahwa
kesadaran merupakan sikap/perilaku mengetahui atau mengerti taat dan patuh
pada peraturan dan ketentuan perundangan yang ada pula merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sikap/perilaku mengetahui atau mengerti, taat dan patuh pada adat istiadat dan
kebiasaan yang hidup dalam masyarakat.
Semium, (2006) mengatakan bahwa kesadaran merupakan satu-
satunya tingkat kehidupan mental yang secara langsung tersedia bagi kita. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kesadaran merupakan sikap sadar dan ingat pada
keadaan yang sebenarnya yang secara langsung tersedia bagi kita. Dari
pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kesadaran merupakan kondisi
dimana individu mengetahui dan ingat pada keadaan yang sebenarnya yang
secara langsung tersedia bagi kita.
2. Nilai
Nilai merupakan kualitas yang memiliki daya tarik serta dasar bagi
tindakan manusia serta untuk mendorong manusia untuk mewujudkannya,
karena nilai memiliki kesesuaian dengan kecenderungan kodrat manusia
(Wahana, 2004). Menurut Takdir (1966), teori nilai menyelidiki proses
dan isi penilaian, yaitu proses yang mendahului dan menentukan semua
kelakuan manusia. Karena itu teori nilai menghadapi manusia sebagai
makhluk yang berkelakuan sebagai objeknya. Dibandingkan dengan
kelakuan hewan yang menggunakan insting yang membuat hubungan
antara hewan dan sekitarnya saling melengkapi, kemampuan manusia
yang menggunakan akal budi berada dalam suasana kebebasan yang lebih
besar. Kehidupan hewan dengan instingnya lebih tetap terikat pada
sekitarnya, dalam hidup manusia selalu ada proses pengaruh-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mempengaruhi yang dinamik antara akal budinya dengan lingkungan
alamnya, lingkungan masyarakatnya dan lingkungan kebudayaannya.
Djahiri (1991) mendiskripsikan nilai sebagai sesuatu yang
berharga/tidak berharga, mengacu kepada peringkat kualifikasi indah,
baik, benar dan kebalikannya. Berbeda dengan Djahiri, Gazalba (dalam
Thoha, 1996) menjelaskan bahwa nilai adalah sesuatu yang bersifat
abstrak, bukan benda kongkrit, bukan fakta, bukan hanya persoalan benar
dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan soal
penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, disenangi dan tidak
disenangi.
Dari beberapa pengertian tentang nilai di atas dapat disimpulkan
bahwa nilai itu merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang menjadi
dasar atau landasan bagi perubahan, dan nilai difungsikan untuk
mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang. Nilai
juga ditanamkan pada seorang pribadi dalam proses sosialisasi, melalui
keluarga, lingkungan sosialnya yang terdekat/masyarakat, lembaga-
lembaga pendidikan, agama, dan tradisi-tradisi dalam suatu daerah
tertentu. Oleh karena itu, nilai tidak hanya dipahami saja, melainkan nilai
tersebut harus terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peranan Nilai Dalam Kehidupan Manusia
Nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan manusia,
karena nilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan manusia. Nilai-nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
tersebut menjadi prinsip yang berlaku di suatu masyarakat tentang apa yang
baik, benar dan berharga yang seharusnya dimiliki dan dicapai oleh
masyarakat. Seorang anak wajib menghargai dan menghormati orang
tuanya.Ketika berbicara dengan orang tuanya, anak harus menggunakan
bersikap yang sopan dan tutur kata yang santun.Orang tua juga wajib
melindungi dan menyayangi anak-anaknya. Pola interaksi orang tua dan anak
tersebut apabila dituntun dengan nilai maka akan menciptakan pola interaksi
yang baik dan harmonis di keluarga (Rostini, 2009).
Fungsi nilai sosial secara luas yaitu memberikan ketentraman kepada
seluruh anggota masyarakat agar dapat bertingkah laku sesuai dengan aturan
yang diyakini oleh masyarakat guna mencapai tujuan bersama di masyarakat.
Adapun fungsi nilai sosial secara keseluruhan adalah sebagai berikut:Nilai
sebagai pedoman berperilaku, nilai sebagai pedoman berfungsi memberikan
arahan kepada individu atau masyarakat untuk berperilaku sebagaimana yang
diinginkan. Nilai menjadi landasan dan motivasi dalam setiap langkah dan
perbuatan manusia. Nilai sebagai kontrol sosial, nilai sebagai alat kontrol
sosial yang berfungsi untuk memberikan batasan-batasan kepada manusia
untuk bertingkah laku. Perilaku manusia di luar nilai akan mengakibatkan
jatuhnya sanksi atau perasaan bersalah; Nilai sebagai pelindung sosial, nilai
sebagai alat pelindung sosial memberikan perlindungan dan memberikan rasa
aman kepada manusia, dengan berprilaku sesuai dengan nilai, manusia dapat
melakukan tindakan apapun tanpa harus merasa takut. Nilai dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sehari-hari itu sangatlah penting untuk pembentukan diri manusia melalui
tindakan-tindakannya (Wahana, 2004).
Apabila nilai-nilai itu lenyap maka kehidupan masyarakat akan tidak
beraturan, masing-masing manusia akan bertingkah laku berdasarkan
kehendak sendiri. Kehilangan nilai sosial di masyarakat dapat mengakibatkan
masyarakat kehilangan identitas dan kehancuran bagi masyarakat itu sendiri.
Dalam sikap pergaulan kecil antar individu, kehilangan nilai sosial dalam
interaksi antar individu dapat menimbulkan konflik antar individu, yang kuat
akan menindas yang lemah, yang besar akan memperkosa yang kecil(Rostini,
2009).
Hancurnya nilai sosial juga akan mengakibatkan hancurnya sistem
sosial di masyarakat. Akibat terjadi penyimpangan-penyimpangan sosial dan
masalah-masalah sosial. Contohnya, proses adaptasi nilai budaya barat yang
tidak sesuai dengan nilai yang sebelumnya dianut oleh masyarakat Indonesia
seperti pergaulan bebas yang banyak menimbulkan perilaku-perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai sosial masyarakat Indonesia.
4. Tanggapan Manusia Terhadap Nilai
Tanggapan manusia terhadap nilai antara lain:
a. Cara manusia memahami nilai
Dalam perwujudannya, nilai tidak berada pada dirinya sendiri,
melainkan selalu tampak pada kita sebagai yang ada pada pembawa nilai, atau
objek bernilai. Untuk menemukan dan memahami nilai, peserta didik dapat
dan harus memisahkan antara pemahaman terhadap objek nyata dengan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang termuat di dalamnya, dan mempertanyakan apakah keduanya dapat
diketahui dengan cara yang sama, misalnya secara rasional indrawi. Misalnya,
jika peserta didik melihat dua buah apel, kita melihat masing-masing buah
tersebut dengan mata, tetapi kesamaan antara kedua buah apel tersebut dapat
diketahui hanya dengan mata, melainkan perlu juga dengan pikiran.
b. Sarana manusia memahami nilai
Hati manusia merupakan suatu kesejajaran yang tepat antara
keteraturan hati yang bersifat apriori dengan susunan nilai yang bersifat
hierarkis objektif. Hati memiliki dalam dirinya sendiri suatu analog yang tepat
dengan pikiran, meskipun tidak dipinjam dari logika pikiran. Terdapat hukum
yang ditulis dalam hati yang berhubungan dengan rencana yang sesuai dengan
dunia yang dibangun, yaitu dunia nilai.
c. Sikap manusia terhadap nilai
Nilai harus dicintai dan diwujudkan dalam hidup manusia sesuai
dengan tingkatan tinggi rendahnya; tingkatan yang lebih tinggi harus
didahulukan daripada yang lebih rendah.
5. Peranan Nilai bagi Manusia
Dalam bukunya (Wahana,2004) nilai memiliki peranan pendorong dan
pengaruh bagi pembentukan diri manusia melalui tindakan-tindakannya,
antara lain:
a. Peranan nilai bagi tindakan manusia
Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan merasakan yang
terarah.Tersedianya nilai positif memungkinkan orang menangkap dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
merasakan nilai tersebut, dan mendorong bertindak untuk mewujudkannya
dalam realitas, sedangkan terwujudnya nilai negatif mendorong orang
yang merasakannya untuk bertindak menghapuskannya dari realitas
kehidupan.
b. Peranan nilai bagi pembentukan diri manusia
Segala tindakan manusia terarah untuk merespon nilai yang
ditemukan dan dirasakannya, yang mengandung suatu keharusan untuk
mewujudkannya (terhadap nilai positif) serta untuk menghilangkannya
atau menghapuskannya (terhadap nilai negatif).Ini berarti bahwa nilai-nilai
memeiliki peran mengarahkan dan memberi daya tarik pada manusia
dalam membentuk dirinya melalui tindakan-tindakannya.
c. Tipe-tipe person bernilai sebagai model pembentukan manusia.
Ada 5 nilai tipe person, yaitu (1) nilai kesenangan artis, (2) nilai
kegunaan pemimpin, (3) nilai kehidupan pahlawan, (4) nilai kehidupan
pahlawan, (5) nilai spiritual jenius, dan (6) nilai kekudusan santo.
Nilai mempunyai peranan pendorong dan pengaruh bagi pembentukan
diri manusia. Tersedianya nilai positif memungkinkan orang menangkap dan
merasakan nilai tersebut, dan mendorong bertindak untuk mewujudkannya
dalam realitas. Segala tindakan manusia terarah untuk merespon nilai yang
ditemukan dan dirasakan, yang mengandung suatu keharusan untuk
mewujudkannya. Ini berarti bahwa nilai-nilai memeiliki peran mengarahkan
dan memberi daya tarik pada manusia dalam membentuk diri melalui
tindakan-tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Pendidikan Nilai
Menurut Sastrapratedja (dalam Kaswardi, 1993) yang dimaksud
pendidikan nilai ialah penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri
seseorang. Dalam pengertian yang hampir sama, Mardiatmadja (dalam
Mulyana, 2004) mendefinisikan pendidikan nilai sebagai bantuan terhadap
peserta didik agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkannya
secara integral dalam keseluruhan hidupnya. Jadi pada kesimpulannya,
pendidikan nilai adalah pendidikan yang mensosialisasikan nilai-nilai kepada
peserta didik.Pendidikan nilai sangatlah penting untuk diajarkan di seluruh
program pendidikan, agar peserta didik tidak hanya mendapatkan ilmu,
keterampilan dan teknologi saja, melainkan dapat mengembangkan aspek
kepribadian, moral dan etik.
Adapun tugas dari pendidikan nilai menurut Benoit (dalam Kaswardi,
1993) yaitu membuat orang sadar, bahwa nilai sebagai pedoman bertindak
bersifat mendua, ada nilai positif dan nilai negatif.Oleh karena itu sebagai
pendidik, harus berusaha sebaik mungkin mengarahkan, dan menjelaskan
nilai-nilai positif kepada peserta didik. Benoit juga mengatakan bahwa
pendidikan nilai tampil dalam cara yang berbeda-beda, tergantung dari apakah
diberikan dalam keluarga, media massa, dalam gerakan remaja di sekolah, dan
lain-lain.
Dalam pelajaran PKn, nilai difungsikan untuk mengarahkan,
mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang karena nilai dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
standar perilaku.Demikian juga yang dikatakan Djahiri (1991) bahwa PKn
hendaknya tidak sekedar disampaikan arti, rumusan, percontohannya semata.
Jadi pada kesimpulannya, pendidikan nilai adalah pendidikan yang
mensosialisasikan nilai-nilai kepada peserta didik. Pendidikan nilai sangatlah
penting untuk diajarkan di seluruh program pendidikan, agar peserta didik
tidak hanya mendapatkan ilmu, keterampilan dan teknologi saja, melainkan
dapat mengembangkan aspek kepribadian, moral dan etik. Oleh karena itu
sebagai pendidik, harus berusaha sebaik mungkin mengarahkan, dan
menjelaskan nilai-nilai positif kepada peserta didik.
7. Cinta Tanah Air
Pengertian bangsa menurut Ernest Renan adalah kesatuan dari orang-
orang yang mempunyai persamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta
perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat untuk bersatu. Winataputra,
(2008) mengatakan bahwa sekalipun bangsa Indonesia beraneka ragam,
namun karena diikat oleh adanya kesamaan latar belakang sejarah,
pengalaman, perjuangan dalam mencapai kemerdekaan, keturunan, adat
istiadat, dan bahasa.Pada abad ke-18 muncul dengan paham
nasionalisme.Paham Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap
bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara
kebangsaan (Djahiri, 1991).Sama halnya dengan Slamet Muljana (1968), cinta
tanah air atau nasionalisme adalah manifesti kesadaran bernegara atau
semangat bernegara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Prinsip-prinsip yang termuat dalam nasionalisme menurut Sartono
(1993) diantaranya:(1) Kesatuan (unity),(2) Kebebasan (liberty),(3) Kesamaan
(equality), (4) Kepribadian (individuality), dan (5) Prestasi (performance).
Selama pergerakan nasional kelima prinsip itu menjadi tujuan
perjuangan.Mengingat keadaan di Indonesia dengan pluralismenya maka
untuk mewujudkan prinsip pertama diperlukan dukungan ideologi Pancasila
yang mempunyai potensi mentransedensi pluralitas etnisitas, religiositas,
linguistik dan lain sebagainya (Sartono, 1993).Pancasila merupakan dasar
negara bangsa Indonesia yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
Winataputra (2008) mengatakan dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa
akan memandang persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta
memecahkannya secara tepat. Jadi, tanpa memiliki pandangan hidup, suatu
bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi masalah yang
besar. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa warga
negara yang baik adalah warga negara yang cinta akan tanah airnya sendiri.
Dengan adanya keberagaman dalam suatu bangsa, dasar negara dapat
dijadikan alat pemersatu bangsa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa warga
negara yang baik adalah warga negara yang cinta akan tanah airnya sendiri.
Dengan adanya keberagaman dalam suatu bangsa, dasar negara dapat
dijadikan alat pemersatu bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
8. Kesadaran akan Nilai
Kesadaran akan nilai berarti kesadaran akan berbagai hal yang
berkaitan dengan nilai, antara lain: (1) menyadari akan adanya nilai sebagai
kualitas yang perlu diusahakan, (2) menyadari akan peranan nilai yang
menjadi daya tarik bagi kualitas untuk mewujudkannya, (3) menyadari akan
sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai
yang dituju, (4) menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan, dan (5) menyadari tindakan yang perlu silakukan demi
terwujudnya nilai yang menjadi tujuannya (Wahana: 2013).
Sartono (1993) kesadaran nasional yaitu kesadaran yang menempatkan
pengalaman, perilaku, serta tindakan individu dalam kerangka nasional.Sikap
sadar tidak ada dalam diri seseorang, jika tanpa adanya rasa bangga terhadap
bangsa Indonesia.Seperti halnya diungkapkan oleh Winataputra (2008) bahwa
mencermati kondisi dan letak geografis wilayah Indonesia, sudah
sewajarnyalah warga negara Indonesia mempunyai kebanggaan
tersendiri.Karena Indonesia mempunyai begitu banyak keberagaman.
