project skripsi ifit
DESCRIPTION
skripsi manajemenTRANSCRIPT
PENGARUH BIAYA KEGAGALAN INTERNAL DAN
BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL TERHADAP
TOTAL BIAYA KUALITAS PADA PERUSAHAAN
STYROFOAM PT MAXFOS PRIMA
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh:
IFIT AFRILIYANI
0906010032
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SYEKH YUSUF TANGERANG
2013
i
TANDA PERSETUJUAN
NAMA : IFIT AFRILIYANI
NO. INDUK MAHASISWA : 0906010032
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : MANAJEMEN KEUANGAN
JUDUL SKRIPSI :PENGARUH BIAYA KEGAGALAN
INTERNAL DAN BIAYA KEGAGALAN
EKSTERNAL TERHADAP TOTAL BIAYA
KUALITAS PADA PERUSAHAAN
STYROFOAM PT. MAXFOS PRIMA
Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh pembimbing skripsi,
guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Manajemen pada Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang.
Tangerang, Maret 2013
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Kartono, SE., M.M M. Dzaelani, SE., M.M
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Nimat dan Hidyah-Nya, Shalawat serta salam atas Kemuliaan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan dengan kebenaran postif kita ikuti
jejak Lankah-Nya sampai akhir hayat. Dengan petunjuk-Nya penulis dapat
menyelesaikan proposal yang diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjan (S-1) dibidang ilmu ekonomi manajemen program study konsentrasi
manajemen keuangan pada Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Syekh
Yusuf Tangerang dengan judul, “PENGARUH BIAYA KEGAGALAN
INTERNAL DAN BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL TERHADAP
TOTAL BIAYA KUALITAS PADA PERUSAHAAN STYROFOAM PT.
MAXFOS PRIMA”.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan krtitiknya dari
pembaca dan berbagai pihak sifatnya komunikatif demi kesempurnaan skripsi ini,
atas perhatian dan masukannya penulis mengucapkan terima kasih.
Tangerang, Maret 2013
IFIT AFRILIYANI
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 3
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
E. Kerangka Berpikir ........................................................................ 5
F. Hipotesis ....................................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ................................................................... 7
BAB II TINJAUAN TEORITIS ....................................................................... 9
A. Pengertian Mutu ............................................................................ 9
B. Pengertian Biaya Mutu ................................................................. 9
C. Macam-macam Biaya Kualitas ..................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 13
A. Sumber Data ................................................................................. 13
B. Metode .......................................................................................... 13
C. Insrumen Penelitian ...................................................................... 14
D. Analisis Data ................................................................................ 14
Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................................................... 16
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menjelang era globalisasi dan pasar bebas, semua bangsa
memusatkan perhatiannya pada pembangunan sosial ekonomi. Setiap
negara berusaha membenahi aspek sosial ekonominya sebaik mungkin
agar dapat bersaing dalam era globalisasi dan pasar bebas yang akan
datang, tidak terkecuali Indonesia sebagai salah satu negara berkembang
dikawasan Asia.
Untuk dapat bersaing dalam kompetisi global diperlukan strategi
usaha yang tepat dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Gaspersz
menyatakan, pada umumnya pelanggan menginginkan produk yang
memiliki karakteristik lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper), lebih
baik (better), dan berkaitan dengan hal ini, ada tiga dimensi yang perlu
diperhatikan, yaitu dimensi waktu, dimensi biaya dan dimensi mutu
produk. Dan seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu
pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup
terus meningkat.
Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari
alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga
terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang
untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-
2
ubah sehingga perusahaan dituntut untuk dapat mengeefektifitaskan dan
mengefesiensikan dalam mengelola biaya kualitasnya . Namun dalam
melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya
memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya
kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya kualitas. Biaya
kualitas merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya
dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan.
Dalam perbaikan mutu, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan,
seperti biaya adminitrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran.
Perbaikan biaya kualitas sering dikaitkan dengan peningkatan biaya
untuk menghasilkan suatu produk yang baik, sehingga dibutuhkan faktor-
faktor produksi yang baik pula. Hal ini mengakibatkan timbulnya suatu
kontradiktif, yaitu bagaimana dapat menjual produk dengan harga yang
bersaing tetapi konsumen dapat merasakan mutu produk yang dihasilkan
oleh perusahaan.
Menyadari kenyataan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai pengaruh biaya kegagalan internal dan
eksternal terhadap total biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Dan dalam hal ini, penulis melakukan studi kasus pada PT. MAXFOS
PRIMA dengan mengambil judul: “ Pengaruh Biaya Kegagalan Internal
dan Biaya Kegagalan Eksternal terhadap Total Biaya Kualitas Pada
Perusahaan Styrofoam PT. MAXFOS PRIMA”.
