ppt (1)

40
Leukemia Mieloblastik Akut Pembimbing : dr Budowin Sp.PD Fendy Ferdian 030.10.105

Upload: raymond-frazier

Post on 14-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ey

TRANSCRIPT

Page 1: ppt (1)

Leukemia Mieloblastik Akut

Pembimbing : dr Budowin Sp.PD

Fendy Ferdian030.10.105

Page 2: ppt (1)

PENDAHULUAN

Leukemia Mieloblastik Akut adalah keganasan yang terjadi pada darah dan berlangsung dengan cepat yang ditandai dengan munculnya sel darah

putih imatur yang tinggi dalam darah

Hanya saja sel darah putih ini tidak dapat melawan infeksi seperti sel darah putih pada

umumnya

Page 3: ppt (1)

LAPORAN KASUS

Page 4: ppt (1)

• Nama : Ny K• Umur : 21 tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Telukambulu, batujaya• Agama : Islam• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Pendidikan : SMA• Suku : Indonesia• Tanggal masuk : 26 Januari 2015

IDENTITAS

Page 5: ppt (1)

ANAMNESIS

Demam 3 hari SMRSKU

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 30 Januari 2015 pukul 12.00 WIB di bangsal Rengasdengklok Rumah Sakit Umum Daerah Karawang

BAB hitamNyeri Perut

Nyeri PunggungLemas

Keluhan Tambahan

Page 6: ppt (1)

ANAMNESIS

Os datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus, tidak naik turun disertai menggigil. Os mengeluh sering lemas dan sesak jika beraktivitas terlalu berat. Os juga mengeluh terdapat benjolan pada wajah yang bila ditekan akan terasa sakit. Os juga mengalami BAB hitam padat sejak 3 bulan SMRS disertai nyeri ulu hati dan nyeri punggung. Os mengaku mengalami penurunan berat badan drastis

RPS

Page 7: ppt (1)

ANAMNESIS

Os pernah 3x pingsan karena demam tinggi 3 bulan SMRS, Os dibawa ke RS Bayukarta dan RSUD Karawang karena demam mencapai suhu 39 derajat. Lalu Os diperiksa dan diketahui sedang kekurangan darah dan di transfusi darah sebanyak 4 kantong di 2 rumah sakit berbeda.

Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma disangkal

RPD

Page 8: ppt (1)

ANAMNESIS

Keluarga tidak ada yang pernah mengalami hal yang sama. Riwayat hipertensi, asma, diabetes mellitus

disangkalRPK

Page 9: ppt (1)

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum

• Kesadaran: Compos Mentis

• Kesan sakit: Tampak sakit ringan

Status Gizi

• Status Gizi • Gizi Kurang

Tanda Vital

• Tekanan darah : 100/50 mmHg

• Nadi : 120x

/menit• Pernapasan : 24

x/menit• Suhu : 39.3°C

Page 10: ppt (1)

PEMERIKSAAN FISIK

• Normosefal, Terdapat massa berukuran 2x3x2 cm dengan nyeri tekan pada regio mandibula dextraKepala

• Palpebra tidak cekung, CA + SI -Mata

• Normotia, serumen +/+, secret -/-Telinga

• Deviasi septum -, secret -/-Hidung

• Higienitas baikMulut

Page 11: ppt (1)

PEMERIKSAAN FISIK

• KGB leher, tiroid tidak teraba membesarLeher

• Dinding dada tampak simetris• Suara nafas vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-)Thorax - Paru

• S1S2 reguler murmur (-), gallop (-)Thorax - Jantung

• Nyeri tekan epigastrium, supel, BU + normalAbdomen

• Edema (-), akral hangat (+), CRT <3”Ekstremitas

Page 12: ppt (1)

PENUNJANGPemeriksaan IGD 26-1-2015 Rujukan

LED 120 0-20

Hb 1.5 12-16

Eritrosit 0.56 3.6-5.8

Leukosit 36.88 3.8-10.6

Trombosit 54 150-440

Hematokrit 4.8 35-47

MCV 86 80-100

MCH 27 26-34

MCHC 31 35-36

GDS 110 <140

Ureum 31 15-50

Creatinin 0.85 0.5-0.9

Page 13: ppt (1)

