prarancangan pabrik phthalic anhydride dari o-xylene dan udara
DESCRIPTION
Chemical EngineeringTRANSCRIPT
-
PRARANCANGAN PABRIK PHTHALIC ANHYDRIDE DARI
O-XYLENE DAN UDARA DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN
Disusun oleh:
Aldin Muhammad Qadrian 10/302143/TK/37309
Dosen Pembimbing:
Wiratni, S.T., M.T., Ph.D.
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udaradengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Perancangan Pabrik Kimia dengan judul :
PRARANCANGAN PABRIK PHTHALIC ANHYDRIDE DARIO-XYLENE DAN UDARA DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN
Dikerjakan oleh :Maulana Gilar Nugraha 10/300881/TK/36681Aldin Muhammad Qadrian 10/302143/TK/37309
Telah diperiksa dan disetujuiYogyakarta, Juni 2014
Dosen Pembimbing,
Wiratni, S.T., M.T., Ph.D.
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas80.000 ton/tahun
iii
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam mengerjakan tugas PPK ini kami tidakmelakukan pemalsuan (fabricating) data dan tidak menjiplak karya orang lain. Semua materidalam laporan tugas PPK ini merupakan hasil karya kami sendiri, kecuali yang secara tertulis diacudalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika di kemudian hari terbukti terdapatplagiat dalam tugas PPK ini, maka kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan.
Yogyakarta, 11 Juli 2014
Aldin Muhammad Qadrian
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Tugas Prarancangan Pabrik Kimia ini. Adapun tugas ini disusun sebagai prasyarat
untuk menyelesaikan jenjang studi strata satu (S-1) di Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
Judul tugas akhir yang dikerjakan adalah Prarancangan Pabrik
Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun. Bagian yang dibuat terperinci adalah reaktor (R-01) dan Switch
Condenser (SC-01).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu sehingga Tugas Prarancangan Pabrik Kimia ini bisa
tersusun, antara lain kepada :
1. Ir. Moh. Fahrurrozi, MSc., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
2. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, atas
bimbingan yang diberikan selama penyusunan laporan.
3. Orang tua dan keluarga besar yang senantiasa memberikan restu, doa, dan
bimbingan.
4. Teman-teman Teknik Kimia UGM Angkatan 2010 yang telah memberikan
semangat dan kebersamaan.
5. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam terselesaikannya Tugas Perancangan Pabrik Kimia ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan semoga Tugas
Perancangan Pabrik Kimia ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
kepada ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, Juni 2014
Penyusun
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Pernyataan .......................................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................... iv
Daftar Isi.............................................................................................................. v
Intisari ................................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................... 1
BAB II : URAIAN PROSES ........................................................................ 8
BAB III : SPESIFIKASI BAHAN ................................................................. 14
BAB IV : DIAGRAM ALIR .......................................................................... 16
BAB V : NERACA MASSA ........................................................................ 19
BAB VI : NERACA PANAS ......................................................................... 24
BAB VII : SPESIFIKASI ALAT .................................................................... 28
BAB VIII : UTILITAS ..................................................................................... 47
BAB IX : LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ...................................... 98
BAB X : PERTIMBANGAN ASPEK KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA, DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN ........................ 105
BAB XI : ORGANISASI PERUSAHAAN ................................................... 128
BAB XII : EVALUASI EKONOMI ................................................................ 140
BAB XIII : KESIMPULAN .............................................................................. 161
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 162
LAMPIRAN
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
vi
INTISARI
Phthalic anhydride adalah bahan utama dalam pembuatan plasticizer yang
digunakan untuk memproduksi lapisan fleksibel seperti wallpaper dan upholstery
fabric dari polimer yang cukup getas. Selain itu, penggunaan phthalic anhydride
lainnya adalah untuk produksi unsaturated polyester resins, alkyd resins dan lain-
lain.
Pembuatan phthalic anhydride secara garis besar terdiri atas 5 tahap. Tahap
pertama adalah pengolahan bahan baku berupa o-xylene dan udara. Bahan baku
akan dipanaskan sampai suhu 350oC dan tekanan 6 atm sebelum masuk ke dalam
reaktor. Tahap kedua adalah tahap oksidasi yang berlangsung dalam reaktor fixed
bed multitube dengan bantuan katalis. Tahap ketiga adalah tahap kondensasi gas
keluaran reaktor di dalam switch condenser. Tahap keempat adalah pemurnian hasil
dengan aging tank dan menara distilasi yang bertujuan untuk memisahkan phthalic
anhydride dari komponen lain. Tahap terakhir adalah tahap pemadatan produk
menggunakan flaker. Selanjutnya produk flake phthalic anhydride akan disimpan
dalam bin sebelum di packing.
Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 80.000 ton/tahun atau 10080 kg/jam.
Produk phthalic anhydride dengan kemurnian 99,8% dihasilkan diproduksi dari
9753,84 kg/jam o-xylene. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 36.864,34
kg/jam; dan listrik dengan daya 306,93 kW. Pabrik ini direncanakan untuk didirikan
di Kota Cilegon, Propinsi Banten dengan luas tanah 3 Ha. Total karyawan yang
dibutuhkan ialah sebanyak 193 orang.
Dari perhitungan hasil evaluasi ekonomi diperoleh parameter sebagai
berikut: Fixed Capital Investment (FCI) sebesar Rp 163.935.200.000,00 dan US$
49.300.000,00; Working Capital (WC) sebesar Rp 80.687.400.000,00 dan US$
5.600.000,00; Keuntungan sebelum pajak Rp293.499.400.000,00; Keuntungan
setelah pajak Rp146.749.700.000,00; Return On Investment before taxes = 44,72%;
Return On Investment after taxes = 22,38%; Pay Out Time before taxes = 2,12
tahun; Pay Out Time after taxes = 4,02 tahun; Break Even Point (BEP) = 41,46%;
Shut Down Point (SDP) = 17,02%, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR)
= 36,13 % .
Kata Kunci : Phthalic anhydride, o-xylene, plasticizers.
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
vii
ABSTRACT
Phthalic anhydride is the intermediate product that mainly used as
plasticizer. Plasticiziers used as flexible layer production such as, wallpaper and
upholstery fabric from brittle polymer. Beside that, phthalic anhydride also used as
unsaturated polyester resins, alkyd resins production and many more..
Phthalic anhydride production consists of 5 steps. First step is raw material
(o-xylene and air) preparation. O-xylene and air would be heated and pressured
up to 350oC and 6 atm before enter the reactor. Second step is oxidation process
inside the fixed bed multitube reactor with catalyst loading. Third step is the
reactors product condensation that occur inside switch condenser. Fourth step is
product purification with aging tank and distillation coloumn. Last step is the
product solidification process using flaker. Phthalic anhydride flake would be
saved in bin before packaging process.
The plant is designed with a capacity of 80,000 tons/year or 10080 kg/hour.
The phthalic anhydride product with 99,8% purity is produced from 9753,84
kg/hout o-xylene. Utilities includes water as much as 36.864,34 kg/hour and
306,93 kW electrical power. The plant is planned to be established in Cilegon,
Banten Province, with an area of 3 hectares. Total employees are needed as much
as 193 people.
The calculation results the economic evaluation parameters obtained as
follows: Fixed Capital Investment (FCI) of Rp163,935,200,000.00 and
U.S.$49,300,000.00; Working Capital (WC) of Rp80,687,400,000.00 and U.S. $
5,600,000.00; Profit before tax of Rp293,499,400,000.00; Profit after tax of
Rp146,749,700,000.00; Return on Investment (ROI) before taxes = 44.72%, Return
on Investment after taxes = 22.38%; Pay Out Time (POT) before taxes = 2.12
years; Pay Out Time after taxes = 4.02 years; Break Even Point (BEP) = 41.46%;
Shut Down Point (SDP) = 17.02%, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR)
= 36.13%.
Keywords: Phthalic anhydride, o-xylene, plasticizers
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2012, kapasitas produksi phthalic anhydride dari seluruh dunia
adalah 4,3 juta ton (Phthalic anhydride Market-Global Industry Analysis, Size,
Share, Growth, Trends and Forecast 2013 2019). Penggunaan phthalic
anhydride yang paling penting adalah untuk produksi plasticizers sebanyak 55%
(Ullmann, 2011). Selain itu, penggunaan phthalic anhydride lainnya adalah untuk
produksi unsaturated polyester resins sebanyak 14%, alkyd resins sebanyak 15%,
dan lain-lain sebanyak 16% (Ullmann, 2011). Plasticizer digunakan untuk
memproduksi lapisan fleksibel seperti wallpaper dan upholstery fabric dari
polimer yang cukup getas. Plasticizer dibagi dalam dua tipe: diester dari
monohydric alcohol sejenis seperti dibuthyl phthalate atau campuran dari dua
monohydric alcohol tidak sejenis. Plasticizers yang paling banyak diproduksi
adalah jenis dioctyl phthalate (DOP) (Kirk & Othmer, 2007). Selama ini produk
plasticizer selain dipasarkan di dalam negeri juga diekspor ke mancanegara.
Untuk memenuhi kebutuhan phthalic anhydride di Indonesia, produksi lokal
dan impor menjadi andalan. Namun, produksi phthalic anhydride lokal hanya
disokong oleh satu perusahaan, yaitu PT Petrowidada Gresik.
Perkembangan ekspor dan impor phthalic anhydride di Indonesia dapat
dilihat pada tabel berikut ini (Badan Pusat Statistik, 2013):
Daftar I.1. Data Perkembangan Ekspor dan Impor Phthalic anhydride di Indonesia,
Periode 2009-2012 (Badan Pusat Statistik, 2013)
Tahun Ekspor (ton) Impor (ton)
2009 19.442,5 16.265,5
2010 9.491,2 20.286,5
2011 5.328 29.577,2
2012 8.270,1 34.173,1
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
2
Gambar I.1. Grafik Perkembangan Ekspor dan Impor Phthalic Anhydride di
Indonesia, Periode 2009-2012 (Badan Pusat Statistik, 2013)
Berdasarkan hasil ekstrapolasi data pada Gambar 2, diperkirakan pada
tahun 2017, tahun dimana pabrik akan didirikan, jumlah phthalic anhydride yang
akan diimpor dan diekspor secara berurutan adalah sebanyak 66.034,18 ton dan
1.404,29 ton. Dapat dilihat terjadi peningkatan jumlah impor phthalic anhydride
dan penurunan pada jumlah ekspor secara signifikan.
