preskas nutrisi.ppt
DESCRIPTION
nutrisiTRANSCRIPT
PRESENTASI KASUSNUTRISI DAN IMUNISASI
Disusun Oleh:Ayu Indriyani Munggaran
(109103000048)Dahniar Anindya (109103000007)
Fernaldi Anggadha (109103000020)
Khoirun M. Putra (109103000053)Seila Inayatullah (109103000037)
Dosen Pembimbing:Dr. Risahmawati, PhD
• Nama pasien : An. PS• Nomor RM: 4520• Tanggal lahir : 2 September2013• Jenis kelamin : Perempuan• Usia : 1 tahun 2 bulan• Agama : Islam• Alamat : Jl. Jati Mulya No. 20 RT/RW
005/03 Cengklong, Kabupaten Tangerang
Identitas Pasien
• Nama : Bpk W• Usia : 27 tahun• Agama : Islam• Pendidikan: SMP• Pekerjaan: kuli
serabutan
Identitas Orang Tua
• Nama : Ibu A• Usia : 26 tahun• Agama : Islam• Pendidikan: SMP• Pekerjaan: Ibu Rumah
Tangga
Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis kepada ibu pasien.
Keluhan Utama : • BAB cair sejak 1 hari
Keluhan tambahan :• Demam, lemas. anak tampak kurus.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien BAB cair sejak 1 hari, BAB 6 kali dalam satu hari, volume tiap BAB tidak diketahui , konsistensi tinja lebih banyak air dibanding ampas, warna kuning kehijauan, tidak terlihat ada darah dan lendir, tidak berbau asam, pantat kemerahan. Mual dan muntah disangkal. Pasien juga demam sejak tadi pagi, namun suhu tidak diukur.
• Pasien terlihat rewel. Jika Pasien menangis keluar air mata dan tampak kehausan. Buang air kecil terakhir 1 jam yang lalu, berwarna kuning.
• Pasien jadi sulit makan semenjak diare.
• Keluhan penurunan kesadaran, perut kembung, batuk, pilek, keluar cairan telinga, kejang, menangis saat BAK & BAB dan sesak napas disangkal oleh ibu pasien
• Berat badan sebelum sakit adalah 7,3 kg (minggu lalu).
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien rutin berobat ke PKM untuk kontrol berat badan sejak 2 bulan lalu dan mendapat susu formula khusus. Awalnya pasien datang berobat dengan BB 6,8 kg. Lalu setelah rutin berobat, BB berangsur angsur naik, mencapai 7,3 kg.
Riwayat Penyakit Keluarga :• Riwayat OAT (-), Alergi
makanan/obat (-), • Riwayat diare di keluarga sebelumya
(-)
Riwayat Nutrisi
Anak saat ini menkonsumsi makanan yang dibuat di rumah. Pasien rutin minum susu formula khusus, biskuit, dan vitamin yang dierikan dari PKM.
Riwayat ImunisasiPasien mengikuti imunisasi dasar di POSYANDU, dan belum mendapat imunisasi campak karena sejak usia 9 bulan pasien sering demam dan BB tidak naik. Ibu pasien merasa khawatir jika BB anaknya yang kurang dan dilakukan imunisasi.
Riwayat Kelahiran
• Pasien lahir spontan di bidan, cukup bulan, BL 2600 gram, PB ibu lupa. Saat lahir langsung menangis.
Riwayat Tumbuh Kembang• Saat ini pasien belum bisa berjalan, baru mulai
merangkak. Tetapi semenjak sakit pasien menjadi lemas dan kurang aktif.
• Pasien tinggal di pemukiman padat di sebuah gang, di dalam rumah ada 4 orang yaitu ayah dan ibu pasien, serta kakak pasien yang berusia 7 tahun.
• Ruangan di dalam rumah tidak mencukupi untuk anggota keluarga
• Ventilasi rumah kurang dan pencahayaan kurang• Rumah sering dibersihkan setiap hari• Ayah pasien merupakan seorang perokok
Riwayat Sosial dan Kebiasaan (1)
• Keadaan umum : tampak rewel• Kesadaran : compos mentis• Nadi : 100x/menit, teratur, isi cukup, teraba kuat• Napas : 40x/menit, teratur, normal• Suhu : 37,6oC• Kepala : rambut tipis berwarna kecoklatan
tersebar merata, tidak mudah dicabut, tidak keriput. Ubun ubun tidak cekung.
• Wajah : wajah tidak tampak tua.
Pemeriksaan Fisik
• Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+ , tidak cekung
• Telinga : normotia, tidak tampak hiperemis, fistula, dan scar, tidak ada sekret
• Hidung : tidak ada nafas cuping hidung, cavum nasi lapang, tidak terdapat sekret
• Mulut : bibir dan mukosa mulut kering, tidak pucat, tidak sianosis
• Leher : trakea ditengah, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
• Toraks :- Paru : simetris statis dan dinamis, iga gambang (-),
tidak ada retraksi, suara nafas vesikuler, tidak terdapat ronkhi, tidak terdapat wheezing
- Jantung : bunyi jantung S1S2 normal, tidak terdapat murmur dan gallop
• Abdomen : supel, datar, lemas, turgor baik, bising usus + normal, tidak teraba hepar dan lien
• Ekstremitas : akral hangat, tidak edema, tidak sianosis, capillary refill time < 3 detik, wasting (-)
• Baggy pants (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Nutrisi• An. P, perempuan, 1 tahun 2 bulan
• Rambut kemerahan (-), iga gambang (-), wasting (-), baggy pants (-)
DIAGNOSIS
• Gizi kurang• Diare akut dengan dehidrasi
ringan-sedang• Imunisasi dasar belum lengkap
Penatalaksanaan
Non medikamentosa– Edukasi makan 4 sehat 5 sempurna
minum susu 2x/hari, makan 3x sehari, dan makanan selingan
– Ukur BB berkala tiap 2 minggu– Minum oralit setiap kali BAB – Perbanyak makanan yang megandung
kalium, seperti pisang. – Edukasi tanda dehidrasi – ASI dilanjutkan
Medikamentosa
• Oralit • Zink 1 x 20 mg• Rencakan imunisasi campak
Terapi nutrisi• Pemberian susu formula dan
makanan tambahan
Prognosis• Ad vitam : Dubia ad bonam• Ad fungtionam : Dubia ad bonam• Ad sanationam : Dubia ad bonam
KAJIAN DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek PersonalBuang air besar cair. Pasien belum mendapat imunisasi lengkap. Aspek Klinis•Gizi kurang•Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang•Imunisasi dasar belum lengkap
Aspek Resiko Internal•Diare•Tidak mau makanAspek Resiko Eksternal•Ekonomi sulit•Sulitnya sumber air bersihAspek Fungsional•Kategori 1
Identitas KeluargaNama kepala keluarga : Tn. W Alamat rumah : Jl. Jati Mulya No. 20 RT/RW 005/03 Cengklong, Kabupaten tangerang
Identitas KeluargaNama kepala keluarga : Tn. W Alamat rumah : Jl. Jati Mulya No. 20 RT/RW 005/03 Cengklong, Kabupaten tangerang
• Bentuk keluarga: simple family• Siklus kehidupan keluarga:family with school
children. • Deskripsi identitas keluarga:
Keluarga Tn. W terdiri dari 2 orang anak kandung. Anak anaknya masih tinggal bersama orangtua. Anak pertama berusia 7 tahun dan sudah sekolah SD. Anak kedua saat ini berusia 1 tahun 2 bulan. Tidak ada konflik dalam keluarga.
Genogram
KEADAAN RUMAH
• Jenis lantai : plester• Jenis atap : plester• Jenis dinding : Tembok dilapisi cat• Dapat membaca tulisan/huruf di dalam rumah tanpa
bantuan sinar lampu listrik pada siang hari• Perbandingan luas jendela/lantai di ruang tidur: <
20%• Perbandingan luas jendela/lantai diruang keluarga: >
20%
DESKRIPSI KEADAAN RUMAH• Rumah keluarga Tn. W berada di daerah perkampungan
dan telah dihuni selama kurang lebih 7 tahun.• Rumah sudah layak huni dimana terdapat kakus,
ventilasi kurang baik, lantai plester, tembok berlapis cat, tempat pembuang sampah rumah tangga, terdapat sumur sebagai sumber air yang berjarak 10 meter dari septic tank. Air sumur sering kering, sehingga untuk kegiatan mencuci dilakukan di sungai dekat rumah.
• Halaman rumah berupa tanah, tanpa ada pagar dan tanaman hias.
DESKRIPSI KEADAAN RUMAH
• Pencahayaan di seluruh ruangan di rumah cukup baik, dapat membaca tulisan tanpa bantuan sinar matahari karena perbandingan antara luas jendela dengan lantai > 20%.