Bangga menurut Winataputra (2008) adalah merasa berbesar hati atau
merasa gagah karena mempunyai berbagai kelebihan atau keunggulan.Jadi,
yang dimaksud dengan bangga sebagai bangsa Indonesia adalah merasa besar
hati atau merasa berbesar jiwa menjadi bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
konsekuensi kalau kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia harus
menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara dimanapun berada. Namun,
konsekuensi tersebut nampaknya belum terbukti, seperti yang diungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
oleh Amin (2011) bahwa salah satu pengaruh arus globalisasi disemua sendi-
sendi kehidupan yaitu lunturnya nilai-nilai nasionalisme dan solidaritas yang
sedang diderita anak negeri ini.Lunturnya nilai-nilai nasionalisme tersebut
dikarenakan kurang adanya penanaman nilai nasionalisme dalam pendidikan.
Upaya untuk menggalakkan kembali semangat nasionalisme melalui
jalur pendidikan dapat ditempuh dengan melaksanakan pengintegrasian nilai-
nilai nasionalisme dalam kegiatan pembiasaan pada satuan pendidikan sekolah
dasar.Sartono (1993) mengatakan bahwa fungsi pendidikan kewarganegaraan
sangatlah fundamental dalam rangka nation building.Hal tersebut merupakan
proses sosialisasi yang membudayakan nilai-nilai nasionalisme beserta
kebudayaan dan identitas nasionalnya, sehingga melembagalah etos bangsa
dalam kepribadian individual serta kehidupan kolektif para warga negara. Hal
tersebut juga dikatakan oleh Winataputra (2008), tugas dan peran PKn adalah
menggariskan komitmen untuk melakukan proses pembangunan karakter
bangsa.
9. Mata Pelajaran PKn
a. Pengertian PKn sebagai pendidikan nilai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008), pendidikan
kewarganegaraan adalah program pendidikan yang membina para pelajar
agar menjadi warga negara yang baik sebagai anggota keluarga,
masyarakat, maupun sebagai warga negara.Pendidikan kewarganegaraan
meliputi hubungan antara warganegara dan negara, serta pendidikan
pendahuluan bela negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilai budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
serta dasar filosofi bangsa (Kaelan, 2007). Adapun objek material dalam
PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warganegara baik empirik
maupun yang non empirik, yaitu meliputi wawasan, sikap dan perilaku
warga negara Indonesia dalam kesatuan bangsa dan negara.Selain itu PKn
mengarah pada warga negara Indonesia dalam hubungannya dengan
negara Indonesia pada upaya pembelaan negara Indonesia (Kaelan, 2007).
PKn itu sendiri merupakan program pendidikan yang berlandaskan
nilai Pancasila, dan merupakan wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa
Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari para peserta didik, baik
sebagai individu, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai umat manusia
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Tujuan Pembelajaran PKn
Mata pelajaran PKn di SD diharapkan dapat meletakkan dasar-
dasar kepribadian Indonesia yang didasari oleh nilai moral Pancasila dan
secara khusus: 1) mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, 2) mengembangkan dan membina
peserta didik yang sadar akan hak dan kewajibannya, taat pada peraturan
yang berlaku, serta berbudi pekerti luhur, 3) membina peserta didik agar
memahami dan menyadari hubungan antar sesama anggota keluarga,
sekolah dan masyarakat, serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(Wahab, 1997). Tujuan PKn berdasarkan DIRJEN DIKTI No. 43/DIKTI
/kep-/2006 yang termuat dalam Kaelan (2007) dijabarkan sebagai berikut:
1) Visi
PKn merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan
penyelenggaraan program studi, guna memantapkan kepribadian
ebagai manusia seutuhnya.
2) Misi
Membantu memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten
mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan
dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan
rasa tanggung jawab dan bermoral.
10. Materi Ajar Kelas 3
Materi ajar kelas 3 yang diteliti yaitu pada Standar Kompetensi 4.
“memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia”. Kompetensi Dasar yang
diteliti adalah 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan dan 4.2 “menampilkan rasa
bangga sebagai anak Indonesia” (Depdikbud, 2007).
Berikut ini akan di uraikan materi pelajaran kelas 3 Sekolah Dasar
tersebut tentang cinta tanah air. Dalam (Purwanto, 2008) mengatakan
bahwa bangsa Indonesia memiliki tiga ciri khas. Ciri khas bangsa
Indonesia yang pertama adalah memiliki keanekaragaman suku, budaya,
dan adat istiadat seperti pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, alat musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
daerah, dan makanan tradisional. Ciri khas kedua yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia adalah kekayaan alam yang melimpah, yang harus
dilestarikan serta dapat diolah untuk dimanfaatkan hasilnya. Ciri khas
ketiga yaitu sikap keramahtamahan dan kegotongroyongan warga bangsa
Indonesia. Dengan berbagai ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,
kita sebagai anak Indonesia harus bangga terhadap bangsa kita sendiri.
Kebanggaan terhadap bangsa Indonesia dapat kita lakukan dengan
menggunakan produk buatan dalam negeri dan mewujudkan usaha-usaha
dalam membangun bangsa Indonesia.
11. Pembelajaran pedagogi reflektif
Pengertian Pembelajaran pedagogi reflektif (PPR) merupakan pendekatan
pembelajaran yang dilandaskan pada nilai- nilai kristiani. Subagya (2010)
menyatakan bahwa proses pembelajaran dengan pendekatan PPR membawa
peserta didik untuk menyelesaikan satu siklus yang berkesinambungan, yaitu
konteks pengalaman, refleksi, aksi, evaluasi. Setiap aspek selalu berkaitan dan
tidak boleh dipisah-pisahkan. Proses pembelajaran menggunakan PPR
bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang utuh, yang berprestasi
dalam nilai kognitif (competence), mempunyai hati nurani yang tajam
(conscience), dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi (compassion). Menurut
tim redaksi Kanisius (2008) pembelajaran pedagogi reflektif merupakan suatu
model pendidikan yang menyediakan solusi dalam pelayanan untuk
mengarahkan manusia menuju pengembangan hidup sesuai dengan nilai-nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kristiani, yakni persaudaraan, solidaritas, saling menghargai, dan mengasihi
tanpa mengubah kebijakan yang telah ada.
Pembelajaran pedagogi reflektif merupakan pendekatan pembelajaran
yang dilandaskan pada nilai-nilai kristiani. Dengan pendekatan PPR
membawa peserta didik untuk menyelesaikan satu siklus yang
berkesinambungan, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi.
Ciriciri esensialPembelajaran pedagogi reflektif (PPR) adalah sebagai berikut
(Subagya, 2010):
a) Pembelajaran pedagogi reflektif dapat diterapkan dalam semua kurikulum.
b) Pembelajaran pedagogi reflektif fundamental untuk proses belajar
mengajar.
c) Pembelajaran pedagogi reflektif menjamin para pengajar menjadi pengajar
yang lebih baik.
d) Pembelajaran pedagogi reflektif mempribadikan proses belajar dan
mendorong pelajar merefleksikan makna dan arti yang dipelajari.
Jadi dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas, Pembelajaran
pedagogi reflektif dapat memudahkan pendidik dalam proses yang
mengajar dengan baik dan mendorong peserta didik untuk merefleksikan
makna dan arti yang telah dipelajari. Sedangkan tujuan pembelajaran
pedagogi reflektif menurut Tim Ignatian pembelajaran pedagogi reflektif
(PPR) memiliki tujuan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a) Tujuan PPR bagi pendidik antara lain:
1. Semakin memahami peserta didik.
2. Semakin bersedia mendampingi perkembangannya.
3. Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya.
4. Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral.
5. Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan.
6. Mengembangkan daya reflektif dengan pengalaman sebagai
pendidik, pengajar, dan pendamping.
b) Tujuan PPR bagi peserta didik antara lain:
1. Manusia bagi sesama
2. Manusia utuh
3. Manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka untuk
perkembangan religius.
4. Manusia yang sanggup mencintai dan dicintai.
5. Manusia yang berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam
pelayanannya pada orang lain (umat Allah).
6. Manusia yang berkompeten dan hati nurani.
Pola Pembelajaran pedagogi reflektifmenurut Subagya (2008)
meliputi konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Menurut
Subagya (2008) pola PPR menggambarkan pelaksanaan PPR yang dapat
dilakukan pendidik sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Konteks
Gambar 1. Peta Konsep Pelaksanaan PPR (Subagya, 2008)
Beradasarkan kerangka di atas maka dijelaskan sebagai berikut, (Subagya,
2008):
a. Konteks
Konteks lebih ditekankan pada objek pembelajaran dimana materi dari
pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik dapat memberikan nilai-nilai
kemanusiaan pada peserta didik yang berguna dalam kehidupan mereka.
Banyak konteks yang dipelajari peserta didik dalam pembelajaran untuk
menumbuhkembangkan pendidikan, yaitu wacana tentang nilai-nilai yang
ingin dikembangkan, penghayatan mengenai nilai-nilai yang diperjuangkan
dan yang terakhir hubungan antar peserta didik dengan pendidik.
Pengalaman:
Mempelajari
sendiri, latihan
kegiatan sendiri
(lawan ceramah).
Tanggapan afektif
terhadap yang
dilakukan, latihan
dari yang dipelajari Evaluasi:
Evaluasi ranah
intelektual.
Evaluasi
perubahan pola
pikir, sikap,
perilaku peserta
didik
Aksi:
Memutuskan untuk
bersikap, berminat,
berbuat perbuatan
konktet
T
U
J
U
A
N
Refleksi:
Memperdalam
pemahaman.
Mencari makna
kemanusiaan,
kemasyarakatan.
Menyadari
motivasi,dorongan,
keinginan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Selama proses pembelajaran berlangsung, hendaknya pendidik menjadi
fasilitator guna menyemangati peserta didik agar memiliki nilai-nilai yang
hendak tercapai, misalnya nilai solidaritas, tanggung jawab, penghargaan
terhadap sesama dan masih banyak lagi. Sebagai pendidik yang ditiru oleh
peserta didik, sebaiknya pendidik memberikan contoh penghayatan mengenai
nilai-nilai yang diperjuangkan. Melalui itu, peserta didik bisa melihat,
bersikap dan akhirnya berperilaku sesuai dengan nilai yang diharapkan.
Hubungan baik antar peserta didik dan pendidik akan membantu peserta didik
untuk mempelajari dan kemudian mengaplikasikan nilai-nilai yang hendak
dicapai.
b. Pengalaman
Pembelajaran yang baik merupakan pembelajaran dimana peserta didik
dapat merasakan langsung atau diberi pengalaman terhadap apa yang sedang
mereka pelajari. Melalui pengalaman yang diberikan oleh pendidik diharapkan
peserta didik dapat menumbuhkan persaudaraan, solidaritas dan saling memuji
melalui kelompok kecil yang direkayasa oleh pendidik. Seringkali dalam
kegiatan pembelajaran ada beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang sangat sulit
bagi pendidik untuk memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik.
Apabila ini terjadi, pendidik bisa mensiasati dengan memberikan pengalaman
tidak langsung. Pengalaman tidak langsung ini bisa dilakukan dengan cara
bermain peran, melihat tayangan video atau gambar, dan masih banyak lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah peserta didik mendapatkan pengalaman belajar.
Pendidik membantu peserta didik dalam melakukan refleksi dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membantu peserta didik memahami,
mendalami dan meyakini temuannya. Melalui kegiatan refleksi ini diharapkan
peserta didik mampu meyakini makna nilai yang terkandung didalam
pengalamannya dan peserta didik dapat membentuk pribadi mereka sesuai
dengan nilai yang terkandung dalam pengalamannya itu.
d. Aksi
Kegiatan aksi dilakukan oleh peserta didik dengan bantuan pendidik yang
memfasilitasi peserta didik melalui pertanyaan aksi agar peserta didik terbantu
untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya. Peserta
didik membangun niat yang sesuai dengan kemauannya membentuk pribadi
peserta didik agar nantinya (lama-kelamaan) menjadi pejuang bagi nilai-nilai
yang direfleksikannya.
e. Evaluasi
Keharusan seorang pendidik setelah pemberian materi pembelajaran yaitu
melakukan evaluasi atas pencapaian kompetensi peserta didik dari sisi
akademik. Tujuan dilakukan evaluasi ini dilakukan untuk melihat apakah ada
perkembangan dalam diri peserta didik dari sisi akademik. Selain itu,
pemberian evaluasi juga diberikan untuk melihat apakah peserta didik sudah
mampu mencapai kompetensi yang ingin dicapai atau belum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Karakter peserta didik yang diharapkan dalam pembelajaran menggunakan
Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR) ini yaitu karkter yang bercirikan
competence, consience dan compassion. Tidak hanya salah satu karakter yang
diharapkan dimiliki peserta didik, tetapi ketiga karakter tersebut sebagai
identitas yang melekat dalam diri peserta didik. Ketiga ciri karakter tersebut
harus dipertimbangkan oleh pendidik dalam memberikan evaluasi
pembelajaran. Pendidik perlu mengidentifikasi indikator-indikator yang dapat
diukur sebagai penanda ketercapaiannya.
Kelebihan PPR menurut Subagya (2008) PPR mempunyai
kelebihan-kelebihan diantarany:
a. Murah meriah
Dalam pembelajaran tidak memerlukan sarana atau prasarana khusus,
kecuali yang dibutuhkan oleh bidang studi yang bersangkutan. Misalnya
untuk menumbuhkan persaudaraan, solidaritas, saling menghargai, yang
diperlukan adalah pengalaman yang dapat tercapai melalui belajar dengan
kerja sama kelompok yang kemudian direfleksikan dan ditindaklanjuti
dengan aksi, evaluasi dalam belajar dengan kerja sama kelompok.
b. Segala kurikulum
PPR dapat diterapkan pada semua kurikulum. Pembelajaran pedagogi
reflektif ini tidak menuntut tambahan bidang studi baru, jam pelajaran
tambahan, maupun peralatan khusus. Hal pokok yang dibutuhkan hanyalah
pendekatan baru pada cara pendidik dalam mengajarkan mata pelajaran
yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Cepat kelihatan hasilnya
Kenyataan denga menggunakan PPR dapat diamati di sekolah-sekolah
yang telah menerapkannya. Peserta didik akan terlihat akrab satu sama
lain, mau solider dan saling menbantu dalam belajar, mau saling
menghargai satu sama lain. Pengelolaan kelas menjadi mudah, kenakanlan
berkurang. Secara garis besar dapat disimpulkan yaitu:
1. Dari segi integrasi
a. Pembelajaran berpola PPR murah
b. Tidak terhambat adanya kurikulum baru
c. mengajarkan dan melatih nilai-nilai kristiani
2. Dari segi pengalaman
a. Tidak memerlukan banyak aturan
b. Pendidikan yang otentik
3. Dari segi pendidikan kemanusiaan:
a. Ciri khas sekolah dapat diwujudkan
b. Menjadikan keunggulan sekolah yang tidak dapat diungguli
sekolah lain
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Nicodemus (2012) meneliti peningkatan sikap, minat dan prestasi
belajar peserta didik dengan menggunakan pendekatan Pedagogi Reflektif
pada mata pelajaran IPS bagi peserta didik kelas 5 SD Kanisius Gayam
Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai rata-rata sikap belajar peserta didik kondisi awal : siklus I :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
siklus II mengalami peningkatan secara signifikan, demikian juga pada
nilai rata-rata minat belajar peserta didik dan pada nilai rata-rata prestasi
belajar peserta didik. Indikator nilai rata-rata sikap belajar = 61,38 : 68,33
: 80,93, nilai rata-rata prestasi belajar = 67,50 : 69,31 : 78,75 dan rata-rata
minat belajar peserta didik = 58,25 : 71,25 : 81,47.
