praktikum bio protein

16
Assalamua’laikum

Upload: ganidonk

Post on 11-Jul-2015

4.782 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum bio protein

Assalamua’laikum

Page 2: Praktikum bio protein
Page 3: Praktikum bio protein

PENGERTIAN PROTEIN

Protein (bahasa Yunani proteos artinya terutama atau terbanyak) adalah

senyawa organik yang terbanyak dalam sel makhluk hidup. Separuh lebih dari

berat kering makhluk hidup terdiri dari protein. Secara kimia protein adalah

heterobiopolimer yang terdiri atas satuan-satuan monomer yang disebut asam

amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida.

Protein ditemukan hampir di dalam setiap makhluk hidup mulai dari virus

hingga manusia. Ada puluhan ribu macam protein yang berbeda yang tersebar di

berbagai makhluk hidup tersebut. Meskipun demikian diperlukan hanya 20 asam

amino saja untuk menyusun berbagai macam protein tersebut. Tumbuh-tumbuhan

dan bakteri dapat membuat sendiri bahan penyusun protein yaitu dari senyawa

nitrogen organik. Akan tetapi binatang dan manusia memerlukan sebagian asam

amino yang sudah jadi untuk membentuk proteinnya.

Protein (bahasa Yunani proteos artinya terutama atau terbanyak) adalah

senyawa organik yang terbanyak dalam sel makhluk hidup. Separuh lebih dari

berat kering makhluk hidup terdiri dari protein. Secara kimia protein adalah

heterobiopolimer yang terdiri atas satuan-satuan monomer yang disebut asam

amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida.

Protein ditemukan hampir di dalam setiap makhluk hidup mulai dari virus

hingga manusia. Ada puluhan ribu macam protein yang berbeda yang tersebar di

berbagai makhluk hidup tersebut. Meskipun demikian diperlukan hanya 20 asam

amino saja untuk menyusun berbagai macam protein tersebut. Tumbuh-tumbuhan

dan bakteri dapat membuat sendiri bahan penyusun protein yaitu dari senyawa

nitrogen organik. Akan tetapi binatang dan manusia memerlukan sebagian asam

amino yang sudah jadi untuk membentuk proteinnya.

Page 4: Praktikum bio protein

STRUKTUR PROTEIN

Asam- asam amino dalam molekul protein dihubungkan oleh ikatan peptida

menjadi polipeptida membentuk struktur primer. Rangkaian asam-asam amino

dalam polipeptida berinteraksi satu sama lain sehingga rangkaian tersebut

mengambil bentuk tertentu yang dapat berupa kumparan (heliks), gelombang atau

sulur tidak bermuatan, struktur jenis ini disebut struktur sekunder. Secara

keseluruhan suatu protein atau polipeptida mempunyai bentuk tiga dimensi tertentu

yang dinamai struktur tersier. Suatu protein dapat mempunyai struktur tersier

yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan. Hanya dalam kondisi

fisiologis struktur tersier mengambil bentuk tertentu yang mendukung fungsi

protein tersebut. Dalam garis besar struktur tersier ada 2 macam yaitu berbentuk

globuler (seperti bola) dan fibriler (berbentuk serat).

Page 5: Praktikum bio protein

FUNGSI PROTEIN

1. Sebagai katalis dalam bentuk enzim2. Sebagai alat pertahanan tubuh seperti imunoglobulin

(antibodi)3. Sebagai pembawa senyawa lain (alat transport) seperti Hb

(untuk O2), transferin (untuk Fe) atau lipoprotein (untuk lemak)

4. Sebagai pembawa isyarat dari sel lain seperti hormon FSH, LH, hCG

5. sebagai penggumpal darah pada luka seperti fibrinogen6. Sebagai cadangan asam amino seperti albumin7. sebagai pengatur kegiatan inti sel

Page 6: Praktikum bio protein

REAKSI BIURET Tujuan : Memperlihatkan bahwa protein mengandung ikatan peptida

Dasar Teori : Gugus CO dan NH dari ikatan peptida dalam molekul protein akan membantuk warna lembayung bila direaksikan dengan ion Cu2+ dalam suasana alkali.