Berikut kapasitas berbagai pabrik komersil phthalic anhydride yang telah
beroperasi di seluruh dunia :
Daftar I.2. Kapasitas Pabrik Produksi Phthalic Anhydride Komersil di Seluruh
Dunia
Perusahaan Lokasi Kapasitas (ton/th)
PT Petrowidada Gresik, Indonesia 70.000
Resinas Polyesters Spanyol 30.000
Chauny Aisne, Perancis 40.000
Petkim zmit Yarmca, Turki 34.000
Veba Chemie AG Bottrop, Jerman Barat 31.000
0,00
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
25.000,00
30.000,00
35.000,00
40.000,00
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Imp
or/
Eksp
or,
to
n
Tahun
Ekspor (ton)
Impor (ton)
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
3
Stepan Chemical Northfield, Taiwan 23.000
Dapat disimpulkan bahwa pabrik yang memproduksi phthalic anhydride
secara komersil berkapasitas sekitar 23.000 75.000 ton/tahun. Melalui berbagai
pertimbangan tersebut, maka kapasitas pabrik optimum untuk rancangan adalah
sebesar 80.000 ton/tahun dengan tujuan :
Mengurangi kebutuhan impor phthalic anhydride;
Menambah suplai kebutuhan phthalic anhydride dalam negeri;
Sebagai stimulan pertumbuhan industri o-xylene dan industri berbahan
baku phthalic anhydride.
Phthalic anhydride akan diproduksi menggunakan bahan baku o-xylene.
Untuk memenuhi kebutuhan o-xylene di Indonesia, impor masih diperlukan
karena o-xylene tidak diproduksi di dalam negeri. O-xylene didatangkan dari
beberapa negara, seperti Singapura, Taiwan, Korea, Rusia, Australia dan
Amerika Serikat. Dari beberapa negara pemasok o-xylene tersebut, Singapura
tercatat sebagai pemasok terbesar.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Pada awalnya metode produksi phthalic anhydride yang dikembangkan
adalah dengan oksidasi naphthalene pada fase gas menggunakan katalis berupa
vanadium dan molybdenum oxide yang dikembangkan di USA. Setelah perang
dunia kedua, metode yang paling banyak digunakan adalah metode oksidasi
BASFs naphthalene dengan asam sulfat dalam fase cair. Proses ini dipatenkan
pada 1896. Proses ini sangat banyak dilakukan sampai akhirnya pada akhir 1950-
an terjadi kelangkaan naphthalene (Kirk & Othmer, 2007).
Setelah itu dipilihlah o-xylene sebagai bahan baku baru produksi phthalic
anhydride ditambah dengan persediaan o-xylene sebagai hasil dari industri
petrochemical sangat melimpah.. Keuntungan penggunaan o-xylene adalah secara
teoritis akan diperoleh yield sebesar 1.395 kg/kg. Lebih tinggi jika dibandingkan
penggunaan naphthalene yang hanya menghasilkan yield sebesar 1.157 kg/kg
(Kirk & Othmer,2007).
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
4
Beberapa jenis proses produksi phthalic anhydride dengan oksidasi o-
xylene yang berkembang antara lain:
1) Oksidasi o-xylene pada fase gas
Proses ini adalah proses yang paling banyak digunakan saat ini. Secara umum
proses ini dilakukan dengan cara mereaksikan oksigen dan o-xylene dalam
fase gas pada multitube reaktor dengan katalis umumnya Vanadium Oxide
(V2O5) dengan penyangga berupa Titanium Oxide (TiO2). Penggunaan TiO2
sebagai penyangga menyebabkan dispersi V2O5 yang baik sehingga aktivitas
katalis pun menjadi tinggi. Suhu operasi reaktor berkisar antara 296 s/d 400oC.
Reaksi yang terjadi sangat eksotermis sehingga produk keluar reaktor harus
didinginkan di kondenser. Produk samping yang dihasilkan dari proses ini
adalah benzoic acid, maleic acid, phthalic acid, dan phthalide.
Reaksi utama pembuatan phthalic anhydride dari o-xylene dan udara
adalah sebagai berikut:
Gambar I.2. Reaksi Utama Proses Oksidasi O-xylene Fase Gas
Beberapa jenis proses yang berkembang untuk jenis oksidasi o-xylene
pada fase gas antara lain :
a) The BASF Process
Proses ini menggunakan reaktor dengan dua layer bed katalis yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah byproduct. Selain itu katalis yang
digunakan pun tidak perlu diaktivasi oleh Sulfur Dioxide (SO2). Namun
banyak terdapat titik-titik hotspot yang sering terjadi dalam bed. Hal ini
mengakibatkan yield berkurang dan umur katalis pendek.
b) The Nippon Shokubai VGR (Vent Gas Recycling) Process
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
5
Proses Vent Gas Recycling akan me-recycle kembali exhaust gas keluar
reaktor ke inlet untuk menurunkan konsentrasi oksigen dibawah 10% vol
(diluar batas flammability limit-nya). Proses VGR telah dikembangkan
secara komersial oleh Nippon Shokubai Kagaku Kogyo Co., Ltd. di
Jepang..
c) The Alusuisse-Ftalital LAR Process
Katalis yang digunakan dalam proses ini berbentuk cincin atau setengah
cincin. Penggunaan katalis jenis ini akan memuat lebih banyak katalis
dalam reaktor. Sehingga untuk kapasitas yang sama biasanya ukuran
reaktor untuk proses LAR akan relatif lebih kecil.
d) Atofina Process
Proses jenis ini telah dioperasikan pada pabrik PT Petrowidada Gresik
Indonesia dengan kapasitas 70.000 ton/tahun.
e) Von Heyden Process
Proses ini dikembangkan secara komersial oleh Lurgi l Gas Chemie
GmbH di Frankfurt dengan kapasitas produksi 20.000 75.000
ton/tahun. Sedangkan kapasitas maksimal untuk proses ini adalah 140.000
ton/tahun.
(Ullman,2011)
Perbandingan kondisi operasi pada jenis-jenis proses oksidasi o-xylene
pada fase gas diatas dapat dilihat pada Daftar 1 berikut:
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
6
Daftar I.3. Tabel Perbandingan Kondisi Operasi Berbagai Jenis Proses pada
Oksidasi O-xylene Fase Gas
No Jenis
Proses
Suhu
operasi (oC)
Konsentrasi o-xylene
masuk (g/m3)
Yield
(gPA/g o-
xylene)
Energi Kapasitas
(ton/tahun)
1 BASF 340-400 80-120 1,113-
1,131
Rendah -
2 Wacker 370-410 90-100 1,02-1,06 Tinggi -
3 VGR 360-400 85 1,16 Tinggi 40.000
4 LAR - 135 - Rendah -
5 Atofina 300-400 - - Rendah 80.000
6 Von
Heyden
340-360 40-130 1,10-1,12 Rendah 140.000
(Ullman,2011 & Data Paten)
2) Oksidasi o-xylene pada fase cair
Pabrik komersil yang menggunakan oksidasi o-xylene dalam fase cair,
dengan menggunakan asam asetat sebagai solvent dan cobalt/mangan/brom
sebagai katalis, pernah dioperasikan di Perancis sejak 1965 namun ditutup
pada tahun 1970. Namun dalam pembangunan pabrik tersebut dibutuhkan
capital cost yang besar karena besarnya kebutuhan logam dalam jumlah yang
besar. (Kirk & Othmer, 2007)
Perbandingan kondisi operasi pada proses oksidasi o-xylene fase gas dan
cair dapat dilihat pada Daftar 2 berikut:
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
7
Daftar I.4. Tabel Perbandingan Kondisi Operasi Pada Oksidasi O-xylene Fase Gas
dan Cair
No Jenis
proses
oksidasi
Suhu
(oC)
Solvent Aspek
Safety
Manufacturing
cost
Yield
(gPA/g
o-xylene)
1 Fase gas 300-400 SO2
(untuk
aktivasi
katalis)
Suhu
operasi
tinggi,
solvent
toxic
Rendah 1,10-1,16
2 Fase cair 150-245 Asam
Asetat
Korosif Tinggi 1,125
Dari Tabel 2 dapat diambil kesimpulan proses yang dipilih adalah proses 1
(oksidasi o-xylene fase gas). Dari segi suhu operasi dapat dilihat bahwa suhu
operasi pada fase gas lebih tinggi, yang berarti energi yang harus disediakan untuk
proses lebih besar dan alat kontrol dan safety yang harus disiapkan juga harus
lebih baik. Namun hal itu tidaklah sebanding jika ditinjau dari segi cost
manufacturing. Cost maufacturing proses 2 lebih mahal jika dibandingkan dengan
proses 1 karena dibutuhkan proteksi lebih akibat sifat solvent yang dipakai.
Seperti yang kita ketahui bahwa asam asetat adalah senyawa yang cukup korosif
sehingga menyebabkan bahan konstruksi alat-alat proses menjadi lebih mahal.
Pertimbangan lain pemilihan proses 1 dari segi yield. Dapat dilihat bahwa
oksidasi fase gas memberikan nilai yield yang lebih besar dibandingkan oksidasi
pada fase cair. Dapat ditinjau pula dari kenyataan di lapangan bahwa pabrik
dengan proses 2 sudah tidak ada lagi yang beroperasi. Hal ini membuat pemilihan
proses 1 menjadi lebih beralasan. Penggunaan solvent SO2 yang bersifat toxic dan
sangat berbahaya bagi lingkungan pada proses 1 dapat diatasi dengan cara
menjerap gas SO2 pada arus keluar reaktor kemudian me-recycle kembali gas SO2
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
8
ke dalam arus masuk reaktor sehingga dapat dipastikan gas SO2 tidak akan
mencemari lingkungan.
Dari Tabel 1 dapat diambil kesimpulan pula bahwa proses oksidasi o-
xylene pada fase gas yang dipilih adalah proses ke-6 yaitu von Heyden Process.
Alasan pemilihan proses ini adalah karena batas atas suhu operasi proses ini
adalah yang terendah. Sehingga dari aspek safety, proses ini jelas lebih unggul
dibandingkan proses yang lain. Kemudian dari segi range konsentrasi o-xylene
masuk reactor, dapat dilihat bahwa range konsentrasi o-xylene pada proses 6
adalah yang terbesar diantara yang lain. Besarnya range ini akan membuat pabrik
lebih fleksibel dalam pengoperasiannya dikarenakan tidak terlalu terganggunya
proses jika spesifikasi bahan baku yang digunakan ternyata mengalami perubahan.
Dari segi yield dan energi pun terlihat bahwa yield dari proses 6 cukup tinggi
dengan energy yang diperlukan oleh pabrik yang terbilang cukup rendah. Dari
segi kapasitas pun proses 6 memiliki kapasitas maksimum yang sangat besar
dibandingkan dengan jenis proses lain yaitu sebesar 140.000 ton/tahun.