Agustina (2011) meneliti peningkatan competence, conscience dan
compassion (3C) dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran
Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik bagi peserta didik
kelas 3A SD Kanisius Demangan Baru I tahun ajaran 2010/2011. Jenis
penelitian yang dilakukan merupakan jenis Penelitian Tindakat Kelas
(PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 peserta didik kelas 3A
mengalami peningkatan. Nilai competencepeserta didik yaitu 78,97 : 79,35
: 90,9, untuk Conscience yaitu 78,7 menjadi 90. Sedangkan untuk
compassion 75,7 menjadi 90.
Theresia (2011) meneliti penerapan Pembelajaran Pedagogi
Reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence,
conscience dan compassion kelas 3C SD Kanisius Demangan Baru I.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan subyek penelitian peserta didik kelas 3C. Mata pelajaran
tematik yang terkait dalam penelitian ini yaitu IPA dan Bahasa Indonesia.
Untuk mata pelajaran IPA, peningkatan competence yaitu 69,45 : 73,66 :
78,28, conscience yaitu 78 : 86 dan compassion yaitu 78 : 85. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia peningkatan untuk competence
yaitu 68,91 : 72,83 : 77.
Nila (2013) meneliti Pembelajaran PKn Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Kesadaran Akan Nilai
Cinta Tanah Air Kelas 3 SDN Adisucipto 1. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
kesadaran akan nilai cinta tanah air menggunakan model pembelajaran
kooperatif teknik mencari pasangan pada peserta didik kelas 3 SDN
Adisucipto 1 Tahun Ajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan
berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran peserta didik akan nilai
cinta tanah air. Hal ini ditunjukkan dengan harga sig (2 tailed) > 0,05 yaitu
0,440 untuk kelompok kontrol dan harga sig (2-tailed) < 0,005 yaitu 0,000
untuk kelompok eksperimen. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan
kata lain model kooperatif berpengaruh secara signifikan terhadap
kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kontribusi penelitian:
Penelitian Apa yang diteliti
Gambar 2. Kontribusi penelitian
Meneliti peningkatan competence, conscience
dan compassion (3C) dengan enggunakan
pendekatan Pembelajaran Pedagogi Reflektif
(PPR) dalam pembelajaran tematik.
Agustina (2011) meneliti peningkatan
competence, conscience dan
compassion (3C) dengan enggunakan
pendekatan Pembelajaran Pedagogi
Reflektif (PPR) dalam pembelajaran
tematik bagi peserta didik kelas IIIA
SD Kanisius Demangan Baru I tahun
ajaran 2010/2011.
Meneliti penerapan Pembelajaran Pedagogi
Reflektif dalam pembelajaran tematik untuk
meningkatkan competence, conscience dan
compassion.
Theresia (2011) meneliti penerapan
Pembelajaran Pedagogi Reflektif
dalam pembelajaran tematik untuk
meningkatkan competence, conscience
dan compassion.
Minat dan prestasi belajar peserta didik
menggunakan Pendekatan Pedagogi Reflektif.
Nicodemus (2012) meneliti
peningkatan sikap, minat dan prestasi
belajar peserta didik dengan
menggunakan pendekatan Pedagogi
Reflektif pada mata pelajaran IPS bagi
peserta didik kelas V SD Kanisius
Gayam Yogyakarta tahun pelajaran
2010/2011.
Nila (2013) meneliti Pembelajaran
PKn Dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Untuk Meningkatkan
Kesadaran Akan Nilai Cinta Tanah
Air.
Meneliti Pembelajaran PKn Dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan
Kesadaran Akan Nilai Cinta Tanah Air.
Dari sekian sumber yang relevan maka peneliti akan meneliti
Penerapan Pedagogi Reflektif untuk meningkatkan kesadaran
peserta didik akan nilai cinta tanah air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Dari keempat penelitian di atas menyebutkan bahwa hasil dari penerapan
metode PPR dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Agustin (2011)
meneliti peningkatan competence, conscience dan compassion (3C) dengan
enggunakan pendekatan Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR) dalam
pembelajaran tematik.Theresia (2011) meneliti penerapan Pembelajaran Pedagogi
Reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence,
conscience dan compassion.Nicodemus (2012) minat dan prestasi belajar peserta
didik menggunakan Pendekatan Pedagogi Reflektif.Nila (2013) meneliti
Pembelajaran PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan
Kesadaran Akan Nilai Cinta Tanah Air. Dengan demikian peneliti akan meneliti
Penerapan Pedagogi Reflektif untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan
nilai cinta tanah air.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran dengan menggunakan model PPR akan
meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai. Pembelajaran PKn
sebagai pendidikan nilai diharapkan meningkatkan kesadaran peserta didik
akan nilai cinta tanah air di lingkungannya. Maka PPR merupakan model
yang cocok untuk meningkatkan kesadaran peserta didik akan nilai cinta
anah air. Sehingga melalui PPR akan lebih membantu peserta didik untuk
meningkatkan sikap dalam cinta tanah air di lingkungan. Hal ini sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dipilih oleh
peneliti yaitu dengan Standar Kompetensi: 4. Memiliki kebanggan sebagai
bangsa Indonesia. Kompetensi Dasar: 4.2 Menampilkan rasa bangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sebagai anak Indonesia. Jika metode PPR diterapkan pada pembelajaran
PKn kelas 3 SD Kanisius Totogan, maka akan berpengaruh terhadap nilai
cinta tanah air berupa sikap menghargai, menjaga, melestarikan, dan
bangga akan bangsa Indonesia.
Kesadaran peserta didik akan nilai yang terkandung dalam
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diharapkan dapat meningkat setelah
pendidikmenyampaikan pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran
Pedagogi Reflektif (PPR). Kesadaran akan nilai bagi peserta didik sangat
penting diberikan sedini mungkin. PPR membantu peserta didik dalam
menyadari akan nilai yang ingin diajarkan melalui pengalaman yang
dilanjutkan lewat refleksi dan kemudian diaplikasikan melalui aksi.
Gambar 3. Kerangka Berfikir
Kondisi
akhir
Kesadaran peserta
didik akan nilai
cinta tanah air
meningkat.
Siklus 1&2 Penerapan
PPR Tindakan
Kondisi
awal Pembelajaran
konvensional
Kesadaran
peserta didik
akan nilai
cinta tanah air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.4 Hipotesis Tindakan
1.4.1 Hipotesis 1
Proses pembelajaran di SD Kanisius Totogan menggunakan
Pembelajaran Pedagogi Reflektif meliputi Konteks, Pengalaman,
Reflektif, Aksi, dan Evaluasi. Konteks lebih ditekankan pada objek
pembelajaran yang disampaikan guru dapat memberikan nilai
kemanusiaan yang berguna bagi kehidupan mereka.Pengalaman yaitu
pembelajaran dimana peserta didik dapat merasakan langsung.Refleksi
dilakukan setelah peserta didik melakukan pembelajaran.Aksi dilakukan
peserta didik dengan bantuan fasilitator.Evaluasi yaitu melihat apakah ada
perkembangan dalam diri peserta didik setelah melakukan pembelajaran.
1.4.2 Hipotesis 2
Penerapan Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata
pelajaran PKN materi cinta tanah air dapat meningkatkan kesadaran
peserta didik akan nilai cinta tanah air kelas 3 semester genap SD Kanisius
Totogan tahun pelajaran 2013/ 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan dibahas jenis penelitian, setting penelitian, persiapan,
rencana setiap siklus, jadwal penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dimaksud untuk memperbaiki
atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan upaya penelitian ini dilakukan
dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
terjadi. Permasalahan diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari yang dilakukan
dikelas. Susilo (2007) mendiskripsikan penelitian tindakan kelas dilakukan
melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Empat langkah utama yang saling berhubungan dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah siklus. Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas dilakukan minimal satu siklus. Oleh karena itu apabila
pada siklus pertama belum menampakkan peningkatan hasil yang ingin dicapai
maka dapat dilakukan dengan siklus kedua.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar siklus Penelitian Tindakan Kelas di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmisdan
McTaggart(Wiraatmadja :2005)
Tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas dalamsetiap siklusnya adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek
yang terkait PTK antara lain identifikasi masalah, analisis penyebab
adanya masalah, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan. Sedangkan,
perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus
per siklus.
Siklus berikutnya
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan mengacu pada
perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan dilakukan untuk
memecahkan masalah yang terjadi. Setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan
tindakan yang akan dilakukan, maka langkah berikutnya adalah
menerapkan tindakan tersebut dalam proses pembelajaran yang sesuai
dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran
lengkap tentang proses pembelajaran mengenai cinta tanah air.
Pengamatan atau monitoring dapat dilakukan sendiri. Pada saat monitoring
pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di
dalam kelas penelitian yaitu kelas 3 Semester IISDKanisius Totogan”.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk
memikirkan dan merenungkan tentang proses pembelajaran yang
dilakukan sebagai evaluasi pendidik serta tim pengamat yang dilakukan
dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi ini dilakukan dengan cara
mendiskusikan berbagai masalah yang timbul di dalam kelas dan untuk
mengukur apakah tindakan dalam siklus pertama sudah mencapai tujuan
yang diinginkan. Dengan refleksi ini, peneliti dapat menentukan apakah
tetap melanjutkan ke siklus berikutnya atau berhenti karena masalah sudah
terpecahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Totogan, Madurejo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik SD Kanisius Totogan
tahun pelajaran 2012/2013 kelas 3yang berjumlah 21peserta didik.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pada mata pelajaran PKn tentang rasa cinta
tanah air kelas 3 SD Kanisius Totogan.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian pada bulan Januari – Juli 2014
3.3 Persiapan
a. Permintaan ijin kepada Kepala SD Kanisius Totogan
Permintaan ijin dilakukan sebagai langkah awal dalam penelitian di
SD, agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar oleh
persetujuan dari pihak sekolah dan mendapatkan data yang sesuai.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mencari informasi tentang kondisi awal
kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air, serta model
pembelajaran yang digunakan pendidik dalam menyampaikan materi
belajar. Informasi-informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan
wali kelas III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c. Identifikasi masalah
Setelah memperoleh data dan hasil wawancara, peneliti dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan
tindakanselanjutnya.
d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokoknya
Hal ini dilakukan dengan merumuskan isi dan materi KD yang
bermasalah sehingga diperoleh indikator yang bermasalah.
3.4 Kegiatan Setiap Siklus
Penelitian Tindakan kelas ini akan dilakukan dalam 2 siklus dengan
penjabaran dari masing-masing siklus adalah:
1. Siklus 1
Siklus pertama dilakukan dalam satu kali pertemuan dengan 3JP.
Pelaksanaan pembelajaran dalam tiap tahapan pada siklus 1 adalah:
a) Perencanaan
Peneliti mendalami silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, bahan ajar dan mempersiapkan metode-metode yang akan
digunakan dalam pembagian kelompok.
b) Pelaksanaan Tindakan
1. Pendidik bersama peserta didik menyanyikan lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke”
2. Pendidik memberikan apersepsi tentang kebudayaan
3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
4. Pemberian motivasi dan acuan dalam pembelajaran oleh pendidik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
5. Pendidik memberikan gambaran tentang kebudayaan di Indonesia
6. Peserta didik mengamati gambar-gambar keanekaragaman budaya
Indonesia
7. Peserta didik menyebutkan salah satu kebudayaan Indonesia yang
diketahui
8. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 dan 5 anak
9. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pendidik dengan berkerjasama dan berdiskusi
10. Pendidik dan peserta didik melakukan Tanya jawab
11. Pendidik bersama peserta didik membuat rangkuman bersama atas
pembelajaran yang telah dilalui
12. Peserta didik mengerjakan tes atau evaluasi
13. Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi bersama atas
pembelajaran yang telah dilalui
c) Pengamatan
Pada siklus pertama ini peneliti bertindak sebagai pengamat.Peneliti
mencatat segala hal yang terjadi mulai dari kegiatan awal hingga kegiatan
akhir pembelajaran. Peneliti menuangkan hasil pengamatan yang didapat
pada lembar observasi, Selain mengamati proses pembelajaran peneliti
juga mengamati ke aktif-an peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran dan juga perlakuan pendidik dalam pengelolaan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
d) Refleksi
Pada tahapan refleksi peneliti mengolah hasil dari pemaparan pengamatan
yang diperoleh.Peneliti mengidentifikasi kesulitan dan hambatan yang ada
pada pembelajaran siklus pertama.
2. Siklus 2
a) Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama peneliti memperbaiki
tindakan pada siklus kedua.Peneliti dapat memperbaiki pada RPP ataupun
memberikan masukan kepada pendidik atas pelaksanaan pembelajaran
ataupun pengelolaan kelas.
b) Tindakan
1. Pendidik bersama peserta didik menyanyikan lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke”
2. Pendidik memberikan apersepsi tentang kebudayaan
3. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
4. Pemberian motivasi dan acuan dalam pembelajaran oleh pendidik
5. Pendidik memberikan gambaran tentang kebudayaan di Indonesia
6. Peserta didik mengamati gambar-gambar aktivitas masyarakat pada saat
melakukan gotong royong
7. Peserta didik menyebutkan salah satu kebudayaan Indonesia yang
diketahui
8. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 dan 5 anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
9. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pendidik dengan berkerjasama dan berdiskusi
10. Pendidik dan peserta didik melakukan Tanya jawab
11. Pendidik bersama peserta didik membuat rangkuman bersama atas
pembelajaran yang telah dilalui
12. Peserta didik mengerjakan tes atau evaluasi
13. Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi bersama atas
pembelajaran yang telah dilalui
c) Observasi
Pada siklus kedua peneliti bertindak sebagai pengamat.Peneliti mencatat
segala hal yang terjadi mulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir
pembelajaran. Peneliti menuangkan hasil pengamatan yang didapat pada
lembar observasi, Selain mengamati proses pembelajaran peneliti juga
mengamati ke aktifan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
dan juga perlakuan pendidik dalam pengelolaan kelas.
d) Refleksi
Peneliti mengidentifikasi hasil dari pengamatan siklus ke dua. Peneliti
membandingkan hasil observasi mengenai kesadaran peserta didik akan
cinta tanah air dengan panduan wawancara terhadap pendidik dan
beberapa peserta didik. Peneliti melihat peningkatan kesadaran peserta
didik.Apabila peningkatan sudah mencapai target, maka siklus dapat
dihentikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.5 Jadwal Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan Januari- Juli 2014 dengan
jadwal sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1. Observasi pra
penelitian
2. Penyusunan
proposal
3. Permohonan
ijin penelitian
4. Pengumpulan
data
5. Pengelolaan
data
6. Penyusunan
laporan
7. Ujian skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur dalam penelitian (Sugiyono,
2010).Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument penelitian
non tes.Instrument penelitian non tes yang digunakan peneliti yaitu lembar skala
sikap yang disusun oleh peneliti bersama dengan teman sejawat kelompok Cinta
Tanah Air.