Bahan / Pereaksi :1. NaOH 10%2. Larutan CuSO4

3. Larutan putih telur4. Larutan gelatin5. Larutan kasein

Alat :• Tabung reaksi• Rak tabung reaksi• Pipet tetes

Tujuan : Memperlihatkan bahwa protein mengandung ikatan peptida

Dasar Teori : Gugus CO dan NH dari ikatan peptida dalam molekul protein akan membantuk warna lembayung bila direaksikan dengan ion Cu2+ dalam suasana alkali.

Bahan / Pereaksi :1. NaOH 10%2. Larutan CuSO4

3. Larutan putih telur4. Larutan gelatin5. Larutan kasein

Alat :• Tabung reaksi• Rak tabung reaksi• Pipet tetes

Page 7: Praktikum bio protein

Cara kerja1. campur 2 ml larutan protein dan 2 ml NaOH 10%2. Tambahkan setetes CuSO4, campur dengan baik

sehingga terbentuk warna lembayung. Bila belum terbentuk warna lembayung tambahkan terus larutan CuSO4 tetes demi tetes hingga 10 tetes

3. Lakukan terhadap larutan putih telur, gelatin, dan kasein.

Hasil Pengamatan Larutan putih telur lembayung pekat Larutan gelatin lembayung pekat Larutan kasein lembayung

Cara kerja1. campur 2 ml larutan protein dan 2 ml NaOH 10%2. Tambahkan setetes CuSO4, campur dengan baik

sehingga terbentuk warna lembayung. Bila belum terbentuk warna lembayung tambahkan terus larutan CuSO4 tetes demi tetes hingga 10 tetes

3. Lakukan terhadap larutan putih telur, gelatin, dan kasein.

Hasil Pengamatan Larutan putih telur lembayung pekat Larutan gelatin lembayung pekat Larutan kasein lembayung

Page 8: Praktikum bio protein

REAKSI XANTOPROTEIN Tujuan: memperlihatkan bahwa protein tertentu mengandung asam

amino dengan inti benzena.

Dasar teori: nitrasi inti benzena dari asam amino dalam molekul protein (tirosin, fenilalanin, triptofan) menjadi senyawa nitro yang berwarna kuning. Dalam lingkungan alkalis terionisasi dan warnanya berubah lebih tua atau jingga.

Bahan/pereaksi:1. HNO3 pekat2. larutan alkali pekat (NaOH/NH4OH)3. Larutan putih telur4. Larutan gelatin5. Larutan kasein

Page 9: Praktikum bio protein

Cara Kerja:1. Campur 2ml larutan protein dan 1ml HNO3 pekat (dari

buret). Perhatikan apakah terbentuk endapan putih atau tidak

2. Panaskan hati-hati, endapan larut kembali dan larutan berubah menjadi kuning

3. Dinginkan di bawah keran dan tambahkan tetes demi tetes larutan alkali pekat

4. Lakukan terhadap larutan putih telur,gelatin, dan kasein

Hasil Pengamatan: Larutan Putih telur larutan putih kuning Larutan gelatin bening Larutan kasein bening

Cara Kerja:1. Campur 2ml larutan protein dan 1ml HNO3 pekat (dari

buret). Perhatikan apakah terbentuk endapan putih atau tidak

2. Panaskan hati-hati, endapan larut kembali dan larutan berubah menjadi kuning

3. Dinginkan di bawah keran dan tambahkan tetes demi tetes larutan alkali pekat

4. Lakukan terhadap larutan putih telur,gelatin, dan kasein

Hasil Pengamatan: Larutan Putih telur larutan putih kuning Larutan gelatin bening Larutan kasein bening

Page 10: Praktikum bio protein

REAKSI MILLON Tujuan: Memperlihatkan bahwa protein mengandung asam amino dengan inti

fenol (asam amino tirosin)

Dasar Teori: Nitrasi derivat monofenol dari asam amino tirosin dalam protein.

Bahan/pereaksi:1. Pereaksi millon yang mengandung merkuri dalam asam nitrat pekat2. Larutan putih telur3. Larutan gelatin4. Larutan kasein

Cara kerja1. Tambahkan beberapa tetes pereaksi millon ke dalam 2ml larutan protein 2. Campur, akan terbentuk endapan putih3. Panaskan hati-hati bila positif akan timbul warna merah.4. Lakukan terhadap larutan putih telur, gelatin dan kasein.

Page 11: Praktikum bio protein

Hasil pengamatan: Larutan putih telur larutan merah Larutan gelatin larutan kuning jernih Larutan kasein bening

Hasil pengamatan: Larutan putih telur larutan merah Larutan gelatin larutan kuning jernih Larutan kasein bening

Page 12: Praktikum bio protein

KELARUTAN PROTEIN PADA KONDISI LINGKUNGAN EKSTRIM Tujuan :

Memperlihatkan bahwa sifat alamiah protein antara lain daya larut, sangat di pengaruhi oleh suhu dan keasaman (pH) tertentu. Perubahan yang ekstrim dari salah satu dari kedua faktor ini akan merusak sifat alamiah protein (denaturasi) yang tampak dengan hilangnya daya larut.

Dasar teori :Sifat alamiah protein termasuk daya larut tampak bila struktur tersier protein tersebut dalam suhu dan pH tertentu dapat berinteraksi dengan air. Bila salah satu dari kedua faktor ini berubah dan molekul protein tidak dapat lagi dikelilingi air. Akibatnya sifat alamiah termasuk daya larut hilang dan protein akan mengendap.

Bahan / Pereaksi :1. Larutan putih telur 2. Larutan H2SO4 pekat

Page 13: Praktikum bio protein

Cara kerja :A. Kelarutan Protein pada Pemanasan1. Masukkan 2 ml larutan putih telur ke dalam tabung reaksi 2. Panaskan tabung tersebut pada api atau penangas air mendidih3. Perhatikan dan catat apakah ada endapan.

B. Kelarutan Protein pada Keasaman tinggi1. Pipetkan 2 ml larutan putih telur ke dalam satu tabung reaksi2. Alirkan H2SO4 pekat melalui dinding tabung dari buret sabanyak 1 ml3. Perhatikan dan catat apakah ada kekeruhan atau endapan.

Hasil pengamatan:A. Kelarutan Protein pada PemanasanLarutan putih telur kekeruhan

B. Kelarutan Protein pada Keasaman tinggiLarutan putih telur kekeruhan

Page 14: Praktikum bio protein

PENGENDAPAN PROTEIN OLEH LOGAM BERAT

Tujuan :

Untuk memperlihatkan bahwa logam berat seperti timah hitam (Pb) dan Hg dapat mengganggu sifat protein, antara lain kelarutannya sehingga tidak berfungsi lagi dan mengendap. Disatu pihak logam berat sebagai pencemar lingkungan sangat berbahaya sedangkan dipihak lain sifat ini dipakai sebagai antiseptik pembunuh kuman seperti pada penggunaan sublimat (HgCl2 ). Keracunan logam berat yang akut maupun Kronis dapat dikurangi dengan mengkonsumsi protein dalam jumlah yang lebih banyak seperti susu atau telur. Pada keracunan akut pemberian susu atau putih telur akan mengendapkan logam berat dalam bentuk garam protein, sehingga penyerapan logam berkurang. Pada keracunan kronis fungsi protein sel yang telah rusak oleh ikatan dengan logem berat dapat diimbangi dengan sintesis protein baru yang asam aminonya berasal dari protein makanan ekstra tersebut.

Dasar teori :

Logam berat termasuk Pb dan Hg dengan protein membentuk garam proteinat yang tidak dapat larut sehingga fungsi protein tersebut hilang.

Bahan / Pereaksi :

1. Larutan putih telur

2. Larutan HgCl2 2%

Page 15: Praktikum bio protein

Cara kerja :

1. Masukkan dengan pipet 1 ml larutan putih telur ke dalam tabung reaksi.

2. Tambahkan larutan HgCl2 tetes demi tetes. Perhatikan dan catat perubahan yang terjadi pada penambahan tiap tetes pereaksi.

Hasil pengamatan:

Larutan HgCl2 kekeruhan

Page 16: Praktikum bio protein

SEKIAN