• Perabot rumah tangga tidak tertata rapi namun ada beberapa lemari yang berdebu. Tidak terdapat selokan disekitaran rumah
• Jarak antara rumah Tn. W dengan rumah tetangga berdempetan.
KEADAAN KELUARGA
Perencanaan keluarga• Apakah pasangan orang tua di keluarga
melakukan perencanaan dalam berkeluarga? Ya
• Pengambil keputusan perencanaan keluarga adalah ? Berdua
• Apakah menggunakan kontrasepsi KB ? YA
KEADAAN KELUARGA
Hubungan anggota keluarga• Hubungan anggota keluarga adalah tidak ada
konflik.• Frekuensi berkumpulnya anggota keluarga :
Setiap hari• Keputusan dalam keluarga berdasarkan:
Keputusan keluarga besar
KEADAAN KELUARGA
• Saat ini Tn. W bekerja sebagai kuli serabutan• Hubungan keluarga Tn. Acan harmonis.• Semua masalah diselesaikan dengan
musyawarah.
PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA
• Kebutuhan ekonomi : Hingga sekunder• Kebutuhan pendidikan: Pendidikan dasar• Kebutuhan spriritual: Tidak rutin mengikuti
pengajian yang dilakukan di mesjid.• Kebutuhan Kesehatan: Datang ke pelayanan
kesehatan/dokter tertentu untuk kuratif saja
PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA
Deskripsi mengenai pemenuhan kebutuhan keluarga• Kepala keluarga dan istri berpendidikan tamat SMP. • Tingkat pengetahuan mengenai pencegahan dan
gejala suatu penyakit kurang baik.• Bila ada anggota keluarga yang sakit, minum obat
warung dan bila memberat baru berobat ke puskesmas.
• Anak pertama mendapatkan imunisasi lengkap. Anak kedua belum mendapatkan imunisasi campak.
GAYA HIDUP KELUARGA
• Kebiasaan makan dalam keluarga:– Sumber : Makanan disiapkan dan dihidangkan di
rumah– Jenis : Beraneka ragam tempe, tahu, sayur bening– Jumlah : Sesuai dengan kebutuhan kalori anggota keluarga
• Kebiasaan berolah raga : Tidak ada yang berolahraga, hanya rutin jalan pagi
• Kebiasaan minum alcohol : Tidak• Kebiasaan merokok : Ya4-5 batang perhari (Tn. W)
LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA
Lingkungan perumahan keluarga :• Jenis perumahan : area tempat tinggal permanen• Higiene lingkungan rumah : kurang• Keamanan lingkungan perumahan : tidak ada penjagaan khusus• Paparan zat/ partikel yang mungkin terjadi di lingkungan rumah adalah : debu. Air tercemar
LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA
Lingkungan pekerjaan anggota keluarga :• Jenis pekerjaan : kuli serabutan• Risiko pekerjaan yang dapat terjadi sesuai dengan
pekerjaannya adalah : debu, kecelakaan kerja• Paparan zat / partikel yang mungkin terjadi di lingkungan
pekerjaan adalah : debu
LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA
Lingkungan sosial keluarga• Keluarga menjadi anggota perkumpulan sosial di
lingkungannya :pengajian jumat pagi• Kedudukan keluarga di tengah lingkungan sosialnya:
dihormati sewajarnya• Paparan stress sosial yang mungkin terjadi di lingkungan
sosial adalah : Tidak tercukupinya kebutuhan hidup keluarga
MASALAH KESEHATAN KELUARGA
• Diare• Gizi kurang• Merokok• Sulitnya sumber air bersih
Masalah Tujuan kegiatan Materi kegiatan Cara pembinaan Sasaran individu
Diare • Kuratif
• preventif
Memberikan edukasi tentang
diare, tanda dehidrasi, cara
pebuatan oralit, cara
pemberian tablet zinc serta
pencegahan diare
Mengumpulkan seluruh
anggota keluarga untuk
dilakukan penjelasan
materi ini.
Seluruh anggota keluarga,
Gizi kurang
DAFTAR PUSTAKA• Tuberkulosis pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di
indonesia perhimpunan dokter paru indonesia. Indah offset citra grafika: Jakarta, 2006
• Pedoman nasional penanggulangan tuberculosis. Edisi 2. Departemen kesehatan RI. 2007