Instrument skala sikap ini terdiri atas lima indikator yang kemudian
dijabarkan ke dalam beberapa pernyataan. Indikator diambil dari (Wahana,2013)
yang merupakan indikator kesadaran akan nilai. Berikut lima indikator yang
digunakan oleh peneliti sebagai pedoman skala sikap.
Tabel 2. Indikator Skala Sikap(Wahana,2013)
No Indikator
1 Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
2 Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya
3 Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju
4 Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan
5 Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang
menjadi tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dari kelima indikator tersebut, kemudian dirinci ke dalam beberapa
pernyataan atau deskriptor yang disusun oleh peneliti bersama dengan peneliti lain
melakukan penelitian payung yang dibimbing oleh dosen pembimbing. Deskriptor
diambil dari buku-buku PKn SD kelas 3 dengan materi Bangga Sebagai Bangsa
Indonesia. Indikator dalam skala sikap ini dijabarkan ke dalam 68 deskriptor.
Deskriptor-deskriptor ini terdiri pernyataan favourable dan pernyataan
unfavourable.
Skala sikap ini disusun berdasarkan Skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010). Skala Likert disusun dalam bentuk
suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan suatu
tingkatan. Terdapat lima alternatif jawaban yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju
(S)”, “Cukup (C)”, “Tidak Setuju (TS)”, “Sangat Tidak Setuju (STS)”. Peneliti
menghilangkan alternatif jawaban “Cukup (C)” karena, “Cukup(C)” dapat
menimbulkan keragu-raguan antara “Sangat Setuju (SS)” dan “Setuju (S)” hal ini
dilakukan agar peserta didik memiliki alternatif jawaban. Oleh karena itu, peneliti
menghilangkan jawaban alternatif jawaban “Cukup (C)”.Berikut ini adalah Skala
Likertyang sudah dimodifikasi dan skor untuk pernyataan favourable dan
pernyataan unfavourable:
1) Pernyataan favourable, dengan pilihan jawaban dan skor:
a. Sangat Setuju (SS) : skor 5
b. Setuju (S) : skor 4
c. Tidak Setuju (TS) : skor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d. Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
2) Pernyataan unfavourable, dengan pilihan jawaban dan skor:
a. Sangat Setuju (SS) : skor 1
b. Setuju (S) : skor 2
c. Tidak Setuju (TS) : skor 4
d. Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 5
Berikut ini kisi-kisi dari skala siakp yang akan disebarkan kepada responden.
Tabel 3. Kisi-kisi Pernyataan Skala Sikap
1. Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya peduli terhadap lingkungan
dengan membuang sampah pada
tempatnya
Saya kurang peduli terhadap
lingkungan dengan membuang
sampah sembarangan
2 Saya menyukai budaya daerah
lain
Saya kurang menyukai budaya
daerah lain
3 Makanan cepat saji (Pizza Hut,
KFC,Mc Donald, dll) adalah
makanan yang tidak sehat
Saya menyukai makanan cepat saji
karena instan dan tanpa harus
membuat sendiri
4 Saya suka menanam pohon
dikebun
Ada orang menebang pohon
dihutan
5 Mencintai produk dalam negeri Saya lebih suka menggunakan
produk luar negeri
6 Saya bersikap jujur Saya mencontek untuk mendapat
nilai bagus
7 Mengikuti upacara, merupakan
wujud untuk menghargai jasa para
pahlawan
Saya malas mengikuti upacara
8 Saya suka mengenakan pakaian
dengan motif batik
Saya lebih suka mengenakan kaos
dan celana jeans
9 Saya memelihara dan merawat
binatang peliharaan dirumah
Ada orang yang suka berburu
binatang dan menjualnya
10 Saya suka membaca buku untuk
memperoleh wawasan
pengetahuan
Internet mebuat saya malas untuk
membaca buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya senang belajar Bahasa
Indonesia
Saya lebih suka belajar Bahasa
asing (inggris)
2 Menghibur teman yang sedih Saya kurang peduli jika ada teman
yang sedang sedih
3 Saya sangat bersemangat saat
mengikuti upacara
Saya malas-malasan saat mengikuti
upacara
4 Saya tertarik untuk mempelajari
tarian tradisional
Saya lebih tertarik tarian modern
5 Saya suka mengenakan kain
bermotif batik sebagai ciri khas
Indonesia
Saya kurang suka mengenakan kain
batik sebagai ciri khas Negara
Indonesia
3. Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju.
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya menyanyikan lagu Indonesia
Raya
Saya lebih suka menyanyikan lagu
pop daripada lagu kebangsaan
2 Saya hafal sila-sila yang terdapat
pada pancasila
Saat upacara berlangsung, saya
tidak mengikuti pembacaan teks
pancasila
3 Memakai pakaian seragam rapi
dan sopan
Saya memakai pakaian seragam
yang tidak sesuai dengan peraturan
sekolah
4 Menghormati bendera merah putih Saya merasa lelah saat mengikuti
upacara
5 Saya mengikuti kerja bakti yang
diadakan di lingkungan sekitar
Saya lebih suka menonton film
kesukaan di tv, daripada mengikuti
kerja bakti yang diadakan di
lingkungan sekitar
4. Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya mengikuti upacara dengan
khimad dan penuh seksama
Saat mengikuti upacara, saya suka
mengobrol dengan teman
2 Saya bersikap toleransi kepada
teman yang berbeda agama
Saya suka mengejek teman yang
berbeda agama
3 Saya menghormati orang tua Saya tidak patuh terhadap nasihat
orang tua
4 Saya menghargai semboyan
bangsa Indonesia
Saya tidak mengetahui semboyan
bangsa Indonesia
5 Saya selalu menjaga kesehatan
lingkungan
Membuang sampah sembarangan
6 Kita wajib melestarikan
kebudayaan daerah (wayang, reog,
dll)
Saya lebih menyukai seni
pertunjukan modern (drama, band,
dll)
7 Saya bersedia dipilih menjadi
petugas upacara
Saya menolak jika dipilih menjadi
petugas upacara
5. Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai menjadi
tujuan
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya bangga memakai produk
buatan Indonesia
Saya tidak bangga memakai
produk buatan Indonesia
2 Saya bertanggung jawab dengan
tugas yang diberikan oleh
pendidik
Saya mencontek tugas teman
3 Menghormati orang yang lebih tua Saya kurang menghormati orang
yang lebih tua
4 Menerima tamu dengan sopan dan
ramah
Saya kurang sopan dan ramah saat
menerima tamu
5 Mengucapkan selamat hari raya
kepada teman yang merayakan
dan berbeda agama, serta suku
bangsa
Bersikap acuh tak acuh atau masa
bodoh
6 Menghormati teman beragama
lain yang sedang menjalankan
puasa
Makan dan minum di depan teman
yang sedang berpuasa
7 Saya memamtuhi peraturan
sekolah
Saat pelajaran berlangsung saya
membolos dan bermain diluar
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan kisi-kisi penyusunan skala sikap kesadaran akan nilai cinta
tanah air di atas, maka disusun sebaran item skala sikap sebagai berikut:
Tabel 4. Sebaran Item Uji Coba Skala Sikap Kesadaran Akan Nilai Cinta
Tanah Air
No Indikator Favorable Unfavorable
1 Menyadari akan adanya nilai
sebagai kualitas yang perlu
diusahakan
1,2,3,4,5,6,7,8,9 35,36,37,38,39,40,41,
42,43,44,45,46
2 Menyadari akan peranan
nilai yang menjadi daya
tarik manusia untuk
mewujudkannya
10,11,12,13,33 47,48,49,50,51
3 Menyadari akan sarana-
sarana serta cara-cara yang
perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan
dituju.
14,15,16,17,18,34 52,53,54,55,56
4 Menyadari sikap yang
diperlukan demi
terwujudnya nilai yang
diharapkan
19,20,21,22,23,24,25 57, 58,59,60,61,62,63
5 Menyadari tindakan yang
perlu dilakukan demi
terwujudnya nilai menjadi
tujuan
26,27,28,29,30,31,32 64,65,66,67,68
1.7 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan nontes.
Teknik non tes digunakan untuk mengetahui aktivitas atau respon peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran PKn.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Skala sikap
Skala sikap digunakan untuk mendapatkan keterangan kesadaran
peserta didik sudah meningkat atau belum mengenai kesadaran akan
nilai cinta tanah air.
b. Dokumentasi foto
Pengambilan data melalui dokumentasi foto ini dilakukan pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan
untuk mengambil gambar, sehingga peserta didik tetap fokus dan tidak
terjadi perubahan perilaku peserta didik pada saat pengambilan
gambar.Dokumentasi ini akan memperkuat analisis hasil penelitian
pada setiap siklus. Selain itu melalui dokumentasi foto dapat
memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui
observasi. Hasil dokumentasi ini, kemudian dideskripsikan sesuai
dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data lainnya.
1.8 Validitas dan Reabilitas
Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur, menurut Masidjo (1995). Suatu tes dikatakan valid
selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat setelah
diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid.
Penelitian ini menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas konstruk dan
isi. Validitas konstruk digunakan untuk mengukur sejauh mana memeriksa kisi-
kisi suatu tes untuk mengukur kepribadian seseorang. Instrumen yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
mengacu pada indikator saat penelitian. Sedangkan validitas yang dimaksud
adalah untuk memeriksa sejauh mana tes mengukur ranah isi yang jelas dan tepat.
Validitas konstruk di tempuh dengan expert judgement, selanjutnya validitas di
tempuh dengan cara empiris. Validitas isi untuk mengukur peningkatan kesadaran
peserta didik akan nilai cinta tanah air. Untuk mempermudah perhitungan
validitas isi peneliti menggunakan program SPSS 16 untuk menghitung Skala
sikap kesadaran.
Dalam expert judgement dilakukan dengan cara bertanya kepada para ahli.
Alat ukur yang digunakan dalam pembuatan istrumen penelitian harus dibuat
sebaik mungkin kemudian dikonsultasikan kepada para ahli. Yang disebut ahli
dalam hal ini adalah dosen pembimbing, sehingga dapat mempertanggung
jawabkan kebenarannya. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan expert
judgement untuk menvalidasi instrumen penelitian yang telah dibuat oleh peneliti
yaitu instrumen penelitian yang telah dibuat oleh peneliti kemudian divalidasi
dengan menggunakan expert judgement atau dikonsultasikan dengan para ahli.
Dalam penelitian ini instrumen yang dibuat berupa Skala sikap.
Reliabilitas adalah tingkatan dimana suatu tes mampu menunjukkan
konsistensi hasil pengukuran dalam bentuk ketetapan dan ketelitian hasil suatu
tes. Tes dikatakan reliable, jika menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam
satu atau berbagai pengukuran. Dalam hal ini, reliabilitas dapat ditempuh dengan
cara diujikan di lapangan.Reliabilitas merupakan terjemahan dari kata reliability.
Suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat
reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Konsep dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya
(Azwar, 2012).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.962 .956 68
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Keputusan
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
VAR00001 244.1905 2424.562 .443 Valid .962
VAR00002 245.2857 2438.214 .230 Tidak Valid .962
VAR00003 244.7619 2374.290 .616 Valid .961
VAR00004 244.4762 2387.262 .573 Valid .962
VAR00005 244.6190 2375.548 .638 Valid .961
VAR00006 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
VAR00007 245.2381 2400.990 .448 Valid .962
VAR00008 244.2381 2459.990 .050 Tidak Valid .963
VAR00009 244.3810 2472.348 -.080 Tidak Valid .963
VAR00010 245.4286 2370.557 .658 Valid .961
VAR00011 244.8571 2363.129 .688 Valid .961
VAR00012 244.1905 2424.562 .443 Valid .962
VAR00013 244.0952 2459.790 .066 Tidak Valid .963
VAR00014 243.8571 2434.929 .413 Tidak Valid .962
VAR00015 244.2857 2454.914 .142 Tidak Valid .962
VAR00016 244.9524 2378.448 .658 Valid .961
VAR00017 245.4286 2328.257 .849 Valid .961
VAR00018 244.7619 2425.890 .355 Tidak Valid .962
VAR00019 244.4286 2471.357 -.065 Tidak Valid .963
VAR00020 244.2381 2470.890 -.060 Tidak Valid .963
VAR00021 244.2381 2443.590 .298 Tidak Valid .962
VAR00022 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00023 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00024 243.8571 2460.629 .042 Tidak Valid .963
VAR00025 244.1429 2449.029 .214 Tidak Valid .962
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Kesimpulan
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00026 244.0952 2471.290 -.125 Tidak Valid .963
VAR00027 244.1905 2463.062 .015 Tidak Valid .963
VAR00028 245.0952 2328.990 .849 Valid .961
VAR00029 245.1429 2371.229 .678 Valid .961
VAR00030 245.3810 2391.348 .530 Valid .962
VAR00031 245.3333 2444.433 .132 Tidak Valid .963
VAR00032 244.8571 2355.829 .692 Valid .961
VAR00033 245.2381 2351.190 .758 Valid .961
VAR00034 245.3810 2424.048 .315 Tidak Valid .962
VAR00035 245.0952 2356.790 .712 Valid .961
VAR00036 244.2857 2425.314 .332 Tidak Valid .962
VAR00037 244.4286 2439.357 .219 Tidak Valid .962
VAR00038 244.9524 2397.848 .506 Valid .962
VAR00039 245.0952 2345.990 .739 Valid .961
VAR00040 244.5714 2425.557 .267 Tidak Valid .962
VAR00041 245.5714 2364.357 .634 Valid .961
VAR00042 245.3333 2417.333 .325 Tidak Valid .962
VAR00043 245.2381 2348.690 .687 Valid .961
VAR00044 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00045 245.5714 2411.757 .457 Valid .962
VAR00046 245.6667 2401.833 .494 Valid .962
VAR00047 245.1905 2347.462 .763 Valid .961
VAR00048 245.8095 2386.962 .662 Valid .961
VAR00049 244.6190 2375.548 .638 Valid .961
VAR00050 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00051 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00052 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
VAR00053 245.2381 2400.990 .448 Valid .962
VAR00054 245.4286 2370.557 .658 Valid .961
VAR00055 244.8571 2363.129 .688 Valid .961
VAR00056 245.0952 2328.990 .849 Valid .961
VAR00057 245.1429 2371.229 .678 Valid .961
VAR00058 245.3810 2391.348 .530 Valid .962
VAR00059 244.6190 2375.548 .638 Valid .961
VAR00060 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00061 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00062 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
VAR00063 245.2381 2400.990 .448 Valid .962
VAR00064 245.4286 2370.557 .658 Valid .961
VAR00065 244.8571 2363.129 .688 Valid .961
VAR00066 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00067 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Kesimpulan
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00026 244.0952 2471.290 -.125 Tidak Valid .963
VAR00027 244.1905 2463.062 .015 Tidak Valid .963
VAR00028 245.0952 2328.990 .849 Valid .961
VAR00029 245.1429 2371.229 .678 Valid .961
VAR00030 245.3810 2391.348 .530 Valid .962
VAR00031 245.3333 2444.433 .132 Tidak Valid .963
VAR00032 244.8571 2355.829 .692 Valid .961
VAR00033 245.2381 2351.190 .758 Valid .961
VAR00034 245.3810 2424.048 .315 Tidak Valid .962
VAR00035 245.0952 2356.790 .712 Valid .961
VAR00036 244.2857 2425.314 .332 Tidak Valid .962
VAR00037 244.4286 2439.357 .219 Tidak Valid .962
VAR00038 244.9524 2397.848 .506 Valid .962
VAR00039 245.0952 2345.990 .739 Valid .961
VAR00040 244.5714 2425.557 .267 Tidak Valid .962
VAR00041 245.5714 2364.357 .634 Valid .961
VAR00042 245.3333 2417.333 .325 Tidak Valid .962
VAR00043 245.2381 2348.690 .687 Valid .961
VAR00044 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00045 245.5714 2411.757 .457 Valid .962
VAR00046 245.6667 2401.833 .494 Valid .962
VAR00047 245.1905 2347.462 .763 Valid .961
VAR00048 245.8095 2386.962 .662 Valid .961
VAR00049 244.6190 2375.548 .638 Valid .961
VAR00050 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00051 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00052 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
VAR00053 245.2381 2400.990 .448 Valid .962
VAR00054 245.4286 2370.557 .658 Valid .961
VAR00055 244.8571 2363.129 .688 Valid .961
VAR00056 245.0952 2328.990 .849 Valid .961
VAR00057 245.1429 2371.229 .678 Valid .961
VAR00058 245.3810 2391.348 .530 Valid .962
VAR00059 244.6190 2375.548 .638 Valid .961
VAR00060 244.4762 2375.962 .569 Valid .962
VAR00061 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00062 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
VAR00063 245.2381 2400.990 .448 Valid .962
VAR00064 245.4286 2370.557 .658 Valid .961
VAR00065 244.8571 2363.129 .688 Valid .961
VAR00066 244.8571 2355.529 .654 Valid .961
VAR00067 245.2381 2371.690 .578 Valid .962
VAR00068 245.4286 2370.557 .658 Valid .961
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Nilai = 21 (responden) – 2
= 19 (lihat tabel r)
= 0,4329 (sigmifikasi 5%)
Maka diperoleh nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏 = 0,4329, pengujian yang dilakukan satu arah
karena hipotesis menunjukkan arah tertentu yaitu positif.