3
B. Identifikasi Masalah
Dalam suatu produksi, mutu atau kualitas produk barang
merupakan hal yang sangat penting dalam persaingan, karena produk
barang yang bermutu yang dihasilkan dalam proses produksi
membutuhkan komitmen dan partisipasi dari semua anggota organisasi
dan tanggung jawab manajemen mutu di pundak manajemen puncak. Oleh
karena itu, pengendalian terhadap mutu produk yang dihasilkan dalam
proses produksi mutlak perlu dilakukan perbaikan secara terus menerus
agar produk yang dihasilkan dari proses produksi dapat bermutu. Sejalan
dengan hal tersebut, maka perlu diadakan perbaikan-perbaikan terhadap
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi
untuk menghasilkan produk yang bermutu. Karena luasnya ruang lingkup
permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan hanya pada :
1. Apakah terdapat pengaruh biaya kegagalan internal terhadap total biaya
kualitas?
2. Apakah terdapat pengaruh biaya kegagalan eksternal terhadap total biaya
kualitas?
3. Apakah biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal
berpengarauh terhadap total biaya kualitas ?
C. Tujuan dan kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah
diungkapkan di atas, yaitu untuk :
4
1. Untuk mengetahui pengaruh biaya kegagalan internal terhadap total
biaya kualitas.
2. Untuk mengetahui pengaruh biaya kegagalan eksternal terhadap total
biaya kualitas.
3. Untuk mengetahui pengaruh biaya kegagalan internal dan biaya
kegagalan eksternal terhadap total biaya kualitas.
D. Manfaat Penelitian
Berkaitan dengan tujuan di atas, maka kiranya penelitian ini dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penulisan dan penelitian dari skripsi ini akan menambah wawasan dan
pengetahuan penulis mengenai Total biaya produksi yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam menghasilkan produk yang bermutu serta untuk
membandingkan teori yang telah diperoleh dalam bangku kuliah dengan
literatur yang berhubungan dengan penelitian kedalam praktek suatu
perusahaan.
2. Bagi Pimpinan Perusahaan
Skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi
manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang timbul dan
sebagai salah satu referensi yan digunakan dalam menjalankan usaha dan
mengembangkannya.
5
3. Bagi pihak Lain
Melalui penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan
bahan referensi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai
pengaruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi
suatu produk yang bermutu.
E. Kerangka Berfikir
Upaya perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas produk
menyebabkan semakin tingginya biaya yang dikeluarkan. Biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam rangka mengurangi adanya produk rusak adalah biaya
kualitas.
Biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal tidak
dikeluarkan untuk menjaga produk dari kerusakan. Karena pada dasarnya
biaya kegagalan adalah biaya yang dikeluarkan setelah produk itu jadi dan
untuk memperbaharui produk yang rusak.
Pengakuan bahwa kegagalan menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi akan menimbulkan biaya tinggi. Oleh sebab itu, perusahaan terdorong
untuk selalu meningkatkan kualitas produk sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan dalam proses produksi dengan menjadikan produk rusak (zero
defect) yang dihasilkan.
Menurut Hansen dan Mowen (2005: 7), “ peningkatan biaya kualitas
khususnya biaya pencegahan dan biaya penilaian akan mengurangi
produk dari kerusakan”. Hal ini mempunyai arti bahwa jika perusahaan
meningkatkan biaya pencegahan dan biaya penilaian akan mengurangi
6
produk rusak. Sedangkan menurut Feigenbaum (1992: 104), “peningkatan
biaya pencegahan dan penurunan biaya penilaian akan mengurangi
produk rusak”.
Dengan demikian perusahaan dapat mengetahui bagaimana pengaruh
biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap total biaya
kualitas.
Biaya Kegagalan Internal : 1. Sisa Bahan 2. Pengerjaan Ulang 3) Pengujian Kembali 4) Down Time 5) Analisis Kegagalan 6) Disposition
VARIEABEL INDEPENDENT X1 :
Biaya Kegagalan Eksternal : 1. Customer claim 2. Retur Produk 3. Garansi
VARIEABEL INDEPENDENT X2 :
PT MAXFOS PRIMA
VARIABEL DEPENDENT Y: TOTAL BIAYA KUALITAS
ANALISIS DATA UJI ASUMSI KLASIK
REGRESI
Hasil Mempengeruhi atauTidak Sig>0.05 : Ha ditolak Sig<0.05 : Ha diterima
Penelitian Selesai
7
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih diuji
kebenarannya. Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat
disimpulkan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Diduga , “ada pengaruh yang signifikan antara biaya kegagalan
internal dan biaya kegagalan eksternal terhadap pengaruh Total Biaya
Kualitas”. Karena biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal
tidak dikeluarkan untuk menjaga produk dari kerusakan. Karena pada
dasarnya biaya kegagalan adalah biaya yang dikeluarkan setelah produk itu
jadi dan untuk memperbaharui produk yang rusak. Sehingga diduga akan
berpengrauh terhadap total biaya yang dikeuarakan oleh perusahan untuk
meproduksi produk yang dihasilkannya.
G. Sistematika Penulisan
Berdasarkan data dan keterangan yang diperoleh, maka secara garis
besar penulis akan membagi sub-sub pokok bahasan skripsi ini yang
dikelompokkan dalam bab-bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang penelitian,
identiflkasi masalah, tujuan dan kegunaaan penelitian , metode
penelitian dan sistematika penulisan.
8
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan pustaka yang menjelaskan teori- teori yang
berhubungan dengan masalah-masalah penelitian, seperti uraian
mengenai konsep mutu dan biaya mutu, uraian mengenai konsep
Total Biaya Mutu, dan uraian teoritis pengendalian mutu.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang metode yang digunakan penulis berupa
kualitatif dari penelitian di lapangan dengan diolah dan di
analisis, rancangan tehnik dan analisis yang digunakan
berdasarkan kerangka berpikir.
BAB IV OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi dan uraian tugas, proses produksi dan biaya mutu serta
permasalahannnya pada PT. MAXFOS PRIMA. Dalam
Pembahasan akan menganalisis data yang berhasil dikumpulkan
oleh penulis dalam mencapai tujuan penulis, seperti analisis atas
biaya mutu, analisis pengaruh biaya kegagalan internal dan biaya
kegagalan eksternal terhadap total biaya kualitas pada PT.
MAXFOS PRIMA.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab iui berisi simpulan dari hasil analisis dan pembahasan
penelitian, serta saran yang dapat penulis berikan untuk
membantu, mempertahankan dan meningkatkan perusahaan.
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Mutu
Menurut Sofjan Assauari (2002:205) dalam bukunya " Manajemen
Produksi dan operasi". Mengartikan bahwa istilah mutu adalah:
“ Mutu suatu barang adalah faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil tersebut dimaksudkan ”.
Menurut pendapat dari Lawrence H. Hammer dan Milton F Usry
(2000:149) dalam bukunya " Cost Accounting ", menyatakan bahwa biaya
mutu dapat diartikan :
“ The cost of quality is to some extent a misnomer. The cost of quality is not only the cost of obtaining but also the cost incurred from lack of quality ".
B. Pengertian Biaya Mutu
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa biaya
mutu adalah biaya yang timbul karena terjadinya kualitas yang rendah atau
biaya yang timbul untuk mencegah terjadinya kualitas yang rendah.
Menurut Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2002:34) dalam
bukunya "Total Quality Management", yang dimaksud dengan biaya
mutu
“ Biaya kualitas adalah suatu biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk. Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan dari kerusakan".
10
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas yaitu
biaya yang akan berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian,
perbaikan, dan pencegahan kerusakan dari suatu produk barang atau jasa
yang dihasilkan dalam perusahaan yang akan terjadi atau mungkin terjadi.
C. Macam-macam Biaya Kualitas
Vincent Gasperz (2006) mengemukakan biaya kualitas terdiri dari
sebagai berikut :
1. Biaya Pencegahan (Prevention Cost)
Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah
terjadinya cacat dalam produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dengan demikian, semakin besar biaya pencegahan yang dikeluarkan,
maka jumlah produk cacat yang dihasilkan akan berkurang dan biaya
kegagalan semakin kecil.Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya
pencegahan diantaranya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk :
a) Perencanaan Kualitas (Quality Planning)
b) Penelaahan Produk Baru (New Products Review)
c) Pelatihan (Training)
d) Pengendalian Proses (Process Control)
e) Pengumpulan dan Analisis Data Kualitas (Quality Data
Acquistion and Analysis)
f) Pelaporan Mutu (Quality Reporting)
g) Proyek Penyempurnaan Mutu (Improvement Project)
11
2. Biaya Penilaian (Appraisal Cost)
Biaya penilaian adalah biaya yang dikeluarkan untuk menentukan
apakah produk dan jasa telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah
ditetapkan. Tujuan utama dari fungsi penilaian ini adalah untuk
menghindari terjadinya kesalahan dan kerusakan produk sampai ke
tangan konsumen. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya penilaian
adalah :
a) Inspeksi Bahan-bahan
b) Inspeksi dan Pengujian
c) Pemeliharaan Ketetapan Alat Pengujian Kualitas
d) Bahan dan Jasa yang Digunakan
e) Evaluasi Persediaan
3. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)
Biaya kegagalan internal adalah biaya yang dikeluarkan karena
terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang
telah ditetapkan namun sudah dapat dideteksi sebelum produk dikirim
ke pelanggan. Yang termasuk biaya ini adalah :
a) Sisa Bahan
b) Pengerjaan Ulang atau Perbaikan
c) Pengujian Kembali
d) Down Time merupakan biaya karena adanya fasilitas
menganggur sebagai akibat kesalahan atau kerusakan
12
produk. Pada beberapa perusahaan biaya ini sangat besar
dan diabaikan.
e) Analisis biaya kegagalan
f) Disposition merupakan kerugian karena memperoleh
keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan
keuntungan yang diperoleh apabila pengendalian kualitas
ditingkatkan.
4. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failures Cost)
Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang dikeluarkan karena
terjadinya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang
telah ditetapkan, namun baru dapat dideteksi setelah produk berada di
tangan pelanggan. Biaya ini merupakan biaya yang paling merugikan,
karena dapat menyebabkan reputasi perusahaan buruk, kehilangan
pelanggan dan pangsa pasar.
Sebagai langkah awal dalam program perbaikan kualitas,
perusahaan menyusun laporan biaya kualitas yang memberikan sebuah
perkiraan adanya konsekuensi keuangan dari tingkat cacat produk yang ada
di perusahaan. Laporan biaya kualitas menguraikan biaya pencegahan,
biayapenilaian, dan biaya kegagalan internal dan eksternal, yang timbul dari
tingkat kecacatan produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan saat
ini. Manajer sering kali terkejut dengan besarnya biaya-biaya ini.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A . Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung di tempat
penelitian yang menjadi obyek penelitian. Untuk memperoleh
data primer dengan mengadakan penelitian langsung mengenai
penyebab masalah:
a) Rute biaya operasi produksi yang bebas dari kerusakan
melalui upaya perbaikan mutu.
b) Rute pasar dengan posisi pengendalian mutu dilakukan dalam
upaya meningkatkan posisi persaingan sehingga laba yang
dihasilkan semakin besar.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari tempat
penelitian.
B. Metode
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data sekunder adalah :
Membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan Total Biaya
Produksi, Manajemen Produksi dan Operasi, dan Cost Accounting, Total
Biaya Mutu dan melakukan instrumen penelitian.
14
C. Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang dilakukan adalah dengan tehnik Pengumpulan
Data, yaitu :
1. Interview
Yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung
dengan pihak perusahaan terutama yang mengetahui atau
yang bertugas dibidang operasi produksi dan manajemen
keuangan.
2. Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
3. Studi Pustaka
Yaitu metode pengunmpulan data dengan cara
membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan
Total Biaya Mutu , Manajemen Produksi dan Operasi, dan
Cost Accounting.
D. Analisa Data
1. Metode Kualitatif
Metode ini menggunakan penjelasan – penjelasan secara
teori dengan kenyataan dalam menganalisis masalah yang
berhubungan dengan sasaran, alat dan cara yang digunakan
perusahaan dalam penerapan Total Biaya mutu untuk
pengendalian Produksi.
15
2. Metode Kuantitatif
Metode Kuantitatif dilakukan dengan mengolah dan
menganalisis data yang diperoleh dari perusahaan secara kualitatif
yang hubungan dengan pengaruh biaya kegagalan Internal dan
Biaya kegagalan Eksternal terhadap Total Biaya Mutu.
16
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
BULAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV V I II III IV I II III IV V
1. Pengajuan Judul
2. Pembuatan Proposal
3. Sidang Proposal
4. Masa Bimbingan Skripsi
5. Pengumpulan Data
6. Analisis Data
7. Penyelesaian Akhir Skripsi
8. Sidang Skripsi
17
DAFTAR PUSTAKA
Assauari, Sofjan, (2008), Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi,
Lembaga penerbit FEUI, Jakarta.
Hansen, Don R., & Mowen, Marryane M. (2005). Akuntansi Manajemen
(7th ed.). Jakarta: Salemba Empat
Sekaran, Uma. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis (4th ed.). Jakarta:
Salemba Empat.
Soemarso, S.R., (2004). Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar (5th ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Supranto, J. (2004). Ekonometrika. Buku Kedua. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Suryadi, K., & Purwanto S. (2004). Statistika Untuk Ekonomi
&Keuangan Modern. Edisi 2. Salemba Empat.Hammer,
Carter, Ussry, (2000), Cost Accounting, 14th Edition, South-wester
Publishing Co, cinncinnati, Ohio.
Kandahjaya, Hudaya, (2000), Kendali Mutu Terpadu, Edisi ke-5, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
NU Mahfud dan Haming Murdifin, (2012), Operasi Manufaktur dan Jasa,
Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sumayang dan Lalu, (2003), Dasar-dasar Manajemen Produksi dan
Operasi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat.