pr lapsus

Upload: aldiola-perdana

Post on 04-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vdhsjabd

TRANSCRIPT

1. Induksi Cepat (crush induction)Pada operasi darurat dilakukan induksi cepat(crush induction)untuk mencegah aspirasi selama tindakan intubasi. Diindikasikanterutama pada pasien dengan lambung penuh. Selain peralatan intubasi dipersiapkan pula alat penghisap dan pipa lambung. Pasien dipersiapkandalam posisi setengah duduk atau telentang dengan posisi kepala lebihrendah.Awali dengan pemberian O2100% (praoksigenisasi) selama 3-5menit kemudian obat pelumpuh otot nondepolarisasidosis(prekurarisasi). Suntikan obat induksi cepat diberikan sampai refleksbulu mata hilang. Tulang krikoid ditekan ke arah posterior(Sellick manouver)dan kemudian obat pelumpuh otot depolarisasi diberikandengan dosis 1,5-2 kali dosis normal. Setelah itu baru dilakukantindakan laringioskopi dan intubasi. Bila pipa endotrakeal telah masuk,balon pipa(cuff)segera dikembangkan.2. Ekstubasi sadar Definisi ekstubasi sadar adalah mengeluarkan pipa endotrakheal setelah dilakukkanintubasi dan dilakukan pada kondisi pasien sudah sadar.Syarat ekstubasi: Lama operasi atau jenis operasi ekstubasi dilakukan apabila operasi diyakini telah selesai Nafas spontan kuat Pasien dalam keadaan sadar Sudah tidak ditemukan efek obat pelumpuh otot Tidak ada indikasi intubasi sulit Hemodinamik stabil Hb>3 gr/dl atau HT >10Saat paling baik untuk ekstubasi: Saat pasien telah sadar (ekstubasi sadar)Ekstubasi selama anastesi ringan (kondisi antara sadar dan teranastesi dalam )harus dihindari untuk mencegah laryngospasme.

Syarat ekstubasi sadar: Pasien sudah nafas adekuat Hemodinamika stabil (HR, tensi dll baik) Efek MR (-) Tidak ada indikasi intubasi sulit Pasien dalam kondisi sadarTanda- tanda pasien sadar: Ada refelek menelan Terdapat gejolak saat dilakukan suction lewat ET Reaksi membuka mata Batuk- batuk