a. Mencari nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Nilai 𝑟ℎᑀ𝑡𝑢𝑛𝑔 dapat diperoleh setelah melakukan pengolahan data dengan
menggunakan SPSS 16.0. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dapat dilihat pada hasil output
SPSS 16.0 pada nilai CORRECTED ITEM-TOTAL CORELATION.
b. Pengambilan keputusan
Dasar pengambilan keputusan yaitu
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻𝑜diterima, artinya butir kuesioner dinyatakan
valid.
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻𝑜 ditolak, artinya butir kuesioner dinyatakan
tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 5. Uji validitas item skala sikap
No Indikator Favorable Unfaforable Jumlah
Valid Tidak
Valid 1 Menyadari akan
adanya nilai sebagai
kualitas yang perlu
diusahakan
1,2,3,4,5,6,7
,8,9
35,36,37,38,39,
40,41,42,43,44,
45,46
21 1,3,4,5
,6,7,35
,38,39,
41,43,
44,45,
46
2,8,9,36,37,
40,42
2
Menyadari akan
peranan nilai yang
menjadi daya tarik
manusia untuk
mewujudkannya
10,11,12,13,
33
47,48,49,50,51 10 10,11,
12,33,
47,48,
49,50,
51
13
3 Menyadari akan
sarana-sarana serta
cara-cara yang perlu
diusahakan demi
terwujudnya nilai
yang akan dituju.
14,15,16,17,
18,34
52,53,54,55,56 11 16,17,
52,53,
54,55,
56
14,15,18,34
4
Menyadari sikap
yang diperlukan
demi terwujudnya
nilai yang
diharapkan
19,20,21,22,
23,24,25
57,
58,59,60,61,62,
63
14 22,23,
57,58,
59,60,
61,62,
63
19,20,21,24
,25
5 Menyadari tindakan
yang perlu dilakukan
demi terwujudnya
nilai menjadi tujuan
26,27,28,29,
30,31,32
64,65,66,67,68 12 28,29,
30,32,
64,65,
66,67,
68
26,27,31
1.9 Teknik Analisis data
Analisis data dilakukan setelah menentukan perhitungan yang sudah
ditetapkan, maka hasilnya akan dihitung dengan menggunkan model Penilaian
AcuanPatokan (PAP) tipe I.Peneliti telah menetapkan suatu batas penguasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
bahanpengajaran atau kompetensi minimal yang dianggap dapat meluluskan
(passing skor) dari keseluruhan bahan yakni 65% yang diberi nilai cukup. Dengan
kata lain passing score kesadaran peserta didik yang dituntut sebesar 65% dari
total skor yang seharusnya dicapai, lalu diberi nilai cukup. Jadi, passing score
terletak pada presentil 65. Tuntutan pada presentil 65 juga sering disebut presentil
maksimal. Disebut presentil maksimal karena passing score pada presentil 65
dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang sangat tinggi,
yang berarti bahwa tuntutan ketiga syarat dan keadaan belajar peserta didik
termasuk pada tingkat tinggi (Masidjo, 2010).
Tabel 6. Acuan PAP Tipe 1
Tingkat penguasaan
kompetensi Nilai huruf Keterangan
90% - 100% A Sangat Sadar
80% - 89% B Sadar
65% - 79% C Cukup Sadar
55% - 64% D Tidak Sadar
Dibawah 55% E Sangat Tidak Sadar
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa peserta didik dikatakan sadar
jika tingkat penguasaan kompetensi peserta didik berada pada 65%-100% atau
peserta didikdikatakan sadar jika peserta didik mendapat skor minimal C atau
cukup sadar. Dalam menganalisis data, hal pertama yang dilakukan yaitu data
yang dikumpulkan melalui tes dihitung jumlah skor masing- masing peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Cara menentukan skor masing-masing peserta didik, dengan cara patokan PAP
tipe 1. Penghitungan dicari dengan mengalikan skor tertinggi dari tiap item
dikalikan jumlah intrumen secara keseluruhan, 48item x 5 = 240.Maka didapat
skor tertinggi. Untuk mencari skor terendah dengan cara 90% x jumlah skor
tertinggi maka akan didapat sekor terendah. Hasil yang akan diperoleh dari
perhitungan tersebut tertera pada tabel 7, dibawah ini :
Tabel 7. Perhitungan Batas nilai secara keseluruhan
No Rentang Skor Kualifikasi
1 90-100 % 216-240 Sangat Sadar
2 80-89% 192-215 Sadar
3 65-79 % 156-191 Cukup Sadar
4 55-64% 132-155 Tidak Sadar
5 0-54% 0-131 Sangat Tidak Sadar
Sumber : (Masidjo, 2010)
Keterangan:
Jika rentang persentase antara 90-100% artinya masuk kedalam kualifikasi sangat
sadar, begitu juga bila skor peserta didik menunjukkan range antara 216-240 maka
masuk kedalam kualifikasi sangat sadar. Untuk persentase dan nilai peserta didik
yang lainnya juga sama cara membacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dan dari skor ditentukan nilai peserta didik dengan menggunakan rumus:
Nilai akhir = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100%
1.10 Indikator Keberhasilan
Tabel 8.dibawah ini menunjukkan indikator keberhasilan
Tabel 8. Indikator keberhasilan
Variabel/
Peubah
Kondisi awal Target capaian siklus Deskripsi Instrumen
Jumlah
peserta didik
yang
mencapai
kesadaran
akan nilai
cinta tanah
air
47,62 % Tingkat kesadaran
tinggi 80%
Jumlah peserta didik yang
memenuhi kriteria: jumlah
peserta didik dikelas X
100%
Lembar skala
sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV ini, akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
Ada Dua hal yaitu penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Berikut
penjelasan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini:
1.1 Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 April 2014 dan 15 April 2014.
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Data penelitian diperoleh melalui siklus
pertama dan siklus kedua dengan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun hasil penelitian
dapat peneliti uraikan sebagai berikut:
1.1.1 Kondisi Awal
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penelitidi SD
Kanisus Totogan khususnya pada kelas 3 didapatkan bahwa peserta
didiknya kurang mempunyai kesadaran akan nilai cinta tanah air. Hal ini
dapat dilihat dari bahasa pengantar yang dipakai peserta didik dalam
berkomunikasi belum menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Peserta
didik cenderung bermain dengan teman yang mempunyai persamaan suku
maupun agama.
Peneliti mengamati model pembelajaran yang digunakan di SD
Kanisius Totogan pada umumnya masih menggunakan model
pembelajaran ceramah. Khususnya pada peserta didik kelas 3 model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pembelajaran yang digunakan belum memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengembangkan daya reflektif peserta didik akan
pengalaman yang dialami. Proses pembelajaran dengan model ceramah
membuat peserta didik bosan dan tidak menarik sehingga peserta didik
tidak memahami nilai yang terkandung dalam pembelajaran PKn yang
disampaikan.
Berdasarkan data tesebut peneliti mengadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) untuk meningkatkan kesadaran nilai cinta tanah air. Oleh
karena itu terlebih dahulu peneliti harus mengetahui kondisi awal peserta
didik akan kesadaran nilai cinta tanah air yang dimiliki. Berikut adalah
kondisi awal peserta didik dengan data diperoleh melalui pengisian skala
sikap skala sikap:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 10. Hasil Kondisi Awal
No. Peserta
Didik
Total Skor Keterangan
1 155 Tidak Sadar
2 227 Sangat Sadar
3 131 Sangat Tidak Sadar
4 194 Sadar
5 146 Tidak Sadar
6 153 Tidak Sadar
7 149 Tidak Sadar
8 206 Sadar
9 208 Sadar
10 155 Tidak Sadar
11 217 Sangat Sadar
12 201 Sadar
13 194 Sadar
14 154 Tidak Sadar
15 151 Tidak Sadar
16 153 Tidak Sadar
17 154 Tidak Sadar
18 203 Sadar
19 210 Sangat Sadar
20 152 Tidak Sadar
21 207 Sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Grafik Kondisi Awal
Tabel 9. Menunjukkan bahwa kelas 3 di SD Kanisius Totogan
mendapatkan persentase jumlah peserta didik yang memenuhi tingkat kesadaran
akan nilai cinta tanah air sebesar 47,62 % atau hanya 10 peserta didik yang
menyadari akan nilai cinta tanah air, sedangkan 11 peserta didik kesadaran akan
nilai cinta tanah airnya masih sangat kurang.
4.1.2 Paparan Kegiatan Siklus 1
Siklus I dilaksanakan melalui empat tahap berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti meliputi
permintaan ijin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian di
SD Kanisius Totogan. Permintaan ijin tersebut dilakukan peneliti pada
bulan Januari 2014. Setelah kepala sekolah memberikan ijin untuk
0
2
4
6
8
10
Sangat Sadar
Sadar Cukup Sadar
Tidak Sadar
Sangat Tidak Sadar
Grafik Kondisi Awal
Sangat Sadar
Sadar
Cukup Sadar
Tidak Sadar
Sangat Tidak Sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
melaksanakan penelitian, kemudian peneliti menemui pendidik kelas 3
untuk berdiskusi menentukan waktu untuk pengumpulan data awal dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi data nilai. Pengumpulan data awal
ini berlangsung mulai tanggal 8 Januari 2014.
Berdasarkan pengumpulan data awal yang diperoleh, peneliti
menemukan masalah yang perlu diatasi dalam Proses Belajar Mengajar
(PBM) di kelas 3 yaitu berkaitan dengan nilai-nilai yang di tanamkan
pendidik dalam memberikan pembelajaran di kelas khususnya pada nilai
cinta tanah air. Peneliti melihat bahwa pendidik masih cenderung
mengajarkan materi tanpa mengaitkan dengan pendidikan nilai. Pendidik
belum secara maksimal menyampaikan nilai-nilai pancasila yang
terkandung dalam materi yang sedang dipelajari. Pendidik lebih
menekankan konsep dibandingkan dengan pendidikan nilai sehingga
penanaman nilai pada diri peserta didik menjadi kurang.
Setelah berdiskusi dengan pendidik, peneliti memutuskan untuk
mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan metode diskusi
kelompok dan dengan media gambar. Pada tahap perencanaan ini, peneliti
berkolaborasi dengan pendidik untuk menentukan materi pembelajaran
yang diajarkan kepada peserta didik yaitu tentang Cinta Tanah Air. Setelah
memahami materi pembelajaran yang akan diajarkan, peneliti
mempersiapkan instrumen perangkat pembelajaran yang meliputi; Silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Media Pembelajaran (media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
gambar yang didalamnya memuat materi pembelajaran), Lembar Kerja
Peserta didik (LKS), serta soal evaluasi.
Peneliti membuat Silabus dan RPP berdasarkan format yang
digunakan di SD Kanisius Totogan dan untuk media pembelajaran,
pendidik dan peneliti memutuskan untuk membuat media pembelajaran
berdasarkan materi pembelajaran yang ada di dalam buku pelajaran pokok
yang digunakan di SD Kanisius Totogan yaitu dari Penerbit Kanisius
karena SD Kanisius Totogan berada di lingkup Yayasan Kanisius yang
mewajibkan untuk menggunakan buku pelajaran dari Penerbit Kanisius.
Media pembelajaran berupa gambaruntuk apersepsi di kegiatan awal
pembelajaran.
b. Tindakan
Pelaksanaan tahap tindakan pada siklus I ini dilaksanakan dalam
satu pertemuan selama 3 Jam Pertemuan (3JP) dengan durasi 1 × 40 menit.
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 8 April 2014, dengan tema
Cinta Tanah Air dan sub pokok bahasan tentang Mengenal Kekhasan
Bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
dan Memahami jenis-jenis pekerjaan di lingkungan rumah dan sekolah.
Peneliti membuat Silabus dan RPP berdasarkan format yang
digunakan di SD Kanisius Totogan dan untuk media pembelajaran,
pendidik dan peneliti memutuskan untuk membuat media pembelajaran
berdasarkan materi pembelajaran yang ada di dalam buku pelajaran pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yang digunakan di SD Kanisius Totogan yaitu dari Penerbit Kanisius
karena SD Kanisius Totogan berada di lingkup Yayasan Kanisius yang
mewajibkan untuk menggunakan buku pelajaran dari Penerbit Kanisius.