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
8
BAB II
URAIAN PROSES
A. DASAR REAKSI
Reaksi pembentukan C8H4O3 (phthalic anhydride) adalah reaksi heterogen
fase gas dengan katalis padat, dimana terjadi reaksi oksidasi C8H10 (o-xylene) oleh
oksigen yang berasal dari udara. Dalam reaksi oksidasi o-xylene oleh oksigen,
selain reaksi utama pembentukan phthalic anhydride juga terjadi reaksi samping,
yaitu terbentuknya C4H2O3 (maleic anhydride), C7H6O2 (benzoic acid), C8H8O2
(toluic acid,) C8H6O2 (phthalide), C5H6O4 (citraconic acid), H2O, CO2, dan CO.
Reaksi utama yang terjadi :
C8H10 + 3 O2 C8H4O3 + 3 H2O
Selain reaksi di atas, terjadi pula reaksi samping :
C8H10 + 1,5 O2 C8H8O2 + H2O
C8H10 + 2 O2 C8H6O2 + 2 H2O
C8H10 + 3 O2 C7H6O2 + CO2 + 2H2O
C8H10 + 6 O2 C5H6O4 + 3 CO2 + 2 H2O
C8H10 + 7,5 O2 C4H2O3 + 4 CO2 + 4 H2O
C8H10 + 8,5 O2 4 CO + 4 CO2 + 5 H2O
(Mc. Ketta, 1988)
Konversi total o-xylene yang bereaksi dalam reaktor adalah 99,95 % mol,
sedangkan selektivitasnya adalah sebagai berikut :
Daftar II.2. Selektivitas Reaksi Proses Von Heyden
Komponen Selektivitas (% mol)
C8H4O3 77,3
C8H8O2 0,2
C8H6O2 0,2
C7H6O2 0,8
C8H10O 0,1
C4H2O3 4,0
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
9
Dan sisanya adalah selektivitas reaksi yang menghasilkan karbon
monoksida yang merupakan komponen hasil samping terbanyak setelah air dan
karbon dioksida.
Katalis yang digunakan biasanya berbentuk cincin dengan komposisi
lapisan aktif berupa vanadium oxide (V2O5) yang disangga oleh inert yang
memiliki komposisi berupa titanium oxide (TiO2), silicate, silicon carbide (SiC),
porselen, alumina, quartz (SiO2) dengan diameter total cincin 5-10 mm.
Komponen-komponen lain seperti antimony (Sb), rubidium (Rb), cesium (Cs),
niobium (Nb), dan phsporous (P) ditambahkan untuk meningkatkan selektivitas.
Sifat-sifat fisis dari katalis yang digunakan adalah :
Bentuk pellet : hollow cylindrical
Bulk density : 0,99 g/cm3
Melting point : 600 oC
Ukuran : diameter luar : 0,72 cm
diameter dalam : 0,36 cm
panjang : 0 70 cm
(Von Heyden Patent Document, 2000)
B. DESKRIPSI PROSES
Proses pembuatan phthalic anhydride dengan proses oksidasi katalitik o-
xylene terbagi dalam 5 tahap, yaitu :
1. Tahap pengolahan bahan baku
2. Tahap oksidasi
3. Tahap kondensasi
4. Tahap distilasi
5. Tahap pemadatan
B.1. Tahap pengolahan bahan baku
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
10
a. O-xylene
Bahan baku o-xylene ditampung dalam Liquid Vessel Tank T-01 pada suhu
30 oC dan tekanan 1 atm. Dari tangki ini o-xylene di naikkan tekanannya dengan
Pompa Sentrifugal P-01 menjadi 6,7 atm dan dialirkan ke vaporizer untuk
mengubah fasa o-xylene menjadi gas. Sebagai vaporizernya digunakan V-01
dengan medium pemanas berupa mobiloiltherm. O-xylene dipanaskan sampai
titik didihnya sebesar 228,1oC pada tekanan 6,7 atm. O-xylene keluar vaporizer
berbentuk gas dan cairan dengan fraksi masing-masing 0,8 dan 0,2. Selanjutnya
fase cair dan gas dipisahkan pada Flash Drum FD-01. Fase cair akan direcycle
kembali ke dalam cairan keluar Pompa P-01 sedangkan gas o-xylene dialirkan
ke Mixing Point MP-02 yang berada didalam Furnace F-01 untuk dicampur
dengan udara.
b. Udara
Udara dari atmosfer dengan temperature 30 oC dinaikkan tekanannya
dengan menggunakan Kompresor C-01 hingga mencapai tekanan 6,7 atm. Udara
akan dialirkan ke Mixing Point MP-02 di dalam Furnace F-01 dan akan dicampur
dengan o-xylene.
c. Pencampuran o-xylene dengan udara
Proses pencampuran o-xylene dengan udara berlangsung dalam Furnace
F-01. Rasio o-xylene dengan udara adalah sekitar 70 gr/m3, dimana konsentrasi
ini berada dibawah ambang flammability limitnya. Campuran ini kemudian
dipanaskan hingga mencapai suhu 350 oC di dalam Furnace F-01, lalu masuk ke
dalam Fixed Bed Multitube Catalytic Reactor R-01 pada tekanan 6 atm.
B.2. Tahap oksidasi
Campuran gas melewati reaktor R-01 pada sisi tube dengan suhu masuk
350 oC, dimana terjadi reaksi oksidasi dengan bantuan katalis vanadium
pentaoksida V2O5 yang disupport oleh TiO2 dan unsur-unsur lainnya. Reaksi yang
terjadi dalam tube reaktor ini sangat eksotermis pada suhu 340 360 oC. Alasan
pemilihan kondisi operasi ini adalah bahwa jika suhu operasi dibawah 340 oC
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
11
akan menyebabkan kecepatan reaksi berkurang, sedangkan jika suhu operasi
diatas 360 oC akan terbentuk CO2 dan H2O yang lebih banyak, dimana reaksi ini
tidak diinginkan karena akan mengurangi konversi pembentukan phthalic
anhydride. Oleh karena itu diperlukan pendingin berupa molten salt yang
mengalir melalui bagian shell reaktor. Gas hasil reaksi keluar dari reaktor pada
suhu 350 oC akan dialirkan ke dalam Switch Condenser SC-01.
B.3. Tahap kondensasi
Proses kondensasi terjadi pada Switch Condenser (SC-01) A/B yang
bekerja secara semi kontinu. Oleh karena itu digunakan 2 kondenser untuk
memastikan bahwa proses produksi dapat berjalan secara kontinu. Gas hasil
oksidasi yang terdiri atas sebagian besar phthalic anhydride dan off gas berupa
non-condensable gas seperti karbon monoksida, karbon dioksida, oksigen, dan
nitrogen akan dipisahkan dalam Accumulator AC-01. Proses kondensasi ini
meliputi tahapan sebagai berikut :
a. Receiving
Proses receiving merupakan tahap awal pemisahan dalam switch
condenser, dimana gas yang keluar dari reaktor masuk ke bagian shell
switch condenser. Pada tahap ini posisi valve cold oil dibuka, sedangkan
valve hot oil tertutup yang berlangsung selama 180 menit. Dalam Switch
Condenser SC-01, campuran gas yang mengandung sebagian besar
phthalic anhydride didinginkan sampai temperatur 100oC. Semua
komponen kecuali non-condensable gas akan mengembun. Namun dalam
perjalanan pengembunan komponen tersebut, terdapat beberapa komponen
yang memadat karena telah melewati titik lelehnya. Padatan tersebut akan
menjadi deposit padatan yang menempel pada bagian luar tube. Sedangkan
komponen cair dan gas akan mengalir ke Accumulator AC-01
b. Melting
Setelah proses receiving selesai, valve gas masuk ditutup karena
kondenser bekerja untuk melelehkan deposit padatan yang terbentuk.
Campuran padatan phthalic anhydride yang menempel pada dinding tube
tersebut dilelehkan pada titik lelehnya, yaitu 105oC dan dialirkan dalam
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
12
keadaan cair jenuh Accumulator AC-01
Setelah dicairkan dalam switch condenser, cairan crude phthalic
anhydride akan ditampung terlebih dahulu serta dipisahkan dengan non-
condensable gas di dalam Accumulator AC-01. Didalam AC-01 terjadi reaksi
antara phthalic anhydride dengan air yang menghasilkan phthalic acid.
Selanjutnya crude phthalic anhydride dialirkan menggunakan pompa P-02
menuju Agitating Tank AT-01 pada kondisi jenuh pada tekanan 3,5 atm untuk
mengubah crude phthalic acid menjadi phthalic anhydride dengan proses agitasi
dan pemanasan. Reaksi di dalam AT-01 bersifat endotermis sehingga diperlukan
pemanas untuk menjaga suhu operasi berkisar 150 oC. Medium pemanas yang
digunakan adalah dengan mobiloiltherm. Kemudian air yang berada dalam
Agitating Tank akan menguap dan keluar lewat atas tangki. Sedangkan bagian
bawah campuran yang terdiri atas sebagian besar phthalic anhydride mengalir ke
Menara Distilasi MD-01.
B.4. Tahap distilasi
Phthalic anhydride yang telah dihilangkan sebagian besar airnya pada
Aging Tank AT-01 dipompa menuju Menara Distilasi MD-01 yang beroperasi
pada tekanan atmosfer 1,3 atm. Pada tahap distilasi ini, phthalic anhydride murni
dipisahkan dari komponen-komponen lain yang ada dalam crude phthalic
anhydride. Secara garis besar terbagi atas dua macam komponen sebagai berikut :
1. Light Boiling Residue (LBR), yaitu komponen-komponen dalam campuran
yang mempunyai titik didih lebih rendah dari titik didih phthalic anhydride
murni, seperti o-xylene, m-xylene, maleic anhydride, benzoic acid, toluic
acid dan air.
2. High Boiling Residue (HBR), yaitu komponen-komponen dalam campuran
yang mempunyai titik didih lebih tinggi dari titik didih phthalic anhydride
murni, sepeti phthalide, citraconic acid dan phthalic acid.
Pada Menara Distilasi MD-01 terjadi pemisahan antara phthalic anhydride
dengan Light Boiling Residue (LBR). LBR diuapkan dan dikondensasikan dalam
Total Condenser CD-01. Fraksi ringan dari LBR dialirkan ke dalam unit n unit
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
13
pengolahan limbah. Sedangkan hasil bawah dialirkan ke Menara Distilasi MD-02
untuk pemurnian phthalic anhydride lebih lanjut.
Pada Menara Distilasi MD-02, dilakukan tahap pemurnian akhir yang
bertujuan untuk memisahkan phthalic anhydride murni dengan High Boiling
Residue (HBR) tersisa. HBR keluar pada bagian bawah dan dialirkan dengan
pompa P-03 menuju unit pengolahan limbah. Phthalic anhydride murni
didapatkan pada puncak kolom destilasi dan dikondensasikan dengan Kondenser
Total CD-02.
B.5. Tahap pemadatan produk
Phthalic anhydride cair yang telah dimurnikan dialirkan ke dalam Flaker
FL-01, untuk memperoleh phthalic anhydride dalam bentuk flake. Pompa P-06
mengumpankan PA dari CD-02 menuju FL-01, kemudian padatan yang terbentuk
diangkut dengan Belt Conveyor BC-01 dan Bucket Elevator BE-01 menuju Bin
B-01.
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
14
BAB III
SPESIFIKASI BAHAN
A. BAHAN BAKU
a. O-xylene
Rumus molekul : C8H10
Wujud (1 atm, 25 oC) : cair
Densitas (gr/cm3) : 0,881
Kemurnian (% berat) : min. 98
Impuritas (% berat) : m-xylene maks. 2
Boiling point (oC) : 156,6
Melting point (oC) : -25,2
Viskositas : 37,98 cp (pada suhu 30oC)
Harga : $0,35/kg
b. Udara
Wujud (25 0C) : gas
Density udara (kg/m3) : 1,2928
Komposisi udara pada umpan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Daftar III.1. Komposisi Udara Umpan
Komponen Komposisi (% mol maks.)
N2 78
O2 21
CO 0,998
CO2 0,001
Ar 0,001
B. PRODUK
a. Phthalic anhydride
Wujud (30 oC) : padat
Bentuk : flake
Densitas (gr/cm3) : 1,52 1,54
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
15
Kemurnian (% berat) : 99,8
Impuritas (% berat) : maleic anhydride maks 0,05
phtahlide maks. 0,06
phthalic acid maks. 0,04
lainnya maks. 0,05
Melting point (oC) : 130,8
Boiling point (oC) : 285
Kelarutan : larut seluruh bagian dalam benzene
Harga : $1,07/kg
b. Maleic anhydride
Wujud (30 oC) : padat
Bentuk : flake
Kemurnian (% berat) : 99,5
Melting point (oC) : 52,5
Boiling point (oC) : 202
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
16
BAB IV
DIAGRAM ALIR
Diagram alir kualitatif dan kuantitatif proses pembuatan phthalic
anhydride dari o-xylene dan udara ditunjukkan masing masing pada Gambar IV-
1 dan Gambar IV-2. Diagram alir kualitatif menggambarkan skema sederhana
proses dan kondisi operasi berupa suhu dan tekanan tiap arus. Diagram alir
kuantitaif menampilkan kondisi arus keluar dan masuk blok alat termasuk mass
flow tiap arus.
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
17
Gambar IV-1. Diagram Alir Kualitatif
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
18
Gambar IV-2. Diagram Alir Kuantitatif
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
19
BAB V
NERACA MASSA
Simbol komponen:
OX : o-xylene
MX : m-xylene
PA : Phthalic Anhydride
MA : Maleic Anhydride
TA : Toluic Acid
PD : Phthalide
BA : Benzoic Acid
CA : Citraconic Acid
PC : Phthalic Acid
CO : Karbon monoksida
CD : Karbon dioksida
O : Oksigen
N : Nitrogen
W : Air
A : Argon
A. Neraca Massa Total
Daftar V.1 Neraca Massa Total
Komponen Input
(kg/jam)
Output
(kg/jam)
OX 9657,3 4,8
MX 96,6 96,1
PA 0,0 10243,6
MA 0,0 356,6
TA 0,0 24,8
PD 0,0 24,4
BA 0,0 88,8
CA 0,0 11,8
PC 0,0 186,8
CO 1555,6 3328,2
CD 1,6 2862,7
O 32734,0 20703,2
N 121583,3 121583,3
W 0,0 6113,1
A 1,6 1,6
Total 165629,9 165629,9
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
20
B. Neraca Massa Alat
1. Neraca Massa di Flash Drum (FD-01)
Daftar V.2 Neraca Massa pada Flash Drum (FD-01)
Komponen
Input
(kg/jam) Output (kg/jam)
Arus 4 Arus 5 Arus 6
OX 12072,2 9657,3 2414,9
MX 120,1 96,6 23,6
Total 12192,3 9753,8 2438,5
12192,3
2. Neraca Massa di Reaktor (R-01), untuk ketiga reaktor total.
Daftar V.3 Neraca Massa pada Reaktor (R-01-A/B/C)
Komponen Input
(kg/jam)
Output
(kg/jam)
OX 9657,3 4,8
MX 96,6 96,1
PA 0,0 10410,1
MA 0,0 356,6
TA 0,0 24,8
PD 0,0 24,4
BA 0,0 88,8
CA 0,0 11,8
PC 0,0 0,0
CO 1555,6 3328,2
CD 1,6 2862,7
O 32734,0 20703,2
N 121583,3 121583,3
W 0,0 6133,4
A 1,6 1,6
Total 165629,9 165629,9
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
21
3. Neraca Massa di Akumulator (AC-01), terjadi reaksi antara PA dengan air menjadi PC.
Daftar V.4 Neraca Massa pada Akumulator (AC-01)
Komponen
Input
(kg/jam) Output (kg/jam)
Arus 7 Arus 8 Arus 9
OX 4,8 0,0 4,8
MX 96,1 0,0 96,1
PA 10410,1 0,0 2082,0
MA 356,6 0,0 356,6
TA 24,8 0,0 24,8
PD 24,4 0,0 24,4
BA 88,8 0,0 88,8
CA 11,8 0,0 11,8
PC 0,0 0,0 9341,0
CO 3328,2 3328,2 0,0
CD 2862,7 2862,7 0,0
O 20703,2 20703,2 0,0
N 121583,3 121583,3 0,0
W 6133,4 0,0 5120,5
A 1,6 1,6 0,0
Total 165629,9 148479,0 17150,9
165629,9
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
22
4. Neraca Massa di Aging Tank (AT-01), untuk ketiga reaktor total.
Daftar V.5 Neraca Massa pada Aging Tank (AT-01-A/B/C)
Komponen
Input
(kg/jam) Output (kg/jam)
Arus 9 Arus 10 Arus 11
OX 4,8 0,3 4,5
MX 96,1 7,9 88,2
PA 2082,0 16,7 10226,8
MA 356,6 5,1 351,5
TA 24,8 0,0 24,7
PD 24,4 0,0 24,4
BA 88,8 0,2 88,6
CA 11,8 0,0 11,8
PC 9341,0 0,0 186,8
W 5120,5 1466,5 4646,6
Total 17150,9 1496,8 15654,1
17150,9
5. Neraca Massa di Menara Distilasi (MD-01)
Daftar V.6 Neraca Massa pada Menara Distilasi 1 (MD-01)
Komponen
Input
(kg/jam) Output (kg/jam)
Arus 11 Arus 12 Arus 13
OX 4,5 4,5 0,0
MX 88,2 88,2 0,0
PA 10226,8 102,3 10124,6
MA 351,5 344,5 7,0
TA 24,7 24,0 0,7
PD 24,4 0,0 24,4
BA 88,6 86,0 2,7
CA 11,8 0,0 11,8
PC 186,8 0,0 186,8
W 4646,6 4646,6 0,0
Total 15654,1 5296,1 10358,0
15654,1
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
23
6. Neraca Massa di Menara Distilasi 2 (MD-02)
Daftar V.7 Neraca Massa pada Menara Distilasi 2 (MD-02)
Komponen
Input
(kg/jam) Output (kg/jam)
Arus 13 Arus 14 Arus 15
PA 10124,6 10080,8 43,8
MA 7,0 5,1 2,0
TA 0,7 0,2 0,5
PD 24,4 6,1 18,3
BA 2,7 0,2 2,5
CA 11,8 0,1 11,7
PC 186,8 4,0 182,8
Total 10358,0 10096,5 261,6
10358,0
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
24
BAB VI
NERACA PANAS
A. Neraca Panas Total
Daftar VI.1. Neraca Panas Total
Input (kkal/jam) Output (kkal/jam)
Q oxylene masuk 20773,34 Q non condensable
gas 1261807,99
Q udara masuk 188049,43 Q steam out dalam
AT-01 551489,64
Q HE-01 7476408,32 Q low boiling residue
MD-01 1396891,35
W kompresor 31976,00 Q high boiling
residue MD-02 24270,89
Q pemanas V-01 1641676,93 Q produk 26670,42
Q pemanas dalam F-
01 8351695,83 Q pendingin R-01 36724429,55
Q reaksi dalam R-01 36689770,32 Q pendingin SC-01 12633015,99
Q reaksi dalam T-02 1042891,25 Q reaksi dalam AT-
01 154364,80
Q pemanas AT-01 656992,35 Q kondenser MD-01 1878897,64
Q reboiler MD-01 1209874,97 Q kondenser MD-02 1717448,29
Q reboiler MD-02 875375,19 Q pendingin pada
HE-01 578928,34
Q pengembunan SC-
01 942746,26 Q pendingin FL-01 677160,12
Q pengembunan
MD-01 1720404,10 Q penguapan V-01 670876,58
Q pengembunan
MD-02 858724,15 Q penguapan AT-01 720385,69
Total 61707358,43 Q pembekuan FL-01 45310,83
Total 61707358,43
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
25
B. Neraca Panas Alat
1. Neraca Panas di Vaporizer (V-01)
Daftar VI.2. Neraca Panas pada Vaporizer (V-01)
Komponen
Input Q (kkal/jam)
Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q3 25925,87 Q4 (uap) 235119,77
Q pemanas 1641676,93 Q4 (cairan) 761606,46
Q penguapan 670876,58
Total 1667602,80 Total 1667602,80
2. Neraca Panas di Furnace (F-01)
Daftar VI.3. Neraca Panas pada Furnace (F-01)
Komponen Input Q (kkal/jam) Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q1 + Q5 5470234,90 Q6 13821930,73
Q pemanas 8351695,83
Total 13821930,73 Total 13821930,73
3. Neraca Panas di Reaktor (R-01)
Daftar VI.4. Neraca Panas pada Reaktor (R-01(A/B/C))
Komponen Input Q (kkal/jam) Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q6 13821930,73 Q7 13787271,50
Q reaksi 36689770,32 Q pendingin 36724429,55
Total 50511701,05 Total 50511701,05
4. Neraca Panas di Switch Condenser (SC-01)
Daftar VI.5. Neraca Panas pada Switch Condenser (SC-01(A/B))
Komponen Input Q (kkal/jam) Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q7 13787271,5 Q8 1261807,99
Qpengembunan 942746,2613 Q crude PA cair 835193,78
Q pendingin 12633015,99
Total 14730017,76 Total 14730017,76
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
26
5. Neraca Panas di Akumulator (AC-02)
Daftar VI.6. Neraca Panas pada Akumulator (AC-01)
Komponen
Input Q (kkal/jam)
Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q crude PA
cair 835193,78 Q9 1878085,13
Q reaksi 1042891,34
Total 1878085,13 Total 1878085,13
6. Neraca Panas di Aging Tank (AT-02)
Daftar VI.7. Neraca Panas pada Aging Tank (AT-01(A/B/C))
Komponen
Input Q (kkal/jam)
Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q9 1878085,13 Q11 1108837,35
Q pemanas 656992,35 Q10 551489,64
Q reaksi 154364,80
Q penguapan 720385,69
Total 2535077,48 Total 2535077,48
7. Neraca Panas di Menara Distilasi 1 (MD-01)
Daftar VI.8. Neraca Panas pada Menara Distilasi 1 (MD-01)
Komponen
Input Q (kkal/jam)
Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q11 1013034,80 Q12 1396891,35
Q reboiler 1209874,97 Q13 667524,88
Q
pengembunan 1720404,10 Q condenser 1878897,64
Total 3943313,87 Total 3943313,87
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
27
8. Neraca Panas di Menara Distilasi 2 (MD-02)
Daftar VI.9. Neraca Panas pada Menara Distilasi 2 (MD-02)
Komponen Input Q (kkal/jam) Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q13 666139,56 Q14 658519,71
Q reboiler 875375,19 Q15 24270,89
Q pengembunan 858724,15 Q condenser 1717448,29
Total 2400238,89 Total 2400238,89
9. Neraca Panas pada Flaker (FL-01)
Daftar VI.10. Neraca Panas pada Flaker (FL-01)
Komponen
Input Q (kkal/jam)
Komponen
Output Q (kkal/jam)
Q15 658519,71
Phthalic
Anhydride
flakes
26670,42
Q
pembekuan 45310,83 Q pendingin 677160,12
Total 703830,54 Total 703830,54
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
28
BAB VII
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
VII.1. Tangki Penyimpan o-Xylene
Kode : T-01
Fungsi : Menyimpan bahan baku ortho xylene selama 30 hari
sebanyak 7973,9 m3
Tipe : silinder tegak dengan alas datar dan atap conical
Jumlah : 1 unit
Bahan : carbon Steel SA- 283 Grade C
Kondisi penyimpanan : cair
Suhu : 30 C
Tekanan : 1 atm
Tinggi : 42 ft
Diameter : 120 ft
Tebal shell : Course 1 = 1,24 in
Course 2 = 0,96 in
Course 3 = 0,83 in
Course 4 = 0,67 in
Course 5 = 0,30 in
Course 6 = 0,19 in
Tebal head : 0.1875 in
Tinggi head : 20,03 ft
Harga : $ 48.132
VII.2. Flash Drum
Kode : FD-01
Fungsi : Memisahkan uap o-xylene dan m-xylene dengan
cairannya dengan kapasitas 12192,31 kg/jam
Bahan : Carbon Steel SA 283 Garde D
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan : 6,7 atm
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
29
Suhu : 501,26 K
Diameter : 1,37 meter
Tinggi : 4,47 meter
Tebal dinding : 0,50 inch
Harga : $ 14.823
VII.3. Furnace
Kode : F-01
Fungsi : Memanaskan feed gas dan udara dari suhu 228oC dan
68oC menjadi 350oC dengan kapasitas 165628,3 kg/jam
Tipe : Fire Box Furnace
Bahan : Baja tahan panas SA 240 Grade T
Jumlah : 1 buah
Kondisi operasi :
Inlet :
Suhu : 68oC (Udara) dan 228oC (Feed Gas)
Tekanan : 6,57 atm
Outlet
Suhu : 350oC
Tekanan : 6,57 atm
Beban panas : 56,87 MMBTU/hour
Dimensi furnace :
Tinggi : 15 ft
Lebar : 20 ft
Panjang pipa : 25 ft
Jumlah tube : 141
Tebal isolasi : 2,16 inch
Tinggi stack : 20 ft
Harga : $ 1.448.229
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
30
VII.4. Reaktor
Kode : R-01
Fungsi : mereaksikan o-xylene dan udara menjadi phthalic
anhydride dengan kapasitas 165629,90 kg/jam
Tipe : fixed bed multitube
Bahan konstruksi
- Tube : baja komersial ASA Standar B.36.10
- Shell : stainless steel SA-204 Grade A
Jumlah reaktor : 3 buah
Jumlah tube : 7505 buah
Kondisi operasi : non isotermal - non adiabatik
Temperatur : 350 oC
Tekanan umpan : 6 atm
Fase reaksi : reaktan gas dengan katalis padat
Katalis : V2O5
Pendingin : molten salt
Tinggi reaktor : 11 m
Volume reaktor : 230,11m3
Tebal shell : 1 in
Tinggi head : 43,98 in
Massa katalis : 23200,38 kg katalis
Bahan Isolasi : diatomeous earth
Tebal isolasi : 0,11 m
Harga : $ 3.479.716
VII.5. Switch Condenser
Kode : SC-01
Fungsi : Mengembunkan gas keluar reaktor dengan kapasitas
165629,90 kg/jam
Tipe : Multitube heat exchanger 1-1 dengan aliran counter
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
31
current
Jumlah alat : 2
Waktu siklus : 12 menit
Tahap desublimasi : 10 menit
Tahap melting : 2 menit
Medium pemanas/pendingin : Crude oil
Beban desublimasi : 10185540 kJ/siklus
Beban pemanas : 28192,17 kJ/siklus
Flowrate pendingin : 44,44 kg/sekon
Flowrate pemanas : 3,58 kg/sekon
Luas transfer panas : 2188,09 m2
Kondisi operasi :
Tekanan : 1,3 atm
Tahap receiving :
- Suhu gas masuk : 350oC
- Suhu keluar proses receiving : 105oC
- Suhu pendingin masuk : 28oC
- Suhu pendingin keluar : 211oC
Tahap melting :
- Suhu awal padatan : 105oC
- Suhu keluar cairan : 130oC
- Suhu pemanas masuk : 135oC
- Suhu pemanas keluar : 102oC
Dimensi :
Shell side :
- Komponen yang mengalir : Crude oil pendingin dan pemanas
- Jumlah pass : 1
- Bahan : Carbon steel SA-283 Grade C
- Inside diameter : 78,74 in = 2 m = 6,56 ft
- Tebal : 0,1875 in
- Panjang plate : 3,42 ft
- Panjang shell : 9,78 m
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
32
Tube side :
- Komponen yang mengalir : Fluida keluar reaktor
- Inside diameter : 0,532 in
- Outside diameter : 0,018375 m = 0,75 in
- PT : 1 in
- BWG : 12
- Panjang tube : 9,78 m
- Jumlah pass : 1
- Jumlah tube : 3876
- Bahan : Carbon steel SA-283 Grade C
Pressure Drop : 0,254 atm
Tebal isolasi : 0,181 m
Jenis isolasi : Diatomaceous Earth
Harga : $ 616.680
VII.6. Accumulator
Kode : AC-01
Fungsi :
Memisahkan cairan keluar Switch Condenser dengan non condensable gas
dengan kapasitas 17150,89 kg/jam
Membuat kontinyu aliran setelah SC-01
Tipe : silinder tegak dengan alas datar dan atap torispherical
dished head
Jumlah : 1 buah
Bahan : carbon Steel SA- 283 Grade C
Fase operasi : cair dan gas
Suhu : 105 C
Tekanan : 1 atm
Volume : 93,75 ft3 = 2,65 m3
Tinggi : 3,10 ft = 0,94 m
Diameter : 12,40 ft = 3,78 m
Tebal tangki : 0,25 in = 0,635 cm
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
33
Tebal head : 0.1875 in = 0,476 cm
Tinggi head : 6,13 in = 15,57 cm
Harga : $ 11.927
VII.7. Aging Tank
Kode : AT-01
Tugas : Untuk mengubah crude phthalic anhydride (mengandung
sebagian phthalic acid) menjadi phthalic anhydride dengan
proses agitasi dan pamanasan dengan kapasitas 16543,52
kg/jam
Tipe : Cylindrical tank dengan atap dan bottom berbentuk
torosperical dished head dengan pengaduk dan pemanas
koil
Bahan : Stainless Steel SA167 tipe 310
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Suhu : 423,15 K
Tekanan : 3,5 atm
Konversi : 67%
Waktu agitasi : 8 jam
Volume : 223,89 m3
Diameter tangki : 6,58 m
Diameter pengaduk : 2,19 m
Tinggi tangki : 8,22 m
Tinggi cairan : 6,54 m
Tebal baffle : 0,21 m
Tebal shell : 0,59 in
Tebal head : 0,75 in
Pengaduk :
Jenis pengaduk : Marine propeller dengan 3 blades
Daya pengaduk : 4 HP
Jenis pemamas : Koil
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
34
Panjang koil : 860,65 ft
Jumlah putaran : 28
Tinggi koil : 10,90 ft
Bahan : Stainless steel
Harga : $ 374.836
VII.8. Menara Distilasi 1
Kode : MD - 01
Fungsi : Memisahkan produk utama (phthalic anhydride) sebagai
hasil bawah dengan produk samping lainnya sebagai
hasil atas dengan kapasitas 15654,09 kg/jam
Tipe : Sieve tray
Bahan : Carbon steel SA-283 Grade A
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Feed : Suhu : 150oC. Tekanan : 3,5 atm
Atas menara : Suhu : 138,9oC. Tekanan : 3,4 atm
Bawah menara : Suhu : 353,53oC. Tekanan : 3,6 atm
Reflux : 0,081
Reflux minimum : 0,067
Jumlah Plate : 16 plate
Tray spacing : 20 in
Lokasi feed : Diantara plate 7 dan 8
Dimensi :
Tinggi menara : 10,21 m
Diameter atas : 0,747 m
Diameter bawah : 0,542 m
Tebal shell : 1/4in
Tebal head : - puncak : 1/4 in
- dasar : 1/4 in
Tinggi head : - puncak : 0,185 m
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
35
- dasar : 0,123 m
Harga : $ 165.200
VII.9. Menara Distilasi 2
Kode : MD - 02
Fungsi : Memisahkan produk utama (phthalic anhydride) sebagai
hasil atas dengan produk samping dengan kapasitas
10358,03 kg/jam
Tipe : Sieve tray
Bahan : Carbon steel SA-283 Grade A
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Feed : Suhu : 571 K. Tekanan : 1,3 atm
Atas menara : Suhu : 566,96 K. Tekanan : 1,2 atm
Bawah menara : Suhu : 599,89 K. Tekanan : 1,4 atm
Reflux : 0,72
Reflux minimum : 0,60
Jumlah Plate : 25 plate
Tray spacing : 20 in
Lokasi feed : Diantara plate 14 dan 15
Dimensi :
Tinggi menara : 14,87 m
Diameter atas : 1,40 m
Diameter bawah : 0,38 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal head : - puncak : 3/16 in
- dasar : 3/16 in
Tinggi head : - puncak : 0,298 m
- dasar : 0,102 m
Harga : $ 169.320
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
36
VII.10. Flaker
Kode : FL-01
Fungsi : membentuk Phthalic Anhydride cair menjadi padatan
berbentuk flake dengan kapasitas 10096,45 kg/jam
Jumlah : 1 buah
Tipe : Rotaring Drum Flaker (single drum)
Bahan Komstruksi : Carbon steel
Kebutuhan air pendingin : 6,97 kg/sekon
Dimensi Flaker :
Diameter : 2,18 m
Luas : 4,37 m2
Volume padatan : 6,61 m3/jam
Jumlah putaran drum : 3,64 putaran / menit
Harga : $ 107.339
VII.11. Belt Conveyor
Kode : BC-01
Fungsi : Mengangkut Phthalic anhydride dari Flaker (F-01) ke
Bucket Elevator (E-01) sebanyak 10096,45 kg/jam
Tipe : Closed Belt Conveyor
Bahan : Stainless Steel 316
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 6,61 m3/jam
Panjang : 30 ft
Lebar Belt : 14 in
Power Motor : 0,25 hp
Harga : $ 14.600
VII.12. Bucket Elevator
Kode : BE-02
Fungsi : Mengangkut Phthalic anhydride dari Belt Conveyor
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
37
(BC-01) ke Bin (BI-01) sebanyak 10096,45 kg/jam
Tipe : Bucket elevator
Bahan : Stainless Steel 316
Jumlah : 2 unit
Kapasitas bahan : 233,51 ft3/jam
Kapasitas elevator : 9,62 ton/jam
Ukuran bucket : 6 x 4 x 4,25 in
Jarak antar bucket : 12 in
Kecepatan bucket : 225 ft/min
Tinggi elevator : 25 ft
Putaran poros puncak : 43 rpm
Tenaga yang diijinkan pada putaran poros puncak : 9176 hp
Tenaga tambahan : 0,5 hp
Diameter poros puncak : 1,9375 in
Diameter poros bawah : 1,6875 in
Diameter pulley puncak : 20 in
Diameter pulley bawah : 14
Harga : $ 10.393
VII.13. Bin
Kode : BI-01
Tugas : Menyimpan phthalic anhydride flake selama 12 jam
dengan kapasitas 10096,45 kg/jam
Jumlah alat : 2 unit
Bahan : Carbon Steel SA- 283 Grade C
Volume bin : 47,61 m2
Dimensi :
Diameter : 3,20 m
Tinggi bagian atas : 3,20 m
Tinggi bagian bawah : 4,81 m
Diameter opening : 1,06 m
Harga : $ 17.900
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
38
VII.14. Vaporizer
Kode : V-01
Fungsi : Menguapkan campuran O-xylene dan M-xylene dengan
kapasitas 12192,31 kg/jam
Tipe : Kettle reboiler, 2-4
Jumlah : 1 buah
Jenis pemanas : Oil mobiltherm
Kondisi operasi :
Suhu pemanas masuk : 30oC
Suhu pemanas keluar : 228,1oC
Tekanan boiler : 6,7 atm
Massa pemanas : 2608,06 lb/hr lb/jam
Spesifikasi alat :
Tube : OD 1 in, 13 BWG, 1,25 in triangular pitch, panjang 16 ft,
Shell : jumlah pass = 1, ID = 32,4 in
Ud : 57,24 Btu/j ft2 F
A : 463,56 ft2
P : 3,209 psi (pada tube)
Harga : $ 19.594
VII.15. Reboiler 1
Kode : RB-01
Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah MD-01 sehingga
diperoleh produk bawah sebanyak 10358,03 kg/jam
Tipe : Kettle reboiler, 1-2
Jumlah : 1 buah
Jenis pemanas : Dowtherm-A
Kondisi operasi :
Suhu pemanas masuk : 382,7oC
Suhu pemanas keluar : 368,4oC
Suhu operasi boiler : 351,79oC
Tekanan boiler : 3,6 atm
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
39
Massa pemanas : 4160,25 lb/jam
Spesifikasi alat :
Tube : OD 1,5 in, 14 BWG, 1 7/8 in triangular pitch, panjang 16 ft,
Shell : jumlah pass = 1, ID = 27 in
Ud : 3,8133 Btu/j ft2 F
A : 617,69 ft2
P : 0,9516 psi
Harga : $ 100.500
VII.16. Reboiler 2
Kode : RB-02
Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah MD-02 sehingga
diperoleh produk bawah sebanyak 261,57 kg/jam
Tipe : Kettle reboiler, 1-2
Jumlah : 1 buah
Jenis pemanas : Dowtherm-A
Kondisi operasi :
Suhu pemanas masuk : 368,4oC
Suhu pemanas keluar : 368oC
Suhu operasi boiler : 346,6oC
Tekanan boiler : 3,6 atm
Massa pemanas : 4160,25 lb/jam
Spesifikasi alat :
Tube : OD 1 in, 14 BWG, 1,25 in triangular pitch, panjang 12 ft
Shell : jumlah pass = 1, ID = 15,25 in
Ud : 2 Btu/j ft2 F
A : 285,88 ft2
P : 0,000775 psi
Harga : $ 40.000
VII.17. Condenser 1
Kode : CD-01
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
40
Fungsi : Mengembunkan uap hasil atas MD-01 dengan kapasitas
10358,03 kg/jam
Tipe : Shell and tube, 1-4
Jumlah : 1 buah
Jenis pendingin : cooling water
Kondisi operasi :
Suhu pendingin masuk : 86oF
Suhu pendingin keluar : 120oF
Suhu operasi condenser : 138,98oF
Tekanan condenser : 3,4 atm
Massa pendingin : 263981,9651 lb/jam
Spesifikasi alat :
Tube : OD 3/4 in, 16 BWG, 1 in triangular pitch, panjang 14 ft, 4 pass
Shell : jumlah pass = 1, ID = 23,25 in
Ud : 127,3114 Btu/j ft2 F
A : 486,7061 ft2
P : 10,9922 psi
Jumlah tube : 352 tube
Harga : $ 106.300
VII.18. Condenser 2
Kode : CD-02
Fungsi : Mengembunkan uap hasil atas MD-02 dengan kapasitas
17412,76 kg/jam
Tipe : Shell and tube, 1-4
Jumlah : 1 buah
Jenis pendingin : Cooling water
Kondisi operasi :
Suhu pendingin masuk : 86oF
Suhu pendingin keluar : 120oF
Suhu operasi condenser : 293,82oF
Tekanan boiler : 1,2 atm
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
41
Massa pemanas : 189368,7111 lb/jam
Spesifikasi alat :
Tube : OD 3/4 in, 16 BWG, 1 in triangular pitch, panjang 14 ft, 4 pass
Shell : jumlah pass = 1, ID = 19,25 in
Ud : 127,3114 Btu/j ft2 F
A : 306,3808 ft2
P : 12,8912 psi
Harga : $ 79.500
VII.19. Cooler
Kode : HE-01
Fungsi : Mendinginkan fluida keluar MD-02 dari 264,5oC menjadi
suhu 131oC dengan kapasitas 10096,45 kg/jam
Tipe : Double Pipe Heat Exchanger
Bahan : Stainless Steel 316
Tekanan Operasi : 1,2 atm
Annulus :
Fluida di annulus : Hasil atas MD-02
Suhu masuk di annulus : 508,1791 oF
Suhu keluar di annulus : 267,8000 oF
Layout : IPS = 3 in, SchN 40, OD = 3,5 in, ID = 3,068 in
Flowrate : 10096,45 lb/jam
Inner Pipe :
Fluida di inner pipe : Cooling water
Suhu masuk di inner pipe : 120 oF
Suhu keluar di inner pipe : 150 oF
Layout : IPS = 2 in, SchN 40, OD = 2,38 in, ID = 2,067 in
Flowrate : 76600,32 lb/jam
Luas transfer panas : 139,3145 ft2
Panjang total : 79,56 ft
Panjang tiap pipa : 20 ft
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
42
Jumlah pipa : 4 pipa (2 hairpin)
Harga : $ 34.700
VII.20. Kompresor Udara
Kode : C-01
Fungsi : Menaikkan tekanan udara sebanyak 155876,05 kg/jam
dari tekanan 1 atm menjadi 6,7 atm.
Tipe : Kompresor Piston
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Kondisi operasi :
Suction :
Tekanan : 1 atm
Suhu : 30oC
Discharge :
Tekanan : 6,7 atm
Suhu : 68,8oC
Beban kompresor : 3,67 kW
Daya motor : 7,5 hp
Jenis motor : Motor induksi 220 V, 3 fase
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $ 54.600
VII.21. Pompa 1
Kode : P-02
Fungsi : Memompa bahan baku (campuran o-xylene dan m-
xylene) ke vaporizer (V-01) sebanyak 9753,85 kg/jam.
Tipe : Reciprocating Pump
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Power pompa : 5 hp
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
43
Kondisi operasi :
Suction
Tekanan : 1 atm
Suhu : 30oC
Discharge
Tekanan : 6,7 atm
Suhu : 30oC
Kapasitas : 11,07 m3/h
Head Pompa : 62,06 meter
Spesific speed : 400 rpm
Jenis motor : induksi
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $ 57.077
VII.22. Pompa 2
Kode : P-03
Fungsi : Memompa keluaran AC-01 ke dalam Aging Tank (AT-
01) dengan kapasitas 17150,9 kg/jam
Tipe : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Power pompa : 1,5 hp
Kondisi operasi :
Suction
Tekanan : 1 atm
Suhu : 130oC
Discharge
Tekanan : 3,5 atm
Suhu : 130oC
Kapasitas : 17,23 m3/h
Head Pompa : 18,22 m
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
44
Spesific speed : 1800 rpm
Jenis motor : induksi
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $ 64.744
VII.23. Pompa 3
Kode : P-04
Fungsi : Memompa bahan keluaran AT-01 kedalam MD-01 dengan
kapasitas 17150,9 kg/jam
Tipe : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Power pompa : 1,5 hp
Kondisi operasi :
Suction
Tekanan : 1,5 atm
Suhu : 105oC
Discharge
Tekanan : 3,4 atm
Suhu : 105oC
Kapasitas : 7,35 m3/h
Head Pompa : 22,26 m
Spesific speed : 1700 rpm
Jenis motor : induksi
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $ 2.079
VII.24. Pompa 4
Kode : P-05
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
45
Fungsi : Memompa refluks MD-01 dengan kapasitas 432,03
kg/jam
Tipe : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Power pompa : 0,25 hp
Kondisi operasi :
Suction
Tekanan : 2,5 atm
Suhu : 166,09oC
Discharge
Tekanan : 3,4 atm
Suhu : 166,09oC
Kapasitas : 0,43 m3/h
Head Pompa : 11,93 m
Spesific speed : 300 rpm
Jenis motor : induksi
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $ 2079
VII.25. Pompa 5
Kode : P-06
Fungsi : Memompa refluks MD-02 dengan kapasitas 7316,31
kg/jam
Tipe : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Power pompa : 0,75 hp
Kondisi operasi :
Suction
Tekanan : 1 atm
-
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara
dengan Kapasitas 80.000 ton/tahun
46
Suhu : 293,81oC
Discharge
Tekanan : 1,2 atm
Suhu : 293,81oC
Kapasitas : 7,35 m3/h
Head Pompa : 4,68 m
Spesific speed : 1100 rpm
Jenis motor : induksi
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $ 2079
VII.26. Pompa 6
Kode : P-07
Fungsi : memompa bahan dari Heat Exchanger (HE-0) ke Flaker
(FL-01) dengan kapasitas 10358 kg/jam.
