vol 1 kalibrasi

28
KALIBRASI HIFI mobile Rahasia jurus Luffy si Manusia Karet & si Jago Ekonomi Energi BALON AIR bawah ladang tambang Tanpa batas “Aware Energi Terbarukan” Vol. 1 Dr. Cukup Mulyana, M.Si. : April 2016

Upload: kalibrasi-hifi

Post on 27-Jul-2016

285 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Terbitan pertama dari kalibrasi, bertemakan energi.

TRANSCRIPT

Page 1: Vol 1 kalibrasi

KALIBRASI

HIFI mobile

Rahasiajurus Luffysi Manusia Karet

&si Jago EkonomiEnergi

BALON

AIRbawah ladang tambang

Tanpa batas

“Aware Energi Terbarukan”

Vol. 1

Dr. Cukup Mulyana, M.Si. :

April 2016

Page 2: Vol 1 kalibrasi

daftar isi2si Jago Ekonomi

& Energi

7

Earning Suns

“Aware Energi Terbarukan”

11

17 21

What’s new?

HIMPUNAN

24 25

Page 3: Vol 1 kalibrasi

2

Page 4: Vol 1 kalibrasi

Matahari Manusia, dulu dan sekarang, dari berbagai ras dan agama, ilmuan hingga gelandangan,

memiliki perspek�f berbeda dalam memandang bintang sentral tata surya ini. Masyarakat Mesir

pada zaman dahulu, dipimpin oleh Firaunnya, mendewakan matahari dan menamainya sebagai Ra.

Filsuf-filsuf pada zaman tertentu menyetujui bahwa matahari 'mengin�l' bumi dari langit. Galileo

dipenjara akibat menyangkal hal itu. Bahkan, anak-anak yang menonton serial televisi Teletubbies

mungkin saja menganggap matahari sebagai bayi dengan dua pipi bulat.

Kita �dak akan membahas perspek�f-perspek�f di atas, baik menyinggung temuan

Heliosentris dari Nicolas Copernicus maupun siapa bayi yang memerankan matahari di serial televisi

Teletubbies, tetapi kita akan memandang matahari sebagai sumber profit umat manusia, sebagai

ladang tambang.

Lalu, bagaimana caranya ladang tambang yang bernama matahari ini dapat kita

eksploitasi? Haruskah kita melakukan kolonialisasi terhadapnya?

Earning Suns

kalibrasi vol. 1 3

Gambar : Kompleks Pembangkit Kupang, Indonesia.

Page 5: Vol 1 kalibrasi

Profit yang didapatkan

manusia dari matahari adalah radiasi

elektromagne�knya, berupa cahaya

yang telah memancar ke bumi, selama

kurang lebih 4.6 milyar tahun. Cahaya

matahari dimanfaatkan agar dapat

dikonversikan menjadi energi panas

sejak dahulu kala. Kini, energi listrik

memiliki prospek yang sama dalam

pemanfaatan cahaya matahari dengan

energi panas.

Teknologi tentu sangat

berperan pen�ng dalam usaha

konversi yang terlihat gra�s ini.

Te k n o l o g i ya n g p a l i n g b a nya k

digunakan dalam pengumpulan sinar

matahari untuk dijadikan energi

adalah teknologi sistem fotovoltaik

yang lazim dikenal sebagai panel

surya. Panel surya dapat langsung

mengubah energi matahari (sinar

matahari) menjadi energi listrik. Daya

yang dihasilkan oleh sel fotovoltaik

dapat mencapai 50 hingga 200 Wa�.

Setelah gagasan teknologi menggaung, gemalah

yang menjawab seolah-olah berkata, “Seberapa

efisienkah? Berapa harganya?”. Energi surya

adalah energi yang sangat dependen terhadap

keadaan atmosfer. Cuaca sangat memengaruhi

efisiensi sistem pembangkit solar. Energi surya

dapat mencapai efisiensi hingga 20%. Energi ini

pun dapat dikatakan energi yang mahal

dibandingkan energi terbarukan lainnya. Biaya

p e m b a n g u n ga n p e m b a n g k i t d a n b i aya

perawatannya berkisar 3000-5500 $/kWh, sangat

mahal dibandingkan dengan energi angin yang

berkisar 1500-2500 $/kWh dan energi geotermal

dengan biaya 3000-4000 $/kWh.

Kenda� efisiensi kecil dan harganya melangit,

energi surya memamerkan keunggulannya yang mungkin

tak ada duanya dengan energi terbarukan lainnya.

Menurut Eicke Weber, seper� dilansir dalam majalah

Na�onal Geographic Indonesia edisi September 2009,

sinar surya yang sampai kedataran bumi adalah 120.000

Terawa� di mana kebutuhan daya listrik manusia pada

tahun 2009 adalah 16 Terawa�. Hal ini menjadikan energi

surya menjadi energi yang sangat melimpah. Sedangkan

listrik global yang dapat diproduksi oleh sel fotovoltaik

ditambah CSP (Concentra�ng Solar Power) adalah sekitar

74.000 Terawa�-jam!

Gambar :Proses konversi energy surya kelistrik

kalibrasi vol. 1 4

Earning Suns

Page 6: Vol 1 kalibrasi

Efisiensi sel fotovoltaik yang rendah, merujuk kembali pada majalah yang sama, �daklah disebabkan

faktor fisika melainkan faktor sejarah. Tenaga surya pernah kandas pada era 1980-an mengakibatkan

banyak insinyur terbaik pindah untuk berkarir di industri komputer dengan bahan mentah serupa, yakni

silikon dan bahan semikonduktor lainnya. Hal ini menjadikan teknologi energi surya teracuhkan pada

waktu itu.

Namun, saat ini teknologi fotovoltaik kembali dilirik sebagai sumber energi. Seper� pada tahun

2014, Belanda memasang sel surya pada jalur sepeda sepanjang 70 m dengan bekerja sama dengan

Solaroad. Selama masa percobaan enam bulan, dikatakan bahwa sistem tersebut bekerja dengan sangat

baik menghasilkan hingga 3000 kWh listrik yang cukup untuk menyuplai listrik sebuah rumah selama

setahun.

Perancis akan memasang teknologi fotovoltaik atau panel surya ini dijalan raya sepanjang 621

mil atau kurang lebih sepanjang 1000 km selama lima tahun dan proyek ini dimulai pada musim semi

tahun 2016 ini dengan menggunakan Colas Wa�way's solar pavement. Proyek ini merupakan kolaborasi

antara Perusahaan Infrastruktur Transportasi Colas dan INES (France's Na�onal Ins�tute for Solar Energy)

dan disetujui oleh Badan Manajemen Lingkungan dan Energi Perancis.

Sumber :

globalindonesiavoices.com

iea.org

greenrhinoenergy.com

National Geographic edisi September 2009

www-cif.climateinvestmentfunds.org

www.treehugger.com

www.wattwaybycolas.com

kalibrasi vol. 1 5

Earning Suns

Page 7: Vol 1 kalibrasi

Sistem dari Wattway ini tidak mengganti

jalan dengan sel surya melainkan melapisinya. Sel

surya akan direkatkan di permukaan jalan. Sistem

ini juga dibangun dalam bentuk lapisan dengan

ketebalan 7 mm. Menurut pihak Colas, material

yang digunakan cukup kuat untuk menahan lalu

lintas kendaraan bahkan kendaraan berat

sekalipun.

2 Diklaim bahwa sekitar 20 m panel dapat

menghasilkan listrik yang dapat memenuhi

kebutuhan sebuah rumah, dan dengan 1 km panel

diharapkan dapat menyediakan listrik untuk

sebuah kota dengan 5000 penduduk.

Teknologi fotovoltaik diperangi pamornya

oleh teknologi CSP (Concentrating Solar Power).

Teknologi ini digunakan oleh negeri Maroko untuk

mencapai daya 2000 MW pada tahun 2020.

Kompleks pembangkit Noor diharapkan dapat

menutupi kebutuhan pembangkitan listrik sebesar

42% di Maroko dengan emisi karbon yang

berkurang 760.000 ton set iap tahunnya.

Pembangkit ini terletak di gurun sahara yang

pastinya memiliki intensitas cahaya matahari yang

Earning Suns

Bagaimana dengan negeri ini? Apakah

Indonesia telah 'melek' akan energi surya?

Apabila Anda adalah seseorang yang

senang berjalan-jalan di sekitar kampus Fisika

Universitas Padjadjaran Anda akan menemukan

jawabannya ketika melihat panel surya yang

menempel di atap gedung. Namun, bagaimana

d e n g a n p e m b a n g k i t ? Ya , k o m p l e k s

pembangkit?!

Bulan Desember tahun lalu adalah

langkah besar bagi negeri ini dalam bidang

energi di saat presiden Indonesia meresmikan

pembangkit listrik tenaga surya terbesar

nasional. Pembangkit tersebut dibangun oleh PT.

LEN dengan harga Rp155 triliun dan dilansir

dapat membangkitkan energi listrik sebesar 5

MW.

Abaraham Mose, direktur LEN, menyatakan

bahwa 69% bahan baku dari pembangkit ini

adalah produk lokal dan 22.008 sel fotovoltaik

buatan PT. LEN. Hal ini menguntungkan bagi

perekonomian Indonesia. Mose pun

berpendapat bahwa tenaga surya hemat Rp1.9

triliun setiap bulannya dibandingkan dengan

pembangkit listrik tenaga diesel.

Gambar : Konsep pemasangan Solar Panel, Wattway, Kompleks Pembangkit

Noor, Maroko.

Gambar : Kompleks Pembangkit Kupang, Indonesia.

kalibrasi vol. 1 6

Page 8: Vol 1 kalibrasi

Siapa yang �dak mengenal Prof.

Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., Ph.D.,

salah satu pembicara pada Seminar

Op�mal isa i Energ i Baru dan

Terbarukan untuk Ketahanan

Negara pada 29 Februari 2016 lalu

di Universitas Padjadjaran. Pria

kelahiran Semarang, 16 Juni 1951

ini merupakan menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral pada masa

k e p e m i m p i n a n P r e s i d e n

Abdurrahman Wahid h ing ga

P r e s i d e n S u s i l o B a m b a n g

Yudhoyono dan juga menteri

Pertahanan dan Keamanan pada

masa kepemimpinan Presiden

S u s i l o B a m b a n g Yu d h o yo n o

periode kedua.

Sebelum berkiprah di bidang

poli�k, beliau mengawali karirnya

di bidang pendidikan sebagai

dosen di Fakultas Teknologi

Mineral di Universitas Trisak� sejak

tahun 1974 selain sebagai

Konsultan Sumber Daya Alam-

Basic Earth Science System. Ia

kemudian menyelesaikan studi

master di dua tempat berbeda

yakni Colorado School of Mines,

Golden, Corolado dan University of

Colorado at Boulder Main Campus.

Kemudian dilanjutkan

menyelesaikan studi doktoral di

University of Colorado at Boulder

Main Campus, Amerika Serikat.

Selama menyelesaikan studi

doktoralnya, pria yang akrab

disapa Purnomo ini mengajar di

University of Colorado at Boulder

sebagai dosen Departemen

Ekonomi pada tahun 1989.

Sepulangnya dari Amerika Serikat,

suami dari Sri Murnia� Sachro ini

mengajar di program Magister

M a n a j e m e n ST I E L P M I d a n

diangkat sebagai dosen tetap

P a s c a S a r j a n a M a g i s t e r

Manajemen dan Ilmu Ekonomi

S t u d i Pe m b a n g u n a n ( I E S P )

Universitas Atmajaya pada tahun

1993 hingga kini. Gelar guru besar

kemudian ia dapatkan dar i

Universitas Atmajaya (2002) dan

almamaternya Ins�tut Teknologi

Bandung (2009).

Tak hanya menjadi pengajar di

universitas ternama yang ada di

Indonesia dan Amerika Serikat, ia

j u g a m e n g a j a r k u r s u s

kepemimpinan selepas didaulat

m e n j a d i l u l u s a n t e r b a i k

LEMHANNAS dan mendapatkan

penghargaan Wibawa Seroja

Nugraha pada tahun 1992.

TokohNama Lengkap : Purnomo YusgiantoroProfesi : BirokratAgama : KatolikTempat Lahir : Semarang, Jawa TengahTanggal Lahir : 16 Juni 1951Warga Negara : IndonesiaIstri : Sri Murnia� SachroAnak : Lucky A. Yusgiantoro, Filda C. Yusgiantoro, Inka B. Yusgiantoro

kalibrasi vol. 1 7

Page 9: Vol 1 kalibrasi

Si Jago Ekonomi dan Energi

Berbekal pengalaman menjadi dosen, konsultan

bidang Sumber Daya, dan sebagai peserta serta

pengajar kursus, kepemimpinan karirnya perlahan

mulai naik. Perannya dimulai sejak menjadi Ketua II

Bidang Pemasaran Dalam dan Luar Negeri, Dewan

Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) pada

tahun 1993-1998. Kemudian menjabat sebagai

Gubernur OPEC yang bermarkas di Wina, Austria

pada tahun 1996-1998. Perlahan namun pas�,

namanya mulai banyak dilirik sebagian besar orang,

organisasi, maupun kantor pemerintahan.

Ke�ka menjabat sebagai menteri ESDM banyak orang

berkomentar mengenai kinerjanya pada masa

Presiden Abdurrahman Wahid. Pengetahuan yang

mumpuni mengenai Sumber Daya Alam rupanya

mampu mengantarkannya untuk menjabat pada

posisi yang sama selama dua periode sekaligus.

Bahkan, dalam kabinet gotong royong masa Presiden

Megawa�, beliau disebut-sebut sebagai menteri

dengan kinerja terbaik dengan kebijakan menaikkan

harga BBM dengan logika dan alasan yang dapat

diterima masyarakat.

Gelar yang disematkan kepada beliau membuat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

mengangkatnya sebagai Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral kembali. Namun pada masa

kepemimpinan Presiden SBY periode kedua jabatan

yang diberikan kepada beliau berubah menjadi

menteri Pertahanan dan Keamanan. Purnomo yang

merupakan spesialis Ekonomi dan Energi dengan

penunjukkannya sebagai Menteri Pertahanan dan

Keamanan periode 2009-2014 ternyata cukup

mengejutkan banyak orang. Hal ini dikarenakan

selama menjalani dunia pendidikan, Purnomo lebih

berkonsentrasi pada bidang Ekonomi dan sumber

daya energi.

Selain berkiprah dalam dunia pendidikan dan poli�k, beliau juga cukup ak�f menulis ar�kel mengenai Ekonomi dan Sumber Daya Energi dan buku yang beberapa diantaranya telah diterbitkan. Beberapa buku yang pernah ditulis oleh beliau diantaranya adalah buku Manajemen Keuangan Internasional, buku Ekonomi Energi : Teori dan Prak�k, Ekonomi P e r t a h a n a n : Te o r i d a n P r a k � k , Perekonomian Indonesia : Teori dan Prak�k,dan Footprints of Time : A Glimpse of Indonesia.Ke�ka menjadi pembicara di Seminar Energi Baru dan Terbarukan untuk Menjamin Ketahanan Negara pada Februari lalu, beliau menjelaskan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia masih sekitar 3,5 miliar barel dan cukup untuk digunakan sekitar 12 tahun ke depan. Selain itu ada cadangan gas bumi sekitar 150 tscf dan batubara yang pada tahun 2013 tercatat mencapai 28 miliar ton atau dapat digunakan hingga 70 tahun ke depan. Namun Indonesia �dak boleh tergantung pada energi fosil khususnya minyak bumi. Sekarang sudah saatnya Indonesia memanfaatkan energi terbarukan yang saat ini baru 6 persen dalam bauran energi nasional. “Manfaatkan energi terbarukan yang cukup besar ini," tuturnya.(Try Hutomo)http:/profil.merdeka.com

Foto Prof. Purnomo ketika menjabat sebagai menteri Pertahanan dan Keamanan. (google.com)

8

Page 10: Vol 1 kalibrasi

sumber gambar : google.com

Page 11: Vol 1 kalibrasi
Page 12: Vol 1 kalibrasi

Dr. Cukup Mulyana, M.Si.Wawancara bersama :

11

I TG ER RE BN AE R UEKR

AANW

A

Page 13: Vol 1 kalibrasi

Aware Energi Terbarukan

Gambar 1 :Narasumber

kalibrasi vol. 1 12

Dr. Cukup Mulyana, M.Si. Dosen Fisika Unpad

Kalibrasi, Jatinangor – Energi

terbarukan sedang marak

diperbincangkan seiring menipisnya

sumber energi fosil dan dampaknya

bagi masyarakat, terutama kita di

negara berkembang. Berikut

wawancara Kalibrasi dengan Dr. Cukup

Mulyana, M. Si.

Q: Energi terbarukan telah ditemukan

sejak tahun 1970-an. Kenapa isu

tersebut baru diangkat lagi sekarang?

A: Selama ini ketergantungan kita

terhadap energi fosil begitu tinggi.

Seperti minyak dan gas menjadi

tumpuan kita selama ini. Kenapa?

Karena pada saat itu minyak dan gas

memang masih banyak, dan juga

minyak dan gas ini mudah untuk diubah

menjadi energi yang siap jadi, baik itu

energi listrik atau pun energi

pembakaran, seperti gas yang mudah

untuk industri. Kita terlena di sana,

sementara itu semua adalah energi fosil

yang suatu saat akan habis

cadangannya dan tidak terbarukan.

Sekarang kondisinya sudah sangat

mendesak, energi fosil jumlahnya sudah

sangat menurun. Sebenarnya cadangan

energi fosil masih ada, namun tidaklah

banyak. Untuk mengebor kembali

biayanya amatlah besar, dan

sebelumnya kita tidak

menginvestasikan hasil penjualan

energi fosil tersebut untuk mendrill

energi fosil yang lain, kita justru

menggunakannya untuk hal-hal lain.

Karena itu, ketika sekarang kita harus

mengebor energi fosil yang lain, kita

tidak mampu. Nah, karena minyak dan

gas tidak ada, maka satu-satunya jalan

adalah mencari energi yang lain. Faktor

kedua, pertumbuhan penduduk tinggi

sekali, sehingga kebutuhan energinya

makin hari makin banyak. Faktor ketiga

adalah adanya keinginan pemerintah

untuk menggeser kedudukan Indonesia

dari negara berkembang menjadi

negara maju, yaitu dengan

memaksimalkan beberapa sektor,

termasuk industri, transportasi, dan

Page 14: Vol 1 kalibrasi

kalibrasi vol. 1 13

sebagainya. Itu semua

membutuhkan energi yang amat

besar, makanya kebutuhan energi

menjadi meningkat jauh dari

sebelumnya dan dibandingkan

dengan negara lain. Itu sebabnya

kita harus segera mencari sumber

energi baru. Yang terakhir, energi

fosil tidak memberikan dampak

lingkungan yang begitu ramah.

Q: Di Indonesia sendiri sudah sejauh

mana dalam menanggapi isu energi

terbarukan?

A: Kalau menurut saya hingar-

bingar-nya sudah banyak, terutama

di media masa. Tetapi kalau di

masyarakat umum belum. Mereka

masih terpaku dengan “Mengapa

harga minyak dan gas semakin

mahal? Mengapa minyak dan gas

semakin susah didapatkan?”. Upaya

mencarinya sendiri mereka masih

belum punya kesadaran. Dalam

lingkungan perguruan tinggi juga

tidak semua aware. Contohnya di

Unpad, siapa sih yang concern

terhadap energi baru dan

terbarukan? Paling hanya di

beberapa jurusan saja. Di fakultas

sosial misalnya, tidak ada. Jangankan

fakultas sosial, di fakultas eksak saja

masih ada yang tidak concern akan

hal ini. Padahal hal ini sudah sangat

mendesak. Pemerintah juga,

keinginannya sudah ada tapi aksi nya

masih belum di-follow up. Mereka

pro, tapi untuk hal-hal seperti

pendanaan dan kebijakan, tapi

masih belum sejalan.

Q: Apa energi terbarukan yang

paling berpotensi besar di

Indonesia?

A: Kalau menurut sumber yang ada

di Indonesia, tergantung wilayah.

Kalau di Jawa Barat, dan beberapa

gunung api, itu biotermal. Biotermal

ini jelas sangat potensial di

Indonesia. Biotermal tinggal kita

drill, kemudian bisa kita gunakan

sebagai energi siap pakai, yaitu

energi listrik. Dan biotermal sendiri

tidak bisa kita pindahkan dari satu

tempat ke tempat lain, karena nanti

keburu

Aware Energi Terbarukan

Page 15: Vol 1 kalibrasi

kalibrasi vol. 1 14

dingin, paling dimanfaatkan di tempat

sumber itu berada.

Q: Lab energi di fisika lebih fokus ke

mana?

A: Karena kita adalah fisika, maka

dalam lab energi itu ya warna fisika

nya tetap harus ada, tetap harus

melekat, tidak boleh hilang. Sehingga

ilmu fisika terkait energinya itu ada di

termodinamika. Ada juga dinamika

fluida dan konversi energi. Lalu nanti

ada juga modeling komputasi,

kemudian pengetahuan material dan

instrumentasi. Untuk instrumentasi

sendiri kita perlu untuk instrumentasi

energi. Kalau material, karena

peralatan yang digunakan terbuat

dari material-material. Energi

terbarukan bisa saja didapatkan

dengan ditemukannya material baru.

Dengan adanya material baru, dengan

keunggulan-keunggulan baru, kita

bisa memaksimalkan hasil energi

terbarukan. Teman-teman di material

saat ini sedang mengkaji material

maju untuk energi. Kalau konversi

energi untuk mengonversi energi dari

satu energi ke energi yang lain

sehingga menjadi energi siap pakai,

baru nanti kita adakan pembagiannya,

seperti biomassa dan biotermal. Jadi

kita bahas masing-masing dari awal

sampai pembangkitnya nanti seperti

apa.

Q: Apa harapan Bapak terhadap

perkembangan energi baru dan

terbarukan di Indonesia?

A: Harapan saya, kita harus segera

mengakselerasi energi yang sekarang

semakin sulit diperoleh menjadi

energi lain yang dapat diperbarui. Dan

saya sangat berharap perguruan

tinggi dapat berperan aktif di

dalamnya. Dengan cara fokus

melakukan penelitian di bidang itu,

kemudian mahasiswa juga diarahkan

ke arah kajian tersebut, harus

diberitahu pentingnya masalah ini,

dan libatkan mahasiswa dalam

kegiatan yang dapat menghasilkan

energi, misalnya saat ini saya sedang

mendata potensi energi apa saja

Aware Energi Terbarukan

Page 16: Vol 1 kalibrasi

Gambar 2 :Tim redaksi bersama narasumber

kalibrasi vol. 1 15

yang ada di Jawa Barat dan bagaimana

cara mengembangkannya, setelah itu

diteliti metode seperti apa yang harus

digunakan. Hasil penelitiannya akan

kita sebarkan di kabupaten dan kota

yang ada di Jabar. Dalam hal ini

mahasiswa ikut bekerja sama, bahkan

justru harusnya mereka aktornya.

Ketergantungan Indonesia terhadap

energi fosil begitu tinggi. Masyarakat

terlalu terlena dan bertumpu pada

minyak dan gas dengan alasan

keduanya mudah diubah menjadi

energi yang siap jadi. Sementara

cadangan energi fosil semakin hari

kian menipis yang kemudian suatu

saat akan habis dan tidak terbarukan.

Sebelumnya, Indonesia tidak

menginvestasikan hasil penjualan fosil

untuk mendrill energy fosil lainnya.

Padahal biaya pengeboran terbilang

mahal. Dengan pertumbuhan

penduduk yang sangat pesat,

kebutuhan energi semakin hari

semakin besar. Selain itu, keinginan

pemerintah untuk mendorong

Indonesia menjadi negara maju

dengan memaksimalkan sektor

industri dan transportasi juga

membutuhkan energi yang tidak

sedikit. Oleh karena itu, satu-satunya

cara untuk mengantisipasi kebutuhan

energi yang amat besar dengan

mencari alternatif energi lain yang

ramah lingkungan.

Aware Energi Terbarukan

Page 17: Vol 1 kalibrasi

Efisiensi Energi Alternatif

WINDTURBINE

38%

SOLARPOWERTOWER

13%

SMALLHYDROPOWERPLANT

90%

COALFIRED

46%

NUCLEARPOWERPLANT

35% 90%

TiDALPOWERPLANT

Efisiensi

33%

BIOMASS&

BIOGAS

EURELECTRIC “PRESERVATION of RESOURCES” WORKING GROUP’S “UPSTREAM” SUB-GROUP IN COLLABORATION WITH VGB POWERTECH

sUMBER :

Page 18: Vol 1 kalibrasi

(Diky Y. Prasetyo dan Husna Farida)

17

Page 19: Vol 1 kalibrasi

Siapa yang tidak mengenal

Luffy atau Monkey D. Luffy.

Salah satu tokoh dari manga

populer One Piece yang

menceritakan tentang

perjalanan sekelompok

bajak laut untuk mencari

One Piece.

Luffy dikenal sebagai

manusia karet karena

kemampuannya untuk memelarkan bahkan

menggembungkan tubuhnya seperti karet serta

kebal terhadap serangan fisik maupun listrik.

Kemampuan ini ia dapatkan dari

ketidaksengajaannya memakan buah setan.

Di dunia nyata

kemampuan

tubuh yang lentur

biasa dimiliki oleh

para atlet akrobat.

Namun,

kelenturan tubuhnya tentu tidak seperti Luffy

yang seolah-olah seluruh tubuhnya tersusun

dari bahan karet. Mungkinkah tubuh manusia di

dunia nyata memiliki kemampuan seperti Luffy?

Apakah kemampuan Luffy ini dapat dijelaskan

dengan ilmu pengetahuan?

Karet adalah elastomer atau polimer yang

memiliki kekentalan dan elastisitas serta gaya

intermolekular yang lemah. Dapat dikatakan

bahwa molekul tubuh Luffy sangat lemah

sehingga cukup untuk membuatnya meregang.

Hal ini erat kaitannya dengan senyawa organik

karena karet terdiri dari polimer suatu zat yang

disebut isoprena. Isoprena

sendiri merupakan senyawa

kimia organik yang dapat

menambah rantai ikatan

hidrogen dengan atom

karbon menjadi bentuk lain

hanya dengan sesamanya.

Dengan kemampuan

‘karet’nya ini Luffy

mengembangkan jurus atau

kekuatan-kekuatannya seperti gear 2, gear 3,

dan gear 4.

Eiichiro Oda, pengarang komik One Piece,

dikenal sebagai pengarang yang pandai karena

beliau mengemas komik fiksi ini dengan apik.

Ciri unik dari

komikus yang satu

ini adalah

kebiasaannya

menyisipkan konten

nyata dalam

karyanya, diantaranya latar tempat di dalam

komik yang terinspirasi dari tempat-tempat

terkenal di dunia dan kekhasan karakter-

karakternya yang berpatokan pada ilmu

pengetahuan sehingga kekuatan maupun jurus

karakternya memiliki penjelasan ilmiah. Salah

satunya jurus-jurus andalan Luffy. Berikut

ulasan jurus-jurus andalan Luffi si Topi Jerami.

kalibrasi vol. 1 18

Page 20: Vol 1 kalibrasi

Dengan kemampuan ‘karet’nya ini Luffy mengembangkan jurus atau kekuatan-kekuatannya seperti gear 2, gear 3, dan gear 4.

Gear dua, teknik memompa aliran darah. Luffy

dapat meningkatkan sirkulasi darahnya dengan

memompa darah

melalui tubuhnya

dengan kecepatan

yang lebih tinggi

dibandingkan

dengan kecepatan

normal. Pada kecepatan itu tubuh manusia normal

tidak akan mampu menahan tekanan pada dinding

pembuluh darah dan bahkan akan meledak. Untuk

tubuh Luffy sendiri

yang merupakan

karet polimer yang

kuat tentu dapat

menahan tekanan

darah yang sangat

kuat itu.

Peningkatan kecepatan aliran darah ini

menghasilkan lebih banyak sel darah merah yang

menyuplai tubuh dengan oksigen dan nutrisi.

Tambahan oksigen dan nutrisi akan

membuat otot-otot yang bekerja

lebih efisien, dengan demikian dapat

menghasilkan kecepatan dan

kekuatan yang tinggi.

Dalam olahraga, proses ini disebut

dengan doping darah. Doping darah

adalah metode meningkatkan

performa atlet dengan cara meningkatkan

kemampuan tubuh untuk membawa oksigen

lebih banyak ke otot. Kondisi ketika

pembuangan ditingkatkan dengan

menambahkan tambahan sel darah merah yang

diambil pada waktu sebelumnya dan tidak

membiarkan mereka mengalir lebih cepat.

Namun, kekuatan ini memiliki efek

samping karena penggunaan oksigen yang

ekstrim akan mengakibatkan

percepatan pernapasan dan

peningkatan metabolisme

sehingga menyebabkan rasa

lapar yang lebih dari biasanya

atau bahkan kelumpuhan

sementara setelah penggunaan jangka

panjang. Karena percepatan dan

kecepatan yang tinggi, timbul gesekan di

dalam tubuh Luffy dan membuat

tubuhnya panas sehingga keringat

langsung menguap dari tubuhnya. Hal ini

menjelaskan asap yang keluar dari tubuh

Luffy dan warna kemerahan pada kulitnya.

Gear tiga, teknik meniup tulang. Pada

awalnya Luffy membuat lubang dan

meniup ibu jarinya untuk menghembuskan

udara ke dalam tulangnya sehingga tubuh

Luffy membesar dan kekuatannya pun

akan bertambah. Luffy

menambah tekanan

udara di dalam

tubuhnya sehingga

memiliki rongga yang

besar untuk

mengembangkan

tubuhnya dan memiliki

kekerasan tubuh yang

luar biasa karena tekanan udara di

dalamnya. Kelemahannya adalah ketika

selesai menggunakan kekuatan ini tubuh

luffy akan menyusut menjadi kecil karena

Luffy mengeluarkan udara secara tiba-tiba

dari dalam tubuhnya dan membuang

begitu banyak energi dari dalam tubuhnya.

kalibrasi vol. 1 19

Page 21: Vol 1 kalibrasi

Gear empat, teknik pemadatan otot

(muscular vulcanization). Luffy meniup

lengannya bukan pada tulangnya melainkan

pada ototnya.

Jika hal ini

dilakukan orang

biasa maka

tubuh akan meledak. Luffy dapat

menciptakan karet dengan elastisitas yang

kecil sepeti karet gelang yang mana jika

makin sulit elastis maka karet tersebut makin

sulit kembali ke bentuk awal. Dan Luffy

menggunakan ini untuk mengereskan karet

yang ada dalam tubuhnya. Seperti ban mobil

yang merupakan polimer karet tapi memiliki

kekerasan yang lebih. Selain itu pada Gear 4

ini, Luffy dapat meningkatkan kecepatannya

lebih dari sebelumnya dengan cara

memantulkan kaki karet yang “rebound”

dengan begitu cepatnya yang bahkan

mampu mendorong partikel udara sebagai

pijakan kaki. Dengan kemampuan ini pula

Luffy dapat terbang karena begitu cepatnya

rebounding

kaki karet

Luffy. Warna

hitam pada

tubuh Luffy sendiri dikarenakan “vulkanisasi”

karet yang di lakukan untuk mendapatkan

karet polimer yang kuat tapi tetap elastis(

seperti pada Vulkanisasi Ban mobil).

Sumber gambar google.com

kalibrasi vol. 1 20

sumber :http://anime.stackexchange.com/questions/8177/how-do-luffys-gear-attacks-workhttp://orojackson.com/threads/theory-on-gear-4th-possible-future-gears-and-luffys-devil-fruit-is-the-most-powerful-in-existence.9040/

Page 22: Vol 1 kalibrasi

Balon Udara Dalam Air

Cahaya matahari memiliki muatan energi yang sangat besar sehingga dapat

dimanfaatkan sebagai energi alternatif dan energi terbarukan yang sangat

diperlukan manusia dewasa ini. Selain cahaya matahari yang menjadi kontributor

bagi dunia energi, angin juga memberi banyak manfaat sebagai energi terbarukan,

salah satu pemanfaatannya dengan bantuan kincir. Dengan bantuan kincir,

energi terbarukan lebih bisa digunakan sebagai energi alternatif.

21

Page 23: Vol 1 kalibrasi

HYDROSTOR – Balon Udara dalam Air dapat MenyimpanEnergi Listrik sebagai Energi Terbarukan

"Udara terkompresi telah ada sekitar

40 tahun lamanya," tutur CEO Hydrostor

Cur�s Van Walleghem.

Apakah alat yang diciptakan Hydrostor?

Hydrostor startup berbasis di Kanada telah menciptakan sebuah sistem dengan tekanan balon air yang dapat menyimpan energi terbarukan dan mengurangi kebutuhan atas diesel atau gas sebagai sumber cadangan dari daya. Balon udara ini diklaim menyimpan energi dua kali lebih lama dibandingkan batu baterai dan lebih hemat. Selama ini, energi matahari dan angin masih menjadi sumber utama untuk energi terbarukan. Perusahaan merangkai balon udara 55 meter di bawah permukaan air. Balon tersebut dihubungkan langsung dengan jaringan listrik menggunakan pipa, seperti dilaporkan Republika.com. Dikutip dari Science Alert, Hydrostor bisa bertahan dua kali lebih lama sebagai baterai terbaik yang kita miliki saat ini dengan biaya yang jauh lebih rendah.Fasilitas pertama telah dibentuk di Danau Ontario dekat Toronto, Kanada,

dengan serangkaian balon yang ditetapkan 55 meter di bawah permukaan air dan terhubung ke jaringan listrik melalui pipa. "Udara terkompresi telah ada sekitar 40 tahun lamanya," tutur CEO Hydrostor Curtis Van Walleghem.Prinsip kerja dari balon ini sama seperti akumulator teknis, alat yang digunakan untuk menaikkan kapal tenggelam dari dasar laut. Tekanan udara tersebut merupakan jantung dari sistem ini. Kelebihan energi yang ada diubah menjadi udara terkompersi melalui teknologi proprietari Hydrostor. Kemudian panas yang dihasilkan dari proses tersebut disimpan melalui penukar panas. Bila diperlukan, tekanan alami dari danau dapat digunakan untuk memompa udara kembali ke tanah. Tekanan ini juga berguna untuk mengendalikan turbin sehingga listrik yang dihasilkan dapat mengalir. Rangkaian balon yang ditanam di Danau Ontario cukup untuk daya 330 rumah.

Gambar 2 : Mekanisme Sistem Hydrostor

Balon bawah Air

kalibrasi vol. 122

Page 24: Vol 1 kalibrasi

Kenyataan bahwa Indonesia adalah negara berkembang tidak menjadikan pembuatan alat seperti itu mustahil dilakukan, hanya saja belum ada pemberitaan secara luas.Manfaat yang dapat diperoleh dengan dibuatnya alat tersebut diperkirakan bisa menghemat energi diesel dan gas alam sebagai sumber maupun daya yang kita butuhkan.Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan segala ilmu yang ada. Apalagi jika ilmu tersebut dapat memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita. Jadi, tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk membuat terobosan dalam pemanfaatan dan pengolahan energi terbarukan.

Bagaimana Hydrostor bekerja ?

1. Konversi listrik ke airListrik menjalankan kompresor udara yang mengubah energi listrik menjadi udara terkompresi.2. Thermal manajemenPanas dari kompresi ditangkap selama langkah ini dan disimpan untuk digunakan selama generasi, sehingga meningkatkan efisiensi sistem. panas tambahan dapat ditambahkan untuk lebih meningkatkan efisiensi round trip.3. Tekanan airAliran udara terkompresi bertekanan dengan tekanan yang sama ditemukan di kedalaman di mana akumulator berada.4. Menyimpan air di akumulatorUdara menggantikan air dalam akumulator dan diadakan sampai listrik yang dibutuhkan oleh konsumen.5. Membalikkan aliran airUntuk memenuhi kebutuhan listrik, sistem membalikkan aliran udara yang memungkinkan berat air untuk memaksa udara kembali ke permukaan di bawah tekanan.6. Mengkonversi air untuk listrikPanas yang tersimpan ditambahkan kembali ke dalam aliran udara. Udara panas perjalananke expander yang drive generator efisien mengubah energi di udara kembali menjadi listrik untuk konsumen

Apa inspirasi untuk Indonesia?

�Seperti yang telah dibahas, bahwaHydrostor memanfaatkan udara dan tekanan dalam pembuatannya. sumber :

w� ww.hydrostor.caw� ww.energitoday.com�www.financialpost.com

(lutfi/ghita)

Gambar 2 : Mekanisme Sistem Hydrostor

Balon bawah Air

kalibrasi vol. 123

Page 25: Vol 1 kalibrasi

LAUNCHING BP-DE HIFIKABINET TRANSFORMASI

KETUA HIMPUNAN KETUA DEWANGBHKNew!!

KEPROFESIAN

StrukturKabinet Baru

tujuan baru

PENGKADERAN

sistem baru UNPAD

NEWINOVATION

HIFI mobile

kalibrasi vol. 1

24

Page 26: Vol 1 kalibrasi

“sentuhlah HIFI lebih dekat”

HIFI mobile

facebook twitter instagramline

kurang meratanya informasi :

Latar Belakang

HIFImobile

menyalurkannya dalam suatu aplikasi terpusat

menampung informasi &semua medsos

Aplikasi yang memudahkan anggotaHIFI dalam memperoleh informasi karena dapat diakses kapan saja &di mana saja.

notikasimendapatkan langsung ke smartphone anda

TUNGGU TANGGAL

RILISNYA dan DOWNLOAD

APLIKASINYA !!!!

kalibrasi vol. 1

25

Page 27: Vol 1 kalibrasi

k a l i b r a s i

Juni 2016

Page 28: Vol 1 kalibrasi