Media pembelajaran berupa gambaruntuk apersepsi di kegiatan awal
pembelajaran.
Kegiatan awal yang dilakukan pendidik adalah apersepsi dengan
mengajak peserta didik bernyanyi bersama lagu “Dari Sabang Sampai
Merauke” untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik. Setelah itu
pendidik mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan di pelajari
bersama dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang didukung
dengan menggunakan media gambar tentang keanekaragaman budaya di
Indonesia yang mencakup beberapa hal diantaranya yaitu tarian tradisonal,
baju adat, upacara adat dan berbagai macam kekayaan budaya yang
dimiliki Indonesia. Kemudian pada aktivitas di dalam kegiatan inti
pembelajaran di siklus pertama diawali dengan peserta didik membentuk
kelompok yang dibimbing oleh pendidik kemudian penjelasan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran. Setelah kelompok terbentuk, pendidik
memberikan Lembar Kerja Peserta didik (LKS) untuk dikerjakan dalam
kelompok dan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan diakhir
kegiatan peserta didik diajak mengingat kembali apa yang sudah di
pelajari dan diajak untuk menghargai kebudayaan yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Indinesia.Selain itu, tahap pengamatan ini dilakukan untuk mengamati
peningkatan pada kesadaran peserta didik akan nilai Cinta Tanah Air.
c. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti melakukan observasi selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada awal pembelajaran pendidik
sudah melakukan apersepsi dengan mengajak peserta didik untuk
bernyanyi bersama lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Setelah itu
pendidik mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari
bersama dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
Kemudian pendidik melanjutkan dengan penyampaian materi yang
didukung dengan menggunakan media gambar tentang keanekaragaman
budaya di Indonesia yang mencakup beberapa hal diantaranya yaitu tarian
tradisonal, baju adat, upacara adat dan berbagai macam kekayaan budaya
yang dimiliki Indonesia. Kemudian peneliti melihat pada aktivitas di
dalam kegiatan inti pembelajaran di siklus pertama diawali dengan peserta
didik membentuk kelompok yang dibimbing oleh pendidik kemudian
penjelasan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Setelah kelompok
terbentuk, pendidik memberikan Lembar Kerja Peserta didik (LKS) untuk
dikerjakan dalam kelompok dan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya. Dan di akhir kegiatan peserta didik diajak mengingat kembali
apa yang sudah di pelajari dan diajak untuk menghargai kebudayaan yang
ada di Indinesia.Selain itu, tahap pengamatan ini dilakukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
mengamati peningkatan pada kesadaran peserta didik akan nilai Cinta
Tanah Air.
d. Refleksi
Pelaksanaan siklus I sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat peneliti. Pertemuan pertama dilaksanakan
pada tanggal 8 April 2014. Aktivitas pembelajaran pada pertemuan
pertama adalah menyimak gambar mengenai keanekaragamn budaya yang
ada di Indonesia. Peserta didik dalam kelompok menyimak gambar yang
di perlihatkan kemudian peserta didik mengerjakan Lembar Diskusi
Peserta didik dengan menuliskan macam-macam keanekaragaman budaya
yang ada di Indonesia. Setelah itu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi mereka di depan kelas. Dalam mempersiapkan peralatan dan media
peneliti tidak mengalami kendala. Setelah menyimak gambar peserta didik
secara berkelompok menyelesaikan Lembar Diskusi Peserta didik
berdasarkan gambar yang mereka simak. Pada saat pembahasan, peserta
didik mampu menjawab pertanyaan dari pendidik dengan cepat karena
melalui gambar yang telah mereka lihat mereka mudah memahami
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Saat pertemuan pertama
selesai, peserta didik masih mengingat salah satu macam-macam
keanekaragam budaya yang ada di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.1.3 Hasil Siklus 1
Peneliti mendapatkan data yang diperoleh dari hasil skala sikap yang diisi
oleh peserta didik setelah pembelajaran siklus 1 selesai (lampiran data siklus 1).
Hasil dari skala sikap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Hasil Siklus 1
No. Peserta
didik Total Skor Keterangan
1 128
Sangat Tidak Sadar
2 224
Sangat Sadar
3 224
Sangat Sadar
4 223
Sangat Sadar
5 222
Sangat Sadar
6 228
Sangat Sadar
7 207
Sadar
8 205
Sadar
9 225
Sangat Sadar
10 214
Sadar
11 226
Sangat Sadar
12 189
Cukup Sadar
13 202
Sadar
14 188
Cukup Sadar
15 207
Sadar
16 228
Sangat Sadar
17 182
Cukup Sadar
18 236
Sangat Sadar
19 0
Sangat Tidak Sadar
20 203
Sadar
21 228
Sangat Sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Grafik Siklus 1
Tabel 10. Menunjukkan bahwa persentase jumlah peserta didik di SD
Kanisius Totogan akan nilai cinta tanah air setelah dilakukan siklus pertama
mengalami sedikit peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa 95,23%
peserta didik mempunyai kesadaran akan nilai cinta tanah air.
4.1.4 Paparan Kegiatan Siklus II
Siklus kedua dilaksanakan melalui empat tahap yakni:
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil dari refleksi pada siklus pertama kesadaran peserta
didik akan nilai cinta tanah air sudah mencapai target. Pada siklus kedua
ini peneliti dan pendidik kembali berkerja sama untuk menentukan
kembali materi pembelajaran yang akan diajarkan di kelas. Setelah
menentukan materi dan memahami materi pembelajaran yang akan
diajarkan, peneliti mempersiapkan instrumen perangkat pembelajaran;
0
2
4
6
8
10
Sangat Sadar
Sadar Cukup Sadar
Tidak Sadar
Sangat Tidak Sadar
Grafik Siklus 1
Sangat Sadar
Sadar
Cukup Sadar
Tidak Sadar
Sangat Tidak Sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Media pembelajaran
(macam-macam gambar keanekaragaman budaya di Indonsia dan aneka
bentuk gotong royong), Lembar Kerja Peserta didik (LKS), dan Soal
Evaluasi. Selain instrumen perangkat pembelajaran, peneliti juga
mempersiapkan instrumen berupa Lembar Kerja Peserta didik yang akan
digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesadaran peserta didik
akan nilai cinta tanah air agar mencapai hasil yang lebih memuaskan.
b. Tindakan
Pelaksanaan tahapan tindakan pada siklus kedua ini dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan untuk mencapi hasil yang terbaik. Siklus kedua
dilaksanakan pada hari Selasa, 22 April 2014, dengan tema yang sama
juga yaitu Cinta Tanah Air dan dengan sub pokok bahasan KD 2
yaituMenampilkan Rasa Bangga Sebagai Anak Indonesia dan Mengenal
sejarah uang serta pelaksanaan evaluasi. Siklus kedua terdiri dari satu
pertemuan dengan alokasi pembelajaran 3JP (1 × 40 menit).
Peneliti membuat Silabus dan RPP berdasarkan format yang
digunakan di SD Kanisius Totogan dan untuk media pembelajaran,
pendidik dan peneliti memutuskan untuk membuat media pembelajaran
berdasarkan materi pembelajaran yang ada di dalam buku pelajaran
pokok.Media pembelajaran berupa gambaruntuk apersepsi di kegiatan
awal pembelajaran.
Kegiatan awal yang dilakukan pendidik adalah apersepsi dengan
mengajak peserta didik bernyanyi bersama lagu “Dari Sabang Sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Merauke” untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik. Setelah itu
pendidik mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan di pelajari
bersama dengan melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang didukung
dengan menggunakan media gambar yang sesuai dengan KD 2 tentang
keanekaragaman budaya di Indonesiadan kegiatan gotong-royong yang
ada di lingkungan sekitar.Kemudian pada aktivitas di dalam kegiatan inti
pembelajaran di siklus kedua diawali dengan peserta didik membentuk
kelompok yang dibimbing oleh pendidik kemudian penjelasan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran.Setelah kelompok terbentuk, pendidik
memberikan Lembar Kerja Peserta didik (LKS) untuk dikerjakan dalam
kelompok dan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan diakhir
kegiatan peserta didik diajak mengingat kembali apa yang sudah dipelajari
dan diajak untuk menghargai kebudayaan yang ada di Indonesia.
c. Observasi
Kegiatan awal yang dilakukan pendidik adalah apaersepsi dengan
mengajak peserta menyanyikan kembali lagu “Dari Sabang Sampai
Merauke”. Dan setelah itu dilanjutkan dengan mengingat kembali
pelajaran yang sudah diajarkan minggu lalu dengan melakukan tanya
jawab dengan peserta didik. Kemudian kegiatan belajar mengajar
dilanjutkan dengan pendidik menyampaikan materi dan terkadang
pendidik melemparkan pertanyaan pada setiap peserta didik yang
ramai.Setelah itu pendidik mengajak peserta didik untuk membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kelompok sesuai dengan kelompok yang sudah dibuat oleh peserta
didik.Setelah itu pendidik membagikan Lembar Kerja Peserta didik (LKS)
untuk dikerjakan secara berkelompok.Setelah selasai berdiskusi peserta
didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya.Kemudian setelah
itu peserta didik diminta duduk kembali ke bangku masing-masing dan
pendidik merangkum hasil diskusi kelompok.Kegiatan selanjutnya peserta
didik diminta mengerjakan tugas secara individu, tugasnya yaitu
menjawab 25 soal pilihan ganda dan 10 soal esai.Kemudian diakhir
pembelajaran pendidik melakukan refleksi bersama peserta didik dan
setelah itu peserta didik diminta mengisi lembar sekala sikap. Pada tahap
pengamatan pada siklus kedua ini dilakukan untuk mengamati peningkatan
kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air.
d. Refleksi
Padasiklus kedua ini pelaksanaan sudah sesauai dengan Rencana
Pelaksaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat peneliti.Pada awal
pembelajaran pendidik menanyakan kembali hasil belajar minggu lalu
dengan tanya jawab pada peserta didik.Kemudian pendidik melanjutkan
menyampaikan materi dan kemudian pada kegiatan inti pendidik mengajak
peserta didik untuk membuat kelompok sesuai dengan perintah dari
pendidik.Pendidik memberikan Lembar Kerja Peserta didik untuk
dikerjakan dalam kelompok dan kemudian dipresentasikan hasil
diskusinya.Saat pertemuan selesai, peserta didik masih mengingat salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
satu macam-macam keanekaragam budaya yang ada di Indonesia dan cara
melestarikannya.
4.1.5 Hasil Siklus 2
Peneliti memperoleh data skala sikap yang diisi oleh peserta didik
setelah pembelajaran siklus 2 pertemuan kedua ini selesai (lampiran data
siklus 2). Hasil dari skala sikap dapat dilihat pada tabel di bawah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 12. Hasil Siklus 2
No.
Peserta
didik
Total Skor Keterangan
1 227 Sangat Sadar
2 225 Sangat Sadar
3 228 Sangat Sadar
4 235 Sangat Sadar
5 233 Sangat Sadar
6 230 Sangat Sadar
7 220 Sangat Sadar
8 213 Sadar
9 221 Sangat Sadar
10 227 Sangat Sadar
11 226 Sangat Sadar
12 207 Sadar
13 204 Sadar
14 207 Sadar
15 214 Sadar
16 230 Sangat Sadar
17 216 Sangat Sadar
18 222 Sangat Sadar
19 233 Sangat Sadar
20 227 Sangat Sadar
21 225 Sangat Sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Grafik Siklus 2
Tabel 11. Menunjukkan bahwa persentase jumlah peserta didik di SD
Kanisius Totogan akan nilai cinta tanah air setelah dilakukan siklus kedua
mengalami banyak peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa 100%
peserta didik mempunyai kesadaran akan nilai cinta tanah air dengan rincian
peserta didik 16 orang sangat sadar dan 5 orang sadar akan nilai cinta tanah air.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Peningkatan Kesadaran Peserta Didik
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model PPR untuk meningkatkan
kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air. Adapun hasil penelitian yang
diperoleh adalah peningkatan kualitas hasil kesadaran akan nilai cinta tanah air
yang berupa pemahaman peserta didik tentang adanya keanekaragaman
kebudayaan. Hasil dari kualitas penerapan Pembelajaran pedagogi reflektif (PPR)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Sangat Sadar
Sadar Cukup Sadar
Tidak Sadar
Sangat Tidak Sadar
Grafik Siklus 2
Sangat Sadar
Sadar
Cukup Sadar
Tidak Sadar
Sangat Tidak Sadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pada penelitian ini adalah peningkatan kesadaran peserta didik akan nilai cinta
tanah air pada mata pelajaran PKn. Alat ukur yang digunakan adalah lembar skala
sikap kesadaran peserta didik. Lembar skala sikap yang diisi oleh peserta didik
terdiri dari 48 pernyataan yang mewakili 5 indikator kesadaran peserta didik.
Indikator 1 adalah menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu
diusahakan, indikator 2 adalah menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya
tarik manusia untuk mewujudkannya, indikator 3 adalah menyadari akan sarana-
sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang akan
dituju, indikator 4 adalah menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya
nilai yang diharapkan dan indikator 5 adalah Menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi tujuan. Penelitian menggunakan
lembar skala sikap yang diberikan di awal untuk dijadikan data kesadaran peserta
didik pada kondisi awal dan lembar skala sikap peserta didik yang diberikan di
akhir pertemuan ke dua untuk dijadikan data kesadaran peserta didik akan nilai
cinta tanah air pada kondisi akhir. Peneliti kemudian menghitung nilai skor pada
lembar skala sikap kesadaran peserta didik pada kondisi awal dan akhir
pembelajaran yang telah di isi oleh peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kesadaran
peserta didik menggunakan penerapan Pembelajaran pedagogi reflektif (PPR).
Pengaruh dapat dilihat dari kenaikan rata-rata skala sikap dari kondisi awal, siklus
1 sampai dengan akhir siklus 2. Adapun rata-rata skala sikap dari kondisi awal
peserta didik adalah 47,62 %sedangkan rata-rata skala sikap dari siklus 1 adalah
95,23% dan siklus 2 adalah sebesar 100 %. Dari hasil tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
peningkatan rata-rata dari kondisi awal peserta didik dibandingkan dengan rata-
rata setelah diberikan tindakan pada pertemuan pertama dan kedua, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat hasil peningkatannya pada tabel 13:
Tabel 13. Pencapaian Peningkatan
Peningkatan Diskriptor Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
Kesadaran akan
nilai cinta tanah
air
Jumlah peserta didik yang
mendapatkan skor kesadaran
minimal sadar dibagi jumlah
seluruh peserta didik x 100%
47,62% atau ada
10 peserta didik
yang sadar akan
nilai cinta tanah
air
95,23%
atau ada 20
peserta
didik yang
sadar akan
nilai cinta
tanah air
100 %
artinya
semua
peserta
didik
sudah
memiliki
kesadaran
akan nilai
cinta
tanah air
Gambar diagram berikut ini adalah hasil keseluruhan dari indikator cinta
tanah air mulai dari kondisi awal sampai siklus 2 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan tabel 13, indikator pencapaian dapat diketahui bahwa
pelaksanaan siklus 1 dan 2 sudah mencapai target bahkan melampaui target
capaian yang telah peneliti dan pendidik tetapkan. Hal ini berarti pelaksanaan
siklus 1 dan 2 telah berhasil. Penerapan model Pembelajaran pedagogi reflektif
pada mata pelajaran PKn di SD Kanisius Totogan telah mampu meningkatkan
kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air. Peningkatan kesadaran terbukti
dengan meningkatnya kesadaran peserta didik akan nilai cinta tanah air yang
terdiri dari lima indikator.Bila dihubungkan dengan penelitian sebelumnya, maka
penelitian ini sama-sama menggunakan metode penerapan Pembelajaran Pedagogi
Reflektif.
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
Series1 47,62 76,19 100
0102030405060708090
100%
Diagram Indikator Kesadaran Cinta Tanah Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tiga hal yang diuraikan peneliti. Tiga hal yang diuraikan
dalam bagian penutup adalah kesimpulan, keterbatasan dan saran.
5.1 Kesimpulan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus yang
bertujuan untuk menekankan nilai-nilai cinta tanah air dan prestasi belajar
PKnpeserta didik kelas 3 SD Kanisius Totogan dengan media gambar dan diskusi
kelompok. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa;
5.1.1 Pelaksanaan PPR
Model penerapan PPR dapat meningkatkan kesadaran peserta didik akan
nilai cinta tanah air peserta didik kelas 3 SD Kanisius Totogan pada materi
PKn. Hal tersebut dapat dilihat dari penyebaran skala sikap mulai dari
kondisi awal, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Selain itu cara
penyampaian materi pembelajaran oleh guru dibuat lebih menarik dengan
menggunakanmedia gambar dan diskusi kelompok. Adanya penjelasan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran terutama dalam gambar yang
ditunjukkan, pendidik mensyaratkan bahwa gambar akan diperlihatkan
tiga kali. Hal ini mendorong pendidik untuk mengupayakan memahami
gambar yang di perlihatkan, salah satunya dengan cara mencatat terlebih
dahulu hal yang telah mereka simak dari gambar di kertas yang mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sediakan sendiri. Gambar yang di perlihatkan menarik perhatian peserta
didik dalam memahami materi sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
5.1.2 Hasil PPR
Pemahaman peserta didik kelas 3 SD Kanisius Totogan mengalami
peningkatan dengan adanyadengan adanya penerapan PPR,didukung
dengan cara penyampaian materi pembelajaran oleh guru yang
menggunakanmedia gambar dan diskusi kelompokmembuat peserta didik
lebih paham. Pendidik dengan adanya penerapan PPR serta menggunakan
media pembelajaran berupa media gambar mampu menyajikan materi
pembelajaran yang merangsang peserta didik dari aspek pendengaran dan
penglihatan. Prestasi belajar PKn peserta didik kelas 3 SD Kanisius
Totogan mengalami peningkatandengan adanya penerapan PPR,selain itu
pada saat proses pembelajaran peserta didik dilibatkan dengan menyimak
materi pembelajaran yang dibuat lebih menarik dalam bentuk gambar yang
menunjukkan peristiwa yang bertema “Cinta Tanah Air.”
5.2 Keterbatasan Penelitian
Kegiatan penelitian yang telah berlangsung masih terdapat kekurangan
dalam proses pelaksanaannya. Kekurangan yang terdapat selama penelitian,
peneliti anggap sebagai keterbatasan penelitian. Keterbatasan yang ada dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penerapan PPR membutuhkan waktu lebih lama pada saat penggunaan
media gambar sebagai alat bantudalam pengajaran pada peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
sehingga melampaui jam pelajaran. Hal ini dikarenakan peneliti
mempersiapkan perlengkapan untuk pembelajaran di kelas kurang
memadai karena banyaknya peserta didik yang ingin melihat satu persatu.
2. Pembentukan kelompok dengan anggota 6 orang menurut pendidik kurang
efektif dalam kelompok diskusi karena berdasarkan pengamatan pendidik
pada pertemuan pertama, cenderung hanya dua peserta didik yang
mengerjakan lembar diskusi sehingga pada pertemuan berikutnya peneliti
dan pendidik sepakat untuk mengubah jumlah anggota kelompok menjadi
4 orang dan sudah di tentukan oleh pendidik. Ide membentuk kelompok
hanya terdiri dari 4 peserta didik yang sudah ditentukan pendidik
merupakan upaya dalam memanfaatkan waktu dengan baik.
3. Peneliti tidak mampu mengetahui kejujuran peserta didik dalam mengisi
lembar skala sikap. Pendidik dan peneliti sudah mengingatkan peserta
didik untuk mengisi lembar skala sikap dengan jujur sebelum peserta didik
mengisi lembar skala sikap.Namun skala sikap memiliki salah satu
kekurangan yaitu kemungkinan tidak dapat mencek kebenaran jawaban-
jawaban dari responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
5.3 Saran
Ada beberapa saran dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan. Berikut saran yang diberikan oleh peneliti:
1. Pendidik lebih membiasakan peserta didik bekerja dalam kelompok
yang di acak agar peserta didik terbiasa dan membaur dalam kelompok
diskusi secara berkerja sama.
2. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi atau yang berbeda
dari yang biasa digunakan oleh pendidik mampu memotivasi peserta
didik dalam belajar. Salah satunya dengan penggunaan media gambar.
3. Bagi sekolah model pembelajaran pedagogi reflektif secara maksimal
dapat meningkatkan kesadaran peserta didik untuk pelajaran apa saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2012. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin. 2012. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buku Pendidikan Kewargaanegaraan kelas III SD. Sarwiyanto, Chris Subagyo.
2008. Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Kanisius
Depdiknas. 2008. KamusBesarBahasa Indonesia pusatbahasa. Jakarta: Gramedia
Depdiknas.2011. KamusBesarBahasa Indonesia pusatbahasa. Jakarta: Gramedia
Faisal. S. 1982. MetodologiPenelitianPendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Gonzali, I. 2009. Aplikasianalisismultivariatetdengan program SPSS. Semarang
:UniversitasDiponegoro.
Kaelan, H. 2007. PendidikanKewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Kaswardi, K. 1993. PendidikanNilaiMemasukiTahun 2000. Jakarta: Gramedia
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan
Digital. Bogor: PenerbitGhalia Indonesia.
Kunandar.2009.LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganP
rofesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Kunandar.2007.Guru professional implementasiKTSP.Jakarta: Raja Grafindo
Masidjo, 2010.PenilaianHasilbelajarpeserta didik di
sekolah.Yogyakarta:Kanisius
Mulyana, Rohmat. 2004. MengartikulasikanPendidikanNilai. Bandung: Alfabeta
Purwanto. 2008. PendidikanKewarganegaraan 3. Jakarta:PusatPerbukuan
Priyatno, D. 2012. Belajarpraktisanalisis parametric dan non parametric dengan
SPSS.Yogyakarta:Gava Media.
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran: MengembangkanProfesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. 2011. Model-model PembelajaranMengembangkanProfesionalisme
Guru. Jakarta:PT. Raja GrafindoPersada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Suharsimi, Arikunto. 2006. PenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT BumiAksara.
Sugiyanto. 2009. Model-model PembelajaranInovatif. Surakarta: Yuma Pustaka
Sugiyono. 2010. MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukardi.2003. MetodologiPenelitianPendidikan: KompetensidanPraktiknya.
Jakarta: BumiAksara
Subagya, Chris. 2008. Pembelajaran Pedagogi Reflektif. Yogyakarta:Kanisius
Subagya, J. 2010. Pembelajaran Pedagogi Reflektif. Yogyakarta:Kanisius
Takdir, A. 1966.AntropologiBaru. Jakarta: PT. Dian Rakyat
Toyibin Aziz, DjahiriKosasih. 1991. PendidikanPancasila1 .Jakarta
:Departemenpendidikandankebudayaan
Undang-Undang Dasar 1945. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.
Wahana. 2004. NilaiEtikaAksiologi Max Scheler. Yogyakarta: Kanisius.
Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas: Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winataputra, 2008.MateridanPembelajaranPKn SD. Jakarta
:PusatPenerbitanUniversitas Terbuka
Yunanto, Sri Joko. 2004. SumberBelajarAnakCerdas.Jakarta:Grasindo
Yulius, O. 2010.Kompas IT kreatif SPSS 18:Smartet& Faster mengerjakan SPSS.
Yogyakarta: GaungPersada Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN
PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Totogan
Mata Pelajaran : Tematik
Kelas/ Semester : III/ 2
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
Kegiatan
Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Model
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber/ Bahan/
Alat
PKN
Mengenal
kekhasan bangsa
Indonesia seperti
kebhinekaan,
kekayaan alam,
keramahtamaha.
Kebanggaan
sebagai
bangsa
Indonesia.
- Mengetahui
keanekaragam
a budaya di
Indonesia.
- Mengetahui
macam-
macam
kekayaan
alam di
Indonesia.
- Siswa mampu
menjelaskan salah satu
keanekaragam budaya
yang ada di Indonesia
menggunakan
kalimatnya sendiri
tanpa membaca buku.
- Siswa mampu
menyebutkan minimal
dua macam-macam
Pembelajaran
pedagogi
reflektif
- Jenis:
Tes
Non tes
- Bentuk:
Tugas
invidu
Diskusi
kelompok
- Instrument:
Soal
3 jp (1
x 40
menit
Buku Pendidikan
Kewargaanegaraan
kelas III SD.
Sarwiyanto, Chris
Subagyo. 2008.
Ayo Belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan
. Yogyakarta:
Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
- Mengetahui
ciri kas
bangsa
Indonesia.
kekayaan alam di
Indonesia melalui
kegiatan diskusi.
- Siswa mampu
menyebutkan ciri kas
bangsa Indonesia
menggunakan kalimat
sendiri melalui
kegiatan diskusi.
Kunci
jawaban
Rubik
penilaian
IPS
Memahami
pentingnya
semangat kerja.
Jenis
pekerjaan
dan
penggunaan
uang.
- Mengetahui
nama-nama
pekerjaan
yang ada di
lingkungan
sekitar.
- Siswa mampu
mengetahui minimal
dua contoh pekerjaan
yang ada di
lingkungan sekitar.
Pembelajaran
pedagogi
reflektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Yogyakarta, ...............................
Mengetahui,
Guru Kelas Praktikan
CH. Nurdayati Abrocius Ganda Angga D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK
NAMA SEKOLAH : SD KANISIUS TOTOGAN
MATA PELAJARAN : TEMATIK
TEMA : CINTA TANAH AIR
KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua)
ALOKASI WAKTU : 3 x 40 Menit (120)
A. STANDAR KOMPETENSI
I. PKN
4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
II. IPS
2. Memahami jenis-jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. KOMPETENSI DASAR
PKN : 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan,
kekayaan alam, keramahtamahan.
IPS : 2.3 Memahami jenis-jenis pekerjaan di lingkungan rumah dan
sekolah.
I. INDIKATOR
Competence :
PKN :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4.1.1 Menyebutkan keanekaragaman di Indonesia.
4.1.2 Menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia.
4.1.3 Menyebutkan ciri khas bangsa Indonesia.
IPS :
2.3.1 Menyebutkan nama-nama pekerjaan yang ada di lingkungan rumah
masing-masing.
Consience :
4.1.1 Mengerjakan soal dengan teliti.
4.1.2 Mendengarkan penjelasan dari pendidik.
Compession :
4.1.1 Aktif dalam kelompok
4.1.2 Percaya diri
4.1.3 Bertanggung jawab
4.1.4 Disiplin
3 TUJUAN PEMBELAJARAN
Competence :
PKN :
4.1.1 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 keanekaragaman di Indonesia dengan tepat.
4.1.2 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 kekayaan alam di Indonesia dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4.1.3 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 ciri khas bangsa Indonesia dengan tepat.
IPS :
3.3.1 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 nama-nama pekerjaan yang ada di lingkungan
rumah masing-masing.
Consience :
4.1.1 Peserta didik dapat mengerjakan soal dengan teliti.
4.1.2 Peserta didik dapat mendengarkan penjelasan dari pendidik dengan
tenang.
Compession :
4.1.1 Peserta didik aktif dalam kelompok.
4.1.2 Peserta didik percaya diri dalam segala bidang.
4.1.3 Peserta didik dapat besifat bertanggung jawab
4.1.4 Peserta didik lebih disiplin
II. MATERI POKOK
1. PKn
Kebanggaan sebagai warga bangsa Indonesia
2. IPS
Jenis-jenis pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
III. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR)
Teknik:
Ceramah
Diskusi.
Tanya jawab.
Demontrasi.
Pemberian tugas.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan Orientasi
Peserta didik mejawab salam dari
pendidik.
Salah satu peserta didik memimpin
doa.
5 menit
Apersepsi
Konteks
Pendidik mengajak siswa
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
menyanyikan lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke”.
Pendidik memberikan apersepsi
tentang materi kebudayaan pada
peserta didik.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Motivasi
Pendidik mengajak peserta didik
“tepuk semangat”.
Pendidik memberikan gambaran
dari kegiatan pembelajaran.
5 menit
Pemberian Acuan
Pendidik memberi tahu bahwa
dalam pembelajaran mencatat dan
mendengarkan.
5 menit
Inti Pengalaman
Peserta didik menerima penjelasan
dari pendidik mengenai
kebudayaan di Indonesia.
Peserta didik diminta maju ke
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
depan untuk menyebutkan salah
satu kekayaan kebudayaan di
Indonesia.
Pendidik meminta peserta didik
untuk menunjukkan macam-
macam kebudayaan di Indonesia.
Pendidik membagi kelompok.
Pendidik memberikan soal untuk
di kerjakan secara kelompok
Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk mengerjakan soal
yang diberikan oleh pendidik.
Penutup Pendidik melakukan tanya jawab
dengan peserta didik.
Evaluasi
Pendidik memberikan soal evaluasi
kepada siswa.
Pendidik bersama peserta didik
membuat kesimpulan dari
pembelajaran.
Refleksi
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pendidik dan peserta didik melakukan
refleksi bersama.
Aksi
Peserta didik dapat mengetahui
keanekaragaman kebudayaan di
Indonesia.
V. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
A. Sumber Belajar :
1. Buku Pendidikan Kewargaanegaraan kelas III SD. Sarwiyanto, Chris
Subagyo. 2008. Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta:
Kanisius.
2. Buku Tematik IIID. Sunardi, Murtini, Suwanto. 2011. Ayo Melakukan
Pembelajaran Tematik Untuk SD kelas III Semester 2 Akhir. Yogyakarta:
Kanisius.
B. Alat Peraga:
1. Gambar-gambar baju daerah
2. Gambar-gambar rumah ibadah
3. Gambar-gambar rumah adat
4. Gambar-gambar tarian daerah
5. Gambar-gambar pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
VI. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Jenis Penilaian :
Tes
Bentuk instrumen :
Isian singkat
Contoh instrumen :
1.Jelaskan peran kalian dalam melestaeikan kebudayaan?
Format Kriteria Penilaian
1. Penilaian competence
Penilaian di ambil dari soal evaluasi.