Tipe : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Bahan : Stainless Steel 304
Power pompa : 1 hp
Kondisi operasi : Suction
Tekanan : 1 atm
Suhu : 131oC
Discharge
Tekanan : 1,3 atm
Suhu : 131oC
Kapasitas : 8,57 m3/h
Head Pompa : 26,14 m
Spesific speed : 1400 rpm
Jenis motor : induksi
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah kutub : 2
Harga : $2726
-
47
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
BAB VIII
UTILITAS
Utilitas berfungsi untuk menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
mendukung kelancaran pada sistem produksi di seluruh pabrik.
Unit-unit yang ada di utilitas pabrik phthalic anhydride ini terdiri dari :
1. Unit penyediaan dan pengolahan air (Water System)
2. Unit penyediaan pendingin
3. Unit pembangkit dan pendistribusian listrik
4. Unit penyedia udara tekan
5. Unit pengolahan limbah
VIII.1 UNIT PENYEDIAAN DAN PENGOLAHAN AIR
VIII.1.1. Penentuan Sumber Air
Prarancangan pabrik phthalic anhydride ini direncanakan akan menggunakan air
sungai sebagai sumber air pendingin. Air sungai untuk proses pendinginan
memerlukan make-up water untuk mengganti kehilangan air akibat penguapan yang
terjadi dalam di cooling tower dan yang hilang selama proses berlangsung.
Pemilihan jenis air industri didasarkan pada lokasi pabrik, kondisi lingkungan
dan musim. Penggunaan air laut tentunya memerlukan biaya yang lebih mahal untuk
membangun instalasi utilitas pengolahan air. Jika air sungai digunakan sebagai sumber
air untuk industri, maka hal yang terpenting untuk diperhatikan adalah kondisi sungai
pada berbagai musim. Pada saat musim hujan, kenaikan suspended solid pada air
sungai cukup ekstrim sehingga harus dilakukan antisipasi pada proses sedimentasi.
Selain itu, jika suspended solid dalam air tinggi maka kinerja unit pengolahan limbah
di pabrik akan semakin berat. Sedangkan pada musim kemarau ada kemungkinan
terjadi penyusutan debit air sungai, sehingga menyebabkan kurangnya pasokan air
untuk kebutuhan proses.
Pabrik akan didirikan di Puloampel, Cilegon, Banten. Sungai yang diandalkan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di Cilegon adalah sungai Cidanau.
-
48
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Sungai ini mempunyai debit 1300 - 2000 liter per detik, sehingga memenuhi
perkiraan kebutuhan air pabrik. Namun pada beberapa tahun terakhir, Sungai Cidanau
mengalami penyusutan debit air, sehingga usaha-usaha pengelolaan air mulai
dilakukan. Adanya penyusutan debit ini tentu dapat berarti bahwa dalam beberapa
tahun kedepan, jumlah air sungai akan semakin sedikit, terutama pada musim kemarau.
Untuk mengantisipasi kekeringan yang melanda sungai Cidanau, PT. Krakatau
Tirta Industri membangun Waduk Nadra (Waduk Krakatau Tirta Industri) sebagai
cadangan air baku, dengan luas waduk 1 km2. waduk Nadra memiliki kapasitas
penyimpanan efektif sebesar 3 juta m3, waduk juga dilengkapi dengan 5 buah pompa
sentrifugal dengan kapasitas masing-masing sebesar 1850 m3/jam. Atas dasar tersebut,
dirasa pasokan air untuk keperluan pabrik phthalic anhydride ini aman.
PT. Krakatau Tirta Industri dan PT. Peteka Karya Tirta juga sudah dipercaya
oleh beberapa industri di daerah Cilegon sebagai penyedia air baku untuk industri
seperti PT. Chandra Asri Petrochemical, PT. Krakatau Steel, PT. Asahimas Chemical,
PT. Bayer Material Science, PT. Dong Jin Indonesia, dll. Selain industri, PDAM kota
Cilegon juga sudah bekerja sama dengan PT. Krakatau Tirta Industri untuk penyedian
air bersih untuk beberapa kawasan perumahan di daerah Cilegon. Sehingga sudah
terpercaya dalam penyediaan air baku untuk industri.
VIII.1.2. KEBUTUHAN AIR
Kebutuhan Air pada Unit Penyediaan dan Pengolahan Air meliputi:
-
49
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Daftar VIII.1. Kebutuhan Air pada Proses Produksi
No Jenis Kebutuhan Jumlah, kg/jam
1. Air untuk sanitas dan Keperluan umum (200 orang)
a. Perkantoran dan perumahan (155 L/orang/hari)
b. MCK (100 L/orang/hari)
Total
Over Design
1291,6667
833,3333
2125,0000
25337,5000
2. Air untuk Pemadam Kebakaran
Over Design
116,8750
128,5630
3. Air untuk Pendingin
a. Flaker (FL-01)
b. Cooler (C-01)
c. Condenser 1 (CD-01)
d. Condenser 2 (CD-02)
e. HE mobiloiltherm (HEU-02)
f. HE dowtherm (HEU-04)
Total
Make up (4%)
7534,2857
30657,9521
119741,4339
85897,0839
511237,9843
61002,0002
32642,8296
5. Jumlah kebutuhan total 818536,8023
Air yang telah digunakan sebagai air pendingin dapat di-recycle guna menghemat
air. Untuk air pendingin, jumlah air make up sebesar 4%, yaitu 32642,8296 kg/jam.
-
50
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
VIII.1.3 UNIT PENGOLAHAN AIR
Pengolahan air didefinisikan sebagai suatu proses peningkatan kualitas sampai
keadaan yang diinginkan. Air banyak digunakan dalam pabrik seperti pada keperluan
umum kantor, dan sistem air pendingin. Pengolahan air sungai untuk menjadi air
keperluan umum dan air pendingin terdiri dari beberapa tahap, diantaranya :
1. SEDIMENTASI
Proses sedimentasi dilakukan dengan cara melewatkan air ke dalam sebuah bak
dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Bertujuan untuk mengendapkan lumpur-
lumpur yang berasal dari sungai atau waduk. Kecepatan pengendapan pada tahap ini
bergantung pada berat jenis, bentuk dan ukuran partikel, viskositas air dan kecepatan
aliran dalam pengendap.
2. KLARIFIKASI
Proses ini mencakup penghilangan padatan terlarut (total dissolved solid),
partikel kecil (total suspended solid) dan partikel-partikel koloid lainnya. Proses
mengelami 3 tahapan, yaitu koagulasi, flokulasi, dan pengendapan. Koagulasi
merupakan proses penetralan dalam air sehingga padatan bisa diendapkan. Proses
dilakukan dengan menambahkan koagulan (bahan kimia penetral muatan) dan
dilakukan pengadukan dengan cepat. Koagulan akan tercampur dengan air tawar
dengan menggunakan agitator. Hasil dari penambahan koagulan adalah terbentuknya
flok yang akan dilanjutkan dengan tahap flokulasi.
Flokulasi adalah proses dimana partikel-partikel dikombinasikan menjadi
gumpalan dengan ditambahkannya bahan kimia pengendap agar dapat dipisahkan
melalui sedimentasi atau filtrasi dan dilakukan pengadukan secara lambat. Tujuan
utama flokulasi ini adalah untuk mengubah partikel kecil yang tidak stabil menjadi
partikel yang lebih besar dan mudah mengendap. Koagulan yang paling umum
digunakan adalah garam organik seperti alumunium sulfat (tawas) atau feri sulfat.
3. FILTRASI
Proses ini bertujuan untuk menyaring suspended matter pada air, mengadsorbsi
gas klorin atau oksidan lain. Prinsip kerja alat ini ialah melewatkan air pada suatu
lapisan berpori-pori sebagai media penyaring.
-
51
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Alat yang diapakai ialah Sand Filter yang berisikan filter berupa pasir silica,
carbon active dan antrasit. Pasir silica bertugas menyaring suspended matter, carbon
aktif bertugas mengadsorbi gas klorin atau oksidan lain yang dapat membahayakan
resin kation dan resin anion. Karbon juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa,
bau, dan pengotor lainnya. Carbon filter akan mengalami kejenuhan seiring semakin
banyaknya zat yang diadsorb pada permukaanya. Untuk mengembalikan kemampuan
adsorbsi karbon dilakukan dengan mengalirkan air dengan arah yang berkebalikan
(backwash).
4. COOLING TOWER
Air dari bak distribusi dipompa menuju alat-alat yang membutuhkan
pendinginan. Air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan alat-alat proses
disirkulasi kembali sehingga dapat digunakan kembali untuk mendinginkan alat-alat
proses, sehingga make up water yang diperlukan tidak terlalu banyak. Air pendingin
dari proses dipompa menuju cooling tower. Fungsi utama cooling tower adalah
mendinginkan kembali air pendingin yang digunakan pada alatalat proses menjadi
30oC sebelum disirkulasikan kembali menuju proses.
Cooling tower merupakan alat yang penting dalam industri kimia. Alat ini
berfungsi sebagai pendingin cooling water yang telah dipakai untuk proses
pendinginan dalam proses. Air keluaran cooling tower akan digunakan kembali
sebagai pendingin, tetapi karena adanya perbedaan konsentrasi antara cairan dan
udara, maka ada sebagian air yang hilang terbawa keluar oleh udara, maka dari itu
proses membutuhkan air make-up agar air pendingin proses selalu tetap jumlahnya.
Dasar operasi cooling tower adalah air pendingin yang bersuhu tinggi di
semprotkan dari bagian atas cooling tower dan dikontakkan dengan udara kering
yang masuk melalui bagian samping cooling tower. Proses tersebut mengakibatkan
suhu air pendingin turun, sehingga dapat disirkulasikan kembali menuju alat-alat
proses.
Di dalam cooling tower, suhu air pendingin mengalami penurunan suhu. Suhu
air pendingin tersebut dapat turun akibat dari 2 hal, yaitu:
Naiknya suhu udara yang masuk melalui bagian samping cooling tower. Udara
yang berkontak dengan air yang bersuhu tinggi, akan mengalami kenaikan seiring
-
52
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
dengan penurunan suhu air. Akan tetapi panas sensibel yang dilepaskan tidak
telalu memberikan dampak besar dalam penurunan suhu air.
Proses perpindahan massa dari badan cairan menuju badan udara, melalui proses
penguapan. Proses penguapan ini membutuhkan panas, panas yang diperlukan
diambil dari badan cairan sendiri, sehingga badan cairan kehilangan panas sebesar
panas penguapan, hal ini mengakibatkan suhu badan cairan turun. Panas laten dari
proses penguapan cukup besar, sehingga suhu air akan turun.
Proses pendinginan di dalam menara berlangsung secara adiabatik. Transfer
massa yang terjadi di dalam cooling tower berlangsung dari arah cairan menuju udara,
melewati bidang interface. Akibat dari adanya perbedaan konsentrasi air dalam
cairan dengan udara, maka transfer massa dapat berlangsung, transfer massa ini
berlangsung dalam bentuk penguapan. Jenis cooling tower sendiri terbagi menjadi 2
berdasarkan prinsip kerjanya, ada cooling tower yang bekerja secara konveksi
alamiah dan ada juga yang bekerja berdasarkan konveksi paksaan.
Cooling tower yang dipilih adalah yang bekerja dengan konveksi paksaan,
sehingga optimasi dari laju udara keluar dan suhu cairan keluar dapat dikontrol.
Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kondisi konveksi paksa, kita
membutuhkan fan yang dipasang dibagian atas cooling tower. Perancangan cooling
tower adalah menentukan tinggi menara agar dapat menurunkan suhu air sehingga
mencapai suhu yang diinginkan. Data yang diperlukan adalah kondisi udara masuk,
sehingga dapat diketahui jumlah air yang hilang selama pendinginan. Jika kita
mengetahui jumlah air yang hilang, maka kita akan mengetahui jumlah make up
water yang diperlukan agar jumlah air pendingin selalu tetap.
VIII.1.4. DESKRIPSI PROSES
Air dari Waduk Krakatau Tirta dan Sungai Cidanau di screening dan dipompa
menuju kolam ekualisasi. Tujuannya adalah agar umpan masuk unit sedimentasi tidak
fluktuatif. Selanjutnya dari kolam ekualisasi dialirkan dengan PU-01 menuju Bak
Sedimentasi Awal (BU-01) untuk pengendapan lumpur dan kotoran.
-
53
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Dari bak sedimentasi di pompa dengan PU-02 menuju Pre-mix Tank (TU-01)
untuk mengendapkan padatan terlarut dengan penambahan tawas dan CaOH, dan
selanjutnya dipompa dengan PU-03 menuju Clarifier (CLU-01) untuk pengendapan
flok-flok yang terbentuk dari Pre-mix Tank. Setelah itu, dari Clarifier dipompa dengan
PU-04 menuju Bak Penampung Sementara (BU-02), lalu dipompa menuju Sand Filter
(FU-01) menggunakan pompa PU-05. Di dalam Sand Filter, air di saring suspended
matter-nya, gas klorin atau oksidan lainnya dihilangkan dengan isian filter berupa pasir
silika, karbon aktif, dan antrasit. Setelah itu dipompa dengan PU-06 menuju Filtered
Water Tank sebelum didistribusikan ke Cold Basin, Kation Exchanger, dan Bak
Klorinasi.
Untuk menuju Bak Klorinasi, air dari Filtered Water Tank dipompa dengan PU-
07. Pada Bak Klorinasi ditambahkan Ca(OCL)2 yang berfungsi sebagai disinfektan pada
air. Setelah itu, Air di pompa dengan PU-08 menuju tangki penyimpanan air (Menara
Air) sebelum dialirkan untuk kebutuhan rumah tangga dan perkantoran.
Dari Filtered Water Tank, air juga dipompa menuju Cold Basin dengan PU-10.
Dari Cold Basin air digunakan untuk proses pendinginan. Setelah digunakan untuk
proses air ditampung di Hot Basin untuk selanjutnya dipompa menuju Cooling Tower
dengan PU-11. Di Cooling Tower, air yang sudah dipakai untuk proses pendinginan
diturunkan suhunya, ditampung pada Cold Water Basin. Lalu air pendingin dialirkan
menuju flaker (FL-01), cooler (C-01), Condenser 1 dan 2 (CD-01 dan CD-02), HE
mobiloiltherm (HEU-02), dan HEU dowtherm (HEU-04) menggunakan Pompa PU-12
sampai PU-17 berurutan.
-
54
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
VIII.1.5 ALAT-ALAT PENGOLAHAN AIR
1. BAK SEDIMENTASI (BU-01)
Tugas : Mengendapkan kotoran dan lumpur yang terbawa air sungai
Jenis : Bak persegi yang diperkuat beton bertulang.
Kondisi
operasi
: T = 30 oC, P = 1 atm.
Spesifikasi :
Turbidity = 850 ppm (gambar 2.1 Powell, 1954)
Air yang diolah (W) = 36864,3367 kg/jam
Suspended solid (Ws) = Turbidity / 106 x W
= 31,3347 kg/jam
Densitas ( ) = 1000 kg/m3
Over design = 20 %
Kapasitas (Q) = 1,2 x (W+Ws) /
= 44,2748 m3/jam
Waktu Tinggal air dalam bak agar diperoleh % Removal Turbidity yang optimum sekitar 4 -
24 jam (Powell S.T., hal 14), sehingga :
Diambil Waktu tinggal (t) = 12 jam
Volume Bak = Q x t
= 531,2977 m3
Dimensi Bak dirancang sebagai berikut :
Panjang (P) = 4 x tinggi
Lebar (L) = 4 x tinggi
-
55
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Maka :
V = P x L x T
V = 4T x 4T x T
T = 1/3( /16)V
T = 3,2142 m
Sehingga :
Panjang (P) = 12,8568 m
Lebar (L) = 12,8568 m
Untuk waktu 12 jam, suspended solid yang terendapkan sekitar 48% dari Initial Turbidity
(Fig.4 Powell, hal 14)
Sehingga Turbidity Raw setelah diendapkan = 850 ppm x 0,48 = 408 ppm
2. PRE-MIX TANK
Tugas Mencampur Tawas 5% dan CaOH 5%
Jenis : Tangki silinder berpengaduk
Kondisi
operasi
Jumlah
:
:
T = 30 oC, P = 1 atm.
1 buah
Spesifikasi :
Jumlah air yang diolah (W) = 36864,3367 kg/jam
Suspended solid (Ws) = Turbidity / 106 x W
= 15,0406 kg/jam
Massa jenis air () = 1000 kg/m3
-
56
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Viskositas () = 1 cP
Kapasitas (Q) = (W+Ws) /
= 36,8794 m3/jam = 9743,6053 gal/jam
Kebutuhan tawas 5%
Turbidity Raw Water = 408 ppm.
Dosis Alum = 2,8 grain alum / gal water (Fig.1 Powell, hal 27)
Jumlah Tawas (Wt) = 2,8 x Q x (1 lb/7000 grain) x (1 kg/2,2046 lb)
= 1,7679 kg/jam.
Jumlah Pelarut Tawas (Wp) = (100/5) x Wt
= 35,3570 kg/jam.
Jumlah Larutan Tawas (Wtp) = Wt + Wp
= 37,1249 kg/jam.
Kebutuhan Ca(OH)2 5%
Jumlah Ca(OH)2 (Wc) = Wt = 1,7679 kg/jam.
Jumlah Pelarut Ca(OH)2 (Wp) = (100/5) x Wc
= 35,3570 kg/jam.
Jumlah Larutan Ca(OH)2 (Wcp) = Wc + Wp
= 37,1249 kg/jam.
Total Laju Alir Massa (Wtot) = W + Ws + Wtp + Wcp
= 36953,6271 kg/jam.
Debit Total (Q) = 36,9536 m3/jam.
-
57
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Dimensi
Waktu tinggal (t) = 5 menit
Over Design = 20%
Volume Bak (V) = 1,2 totx Q x t
= 3,6954 m3
Diameter Tangki (D) = 1/3(4 / )V
= 1,6760 m
Tinggi Tangki (H) = 1,6760 m
Perancangan Pengaduk
Jenis = Marine Propeller dengan 4 Baffle dalam Tangki.
Diameter Pengaduk (Da) = 0,3 D = 0,5028 m
Lebar Pengaduk (W) = 1/5 Da = 0,1006 m
Panjang Pengaduk (L) = 1/4 Da = 0,1257 m
Pengaduk Tangki (C) = 1/3 D = 0,5587 m
Lebar Baffle (J) = 1/12 D = 0,1397 m
(Tabel Geankoplis, hal.155)
Putaran Pengaduk (N) = 420 rpm
(Fig. 10.57, Coulson & Richardson, hal.372)
Power Pengaduk
-
58
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Bilangan Reynolds (Re) = 2 /Da x N x
= 1769560,8170
Power Number (Np) = 0,3 (Fig.3-4-4, Geankoplis, hal.155)
Power Pengaduk (P) = 3 5Np x N x x Da
= 67,4742 W
= 0,0905 Hp
Power Motor
Efisiensi Motor = 92 % (Fig.4-2, Ulrich, hal.87)
Power Motor (Pm) = 0,0984 Hp
Sehingga digunakan Daya Motor Standard sebesar 0,25 Hp.
3. CLARIFIER
Tugas : Mengendapkan flocs yang terbentuk pada
pencampuran air dengan tawas dan CaOH
Jenis : Circular Clarifier
Kondisi
operasi
Jumlah
:
:
T = 30 oC, P = 1 atm.
1 buah
-
59
Prarancangan Pabrik Phthalic Anhydride dari o-Xylene dan Udara dengan Kapasitas 80.000
ton/tahun
Spesifikasi :
Debit (Q) = 36,8794 m3/jam.
Densitas () = 1000 kg/m3
Viskositas () = 1 cP
Dari buku Powell hal 47, waktu tinggal dalam clarifier yaitu berkisar 2 - 8 jam
Diambil waktu tinggal (t) = 4 jam
Over Design = 20%.
Volume Bak = 1,2 x Qtot x t
= 177,0210 m3.
Dimensi
Kecepatan Penjernihan Air dalam Clarifier yaitu berkisar antara 1 - 1,3 m3/jam.m2 (Tabel 19-
8, Perry., hal 19-64).
Diambil kecepatan penjernihan air = 1 m3/jam.m2
Kecepatan maksimum air = 1 ft/menit
= 18,2880 m/jam.
Untuk Circular Clarifier tersedia ukuran diameter berkisar 3-130 m (Perry, hal 19)
Perancangan
Jenis = Marine Propeller dengan 4 Baffle dalam Tangki.
Kecepatan air (