praktikum kalibrasi [geo, m. yusuf]

Upload: fakhri

Post on 09-Oct-2015

181 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

LABORATORIUM TEKNIK PENGUKURANLAPORAN KALIBRASIMISTAR INGSUT DAN MIKROMETER

Dosen Pembimbing : Bpk. Hatta

Oleh :M. Geovany Fakhri Ramadhan (131211018)M. Yusuf Qhordowi (131211019)

JURUSAN TEKNIK MESINPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2014 BAB IPENDAHULUAN

1. Tujuan PraktikumSetelah selesai melakukan praktikum, siswa diharapkan mampu:a. Mengetahui alat ukur standar kalibrasi.b. Memilih metoda dan alat ukur standar kalibrasi, melaksanakan kalibrasi, menganalisa data hasil kalibrasi, dan menyimpulkan hasil kalibrasi untuk menentukan kondisi mistar ingsut dan mikrometer.

2. Alat-alat yang Digunakan

a. Objek kalibrasi :1) Mistar ingsut skala nonius2) Mikrometer luar. b. Blok ukurc. Meja ratad. Pisau rata.

3. Persiapan Praktikum

a. Mencatat temperature dan kelembaban ruang laboratorium pada lembar data pengukuran.b. Menyiapkan alat-alat ukur standar kalibrasi dan perlengkapan yang akan digunakan.c. Memeriksa jumlah dan kondisi alat ukur standar kalibrasi dan perlengkapannya sesuai dengan kartu alat yang telah tersedia. d. Membersihkan benda ukur, alat ukur dan perlengkapannya dengan memakai tisu yang dibasahi dengan bensin pembersih sebelum praktikum dimulai.e. Mempelajari cara penyusunan blok ukur.f. Menulis kapasitas dan kecermatan alat ukur yang dikalibrasi serta tingkatan blok ukur yang digunakan.BAB IIKALIBRASI MISTAR INGSUT DAN MIKROMETER

1. Pelaksanaan Praktikum1.1 Kalibrasi Mistar Ingsut Skala Nonius1.1.1 Pemeriksaan Kelurusan Sisi Sensor

Langkah kerja :a. Bersihkan sisi sensor ukur (rahang tetap dan rahang gerak) bagian luar mistar ingsut skala nonius dan pisau lurus.b. Tempelkan pisau lurus pada sisi sensor tetap.c. Amati kelurusan sisi sensor tetap dengan melihat celah antara permukaan sisi sensor tetap dengan pisau lurus (dengan latar belakang yang terang), seperti gambar 9.1.d. Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuran untuk masing-masing praktikan, tabel 9,2e. Lakukan hal yang sama mulai A.1 poin 2 sampai dengan A1 poin 4 untuk sisi sensor gerak.

Gambar 9.1 Pemeriksaan sisi sensor mistar ingsut

1.1.2 Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama

Langkah kerja :a. Tulis penyimpangan mistar ingsut yang dizinkan oleh standarisasi internasional (misal : JIS B 7507)b. Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 mm. Bersihkan bagian permukaannya.c. Lakukan pengukuran mulai dari nol ( dengan cara merapatkan sensor tetap dengan sensor gerak)d. Lakukan pengukuran untuk setiap blok ukur yang telah disiapkan dan catat hasil pengukuran dan penyimpangannya.e. Lakukan hal yang sama mulai langkah A.2 poin 2 A.2 Poin 5 untuk memeriksa sensor tetap dan gerak bagian dalam dengan meletakan blok ukur pada pemegang blok ukur.f. Lakukan hal yang sama mulai langkah A.2 poin 2 A.2 Poin 5 untuk memeriksa sensor ukur kedalaman dengan meletakan blok ukur di atas meja rata dengan posisi salah satu muka ukur menghadap ke atas g. Buat grafik penyimpangan yang terjadi dari ke tiga sensor ukur.h. Hitung besar penyimpangan (penyimpangan max penyimpangan min).i. Bandingkan data hasil pengukuran dengan batas harga penyimpangan yang diijinkan.

1.2 Pemeriksaan Kesalahan Tebal Gigi

1.2.1 Pemeriksaan Kedudukan NolLangkah kerja :a. Bersihkan permukaan sensor ukurb. Rapatkan ke dua sensor dengan memutar gigi gekincir dan baca petunjuk skala mikrometer.

c. Bila tidak menunjukan pada posisi nol, maka lakukan penyetelan dengan cara:1. Ambil kunci penyetel nol.2. Masukan ke lubang penyetel nol.3. Putar silinder tetap dengan menggunakan kunci penyetel sampai garis referensi dari skala, tetap bertemu dengan garis nol dari skala putar.

Gambar 9.2 Bagian-bagian Mikrometer

1.2.2 Pemeriksaan Kebenaran Skala UtamaLangkah kerja :a. Tulis penyimpangan mistar ingsut yang diijinkan oleh standardisasi internasional.b. Bersihkan ke dua permukaan sensor ukur mikrometer.c. Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran : 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, dan 24mm dan masing-masing bersihkan terlebih dahulu, khususnya bagian muka ukurd. Letakan mikrometer yang dikalibrasi pada dudukan mikrometere. Periksa kedudukan nol (dengan cara merapatkan landasan tetap dengan poros ukur, bila perlu disetel dahulu).f. Lakukan pengukuran untuk setiap blok ukur yang disiapkang. Catat hasil pengukuran untuk masing-masing praktikan dan catat kesalahannya pada lembar data pengukuranh. Lakukan pengukuran untuk setiap blok ukur dari ukuran yang terbesar sampai yang terkecili. Hitung besar kesalahan rata-rataj. Buat grafik kesalahan kumulatif.k. Hitung kesalahan total (jarak antara titik teratas dengan titik terbawah pada kurva kesalahan kumulatif)l. Bandingkan data hasil pengukuran dengan batas harga toleransi yang diijinkan.1.1.3 Pemeriksaan Kerataan Muka UkurKerataan dari salah satu muka ukur diperiksa dengan menggunakan kaca datar (optical flat), yaitu sekeping kaca (dari gelas atau batu sapphire) yang mempunyai satu permukaan yang rata dengan toleransi kerataan sebesar 0,2 sampai 0,005 .Langkah Kerja :a. Bersihkan permukaan sensor ukur (permukaan landasan dan poros ukur)b. Bersihkan ke dua permukaan sensor ukur mikrometerc. Letakan kaca datar di atas pada salah satu muka ukur (dengan hati-hati, jangan sekali-kali menekan, dan jangan menggosokkan kaca datar pada muka ukur)d. Amati kerataan muka ukur dengan melihat garis-garis berwarna pada permukaan muka ukur (dengan latar belakang yang terang)e. Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukuranf. Lakukan hal yang sama mulai poin 2 sampai dengan poin 4 untuk muka ukur yang lain,g. Hitung ketidakrataan muka ukurh. Bandingkan dengan ketidakrataan yang diijinkan.

1.2.4 Pemeriksaan Kesejajaran Muka UkurSelain harus rata maka kedua muka ukur harus sejajar. Untuk memeriksa kesejajaran diperiksa dengan menggunakan sejenis kaca datar akan tetapi mempunyai dua permukaan yang rata dan sejajar yang disebut kaca paralel (optical parallel). Biasanya tersedia dalam beberapa ketebalan, misalnya 12,00 mm, 12,12 mm, 12,25 mm, dan 12,37 mm atau 24,00 mm, 24,12 mm, 24,25 mm, atau 24,37 mm, yang digunakan secara berurutan.

Langkah Kerjaa. Tulis standar ketidaksejajaran maksimum yang diijinkan oleh standarisasi internasional.b. Bersihkan ke dua permukaan sensor ukur mikrometer.c. Letakkan salah satu kaca paralel di antara kedua muka ukur , misal ketebalan 12,00.d. Jepit kaca paralel dengan memutar silinder putar (dengan sangat hati-hati).e. Amati kesejajaran kedua muka ukur dengan melihat garis-garis berwarna pada permukaan kedua muka ukur.f. Gambarkan hasil pengamatan pada lembar data pengukurang. Hitung ketidaksejajaran kedua muka ukur.h. Lakukan hal yang sama mulai poin 2 sampai dengan poin 6 dengan kaca paralel ketebalan yang lain.i. Ambil harga ketidaksejajaran kedua muka ukur yang terbesar.j. Bandingkan dengan standar ketidaksejajaran maksimum (jumlah baris maksimum) yang diijinkan.

BAB IIILEMBAR DATA PENGUKURAN

Tabel 9. 1 Data kondisi ruang laboratoriumPraktikan A: M. Geovany Fakhri RamadhanPraktikan B: M. Yusuf Qordhowi

Instruktur: Pak HattaAsisten laboratorium: Pak Upri

Temperatur ruang: 26CKelembaban: 40%

Tanggal praktikum: 4 Juni 2014

Tabel 9. 2 Data pemeriksaan kelurusan sisi sensor Mistar IngsutKapasitas ukur: 0 200 mmKecermatan: 0.05 mm

Sisi sensor ukurSketsa gambar

Praktikan APratikan B

Sensor tetap

Sensor gerak

Tabel 4.3 Data Pemeriksaan Kebenaran Skala Utama Mistar IngsutA.2 Pemeriksaan kebenaran skala utama

Kapasitas ukur: L= 0-200 mmKecermatan: 0,05 mm

Penyimpangan mistar ingsut yang diijinkan JIS B7507= 0,002 mm

Ukuran blok ukurHasil pengukuran penyimpangan (m)

Praktikan APraktikan B

Bagian luarBagian dalamKedalamanBagian luarBagian dalamKedalaman

0000000

5555555

10101010101010

15151515151515

20202020202020

25252525252525

30303030303030

Penyimpangan rata-rata000000

Beda A&B000000

Tabel 9. 4 Data pemeriksaan kebenaran skala utama MikrometerKapasitas ukur: 0-25 mmKecermatan: 0,001 mm

Kesalahan kumulatif yang diijinkan JIS B 7502: 2 m [Tidak bisa sesuai dengan standar, mikrometer yang dipakai skala 1 : 100]

Ukuran blok ukur (mm)Hasil pengukuran Praktikan A

Pengukuran (mm)Kesalahan (m)Pengukuran dibalik (mm)Kesalahan (m)Kesalahan rata-rata (m)Kesalahan kumulatif (m)

2202000

4404000

6606000

8808000

1010010000

1212012000

1414014000

1616016000

1818,011018,01101020

2020020,0110510

2222022000

2424024000

Kesalahan total: 30 m

Kapasitas ukur: 0-25 mmKecermatan: 0,001 mm

Kesalahan kumulatif yang diijinkan JIS B 7502: 2 m [Tidak bisa sesuai dengan standar, mikrometer yang dipakai skala 1 : 100]

Ukuran blok ukur (mm)Hasil pengukuran Praktikan B

Pengukuran (mm)Kesalahan (m)Pengukuran dibalik (mm)Kesalahan (m)Kesalahan rata-rata (m)Kesalahan kumulatif (m)

2202000

4404000

6606000

8808000

1010010000

1212012000

1414014000

1616016,0110510

1818,011018,01101020

2020,011020,01101020

2222,011022,01101020

2424,011024,01101020

Kesalahan total: 90 m

Tabel 9. 5 Data pemeriksaan kerataan muka ukur MikrometerKapasitas ukur: 0-25 mmKecermatan: 0,001 mm

Ketidakrataan muka ukur, satu garis warna: 0,32 m

Muka ukurHasil pemeriksaan kerataan muka ukur

Praktikan APraktikan B

Sketsa gambarKetidakrataan (m)Sketsa gambarKetidakrataan (m)

Permukaan landasan tetap

-

-

Permukaan poros ukur

--

Tabel 9. 6 Data pemeriksaan kesejajaran muka ukur MikrometerKapasitas ukur: 0-25 mmKecermatan: 0,01 mm

Ketidaksejajaran maksimum yang diijinkan menurut JIS B7502: 2 m

Tebal optical parrarel plateHasil pemeriksaan kesejajaran muka ukur

Praktikan APraktikan B

Sketsa gambarKetidaksejajaran (m)Sketsa gambarKetidaksejajaran (m)

12.00 mm

2x0,32=0,64 m

3x0,32=0,96 m

12.12 mm

3x0,32=0,96 m

3x0,32=0,96 m

12.25 mm

2x0,32=0,64 m

2x0,32=0,64 m

12.37 mm

4x0,32=1,28 m

4x0,32=1,28 m

BAB IVANALISIS DATA1. Banyak data, n dan derajat kebebasan; fxnA = 12 ; fA = nA 1 = 12 1 = 11nB = 12 ; fB = nB 1 = 12 1 = 112. Harga rata-rata sampel; x

3. Varian Sampel

4. Analisis perbandingan dua data (ANOVA), sebagai berikut:a. Pemeriksaan ke dua varian

Dari tabel 1-7, fraktil distribusi rasio varian dengan tingkat kepercayaan 95% (bilateral test), diperoleh:

Penghitungan F dari hasil pengukuran dibandingkan dengan . Terjadi kesalahan sistematik (systematic error). Kedua varian s21 dan s22 dianggap berasal dari populasi yang berbeda dan tak layak untuk diperbandingkan, maka analisis tak dapat diteruskan.

Pertanyaan :

1. Apakah mistar ingsut dan micrometer yang diperiksa masih dapat digunakan untuk proses pengukuran?2. Langkah apa yang dilakukan bila mistar ingsut atau micrometer melebihi batas penyimpangan yang diijinkan?3. Apakah metoda pemeriksaan terhadap mistar ingsut dan mikrometer yang anda lakukan sudah memenuhi untuk menentukan kondisi alat ukur tersebut. Sebutkan bila ada metoda yang lain?

Jawaban :

1. Masih dapat digunakan. Pengukuran masih akurat disesuaikan pada percobaan, pengukuran block gauge dengan mistar ingsut, tidak terdapat kesalahan dalam pengukurannya antara kedua mahasiswa, sedagkan untuk mikrometer sekrup skala 1 : 100, penyimpangan maksimal 10 m, jadi mikrometer masih dapat digunakan.2. Melakukan pengecekkan kembali alat ukur dan bisa dikalibrasi terlebih dahulu atau melakukan pembersihan alat ukur untuk keakuratan dalam proses pengukuran.3. Sudah memenuhi, kondisi alat masih baik. Metoda lain untuk pengukuran dapat menggunakan mistar ingsut atau mikrometer sekrup dengan skala yang lebih akurat.

KesimpulanDiperlukan ketelitian, kesabaran, dan berhati-hati saat praktikum berlangsung. Kami dapat menyimpulkan alat ukur dan benda ukur sebelum memulai praktikum harus dalam kondisi sudah terkalibrasi dan sudah dibersihkan unutk menunjang keakuratan proses pengukuran. Salah satu kendala dalam praktikum pengukuran dengan mikrometer, tidak dapat disesuaikan menurut standar JIS B 7502, dikarenakan mikrometer yang dipakai skala 1 : 100.

Tanda Tangan Praktikan A Praktikan B

M. Geovany Fakhri R M. Yusuf Qordhowi Catatan Instruktur / asisten laboratorium

Tanda Tangan

Bpk. Hatta16