Cara penilainnya :
Jumlah soal yang benar x 2 =
2. Penilaian conscience
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
1
Ketelitian siswa
1
2
1 mengerjakan tidak sesuai dengan rumus.
2 mengerjakan kurang sesuai dengan rumus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2
Perhatian siswa
3
1
2
3
3 mengerjakan sesuai dengan rumus.
1 tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan.
2 mengerjakan beberapa soal yang di berikan.
3 mengerjakan semua soal yang diberikan
dengan benar.
3. Penilaian compassion
No Nama Aktif Percaya diri
1
2
3
4
Keterangan :
1. Aktif
1 anak hanya diam dan tidak berpendapat dalam kelompok.
2 anak hanya memberikan beberapa pendapat dalam kelompok.
3 anak banyak memberikan pendapat dalam kelompok.
2. Percaya diri
1 siswa menjawab pertanyaan dengan suara yang lemah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2 siswa menjawab pertanyaan dengan suara yang cukup keras.
3 siswa menjawab pertanyaan dengan suara yang keras.
LEMBAR NILAI KESELURUHAN
No. Nama Siswa
Penilaian
Jumlah Skor Nilai
Competence Conscience Compassion
1. 10 6 6
10 + 6 + 6 + 8
3
10
Yogyakarta, ...............................................
Mengetahui,
Guru Kelas Praktikan
(CH. Nurdayati) (Ambrocius Ganda Angga
Danuarta)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Totogan
Kelas / Semester : III / 2
Mata Pelajaran Terkait : Tematik
Alokasi Waktu : 1 x 20 Menit
A. Indikator
Competence :
PKN :
4.1.1 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 keanekaragaman di Indonesia dengan tepat.
4.1.2 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 kekayaan alam di Indonesia dengan tepat.
4.1.3 Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 ciri khas bangsa Indonesia dengan tepat.
IPS :
Setelah mendengarkan penjelasan dari pendidik peserta didik dapat
menyebutkan minimal 2 nama-nama pekerjaan yang ada di
lingkungan rumah masing-masing.
Consience :
4.1.1 Peserta didik dapat mengerjakan soal dengan teliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4.1.2 Peserta didik dapat mendengarkan penjelasan dari pendidik dengan
tenang.
Compession :
4.1.1 Peserta didik aktif dalam kelompok.
4.1.3 Peserta didik percaya diri dalam segala bidang.
4.1.3 Peserta didik dapat besifat bertanggung jawab
4.1.4 Peserta didik lebih disiplin
B. Petunjuk (untuk siswa)
Kerjakan sesuai dengan petunjuk, bila kesulitan tanyakan kepada guru.
C. Kegiatan Belajar
Diskusikan dengan kelompokmu, carilah keanekaragaman di Indonesia dan
bagaimana melestarikannya.
SOAL EVALUASI !
A. Berilah tanda silang (X) pada a, b, c atau d untuk jawaban yang benar!
1. Terhadap suku lain kita harus bersikap...
a. bodoh b. membenci c. menghormati
2. Hidup rukun dapat memberi....
a. perpecahan b. persatuan c. pertengkaran
3. Suku Sunda berasal dari....
a. Jawa Barat b. Jawa Tengah c. Jawa Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4. Teman beragama lain sedang beribadah, maka kita....
a. menghormati
b. mengganggu
c. mengejek
5. Upacara Ngaben berasal dari daerah....
a. Jawa Tengah b. Madura c. Bali
6. Tujuan orang bekerja adalah......
a. untuk mendapatkan kegiatan
b. untuk memenuhi kebutuhan hidup
c. mengisi waktu luang
7. Penjahit adalah jenis pekerjaan yang menghasilkan....
a. jasa b. benda c. kain
8. Di daerah industri orang banyak memperoleh pekerjaan sebagai.....
a. petani b. pegawai c. karyawan
9. Orang yang pekerjaanya tidak digaji oleh pemerintah adalah....
a. wiraswasta b. tentara c. pns
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
10. Semangat dalam melakukan pekerjaan diantaranya....
a. rileks b. disiplin c. sering telat
B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat!
1. Gotong royong bemanfaat untuk.....
2. Sikap mudah tersinggung dapat menyebabkan suasana........
3. Jika tidak dapat mengendalikan diri kita akan merugikan.......
4. Setelah perselisihan dapat diselesaikan hendaknya tidak ada rasa........
5. Dokter adalah pekerjaan yang menghasilkan............
C. Jawablah pertanyaan dibawah ini denan tepat!
1. Jelaskan pengertian cinta tanah air?
2. Sebutkan 3 sikap cinta pada tanah air?
3. Sebutkan tiga manfaat hidup rukun di masyarakat?
4. Sebutkan 3 contoh upacara adat yang ada di Indonesia?
5. Sebutkan 2 contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
REFLEKSI !
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
.......................................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
.......................................................................................................
3. Apa yang akan kamu lakukan setelah mempelajari tentang cinta tanah air?
......................................................................................................................
Usaha-usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah dan mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 2
Instrumen Penelitian Sebelum
Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 3 Validasi Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 4 Instrumen Penelitian Setelah
Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
1. Nama Lengkap :
2. Kelas / No.Absen :
Cara mengisi: berikanlah jawaban yang paling sesuai dengan cara memberikan tanda
centang (√) pada jawaban yang kamu pilih.
Keterangan :
SS= Sangat Setuju TS= Tidak Setuju
S= Setuju STS= Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya peduli terhadap lingkungan dengan membuang
sampah pada tempatnya
2 Saya tidak menyukaimakanan cepat saji karena tidak
sehat untuk tubuh
3 Saya suka menanam pohon dikebun
4 Mencintai produk dalam negeri
5 Saya bersikap jujur
6 Mengikuti upacara, merupakan wujud untuk
menghargai jasa para pahlawan
7 Saya suka membaca buku untuk memperoleh
wawasan pengetahuan
8 Saya senang belajar Bahasa Indonesia
9 Menghibur teman yang sedih
10 Saya suka menyanyikan lagu Indonesia Raya
11 Saya hafal sila-sila yang terdapat pada pancasila
12 Saya bersikap toleransi kepada teman yang berbeda
agama
13 Saya menghormati orang tua
14 Saya bangga memakai produk buatan Indonesia
15 Saya bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan oleh guru
16 Menghormati orang yang lebih tua
17 Mengucapkan selamat hari raya kepada teman yang
merayakan dan berbeda agama, serta suku bangsa
18 Menghormati teman beragama lain yang sedang
menjalankan puasa
19 Saya kurang peduli terhadap lingkungan dengan
membuang sampah sembarangan
20 Ada orang suka menebang pohon sembarangan
21 Saya lebih suka menggunakan produk luar negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
22 Saya malas mengikuti upacara
23 Ada orang yang suka berburu binatang dan
menjualnya
24 Internet mebuat saya malas untuk membaca buku
25 Saya lebih suka belajar Bahasa asing (inggris)
26 Saya kurang peduli jika ada teman yang sedang
sedih
27 Saya malas-malasan saat mengikuti upacara
28 Saya lebih tertarik tarian modern
29 Saya kurang suka mengenakan kain batik sebagai
ciri khas Negara Indonesia
30 Saya lebih suka menyanyikan lagu pop daripada lagu
kebangsaan
31 Saat upacara berlangsung, saya tidak mengikuti
pembacaan teks pancasila
32 Saya memakai pakaian seragam yang tidak sesuai
dengan peraturan sekolah
33 Saya merasa lelah saat mengikuti upacara
34 Saya lebih suka menonton film kesukaan di tv,
daripada mengikuti kerja bakti yang diadakan di
lingkungan sekitar
35 Saat mengikuti upacara, saya suka mengobrol
dengan teman
36 Saya suka mengejek teman yang berbeda agama
37 Saya tidak patuh terhadap nasihat orang tua
38 Saya tidak mengetahui semboyan bangsa Indonesia
39 Membuang sampah sembarangan
40 Saya lebih menyukai seni pertunjukan modern
(drama, band, dll)
41 Saya menolak jika dipilih menjadi petugas upacara
42 Saya tidak bangga memakai produk buatan
Indonesia
43 Saya mencontek tugas teman
44 Saya kurang menghormati orang yang lebih tua
45 Saya kurang sopan dan ramah saat menerima tamu
46 Bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh
47 Makan dan minum di depan teman yang sedang
berpuasa
48 Saat pelajaran berlangsung saya membolos dan
bermain diluar kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 5 Contoh Hasil Skala Sikap Siswa
Pada Kondisi Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 6
Contoh Hasil Skala Sikap Siswa
Pada Siklus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 7
Contoh Hasil Skala Sikap Siswa
Pada Siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN 8 Hasil Validitas Instrumen
Pembelajaran Dari Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LAMPIRAN 9
Data Kondisi Awal, Siklus 1, dan
Siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LAMPIRAN DATA AWAL
NO ABSEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL
1 2 2 4 2 2 1 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 4 2 4 155
2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 227
3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 4 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 131
4 4 4 5 5 5 5 5 2 1 5 5 2 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 2 5 2 4 5 5 1 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 2 4 2 4 5 2 4 4 194
5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 1 1 4 2 1 2 1 1 1 2 1 4 4 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 146
6 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 2 2 4 4 4 1 2 1 2 1 1 2 4 2 1 1 2 4 2 2 2 4 2 1 153
7 4 2 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 0 1 1 5 5 1 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 1 1 4 1 4 1 1 4 1 2 2 4 2 149
8 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 206
9 4 2 1 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 208
10 4 2 4 5 4 5 4 5 4 4 1 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 2 1 4 5 1 1 4 4 5 1 4 2 1 2 2 2 4 1 4 2 1 4 2 4 2 1 1 155
11 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 4 5 4 217
12 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 2 5 1 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 1 4 4 201
13 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 2 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 2 4 4 5 4 194
14 4 4 2 4 4 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 1 4 1 1 1 1 4 2 2 1 154
15 5 2 5 4 4 4 5 5 4 4 5 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 1 4 4 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 1 4 1 2 2 2 1 1 2 151
16 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 1 4 4 2 2 4 1 5 2 2 2 4 1 2 4 1 4 2 4 4 4 1 2 4 2 1 1 2 4 2 4 5 2 153
17 5 4 4 5 4 5 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 1 1 1 2 4 1 5 1 5 2 1 5 2 1 5 1 4 4 5 1 1 4 1 4 2 1 2 154
18 5 4 5 1 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 4 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 2 4 2 4 5 2 203
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 2 4 2 2 2 2 4 2 210
20 5 2 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 2 1 1 5 1 2 1 1 4 2 4 5 1 5 1 4 1 4 1 4 4 1 1 4 2 4 2 1 2 2 152
21 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 1 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN DATA SIKLUS 1
NO ABSEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL
1 2 4 5 2 4 5 4 4 0 0 1 4 1 2 2 2 0 4 2 1 2 1 2 1 1 2 5 2 5 5 2 5 5 4 1 5 1 1 1 2 4 0 1 4 2 5 5 5 128
2 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 224
3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 224
4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 223
5 0 5 0 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 222
6 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 228
7 5 5 5 5 5 5 4 4 4 1 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 1 1 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 1 5 5 5 207
8 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 205
9 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 225
10 5 5 4 5 5 5 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 214
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 226
12 1 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 189
13 4 5 5 4 5 1 1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 1 5 4 4 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 4 202
14 2 4 4 5 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 188
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 207
16 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 228
17 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 0 1 1 1 1 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 182
18 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 236
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 2 5 4 4 4 5 1 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 2 1 5 5 4 4 4 5 5 5 1 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 203
21 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN DATA SIKLUS 2
NO ABSEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL
1 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 227
2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 225
3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 228
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 235
5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 233
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 230
7 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 220
8 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 213
9 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 221
10 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 227
11 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 5 4 226
12 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 207
13 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 1 5 4 4 5 2 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 1 1 5 4 4 5 5 4 5 4 5 204
14 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 207
15 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 214
16 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 230
17 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 216
18 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 222
19 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 233
20 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 227
21 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LAMPIRAN 10 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LAMPIRAN 11 Refleksi Peserta Didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN 12
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN 13
Surat Keterangan Telah
Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN 14
Proses Pembelajaran Di Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan media gambar pada siklus 2 yang
telah dilakukan oleh peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik tentang aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
Gambar 6. Kegiatan Awal Pembelajaran
Gambar 6. Kegiatan Awal Pembelajaran menunjukkan peserta didik yang
sedang menyimak penjelasan pendidik di awal PBM bahwa mereka akan mempelajari
materi tentang keanekaragaman budaya.
2. Peserta didik menyimak gambar mengenai macam-macam keanekaragaman
budaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Gambar 7. Kegiatan Menyimak Gambar.
Gambar 7.Kegiatan menyimak gambar menunjukkan peserta didik yang
sedang menyimak gambar tentang macam-macam keanekaragaman budaya di
Indonesia.
3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok (teman sebangku) mengerjakan Lembar
Kerja Peserta didik.
Gambar 8. Kegiatan Diskusi Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Gambar 8.Kegiatan Diskusi Kelompok menunjukkan peserta didik yang
sedang mengisi kertas poster tentang keanekaragaman budaya.
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Gambar 9. Kegiatan Presentasi Kelompok
Gambar 9. Kegiatan Presentasi Kelompok menunjukkan perwakilan dari
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka di depan
kelas. Sedang pendidik di belakang menuliskan rangkuman dari hasil berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
5. Peserta didik dengan melakukan refleksi kegiatan pembelajaran secara tertulis.
Gambar 10. Kegiatan Refleksi
Gambar 10.Kegiatan Refleksi menunjukkan peserta didik mengisi lembar
refleksi setelah selesai mengerjakan evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
LAMPIRAN 15 Daftar Riwayat Hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ambrocius Ganda Angga Danuarta merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara. Anak dari bapak Patricius
Sukardal dan Ibu Efrasia Sugiarti. Lahir di Kulon Progo, 06
November 1992. Pendidikan awal TK Santa Theresia, di
Terbah, Kecamatan Pengasih tahun 1997-1998. SD Negeri 1
Pengasih, Kulon Progo tahun 1998-2004. Kemudian
dilanjutkan ke jenjang Sekolang Menengah Pertama Negeri 1
Pengasih, Kulon Progo pada tahun 2004-2007. Tahun 2007-
2010, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah
Atas Negeri 1 Wates, Kulon Progo. Tahun 2010 penulis
masuk ke Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan, ada
beberapa kegiatan organisasi yang pernah diikuti penulis di SD mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler pramuka dan baris berbaris. Di SMP penulis juga mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler PMI, Pramuka, dan Persatuan Baris Berbaris (PBB). Sedangkan di
SMA penulis mengikuti Pramuka, Persatuan Baris Berbaris (PBB), dan Pencinta
Alam “STARCRUSHER”. Di Perguruan Tinggi penulis masih aktif dalam mengikuti
berbagai kegiatan organisasi, dari kegiatan yang bersifat sosial sampai dengan
kepanitian Insadha angkatan 2011, 2012, dan yang terahkir 2013 sebagai ketua
koordinator dekorasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI