ppt mawapres 2
TRANSCRIPT
Oleh :
I Gede Ariana
431 411 078
Jurusan Pendidikan Biologi
KETAHANAN
PANGAN
TELAAH PUSTAKA
DAMPAK PERMASALAHAN DAN
SOLUSI
METODOLOGI
Ketahanan Pangan : kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau (UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan).
Kondisi terpenuhinya pangan tanpa adanya ketergantungan dari pihak luar dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi dunia.
PENDAHULUAN
Pangan : Hidup – Matinya Bangsa
Pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa; apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka “malapetaka”; oleh karena itu perlu usaha secara besar-besaran, radikal, dan revolusioner
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga (RT) yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan
terjangkau".
Pengeluaran Rumah tangga Pendidikan Hubungan Ketahanan
Pangan dengan Kemiskinan Tingkat dan Pola Konsumsi
Pangan
Sebagai kebutuhan dasar manusia, pangan memegang peranan penting di kehidupan masing-masing.
Tingkat dan kualitas konsumsi makanan anggota rumah tangga miskin tidak memenuhi kecukupan gizi sesuai kebutuhan.
Ketergantungan akan beras sebagai makanan pokok bangsa Indonesia.
Memperdayakan pangan lokal sebagai pangan pengganti yang bernilai tinggi.
Kondisi kelembagaan pangan saat ini tidak menjadikan lumbung padi sebagai lembaga yang dapat menjamin ketahanan pangan. Akibatnya, jaminan pemasaran tak dapat dipenuhi dan harga mengalami kejatuhan yang merugikan.
Berlakunya harga dasar gabah dimaksudkan agar pemasaran hasil padi para petani terjamin, terutama pada hasil panen berlimpah, tanpa mengalami penurunan harga yang parah.
Ada dua jalan yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah ketahanan pangan ini, yaitu dengan cara meningkatkan produksi beras dan mengurangi konsumsi beras rumah tangga maupun industri.
Selai itu juga, bertujuan untuk mengalihkan sebagian konsumsi karbohidrat masyarakat dari beras menuju sumber pangan pokok non-beras sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi beras
Ketahanan pangan lokal memiliki multiplier effect terhadap status gizi rumah tangga dan kerawanan pangan.
Kelembagaan pangan lokal Rotasi pangan Pemanfaatan lahan kosong Dan menekan penggunaan yang
merugikan.
1 Dampak NegatifKelaparanPerkembangan terhambatMenurunnya kualitas suatu negara2. Dampak PositifKemakmuranPertumbuhan dan perkembangan yang baikMeningkatnya kwalitas dan swasembada pangan
enggalakan gerakan dengan memanfaatkan sumber kalori, protein dan karbohidrat lainnya yang dapat diproduksi secara lokal
Penciptaan varietas unggul baru dan teknologi berproduksi yang lebih efisien;
Teknologi pasca panen untuk menekan kehilangan hasil; dan
Teknologi yang menunjang peningkatan intensitas tanam.
Membangun kelembagaan pangan