Tatalaksana Awal IGD

• Ceftriaxon 1x3gr• Metil prednisolon 3x125mg• Omeprazole 1x1 amp• PCT Infusion 3x1• PRC 2 colf

Page 14: ppt (1)

ITP dengan anemia gravis

DIAGNOSIS IGD

Diagnosa banding: Pre leukemia/MDS

Page 15: ppt (1)

Follow Up28 Januari 2015S = Benjolan pada mandibula kanan terasa semakin sakitO = (T 90/70) (N 72) (S 36.8) (P 20) konjungtiva anemisA = ITP dan anemia gravis

Pre LeukemiaP = Nacl 30 tpm

Ceftriakson 1x3gr Metil Prednisolon 3x125 mg Omeprazole 1x40 mg

Page 16: ppt (1)

Laboratorium Follow Up • 28 januari os dilakukan pemeriksaan sediaan apus darah tepi

dan darah, didapatkan hasil:• Eritrosit : Hipokrom anisopoikilositosis (mikrosit, ovalosit),

Normoblast• Leukosit : Jumlah meningkat, ditemukan sel muda berukuran

besar, Kromatin inti besar dan halus, anak inti lebih dari 2, sitoplasma biru

• Trombosit : Jumlah menurun, kelompok trombosit (-), giant trombosit (-)

• Kesan : Leukemia Mieloblastik Akut

Page 17: ppt (1)

Laboratorium Follow UpPemeriksaan Bangsal 28 Januari 2015 Rujukan

Hb 5 12-16

Leukosit 17.1 3.8-10.6

Trombosit 24 150-440

Hematokrit 14.7 35-47

Page 18: ppt (1)

Follow Up

29 Januari 2015S = Os demam dan badan lemasO = (T 90/60) (N 80) (S 37.8) (P 20)A = Leukemia Mieloblastik AkutP = Nacl 0.9% 30 tpm

Ceftriaxon 1x3gr Metil Prednisolon 3x125 mg Omeprazole 1z40mg

Page 19: ppt (1)

Follow Up30 Januari 2015S = Benjolan mengecil, demam (-), nyeri pada

benjolan sudah berkurangO = (T 100/60) (N 80) (S 36.5) (P 20)A = Leukemia Mieloblastik AkutP = Nacl 0.9% 30 tpm

Ceftriaxon 1x3gr Metil Prednisolon 3x125 mg Omeprazole 1x40mg Transfusi PRC 3 colf

Page 20: ppt (1)

Laboratorium Follow UpPemeriksaan Bangsal 30 Januari 2015

post transfusiRujukan

Hb 8.1 12-16

Leukosit 18.5 3.8-10.6

Trombosit 23 150-440

Hematokrit 23.5 35-47

Page 21: ppt (1)

Follow Up

31 Januari 2015Os diperbolehkan pulang

Page 22: ppt (1)

Leukemia Mieloblastik Akut

DIAGNOSIS

Diagnosa banding: Leukemia Mieloblastik KronisPre leukemia/MDS

Page 23: ppt (1)

Prognosis

• Vitam : malam• Fungsionam : dubia ad malam• Sanationam : malam

Page 24: ppt (1)

RESUME

• Os seorang perempuan berusia 21 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Os juga mengeluh sering lemas dan sesak jika beraktivitas terlalu berat. Os juga pernah BAB hitam disertai nyeri ulu hati dan penurunan berat badan drastis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien anemis dan terdapat benjolan pada mandibula dextra sebesar 2x3x2 cm dan terasa sakit bila ditekan. Pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit pasien meningkat disertai penurunan sel darah lainnnya dan sediaan apus darah tepi memberikan kesan leukemia mieloblastik akut.

Page 25: ppt (1)

• Weakened immune system• Bleeding• Infertility

KOMPLIKASI

Page 26: ppt (1)

ANALISA KASUS

ANAMNESIS& PF

• Lemas• BAB hitam• Demam tinggi• Anemis• Penurunan berat badan drastis

Laboratorium• Leukosit > 30 ribu• Gambaran SADT khas AML

AML

Page 27: ppt (1)

TINJAUAN PUSTAKA

Page 28: ppt (1)

• Adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri mieloid.

• Pada keadaan akut (atau tahap lanjut dari keadaan kronis, proliferasi sel leukemia menyebabkan tidak adanya ruang untuk proliferasi sel normal

LMA

Page 29: ppt (1)

Etiologisebagian besar tidak diketahui. namun beberapa faktor dapat menyebabkan LMA pada posisi tertentu. contoh:

1. Benzene, zat leukomogenik utk LMA2. Radiasi ionik3. Trisomi kromoson 21 pada sindrom down

yg mempunyai resiko 10-18x khususnya LMA M7

Page 30: ppt (1)

French-American-British (FAB) Classification of AML

• Berdasarkan tipe sel yang berkembang menjadi leukemia dan kematuran sel.

Page 31: ppt (1)

FAB subtype Name Approximate % of adult AML patients

Prognosis compared to average for AML

M0 Undifferentiated acute myeloblastic leukemia

5% Worse

M1 Acute myeloblastic leukemia with minimal

maturation

15% Average

M2 Acute myeloblastic leukemia with maturation

25% Better

M3 Acute promyelocytic leukemia

10% Best

M4 Acute myelomonocytic leukemia

20% Average

M4 eos Acute myelomonocytic leukemia with eosinophilia

5% Better

M5 Monocytic leukemia 10% Average

M6 Acute erythroid leukemia

5% Worse

M7 Acute megakaryoblastic

leukemia

5% Worse

Page 32: ppt (1)

Manifestasi Klinis AML

• Demam dan infeksi karena neutropenia• Lemah dan fatigue karena anemia• Perdarahan karena trombositopenia• Gejala tambahan karena proliferasi sel

leukemia didalam organ: pembesaran hati dan limpa, hiperplasia gusi, nyeri tulang

Page 33: ppt (1)

PATOGENESISAdanya blokade maturitas

Proses diferensiasi sel seri mieLoid terhenti pd sel2 muda (blast)

akumulasi blast di sumsum tulang

Gg. Hematopoesis normal

Sindrom kegagalan sumsum tulang

Page 34: ppt (1)

kegagalan sumsum tuLang

tanda sitopenia

Anemia Leukopenia Trombositopenia

Mdh Lelah Rentan Infeksi P’darahan

Sel-sel blast yg terbentuk mempny kemampuan keluar sumsum tulang & berinfiltrasi ke organ2 lain merusak organ2 tersebut

Page 35: ppt (1)

diagnosis

tahap:1.klinis• adanya gejala gagal sumsum tulang: anemia,

perdarahan, dan infeksi.• adanya organomegali

2.darah tepi pada sumsum tulang• blast dalam darah >5%• blast dalam sumsum tulang >30%

Page 36: ppt (1)

Diagnosis

3. menentukan jenisnyaditegakkan berdasarkan pengecetan sitokimia. berdasarkan morofologi sel&pengecatan

sitokimia, klasifikasi LMA terdiri dari 8 subtipe (M0 sampai M7). Klasifikasi ini menjadi diagnosis dasar untuk LMA.

Pegecatan yg penting adalah Sudan Black B (SBB) dan mieloperoksidase. keduanya akan positif pada LMA tipe M1.M2,M3,M4, dan M6

Page 37: ppt (1)

Penunjang

1.Immunophenotyping, suatu pengecatan modern yang dikembangkan berdasarkan reaksi antigen&antibodi. Indentifikasi ini akan diberi label CD (cluster of differentiation). teknik juga mempunyai nilai prognostik&terapi.

2.Analisis sitogenik (kromosom)

Page 38: ppt (1)

Tatalaksana

digolongkan menjadi 2:1. terapi spesifik: dalam bentuk kemoterapi2. terapi suportif: untuk mengatasi kegagalan

sumsum tulang baik karena proses leukemia sendiri atau akibat kemoterapi.

Page 39: ppt (1)

terapi suportif:1.terapi untuk anemia: transfusi PRC2.terapi utk perdarahan: transfusi konsentrat

trombosit3.terapi untk infeksi:

– antibiotika adekuat– transfusi konsentrat granulosit– hemopoietic growth factor (G-CSF atau GM-CSF)

Page 40: ppt (1)

Thank You